IV. Identifikasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan
IV. Identifikasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan
A. Diagnosis Holistik
1. Aspek Personal
a. Keluhan utama : gatal
b. Keluhan penyerta : tekanan darah 150/80 mmHg
c. Idea : ingin berobat karena takut semakin parah
d. Concern : saat bekerja terasa perih namun masih dapat melakukan
pekerjaan seperti biasa
e. Expectation : sembuh
f. Anxiety : takut penyakit bertambah parah
2. Aspek Klinis
a. Diagnosis kerja : Dermatitis kontak iritan et causa semen
b. Diagnosis banding : Dermatitis kontak alergan
3. Aspek Faktor Risiko Internal (Intrinsik) sebagai Confounding Factors
a. Usia : 53 tahun
b. Jenis kelamin : laki-laki
c. Herediter : tidak ada riwayat penyakit (diabetes melitus, hipertensi,
jantung, asma)
d. Perilaku individu sakit : Memeriksakan diri, mencuci tangan sebelum makan,
merokok, membakar sampah, tidak jajan sembarangan
4. Aspek Faktor Risiko Eksternal (Ekstrinsik) sebagai determinant factors
a. Perilaku sakit anggota keluarga lain : perhatian dan saling mendukung satu sama lain
b. Hubungan interpersonal : baik, masalah dalam keluarga diselesaikan bersama
c. Sosial ekonomi : pendapatan tidak menentu, pasien mendapatkan gaji selama
seminggu kurang lebih 42 ribu
d. Pendidikan : SD
e. Lingkungan rumah : rumah tidak sehat, rumah terlihat kurang bersih, sampah dan
jemuran berceceran, rumah permanen, terdapat jendela yang cukup namun kurang
pencahayaan, sampah diolah dengan dibakar
f. Lingkungan lokal sekitar : di lantai 2 terdapat jemuran baju, 1 kamar yang tidak
terurus dan kandang burung dara yang tidak terurus
5. Aspek skala skor (derajat keparahan penyakit)
Tabel 5.1. Derajat Keparahan Penyakit (Kekalih, 2008)
B. Penanganan Komprehensif
1. Personal care
a. Rencana inisial
Patch Test: uji tempel selama 48 jam, eritema berbatas tegas, bila uji tempel diangkat
reaksi berkurang
b. Rencana terapi
1) Terapi topical berupa obat hidrokortison salep 2 kali/ hari dioleskan pagi dan
sore hari
2) Terapi sistemik cetirizine 1 x 10mg
3) Anti hipertensi: labetalol 100-300mg 2 kali/hari
c. Pengobatan non-medikamentosa
1) Menjaga kebersihan badan
2) Jangan menggaruk atau memanipulasi lesi
3) Memotong kuku dan menjaga agar tetap bersih agar tidak muncul infeksi
sekunder
4) Menghindari kontak dengan bahan iritan dengan cara menggunakan alat
pelindung diri apabila bekerja dengan bahan iritan
2. Family care
a. Rencana inisial : edukasi keluarga mengenai dermatitis kontak iritan berupa definisi,
etiologi, serta faktor-faktor risiko penyebabnya
c. Pengobatan suportif dan kausatif medikamentosa (tidak diperlukan)
d. Pengobatan non-medikamentosa
e. Menjaga agar lingkungan rumah tetap bersih
f. Penanganan masalah dalam keluarga (tidak ada masalah)
A. Kesimpulan
1. Bapak Yugo menderita dermatitis kontak iritan et causa semen dengan faktor risiko
penyakit berasal dari faktor kebiasaan hidup dan lingkungan. Kebersihan diri, keluarga,
dan lingkungan rumah yang dinilai masih kurang dan memerlukan perbaikan. Fungsi
keluarga bapak Yugo secara umum baik dengan skor APGAR 9 yaitu keluarga dinilai
sehat.
2. Pengobatan dermatitis kontak iritan dengan diberikan obat hidrokortison salep 2 kali/
hari dioleskan pagi dan sore hari. Untuk mengurangi gatal diberikan cetirizine 1 x
10mg. Pemberian Anti hipertensi sebagai keluhan penyerta yaitu labetalol 100-300mg
2 kali/hari
B. Saran
1. Menjemur pakaian ditempat yang terkena sinar matahari, merapihkan rumah serta
meletakkan sampah pada tempat sampah
2. Biasakan perilaku hidup bersih dan sehat
3. Menggunakan alat pelindung diri saat bekerja