Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menganalisis laporan keuangan berarti menggali lebih banyak

informasi yang dikandung suatu laporan keuangan.Sebagaimana diketahui

laporan keuangan adalah media informasi yang merangkum semua aktivitas

perusahaan.Jika informasi ini disajikan dengan benar, informasi tersebut

sangat berguna bagi siapa saja untuk mengambil keputusan tentang

perusahaan yang dilaporkan tersebut. (Sofyan S. Harahap 2013:1)

Dalam masa sekarang ini bank dituntut untuk selalu memberikan

pelayanan yang terbaik yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabah.

Bentuk pelayanan jasa perbankan antara lain berupa dukungan sarana

dan prasarana fisik serta sarana penunjang lainnya dalam melayani nasabah.

Salah satu bentuk upaya agar dapat tetap menjaga kepercayaan

masyarakat dan memenuhi tuntutan masyarakat, bank harus menyediakan

informasi perbankan yang baik, dan laporan keuangan yang berkualitas.

PT. Bank Sulut (Bank) dahulu bernama PT. Bank Pembangunan

Daerah Sulawesi Utara didirikan dengan nama Bank Pembangunan Daerah

Sulawesi Utara Tengah berdasarkan Akte no. 88 tanggal 17 Maret 1961. Pada

tanggal 8 Mei tahun 2015 sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa PT. Bank Sulut maka PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi

Utara (PT. Bank Sulut) berubah menjadi PT. Bank Pembangunan Daerah

Sulawesi Utara Gorontalo (Bank SulutGo).

1
2

Bank Sulut-Go adalah salah satu Bank yang ada di Sulawesi Utara,

selalu menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan yang

diberikan apalagi dengan kondisi yang kompetitif seperti sekarang ini.

Bank Sulut-Go yang berpusat di Jl.Sam Ratulangi No.9 Manado, berdiri sejak

Tahun 1961 sebagai salah satu Bank di Sulawesi Utara.

Dalam perkembangan Bank Sulut-Go selalu memberikan pelayanan

yang terbaik, menawarkan produk dan layanan yang berkualitas. Bank Sulut-

Go berupaya menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat, agar

memperoleh sumber pendapatan utama bank, meningkatkan profitabilitas

yang diharapkan setiap tahunnya. Persaingan di industri Perbankan sangat

ketat, hal ini ditandai dengan munculnya bank-bank baru yang ada di Sulawesi

Utara. Namun, Bank Sulut-Go terus berupaya menjaga kondisi keuangannya

agar tetap stabil dan mampu bersaing dengan bank-bank lain.

Dalam pra penelitian, data yang ada seperti yang tercantum didalam

tabel dibawah ini:

Tabel. 1
Pendapatan Bunga & Laba Komprehensif
(Dalam Jutaan Rupiah)
Tahun Pendapatan Bunga Laba Komprehensif

2013 Rp. 1.118.562 Rp. 181.432

2014 Rp. 1.396.833 Rp. 151.542

2015 Rp. 1.709.172 Rp. 127.410

2016 Rp. 1.772.180 Rp. 317.878

2017 Rp. 1.928.154 Rp. 276.209


3

Secara umum angka pendapatan bunga Bank SulutGo ditahun 2014

meningkat dibandingkan tahun 2013.Namun meningkatnya angka pendapatan

bunga tidak diikuti dengan meningkatnya laba.Prestasi tidak berarti dari segi

kemampuan menciptakan laba perusahaan tidak mengalami masalah.Laba

komprehensif yang diperoleh justru mengalami penururnan. Pendapatan bunga

Bank SulutGo pada tahun 2014 Rp. 1,396 triliun sedangkan pada tahun 2013

Rp. 1,118 triliun, namun laba komprehensif perusahaan mengalami

pertumbuhan negatif yaitu pada tahun 2013 Rp. 181 miliar menjadi Rp. 151

miliar pada tahun 2014 karena naiknya beban bunga dari Rp. 391 miliar

menjadi Rp. 803 miliar. Menurunnya laba komprehensif yang diperoleh bank

itu sebagai akibat dari meningkatnya suku bunga tabungan bersamaan

meningkatnya beban operasional yang disebabkan oleh meningkatnya beban

administrasi dan umum. Faktor-faktor lain yang menyebabkan laba

komprehensif menurun yaitu masih adanya kredit bermasalah dan turunnya

suku bunga kredit, hal ini dapat dilihat dari meningkatnya pemberian pinjaman

yang diberikan, pada tahun 2013 pinjaman yang diberikan sebesar Rp. 5,677

miliar dan pada tahun 2014 meningkat menjadi Rp. 7,399 miliar.

