Anda di halaman 1dari 3

575 Anggota DPR RI Periode 2019-2024 Resmi

Dilantik
CNN Indonesia | Selasa, 01/10/2019 10:34 WIB
Bagikan :

Ruang sidang Paripurna DPR RI. (CNN Indonesia/ Ramadhan Rizki Saputra)

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 575 Anggota DPR RI hasil Pemilu 2019 sah dilantik pada
hari ini di Gedung 'Kura-kura', Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta Selasa (1/10). Mereka
akan bekerja untuk periode 2019-2024.

Sejak pagi, satu persatu anggota legislatif berduyun-duyun memasuki gedung yang sudah berdiri
sejak 1965 itu. Sebanyak 575 Anggota DPR RI hasil Pemilu 2019 itu lantas menempati posisi
duduknya masing-masing guna mengikuti prosesi pelantikan.

Lihat juga:
Peta Politik Senayan dan Calon Kuat Ketua DPR, MPR, DPD
Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan Keputusan Presiden Nomor 98/P/2019 tentang
peresmian anggota DPR periode 2019-2024 oleh Sekjen DPR Indra Iskandar.

Setelah itu, Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali pun mengambil tempat di sisi podium. Sejumlah
perwakilan anggota DPR maju ke depan podium sidang. Masing-masing tokoh agama lantas
mengambil tempat berdiri di samping para perwakilan anggota DPR terpilih itu dengan
membawa kitab suci.

Para anggota DPR pun disumpah. Para legislator baru itu mengucapkan janji dan sumpah
menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

"Apakah saudara bersedia bersumpah menurut agama dan kepercayaan saudara masing-
masing," ujar Hatta kepada wakil rakyat baru itu.
Mendengar pertanyaan itu, seluruh wakil rakyat baru itu menyatakan kesediaannya.

"Bersedia," jawab mereka serempak.

Hatta lalu mengingatkan kembali sumpah atau janji itu harus ditepati untuk kebaikan bangsa dan
negara Indonesia secara keseluruhan. Setelah itu, Hatta pun menuntun pembacaan sumpah
secara perlahan-lahan agar bisa diikuti para wakil rakyat.

"Demi Allah (Tuhan) saya bersumpah/berjanji: bahwa saya, akan memenuhi kewajiban saya
sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, sesuai
dengan peraturan perundang-undangan, dengan berpedoman pada Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; bahwa saya dalam menjalankan
kewajiban akan bekerja dengan sungguh-sungguh, demi tegaknya kehidupan demokrasi, serta
mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi, seseorang, dan
golongan; bahwa saya akan memperjuangkan aspirasi rakyat yang saya wakili untuk
mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia".

Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Lihat juga:
Kursi-kursi Kosong Wakil Rakyat
Setelah itu, prosesi kemudian dilanjutkan oleh penandatangan Berita Acara Sumpah/Janji
Anggota DPR secara simbolis yang disaksikan Ketua MA. Pascapengucapan sumpah dan
penandatanganan berita acara itu, proses pelantikan DPR masa jabatan 2019-2024 pun telah
paripurna.

Ada 575 anggota DPR Ri terpilih periode 2019-2024. Forum Masyarakat Peduli Parlemen
Indonesia (Formappi) mencatat setidaknya 56 persen dari 575 anggota dewan terpilih periode
2019-2024 merupakan petahana. Artinya, anggota dewan periode 2014-2019 masih
mendominasi kursi dewan yang terhormat di DPR periode 2019-2024 ketimbang anggota yang
baru.

Para anggota DPR masa bakti 2019-2024 ini pun akan bekerja, salah satunya menyelesaikan
rancangan undang-undang (RUU) warisan anggota dewan masa bakti sebelumnya seperti
Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP), RUU Penghapusan Kekerasan
Seksual (PKS), dan RUU Mineral dan Batu Bara (Minerba). Pewarisan pembahasan RUU itu
dimungkinkan setelah anggota DPR periode 2014-2019 mengesahkan revisi UU Peraturan
Pembentuk Perundang-undangan (PPP) pada 24 September lalu.

Komposisi fraksi di DPR periode 2019-2024, PDIP mendapatkan porsi terbesar dengan 128
kursi. Ia disusul Golkar dengan 85 kursi, Gerindra dengan 78 kursi, NasDem dengan 59 kursi.
Setelah itu ada PKB dengan 58 kursi, Demokrat 54 kursi, PKS dengan 50 kursi, PAN dengan 44
kursi, lalu terakhir PPP dengan 19 kursi.

Terlihat, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan jajaran
kabinetnya menghadiri prosesi tersebut. Tak hanya itu, sejumlah tokoh dan mantan pejabat
tinggi negara menghadiri proses pelantikan DPR tersebut.

Lihat juga:
Anggaran Ratusan Miliar di Balik Basa-basi Legislasi DPR

Anda mungkin juga menyukai