Anda di halaman 1dari 10

IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK ETANOL

SAYUR GONDA (Sphenoclea zeylanica Gaertner ) DAN


POTENSINYA SEBAGAI ANTIOKSIDAN

Lely Cintari1 , AA.Nanak Antarini2, IA Eka Padmiari3, IB K Widnyana Yoga4

Abstract. Gonda is a Balinese vegetables, its contains many bioactive


compounds, such as chlorophyl and its derivatives which is one source of
antioxidants. The aims of this research were (1) to identify of Gonda extract
by thin layer chromatography (TLC) and (2) to evaluate antioxidant potency
to DPPH radical 0,1 mM each fractions by spectrophotometer. Data was
analysed by descriptive analysis + standard of deviation. The result showed
that Gonda fresh has chlorophyll total of 7702,26+8,81 mgKg -1 db
(5897,59+5,52 mgKg-1 db of chlorophyll a and chlorophyll b 1806,49+3,29
mgKg-1 db). Extract of Gonda by etanol has nine fractions. F9 identified as â-
carotene is the best of franction, that has the potential to reduce free radicals
(7,36±0,43%) with the highest percentage of the other. That gonad fresh has
Magnesium (Mg) 4847,45 ppm (AAS-nyala); Zinc (Zn) 60,51 ppm (AAS-nyala)
; Saphonin positif (metode kromatografi lapis tipis); Flavonoid ekivalen
kuersetin 1,94 % (metode spectrofotometric) ; Phenol eqivalen galat acid 10,19
% (spectrofotometric) and water soluable 30,15 %.From this result, it can be
concluded that TLC is one of methods can be used to identify of bioactive
compounds for Gonda vegetables and Gonda are important and potential to
be developed as functional food.
Keywords : Gonda, active compound, antioxidants

Ekstrak daun Gonda sebagai salah satu enak, apabila diolah dengan bumbu yang
ekstrak tanaman alam kini diperhatikan khas, seperti diplecing. Pedagang nasi pun
sebagai antioksidan alami yang substansinya masih banyak yang bertahan menawarkan
memberikan efek biologis sebagai plecing gonda. Aneka sayur mayur banyak
antimutagen dan antikanker. Ekstrak buah ditawarkan pebisnis, sayur gonda tidak bisa
dan sayur dilaporkan sebagai antioksidan disingkirkan, bahkan sayuran ini bisa tetap
yang efektif1. Salah satu ekstrak tanaman eksis. Gonda yang dihasilkan petani di
pangan lokal Bali yang berpotensi untuk Tabanan, memiliki karakteristik berbeda,
dikembangkan sebagai sumber antioksidan yaitu secara sensori lebih kenyal, kesat dan
alami adalah sayur Gonda. Gonda segar sehingga terasa lebih nikmat.. Di
merupakan sayuran yang digemari di daerah samping enak, gonda juga mengandung
Bali sehingga memiliki nilai ekonomis asupan gizi yang cukup bagus untuk menjaga
tinggi2.Sayur Gonda merupakan sayuran kesehatan tubuh. Hasil analisis kimia pada
khas daerah Tabanan, yang selama ini sayur Gonda berdasarkan berat kering 3 dan
pemanfaatannya masih terbatas hanya untuk juga mengandung 70,30% karbohidrat,
dikonsumsi sebagai hidangan sayuran. 18,27 % protein kasar, 4,47% lemak dan
Gonda bisa diolah menjadi sayuran yang 6,69% abu.

