Anda di halaman 1dari 1

1.

Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan,berjumlah sepasang, yang satu menuju paru-
paru kanan dan yang satu lagi menuju paru-paru kiri.Bronkus yang ke arah kiri lebih panjang dan
sempit serta kedudukannya lebih mendatar daripada bronkus yang ke arah kanan. Oleh karena
kedudukan bronkus tersebut, paru-paru kanan lebih mudah terserang penyakit daripada paru-
paru kiri.
2. Pada struktur banyak pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga mempermudah
difusi gas oksigen dan karbon dioksida. Kecepatan menyuplai oksigen ke sel-sel tubuh manusia
lebih cepat karena manusia memiliki struktur seperti diafragma dan otot- otot interkostal yang
membantu dalam proses pernapasan. Selain itu, jantung manusia terdiri atas otot yang sangat
efisien untuk memompa darah sehingga dapat mengedarkan oksigen ke sel-sel tubuh
3. Perhatikan daerah tanpa arsiran yang berada di bawah garis tebal! Dalam daerah tersebut
terdapat 19 kotak. Setiap kotak mewakili 0,5 liter. Jadi kekurangan volume oksigen atlet
tersebut yaitu = 19 × 0,5 liter = 9,5 liter.
4. Dalam sistem pernapasan, udara pernapasan masuk ke paru-paru. Dalam alveolus terjadi
pertukaran gas oksigen dan gas karbon dioksida. Oksigen dalam alveolus kemudian berdifusi ke
kapiler darah. Oksigen dalam kapiler darah tersebut akan dibawa ke pembuluh-pembuluh darah
dan diedarkan ke seluruh tubuh. Oksigen diedarkan oleh darah dengan cara diikat oleh eritrosit.
Oksigen dapat terikat pada eritrosit karena adanya hemoglobin yang akan berikatan dengan
oksigen menjadi oksihemoglobin.
5. Pada proses inspirasi pernapasan dada, otot antartulang rusuk luar berkontraksi maka tulang-
tulang rusuk terangkat sehingga volume rongga dada membesar. Hal ini mengakibatkan tekanan
dalam rongga dada lebih kecil daripada tekanan udara di luar. Akibatnya, udara di luar yang
mempunyai tekanan lebih besar masuk ke paru-paru. Sementara itu, pada proses inspirasi pada
pernapasan perut, otot diafragma berkontraksi maka posisi diafragma akan mendatar. Hal ini
mengakibatkan volume rongga dada membesar sehingga tekanan udara di dalamnya mengecil.
Akibatnya udara masuk ke dalam paru-paru.
6. Hubungan antara frekuensi denyut nadi dan frekuensi pernafasan adalah berbanding lurus.
Karena semakin berat aktivitas yang dilakukan maka semakin cepat frekuensi denyut nadi dan
nafas.
7. Nafas yang berbunyi ini disebabkan oleh peradangan sehingga udara yang keluar dari paru-paru
akan terhimpit dan berbunyi—akan semakin sulit bagi penderita asma untuk bernafas.
8. Akumulasi asam dalam hal penumpukan CO2 memicu tubuh untuk mengaktifkan lebih banyak
mekanisme penghapusan CO2. Salah satu cara yang efisien adalah dengan meningkatkan laju
dan kedalaman pernapasan, untuk meniup sebanyak-banyaknya CO2. Hal ini membatasi jumlah
H2CO3 yang diproduksi dan memperlambat pengasaman darah
9. Hal ini dikarenakan perokok pasif lebih banyak menghirup nikotin, tar dan karbon monoksida
yang mengandung amonia yang dihembuskan oleh perokok aktif.
10. Penyakit Antrakosis adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh debu batubara.
Penyakit ini biasanya dijumpai pada pekerja-pekerja tambang batubara atau pada pekerja-
pekerja yang banyak melibatkan penggunaan batubara, seperti pengumpa batubara pada tanur
besi, lokomotif (stoker) dan juga pada kapal laut bertenaga batubara, serta pekerja boiler pada
pusat Listrik Tenaga Uap berbahan bakar batubara.

Anda mungkin juga menyukai