Anda di halaman 1dari 11

PE NGE R T IAN MICRO PRO S E S O R

Mikroprosesor adalah singkatan dari prosesor, biasa juga disebut CPU


(Central Processing Unit). Komponen ini merupakan sebuah cip. Cip (chip atau
IC/Integrated Circuit) adalah sekeping silikon berukuran beberapa milimeter
persegi yang mengandung puluhan ribu transistor dan komponen elektronik lain.
Prosesor juga merupakan salah satu komponen terpenting dalam sistem komputer.
Prosesor seringkali disebut sebagai otak komputer, meski sebutan ini tidak tepat
sepenuhnya. Prosesor hanya bertindak sebagai mesin pemroses, tetapi tidak
berfungsi sebagai pengingat. Fungsi pengingat ditangani oleh komponen lain yang
dinamakan memori.

KARA KT E RIS T IK MIKRO P RO S E S O R

Berikut adalah karakteristik penting dari mikroprosesor :


1. Ukuran bus data internal (internal data bus size)
Jumlah saluran yang terdapat dalam mikroprosesor yang
menyatakan jumlah bit yang dapat ditransfer antar komponen di dalam
mikroprosesor.
2. Ukuran bus data eksternal (external data bus size)
Jumlah saluran yang digunakan untuk transfer data antar
komponen antara mikroprosesor dan komponen-komponen di luar
mikroprosesor.
3. Ukuran alamat memori (memory address size)
Jumlah alamat memori yang dapat dialamati oleh mikroprosesor
secara langsung.
4. Kecepatan clock (clock speed)
Rate atau kecepatan clock untuk menuntun kerja mikroprosesor.
5. Fitur-fitur spesial (special features)
Fitur khusus untuk mendukung aplikasi tertentu seperti fasilitas
pemrosesan floating point, multimedia dan sebagainya.
6. Juga merupakan Pemproses Data Utama Dari Komputer.
S E JARAH S INGKAT MIKR O PRO S E S O R

Banyak jenis mikroprosesor telah dibuat dengan kemampuan dan fungsi


yang berbeda, tetapi secara prinsip cara kerjanya sama. Perangkat keras dibuat
menjadi semakin canggih, jutaan transistor dijejalkan didalamnya, miniaturisasi
dimensi semakin ditingkatkan dengan kemampuan mengolah program yang lebih
komplek sehingga memungkinkan untuk aplikasi di segala bidang. Perkembangan
perangkat lunak juga berkembang tak terbatas, seakan hanya dibatasi oleh
kemampuan imajinasi manusia saja.

Pada mulanya mikroprosesor terdiri dari beberapa komponen chip digital


yang satu sama lainnya digabungkan dalam suatu PCB dan dikoneksikan satu
dengan yang lain sesuai dengan fungsi rangkaiannya. Ide pertama membangun
suatu mikroprosesor dalam suatu IC dikemukakan oleh Intel Corporation pada
tahun 1969. Tahun 1971 adalah tahun pertama kali mikroprosesor dalam satu IC
dipasarkan yaitu Intel 4004, mikroprosesor yang menggunakan teknologi PMOS 4
bit, tahun 1976 Intel meluncurkan mikrokontroler pertama yang disebut seri
MCS-48 yang berisi lebih dari 17.000 transistor, hingga saat ini seri ini masih
digunakan untuk aplikasi khusus.

Mikroprosesor yang pertama kali digunakan untuk komputer rumah adalah


Intel 8080 yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1974. Prossesor ini
berukuran 8 bit. Digunakan pertama kali pada Kit Altair. Kit buatan MITS yang
diperkenalkan pada tahun 1975 inilah yang dianggap sebagai cikal bakal
komputer personal yang pertama. Namun yang dinamakan PC seperti yang
sekarang diperkenalkan pertama kali oleh IBM pada tahun 1982, yang disebut
IBM PC. Komputer ini menggunakan prosesor Intel 8088 yang sebenarnya telah
diperkenalkan pada tahun 1979.

Mikroprosesor yang digunakan pada PC dari waktu ke waktu juga


berubah. Secara kronologis, prosesor-prosesor yang digunakan sampai pada akhir
tahun 2002 adalah 8088, 80286, 80386, 80486, Pentium, Pentium II, Pentium III,
dan Pentium IV. Sebagai bahan pertimbangan,prosesor Pentium 4 mempunyai
kecepatan 5000 kali lebih cepat daripada prosesor 8088.

