Anda di halaman 1dari 3

TATA SURYA

A. SISTEM TATA SURYA


Tata surya adalah susunan benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya, dikelilingi oleh planet,
asteroid, meteoroid, dan komet.

Matahari
Matahari merupakan bintang yang terletak di pusat tata surya dan mampu menghasilkan cahaya sendiri,
jarak Matahari ke bumi adalah 149juta km dan diameter Matahari 1.390.000 km. struk tur matahari terdiri
atas :
Inti Matahari, yaitu bagian dalam matahari yang merupakan pusat matahari. dalam inti matahari terjadi
reaksi termoniklir, yaitu reaksi fusi dua inti hidrogen menjadi inti helium. Suhunya mencapau 15 juta oC.
Fotosfer atau lapisan cahaya, terletak di luar inti matahari, dapat dilihat dengan teleskop dan nampak
seperti gas yang bergerak, suhunya mencapai 6.000 oC.
Kromosfer, terletak diluar fotofer dan dapat dilihat saat terjadi gerhana matahari, Suhunya mencapai
10.000 oC.
Korona, yaitu lapisan terluar atmosfer matahari, hanya dapat dilihat ketika terjadi gerhana matahari total.
Suhunya mencapai 1 x 106 oC.
Planet
Planet adalah benda gelap yang dapat kamu lihat karena sebagaian sinar matahari dipantulkan oleh planet
tersebut mengenai mata manusia. Garis edar planet disebut ORBIT, Urutan planet yang mengelilingi
matahari sesuai letaknya dari yang terdekat ke matahari, beserta jumlah satelit, diameter, dan jarak terhadap
matahari adalah sebagai berikut :
Jarak Ke
No Planet Jumlah Satelit Diameter (km)
Matahari (km)
1 Merkurius - 4.862 58 x 106
2 Venus - 12.190 108 x 106
3 Bumi 1 12.725 150 x 106
4 Mars 2 6.786 228 x 106
5 Yupiter 16 142.860 778 x 106
6 Saturnus 18 120.000 1.427 x 106
7 Uranus 5 50.100 2.820 x 106
8 Neptunus 2 48.600 4.497 x 106
Planet dikelompokan menjadi tiga, yaitu :
Berdasarkan Bumi sebagai pembatas, yaitu planet inferior dan superior.
-Planet inferior adalah planer yang terletak diantara orbit Bumi dan Matahari, yaituMerkurius dan Venus.
-Planet superior adalah planet yang orbitnya diluar orbit Bumi, yaitu Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus
Bedasarkan letak asteroid, yaitu planet dalam dan planet luar.
-Planet dalam adalah planet yang orbitnya di antara Matahari dan Asteroid, yaitu Merkurius, Venus, Bumi,
dan Mars
-Planet luar adalah planet yang orbitnya berada diluar peredaran asteroid, yaitu Yupiter, Saturnus, Uranus,
dan Neptunus
Berdasarkan ukuran dan komposisi bahan penyusun, yaitu planet terrestrial dan planet jovian.
-Planet terrestrial adalah planet yang berupa batuan, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Planet jovian adalah planet yang berukuran besar dan penyusunannya adalah es dan gas hidrogen, yaitu
Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Hukum Kipler
Hukum I kipler, berbunyi : "Setiap planet bergerak dalam orbit elips mengitari Matahari dengan Matahari
berada di salah satu titik fokus elips" Posisi saat planet paling dekat dari Matahari disebut perihelium.
Sedangkan posisi pada orbit saat planet paling jauh dari Matahari disebut aphelium.

Hukum II kipler, berbunyi : "Setiap planet bergerak sedemikian sehingga suatu garis khayal yang ditarik
dari Matahari ke planet tersebut mencakup daerah dengan luas yang sama dalam waktu yang sama.
Kelajuan planet pada orbitnya akan bertambah besar ketika mendekati Matahari dan yang paling besar
ketika berada di sekitar periheium. Sebaliknya kelajuan bertambah kecil ketika menjauhi Matahari dan
paling kecil ketika berada di sekitar aphelium.

Komet
Komet adalah benda langit berupa kumpulan debu dan gas yang membeku seperti bongkahan es yang
mengelilingi Matahari dengan orbit elips yang sangat lonjong, Komet terlihat berupa pijar cahaya mirip ekor
yang panjang sehingga komet sering disebut bintang berekor.

Komet yang paling terkenal yang pernah diamati adalah komet Helley dengan periode kemunculan 76 tahun
sekali, bagian-bagian sebuah komet terdiri atas inti, koma, awan, hidrogen, dan awan. Ekor komet selalu
menjauh dari Matahari karena dihalau oleh angin Matahari dan tekanan radiasi Matahari.

Meteoroid
Meteoroid adalah benda langit yang berupa bantuan-bantuan yang berukuran kecil, yang terdapat dalam
ruang antarplanet.

Meteoroid yang memasuki atmosfer Bumi bergesekan dengan atmosfer Bumi dan menghasilkan pijar berupa
garis cahaya yang bisa disebut meteor atau bintang jatuh.
Meteoroid yang jatuh dan mencapai permukaan Bumi disebut meteorit, ada tiga jenis meteorois, yaitu :
Meteoroid logam, memiliki unsur nikel dan besi
Meteoroid batuan, memiliki unsur silikon
Meteorit campuran, memiliki unsur logam dan silikon

Asteroid
Asteroid adalah benda langit berupa bongkahan batuan yang diantara orbit planet Mars dan Yupiter.

