Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 2

Nama Anggota Kelompok:

1. Anjasmoro Bangun Pangestu


2. Cintai Kurnia
3. Iyul Hendriyani
4. Rosita Pratama
5. Tasha Ulfa Haura

Soal

1. Sebutkan lembaga yang terlibat dalam pengelolaan keuangan baik pemerintah pusat dan
pemerintah daerah!
2. Sebutkan dasar hukum yang menegaskan eksistensi lembaga tersebut!
3. Uraikan dengan jelas tugas dan fungsi lembaga lembaga tersebut!

Jawaban

1. A. Kelembagaan Pengelolaan Keuangan di Pemerintah Daerah


-Kepala Daerah sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah.
-Sekertaris Daerah sebagai koordinator pengelolaan keuangan daerah.
-Kepala SKPD sebagai pengguna anggaran.
-PPKD sebagai BUD.
B. Kelembagaan pengelolaan keuangan di Pemerintah Pusat
-Presiden selaku pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara.
-Kementerian Keuangan selaku pengelola fiskal dan wakil pemerintah dalam kepemilikan
kekayaan negara yang dipisahkan.
-Kementerian atau pimpinan lembaga selalu pengguna anggaran/pengguna barang
kementerian negara atau lembaga yang dipimpinnya.
-Gubernur/Bupati/Wali Kota selaku kepala pemerintah daerah untuk mengelola keuangan
daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang
dipisahkan.

2. A. Dasar Hukum yang menegaskan eksistensi Lembaga Pengelolaan Keuangan Pemerintah


Pusat
- Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
- Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah
- Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
B. Dasar Hukum yang menegaskan eksistensi Lembaga Pengelolaan Keuangan Pemerintah
Daerah
- Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahuna 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
- Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

3. A. Tugas dan fungsi lembaga Pengelola keuangan di Pemerintah Daerah


-Sekretaris Daerah:
1). Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan APBD
2). Pengelolaan barang daerah
3). Penyusunan RAPBD dan Rancangan Perubahan APBD
4). Penyusunan Raperda APBD, perubahan APBD, dan pertanggung jawaban pelaksanaan
APBD
5). Tugas-tugas pejabat perencanaan daerah, PPKD, dan pejabat pengawas keuangan
daerah
6.) Penyusunan keuangan daerah dalam rangka pertanggung jawaban pelaksanaan
7.) Memimpin tim anggaran
8.) Menyiapkan pedoman pelaksanaan APBD
9.) Menyiapkan pedoman pengelolaan barang daerah
10.) Memberikan persetujuan pengesahan DPA SKPD atau DPPA SKPD
11.) Melaksanakan tugas-tugas koordinasi pengelolaan keuangan daerah lainnya
berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh kepala daerah

-Tugas dan fungsi PPKD


Tugas
1) Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan APBD
2) Menyusun rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD
3) Melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan Perda
4) Melaksanakan fungsi bendahara umum daerah
5) Menyusun laporan keuangan yang merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD

Fungsi

1) Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD


2) Pengesahan DPA SKPD atau DPPA SKPD
3) Melakukan pengendalian pelaksanaan APBD
4) Melaksanakan pemungutan pajak daerah
5) Menetapkan SPD
6) Melaksanakan akuntansi dan pelaporan keuangan daerah
7) Menyajikan informasi keuangan daerah

-Pejabat Pengguna Anggaran/Pengguna Barang

1) menyusun RKA-SKPD;
2) menyusun DPA-SKPD;
3) melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja;
4) melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya;
5) melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran;
6) melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak;
7) mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam batas anggaran yang
telah ditetapkan;
8) mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya;
9) mengelola barang milik daerah/kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawab SKPD yang
dipimpinnya;
10) menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang dipimpinnya;
11) mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya;
12) melaksanakan tugas-tugas pengguna anggaran/pengguna barang lainnya berdasarkan kuasa
yang dilimpahkan oleh kepala daerah;
13) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada kepala daerah melalui sekretaris
daerah.