(http://www.banksulutgo.co.id/bankreport/list/laporan-tahunan.html, diakses

pada 30 oktober 2018)

Setiap bank harus memperhatikan tingkat profitabilitasnya. Melalui

analisis rasio profitabilitas maka akan terlihat gambaran kemampuan bank

dalam usahanya untuk mendapatkan laba dengan memanfaatkan sumber daya


4

yang ada, karena bagaimanapun juga bank adalah perusahaan yang

berorientasi pada laba atau profit.

Menurut Dermawan dan Djahotman (2013:40), rasio profitabilitas

merupakan pengukuran kemampuan dalam memperoleh laba dengan

menggunakan aset atau modal perusahaan. Pengukuran terhadap rasio

profitabilitas ini menjadi begitu penting sebab dengan rasio ini maka dapat

diprediksikan seberapa besar profit yang akan diperoleh bank. Sehingga

hasil rasio profitabilitas dapat dijadikan sebagai tolak ukur ataupun

gambaran tentang efektivitas kinerja manajemen ditinjau dari keuntungan

yang diperoleh dibandingkan dengan hasil penjualan dan investasi

perusahaan.

Harapan dalam setiap kegiatan bisnis yang dijalankan, baik secara

perorangan maupun berkelompok, bertujuan untuk mensejahterakan pemilik

atau menambah nilai perusahaan dengan laba yang maksimal. Dari sudut

pandang manajemen yang penting adalah laba yang dicapai cukup tinggi,

biaya yang dikeluarkan cukup efisien dan perusahaan mempunyai rencana

yang baik mengenai hari depan, baik bidang keuangan maupun bidang

operasional.

Penggunaan Bank SulutGo sebagai objek penlitian adalah karena

peneliti ingin mengetahui nilai rasio profitabilitas pada Bank Sulut-Go

periode tahun 2013 sampai dengan tahun 2017, agar dapat

mengetahuibagaimana Bank SulutGo memanfaatkan sumber daya yang

dimiliki dalam menciptakan laba.


5

Berdasarkan uraian-uraian tersebut maka penting untuk mengetahui

lebih jauh nilai rasio profitabilitas pada Bank Sulut-Go. Dengan beberapa

pertimbangan sebagaimana yang telah dipaparkan di atas, maka penulis

mengambil judul penelitian yaitu “Analisis Rasio Profitabilitas Pada Bank

SulutGo”.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Menurunnya laba komprehensif yang diperoleh bank sementara

pendapatan bunga meningkat.

2. Menurunnya profitabilitas perusahaan

3. Kredit bermasalah

4. Beban operasional yang terus meningkat

1.3 Rumusan Masalah

Dengan melihat pembatasan masalah diatas, maka peneliti

merumuskan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu

“Bagaimana Analisis Rasio Profitabilitas Pada Bank Sulut-Go?”

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui bagaimana Bank SulutGo memanfaatkan sumber daya yang

dimiliki dalam menciptakan laba melalui analisis rasio profitabilitas.


6

1.5 Manfaat Penelitian

1. Manfaat dari Segi Teoritis

a. Mengembangkan pengetahuan penulis dalam memahami analisis

profitabilitas pada Bank.

b. Sebagai bahan masukan pengetahuan di bidang keuangan terlebih

khusus dalam menganalisa profitabilitas Bank.

c. Sebagai bahan acuan untuk penelitian lebih lanjut terhadap

masalah yang sama pada objek yang berbeda.

