Infeksi Jamur Fix
Infeksi Jamur Fix
i
DAFTAR ISI
BAB I .....................................................................................................1
PENDAHULUAN ................................................................................. 1
B. TUJUAN ..................................................................................... 2
BAB II ....................................................................................................3
A. DEFINISI .................................................................................... 3
B. ETIOLOGI .................................................................................. 5
D. PENGOBATAN ..........................................................................7
E. PENCEGAHAN ..........................................................................9
F. PATOFISIOLOGI .....................................................................10
A. PENGKAJIAN ..........................................................................12
BAB IV ................................................................................................ 18
PENUTUP ............................................................................................ 18
A. KESIMPULAN .........................................................................18
B. SARAN ..................................................................................... 18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kondisi normal (tidak berlebihan), kehadiran
jamurCandida albicanssebenarnya tidak membahayakan.
Pertumbuhan jamur yang berlebihan dapat menyebabkan
infeksi.
1
A. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Definisi dari kandidiasis oral dan esophagus ?
2. Apa saja Etiologi dari kandidiasis oral dan esophagus ?
3. Apa saja manifestasi dari klinis kandidiasis oral dan
esophagus ?
4. Apa saja Pencegahan dari kandidiasis oral dan esophagus ?
5. Apa saja Pengobatan dari kandidiasis oral dan esophagus ?
B. TUJUAN
1. Dapat mengetahui Definisi darikandidiasis oral dan
esophagus
2. Dapat mengetahui Etiologi darikandidiasis oral dan
esophagus
3. Dapat mengetahui Manifestasi klinis darikandidiasis oral
dan esophagus
4. Dapat mengetahui Pencegahan darikandidiasis oral dan
esophagus
5. Dapat mengetahui Pengobatan darikandidiasis oral dan
esophagus
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. DEFINISI
Agen infeksi dikenal sebagai mikroba yang berenang seharian
di seluruh tubuh kita. Mikroba berada di mulut, tenggorokan,
gusi, saluran hidung, gastroinstentinal, dan mikroorganisme
lainnya. Misalnya bakteri, virus, jamur menjadi bagian dari
setiap manusia berupa makanan dan bahan kimia.
3
menempel pada sel inang dan melakukan kolonisasi. Candida
albicans merupakan jamur dimorfik karena kemampuannya
untuk tumbuh dalam dua bentuk yang berbeda yaitu sebagai sel
tunas yang akan berkembang menjadi blastospora dan
menghasilkan kecambah yang akan membentuk hifa semu.
4
defisiensi imun seperti AIDS.Pada pasien HIV/AIDS,
Kandida albikan ditemukan paling banyak yaitu sebesar
95%.
2. Kandidiasis Esofagus
Kandidiasis esofagus adalah infeksi oportunistik
esofagus oleh Candida albicans. Penyakit ini biasanya
terjadi pada pasien di negara-negara
immunocompromised, termasuk pasca – kemoterapi dan
AIDS. Namun, hal itu juga dapat terjadi pada pasien tanpa
faktor risiko predisposisi, dan lebih cenderung tanpa
gejala pada pasien.
B. ETIOLOGI
1. Kandidiasis Oral
Kandidiasis oral merupakan suatu infeksi jamur yang
umumnya disebabkan oleh jamur Kandida albikan. Dan
ada 2 faktor presdisposisi yaitu :
a) Faktor lokal
Gigi tiruan
Penggunaan gigi tiruan dapat memberikan
lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan
jamur Kandida yaitu lingkungan dengan pH yang
rendah, sedikit oksigen, dan keadaan anaerob.
Xerostomia
Xerostomia merupakan suatu kondisi dimana
mulut terasa kering. Hal ini dapat disebabkan
oleh berkurangnya produksi saliva, penggunaan
obat-obatan (obat antihipertensi), terapi radiasi
dan kemoterapi.
