I. PENDAHULUAN
A. Rasional
Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam
penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah
menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada
sekolah untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, yaitu pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan pasal 35
tentang standar nasional pendidikan. Juga adanya tuntutan globalisasi dalam bidang pendidikan yang
memacu agar hasil pendidikan nasional dapat bersaiang dengan hasil pendidikan negara-negara maju.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan
kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bentuk nyata dari desentralisasi pengelolaan pendidikan ini
adalah diberikannya kewenangan kepada sekolah untuk mengambil keputusan berkenaan dengan
pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunannya maupun
pelaksanaannya di sekolah.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta
kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh
sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada
standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.Standar nasional
pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional
pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan
utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik
untuk : (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk
memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d)
belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan
menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Kewenangan sekolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan sekolah menyesuaikan
dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi daerah. Dengan demikian, daerah
dan atau sekolah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan hal-hal yang akan
diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar, cara mengajar, dan menilai keberhasilan belajar mengajar
B. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
1. VISI
Insan terampil, cerdas, berbudaya dan berakhlakul karimah.
2. MISI
1. Melaksanakan pembelajaran yang efektif sehingga siswa berkembang optimal.
2. Mendorong/membantu siswa untuk menumbuhkan jati diri.
3. Menumbuhkan penghayatan agama yang dianut sehingga iman dan taqwa.
4. Menumbuhkan partisipatip yang berkaitan dengan kelompok sekolah.
C. Pengertian
1. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
3. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian. Contoh silabus terdapat pada lampiran
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Susunan mata pelajaran tersebut
terbagi dalam lima kelompok yaitu kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
kewarganegaraan dan kepribadian; ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika; jasmani, olahraga dan
kesehatan.
Struktur kurikulum SDN Gunungsari meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas I sampai dengan kelas VI. Struktur kurikulum SDN
Gunungsari disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran
dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Kurikulum SDN Gunungsari memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri.
b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan ”IPA terpadu” dan ”IPS terpadu”
c. Pembelajaran pada kelas I s/d III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada
kelas IV s/d VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
d. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit.
e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 36 minggu.
Jumlah 30 31 32 36
1. Mata Pelajaran
Mata Pelajaran di SDN Gunungsari terdiri dari 8 mata pelajaran yaitu :
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Seni Budaya dan Ketrampilan
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2. Muatan Lokal
Muatan Lokal di SDN Gunungsari terdiri atas:
1. Bahasa Sunda
2. Bahasa Inggris
3. Pengembangan Diri
Pengembangan diri di SDN Gunungsari terdiri atas :
1. Pramuka
2. Kesenian
4. Pengaturan Beban Belajar
Pengaturan Beban Belajar di SDN Gunungsari sebagai berikut :
SATU MINGGU
JUMLAH JAM JUMLAH JAM
JAM PEMBELAJARAN EFEKTIF PER WAKTU PEMBELAJARAN PER
SATUAN PENDIDIKAN KELAS PEMBEL PER PER TAHUN
TATAP MUKA TAHUN TAHUN
MINGGU (@ 60 MENIT)
(MENIT) PELAJARAN
SEKOLAH DASAR I s/d III 35 Kelas : 36 Kelas : Kelas :
I. 30 I. 1050 I. 630
II. 31 II. 1085 II. 651
III. 32 III. 1120 III. 672
jam pembelajaran
Kelas :
I. 37.800 menit
II. 39.060 menit
III. 40.320 menit
IV s/d VI 35 36 36 1260 756
jam pembelajaran
(45360 menit)
5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar
antara 0-100%.
6. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur oleh
masing-masing direktorat teknis terkait.
a. Kriteria kenaikan kelas
- Nilai rapor diambil dari nilai pengamatan, nilai harian, nilai tugas/PR, nilai tes tengah semester
dan nilai tes akhir semester dijumlahkan untuk mencari nilai rata-rata setiap siswa dalam satu
mata pelajaran, yang sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal SDN Gunungsari.