1,2,3 Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Denpasar


4 Dosen Fak. Ilmu Kesehatan, Sains dan Teknologi Univ. Dhyana Pura Bali

126
L Cintari, AA N Antarini, IA E Padmiari, IB W Yoga (Identifikasi senyawa aktif...)

Potensi senyawa fitokimia yang dapat sebagai sumber pangan yang mengandung
dimanfaatkan dari sayur Gonda seperti komponen bioaktif seperti klorofil dan
klorofil yang berperan sebagai turunan-turunannya sumber antioksidan
hipolipidemik, kandungan lainnya seperti alami. Ekstraksi menggunakan pelarut semi
natrium, klorofilin, vitamin A, B komplek, polar, sebagai tahap awal untuk
C, E, kalsium, magnesium, pospor, asam mengisolasi senyawa-senyawa kimia yang
amino, á dan â karoten. Kandungan mempunyai aktivitas biologis dan memiliki
klorofilin dalam daun gonda yang kemampuan dalam mereduksi radikal bebas
merupakan turunan dari klorofil sehingga dapat diaplikasikan untuk produk
menunjukkan kemampuan antioksidatif industri obat-obatan (farmaceutikal atau
secara In vitro dan ex vivo, serta daya nutraceutical). Penelitian ini bertujuan untuk
hipokolesterolemik secara in vivo. Kedua, mengidentifikasi senyawa aktif ekstrak
berdasarkan hasil penelitian bahwa aktivitas etanol sayur Gonda dan menganalisis
biologis ini dapat menekan kejadian potensinya sebagai antioksidan dalam
aterosklerosis. Ketersediaan klorofil an mereduksi radikal bebas 2,2-diphenil
mikronutrien yang dikandung daun gonda picrylhydrasil (DPPH).
sangat besar, sehingga perlu dilakukan kajian
manfaat klorofil untuk kesehatan, Metode
khususnya dalam menekan kejadian Jenis penelitian ini adalah eksperimental
penyakit degeneratif 2. Klorofil bermanfat dengan desain penelitian rancangan acak
bagi kesehatan karena identik dengan lengkap. Penelitian ini dilaksanaan pada
hemoglobin, kemiripan struktur ini bulan September 2012, bertempat di Unit
menyebabkan klorofil menjadi molekul yang Layanan Laboratorium Fakultas Teknologi
secara alamiah dapat diterima oleh tubuh dan Pertanian Universitas Udayana dan
menjadi nutrisi vital bagi tubuh manusia. Laboratorium Penelitian dan Pengujian
Klorofil merupakan pigmen alami tanaman Terpadu (LPPT) Universitas Gadjah Mada
tingkat tinggi, ditemukan kompleks JogJakarta. Bahan baku yang digunakan
multiseluler, dan pada jaringan eukariot. adalah daun dan batang muda Gonda segar,
Klorofil yang diekstrak dari daun alfalfa yang diperoleh di pasar tradisional (Pasar
berfungsi sebagai anti peradangan, Sanglah Denpasar), sebanyak 100 gram
antibakteri, antiparasit, dan antioksidan4. daun basah. Alat yang digunakan seperti
Menurut pakar klorofil Dr Leenawaty timbangan analitik, lemari pendingin, mikro
Limantara, klorofil memiliki keistimewaan pipet, chamber, oven, sentrifus, thin layer
yang tidak dimiliki bahanalami lainnya. chromatography (TLC) plat selulosa,
Klorofil mudah diserap secara sempurna Sprektofotometer dan vortek.
oleh tubuh. Berkaitan dengan fungsi tersebut, spektrofotometer UV-Vis, vakum
hasil penelitian menunjukkan klorofil evaporator. Bahan-bahan yang diperlukan
bermanfaat untuk mengatasi beberapa jenis untuk analisis meliputi aseton (Merck) 95%,
penyakit, seperti kanker, jantung, asma, petroleum eter (JT Baker), n-propanol
jantung dan diabetes. Klorofil juga efektif (Merck), etanol 99% (Merck), heksan
mengobati dan meredakan kondisi-kondisi (Merck), metanol (Merck) (Sigma), radikal
peradangan seperti arthritis, jerawat, radang bebas 2,2-diphenil picrylhydrasil (DPPH)
tenggorokan, radang pankreas, radang gusi, (Sigma).
dan iritasi lambung/usus, antioksidan,
Prosedur
antiperadangan dan zat yang bersifat
menyembuhkan luka. Gonda, salah satu Tahap awal dilaksanakan pengukuran kadar
sayuran tradisional, dapat dimanfaatkan air dan total klorofil pada Gonda segar,