Kebiasaan merokok
5
kebiasaan merokok dapat menyebabkan iritasi
kronis dan panas yang mengakibatkan perubahan
vaskularisasi dan sekresi kelenjar liur. Seperti
yang diketahui, di dalam saliva terdapat
komponen anti Kandida seperti lisozim, histatin,
laktoferin, dan calprotectin, sehingga apabila
produksi saliva berkurang seperti pada keadaan
xerostomia dan perokok, maka Kandida dapat
mudah berkembang.
b) Faktor sistemik
Penyakit defisiensi imun (HIV/AIDS)
Pada penderita HIV/AIDS terjadi defisiensi imun
yang mengakibatkan infeksi oportunistik seperti
kandidiasis oral mudah terjadi.Di samping itu,
terapi radiasi daerah kepala dan leher
mengakibatkan kerusakan dan gangguan fungsi
kelenjar saliva mayor dan minor sehingga
memudahkan terjadinya xerostomia. Prevalensi
xerostomia setelah terapi radiasi dijumpai
melebihi 90%.
kemoterapi dan Radioterapi
Pengobatan kemoterapi juga dapat berdampak
pada berkurangnya aliran saliva. Seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya, keadaan xerostomia
yang dapat timbul akibat radioterapi dan
kemoterapi bisa memudahkan perkembangan
jamur Kandida.
Penggunaan obat antibiotic
Penggunaan obat antibiotik dan steroid juga
dihubungkan dengan terjadinya kandidiasis oral.
6
2. Kandidiasi esophagus
Keadaan ini didukung oleh abrasi mulut, kurangnya
kebersihan mulut, superinfeksi setelah terapi antibiotika,
malnutrisi, cacat imunologi, dan hipoparatiroidisme.
Sehingga mengalami infeksi berat yang dapat menyebar
menuruni esophagus.
C. MANIFESTASI KLINIS
1. Kandidiasi Oral
Bercak putih pada bukal, lidah, gusi
Jika tergores bisa berdarah
Tidak nyaman: perih atau bahkan panas seperti
terbakar
Gangguan pengecapan (disgeusia)
Pada bayi: rewel atau tidak mau menyusui
Hipertermi akibat proses infeksi
2. Kandidiasi Esofagus
Kandidiasis esofagus dapat menyebabkan :
Bercak pada esophagus
kesulitan menelan dan berbicara.(disfagia)
Bisa ada mual, muntah,
sakit di bagian atas perut
Juga dapat menyebabkan septicemia
Diare jika jamur tertelan dan berkembang dalam usus.
D. PENGOBATAN
Demikian beberapa cara pencegahan yang dapat dilakukan
untuk menghindari penyakit kandidiasis. Jika anda telah
7
terserang penyakit kandidiasis makan jangan terlalu dibikin
cemas. Tenang saja, penyakit ini termasuk penyakit yang
mempunyai banyak obat untuk mengatasinya. Periksakan ke
dokter terlebih dahulu agar anda mengetahui jenis penyakitnya
serta tingkat keparahannya kemudian ikuti saran dokter serta
lakukan pengobatan
Dan ada juga yang disebut terapi alam karena ada beberapa
orang yang tidak cocok dengan obat-obatan jadi dapat
melakukan pengobatan dengan melakukan terapi alam. Terapi
alam ini bisa anda lakukan menjaga pola makan serta dengan
hati-hati kebiasaan sehari-hari dan menjauhi kebiasaanatau
makanan yang dapat menyebabkan kandidiasis semakin parah.
Pengobatan dengan terapi alam memang membutuhkan waktu
yang lebih lama dengan pengobatan lainnya tetapi cara ini lebih
aman untuk kesehatan tubuh anda. Beberapa terapi alam yang
bisa anda lakukan yaitu :
8
Kumur dengan minyak pohon teh yang dilarutka terlebih
dulu dalam air
Mengonsumsi yogurt
Mengkonsumsi kapsul laktobasilus untuk mngurangi
bakteri dan jamur yang berkembang didalam tubuh
Mengkonsumsi suplemen gamma linoleic acid (GLA) dan
biotin yang dapat membantu memperlambat penyebaran
kandidiasis didalam tubuh.
E. PENCEGAHAN
9
Bayi Anda memiliki gejala sariawan selama kurang lebih 2
minggu ataupun ketika bayi Anda menjadi susah makan
atau menangis ketika diberi makan.
Anda merasakan sakit atau kesulitan saat menelan
makanan.
Anda memiliki gejala sariawan dan Anda penderita HIV-
positif, dalam proses kemoterapi, atau sedang
mengkonsumsi obat yang dapat menekan sistem kekebalan
tubuh Anda.