- Memiliki rapor di kelasnya masing-masing.
b. Penentuan kenaikan kelas
- Penentuan siswa yang naik kelas dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat Dewan guru
dengan mempertimbangkan KKM, sikap/penilaian/budi pekerti dan kehadiran siswa yang
bersangkutan.
- Siswa yang dinyatakan naik kelas, rapornya dituliskan naik ke kelas ...
- Siswa yang tidak naik kelas harus mengulang di kelasnya.
7. Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan
pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
c. Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
dan
d. Lulus Ujian Nasional
8. Penentuan kelulusan
a. Kriteria kelulusan
Hasil ujian dituangkan kedalam blangko daftar nilai ujian hasil ujian dimanfaatkan sebagai bahan
pertimbangan sekolah untuk penentuan kelulusan dengan kriteria sebagai berikut :
- Memilih rapor kelas VI.
- Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan,
minimal nilai masing-masing mata pelajaran 6,00
b. Penentuan kelulusan
- Penentuan siswa yang lulus dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat dewan guru dengan
mempertimbangkan nilai rapor, nilai ujian sekolah, sikap/prilaku/ budi pekerti siswa yang
bersangkutan dan memenuhi kriteria kelulusan.
- Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah, dan rapor sampai dengan semester 2 kelas VI
Sekolah Dasar.
- Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengulang di kelas terakhir.
III. KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun
ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
LAMPIRAN
KELAS IV SEMESTER 1
STANDAR KOMPETENSI
INDIKATOR MATERI POKOK
KOMPETENSI DASAR
1.Mendengarkan 1. Membuat 1. Membuat Denah
Mendengarkan gambar/denah gambar/denah
penjelasan tentang berdasarkan berdasarkan
petunjuk denah dan penjelasan yang penjelasan yang
simbol didengar. didengar.
daerah/lambang 2. Menjelaskan 2. Menjelaskan kembali
korps kembali secara secara lisan atau tulis
lisan atau tulis penjelasan tentang simbol
penjelasan daerah/lambang korps
tentang simbol
daerah/lambang
korps
2. Berbicara Berbicara :
Mendeskripsikan 1. Mendeskripsi-kan Menjelaskan tempat Petunjuk
secara lisan tempat tempat sesuai sesuai dengan denah penggunaan obat,
sesuai denah dengan denah atau gambar dengan alat dan sejenisnya
petunjuk atau gambar kalimat runtut.
penggunaan suatu dengan kalimat Membaca petunjuk
alat yang runtut penggunaan alat-alat
2. Menjelaskan dan sejenisnya
petunjuk Menjelaskan secara
penggunaan rinci petunjuk
suatu alat penggunaan alat-alat,
dengan bahasa dan sejenisnya disertai
yang baik dan peragaan dengan
benar bahasa yang
komunikatif
Menceritakan kembali
tentang penggunaan
alat-alat
Membuat percakapan
tentang kegunaan alat-
alat
STANDAR KOMPETENSI
INDIKATOR MATERI POKOK
KOMPETENSI DASAR
3. Membaca Membaca :
Memahami teks 1. Menemukan Membaca beragam Kamus atau
agak panjang (150- pikiran pokok teks dengan intonasi Ensklopedia
200 kata), petunjuk teks agak yang sesuai dengan isi
pemakaian, kata panjang (150- teks sehingga dapat
dalam 200 kata) dengan dipahami oleh orang
kamus/ensklopedi cara membaca lain
sekilas. Menjelaskan urutan Teks petunjuk
petunjuk penggunaan pemakaian
2. Melakukan obat, pupuk, alat (misalnya
sesuatu rumah tangga, dan pemakaian obat,
berdasarkan sebagainya. pupuk, alat rumah
petunjuk yang Menjawab pertanyaan tangga)
dibaca. tentang isi petunjuk
3. Menemukan Menyampaikan isi
makna dan petunjuk kepada
informasi secara teman.
tepat dalam Menjelaskan isi teks
kamus/enskloped dengan runtut.
ia melalui Mengidentifikasi kata
membaca sulit dalam bacaan.
memindai Membuat kamus sesuai
dengan langkah-
langlah yang tepat
untuk mencari arti
kata.