127
Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 126 - 135
selanjutnya daun dan batang muda Gonda mereduksi radikal bebas DPPH 0, 1 mM
segar dikeringkan dengan oven suhu 50oC pada ë 517 nm. Kemampuan mereduksi
selama 24 jam, setelah kering sampel radikal bebas (%) dihitung dengan rumus =
dihancurkan dan diayak 30 mesh sehingga [1-(absorbansi sampel/ absorbansi
diperoleh bubuk Gonda kering. Sampel kontrol)]x 100% (Shimada et al. 1992).
dalam bentuk bubuk diekstrak dengan Metode pengujian Magnesium (Mg) dan
etanol (1:10), dimaserasi 24 jam, disaring Seng (Zn) dengan menggunakan metode
sampai diperoleh filtrat. Filtrat diuapkan AAS-nyala, sedangkan Saponin dengan
dengan evaporator sampai diperoleh menggunakan metode kromatografi lapis
ekstrak pekat sayur gonda. Kadar klorofil tipis, Flavonoid ekivalen kuersetin dan Fenol
dianalisis mengikuti prosedur Nollet (2004). ekivalen asam galat menggunakan metode
Sebanyak 0,1 g sampel Gonda segar spektrofotometri .
diekstrak dengan aseton 80%, campuran
disentrifugasi pada kecepatan 3000 rpm Hasil dan Pembahasan
selama 15 menit. Kadar total klorofil, Semua data hasil pengukuran diulang 2 kali,
dilakukan pengukuran langsung terhadap dianalisis secara deskriptif dengan
absorbansi supernatan pada 645 dan 663 menampilkan nilai rata-rata ± standar
nm. Perhitungan kadar klorofil dilakukan deviasi.
dengan rumus :
Total klorofil (mg/L)=20,2 A645 nm + 8,02 A 663 nm
Klorofil a (mg/L)=12,7 A663 nm - 2,69 A 645 nm
Klorofil b (mg/L)=22,9 A645 nm - 4,68 A 663 nm
Separasi dan identifikasi ekstrak pada
sampel menggunakan plat TLC selulose.
Larutan pengembang yang digunakan adalah
petroleum eter-Instrumen yang digunakan
adalah aseton-n-propanol dengan
perbandingan volume 90 : 10 : 0,45. Plat
TLC terlebih dahulu diaktifkan pada oven
suhu 105oC selama 45 menit. Ekstrak pekat
hasil evaporasi, diaplikasikan pada plat TLC
sebanyak 3 µl kemudian dimigrasi di ruang
tertutup. Spot-spot yang terpisah pada plat
TLC, diidentifikasi dengan cara mengamati
warna spot yang terbentuk dan menghitung
nilai Rf masing-masing spot, kemudian
dibandingkan dengan tabel standar yang
tercantum pada Tabel 1. Spot-spot yang
diperoleh, dikerok dan dilarutkan dengan
pelarut organik aseton (spot yang diduga
klorofil a, klorofil b dan feofitin), etanol 99% a. Bacon et al. (1967)
pada spot yang diduga lutein dan heksan b. Sytahl (1969)5.
pada spot yang diduga karoten. Spot yang
Pengukuran zat aktif yang terkandung dalam
sudah dikerok ditambahkan 2,5 ml pelarut,
ekstrak daun gonda dilakukan di
divortex kemudian larutan bagian atas dibaca
Laboratorium Penelitian dan Pengujian
spektrumnya pada ë 350- 750 nm dengan
Terpadu (LPPT) UGM. Dari hasil uji
spektrofotometer UV-Vis, dan diuji daya