F. PATOFISIOLOGI
Kandidiasis oral ini sering disebabkan oleh candida
albicans, atau kadang oleh candida glabrata dan candida
tropicalis. Jamur candida albicans umumnya memang
terdapat di dalam rongga mulut sebagai saprofit sampai
terjadi perubahan keseimbangan flora mulut atau perubahan
mekanisme pertahanan lokal dan sistemik, yang
menurunkan daya tahan tubuh. Baru pada keadaan ini jamur
akan berproliferasi dan menyerang jaringan. Hal ini
merupakan infeksi jamur rongga mulut yang paling sering
ditemukan.
10
obatan yang menekan sistem imun serta penyakit yang
menyerang sistem imun seperti Aquired Immuno
Deficiency Sindrome (AIDS).
11
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Indentitas
Nama :
Umur :
kelamin :
MRS :
Alamat :
Pekerjaan Ayah/Ibu :
Agama :
Alamat :
2. Pemeriksaan
1. Keadaan umum Kesadaran, status gizi, personal
hygine, TB, BB, suhu, TD, Nadi, respirasi
2. Pemeriksaan sistemik kepala, (mata, hidung, telinga,
gigi & mulut), leher (terdapat perbesaran tyroid atau
tidak), tengkuk, dada (inspeksi), genitalia, ekstremitas
atas dan bawah (inspeksi).
3. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium (dermatologi)
12
Gejala : Ketidakmampuan mengkonsumsi makanan
secara adekuat, Anorexia,Kehilangan nafsu makan
karena nyeri, Diindikasi kan infeksi sudah menyebar
sampai esofagus sehingga terjadi gangguan menelan
pula.
Tanda : Porsi makan sedikit, penurunan berat badan,
turgor kulit buruk.
c) Sistem kardiovaskuler
d) Sistem pernafasan
e) Sistem integumen
f) Sistem muskuloskeletal
g) Sistem persyarafan
13
h) Sirkulasi
i) Integritas Ego
j) Pola keamanan
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi b.d suhu tubuh meningkat
2. Kerusakan integritas mukosa oral b.d inflamasi
3. Gangguan rasa nyaman (gatal-gatal) berhubungan dengan
infeksi
4. Nyeri akut b.d proses infeksi yang menghasilkan
bentukan warna merah dan eksudat berwarna putih
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
N Dx. Tujuan dan Hasil Intervensi Rasional
o Keperawatan kriteria
1. Nyeri akut Setelah dilakukan Kaji nyeri secara Untuk mengetahui
b.d proses tindakan komprehensif baik skala, nyeri yang dialami klien
infeksi keperawatan 1x24 frekuensi, lokasi dan secara komprehensif
yang jam diharapkan durasinya
Untuk mengetahui
menghasilk nyeri pada mukosa Observasi respon non
an klien hilang. tingkat kenyamanan klien
verbal
14
bentukan Dengan kriteria Jelaskan mekanisme Agar klien bias
warna hasil klien mampu : nyeri yang terjadi memahami dan mengetahui
merah dan Mampu Ajarkan tekhnik bagaimana nyeri bias
eksudat mengontrol nyeri relaksasi dan distraksi terjadi
berwarna Mampu untuk mengurangi rasa
Untuk mengurangi
putih mengetahui factor nyeri
sensasi nyeri
penyebab nyeri
Skala nyeri Kolaborasi dengan
hilang dokter dalam pemberian
Ekspresi wajah obat analgetik
Untuk mengobati nyeri
2. Hipertermi Setelah dilakukan Kaji ttv klien terutama suhu Mengetahui keadaan umum
b.d suhu tindakan tubuh klien klien
tubuh keperawatan 1x24
meningkat jam diharapkan Berikan kompres hangat di
suhu tubuh klien sekitar lipatan misalnya Dengan menghangatkan
kembali normal. ketiak dan lipatan paha seluruh permukaan kulit,
Dengan kriteria terjadi pelebaran pembuluh
hasil klien mampu : darah disekitar kulit
Suhu tubuh sehingga aliran darah
kembali normal bertambah dan panas tubuh
Tidak ada Beri minum air putih atau makin cepat dibuang
perubahan kulit susu < dari 1000 cc/hr keudara
Tidak ada pusing Menjaga kecukupan cairan
