Pen Gerti An
Pen Gerti An
BAB I
PENDAHULUAN
kiri anterior trakea, melekat pada tulang laring dan pada dinding laring.
Kelenjar ini terdiri dari 2 lobus yaitu lobus dextra dan sinistra yang saling
±4 cm dan lebarnya ±2,5 cm. Struktur dari kelenjar tiroid terdiri dari banyak
Saraf vasomotor pada kelenjar tiroid sebagian besar tidak bermielin dan
terdapat pada dinding arteri tiroid, sedangkan saraf simpatis berakhir pada
jumlahnya di dalam darah jauh lebih sedikit dan lebih sebentar daripada T4
namun T3 empat kali lebih kuat intensitas dan kecepatan kerjanya. T4 juga
3
nantinya akan diubah menjadi T3 di dalam jaringan, diantaranya karena faktor
oksigen. Bila kelenjar tiroid tidak aktif maka koloid dihasilkan banyak serta
4
BAB II
A. PENGERTIAN
Kanker tiroid adalah suatu keganasan pada tiroid yang memiliki empat (4)
( www.medicastore.com )
Kanker tiroid lebih sering ditemukan pada orang-orang yang pernah menjalani
terapi penyinaran di kepala, leher maupun dada. Faktor resiko lainnya adalah
adanya riwayat keluarga yang menderita kanker tiroid dan gondok menahun
kelenjar gondok (endemis). Hal ini lebih kepada pola hidup dan letak
geografis yang tidak mendukung pada pemenuhan intake yodium. Selain itu,
1. Kanker Papiler
5
60-70% dari kanker tiroid adalah kanker papiler. 2-3 kali lebih sering
terjadi pada wanita. Kanker papiler lebih sering ditemukan pada orang
muda, tetapi pada usia lanjut kanker ini lebih cepat tumbuh dan menyebar.
Resiko tinggi terjadinya kanker papiler ditemukan pada orang yang pernah
2. Kanker Folikuler
15-20% dari kanker tiroid adalah kanker folikuler. Ini merupakan jenis
kanker yang paling tidak ganas dan paling mudah diobati. Kanker folikuler
juga lebih sering ditemukan pada wanita, usia 20-50 tahun. Mirip tiroid
3. Kanker Anaplastik
merupakan jenis kanker tiroid yang sangat ganas. Kanker ini paling sering
ditemukan pada wanita usia lanjut. Kanker anaplastik tumbuh sangat cepat
pada pasien-pasien tua dengan riwayat goiter yang lama dimana kelenjar
tiba-tiba (dalam waktu beberapa minggu atau bulan) mulai membesar dan
6
suara, kematian akibat perluasan lokal yang masif biasanya terjadi dalam
4. Kanker Meduler
kalsitonin (dari sel C). Kanker meduler ini sangat jarang terjadi dan
adalah bentuk tumor bulat, keras yang terletak di lobus tengah dan atas
kelenjar getah bening dan melalui darah ke hati, paru-paru dan tulang.
pesat kelenjar paratiroid. Kanker ini lebih agresif dari pada kanker papiler
5. Jenis-Jenis Lain
a. Limfoma
pasien dengan tiroiditis Hashimoto yang lama dan sulit dibedakan dari
7
pembuluh darah dapat membantu dalam membedakan limfoma tiroid
C. MANIFESTASI KLINIK
2. Nodul ganas membesar cepat, dan nodul anaplastik cepat sekali (dihitung
5. Bisa terjadi batuk atau batuk berdarah, serta diare atau sembelit.
D. PENATALAKSANAAN
Operasi
8
lain 60-85% pasien dengan kanker jenis papilare ditemukan di kedua
operasi unilateral.
Terapi ini diberikan pada pasien yang sudah menjalani tiroidektomi total
dengan maksud mematikan sisa sel kanker post operasi dan meningkatkan
karena adanya reseptor TSH di sel kanker tiroid bila tidak ditekan akan
tiroid adalah:
9
lebih kecil dari 1,9 cm diangkat bersamaan dengan kelenjar tiroid di
kanker ini. Diberikan hormon tiroid dalam dosis yang cukup untuk
radioaktif, dengan harapan bahwa jaringan tiroid yang tersisa atau kanker
disembuhkan.
10
Pengobatannya meliputi pengangkatan seluruh kelenjar tiroid.
