No.Dokumen : 1200/MB/Pusk.Bsk/SOP
395/IX/2017
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 6 September 2017
Halaman : 1/1
2.Tujuan Sebagai acuan petugas untuk menetapkan kadar haemoglobin dalam darah
b. Cara kerja :
3. Petugas laboratorium mengisi tabung hemometer dengan larutan
HCL 0,1 N sampai tanda 2
4. Petugas laboratorium menghisap darah kapiler /vena dengan pipet
sahli sampai tepat pada tanda 20 µl
5. Petugas laboratorium menghapus kelebihan darah yang melekat
pada ujung luar pipet dengan kertas tisu,secara hati hati jangan
sampai darah dari dalam pipet berkurang.
6. Petugas Laboratorium memasukkan darah sebanyak 20 µl ini
kedalam tabung yang berisi larutan HCL 0,1N tadi tanpa
menimbulkan gelembung udara.
7. Petugas lab membilas pipet sebelum diangkat
8. Petugas Lab. menuggu 5 menit untuk pembentukan asam hematin.
9. Asam hematin yang terjadi diencerkan dengan aquades setetes demi
setetes sambil diaduk dengan batang pengaduk sampai didapat
warna yang sama dengan warna standart
10. Petgas Lab.membuat pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan
11. Petugas Laboratarium memyerahkan hasil pemeriksaan dan
memberikan informasi pada penderita untuk menyerahkan hasil
tersebut kepada pengirim.
12. Penderita menyelesaikan administrasi di Laboratorium, penderita
kembali ke unit pengirim.
6.Unit Terkait Loket, Poli umum, KIA, Emergency,
7. Historis Perubahan
Isi Perubahan Tanggal Mulai Berlaku
PEMERIKSAAN URIN RUTIN
(COUMBUR TEST)
No.Dokumen : 1193/MB/Pusk.Bsk/SOP
394/IX/2017
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 6 September 2017
Halaman : 1/2
1.Pengertian Pemeriksaan urin rutin di laboratoriun pada pasien untuk mengetahui fungsi
ginjal. Apabila ginjal berfungsi normal, maka tidak akan terdapat protein
urine, glukosa urin dan PH pada pasien.
2.Tujuan Sebagai acuan petugas untuk menentukan adanya kadar protein, kadar gula
dan PH dalam urine pasien.
6.History Perubahan
Isi Perubahan Tanggal Mulai Berlaku
PENGAMBILAN SPECIMEN DAHAK
No.Dokumen : 1201/MB/Pusk.Bsk/SOP
396/IX/2017
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 6 September 2017
Halaman : 1/2
Pengambilan Spesimen
1. Wadah/Tempan specimen
Botol dengan syarat bermulut lebar, tutup berulir,steril,tidak mudah
pecah, tidak bocor, disposable/sekali pakai, dan berlabel.
2. Cara pengambilan
Pengumpulan dahak ada 3 cara :
Petugas Menerima Pengantar dr pasien
Petugas Mencatat status kunjungan pada buku register
Petugas memberi identitas pada pot yang akan di berikan
Petugas Memberikan Penjelasan kepada pasien Tujuan di
berikan pot tersebut
Pengumpulan dahak sewaktu I
Pengumpulan dahak pagi
Pengumpulan dahak sewaktu II akan di berikan
keesokan hari setelah pasien mengantar dahak
pagi
Petugas Menerima Specimen sewaktu l untuk di lakukan
pemeriksaan
Petugas Menyampaikan Kepada Pasien untuk datang ke
esokan harinya untuk membawa lagi specimen dan
mendapatkan hasil pemeriksaan
5.Unit Terkait Loket, Poli umum, KIA, Emergency
6. History Perubahan
Isi Perubahan Tanggal Mulai Berlaku
PEMERIKSAAN MALARIA
No.Dokumen : 1203/MB/Pusk.Bsk/SOP
397/IX/2017
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 6 September 2017
Halaman : 1/2
7. Historis Perubahan
2.Tujuan Sebagai acuan petugas untuk menetapkan jenis golongan darah pasien
1. Kaca objek
2. Lancet
3. Kapas alcohol
4. 1 set anti sera yang berisi serum anti A, anti B , anti AB, anti Rh
Factor
b. Cara pemeriksaan :
6.History Perubahan
2.Tujuan Sebagai acuan petugas untuk penetapan kadar HCG melalui tes kehamilan
b. Cara pemeriksaan:
1. Petugas Lab mencatat status kunjungan pada register
kujungan
2. Petgas lab menyediakan tempat sampel
3. Petugas lab menyerahkan tempat sampel kepada pasien
untuk dan memberikan arahan untuk megisi sampel
4. Petugas lab menerima sampel urine dari pasien
5. Petugas lab menyuruh pasien untuk menunggu di luar
ruangan untuk menunggu hasil
6. Petugas lab menuangkan Urin pada pot urine
7. Petugas lab membukaTesstrip, kemudian dicelupkan
kedalam pot urine yang berisi urine (dalam mencelupkan
tesstrip, tidak boleh melebihi tanda garis pada tesstri Hasil
dibaca setelah 5 menit
8. Petugas lab membuat Pencatatan dan pelaporan hasil
pemeriksaan:
HCG Positif : ditandai dengan 2 garis merah pada tesstrip
HCGNegatif: ditandai dengan 1 garis merah pada
tesstrip/garis control
9. Petugas Laboratarium memyerahkan hasil pemeriksaan dan
memberikan informasi pada penderita untuk menyerahkan
hasil tersebut kepada pengirim.
10. Pasien menyelesaikan biaya administrasi di Laboratorium,
penderita kembali ke unit pengirim.
5.Unit Terkait Loket, Poli umum, KIA
6.History Perubahan
Isi Perubahan Tanggal Mulai Berlaku
PEMERIKSAAN SEDIMEN URIN
No.Dokumen : 1206/MB/Pusk.Bsk/SOP
400/IX/2017
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 6 September 2017
Halaman : 1/2
1.Pengertian Unsur yang tidak larut di dalam urin yang berasal dari darah, ginjal dan
saluran kemih.
2.Tujuan Sebagai acuan petugas untuk mengetahuai adanya kelainan pada ginjal dan
saluran kemih serta berat ringannya penyakit.
7.History Perubahan
2.Tujuan Sebagai acuan untuk mendapatkan hapusan dahak yang berkualitas baik
7. History Perubahan
No.Dokumen : 1208/MB/Pusk.Bsk/SOP
402/IX/2017
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 6 September 2017
Halaman : 1/1
7. History Perubahan
Isi Perubahan Tanggal Mulai Berlaku