Dalam perkembangannya, mikroprosesor dibuat menurut kebutuhan


aplikasinya yang lebih spesifik, dalam hal ini menjadi beberapa jenis, yaitu :

1. Mikoprosesor RISC (Reduced Instruction Set of Computing) dan CISC


(Complex Instruction Set of Computing). Jenis ini yang digunakan untuk
pengolahan informasi dengan software yang rumit dan digunakan untuk
kebanyakan PC saat ini.
2. Pengolah Sinyal Digital – DSP (Digital Signal Processor). Memiliki
software dan hardware yang ditujukan untuk mempermudah memproses
sinyal-sinyal digital. Digunakan pada perangkat audio-video modern
seperti VCD, DVD, home teatre dan juga pada card-card multimedia di
komputer.
3. Mikrokontroler, adalah mikroprosesor yang dikhususkan untuk
instrumentasi dan kendali. Contoh aplikasi pada kendali motor, berperan
seperti PLC (Programmable Logic Controller), pengaturan pengapian dan
injeksi bahan bakar pada kendaraan bermotor atau alat mengukur suatu
besaran, seperti suhu, tekanan, kelembaban dan lain-lain.

Mikroprosesor adalah piranti keras yang tidak akan bisa bekerja kalau
tidak ada perangkat lunak. Inilah yang membedakan mikroprosesor dengan
rangkaian digital diskrit. Kemampuannya untuk diprogram, dan diprogram ulang
adalah suatu kelebihan didalam sistem mikroprosesor. Contohnya dalam suatu
sistem pengendali lampu lalu lintas dengan rangkaian diskrit perlu menambahkan
atau merubah rangkaian bila diperlukan perubahan sistem, tetapi dengan sistem
mikroprosesor, bisa dilakukan dengan hanya merubah program. Perhatikan juga
bahwa PC saat ini bisa multi fungsi dengan hanya mengganti programnya saja.

Hampir semua fungsi rangkaian digital dapat diambil alih oleh suatu
sistem mikroprosesor atau mikrokontroler, tetapi tidak perlu semua rangkaian
digital harus dengan sistem mikroprosesor. Rangkaian yang sederhana cukup
direalisasikan dengan komponen diskrit akan lebih menghemat dana, waktu, dan
justru bisa lebih handal. Disamping itu untuk rangkaian digital yang memerlukan
kecepatan sangat tinggi, masih diperlukan rangkaian digital diskrit, sebagai contoh
sederhana suatu fungsi AND gate dapat diemulasikan dengan suatu mikroprosesor
dengan program tertentu, fungsi AND dengan AND gate dieksekusi dalam orde
nanodetik, sedangkan dengan mikroprosesor memerlukan waktu dalam orde
mikro atau milli detik. Meskipun demikian dengan makin majunya teknologi,
kendala kecepatan tersebut menjadi hilang, sebagai contoh rangkaian dekoder
MPEG, tadinya memerlukan card khusus dalam suatu PC (hardware), kini dapat
dilakukan dengan hanya mengisntall program saja asalkan komputernya memiliki
kecepatan tinggi.

Secara umum suatu sistem mikroprosesor akan memiliki kelebihan


dibanding sistem diskrit atau dengan digital IC sebagai berikut :

1. Reprogrammable, artinya dapat diprogram ulang untuk mendapatkan


fungsi yang berbeda
2. Rangkaian lebih terintegrasi, lebih kompak, sederhana dan tidak rumit,
memudahkan membuat PCB.
3. Fleksibel dalam pengembangannya
4. Selain itu perlu diperhatikan kekurangannya sebagai berikut :
5. Banyak jenis mikroprosesor dengan bahasa yang berbeda, yang mana satu
sama lain kadang tidak kompatibel, sehingga menyulitkan pemakai dalam
pengembangannya.
6. Kerusakan software berakibat sistem macet dan tidak dapat diperbaiki jika
tidak diketahui kode-kodenya.
7. Ketergantungan pada pembuat software
8. Sistem mikroprosesor lebih sensitif terhadap ganguan derau dari luar.
9. Kecepatan relatif rendah.
10. Cepat usang (obsolete)
KOMPONEN MIKROPROSESOR

Mikroprosesor terdiri dari beberapa bagian :

1. Register

Register berfungsi untuk sebagai tempat penyimpanan sementara


data, alamat, kode instruksi dan bit status berbagai operasi mikroprosesor.