dalam tubuh dan mencegah
Anjurkan keluarga untuk timbulnya panas lebih
tidak memakaikan selimut tinggi
dan pakaian tebal kepada Pakaian tipis membantu
klien mengurangi penguapan
15
tubuh
Kolaborasi pemberian obat
anti mikroba dan antipiretik
Membantu menurunkan
demam klien
3. Kerusakan Setelah dilakukan Kaji pola nutrisi klien Mengetahui pola nutrisi
integritas tindakan Beri nutrisi dalam keadaan klien
mukosa keperawatan 1x24 lunak, porsi sedikit tapi Memberikan nutrisi yang
oral b.d jam diharapkan sering adekuat
inflamasi status nutrisi klien Hindari makanan dan obat-
membaik. obatan yang dapat
Dengan kriteria menimbulkan reaksi alergi Mencegah kerusakan
hasil klien mampu : pada rongga mulut integritas pada mukosa
Mampu Anjurkan keluarga untuk mulut
mengidentifikasi melaporkan tentang
kebutuhan nutrisi perkembangan nutrisi klien
Adanya Kolaborasi pemasangan
peningkatan berat NGT jika tidak dapat Perkembangan nutrisi klien
badan sesuai makan dan minum peroral sangat penting diperlukan
dengan tujuan untuk intervensi
Tidak ada tanda selanjutnya
malnutrisi
Menunjukan Membantu klien untuk
peningkatan fungsi memenuhi kebutuhan
pengecapan dari nutrisi
menelan
16
an dengan teratasi mulut
infeksi Dengan kriteria ajarkan oral hygine yang obat antifungi dapat
hasil klien mampu : baik meminimalkan penyebaran
Mukosa oral jamur penimbul lesi
kembali normal
Tidak bengkak dan kolaborasi pemberian anti
hiperemi jamur seperti nystatin
Lesi berkurang dan
berangsur sembuh
Membrane mukosa
oral lembab
5. Setelah dilakukan kaji rasa gatal klien Mengetahui rasa gatal yang
tindakan jelaskan kepada klien gejala dialami klien
keperawatan 1x24 gatal berhubungan dengan Dengan mengetahui
jam diharapkan penyebabnya fisiologis dan psikologis
klien tidak gatal- dan prinsip gatal serta
gatal lagi. penangannya akan
Dengan kriteria anjurkan kepada klien meningkatkan rasa
hasil klien mampu : untuk tidak menggaruk kooperatif
klien menunjukan mukosa nya Untuk menghindari terjadi
berkurangnya rasa kolaborasi dengan keluarga komplikasi
gatal-gatal untu tetap menjaga
tidak ada lecet kebersihan mukos klien
akibat garukan Mukosa yang bersih
klien tidur nyenyak mengurangi rasa gatal
tanpa terganggu
rasa gatal
17
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Candida albicans adalah spesies jamur patogen dari golongan
deuteromycota. Spesies cendawan ini merupakan penyebab
infeksi oportunistik yang disebut kandidiasis pada kulit,
mukosa, dan organ dalam manusia. Candida albicans
merupakan jamur dimorfik karena kemampuannya untuk
tumbuh dalam dua bentuk yang berbeda yaitu sebagai sel tunas
yang akan berkembang menjadi blastospora dan menghasilkan
kecambah yang akan membentuk hifa semu.
B. SARAN
Diharapkan kepada para pembaca supaya lebih
memahami apa itu kandidiasis , Penyebab, Tanda dan gejala,
serta penanganan Kandidiasis .
18
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23362/3/Chapter%20II
.pdf(Diakses27februari2017)
http://eprints.undip.ac.id/44519/3/Cut_Mirna_22010110130177_BAB2
KTI.pdf(Diakses27februari2017)
http://jurnal.unej.ac.id/index.php/STOMA/article/download/2023/1631
https://hainoni.com/definisi-gejala-dan-therapi-kandidiasis-
esofagus.htm
http://www.news-medical.net/health/Symptoms-of-Candidiasis-
(Thrush)-(Indonesian).aspx
http://www.doktercantik.com/1166/penyebab-candidiasis-dan-cara-
pengobatannya.html
http://www.doktercantik.com/1166/penyebab-candidiasis-dan-cara-
pengobatannya.html
19