Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PERINATOLOGI
Masa perinatal
Masa sejak terjadinya konsepsi sampai dengan 4 minggu (28 hari)
sesudah kelahiran. Ukuran statistik : masa sejak kehamilan 28 minggu
sampai dengan 28 hari sesudah lahir (batasan lama). Sekarang menjadi
masa sejak kehamilan 22 minggu, karena viabilitas dan harapan hidup
janin yang makin besar pada usia kehamilan yang lebih muda (menurut
ICD-10 WHO). Ukuran biologis : masa sejak terjadinya konsepsi sampai
satu bulan sesudah lahir, dihitung sejak hari pertama haid terakhir.
Masa neonatal
Masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu (28 hari) sesudah kelahiran.
Neonatus
Bayi berumur 0 (baru lahir) sampai dengan usia 1 bulan sesudah lahir.
Neonatus dini : usia 0 - 7 hari
Neonatus lanjut : usia 7 - 28 hari.
Kematian janin
Kematian sebelum terjadinya pengeluaran yang lengkap hasil konsepsi
dari ibunya, tanpa memandang masa kehamilan. Kematian ditandai
dengan tidak adanya usaha pernapasan atau tanda-tanda kehidupan
yang lain seperti pulsasi jantung, pulsasi tali pusat atau pergerakan otot-
otot.
Kematian perinatal
Kematian pada masa kehamilan 28 minggu sampai dengan 7 hari
sesudah lahir. Angka kematian perinatal (perinatal mortality rate) :
jumlah kematian perinatal dikali 1000 lalu dibagi dengan jumlah bayi
lahir hidup dan lahir mati. Kematian neonatal dini (early neonatal death)
Kematian bayi pada 7 hari pertama sesudah lahir. (jika kurang dari satu
hari, gunakan hitungan yang sesuai - jam atau menit). Kematian
neonatal lanjut (late neonatal death) Kematian bayi pada hari ke 7 - 28
sesudah lahir.
ADAPTASI NEONATAL
2. cukup bulan (term infant) : 259 sampai 294 hari (37-42 minggu)
3. lebih bulan (postterm infant) : lebih dari 294 hari (42 minggu) atau
lebih.
Klasifikasi neonatus menurut berat lahir
1. berat lahir rendah : kurang dari 2500 g
2. berat lahir cukup : antara 2500 sampai 4000 g
3. berat lahir lebih : lebih dari 4000 g
A. Pengertian Noenatal
Dalam Kamus Kesehatan, Neonatal berarti baru lahir. Seorang bayi yang baru
lahir sering disebut sebagai Neonatus dalam istilah medis. Masa neonatal adalah
masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu (28 hari) sesudah kelahiran. Neonatus
adalah bayi berumur 0 (baru lahir) sampai dengan usia 1 bulan sesudah lahir.
Neonatus dini adalah bayi berusia 0-7 hari. Neonatus lanjut adalah bayi berusia 7-28
hari.
Bayi baru lahir digolongkan menjadi 2, yaitu :
1) Bayi baru lahir normal
Adalah bayi baru lahir dengan berat badan antara 2500 gram sampai dengan 4000
gram dengan lama kehamilan antara 37 minggu sampai 42 minggu.
2) Bayi baru lahir dengan resiko tinggi
a. Bayi yang berat badan lahir kurang dari 2500 gram.
b. Bayi yang berat badan lahir lebih dari 4000 gram.
c. Bayi yang dilahirkan kurang dari kehamilan kurang dari 37 minggu dan lebih dari 42
minggu.
d. Bayi yang nilai apgarnya kurang dari 7.
e. Bayi yang lahir dengan infeksi intra partum, trauma kelahiran atau kehamilan
kongenital.
Menurut kamus kedokteran Dorland (2003), djelaskan bahwa neonatal adalah
jabang bayi baru lahir hingga berumur empat minggu.menurut Jumiarni (1995)
neonatus adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran dan harus
menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterine ke kehidupan ekstrauterin.
B. Periode Neonatal
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (1999)Periode neonatal
meliputi jangka waktu sejak bayi baru lahir sampaiumur 28 hari yang terbagi menjadi
2 periode, antara lain:
Masa bayi neonatal menurut kamus yang baku merupakan permulaan atau
periode agar keberadaan sebagai individu dan bukan sebagai parasit didalam tubuh
ibu. Kamus juga merumuskan bayi sebagai seorang anak dalam kehidupannya yang
pertama.Menurut istilah medis, bayi adalah seorang anak yang muda usianya
(ttp://tafany.wordpress.com, 2007).
