Anda di halaman 1dari 7

PENINGKATAN PENGETAHUAN BULLYING DAN KEKERASAN

SEKSUAL PADA ANAK MELALUI PROGRAM SOSIALISASI PADA


SEKOLAH DASAR DESA PAREN
Khoirul Anam, Sekar Sukma Safitri*, Ignatius Rhadite, Dheani Fauziah, Nilna Anisatul.
Universitas Negeri Semarang
sekarsukmas@gmail.com

Abstract

The rise of cases of bullying and sexual violence against children today can occur
due to lack of knowledge about it by victims and perpetrators. The perpetrators
are not aware of the effects that will occur if they do bullying or sexual violence
on children, and also the victims do not know what things they should do when
they become victims of bullying or victims of sexual violence. Bullying is an
action carried out by someone or a group of people against others who they
consider weak with the aim of hurting them physically and mentally, and bullying
is done intentionally. Whereas Sexual Violence in Children is an action carried
out by unscrupulous persons usually carried out by adults who target children as
sexual violence targets. The socialization program aims to increase children's
knowledge about the dangers of bullying and sexual violence so that children can
anticipate if this happens to them. This socialization was attended by 80 students
of SD Negeri 1 Paren and SD Negeri 2 Paren, Jepara Regency. Participants
received material about the dangers of bullying and sexual violence on children
and how to deal with it. Enthusiastic participants were good enough they felt they
got more knowledge from the activity.
Keywords: Bullying, Sexual Violence, Children.

Abstrak

Maraknya kasus bullying dan kekerasan seksual pada anak sekarang ini dapat
terjadi karena kurangnya pengetahuan mengenai hal tersebut oleh korban maupun
pelaku. Si pelaku tidak sadar dampak apa saja yang akan terjadi bila mereka
melakukan bullying atau kekerasan seksual pada anak, dan juga si korban tidak
mengetahui hal-hal apa saja yang harus mereka lakukan ketika mereka menjadi
korban bullying maupun korban kekerasan seksual. Bullying merupakan suatu
tindakan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang terhadap orang lain
yang mereka anggap lemah dengan tujuan untuk menyakitinya secara fisik
maupun mental, dan bullying dilakukan dengan sengaja. Sedangkan Kekerasan
Seksual pada Anak (KSA) merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh oknum
tidak bertanggungjawab biasanya dilakukan oleh orang dewasa yang menjadikan
anak-anak sebagai target kekerasan seksual. Program sosialisasi bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan anak-anak mengenai bahaya bullying dan kekerasan
seksual sehingga anak-anak dapat mengantisipasi apabila hal tersebut menimpa
mereka. Sosialisasi ini dihadiri oleh 80 siswa SD Negeri 1 Paren dan SD Negeri 2
Paren, Kabupaten Jepara. Peserta mendapatkan materi mengenai bahaya bullying
dan kekerasan seksual pada anak dan bagaimana cara menghadapinya. Antusias
peserta cukup baik mereka merasa mendapatkan pengetahuan lebih dari kegiatan
tersebut.
Kata Kunci: Bullying, Kekerasan Seksual, Anak.

A. PENDAHULUAN

Kasus bullying dan kekerasan merupakan suatu tindakan yang dilakukan


seksual pada anak sekarang ini sedang oleh seorang atau sekelompok orang yang
marak terjadi khususnya pada kalangan merasa lebih berkuasa dan lebih kuat dari
anak-anak tingkat sekolah dasar. Hal ini orang yang menjadi korban bullying mereka.
membuat berbagai pihak merasa prihatin Biasanya target pelaku bullying adalah orang
dengan keadaan yang terjadi dan banyak yang mereka anggap lemah dan tidak akan
pihak telah melakukan berbagai cara untuk melakukan apapun ketika mereka bully.
meminimalisir terjadinya kasus bullying dan Bullying terbagi menjadi tiga bentuk, yaitu
kekerasan seksual pada anak. bullying fisik, bullying verbal, dan bullying
sosial1.
Kasus bullying dan kekerasan
seksual pada anak dapat terjadi karena Berdasarkan penelitian yang kami
kurangnya pengetahuan dari pihak pelaku lakukan terhadap anak-anak di lingkungan
maupun dari pihak korban. Pelaku mungkin sekolah dasar Desa Paren, masih banyak
tidak tahu apa saja dampak yang akan terjadi yang melakukan bullying terutama bullying
kepada si korban apabila mereka melakukan verbal atau bullying yang berasal dari
tindakan tersebut. Dan korban pun tidak ucapan karena mereka tidak mengetahui
mengetahui hal apa saja yang dapat mereka jika hal tersebut dapat menyakiti hati orang
lakukan ketika mereka menjadi korban yang mereka bully dan mereka menganggap
bullying maupun menjadi korban kekerasan bahwa hal tersebut hanya gurauan. Dan
seksual. menyakiti fisik teman seperti memukul,

