Mikroprosesor adalah piranti keras yang tidak akan bisa bekerja kalau
tidak ada perangkat lunak. Inilah yang membedakan mikroprosesor dengan
rangkaian digital diskrit. Kemampuannya untuk diprogram, dan diprogram ulang
adalah suatu kelebihan didalam sistem mikroprosesor. Contohnya dalam suatu
sistem pengendali lampu lalu lintas dengan rangkaian diskrit perlu menambahkan
atau merubah rangkaian bila diperlukan perubahan sistem, tetapi dengan sistem
mikroprosesor, bisa dilakukan dengan hanya merubah program. Perhatikan juga
bahwa PC saat ini bisa multi fungsi dengan hanya mengganti programnya saja.
Hampir semua fungsi rangkaian digital dapat diambil alih oleh suatu
sistem mikroprosesor atau mikrokontroler, tetapi tidak perlu semua rangkaian
digital harus dengan sistem mikroprosesor. Rangkaian yang sederhana cukup
direalisasikan dengan komponen diskrit akan lebih menghemat dana, waktu, dan
justru bisa lebih handal. Disamping itu untuk rangkaian digital yang memerlukan
kecepatan sangat tinggi, masih diperlukan rangkaian digital diskrit, sebagai contoh
sederhana suatu fungsi AND gate dapat diemulasikan dengan suatu mikroprosesor
dengan program tertentu, fungsi AND dengan AND gate dieksekusi dalam orde
nanodetik, sedangkan dengan mikroprosesor memerlukan waktu dalam orde
mikro atau milli detik. Meskipun demikian dengan makin majunya teknologi,
kendala kecepatan tersebut menjadi hilang, sebagai contoh rangkaian dekoder
MPEG, tadinya memerlukan card khusus dalam suatu PC (hardware), kini dapat
dilakukan dengan hanya mengisntall program saja asalkan komputernya memiliki
kecepatan tinggi.
1. Register
Dalam sistem mikroprosesor terdiri atas unit pengolah pusat (CPU), unit
media penyimpan (memori) dan unit masukan dan keluaran. Unit masukan dan
keluaran sebagai perantara antara sistem mikroprosesor dengan lingkungan luar
sistemnya. Apabila sistem mikroprosesor tanpa unit masukan dan keluaran maka
tidak ada masukan ataupun keluaran dari dan ke sistem, maka sistem hanya
bekerja tanpa ada keluaran yang dapat diperoleh oleh lingkungan luarnya.
Perkembangan kemajuan teknik pembuatan IC mendukung perkembangan
mikroprosesor. Kemajuan teknik pembuatan IC tersebut membuat kemasan IC
menjadi lebih kecil dengan kemampuan yang lebih besar serta pemakaian daya
yang relatif lebih kecil dibandingkan IC sebelumnya. Untuk aplikasi pengontrolan
yang sederhana system mikroprosesor dikemas dalam satu keping tunggal yang
lazim disebut mikrokontroler.
Sistem minimum adalah penerapan mikroprosesor pada suatu rangkaian
digital, dengan komponen minimal sehingga sistem mikroprosesor dapat bekerja.
Sistem minimum Intel 8031 merupakan rangkaian digital dengan konfigurasi
minimal (menggunakan komponen paling sedikit), yang dapat membuat IC
mikrokontroler Intel 8031 dapat digunakan sebagai sistem mikroprosesor.
Dalam sistem minimum diperlukan perangkat-perangkat seperti:
mikroprosesor, unit memori, unit masukan dan keluaran, dan rangkaian
pendukung lain. Diagram blok rangkaian sistem minimum mikroprosesor
diperlihatkan pada gambar berikut.
• Mikroprosesor 4 Bit
1. Intel 4004 Merupakan mikroprosesor 4 bit pertama dari keluarga Intel
2. Hanya mengalamatkan 4096 lokasi memori 4 bit.
3. Memiliki 45 set instruksi
4. Kecepatan 50 KIPs (Kilo Instructions per second)
5. Dibuat dengan teknologi P-channel MOSFET.
6. Digunakan untuk video games, sistem kontrol kecil berbasiskan
mikroprosesor serta kalkulator.
• Mikroprosesor 8 Bit
Menyadari bahwa mikroprosesor merupakan produk berkembang yang
memiliki nilai komersial, maka Intel mengembangkan mikroprosesornya untuk
versi 8 bit, yaitu :
1. Intel 8008 (tahun 1971)
2. Intel 8080 (tahun 1973)
3. Intel 8085 (tahun 1977)
• Mikroprosesor 16 Bit
Mikroprosesor 16 bit berkembang akibat kebutuhan memori yang lebih
besar. Berikut ini adalah mikroprosesor 16 bit dari keluarga Intel :
1. Intel 8086 (tahun 1978)
2. Intel 8088 (tahun 1979)
3. Intel 80286 (tahun 1983)
Ketenaraan keluarga Intel melambung pada tahun 1981, ketika IBM
menggunakan 8088 dalan komputer pribadinya.
• Mikroprosesor 32 Bit
Perkembangan software aplikasi mulai memerlukan
kecepatan mikroprosesor yang lebih tinggi. Untuk itu, Intel mengembangkan lagi
mikroprosesor 32 bit, yaitu:
1. Intel 80386 (tahun 1986)
80386 adalah mikroprosesor fungsional 32 bit pertama. Intel yang
mengandung data bus 32 bit dan alamat memori 32 bit. Melalui bus
alamat 32 bit ini, 80386 mampu meng-alamati memori sebesar 4
MByte (232=230x 22=4G, 1 Giga = 230)
2. Intel 80486 (tahun 1989)
Intel 80486 merupakan gabungan dari 80386 sebagai
mikroprosesor dan 80387 sebagai numeric coprocessor serta 8 Kbyte
cache memory system dalam satu paket terpadu.
• Mikroprosesor 64 Bit
Pada tahun 1993, Intel meluncurkan prosesor 64 bit yang diberi label P5
atau 80586. Namun Intel memutuskan untuk tidak menggunakan label nomor
karena sulit untuk memetakan angka yang terlalu banyak, sehingga Intel
mengganti nama prosesornya dengan Pentium. Pentium memiliki teknologi
superscalar, yaitu memiliki dua prosesor integer internal bebas sehingga
dapat mengeksekusi dua instruksi, yang tidak saling tergantung, secara simultan.
MIKROPROSESOR
OLEH:
A.RAIZA AMINI
322 18 001
2019