Membuat kalimat
dengan menggunakan
kata-kata sulit
Menggunakan tanda
baca (, . ? !)
Membaca pantun
Menyempurnakan
pantun
Membuat pantun
4. Menulis Menulis :
Mengungkapkan 1. Melengkapi Menentukan isi Teks percakapan
pikiran, perasaan, percakapan yang percakapan yang belum selesai.
dan informasi belum selesai Melanjutkan
secara tertulis dengan percakapan yang Petunjuk
dalam bentuk memperhatikan belum selesai sesuai pemakaian/penggun
STANDAR KOMPETENSI
INDIKATOR MATERI POKOK
KOMPETENSI DASAR
percakapan, penggunaan dengan isinya. aan
petunjuk, cerita, ejaan (tanda titik Menulis petunjuk Cerita yang belum
dan surat dua, dan tanda penggunaan alat atau selesai (cerita
petik). cara membuat sesuatu. rumpang)
2. Menulis petunjuk Menggunakan tanda Cerita pengalaman
untuk melkukan baca yang tepat
sesuatu atau Mengisi formulir, slip Tanda baca
penjelasan penyetoran atau
tentang cara pengambilan uang di EYD
membuat bank
sesuatu. Melengkapi bagian Kalimat pembuka isi
3. Melengkapi awal, tengah, atau dan penutup surat
bagian cerita akhir cerita yang hilang
yang hilang sehingga cerita itu
(rumpang) menjadi utuh.
dengan Mengurutkan kalimat
menggunakan acak menjadi paragraf
kata/kalimat yang padu
yang tepat Menentukan kalimat
sehingga menjadi utama dalam paragraf
cerita yang padu. Menentukan
4. Menulis surat topik/tema cerita
untuk teman Menulis surat tentang
sebaya tentang pengalaman atau cita-
pengalaman atau cita dengan bahasa
cita-cita dengan yang baik dan benar
bahasa yang baik serta menggunakan
dan benar dan EYD yang tepat (huruf
memperhatikan besar, titik, koma dll)
penggunaan
ejaan (huruf
besar, tanda titik,
tanda koma, dll)
Standar Kompetensi : 1. Mendengarkan penjelasan tentang petunjuk denah dan simbol daerah /
lambang korps.
Kompetensi Dasar :
1.1. Membuat gambar denah berdasarkan penjelasan yang didengar.
1.2. Menjelaskan kembali secara lisan atau tulis penjelasan tentang simbol daerah / lambang korps.
I. KOMPETENSI DASAR
Membuat gambar denah berdasarkan penjelasan yang didengarkan.
II. INDIKATOR
Menyimak penjelasan tentang petunjuk
Mencatat isi petunjuk yang didengarnya
III. MATERI POKOK
Denah
IV. URAIAN MATERI
a. Mendengar petunjuk arah yang dibacakan guru.
B T
GOR
S
Jl.Balai Rakyat GOR
Jl. Pahlawan Revulusi
SDN Pondok
BCA Hall
Bambu 15
Bulu tangkis
Jl.BalaiRakyat III
SDN Pondok
Bambu 14
Komplek Dinas
Kebersihan
Lestari siswa SDN Pondok Bambu 14 setelah pulang sekolah ke BCA menabung uangnya.
Lestari bersepeda dari SDN Pondok Bambu 14 menuju arah utara, tiba dipertigaan Jl. Balai
Rakyat III Lestari belok kekiri ke Jl. Bali Rakyat, sampai pertigaan Jl. Balai Rakyat ia belok ke
kiri. Tibalah ia di BCA Jl.Pahlawan Revolusi.
b. Mencatat petunjuk yang dibacakan guru.