128
L Cintari, AA N Antarini, IA E Padmiari, IB W Yoga (Identifikasi senyawa aktif...)

diketahui bahwa ekstrak daun gonda dalam air sehingga meningkatkan


mengandung : Magnesium (Mg) 4847,45 kemampuan biologisnya8.
ppm (metode AAS-nyala); Seng (Zn) 60,51 Kemampuan aktivitas biologis klorofil dapat
ppm (metode AAS-nyala) ; Saponin positif digunakan sebagai sumber antioksidan.
(metode kromatografi lapis tipis); Flavonoid Klorofil alami bersifat lipofilik (larut lemak),
ekivalen kuersetin 1,94 % (metode karena gugus fitolnya. Gugus fitol yang
spektrofotometri) ; Fenol ekivalen asam mengalami hidrolisis oleh asam atau enzim
galat 10,19 % (metode spektrofotometri) klorofilase menyebabkan perubahan klorofil
serta sari larut air 30,15 %. Pigmen dasar menjadi turunannya yang larut air (klorofilid
pada daun adalah klorofil yang selalu disertai dan klorofilin). Secara in vitro, penyerapan
karoten. Asam, suhu, cahaya, oksigen dan klorofilin 6-9 kali lebih besar dibanding
enzim adalah faktor-faktor yang mudah klorofil alami. Konversi klorofil menjadi
mendegradasi klorofil 6. Hasil pengukuran bentuk yang larut air diharapkan dapat
kadar klorofil pada sayur Gonda seperti meningkatkan manfaat biologisnya bagi
pada Gambar 1. Kadar klorofil sayur kesehatan 9.
Gonda segar dengan kadar air (88,81+0,43 Fraksinasi ekstrak etanol sayur Gonda
% bb) apabila dibandingkan dengan dianalisis dengan thin layer
beberapa tanaman lain seperti daun singkong chromatography (TLC), dengan prinsip
(3967,5 mgKg-1bk), daun kayu manis pergerakan suatu senyawa dalam ekstrak
(2202,0 mgKg-1bk), kangkung (2013,5 tergantung pada kesamaan polaritasnya
mgKg-1bk) dan bayam (1460,9 mgKg-1bk), dengan polaritas eluen, senyawa yang
memiliki kadar yang lebih tinggi bersifat polar akan semakin lama tertahan
(7702,26±8,80 mgKg-1bk). Daun segar pergerakannya jika menggunakan pelarut
Anethum graveolent L. sebanyak 100 non polar10. Hasil pengamatan terhadap
gram mengandung 144 mg total klorofil7, migrasi fraksi berdasarkan polaritasnya
dengan rasio klorofil a dan b, 1: 0,33. Hasil menunjukkan bahwa fraksi ekstrak etanol
penelitian Lisiewska, tahun 2004 memiliki sembilan spot dengan nilai Rf dan
melaporkan bahwa klorofil pada tanaman bercak warna yang berbeda-beda.
obat berkisar antara 77 sampai 163 mg Berdasarkan tabel konversi nilai Rf dan
dalam 100 g bahan segar. Faktor-faktor posisi relatif turunan klorofil 5, maka fraksi
yang mempengaruhi antara lain kultivar, tersebut diduga terdiri atas klorofilid b.
waktu tumbuh, jenis atau bagian tanaman klorofilid a, feoforbiod b, feoforbaid a,
yang digunakan. Kadar klorofil sayur klorofil b, klorofil a, lutein, feofitin dan
Gonda dalam 100 gram adalah 86,19 mg, karoten.
sesuai dengan hasil beberapa tanaman obat8. Klorofilid adalah klorofil tanpa rantai
Turunan klorofil yang umum pada tanaman samping fitil, feoforbid merupakan klorofil
adalah klorofil a dan klorofil b. Jumlah bebas magnesium, klorofil yang kehilangan
masing-masing jenis klorofil tersebut pada atom Mg disebut feofitin, lutein termasuk
tanaman berbeda-beda, tetapi umumnya kelompok pigmen karoten yang berperan
klorofil a lebih banyak daripada klorofil b, sebagai antioksidan 11.
dengan rasio 3:1, demikian pula pada sayur Identifikasi senyawa berdasarkan nilai Rf
Gonda mengandung rasio klorofil a : klorofil dan warna dari spot yang terpisah pada TLC
b yaitu 3,26 : 1. Peningkatan kadar klorofil dilanjutkan dengan membaca spektrum
bisa disebabkan oleh aktivitas enzim masing-masing fraksi pada ë 350-750 nm
klorofilase pada daun yang dapat dengan spektrofotometer UV-Vis karena
menghidrolisis gugus fitol dari klorofil klorofil mudah dibedakan berdasarkan
membentuk klorofilid yang mudah larut kurva serapan UV.

129
Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 126 - 135

Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui


bahwa fraksi 1, 2, 3 dan 4 mempunyai pola
grafik yang hampir sama dengan pajang
gelombang maksimum yang hampir
berdekatan dan diduga senyawa turunan
klorofil dengan 2 panjang gelombang
maksimum termasuk didalamnya klorofilid
dan feoforbid. Fraksi no 5 dan 6
berdasarkan standar memiliki kesamaan
pola dan panjang gelombang maksimum
mendekati senyawa klorofil b (fraksi 5) dan
Gambar 1 klorofil a (fraksi 6). Lutein dam feofitin
Hasil fraksinasi ekstrak etanol 96% berdasarkan standar hanya memiliki satu
bubuk sayur Gonda pada plat TLC panjang gelombang maksimum tetapi dalam
dengan larutan pengembang petroleum identifikasi ekstrak daun gonda diperoleh
eter:aseton:n-butanol (90:10:0,45) , U1 : ada 2 panjang gelombang maksimum, hal
Ulangan 1, U2: Ulangan 2 ini bisa disebabkan hasil fraksinasi belum
Pigmen tersebut menunjukkan puncak terpisah jelas sehingga kemungkian ada
utama disekitar 400 nm, sejumlah puncak senyawa turunan klorofil lain yang ikut
kecil antara 500 dan 600 nm, dan satu terlarut dan terdeteksi di fraksi 7 dan 8
puncak utama lagi di atas 625 nm. Klorofil sebagai lutein dan feofitin. Fraksi 9 adalah
a dan b memiliki puncak maksimum pada fraksi yang paling jelas baik dari warna, Rf
panjang gelombang berturut-turut 630 nm ataupum hasil identifikasi spektrum, sehingga
dan 688 nm 11. dipastikan bahwa F9 adalah fraksi â-
Fraksi ekstrak etanol sayur Gonda karoten. Metode sederhana yang dapat
mengandung senyawa yang terdeteksi dilakukan untuk menguji kapasitas
dengan thin layer chromatography (TLC) antioksidan dari tanaman adalah
lebih banyak dari fraksi ekstrak daun suji 5 menggunakan radikal bebas DPPH. Radikal
dan daun kacapiring 12, yang memperoleh 5 bebas DPPH digunakan untuk sampel yang
fraksi dengan pelarut aseton yaitu klorofil a, larut dalam air, larut lemak, tidak larut atau
klorofil b, lutein, feofitin dan â-karoten. terikat pada dinding sel yang hampir tidak
Turunan klorofil yang berperan memberikan bebas.
warna hijau adalah klorofil a dan klorofil b,
sedangkan turunan lainnya seperti feofitin
terbentuk karena lepasnya komponen Mg
pada cincin tetra pirol dan digantikan oleh
ion H, sehingga sangat mudah larut. Lutein
termasuk kelompok pigmen karoten yang
berperan sebagai antioksidan dan pelindung
kornea mata sebagai provitamin A 11.
Hasil identifikasi spektrum dapat dijelaskan
bahwa kesembilan fraksi mempunyai
Gambar 2.
panjang gelombang maksimum masing-
Daya reduksi 9 fraksi ekstrak etanol
masing berkisar di 400 nm dan 600 nm,
sayur Gonda terhadap radikal bebas
kecuali fraksi 9 yang mempunyai 1 panjang
stabil DPPH 0,1 mM
gelombang maksimum.