Periode neonatal atau neonatus adalah bulan pertama kehidupan. Selama
periode neonatal bayi mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang amat
menakjubkan. Pada saat kelahiran, banyak perubahan dramatik yang terjadi di
dalam tubuh bayi karena berubahdari ketergantungan menjadi tidak tergantung pada
ibu. Dari sudut pandangan ibu, proses kelahiran merupakan pengalaman traumatik.
Bayi terus berenang dalam uterus selama 9 bulan, janin mendapat kehangatan,
perlindungan, bebas dari rasa sakit dan hampir tidakmengalami ketegangan.
Kemudian persalinan dimulai dan janindidorong, dan meluncur melalui jalan lahir
yang sempit (http://ayurai.wordpress.com, 2009).
Masa bayi neonatal merupakan periode yang berbahaya, baik secara fisik
maupun psikologi. Secara fisik periode ini berbahaya, karena sulitnya mengadakan
penyesuaian diri secara radikal yang terpenting pada lingkungan yang sangat baru
dan sangat berbeda. Secara psikologi, masa bayi merupakan saat terbentuknya
sikap dari orang-orang yang berarti bagi bayi (http://tafany.wordpress.com,2007).
C. Pertumbuhan dan perkembangan usia neonatal
Menurut buku Asuhan Keperawatan Perinatal oleh Jumiarni (1995) dikatakan
bahwa pertumbuhan dan perkembangan neonatal meliputi:
a. Sistem Pernafasan
Selama dalam uterus janin mendapat okisgen dan pertukarangas melalui
placenta, setelah bayi lahir pertukaran gas terjadi padaparu-paru (setelah tali pusat
dipotong). Rangsangan untuk gerakanpernafasan pertama ialah akibat adanya,
sebagai berikut:
1. Tekanan mekanis pada toraks sewaktu melalui jalan lahir.
2. Penurunan tekanan oksigen dan kenaikan tekanan karbondioksida kemoreseptor
pada sinus karotis (stimulus kimiawi).
3. Rangsangan dingin didaerah muka dapat merangsangpermulaan gerakan
pernafasan (stimulus sensorik).
4. Refleks deflasi Hering Breur.
Pernafasan pertama pada neonatal terjadi normal dalam waktu 30 detik setelah
kelahiran, tekanan rongga dada pada saat melalui jalan lahir pervagina
mengakibatkan cairan paru-paru (pada bayi normal jumlahnya 80-100ml) kehilangan
1/3 dari jumlah cairan tersebut sehingga cairan yang hilang ini diganti dengan
udara.Frekueunsi pernafasan dihitung dengan melihat gerakan nafas atauperut.
Pernafasan neonatal normal berkisar antara 30-60 xpermenit.
Berdasarkan artikel media online kategori sistem pernafasan pada neonatal ialah
apabila tali pusar diputus bayi mulai harus bernapas sendiri, menghisap dan
menelan. Sekarang bayi harus memperoleh makanan dengan jalan menghisap dan
menelan, tidaklagi memperolehnya melalui tali pusar. Refleksi-refleksi ini belum
berkembang sempurna pada waktu lahir dan bayi seringkali tidakcukup memperoleh
makanan yang diperlukan sehingga berat badanya menurun bayi
(http://tafany.wordpress.com, 2007).
c. Saluran Pencernaan
Bila dibandingkan dengan ukuran tubuh, saluran pencernaan pada neonatal
relative lebih berat dan lebih panjang dibandingkandengan orang dewasa, pada
masa neonatal saluran pencernaanmengeluarkan tinja pertama biasanya dalam dua
puluh empat jampertama berupa mekonium (zat berwarna hitam kehijauan).
Dengana danya pemberian susu, mekonium mulai digantikan oleh tinja transisional
pada hari ketiga dan keempat yang berwarna coklat kehijauan.
Frekuensi pengeluaran tinja pada neonatal nampaknya sangaterat hubungannya
dengan frekuensi pemberian makan/minum. Enzim dalam saluran pencernaan
biasanya sudah terdapat pada neonatal kecuali amylase pancreas,aktifitas lipase
telah ditemukan pada janin tujuh sampai delapan bulan.
d. Hepar
Hepar janin pada kehamilan empat bulan mempunyai peranan penting dalam
metabolisme hidrat arang, dan glikogen mulai disimpan didalam hepar, setelah bayi
lahir simpanan glikogen cepat terpakai, vitamin A dan D sudah disimpan di dalam
hepar.
