PROFESI KEPENDIDIKAN
2019
KATA PENGANTAR
i
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. karena
dengan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.
Maksud dari penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu komponen
penilaian dan dapat dijadikan sebagai salah satu pegangan dalam proses
belajar mengajar mata kuliah Profesi Kependidikan, serta dengan harapan untuk
memotivasi penulis sehingga mampu memahami segala pembahasan dan aplikasi
yang berkaitan dengan pembelajaran tersebut.
Terima kasih kepada dosen mata kuliah Profesi Kependidikan Bapak
Drs.Robenhart Tamba,M.pd. atas bimbingannya, sehingga penulis bisa
menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari
kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan makalah ini.
Akhir kata, penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi kami semua
dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
RINGKASAN
Peningkatan mutu pendidikan dapat dicapai melalui berbagai cara antara
lain: melalui peningkatan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan lainnya,
pelatihan dan pendidikan, atau dengan memberikan kesempatan untuk
menyelesaikan masalah pembelajaran dan non pembelajaran secara profesional
lewat penelitian tindakan secara terkendali.
Upaya peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan lainnya
untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi saat menjalankan tugasnya akan
memberi dampak positif. Pertama, kemampuan dalam menyelesaikan masalah
pendidikan yang nyata akan semakin meningkat. Kedua, penyelesaian masalah
pendidikan dan pembelajaran melalui sebuah investigasi terkendali akan dapat
meningkatkan kualitas isi, masukan, proses, dan hasil belajar. Ketiga, peningkatan
profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan lainnya.
Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk penelaahan atau inkuiri
melalui refleksi diri yang dilakukan oleh peserta kegiatan pendidikan tertentu
seperti guru dan atau kepala sekolah dalam situasi sosial (termasuk pendidikan)
untuk memperbaiki rasionalitas dan kebenaran serta keabsahan dari praktik sosial
atau kependidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menanggulangi masalah atau
kesulitan dalam pendidikan dan pengajaran, melaksanakan program pelatihan,
memberikan pedoman bagi guru, untuk perbaikan suasana sistem keseluruhan
sekolah, dan juga memasukkan unsur-unsur pembaharuan dalam sistem
pendidikan dan pengajaran..
Dengan demikian, PTK mempunyai peranan yang sangat penting terhadap
profesionalisme guru. dengan selalu melakukan refleksi diri, penelitian terhadap
dirinya dalam melaksankan tugas profesionalnya , seorang guru akan senantiasa
mencari cara penyelesaiannya sehingga kualitas pembelajaran yang dilaksanakan
guru akan akan meningkat dan berpengaruh dalam jangka panjangnya yaitu
kualitas pendidikan.
BAB I
PENDAHULUAN
1
kreatif sehingga seorang guru mampu meningkatkan keprofesionalisme dalam
dirinya.
5.1. Kesimpulan
Profesionalisme guru sangat diperlukan untuk keberhasilan seorang
guru. Guru yang profesional harus bisa melakukan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK).
Tindakan kelas merupakan suatu bentuk dari penelitian yang bersifat
reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat
memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran yang
dilakukan bersama dikelas secara profesional.
Dalam melakukan PTK guru harus bisa merencanakan, melaksanakan
dan melakukan refleksi dengan memberikan tindakan-tindakan sebaik
mungkin.Setelah melakukan PTK ini guru menyusun laporan PTK ini dalam
sebuah karya ilmiah untuk pengembangan keprofesionalannya. Dengan
tulisan (karya ilmiah) ini guru akan mudah berkembang dan akan menjadi
guru yang profesional.
Implementasi suatu PTK akan berhasil, apabila didukung oleh
kemampuan dan komitmen guru yang merupakan aktornya. Dipihak lain,
untuk melaksanakan PTK kadang-kadang masih diperlukan peningkatan
kemampuan guru melalui berbagai bentuk pelatihan sebagai komponen
penunjang. Selain itu keberhasilan pelaksanaan PTK juga ditentukan oleh
adanya komitmen guru yang tergugah untuk melakukan tindakan perbaikan.
Dengan kata lain, PTK dilakukan bukan karena ditugaskan oleh atasan atau
bukan karena didorong oleh imbalan finansial.; Kemampuan siswa juga perlu
diperhitungkan baik dari segi fisik, psikologis, sosial dan budaya, maupun
etik. Dengan kata lain seyogyanya tidak dilaksanakan apabila diduga akan
berdampak merugikan siswa.; Fasilitas dan sarana pendukung yang tersedia
di kelas atau di sekolah juga perlu diperhitungkan. Sebab pelaksanaan PTK
dengan mudah dapat terganggu oleh kekurangan dukungan fasilitas
penyelenggaraan. Oleh karena itu, demi keberhasilan PTK, maka guru
dituntut untuk dapat mengusahakan/ memilih fasilitas dan sarana yang
diperlukan, Selain kemampuan siswa sebagai perseorangan, keberhasilan
PTK juga sangat tergantung pada iklim belajar di kelas atau di sekolah.
5.2. Saran
Berdasarkan Karya Ilmiah yang dipaparkan dalam Rekayasa Ide ini
penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
a. Bagi Pendidik (Guru)
Seorang Guru diharapkan dapat berpartisispasi aktif dalam
merealisasikan gagasan penulis ini dalam kehidupannya sehari-hari dan
diaplikasikan dalam kelas yang diajarnya.