Lebih dari 2/3 penderita kanker meduler yang merupakan bagian dari
tidak sebaik itu. Kadang kanker ini diturunkan, karena itu seseorang yang
meduler. Jika hasilnya positif, maka dia akan menderita kanker meduler;
E. PATOFISIOLOGI
Terapi penyinaran di kepala, leher dan dada, riwayat keluarga yang menderita
kanker tiroid dan gondok menahun serta tetangga atau penduduk sekampung
(nodul) di dalam kelenjar tiroid seseorang. Hal ini dipengaruhi oleh pelepasan
11
Peningkatan TSH ini akan meningkatkan massa tiroid yang akan berdiferesiasi
dengan metastasis dan invasi kelenjar dan organ tubuh. Berikut perluasan
a. Pada kanker papiler, kanker ini biasanya meluas dengan metastasis dalam
kelenjar dan dengan invasi kelenjar getah bening lokal. Selama bertahun-
tahun tumbuh sangat lambat dan tetap berada dalam kelenjar tiroid dan
kelenjar getah bening lokal. Pada pasien tua kanker ini bisa jadi lebih
agresif dan menginvasi secara lokal ke dalam otot dan trakea. Selain itu,
lebih agresif dari pada kanker papiler dan menyebar dengan invasi lokal
c. Pada kanker anaplastik, terjadi invasi lokal pada stadium dini ke struktur
di sekitar tiroid lalu bermetastasis melalui saluran getah bening dan aliran
darah.
bening dan melalui darah ke hati, paru-paru dan tulang. Pada metastase
12
stadium dini dapat merupakan komplikasi dari masalah kelenjar lain
F. PATHWAY
Terapi penyinaran di kepala, leher dan dada,
riwayat keluarga, endemis, konsumsi minim yodium
T3,T4, Kalsitonin
meningkat
13
Cedera pita
suara, serak meluas dengan metastasis dan
Nyeri akut
invasi kelenjar dan organ hati,
Kerusakan
Kerusakan menelan paru-paru dan tulang tubuh
komunikasi
verbal
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Anamnesis
jinak maupun ganas, biasanya datang dengan keluhan kosmetik atau takut
penekanan pada jalan napas (sesak) atau pada jalan makanan (sulit
menelan). Pada nodul dengan adanya perdarahan atau disertai infeksi, bisa
14
2. Pemeriksaan fisik
Perlu dibedakan antara nodul tiroid jinak dan ganas. Yang jinak, dari
relatif besarnya tetap. Konsistensinya lunak, rata dan tidak terfiksir. Gejala
tahun atau di atas 60 tahun. Pria berisiko dua kali daripada wanita dan
Konsistensi, padat, keras, tidak rata dan terfiksir. Gejala penekanan, ada
3. Pemeriksaan penunjang
Ultrasonografi, sidik tiroid, CT scan atau MRI, serta biopsi aspirasi jarum
15
antitiroid peroksidase dan antibodi antitiroglobulin penting untuk
didapatkan 69% solid, 12% campuran dan 19% kista. Dari kista
16
99m. Pada sidik tiroid 80-85% nodul tiroid memberikan hasil
halus.
17
B. ANALISIS DATA
serak suara
2. DS : Pasien mengatakan nyeri Cedera postoperasi Nyeri akut
menelan
4. DS : Keterbatasan Kurang
penatalaksanaan
18
penyakit
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
informasi
1. Diagnosa I
2. Diagnosa II
19
- mengetahui waktu muncul dan permulaan nyeri
3. Diagnosa III
- Makanan masuk
4. Diagnosa IV
20
- menjelaskan tujuan prosedur
- mendemonstrasikan prosedur
benar
1. NOC I
Aktivitas: :
pasien.
kebutuhannya.
suara.
21
2. NOC II
Aktivitas: :
3. NOC III
Aktivitas: :
22
- Monitor pergerakkan lidah saat makan
mukosa mulut
pasien
3. NOC IV
Aktivitas: :
dan fisiologi
- Identifikasi penyebab
mengontrol penyakit
23
- Kolaborasi tenaga kesehatan lain untuk memberikan informasi
Aktivitas :
durasi, tempat
Aktivitas :
medikasi
24
F. EVALUASI
25
BAB IV
PENUTUP
Kanker tiroid adalah suatu keganasan pada tiroid yang memiliki empat (4) tipe,
yaitu papiler, folikuler, anaplastik, dan meduler. Kanker tiroid lebih sering
leher maupun dada. Faktor resiko lainnya adalah adanya riwayat keluarga yang
menderita kanker tiroid dan gondok menahun serta tetangga atau penduduk
sekampung ada yang menderita kelainan kelenjar gondok (endemis). Hal ini lebih
kepada pola hidup dan letak geografis yang tidak mendukung pada pemenuhan
26
DAFTAR PUSTAKA
Greenspan & Baxter, 2000, Endokrinologi Dasar dan Klinik, EGC, Jakarta.
Jakarta.
Jakarta.
2006, Philadelphia.
Price, Sylvia Anderson & Lorraine M.W., 1995, Patofisiologi: Konsep Klinis
27
28