Fungsi hepar janin dalam kandungan dan segera setelah lahir masih dalam
keadaan immature (belum matang), hali ini dibuktikan dengan ketidakseimbangan
hepar untuk meniadakan bekas penghancuran darah dari peredaran darah.
Enzim hepar belum aktif benar pada neonatal, misalnya enzim UDPG: (Uridin
Disofat Glukoronid Transferase) dan enzim G6PD (Glukosa 6 Fosfat
Dehidrogenase) yang berfungsi dalam sintesis bilirubin, sering kurang sehingga
neonatal memperlihatkan gejala ikterus fisologis.
e. Keseimbangan Air dan Fungsi Ginjal
Glomerulus diginjal dibentuk pada janin umur 8 minggu, jumlah pada kehamilan
28 minggu diperkirakan 350.000 dan pada akhir kehamilan diperkirakan 820.000.
Ginjal janin mulai berfungsi pada usia kehamilan 3 bulan.
Tubuh neonatal mengandung relative lebih banyak air dan kadar natrium relative
lebih besar dari pada kalium. Pada neonatal fungsi ginjal belum sempurna, hal ini
karena, antara lain:
1. Jumlah nefron matur belum sebanyak orang dewasa
2. Tidak seimbang antara luas permukaan glomerulus dan volume tubulus proksimal.
3. Aliran darah ginjal (renal blood flow) pada neonatal relative kurang.
Hingga bayi berumur tiga hari ginjalnya belum dipengaruhi oleh pemberian air
minum, sesudah lima hari barulah ginjalnya mulai memproses air yang didapatkan
setelah lahir.
f. Metabolisme
Dalam waktu 2 jam setelah lahir akan terjadi penurunan kadar gula darah. Untuk
menambah energy pada jam-jam pertama sesudah lahir diambil dari hasil
metabolisme asam lemak sehingga kadar gula darah mencapai 120 mg/100 ml.
Apabila oleh sesuatu hal misalnya bayi dan ibu yang menderita DM atau BBLR
perubahan glukosa mejadi glikogen akan meningkat atau terjadi gangguan pada
metabolisme asam lemak yang tidakdapat memenuhi kebutuhan neonatal maka
kemungkinan besar bayi akan menderita hipoglikemi.
g. Kulit
Kulit neonatal yang cukup bulan biasanya halus, lembut dan padat dengan
sedikit pengelupasan, terutama pada telapak tangan, kaki dan selangkangan. Kulit
biasanya dilapisi dengan zat lemak berwarna kekuningan terutama di daerah-daerah
lipatan dan bahu yang disebut vernik kaseosa.
h. Kelenjar endokrin
Selama dalam uterus, janin mendapatkan hormone dari ibunya. Pada kehamilan
sepuluh minggu kortikotropin telah ditemukan dalam hipofisis janin, hormone ini
diperlukan untuk mempertahankan glandula supra renalis janin.
Pada neonatal kadang-kadang hormone yang didapatkan dari ibu masih
berfungsi, pengaruhnya dapat dilihat misalnya pembesaran kelenjar air susu pada
bayi laki-laki ataupun perempuan, kadang-kadang adanya pengeluaran darah dari
vagina yang menyerupai haid pada bayi perempuan.
Kelenjar adrenal pada waktu lahir relative lebih besar biladibandingkan dengan
orang dewasa. Kelenjar tiroid sudah sempurna terbentuk sewaktu lahir dan sudah
mulai berfungsi sejak beberpa bulan sebelum lahir.
i. Imunologi
Pada sistem imunologi terdapat beberapa jenis immunoglobulin (suatu protein
yang mengandung zat antibody) diantaranya IgG (Imunoglobulin gamma G). Pada
neonatal hanya terdapat immunoglobulin gamma G, dibentuk dalam bulan kedua
setelahbayi dilahirkan, Immunoglobulin gamma G pada janin berasal dariibunya
melalui plasenta.
j. Suhu Tubuh
Suhu tubuh neonatal berkisar antara 36,5 C – 37 C. Pengukuran suhu tubuh
dapat dilakukan pada aksilla stau padarectal. Hasil pengukuran per aksilla biasanya
lebih rendah dari pada hasil pengukuran per rektal. Ini disebabkan daerah aksilla
lebih terbuka dan mudah dipengaruhi suhu lingkungan dibanding daerah rectal.