b. Kegiatan inti
1. Menyimak denah
2. Mendengar dan membaca petunjuk denah
3. Menulis isi petunjuk yang didengar
b. Sumber Belajar
1. Gambar denah sekolah
2. Buku bahasa Indonesia Kelas IV
VIII. PENILAIAN
a. Lisan
1. Terletak di jalan apakah rumahmu?
2. Sebutkan nama jalan yang kamu lalui ketika berangkat sekolah!
3. Menuju ke arah manakah dari rumahmu ke sekolah?
4. Terletak di jalan apakah sekolahmu?
5. Menghadap ke arah manakah sekolahmu?
b. Tertulis
Buatlah gambar denah dari rumahmu ke sekolah dengan benar!
c. Skor penilaian
Ketepatan arah 40
Ketepatan letak 40
Kerapian 20 +
100
sifatnya benda padat, cair, dan benda padat, cair dan gas.
6. Memahami gas memiliki sifat Mengelompokan benda-benda
beragam sifat tertentu berdasarkan wujudnya.
dan perubahan Mengidentifikasikan
wujud benda Mendeskripsikan perubahan wujud benda yang
berdasarkan terjadinya perubahan dapat kembali ke wujud
sifatnya wujud semula.
cairpadatcair,caiga Menjelaskan faktor yang
scair, padatgas mempengaruhi perubahan
Menjelaskan hubungan wujud benda
antara sifat bahan Memberi contoh perubahan
dengan kegunaanya wujud benda
Menghidentifikasi kesesuaian
sifat bahan dengan
kegunaanya, misalnya plastik
untuk membuat payung.
Membandingkan berbagai
bahan untuk menentukan
bahan yang paling cocok
STANDAR MATERI
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
KOMPETENSI POKOK
untuk tujuan tertentu
Membandingkan bahan
tertentu sesuai sifat dan
kegunaanya, misalnya
penyerapan air pada berbagai
jenis kertas.
Membuat daftar berbagai
bahan kemasan suatu produk
makanan yang dikaitkan
dengan sifatnya, misalnya
pembungkus permen coklat
dari alumunium foil.
Membuat daftar berbagai alat
rumah tangga yang
dihubungkan dengan sifat
bahan dan kegunaanya.
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : IV/Satu
Standar Kompetensi : Makhluk Hidup Dan Proses Kehidupan
Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka
tubuh manusia dengan fungsinya
1.2. Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka
tubuh.
Alokasi waktu : 4 x 35 menit
I. KOMPETENSI DASAR
1. Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaanya serta cara perawatanya.
2. Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh.
II. INDIKATOR
Menjelaskan kegunaan rangka
Membandingkan fungsi rangka manusia dan rangka hewan
Mempraktekan sikap tubuh yang baik untuk menjaga bentuk rangka misalnya cara duduk,
cara berdiri dan cara tidur.
Mencari informasi tentang penyakit yang berkaitan denganm rangka.
V. PENGALAMAN BELAJAR
A. Kegiatan awal (persepsi)
Siswa mengamati tulang-tulang yang ada di dalam tubuhnya masing-masing dengan cara
memukul dengan jari ke bagian anggota tubuh yang keras.
B. Kegiatan inti
1. Siswa mengamati dan membandingkan rangka manusia dan rangka hewan, dengan
menggunakan gambar.
2. Siswa menyebutkan fungsi rangka.
3. Guru menjelaskan rangka manusia dan bagian-bagianya dengan alat peraga atau
gambar.
4. Dengan bantuan gambar rangka manusia siswa mengamati bentuk tulang dan
menunjukan contohnya.
5. Siswa mencari informasi tentang zat penyusun tulang.
6. Siswa mengamati sendi dan macam-macam persendian.
7. Siswa mengamati gangguan pertumbuhan yang dipengaruhi oleh sikap duduk yang
tidak benar.
8. Siswa mengamati rangka hewan dan membandingkanya dengan rangka manusia.
9. Siswa mengamati bentuk rangka hewan yang ditiru oleh manusia seperti pondasi
cakar ayam, pesawat terbang dan kapal selam.
VIII. PENILAIAIAN
A. Penilaian produk
1. Siswa mengamati rangka manusia dan hewan, apakah hewan tersebut dibawah ini
memiliki tulang kepala, tulang badan dan tulang anggota gerak.