B. Tugas dan fungsi lembaga Pengelola keuangan di Pemerintah Pusat

1) Presiden
Presiden selaku Kepala pemerintahan, memegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara,
sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan. Kekuasaan pengelolaan keuangan negara
meliputi :
 Kewenangan yang bersifat umum, meliputi : Penetapan Arah, Kebijakan umum, Strategi,
Prioritas dalam pengelolaan APBN, antara lain penetapan pedoman pelaksanaan dan
pertanggungjawaban APBN, penetapan pedoman penyusunan rencana kerja K/L, penetapan
gaji dan tunjangan, pedoman pengelolaan penerimaan negara.;Kewenangan khusus,
meliputi: Kebijakan teknis yang berkaitan dengan pengelolaan APBN, antara lain: keputusan
sidang kabinet di bidang pengelolaan APBN, keputusan rincian APBN, keputusan dana
perimbangan, dan penghapusan aset dan piutang negara.
 Berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Presiden adalah
pemegang kekuasaan umum pengelolaan keuangan negara sebagai bagian dari kekuasaan
pemerintahan. Dalam melaksanakan mandat Undang-Undang Keuangan Negara, fungsi
pemegang kekuasaan umum atas pengelolaan keuangan negara tersebut dijalankan dalam
bentuk:
 Selaku Pengelola Fiskal dan Wakil Pemerintah dalam kepemilikan kekayaan Negara yang
dipisahkan dikuasakan kepada Menteri Keuangan;Selaku Pengguna Anggaran/Pengguna
Barang kementerian negara/lembaga negara dikuasakan kepada masing-masing
menteri/pimpinan lembaga;Penyerahan kepada gubernur/bupati/walikota selaku kepala
pemerintahan daerah untuk mengelola keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah
dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan; dan Tidak termasuk kewenangan di
bidang moneter. Untuk mencapai stabilitas nilai rupiah, penetapan dan pelaksanaan
kebijakan moneter serta mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran dilakukan
oleh Bank Sentral.
 Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara
sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan. (Pasal 6 UUNo. 17/2003). Pada dasarnya
Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan atas pengelolaan keuangan
negara sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan

2) Menteri Keuangan, dalam rangka pelaksanaan kekuasaan atas pengelolaan fiskal,


mempunyai tugas sebagai berikut:
Menyusun kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro;Menyusun rencana APBN dan
rancangan perubahan APBN;Mengesyahkan dokumen pelaksanaan anggaran;Melakukan
perjanjian internasional di bidang keuangan;Melaksanakan pemungutan pendapatan negara
yang telah ditetapkan negara yang telah ditetapkan dengan undang-undang;Melaksanakan
fungsi bendahara umum negara;Menyusun laporan keuangan yang merupakan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBN;Melaksanakan tugas-tugas lain di bidang
pengelolaan fiskal berdasarkan ketentuan undang-undang.

3) Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai pengguna anggaran/pengguna barang kementerian


negara/lembaga yang dipimpinnya mempunyai tugas sebagai berikut:
Menyusun rancangan anggaran kementerian negara/lembaga yang dipimpinnya; Menyusun
dokumen pelaksanaan anggaran; Melaksanakan anggaran kementerian negara/lembaga
yang dipimpinnya; Melaksanakan pemungutan penerimaan negara bukan pajak dan
menyetorkannya ke Kas Negara;Mengelola utang dan piutang negara yang menjadi
tanggung jawab kementerian negara/lembaga yang dipimpinnya;Mengelola barang
milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab kementerian negara/lembaga yang
dipimpinnya;Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan kementerian negara/lembaga
yang dipimpinnya melaksanakan tugas-tugas lain yang menjadi tanggung jawab berdasarkan
ketentuan undang-undang;Melaksanakan tugas-tugas lain yang menjadi tanggung jawabnya
berdasarkan ketentuan undang-undang.

Anda mungkin juga menyukai