Anda di halaman 1dari 14

TINGKAT KESADARAN & KETIDAKSADARAN

KESADARAN = Conscious

PENGERTIAN
Kesadaran  merupakan kemampuan individu mengadakan
hubungan dengan lingkungannya serta dengan dirinya sendiri (via
pancainderanya) dan mengadakan pembatasan terhadap lingkungannya
serta terhadap dirinya sendiri (melalui perhatian).
Alam sadar  alam yg berisi hasil2 pengamatan kita kepada dunia
luar (Maramis, 1999).

BENTUK KESADARAN
Bentuk-bentuk kesadaran Menurut Maramis (1999) :
 Kesadaran normal
Bentuk kesadaran yg ditandai individu sadar ttg diri dan
lingkungannya shg daya ingat, perhatian, dan orientasinya mencakup
ruang, waktu dan orang dalam keadaan baik.
 Kesadaran yg menurun
Bentuk kesadaran yg berkurang secara keseluruhan baik
kemampuan persepsi, perhatian, & pemikiran

Tingkatan menurunx kesadaran :


1. Amnesia : menurunx kesadaran ditandai dgn hilangx ingatan
a/ lupa ttg suatu kejadian t3.
2. Apatis : menurunx kesadaran ditandai dgn acuh tak acuh thd
stimulus yg masuk (mulai mengantuk).
3. Somnolensi : menurunx kesadaran ditandai dgn mengantuk (rasa
malas & ingin tidur).
4. Sopor : menurunx kesadaran ditandai dgn hilangya ingatan,
orientasi & pertimbangan.
5. Subkoma & Koma : menurunx kesadaran ditandai dgn tidak ada
respon terhadap rangsang yg keras.

 Kesadaran yg meninggi
Bentuk kesadaran dengan respons yg meninggi terhadap rangsang.
 Kesadaran waktu tidur
Bentuk kesadaran yg ditandai dengan menurunnya kesadaran secara
reversibel, biasanya disertai posisi berbaring & tidak bergerak.
Contoh :
a. Nonrapid eye movement sleep (NREM sleep) atau tidur tanpa gerak
mata cepat.
b. Rapid eye movement sleep (REM sleep) atau tidur dengan gerak
mata cepat. 20%-25% lamax tidur malam seorang dewasa muda ada
hubungan dgn mimpi.
Macam2 gangguan tidur :
- Insomnia = sukar tidur
- Somnambulisme = berjalan waktu tidur
- Nightmare = mimpi buruk
 Kesadaran waktu disosiasi
Bentuk kesadaran yg ditandai dengan keadaan memisahkan sebagian
tingkah laku atau kejadian dirinya secara psikologik dari kesadaran.
Contoh : Kesurupan, permainan kuda kepang, tari keris.
 Hipnosis
Kesadaran yg sengaja di ubah melalui sugesti.
ALAM TAK SADAR = Unconscious

PENGERTIAN
Alam Tak Sadar  daerah kesadaran yang berisi berbagai ide yg
ditekan, yang tidak dapat diingat kembali karena ditahan oleh alam
prasadar (jembatan penghubung antara alam sadar & alam tak sadar)
sebagai sensor.

CIRI-CIRI ALAM TAK SADAR :

 Mengandung ide yang ditekan


 Hal-hal yang terdapat dalam alam tak sadar tidak dapat diingat
kembali
 Memiliki prinsip kesenangan dengan tujuan memuaskan
keinginan
 Berhubungan erat dengan naluri terutama naluri seksual.

TEORI ALAM SADAR & ALAM TAK SADAR


Teori Sigmund Freud
Kesadaran hanyalah sebagian kecil dari seluruh kehidupan psikis.
Psikis diibaratkan fenomena gunung es ditengah lautan luas.
Teori Carl Gustaf Jung
Psikis manusia yang merupakan totalitas kehidupan jiwa terdiri
dari 2 alam :
 Alam sadar yang berfungsi untuk adaptasi terhadap dunia luar
(lahiriah).
 Alam tak sadar yang berfungsi untuk adaptasi terhadap dunia
dalam (batiniah). Ketidaksadaran ini merupakan tenaga utama
dari kehidupan manusia.
PROSES SENSORIS
PENGERTIAN
Proses sensoris adalah proses masuknya rangsang melalui alat
indra ke otak (serebral) kemudian kembali melalui saraf motoris dan
berakhir dengan perbuatan/tindakan.

Proses sensoris :
RANGSANG → INDRA → OTAK → MOTORIS→ PERBUATAN

PENGAMATAN
Proses sensoris disebut juga pengamatan, yaitu gejala mengenal
benda2 di sekitar dengan mempergunakan alat indra.
Pengamatan # anggapan (respons)
Pengamatan → pada saat stimulus (rangsangan) mengenai indra dan
m’hasilkan kesadaran & pikiran.
Respons → proses terjadinya kesan dalam pikiran setelah stimulus tidak
ada.
Proses awal dari pengamatan : perhatian
Proses akhir : persepsi  yg menyebabkan kita mempunyai pengertian
tentang situasi sekarang.
Dalam pengamatan yg diutamakan adalah kualitas objek bukan
kuantitas objek .

