Data
Contohnya penggunaan katalog online atau biasa disebut dengan OPAC( Online Public
Access Catalogue) yang memudahkan permustaka untuk mencari bahan pustakanya.
Katalog online ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi komputer dalam proses
katalogisasi, dengan cara mengupload hasil katalog tadi ke database yang telah dibuat
terlebih dahulu.
Contoh Kasus 2 :
Contoh Kasus 3 :
Manajemen Ilmiah Berarti Eksploitasi Dan Dehumanisasi Karyawan?
Profesor LKH, dikenal sebagai ahli ekonomi tenaga kerja dan manajemen sumber daya
manusia, membuat pernyataan berikut dalam suatu kelas seminar program S2. “Saya menolak
manajemen ilmiah (scientific manajemen) sebagai suatu aliran yang dapat terus
dipertahankan karena aliran itu mengeksploitasi dan melakukan dehumanisasi (tidak
mempermanusiakan) para pekerja. Ini menyebabkan hilangnya respek diri mereka dan
membuat mereka seperti mesin belaka yang mengikuti order-order manajemen”. Professor
LKH menyatakan hal itu dalam tanggapanya terhadap suatu pertanyaan apakah dia setuju
untuk terus mengembangkan tulisan-tulisan Taylor.
BAB IV
Contonhya penggunaan katalog online atau biasa disebut dengan OPAC (Online Public Acces
Catalogue) yang memudahkan pemustaka untuk mencarai bahan pustakanya. Katalog online
ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi komputer dalam proses katalogisasi,
dengan cara meng-upload hasil katalog tadi ke database yang telah dibuat terlebih dahulu.
1. Planning
Planning (Perencanaan). Dalam melaksanakan kegiatan dan layanan Perpustakaan
maka hal pertama yang harus dilaksanakan adalah menyusun sebuah perencananaan. Dalam
menyusun rencana maka hal yang harus dipertimbangkan adalah dengan menentukan 5W+
1H (who, what, when, where,why dan How). Who atau tentang siapa yang akan melaksanakan
dalam perencanaan tersebut, what atau apa yang harus dilakukan ketika melaksanakan tugas
tersebut, when atau kapan perencanaan itu dilaksanakan, where atau di mana pelaksanaan
tugas tersebut, why atau mengapa tugas itu perlu dilaksanakan dan how bagaimana
melaksanan tugas tersebut secara efektif dan efisien. Dalam suatu organisasi, perencanaan
merupakan awal dari setiap tindakan yang akan dilaksanakan. Perencanan dimaksudkan
untuk menentukan tujuan yang ingin dicapai.Tanpa adanya perencanaan maka sebuah
kegiatan tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
Contoh dari fungsi perencanaan dalam manajemen modern di lembaga Perpustakaan adalah
perencanaan anggaran untuk pengadaaan koleksi/bahan pustaka Perpustakaan. Tindakan yang
harus dilaksanakan adalah menentukan 5W+1H. Who atau siapa yang akan melaksanakan
pengadaan koleksi/bahan pustaka , what atau apa saja koleksi/bahan pustaka yang akan
diadakan, when atau kapan proses pengadaan itu dilaksanakan, where atau dimana
koleksi/bahan pustaka itu didapatkan, why atau mengapa koleksi/bahan pustaka tersebut
diambil dan how bagaimana melaksanan pengadaan tersebut secara efektif dan efisien.
2. Organizing
Organizing (pengorganisasian). Sebuah Perpustakaan akan berjalan lebih optimal
apabila terdapat suatu organisasi di dalamnya. Organisasi merupakan salah satu di antara
aspek – aspek perpustakan. Organisasi dapat terbentuk jika terdapat sebuah kerjasama dalam
lingkungan Perpustakaan atau dengan kata lain organisasi dapat dilakukan apabila lebih dari
satu orang. dengan kata lain pengorganisasian merupakan penentuan dan penetapan peran –
peran untuk mencapai tujuan melalui proses kerjasa didalamnya.