2. Manfaat dari Segi Praktis

a. Penelitian ini dapat dijadikan petimbangan keputusan investasi

bagi inverstor yang akan menanamkan modalnya kepada bank dan

sebagai bahan acuan untuk penelitian lebih lanjut terhadap masalah

yang sama pada objek yang berbeda.

b. Sebagai bahan masukan bagi Bank SulutGo dalam meningkatkan

profitabilitas dan sebagai bahan acuan untuk mengembangkan

usahanya dimasa yang akan datang dalam mengambil keputusan

khususnya dalam bidang keuangan.


7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Bank

Kata bank berasal dari bahasa Italia banque atau Italia banca yang

berarti bangku. Para bankir Florence pada masa Renance melakukan

transaksi mereka dengan duduk di belakang meja penukaran uang,

berbeda dengan pekerjaan kebanyakan orang yang tidak memungkinkan

mereka untuk duduk sambil bekerja.

Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10

November 1998 tentang Perbankan , yang dimaksud dengan bank adalah

“badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan

atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan tarif hidup rakyat

banyak”. Dari pengertian diatas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa

bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya

aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan.

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan, umumnya

didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang,

meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai

banknote. Industri ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan.

Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan,
8

lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk

simpanan deposan.

Menurut Prof. G.M. Verryn Stuart dalam bukunya Bank Politik, “ bank

adalah suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik

dengan alat-alat pembayaran sendiri ataupun dengan uang yang diperolehnya

dari orang lain, manapun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar dan

tempat uang giral. (Thamrin dan Francis 2012:2)

Menurut A. Abdurahman (2001) dalam Ensiklopedia Ekonomi

Keuangan dan Perdagangan, “bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang

melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan pinjaman,

mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai

tempat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai usaha perusahaan-

perusahaan dan lain-lain.(Thamrin dan Francis 2012:2)

Menurut Undang-undang No. 14 Tahun 1967 Pasal 1 tentang Pokok-

pokok Perbankan, “bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya

memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran

uang.(Thamrin dan Francis 2012:2)

Dari definisi-definisi diatas maka penulis mengambil kesimpulan

bahwa bank merupakan suatu jenis lembaga keuangan yang menghimpun dana

dari masyarakat dan sebagai perantara untuk menyalurkan penawaran dan

permintaan kredit kepada pihak-pihak yang membutuhkan pada waktu

tertentu.
9

2.1.2 Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 (revisi tahun

2015), laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi

keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.Tujuan laporan keuangan adalah

memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus

kas entitas yang bermanfaat besar bagi sebagian besar kalangan pengguna

laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.Laporan keuangan juga

menunjukan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber

daya yang dipercayakan kepada mereka.Menurut Munawir (2002) Laporan

Keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi

sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil yang telah dicapai oleh

perusahaan. Data keuangan tersebut akan lebih berarti bagi pihak yang

berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua periode atau

lebih, dan analisis lebih lanjut agar dapat diperoleh data yang dapat

mendukung keputusan yang diambil.

Pengertian Laporan Keuangan menurut Sawir (2001) laporan keuangan

adalah hasil akhir proses akuntansi. Setiap transaksi yang dapat diukur dengan

nilai uang, dicatat dan diolah sedemikian rupa.Laporan akhirpun disajikan

dalam nilai uang. Laporan Keuangan bertujuan untuk memberikan informasi

mengenai kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu, yang terdiri

dari: Laporan Posisi keuangan, Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan

Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan

(PSAK No. 1 Revisi 2015)


10

1. Laporan Posisi Keuangan

Laporan posisi keuangan adalah laporan yang sistematis tentang

aktiva, hutang serta modal dari suatu perusahaan pada suatu saat

tertentu.Informasi utama yang ada dalam laporan posisi keuangan yaitu

aset, kewajiban dan ekuitas.Aset yaitu segala sesuatu yang dikuasai

oleh perusahaab, memiliki manfaat ekonomis, dan berasal dari

transaksi pada masa lalu.Kewajiban yaitu segala pengorbanan

ekonomis pada masa mendatang dari hasil transaksi atau kejadian pada

saat ini.Ekuitas yaitu nilai sisa dari aset atau aset dikurangi

kewajiban.Informasi yang ada didalamnya adalah modal kontribusi

atau modal yang berasal dari setoran pemilik serta saldo laba.

