dipaksa untuk aktif makan dan minum. Pakan sisa harus diayak terlebih dahulu
sebelum diberikan ke ayam, tetapi tidak boleh bercampur dengan pakan baru.
Tempat pakan harus selalu dibersihkan sebelum pemberian pakan baru. Mulai
umur 2 hari tempat minum ayam harus digantung dan tingginya disesuaikan
dengan tinggi ayam. Untuk pengenalan pakan yang digantung dilakukan pada usia
ayam 8 hari sehingga pada usia 10 hari ayam telah mengenal tempat pakan
gantung dan pada umur 12 hari seluruh tempat pakan sudah diganti dengan model
gantung. Selepas masa brooding, pakan yang diberikan adalah 2 kali dalam sehari
dan tingginya sesuai tembolok ayam. Untuk tempat minum otomatis, pada usia 10
hari, permukaan air yang dianjurkan adalah 0.6 cm di bawah bibr drinker,
sedangkan setelah 10 hari, permukaan air 0.6 cm dari dasar drinker. Tidak hanya
kualitas pakan yang diperhatikan, tetapi jenis DOC sangat mempengaruhi feed
Pada umur 3 hari sudah mulai dilakukan pelebaran. Pelebaran diikuti dengan
penambahan serta pengaturan tempat pakan dan minum, posisi pemanas diatur
yang paling tepat adalah dengan mengamati perilaku ayam dalam kandang.
Pemanas dipakai dalam kandang sampai umur 14 hari, bila suhu dingin dapat
diperpanjang, begitu pula sebaliknya bila kondisi panas maka perlu dimatikan.
Proses yang dilakukan pada masa growing adalah pemberian pakan dan
Tempat pakan harus cukup dan tersedia dan sesuai dengan tingkat umur
pemeliharaan, pakan diberikan 1x sehari (pagi hari) dan distribusi pakan tidak
lebih dari 3 menit. Jumlah pakan yang akan diberikan perekor harus disesuaikan
dengan tingkat berat badan yang akan dicapai. Pemberian pakan tidak boleh
dikurangi tetapi dapat ditetapkan atau di tambah. Program pemberian pakan dari
buku manual hanya merupakan petunjuk atas jumlah pakan yang dibutuhkan dan
bukan merupakan standar baku. Dan pemberian pakan harus dilakukan setiap hari
Jenis pakan yang diberikan pada setiap fase pemeliharaan adalah sebagai berikut:
pertumbuhannya. Dan dapat ditambah jumlah pakan perekor sedikit demi sedikit
dengan cukup dan sesuai dengan tingkat umur pemeliharaan dan berikan air
ayam stress dan mudah terserang penyakit. Pengaturan tinggi air minum harus
disesuaikan dengan umur dan tinggi ayam. Minimal 1x seminggu tangki air
Berat badan ayam ditimbang setiap akhir minggu (mingguan) dan jumlah
sample tidak kurang 5% dari populasi, baik betina maupun jantan. Pengambilan
per satu. Semua ayam yang tertangkap dalam jaring sebagai sample harus
ditimbang semua, kecuali error dan kerdil. Penimbangan harus dilakukan pada
hari yang sama setiap minggunya, untuk ayam growing dilakukan pagi hari
sebelum ayam makan dan untuk ayam produksi dilakukan sore hari setelah ayam
1. Berat rata-rata
3. Uniformity (keseragaman)
4. % koefisien variasi
Litter dari sekam padi atau serutan kayu, dengan ketebalan 10 Cm, dan
harus selalu dalam kondisi kering. Balik litter dan ratakan setiap hari, dan ganti
litter yang basah atau menggumpal. Lakukan sanitasi bahan litter seefektif
dengan desinfektan, sesuai dengan kondisi farm. Untuk kandang ayam full litter,
pengelolaan litter dilakukan oleh operator khusus yang menangani masalah litter,
sehingga setiap hari bisa terkontrol.
direksi, dan proses pemindahan ayam dapat dilakukan setelah proposal disetujui.
Kandang penerima harus sudah siap, termasuk peralatannya tempat makan dan
Pemindahan harus pada umur 8 – 10 minggu, dan dilakukan pada malam hari,
plastik isi 12 ekor untuk betina dan 8 ekor untuk jantan dan dilakukan dengan
pelan-pelan dan hati-hati. Pastikan keranjang plastik dan truk pengangkut sebelum
digunakan sudah dicuci dan disanitasi. Saat pengiriman pisahkan ayam- ayam
yang kecil, sedang dan besar dan beri tanda pada keranjang pengangkutannya.
manajemen pemeliharaan.
pelan dan hati-hati, hitung jumlah ayam secara pelan-pelan saat dikeluarkan dari
keranjang dan tempatkan ayam dalam pen sesuai dengan kode ukuran yang
diberikan dari farm growing. Farm growing harus mempertimbangkan berat badan
ayam yang dipelihara, yang nantinya akan dikirim ke kandang terttup atau
terbuka.
2.4 Manajemen Peneluran (Laying Management) pada Breeder
Pada umur 19 minggu nest sudah siap dengan tenggeran bagian atas
terbuka dan tenggeran bagian bawah tertutup. Tenggeran bagian bawah di buka
saat produksi 15%. Jumlah sangkar yang disediaakan harus cukup, 1 nest terdapat
20 kotak untuk 96 ekor atau 4 ekor per kotak dan tinggi sangkar tidak lebih dari
45 cm dari litter. Alas sangkar dialasi sekam atau serutan kayu yang bersih dan
sudah tersedia sejak permulaan produksi dan untuk mencegah kasus floor eggs.
Atap nest setiap hari dibersihkan dan sekam atau serutan kayu di nest setiap
harinya harus dalam kondisi cukup atau setiap 15 hari ditambah atau diganti bila
kotor. Penempatan sangkar harus ditata dengan merata pada setiap ruangan
mempunyai ukuran 30 cm x 35 cm x 25 cm
untuk collecting 1 pukul 07.00 collecting 2 pukul 09.30 collecting 3 pukul 13.00
dan collecting 4 pukul 15.00 dan pada puncak produksi ditingkatkan 5-6 kali
sehari. Pengambilan telur dalam sangkar dilakukan menggunakan egg tray plastik,
isi 30 ukuran besar. Telur lantai dan telur-telur yang kotor dikumpulkan dan
disimpan terpisah dari telur yang bersih. Pengambilan telur dilakukan dari telur
yang berada di sangkar kemudian baru telur yang dilantai (floor eggs). Sebelum
dan sesudah menangani telur tangan harus dicuci dengan desinfektan (ammonium
quartener dosis 1cc/ 2 liter air). Setelah pengambilan telur lakukan grading telur di
kandang setiap kalim pengambilan telur dilakuakan. Pisahkan telur tetas dari telur
c. Telur abnormal
Telur tetas diletakan di egg tray plastik isi 36 dengan ujung telur yang
egg tray plastic isi 30. Lakukan fumigasi telur tetas dengan formalin dan sento
150 butir sebagai sampel data berat telur setiap hari mulai produksi 10%.
jumbo, telur sangat kecil,dan retak. Data berat telur dapat dipakai sebagai acuan