NIM : 16422160
Selain itu, mencapai tujuan belajar tidak boleh terlepas dari proses
pelajaran/pengalaman belajar disamping adanya materi pelajaran.
b. Squence
Merupakan susunan atau urutan pengelompokan kegiatan yang dilakukan dalam
perencanaan kurikulum. Yaitu penempatan meteri pelajaran yakni menentukan kapan
materi itu harus diajarkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi penempatan/urutan materi
pelajaran akan disampaikan adalah ; faktor taraf kesulitan meteri pelajaran, apersepsi atau
pengalaman lampau, kematangan perkembangan siswa, latar belakang pengalaman atau
pengetahuan, tingkat intelegensi, minat dan kebutuhan siswa, serta kegunaan bahan ajar.
Selanjutnya, langkah-langkah untuk menyusun sequence bahan ajar yaitu :
1) Mulai dari yang paling sederhana menuju kompleks
2) Menurut alur kronologis
3) Mulai dari keadaan geografis yang dekat sampai yang jauh
4) Dari jauh menuju dekat
5) Dari konkret ke abstrak
6) Dari umum ke khusus
7) Dari khusus ke umum
4. Pemilihan dan Pengorganisasian Pengalaman Belajar
Pemilihan dan pengorganisasian pengalaman belajar dapat dilakukan dengan
menggunakan pendekatan strategi, metode, serta teknik yang disesuaikan dengan tujuan dan
sifat materi yang akan diberikan. Sedangkan, pengalaman belajar siswa dapat diperoleh dari
pengalaman belajar visual, audio, audio-visual, perabaan, dan pencuman. Jadi pengalaman
belajar yang dipilih harus mencakup berbagai pengalaman yang menarik minat siswa sesuai
dengan tujuan pembelajaran, tingkat perkembangan, dan merangsang siswa belajar aktif
kreatif.
5. Pengalaman Alat Evaluasi
Evalusai adalah mengukur apa yang hendak diukur, yaitu dengan menelaah kembali
apakah kegiatan yang telah dilakukan itu sesuai dengan tujuan yang ditetapkan atau belum.
Penilaian sendidir merupakan kegiatan pengumpulan informasi, pembuatan pertimbangan,
dan pembuatan keputusan. Mengevaluasi berarti memberi atau menilai apakah sesuatu itu
bernilai atau tidak, sesuatu itu tercapai atau tidak, sesuatu itu berhasil atau tidak.
Evaluasi berfungsi memberikan informasi akurat dalam kemampuan akademik siswa.
Maka, hasil evaluasi akan dimanfaatkan untuk mengadakan revisi atau perubahan total
kurikulum menjadi suatu kurikulum yang baru lagi.