2. ALU (Algorithm and Logic Unit)

ALU berfungsi untuk mengerjakan perintah – perintah logika dan


operasi aritmetika.

3. Timing and Control Unit


Timing and Control Unit berfungsi untuk mengambil dan
mendekodekan instruksi dari memori program dan membangkitkan sinyal
kendali yang diperlukan oleh bagian lain dari mikroprosesor untuk
melaksanakan instruksi tersebut.

FU NGS I MI KRO PRO S E S O R

Fungsi utama Mikroprosesor adalah sebagai unit yang mengendalikan


seluruh kerja sistem mikroprosesor. Beberapa fungsi lain dari mikroprosesor,
antara lain :

1. Mengambil instruksi dan data dari memori.


2. Memindah data dari dan ke memori.
3. Mengirim sinyal kendali dan melayani sinyal interupsi.
4. Menyediakan pewaktuan untuk siklus kerja sistem mikroprosesor.
5. Mengerjakan fungsi – fungsi operasi logika dan aritmetika.
CARA KE RJA MIKRO PRO C E S S O R

Mikroprosesor adalah suatu rangkaian digital yang terpadu yang memiliki


dimensi ukuran sangat kecil. Mikroprosesor merupakan komponen sentral pada
sistem mikrokomputer. Sistem mikroprosesor terbagi menjadi dua bagian
perangkat yaitu, perangkat keras dan perangkat lunak. Secara mudahnya dapat
dikatakan bahwa sistem mikroprosesor merupakan rangkaian digital kompleks
yang terintegrasi dalam suatu sistem. Perubahan fungsi sistem mikroprosesor
tergantung dari program pada sistem perangkat lunak yang mendukung kerja
sistem mikroprosesor.

Dalam sistem mikroprosesor terdiri atas unit pengolah pusat (CPU), unit
media penyimpan (memori) dan unit masukan dan keluaran. Unit masukan dan
keluaran sebagai perantara antara sistem mikroprosesor dengan lingkungan luar
sistemnya. Apabila sistem mikroprosesor tanpa unit masukan dan keluaran maka
tidak ada masukan ataupun keluaran dari dan ke sistem, maka sistem hanya
bekerja tanpa ada keluaran yang dapat diperoleh oleh lingkungan luarnya.
Perkembangan kemajuan teknik pembuatan IC mendukung perkembangan
mikroprosesor. Kemajuan teknik pembuatan IC tersebut membuat kemasan IC
menjadi lebih kecil dengan kemampuan yang lebih besar serta pemakaian daya
yang relatif lebih kecil dibandingkan IC sebelumnya. Untuk aplikasi pengontrolan
yang sederhana system mikroprosesor dikemas dalam satu keping tunggal yang
lazim disebut mikrokontroler.
Sistem minimum adalah penerapan mikroprosesor pada suatu rangkaian
digital, dengan komponen minimal sehingga sistem mikroprosesor dapat bekerja.
Sistem minimum Intel 8031 merupakan rangkaian digital dengan konfigurasi
minimal (menggunakan komponen paling sedikit), yang dapat membuat IC
mikrokontroler Intel 8031 dapat digunakan sebagai sistem mikroprosesor.
Dalam sistem minimum diperlukan perangkat-perangkat seperti:
mikroprosesor, unit memori, unit masukan dan keluaran, dan rangkaian
pendukung lain. Diagram blok rangkaian sistem minimum mikroprosesor
diperlihatkan pada gambar berikut.