2. Siswa mengisi kolom yang kosong dengan membubuhkan tanda
MEMILIKI
MEMILIKI MEMILIKI
NO NAMA HEWAN TULANG ANGGOTA
TULANG KEPALA TULANG BADAN
GERAK
1. Manusia
2. Kucing
3. Katak
4. Kambing
5. Ikan
6. Burung
7. Belalang
8. Ayam
9. Laba-laba
10. Cicak
B. Menjawab pertanyaan
3. Di hewan yang tertulis pada tabel ada yang tidak memiliki tulang kepala ?
4. Adakah hewan yang tertulis pada tabel adayang tidak mempunyai tulang badan ?
5. Adakah hewan yang tertulis pada tabel yang tidak mempunyai tulang anggota gerak ?
Buatkan kesimpulan
Prersentase penilaian
Ketepatan dan kelengkapan pada pengisisan kolom
Ketepatan menjawab pertanyaan
Ketepatan membuat kesimpulan +
Jumlah
I. Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, atau d didepan jawaban yang
paling benar !
1. Rangka yang berguna melindungi otak adalah ...
a. tulang tengkorak c. tulang pinggul
b. tulang dada d. tulang rusuk
2. Paru-paru dan jantung dilindungi oleh ...
a. tulang rusuk dan rahang c. tulang dada dan selangka
b. tulang pinggang dan punggung d. tulang rusuk dan dada
3. Persambungan tulang yang tidak dapat digerakan terdapat pada ...
a. tulang leher c. tulang lengan
b. tulang kepala d. tulang paha
4. Di bawah ini adalah fungsi rangka, kecuali ...
a. melindungi bagian-bagian tubuh yang penting
b. tempat melekatnya otot dan daging
c. membentuk tubuh
d. membentuk daging
5. Berikut ini yang dinamakan tulang angota gerak adalah ...
a. tungkai dan lengan
b. tungkai dan tulang belakang
c. lengan dan leher
d. kepala dan tungkai
6. Menurut bentuknya, tulang dapat dibedakan seperti dibawah ini, kecuali ...
a. tulang pendek c. tulang pipih
b. tulang panjang d. tulang pipa
7. Hubungan dua tulang yang dapat digerakan kesegala arah disebut sendi ...
a. peluru c. engsel
b. putar d. pelana
8. Rangka hewan yang ditiru manusia karena kekuatanya menyangga beban berat adalah
...
a. kaki gajah c. kaki ayam
b. kaki kuda d. kaki cicak
9. Dibawah ini kelompok hewan yang termasuk hewan berkerangka dalam adalah ...
a. laba-laba, kepiting udang
b. kepiting, siput, ikan
c. burung, ayam, kambing
d. kambing, belalang, ikan
10. Kelainan akibat tulang punggung membungkuk kebelakang disebut ...
a. kifosis c. rahitis
b. skoliosis d. lordosis
4. Sebutkan 3 macam hewan yang bentuk rangkanya ditiru manusia dalam karyanya
membuat peralatan !
Jawab _____________________________________________________
NSS : 101020816054
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang tiada hentinya memberikan
limpahan karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan susunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP).
KTSP merupakan implementasi terhadap penyempurnaan kurikulum dengan harapan sekolah
memiliki acuan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan yang diarahkan untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia khususnya di SDN Gunungsari umumnya di lingkungan dunia
pendidikan Kecamatan Cangkuang melalui olah hati, olah pikir, olah rasa dan olah raga sehingga
dapat menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya
alam Indonesia.
Penyusunan KTSP ini tidak dapat lepas dari program pendidikan yang berkaitan dengan
otonomi sekolah yang berarti sekolah memiliki hak untuk mengembangkan mutu pendidikan di
sekolahnya.
Demikianlah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini penulis susun, semoga dapat
bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Adapun saran dan kritik yang bersifat
konstruktif sangat penulis harapkan.
Penulis