Bullying dalam Bahasa Indonesia 1


Mc Eachern, A. G., Kenny. M., Blake, E., &
artinya adalah Penindasan. Bullying Aluede, O. (2005). Bullying in School: International
Variations. Chaper 7. Journal of Social Sciences
special Issue, 8: 51-58.
menendang, dan mendorong teman hingga trauma berkepanjangan, bahkan hingga usia
terjatuh juga menjadi hal yang biasa bagi dewasa. Anak yang menjadi korban
mereka. kejahatan seksual dapat mengalami dampak
negatif, seperti trauma yang dapat muncul
Kekerasan seksual sekarang ini tidak
saat anak sudah tumbuh dewasa dan
hanya terjadi kepada orang dewasa namun
memiliki permasalahan terkait hubungan
juga kepada anak-anak di bawah umur.
dengan lawan jenis. Dampak lain adalah
Kekerasan Seksual pada Anak merupakan
anak tumbuh menjadi pribadi yang apatis,
suatu tindakan yang dilakukan oleh oknum
apalagi jika tidak mendapat penanganan
tidak bertanggungjawab yang biasanya
yang baik dan kurang penanaman nilai
dilakukan oleh orang dewasa yang
religiusitas, maka sangat mungkin kelak
menargetkan anak di bawah umur seperti
akan berbalik menjadi pelaku. Perilaku
anak di tingkat sekolah dasar sebagai korban
kejahatan seksual yang diterima oleh korban
mereka. Anak-anak biasanya diiming-imingi
tanpa disadari dapat digeneralisasi bahwa
sesuatu yang menarik seperti makanan,
perilaku tersebut dapat dilakukan kepada
permen ataupun kue, dan juga diming-
orang lain yang lebih lemah.2
imingi uang agar anak tersebut bersedia ikut
dengan pelaku dan pelaku pun dapat Berdasarkan uraian di atas, bullying
melakukan tindak kekerasan seksual. dan kekerasan seksual pada anak merupakan
Kekerasan seksual pada anak sering tidak suatu permasalahan yang cukup penting.
terungkap karena anak-anak takut untuk Berbagai pihak telah melakukan berbagai
melaporkannya ke orangtua atau ke kerabat cara agar dapat mengatasi permasalahan
mereka, sering kali korban tidak mengetahui tersebut, dan juga Tim KKN Lokasi UNNES
bahwa tindakan tersebut merupakan suatu 2019 Desa Paren mengadakan kegiatan
tindak kejahatan, dan anak-anak tidak tahu sosialisasi bullying dan kekerasan seksual
bahwa secara tidak sadar mereka telah pada anak dengan tujuan dapat
menjadi korban kekerasan seksual. meminimalisir terjadinya bullying di sekolah
dan juga memberikan pengetahuan
Seorang anak yang mengalami
mengenai kekerasan seksual pada anak
kekerasan seksual tidak hanya akan
berdampak pada masalah kesehatan 2
Handayani, M. (2017). Pencegahan Kasus
dikemudian hari, tetapi juga bisa mengalami Kekerasan Seksual pada Anak Melalui Komunikasi
antarpribadi Orang Tua dan Anak. Jurnal Ilmiah Visi
PGTK Paud dan Dikmas. Vol. 12, 1: 67-80.
sehingga anak dapat lebih berhati-hati Kemudian di akhir kegiatan tim
terhadap orang asing. KKN Lokasi UNNES Desa Paren
memberikan snack kepada anak-
anak.
B. PELAKSANAAN DAN METODE
1. Mengidentifikasi Masalah
Tim KKN Lokasi UNNES Desa C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Paren mencari permasalahan terkait
Pelaksanaan program sosialisasi
bullying dan kekerasan seksual pada
bullying dan kekerasan seksual pada anak
anak di lingkungan Desa Paren.
dilakukan selama dua hari di tempat yang
2. Menyusun Materi Terkait Bullying
berbeda. hari pertama dilakukan pada Hari
dan KSA
Jumat tanggal 26 Juli 2019 bertempat di SD
Setelah mengidentifikasi masalah,
Negeri 2 Paren, dan hari kedua dilaksanakan
kemudian Tim KKN UNNES Desa
pada hari Sabtu tanggal 27 Juli 2019
Paren menyusun materi dan
bertempat di SD Negeri 1 Paren. Sasaran
pembelajaran mengenai bullying dan
dalam program sosialisasi bullying dan
kekerasan seksual pada anak. Materi
kekerasan seksual pada anak ini adalah
disusun dalam bentuk power point
siswa-siswa kelas 4, 5, dan 6. Siswa yang
agar anak-anak lebih mudah
hadir dalam sosialisasi ini berjumlah kurang
memahami dan lebih menarik minat
lebih 80 siswa. Tim KKN mengumpulkan
para anak-anak.
seluruh siswa yang terlibat di satu ruang
3. Melaksanakan Sosialisasi
kelas bersama-sama.
Setelah mengidentifikasi masalah
dan menyusun materi, selanjutnya Program sosialisasi diawali dengan