Suhu tubuh perifernya sangat mudah terpengaruh oleh suhu lingkungan karena
pada neonatal, pusat pengaturan panas belum sempurna.
k. Reflek atau rangsangan spontan
Beberapa reflek primitif yang terdapat pada neonatal antara lain:
1. Refleks Moro dengan perlakuan bila diberi rangsangan yangmengejutkan atau
spontan akan terjadi reflek lengan dan tanganterbuka serta kemudian diakhiri
dengan adduksi lengan.
2. Refleks menggenggam dengan perlakuan bila telapak tangan dirangsang akan
membei reaksi seperti menggenggam.
3. Refleks berjalan (Stepping) dengan perlakuan apabila bayi diangkat tegak dan
kakinya ditekankan pada satu bidang datar,maka bayi akan melakukan gerakan
melangkah seolah-olahberjalan.
4. Refleks menghisap apabila diberi rangsangan pada ujung mulut kepala akan
menoleh kearah rangsangan, bibir dibawah danlidah akan bergerak kearah
rangsangan serta bila dimasukkansesuatu kedalam mulutnya akan membuat
menghisap.
BAB III
PEMBAHASAN
3) Prematuritas
4) Berat badan lahir rendah
5) Postmaturitas
6) Primipara
7) Antenatal care
8) Hiperbilirubinemia
Bentuk CP yang sering terjadi adalah athetosis, hal ini disebabkan karena
frekuensi yang tinggi pada anak–anak yang lahir dengan mengalami
hiperbilirubinemia tanpa mendapatkan terapi yang diperlukan untuk
mencegah peningkatan konsentrasi unconjugated bilirubin. Gejala–gejala
kernikterus yang terdapat pada bayi yang mengalami jaundice biasanya tampak
setelah hari kedua dan ketiga kelahiran. Anak menjadi lesu dan tidak dapat
menyusu dengan baik. Kadangkala juga terjadi demam dan tangisan menjadi
lemah. Sulit mendapatkan Reflek Moro dan tendon pada mereka, dan gerakan otot
secara umum menjadi berkurang. Setelah beberapa minggu, tonus meningkat dan
anak tampak mengekstensikan punggung dengan opisthotonus dan ikut dengan
ekstensi ektremitas. (Swaiman, 1998).
11) Ikterus
Ikterus pada masa neonatus dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak yang
kekal akibat masuknya bilirubin ke ganglia basal, misalnya pada kelainan
inkompatibilitas golongan darah. (Soetjiningsih, 1995)
C. Intervensi
Menurut JNPK-KR/POGI, APN, (2007) asuhan segera, aman dan bersih untuk
bayi baru lahir ialah:
1. Pencegahan Infeksi
Cuci tangan dengan seksama sebelum dan setelah bersentuhan dengan bayi.
Pakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi yang belum dimandikan.
Pastikan semua peralatan dan bahan yang digunakan, terutama klem, gunting,
penghisap lendir DeLee dan benang tali pusat telah didesinfeksi tingkat tinggi atau
steril.
Pastikan semua pakaian, handuk, selimut dan kain yang digunakan untuk bayi,
sudah dalam keadaan bersih. Demikin pula dengan timbangan, pita pengukur,
termometer, stetoskop.
2. Melakukan penilaian
Apakah bayi menangis kuat dan/atau bernafas tanpa kesulitan.
Apakah bayi bergerak dengan aktif atau lemas.
Jika bayi tidak bernapas atau bernapas megap – megap atau lemah maka segera
lakukan tindakan resusitasi bayi baru lahir.
7. Pencegahan Infeksi
Memberikan vitamin K
Untuk mencegah terjadinya perdarahan karena defisiensi vitamin K pada bayi
baru lahir normal atau cukup bulan perlu di beri vitamin K per oral 1 mg / hari selama
3 hari, dan bayi beresiko tinggi di beri vitamin K parenteral dengan dosis 0,5 – 1 mg
IM.