Secara psikologis perbedaan benda yg diamati bersifat kualitatif dengan


tidak mengabaikan proses fisiologis.
Cth : jarak & waktu
Kesimpulan : ternyata secara psikologis situasi tersebut mengatur atau
menentukan arti kejadian2 yg berlangsung dalam prosesnya.
Secara fisiologis  indra merupakan alat penerima rangsang yang
akan diproses oleh organ2 tubuh lain yang dibawa ke otak.
Secara psikologis  yg penting adalah kesan yang telah terjadi, setelah
ditemukan situasi yg berarti bagi subjek.

Proses pengamatan (persepsi) terdiri dari 3 proses :


 Proses fisik : stimulus mengenai alat indra
 Proses fisiologis : stimulus diteruskan oleh saraf sensoris ke
otak
 Proses psikologis : proses dalam otak sehingga individu menyadari
apa yg diterima oleh alat indra.

ALAT-ALAT TUBUH YG MEMBANTU PROSES SENSORIS


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES SENSORIS

 Keadaan indra yang sehat & sempurna


 Perhatian yang tertuju pd objeknya yg memudahkan persepsi
 Rangsangan yg sangat lemah ataupun sangat kuat
 Saraf & pusat saraf dalam keadaan baik dan sehat

BEBERAPA GANGGUAN MENTAL KARENA FAKTOR PROSES


SENSORIS TERHADAP PERILAKU
 Ilusi
 terjadi karena kesalahan persepsi sehingga terjadi kesalahan
kesan
 dalam ilusi terjadi kesalahan pengamatan
Cth : pada saat kita berjalan di kegelapan, ada daun pisang
yang patah terlihat seperti sosok orang jahat.
 Halusinasi
 terjadi apabila yg bersangkutan m’punyai kesan tertentu ttg
sesuatu, padahal dlm kenyataan tdk t’dapat rangsangan
apapun a/ tdk terjadi sesuatu apapun a/ btk kesalahan
pengamatan tanpa objektivitas penginderaan dan tidak
disertai stimulus fisik yg adekuat.
dapat berupa 5-P
KONSEP PERILAKU MANUSIA

DEFINISI PERILAKU
Ada berbagai pengertian perilaku yg dikemukakan oleh para ahli
antara lain :
 Soekidjo N.1993 à perilaku dpt diartikan suatu respon organisme
atau seseorang terhadap rangsangan dari luar.
 Notoatmodjo S, 1997; yg dikutip dari Ensiklopedi Amerika à
perilaku diartikan sbg suatu aksi-reaksi organisme terhadap
lingkungannyaàperilaku baru terjadi apabila ada sesuatu
rangsangan.
 Robert Kwick, 1974à perilaku adL tindakan suatu organisme yg
dapat diamati dan dapat dipelajari.
 Sri Kusmiyati, 1990 à perilaku dpt diartikan sebagai proses
interaksi individu dengan lingkungannya sebagai manifestasi
hayati bahwa dia adalah makhluk hidup.

Kesimpulan : perilaku diartikan sbg aktivitas yg timbul karena


adanya stimulus dan respons serta dapat diamati secara langsung
maupun tidak langsung.

CIRI-CIRI PERILAKU MANUSIA YANG MEMBEDAKAN DARI


MAKHLUK LAIN
Menurut Sarlito W. Sarwono (1983) dalam buku Pengantar Umum
Psikologi :
 Kepekaan sosial : kemampuan manusia untk dapat menyesuaikan
perilakunya sesuai pandangan & harapan orang lain.
 Perilaku manusia adalah situasional : perilaku mc akan
berbeda pada situasi yg berbeda.
 Kelangsungan perilaku : antara perilaku yang satu ada kaitannya
dengan perilaku yg lain, perilaku sekarang adalah kelanjutan
perilaku yang baru berlalu, dan seterusnya.
 Perilaku mc terjadi secara berkesinambungan bukan secara
serta merta.
 Orientasi pada tugas : setiap perilaku manusia selalu memiliki
orientasi pada suatu tugas tertentu.
 seorang mahasiswa yg rajin belajar menuntut ilmu,
orientasinya adalah untuk dapat menguasai ilmu pengetahuan
tertentu.
 Usaha & perjuangan : setiap perilaku mc merupakan usaha &
perjuangan yg telah dipilih & ditentukan sendiri.
 Sebenarnya manusia memiliki cita-cita yg ingin
diperjuangkannya, sedangkan hewan hanya berjuang untk
mendapatkan sesuatu yg sudah tersedia di alam.
 Tiap individu adalah unik : manusia yg satu berbeda dengan mc
yg lain & tidak ada manusia yg sama persis walaupun dilahirkan
kembar.
 Manusia mempunyai ciri-ciri, watak, tabiat, kepribadian, motivasi
tersendiri.