Karena ukurannya yang kecil, asteroid disebut juga planetoid atau planet kecil. Asteroid terbesarnya saja
yaitu ceres memiliki diameter 1.000km.

Satelit
Satelit adalah benda langit yang mengitari sebuah planet sebagai pengiringnya ketika beredar mengelilingi
Matahari, Satelit dibagi menjadi dua jenis, yaitu satelit alam dan satelit batuan.
Satelit alam adalah satelit yang secara alamiah ada di dalam sistem tata surya, seperti Bulan yang merupakan
satelit Bumi.
Satelit Buatan adalah satelit yang dibuat manusia untuk berbagai kepentinga, di antaranya :
- Satelit alat komunikasi
- Satelit radio dan televisi
- satelit pemandu penerbangan dan pelayaran

B. GERAKAN BUMI
Gerak Rotasi Bumi
Rotasi bumi adalah gerakan Bumi yang berputar pada porosnya dengan arah berlawanan jarum jam, yaitu
dari barat ke timur, waktu satu kali rotasi adalah 23jam 56menit 4,09detik, yang dibulatkan menjadi 24jam
atau sehari semalam. Rotasi Bumi menyebabkan beberapa pengaruh, yaitu sebagai berikut :
Pergantian siang dan malam
Gerak semu harian benda langit
Perbedaan waktu di berbagai daerah di dunia
Pembelokan arah angin
Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan Bumi

Gerak Revolusi Bumi


Revolusi Bumi adalah gerakan Bumi mengelilingi Matahari, periode revolusi Bumi untuk melakukan satu
kali revolusim diperlukan waktu 365,25 hari atau dibulatkan menjadi 1 tahun, revolusi Bumi menyebabkan
beberapa pengaruh, yaitu sebagai berikut :
Pergantian musim
Perubahan lamanya siang dan malam
Gerak semu tahunan Matahari
Terlihatnya rasi bintang yang berbeda setiap bulannya

C. GERAK BULAN
Bulan merupakan satelit alamiah planet Bumi, cahaya yang memancar dari bulan pada malam hari adalah
sinar Matahari yang dipantulkan oleh permukaan Bulan, Bulan melakukan tiga gerakan, yaitu :
Berotasi atau berputar pada porosnya
Berevolusi terhadap Bumi
Mengelilingi Matahari bersama dengan Bumi

Gerak Rotasi Bulan


Rotasi Bulan adalah gerakan Bulan berputar pada porosnya, Waktu untuk satu kali berotasi, Bulan
membutuhkan waktu selama 29,5hari (1 bulan), pengaruh rotasi Bulan adalah terjadinya pasang surut air
laut.

Gerak Revolusi Bulan


Revolusi bulan adalah gerakan bulan mengelilingi bumi, untuk satu kali berevolusi, Bulan membutuhkan
waktu selama 29,5hari (1 bulan), jadi waktu satu kali revolusi Bulan = waktu satu kali rotasi Bulan = 1
bulan.

Ketika berevolusi, luas bagian Bulan yang terkena Matahari berubah-ubah sehingga bentuk Bulan terlihat
dari Bumi juga berubah-ubah, perubahan bentuk Bulan disebut fase Bulan, dan setiap fase berlangsung
selama 3-4hari.

D. PENGARUH GERAKAN BUMI DAN BULAN


Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi karena disebabkan oleh bayangan Bumi yang menutupi sinar Matahari yang menuju
ke Bulan, Pada saat gerhana Bulan terjadim posisi Matahari, Bumi dan Bulan berada pada satu garis lurus,
dan Bumi berada diantara Matahari dan Bulan.

Gehana bulan dibedakan menjadi dua, yaitu :


Gerhana bulan total, yaitu gerhana bulan yang terjadi jika seluruh bagian Bulan berada diumbra (bayangan
inti atau bayangan gelap). Gerhana bulan total terjadi sekitar 1jam 45menit dari lamanya gerhana bulan yang
bisa berlangsung 6jam
Gerhana bulan sebagian, yaitu gerhana bulan yang terjadi jika ada bagian bulan yang berada di umbra dan
sebagian lagi berada di penumbra (bayangan kabur)

Gerhana Matahari
Gerhana Matahari disebabkan oleh bayangan bulan yang menutupi sinar Matahari yang menuju ke Bumi,
gerhana Matahari terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi berada pada satu garis lurus, dan Bulan berada di
antara Matahari dan Bumi.

Gerhana Matahari dibedakan menjadi tiga, yaitu :


Gerhana Matahari total, Terjadi karena tidak ada sinar Matahari yang sampai ke bumi walaupun pada siang
hari. garhana Matahari terjadi karena permukaan Bumi ditutupi oleh umbra (bayangan inti) Bulan.

Gerhana Matahari sebagian, terjadi ketika Bumi berada pada penumbra (bayangan kabur) Bulan, sehingga
sinar Matahari yang sampai ke Bumi hanya sebagiannya saja.

Gerhana Matahari cincin, terjadi pada permukaan Bumi yang terkena lanjutan umbra (bayangan inti)

Anda mungkin juga menyukai