Anda di halaman 1dari 2

Kesadaran

Kesadaran merupakan kemampuan individu mengadakan hubungan dengan


lingkungannya serta dengan dirinya sendiri (melalui panca inderanya) dan mengadakan
pembatasan terhadap lingkungannya serta terhadap dirinya sendiri (melalui perhatian). Tingkat
kesadaran adalah ukuran dari kesadaran dan respon seseorang terhadap rangsangan dari
lingkungan.
Ada enam bentuk tingkat kesadaran :
Kompos Sadar sepenuhnya, baik terhadap dirinya maupun terhadap lingkungannya.
Mentis Pasien dapat menjawab pertanyaan pemeriksa dengan baik.
Apatis Pasien tampak segan dan acuh tak acuh terhadap lingkungannya.
Somnolen Keadaan mengantuk yang masih dapat pulih penuh bila dirangsang, tetapi
bila rangsang berhenti pasien akan tertidur kembali.
Sopor/Stupor Keadaan yang mengantuk yang dalam. Pasien masih dapat dibangunkan
dengan rangsang yang kuat (misalnya dirangsang nyeri) tetapi pasien tidak
terbangun sempurna dan tidak dapat memberikan jawaban verbal yang baik.
Koma Penurunan kesadaran yang sangat dalam, tidak ada gerakan spontan dan
tidak ada respon terhadap rangsang nyeri.
Delirium Penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik dan siklus tidur-bangun
yang terganggu. Pasien tampak gaduh gelisah, kacau, disorientasi, dan
meronta-ronta.

Salah satu cara untuk mengukur tingkat kesadaran dengan hasil seobjektif mungkin
adalah menggunakan GCS (Glasgow Coma Scale). GCS (Glasgow Coma Scale) yaitu skala
yang digunakan untuk menilai tingkat kesadaran pasien, dengan menilai respon pasien terhadap
rangsangan yang diberikan. Respon pasien yang perlu diperhatikan mencakup 3 hal yaitu reaksi
membuka mata, bicara dan motorik.
Parameter Nilai
EYE (membuka mata)
Spontan 4
Terhadap suara 3
Dengan rangsang nyeri 2
Tidak ada respon 1
Verbal (respon bicara/verbal)
Baik, tidak ada disorientasi 5
Kacau (ada disorientasi waku dan tempat) 4
Tidak tepat (dapat mengucapkan kata-kata, tetapi tidak berupa kalimat dan 3
tidak tepat)
Mengerang 2
Tidak ada jawaban 1
Motorik (respon motorik)
Menuruti perintah 6
Mengetahui lokasi nyeri 5
Reaksi menghindar 4
Reaksi fleksi (dekortikasi) 3
Reaksi ekstensi (deserebrasi) 2
Tidak ada respon 1
Nilai maksimal adalah 15 dan nilai minimal adalah 3 (koma)

Hasil pemeriksaan tingkat kesadaran berdasarkan GCS disajikan dalam simbol E (eye),
V (verbal), M (motorik), selanjutnya nilai-nilai dijumlahkan. Nilai GCS yang tertinggi adalah
15 yaitu E4V5M6 dan terendah adalah 3 E1V1M1.
1. Kompos mentis : 15-14
2. Apatis : 13-12
3. Delirium : 11-10
4. Somnolen : 9-7
5. Stupor : 6-4
6. Koma :3

Penurunan tingkat kesadaran mengindikasikan difisit fungsi otak. Tingkat kesadaran


dapat menurun ketika :
1. Otak mengalami kekurangan oksigen (hipoksia)
2. Kekurangan aliran darah (seperti pada keadaan syok)
3. Penyakit metabolik seperti diabetes mellitus (koma ketoasidosis)
4. Pada keadaan hiponatremia dan hipernatremia
5. Dehidrasi, asidosis, alkalosis
6. Pengaruh obat-obatan, alkohol, keracunan, hipertermia, hipotermia, peningkatan
intrakranial (karena perdarahan, stroke, tumor otak)
7. Infeksi (ecenphalitis), epilepsi.

Sumber : Sudoyo, Aru W. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1. Edisi IV. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI.2007

Anda mungkin juga menyukai