yang dilakukan adalah melaksanakan perkenalan dari Tim KKN kepada seluruh

program sosialisasi yang berlokasi di siswa, kemudian dilanjutkan dengan Ice

SDN 1 Paren dan SDN 2 Paren. Tim Breaking, kemudian penyampaian materi

KKN Lokasi UNNES Desa Paren bullying.

memberikan pengetahuan terkait Materi yang disampaikan berupa


bullying dan kekerasan seksual pada pengertian dari bullying, bentuk-bentu
anak hingga anak-anak mengerti. bullying, ciri-ciri anak yang rentan dibully,
dampak bullying, dan cara mencegah pelaku bullying, dan yang paling penting
terjadinya bullying. adalah korban bullying harus berani untuk
melaporkan kepada orangtua jika mereka
Pengertian dari bullying adalah
menjadi korban bullying, agar orangtua
segala bentuk penindasan atau kekerasan
dapat bertindak4.
yang dilakukan dengan sengaja oleh satu
atau oleh sekelompok orang yang lebih kuat Setelah penyampaian materi bullying
atau berkuasa terhadap orang lain yang selesai, kemudian dilanjutkan dengan
bertujuan untuk menyakiti dan dilakukan bermain game sebelum penyampaian materi
secara terus menerus. Dalam Bahasa kekerasan seksual pada anak (KSA). Setelah
Indonesia arti dari bulying adalah bermain game barulah dilanjutkan dengan
penindasan atau perundungan. Adapun penyampaian materi KSA.
bentuk-bentuk dari bullying adalah Bullying
Materi yang disampaikan berupa
fisik, Bullying Verbal (yang berasal dari
pengertian dari Kekerasan Seksual pada
3
ucapan), dan Bullying Sosial.
Anak, siapa saja orang yang boleh
Dampak dari bullying sendiri adalah menyentuh, bagian tubuh yang tidak boleh
menimbulkan rasa takut, cemas, dan depresi disentuh, dampak dari KSA, dan contoh dari
terhadap anak, kemudian penarikan diri dari KSA.
kehidupan sosial, penurunan prestasi
Kekerasan Seksual pada Anak
akademik, keluhan pada fisik, bahkan yang
merupakan perbuatan disengaja yang
terburuk bullying dapat mengakibatkan
menimbulkan kerugian atau bahaya terhadap
bunuh diri.
anak-anak (baik secara fisik maupun
Adapun cara mencegah terjadinya emosional). Kemudian orang yang
bullying adalah dengan cara jangan diperbolehkan untuk menyentuh adalah ibu,
memberikan kesempatan kepada pelaku ayah, dan dokter yang akan memeriksa.
dengan cara tidak membawa barang mewah Adapun bagian tubuh yang tidak boleh
yang berlebihan, kemudian perluaslah disentuh adalah mulut, dada, pantat, dan
pergaulan dan berkumpulah dengan teman- kemaluan.
teman, jangan membuat masalah dengan