PEMBENTUKAN PERILAKU MANUSIA


Perilaku manusia terbentuk karena adanya kebutuhan. Menurut
Abraham Harold Maslow, manusia memiliki kebutuhan dasar :
1. Kebutuhan fisioilogis/biologis
2. Kebutuhan rasa aman
3. Kebutuhan mencintai dan dicintai
4. Kebutuhan harga diri
5. Kebutuhan aktualisasi diri
FAKTOR YG M’PENGARUHI PERILAKU SESEORANG

Faktor Genetik (endogen)


Merupakan konsepsi dasar/modal untuk kelanjutan perkembangan
perilaku makhluk hidup.
 Jenis Ras  setiap ras didunia memiliki perilaku yg spesifik, slg
berbeda satu dgn lainnya.
3 kelompok ras terbesar :
• Ras kulit putih/Kaukasia : terbuka, senang akan
kemajuan, menjunjung tinggi HAM

 Sifat Kepribadian à bagaiaman individu tampil & menimbulkan


kesan bagi individu lainnya.
Contoh : pemalu, pemarah, peramah, pengecut, dsb.
 Bakat Pembawaan à interaksi dari faktor genetik & lingkungan.
Contoh : individu yg berbakat seni lukis, perilaku seni lukisnya
akan cepat menonjol apabila mendapat latihan & kesempatan
dibandingkan dgn individu lain yg tidak berbakat.
 Intelegensia à intelegensia tinggi (bertindak tepat, cepat & mudah) &
rendah (bertindak lambat)

Faktor Eksogen

 Lingkungan  segala sesuatu yg ada disekitar individu.

 Pendidikan  semua kegiatan pendidikan berfokus pada proses


belajar mengajar dgn tujuan agar terjadi perubahan perilaku yaitu
dari yg tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi
mengerti & dari tidak dapat menjadi dapat.

 Agama  suatu keyakinan hidup yg masuk kedalam konstruksi


kepribadian seseorang sangat berpengaruh dalam cara berpikir,
bersikap, bereaksi, dan berperilaku individu

 Sosial ekonomi

 Kebudayaan  adat istiadat

DOMAIN PERILAKU
Menurut Benyamin Bloom yg dikutip oleh Notoadmodjo (1997),
perilaku manusia dapat dibagi dalam 3 domain :
1. Cognitive domain
2. Affective domain
3. Psychomotor domain
Ketiga domain inilah yang menghasilkan Perilaku

Terbentuknya perilaku baru, khususnya pada org dewasa :


Cognitive domain  Affective domain  Psychomotor domain

Pengukuran domain perilaku :


 Cognitive domain  dari knowledge (pengetahuan)
 Affective domain  dari attitude ( sikap)
 Psychomotor domain  dari psychomotor/practice (keterampilan)
KONSEP DASAR PSIKOLOGI

DEFINISI PSIKOLOGI
Psikologi  psike : jiwa
 logos : pengetahuan

Psikologi : ilmu / pengetahuan yang mempelajari jiwa


Bagaimana  mempelajari jiwa?
Jiwa  dasar dari tingkah laku

Perawat  penting mempelajari psikologi



Apa yang dapat diketahui mengenai jiwa
& bagaimana mempelajari jiwa orang

Pengetahuan tsb dapat mendasari perawatan seorang klien (pasien) &
mempercepat proses penyembuhannya

PSIKOLOGI & TINGKAH LAKU MANUSIA


Apa yang dapat kita ketahui mengenai jiwa
 # ada bentuknya tetapi “adanya” jiwa

Tidak adanya jiwaà berhentinya tingkah laku seseorang

Kita dapat mempelajari jiwa seseorang via tingkah laku orang tsb.
Untuk mempelajari jiwa seseorang  sulit melepaskan org tsb dari
lingkungannya  org selalu berada dalam suatu hubungan yang timbal
balik antara dirinya & lingkungannya
Lingkungan memberi rangsang kepada seseorang, dan sebaliknya
memberi respon/reaksi kepada lingkungannya.
ASORA

MEMAHAMI PASIEN
Dalam usaha mengetahui klien & mempelajari seseorang yg
membutuhkan perawatan, dapat via beberapa cara :
• Pengamatan
• Persamaan
• Ikut merasakan
• wawancara

Pengamatan
 Dengan mengamati seseorang/ tingkah laku seseorang
Persamaan/analogi
Persamaan
 Untuk mencari arti dr tingkah laku mencari pd diri kita sendiri dgn
menyamakan kita akan melihat situasi yg sama
Ikut merasakan
 Ikut merasakan = ber”empati” kita tahu bagaimana jika kita berada
pd situasi yg sama
Wawancara
 Wawancara diperoleh data/keterangan secara lgs mengenai arti dr
tingkah laku seseorang.
Hal-hal yang penting untuk menjadi perawat yang sukses :

 Introspeksi : memeriksa diri, dorongan2 dan motif2 yg mendorong


untuk menjadi seorang perawat.

 Membekali diri : dengan pengetahuan ttg keperawatan & medis


termasuk dasar-dasar psikologi.

 Persiapan diri : sikap & sifat seorang perawat.

Anda mungkin juga menyukai