2. Laporan Laba Rugi Komprehensif

Total laba rugi komprehensif adalah perubahan ekuitas selama 1 (satu)

periode yang dihasilkan dari transaksi dan peristiwa lainnya, selain

perubahan yang dihasilkan dari transaksi dengan pemilik dalam

kapasitasnya sebagai pemilik. Laporan laba rugi komprehensif

berisikan kinerja perusahaan dalam 1 (satu) periode, umumnya selama

1 (satu) tahun.Dalam laporan laba rugi komprehensif, nilai penjualan

atau pendapatan dikurangi biaya menjadi laba.Secara umum, makin

besar labanya, kinerja sebuah perusahaan dianggap semakin baik.

3. Laporan Perubahan Ekuitas


11

Entitas (perusahaan) menyajikan laporan perubahan ekuitas yang

menunjukkan:

a. Total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang

menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat

didistribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada

kepentingan non-pengendali.

b. Untuk tiap komponen ekuitas, pengaruh penerapan retrospektif

atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai

dengan PSAK 25.

c. Untuk setiap komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat

pada awal dan akhir periode secara terpisah mengungkapkan

masing-masing perubahan yang timbul dari :

1) Laba rugi

2) Masing-masing pos pendapatan komprehensif lain

3) Transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik

yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan

distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada

entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendali.

Laporan perubahan ekuitas merupakan gambaran yang lebih detail dari

bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan. Beberapa akun yang

berhubungan antara lain laba/rugi bersih, saldo akumulasi laba dan

transaksi modal pemilik, termasuk dividen.


12

4. Laporan Arus Kas

Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan

untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara

kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas

tersebut.Laporan arus kas dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu arus kas

operasional, investasi, dan pendanaan.Arus kas operasional

mencerminkan kinerja operasional perusahaan dengan berbasis

penerimaan dan pengeluaran kas.Sementara untuk bagian arus kas

investasi dan pendanaan, nilai yang besar atau kecil tidak

menunjukkan baik atau buruknya kinerja perusahaan, melainkan harus

dilihat konteksnya terlebih dahulu.

5. Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan berisi informasi tambahan atas apa yang

disajikan dalam laporan posisi keuangan, laporan pendapatan

komprehensif, laporan laba rugi terpisah (jika disajikan), laporan

perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Catatan atas laporan keuangan

memberikan penjelasan atau rincian dari pos-pos yang disajikan dalam

laporan keuangan tersebut dan informasi mengenai pos-pos yang tidak

memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan.

(Ikatan Akuntan Indonesia 2011:1.4-1.5)

2.1.3 Rasio Profitabilitas

Menurut Dwi Suwiknyo (2012), Rasio profitabilitas adalah rasio

yang menunjukkan tingkat efektivitas yang dicapai melalui usaha


13

operasional bank. Rasio ini merupakan ukuran yang menunjukkan

kemampuan perusahaan dalam melakukan peningkatan penjualan dan

menekan biaya-biaya yang terjadi. Selain itu, rasio ini menunjukkan

kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan seluruh dana yang dimilikinya

untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Dalam perhitungan rasio

profitabilitas pada bank , terdapat empat jenis perhitungan yang digunakan

yaitu:

1. Return On Assets

Return On Asset adalah rasio yang menggambarkan kemampuan

bank dalam mengelola dana yang diinvestasikan dalam

keseluruhan aset yang menghasilkan keuntungan. ROA adalah

gambaran produktivitas bank dalam mengelola dana sehingga

menghasilkan keuntungan. Rumusnya adalah sebagai berikut:

LABA SEBELUM PAJAK


ROA = TOTAL ASET

2. Return On Equity

Rasio ini digunakan untuk mengukur kinerja manajemen bank dalam

mengolah modal yang tersedia (ekuitas) untuk menghasilkan laba

setelah pajak.Semakin besar ROE, semakin besar pula tingkat

keuantungan yang dicapai bank sehingga kemungkinan suatu bank

dalam kondisi bermasalah semakin kecil. Rumusnya adalah sebagai

berikut:

LABA SETELAH PAJAK


ROE =
EKUITAS

3. Net Interest Margin


14

Net Interest Margin merupakan perbandingan antara pendapatan

bunga bersih terhadap rata-rata aktiva produktifnya. Rumusnya adalah

sebagai berikut:

PENDAPATAN BUNGA BERSIH


NIM =
AKTIVA PRODUKTIF

4. Biaya Operasional dibandingkan dengan Pendapatan Operasional

BOPO menurut kamus keuangan adalah kelompok rasio yang

mengukur efisiensi dan efektifitas operasional suatu perusahaan

dengan membandingkan satu terhadap lainnya. Rumusnya adalah

sebagai berikut:

TOTAL BEBAN OPERASIONAL


BOPO =
TOTAL PENDAPATAN OPERASIONAL

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu dilakukan oleh:

Renny S. Ningsih (2015) dengan judul penelitian Analisis Rasio

Profitabilitas Terhadap Laporan Keuangan PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk. Hasil perhitungan dan analisis dengan menggunakan rasio

profitabilitas maka diketahui ROA pada periode tahun 2011 sampai dengan

tahun 2013 mengalami penurunan. Penurunan yang tidak signifikan ini

disebabkan terutama oleh peningkatan laba bersih bank sebesar di tahun 2013,

yang juga diikuti oleh peningkatan signifikan aset bank pada tahun 2013.

Untuk perhitungan ROE diketahui pada periode tahun 2012 ROE yang dicapai

mengalami penurunan dari tahun 2011, namun pada tahun 2013 ROE yang
15

dicapai mengalami peningkatan kembali. Hal ini menunjukkan besarnya laba

yang dicapai pada tahun tersebut dari modal yang dimiliki. Pada periode tahun

2012 NIM yang dicapai mengalami peningkatan dari tahun 2011, kemudian

pada tahun 2013 mengalami sedikit penurunan dari tahun 2012. Dan untuk

hasil perhitungan BOPO yang diperoleh tahun 2012 mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2011 dan pada tahun 2013 BOPO yang diperoleh

mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2012. Hasil perhitungan 3

tahun tersebut terlihat jelas bahwa naik turunnya beban operasional

dipengaruhi oleh biaya administrasi dan umum, biaya personalia, dan biaya-

biaya lainnya untuk mendukung perkembangan bank BTN itu sendiri.

Fiqih Widyani (2014) dengan judul penelitian Analisis Rasio Profitabilitas

Pada PT. PLN (Persero). Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat

disimpulkan bahwa perubahan angka rasio profitabilitas pada PT. PLN

(Persero) untuk rasio gross profit margin pada tahun 2009-2013 mengalami

kenaikkan, sedangkan untuk rasio net profit margin, return on asset, return on

equity mengalami penurunan pada tahun 2009-2013. Ini menunjukkan bahwa

kinerja keuangan PT. PLN (Persero) berdasarkan analisis rasio profitabilitas

belum efisien.

Prasetia B. Pamungkas (2016) dengan judul penelitian Analisis

Profitabilitas pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Berdasarkan

pengolahan data keuangan perusahaan. Perhitungan rasio profitabilitas: GPM

perusahaan mengalami kenaikkan setiap tahunnya tetapi berada dibawah

standar rasio. ROA berada distandar rasio, mengalami fluktuasi. ROE


16

perusahaan juga berada dibawah standar rasio .meskipun persentase menurun,

tetapi setiap tahunnyaekuitas perusahaan selalu meningkat sehingga bisa

menjaga kestabilan keuangan perusahaan.


BAB III

METODOE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang memberikan gambaran, menjelaskan

karakteristik secara sistematis, faktual, dan akurat suatu fenomena yang dapat

digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah

bisnis.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Bank Sulut-Go yang beralamat di Jl. Sam

Ratulangi No.9 Manado.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 2 bulan, yaitu pada bulan

Oktober dan November 2018 setelah proposal ini diseminarkan dan

disetujui dan dikeluarkannya ijin survey untuk melakukan penelitian.