• Konfigurasi Dasar Sistem Mikroprosesor

Pada sistem mikroprosesor, prinsip kerjanya adalah mengolah suatu data


masukan, yang kemudian hasil olahan tersebut akan menghasilkan keluaran yang
dikehendaki. Proses pengolahan datanya dapat difungsikan sesuai dengan
instruksi yang diprogramkan . Masing – masing mikroprosesor memiliki bahasa
pemrograman yang berbeda-beda. Namun secara prinsip, dasar dari tiap
mikroprosesor adalah sama. Tiap Mikroprosesor memiliki satu bus data, satu bus
alamat dan satu bus kendali. Dalam mikroprosesor terdapat suatu unit untuk
mengerjakan fungsi–fungsi logika dan aritmetika, register–register untuk
menyimpan data sementara dan unit pengendalian .
Bus data biasanya terdiri 4, 8, 16 atau 32 jalur (bit), 64 bit, tergantung dari
jenis mikroprosesornya. Bus data berfungsi memuat data dari dan ke
mikroprosesor. Arah panah menunjukkan arah data dikirim/diterima.
Bus alamat merupakan bus yang berisi alamat–alamat yang datanya akan
dikirim/ diterima oleh mikroprosesor.
Bus kendali digunakan untuk mensinkronkan kerja antara mikroprosesor
dengan dunia luar sistem. Pada beberapa aplikasi, ada yang disebut dengan istilah
jabat tangan, seperti misalnya pada penerapan hubungan dengan
pencetak (printer).
Dalam sistem kerjanya, mikroprosesor didukung oleh unit memori (untuk
menyimpan program tetap/ sementara dan menyimpan data), unit masukan dan
keluaran yang berfungsi sebagai antar muka dengan dunia luar. Catu daya,
rangkaian pembangkit detak (clock), rangkaian pengawasandi (address decoder),
penyangga (buffer) dan penahan (latch) juga diperlukan mikroprosesor untuk
mendukung operasi kerja sebagai satu rangkaian yang solid.

JE NIS -JE NIS MIKRO PRO S E S O R

• Mikroprosesor 4 Bit
1. Intel 4004 Merupakan mikroprosesor 4 bit pertama dari keluarga Intel
2. Hanya mengalamatkan 4096 lokasi memori 4 bit.
3. Memiliki 45 set instruksi
4. Kecepatan 50 KIPs (Kilo Instructions per second)
5. Dibuat dengan teknologi P-channel MOSFET.
6. Digunakan untuk video games, sistem kontrol kecil berbasiskan
mikroprosesor serta kalkulator.

• Mikroprosesor 8 Bit
Menyadari bahwa mikroprosesor merupakan produk berkembang yang
memiliki nilai komersial, maka Intel mengembangkan mikroprosesornya untuk
versi 8 bit, yaitu :
1. Intel 8008 (tahun 1971)
2. Intel 8080 (tahun 1973)
3. Intel 8085 (tahun 1977)
• Mikroprosesor 16 Bit
Mikroprosesor 16 bit berkembang akibat kebutuhan memori yang lebih
besar. Berikut ini adalah mikroprosesor 16 bit dari keluarga Intel :
1. Intel 8086 (tahun 1978)
2. Intel 8088 (tahun 1979)
3. Intel 80286 (tahun 1983)
Ketenaraan keluarga Intel melambung pada tahun 1981, ketika IBM
menggunakan 8088 dalan komputer pribadinya.

• Mikroprosesor 32 Bit
Perkembangan software aplikasi mulai memerlukan
kecepatan mikroprosesor yang lebih tinggi. Untuk itu, Intel mengembangkan lagi
mikroprosesor 32 bit, yaitu:
1. Intel 80386 (tahun 1986)
80386 adalah mikroprosesor fungsional 32 bit pertama. Intel yang
mengandung data bus 32 bit dan alamat memori 32 bit. Melalui bus
alamat 32 bit ini, 80386 mampu meng-alamati memori sebesar 4
MByte (232=230x 22=4G, 1 Giga = 230)
2. Intel 80486 (tahun 1989)
Intel 80486 merupakan gabungan dari 80386 sebagai
mikroprosesor dan 80387 sebagai numeric coprocessor serta 8 Kbyte
cache memory system dalam satu paket terpadu.

• Mikroprosesor 64 Bit
Pada tahun 1993, Intel meluncurkan prosesor 64 bit yang diberi label P5
atau 80586. Namun Intel memutuskan untuk tidak menggunakan label nomor
karena sulit untuk memetakan angka yang terlalu banyak, sehingga Intel
mengganti nama prosesornya dengan Pentium. Pentium memiliki teknologi
superscalar, yaitu memiliki dua prosesor integer internal bebas sehingga
dapat mengeksekusi dua instruksi, yang tidak saling tergantung, secara simultan.
MIKROPROSESOR

OLEH:

A.RAIZA AMINI
322 18 001

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

2019

Anda mungkin juga menyukai