3 4
Usman, I. (2013). Kepribadian, komunikasi, Nusantara. (2008). Mengatasi kekerasan di sekolah
kelompok teman sebaya, iklim sekola dan perilaku dan lingkungan sekitar anak. Jakarta: PT. Grasindo,
bullying. Jurnal Humanitas, 10(1): 51-60. hlm. 13.
Adapun dampak dari kekerasan anak tingkat sekolah dasar. Bullying dan
seksual pada anak adalah adanya traumatis kekerasan seksual pada anak merupakan
secara seksual, anak merasa tidak berdaya, suatu permasalahan yang cukup penting.
dan juga anak memiliki gambaran diri yang Berbagai pihak telah melakukan
buruk. Hak tersebut diakibatkan oleh rasa berbagai cara agar dapat mengatasi
trauma anak ketika menjadi korban permasalahan tersebut, dan juga Tim
kekerasan seksual.5 KKN Lokasi UNNES 2019 Desa Paren
mengadakan kegiatan sosialisasi bullying
Kemudian setelah penyampaian
dan kekerasan seksual pada anak dengan
materi KSA, Tim KKN menayangkan video
tujuan dapat meminimalisir terjadinya
animasi yang berisi mengenai kekerasan
bullying di sekolah dan juga memberikan
seksual pada anak yang berupa lagu dan
pengetahuan mengenai kekerasan
gambar yang menarik sehingga lebih
seksual pada anak sehingga anak dapat
menarik perhatian anak, dan anak lebih
lebih berhati-hati terhadap orang asing.
mudah memahaminya. Dan diakhiri
Mereka menyambut baik sosialisasi
pemberian snack berupa wafer.
bullying dan kekerasan seksual pada
Selama sosialisasi berlangsung, Tim anak yang diadakan oleh Tim KKN.
KKN menilai anak-anak menyambut baik Saran
program sosialisasi tersebut sehingga lebih Semua pihak harus ikut perpartisipasi
mudah bagi Tim KKN untuk menyampaikan agar tercapainya suasana yang nyaman
materi karena anak-anak ikut berpartisipasi dan aman di sekolah, dan juga agar
dengan baik dan mendengarkan ketika Tim meminimalkan kasus bullying dan
KKN menyampaikan materi. kekerasan seksual pada anak di mana

D. PENUTUP pun.

Simpulan E. DAFTAR PUSTAKA


Kasus bullying dan kekerasan seksual Handayani, M. (2017). Pencegahan Kasus
pada anak sekarang ini sedang marak Kekerasan Seksual pada Anak
terjadi khususnya pada kalangan anak- Melalui Komunikasi antarpribadi
Orang Tua dan Anak. Jurnal Ilmiah
5
Maslihah, S. (2006). Kekerasan Terhadap Anak:
Model Transisional dan Dampak Jangka Panjang. Visi PGTK Paud dan Dikmas. Vol.
Edukid: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. I (1). 25-
33.
12, 1: 67-80.
Maslihah, S. (2006). Kekerasan Terhadap
Anak: Model Transisional dan
Dampak Jangka Panjang. Edukid:
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. I
(1). 25-33.

Mc Eachern, A. G., Kenny. M., Blake, E., &


Aluede, O. (2005). Bullying in
School: International Variations.
Chaper 7. Journal of Social Sciences
special Issue, 8: 51-58.

Nusantara. (2008). Mengatasi kekerasan di


sekolah dan lingkungan sekitar anak.
Jakarta: PT. Grasindo, hlm. 13.

Usman, I. (2013). Kepribadian, komunikasi,


kelompok teman sebaya, iklim
sekolah dan perilaku bullying. Jurnal
Humanitas, 10(1): 51-60.

Anda mungkin juga menyukai