3.3. Populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan elemen yang dijadikan objek dalam

penelitian.Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Sulut-Go.

2. Sampel

Sampel merupakan suatu himpunan bagian dari unit

populasi.Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara

17
18

purposive sampling, yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu. Yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah laporan

keuangan Bank SulutGo selama 5 tahun, dari tahun 2013 sampai tahun

2017.

3.4. Jenis dan Sumber data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif, yaitu

berupa laporan keuangan Bank SulutGo tahun 2013-2017. Berdasarkan sumber,

data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data laporan keuangan Bank

SulutGo yang diperoleh melalui akses internet dari webside

www.banksulutgo.co.id.

3.5. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data, penulis menggunakan teknik documenter,

yaitu melalui akses internet dan website www.banksulutgo.co.id dan data

pustakka yang berkaitan dengan objek penelitian.

3.6. Teknik Analisis Data

1. Analisis Rasio Profitabilitas

a. Return On Assets

LABA SEBELUM PAJAK


ROA =
TOTAL ASET

b. Return On Equity

LABA SETELAH PAJAK


ROE =
EKUITAS

c. Net Interest Margin

PENDAPATAN BUNGA BERSIH


NIM =
AKTIVA PRODUKTIF
19

Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

tidak akan dianalisis karena analisis ini dilakukan per posisi atau tidak

disetahunkan. (Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14

Desember 2001)

2. Analisis Time Series

Deret waktu (time series) berhubungan dengan data statistic yang

dikumpulkan, diselidiki dan dicatat dalam bata-batas (interval) waktu

tertentu, dengan tujuan untuk mengadakan ramalan keadaan perdagangan

dan ekonomi masa yang akan datang. (Djarwanto Ps. 1998:264)

Untuk analisis ini digunakan persamaan garis lurus yang

dinyatakan dengan rumus:

𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋

𝑌
𝑎=
𝑛

X𝑌
𝑏=
𝑋 2

Dimana,

X = periode waktu

Y = besarnya yang berfluktuasi selama beberapa waktu

a = nilai Y apabila X=0

b = besarnya perubahan variabel Y yang terjadi pada setiap


perubahan satu unit variabel X (arah condongnya garis trend)

(Djarwanto Ps. 1998:264)


20
21

DAFTAR PUSTAKA

Bank SulutGo. 2016. Laporan Keuangan.http://www.banksulutgo.co.id diakses


pada 30 Oktober 2016
Dermawan dan Djahotman. 2013. Analisis Rasio Keuangan. Jakarta: Mitra
Wacana Media
Djarwanto Ps, Drs. 1998. Statistik Sosial Ekonomi, Bagian Pertama.Yogyakarta :
BPFE
Harahap,Sofyan Safri. 2013. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Edisi 1-11.
Rajawali Pers. Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2011. Komponen laporan keuangan lengkap.
Munawir, S. 2002. Analisis Laporan Keuangan, Edisi ke Empat.Yogyakarta.
Ningsih Renny S. 2015. Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Laporan
Keuangan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. eJournal Ilmu
Administrasi Bisnis Vol. 3
Pamungkas Prasetia B. 2016. Analisis Profitabilitas Pada PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk. Skripsi.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 Revisi 2015.
Sawir.Agnes. 2001.Analisis Kinerja Keuangan dan perencanaan Keuangan
Perusahaan.Penerbit PT. gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 tentang
Pedoman Perhitungan Rasio Keuangan
Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP tahun 2004 tentang Sistem
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum
Suwiknyo, Dwi. 2010. Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah. Pustaka
belajar.Yogyakarta.
Thamrin dan Francis. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan.Rajawali Pers. Jakarta.
Undang-undang No. 14 Tahun 1967 Pasal 1 tentang Pokok-pokok Perbankan.
Widyani Fiqih. 2014. Analisis Rasio Profitabilitas Pada PT. PLN (Persero).
Tugas akhir.

Anda mungkin juga menyukai