Memberikan obat tetes atau salep mata
Untuk pencegahan penyakit mata karena klamidia (penyakit menular seksual)
perlu diberikan obat mata pada jam pertama persalinan, yaitu pemberian obat mata
eritromisin 0.5 % atau tetrasiklin 1 %, sedangkan salep mata biasanya diberikan 5
jam setelah bayi lahir.
Perawatan mata harus segera dikerjakan, tindakan ini dapat dikerjakan setelah
bayi selesai dengan perawatan tali pusat. Yang lazim dipakai adalah larutan perak
nitrat atau neosporin dan langsung diteteskan pada mata bayi segera setelah lahir.
Bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi, pastikan untuk melakukan
tindakan pencegahan infeksi berikut ini:
Cuci tangan secara seksama sebelum dan setelah melakukan kontak dengan bayi.
Pakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi yang belum dimandikan.
Pastikan bahwa semua peralatan, termasuk klem gunting dan benang tali pusat telah
didinfeksi tingkat tinggi atau steril, jika menggunakan bola karet penghisap, pakai
yang bersih dan baru.
Pastikan bahwa semua pakaian, handuk, selimut serta kain yang digunakan untuk
bayi telah dalam keadaan bersih.
Pastikan bahwa timbangan, pipa pengukur, termometer, stetoskop dan benda-benda
lainnya yang akan bersentuhan dengan bayi dalam keadaan bersih (dekontaminasi
dan cuci setiap setelah digunakan). (Dep.kes.RI, 2002).
8. Identifikasi Bayi
Alat pengenal untuk memudahkan identifikasi bayi perlu di pasang segera pasca
persalinan. Alat pengenal yang efektif harus diberikan kepada bayi setiap bayi baru
lahir dan harus tetap ditempatnya sampai waktu bayi dipulangkan.
Peralatan identifikasi bayi baru lahir harus selalu tersedia di tempat penerimaan
pasien, di kamar bersalin dan di ruang rawat bayi
Alat yang digunakan, hendaknya kebal air, dengan tepi yang halus tidak mudah
melukai, tidak mudah sobek dan tidak mudah lepas.
Pada alat atau gelang identifikasi harus tercantum nama (bayi, nyonya), tanggal
lahir, nomor bayi, jenis kelamin, unit, nama lengkap ibu.
Di setiap tempat tidur harus diberi tanda dengan mencantumkan nama, tanggal
lahir, nomor identifikasi. (Saifudin, 2002)
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Dalam Kamus Kesehatan, Neonatal berarti baru lahir. Seorang bayi yang baru
lahir sering disebut sebagai Neonatus dalam istilah medis. Masa neonatal adalah
masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu (28 hari) sesudah kelahiran.
Ruang Lingkup neonatal meliputi: Bayi baru lahir normal, Bayi baru lahir
bermasalah, Kelainan bawaan pada bayi baru lahir, Trauma pada bayi baru lahir,
Neonatus beresiko tinggi.
Masalah Seputar Perinatal: Anoksia / hipoksia, Perdarahan otak akibat trauma
lahir, Prematuritas, Berat badan lahir rendah, Postmaturitas, Primipara, Antenatal
care, Hiperbilirubinemia, Status gizi ibu saat hamil, Bayi kembar (Soetjiningsih,
1995), Ikterus, Meningitis purulenta, Kelahiran sungsang, Partus lama, Partus
dengan induksi / alat, Polyhidramnion (Boosara, 2004), dan Perdarahan pada
trimester ketiga.
Penanganan Segera Bayi Baru Lahir meliputi Pencegahan Infeksi, Melakukan
penilaian, Pencegahan Kehilangan Panas, Membebaskan Jalan Nafas nafas,
Merawat tali pusat, Mempertahankan suhu tubuh bayi, Pencegahan infeksi,
Identifikasi bayi.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2002. Cerebral Palsy dalam Buku Kuliah 2 Ilmu Kesehatan Anak. Editor :
Rusepno Hasan dan Husein Alatas. Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia Cetakan Kesepuluh (2002). Jakarta :
Infomedika. Hal : 884-88.
Wiknjosastro Hanifa. 2002. Ilmu Kebidanan. Editor Abdul Bari Syaifuddin, Trijatmo
Rachimdani. Edisi ke-3, Cetakan ke-6. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo, 193 – 201.
Winkjosastro H, Saifuddin AB, Rachimhadi T, Syok Hemoragika dan Syok Septik. Dalam:
Ilmu Bedah Kebidanan. Edisi 3. Jakarta: YBP-SP. 2002.