Dalam sebuah struktur organisasi manajemen modern di lembaga Perpustakaan biasanya
terdapat Kepala perpustaakaan yang bertugas memimpin Perpustakaan sekaligus
melaksanakan pengawasan, bagian pengeloaan bertugas mengelola dan mengadakan koleksi
atau bahan pustaka, bagian layanan bertugas melayani peminjaman-pengembalian koleksi,
dan bagian kerjasama bertugas menjalin kerjasama dengan Perpustakaan – perpustakaan lain
untuk meningkatkan kualitas mutu dari Perpustakaan itu sendiri.
3. Staffing
Staffng (Pengisian jabatan). Setelah pengorganisasian maka hal yang harus
dilaksanakan adalah pengisian jabatan. Pengisian jabatan ini dilaksanaan dengan
mempertimbangkan kualiatas sumber daya manusia (SDM) yang dapat dilihat dari keahlian
atau kemapuan yang dimiliki. Dengan kata lain pengisian jabatan merupakan proses dimana
sumber daya manusia ditempatkan atau diatur dalam sebuah struktur organisasi sesuai dengan
kebutuhan lembaga dan juga sesuai dengan keahlian dan kemampuan yang dimiliki.
Pengisian jabatan dalam manajemen modern lembaga Perpustakaan mengikuti rencana dan
organisasi yang telah dibuat sebelumnya.
4. Directing
Directing (pengarahan). Orang yang memiliki kewenangan dalam mengarahkan
adalah pemimpin. Pemimpin dapat memberikan perintah – perintah untuk dilakasanakan dan
memberi pengarahkan staf – staf yang ada dalam Perpustakaan maka diperlukan seorang
pemimpin.
Contohnya dalam penarapan manajemen modern di lembaga Perpustakaan adalah pemberian
motivasi kepada para staf Perpustakaan agar lebih giat dalam melaksanakan tugas – tugasnya,
hal inilah yang dilakukan pemimpin dalam fungsi pengarahan
5. Controlling
Controlling (pengawasan). Hal penting yang harus dilakukan dalam menjalankan kegiatan
maupun layanan Perpustakaan adalah pengawasan terutama pengawasan terhadap kinerja dan
pengawasan mutu. Pengawasan ini dapat dilakukan dengan cara pengamatan langsung oleh
kepala Perpustakaan maupun kepala sub bagian Perpustakaan. Pengamatan langsung ini
berupa hasil – hasil data yang berkaitan. Dengan memanfaatkan teknologi komputer maka
proses pengamatan akan lebih dimudahkan.
1. Merubah Proses
Dalam subuah lembaga Perpustakaan pada umumnya menggunakan manajemen klasik atau
kuno. Manajemen klasik ini menggunakan prinsip – prinsip tradisional dalam menjalankan
Perpustakaan, baik pelayanan peminjaman-pengembalian, pengadaan koleksi dan lain – lain.
Hal ini menjadikan manajemen klasik menjadi ketinggalan jaman karena pada prosesnya
kurang efektif dan efisien, sehingga perlu pembaruan terhadap proses yang berjalan dalam
Perpustakaan tersebut dengan menerapakan manajemen modern atau manajemen yang
menerapkan dan mengaplikasikan teknologi komputer dalam dalam perpustaakaan. Hal ini
dapat dilakukan dengan cara sosialisasi, seminar dan diklat untuk para Pustakawan dan Staf
Perpustakaan agar menguasai dan menerapkan manajemen modern dalam pepustakaan.
2. Merubah Struktur
Untuk dapat mewujudkan lembaga Perpustakaan yang menerapkan manajemen modern
adalah dengan merubah struktur organisasi, dengan cara perampingan ataupun penambahan
struktur organisasi Perpustakaan.hal ini bertujuan pengoptimalan para Pustakawan dan staf
Perpustakaan dalam menjalankan Perpustakaannya karena telah dibantu dengan teknologi
komputer.
3. Kebijakan
Kebijakan merupakan hal yang harus dipatuhi dan dilaksanakan. Dengan kebijakan yang
telah dibuat dan disepakati oleh kepala Perpustakaan dan bawahannya ini diharapkan dapat
membuat Perpustakaan menjadi semakin berkembang dan dapat mencerdaskan bangsa.
dengan penerapan 3 komponen di atas, maka manajemen modern di lembaga Perpustakaan
akan dapat tercapai.