130
L Cintari, AA N Antarini, IA E Padmiari, IB W Yoga (Identifikasi senyawa aktif...)

Senyawa tersebut mampu bereaksi dengan dapat mengkonsumsi saponin sebesar 10-
DPPH, sehingga uji antioksidan dengan 200 mg 18. Meskipun rasa yang pahit
radikal DPPH sangat luas digunakan, merupakan sifat sensorik yang paling sering
termasuk mampu mengukur antioksidan dihubungkan dengan saponin, terdapat juga
pada sistem biologis . saponin yang memberi rasa manis seperti
Hasil pengukuran daya reduksi fraksi hasil dalam licorice (semacam gula-gula yang
TLC terhadap radikal bebas stabil DPPH berwarna hitam) disebabkan oleh saponin
0,1 mM dilakukan dengan mereaksikan ke- utamanya yaitu asam glychrrizic yang
9 fraksi yang sebelumnya dilarutkan dengan memberi rasa manis 50 kali lebih manis
aseton untuk fraksi yang diduga kelompok daripada gula biasa 19. Saponin dapat
klorofil dan turunannya, etanol pada fraksi berpengaruh terhadap sistem imun dengan
yang teridentifikasi sebagai lutein (F7) dan mempertinggi respon imun terhadap antigen
petroleum ether pada fraksi yang diduga â- melalui aktivitas adjuvant-nya yaitu
karoten (F9). Hasil pengukuran daya kemampuannya dalam meningkatkan
reduksi seperti pada Tabel 4. Kesembilan efektivitas vaksin yang diberikan secara per
fraksi memiliki kemampuan mereduksi oral dengan cara memfasilitasi absorpsi
radikal bebas stabil DPPH 0,1 mM dengan molekul-molekul besar karena efek
persentase yang beragam, daya reduksi imunostimulasinya. Manfaat lain saponin
tertinggai adalah pada F9 (â-karoten) dan adalah sebagai senyawa hipoglikemik,
terendah F7 (lutein), sehingga memang benar karena kandungan aglycone yang secara
â-karoten sebagai salah satu pro vitamin A alamiah terdapat dalam tumbuhan melalui
sumber antioksidan yang selalu dianjurkan proses hidrolisis saponin triptopene dalam
untuk dikonsumsi selain vitamin C dan bentuk asam oleanolat yang bersifat
vitamin E. hipoglikemik.
Saponin pada daun gonda adalah senyawa Beberapa kegunaan saponin yaitu dalam
surfaktan. Berbagai hasil penelitian pengobatan terutama karena sifatnya yang
menunjukkan, saponin bersifat mempengaruhi absorpsi zat aktif secara
hipokolesterolemik, imunostimulator, dan farmakologi sehingga secara simultan akan
antikarsinogenik.Mekanisme meningkatkan efek obat sampai 50 kali bila
antikarsinogenik saponin meliputi efek 5. diberikan secara oral terhadap katak.
antioksi dan dan sitotoksik langsung pada Saponin dapat meningkatkan absorpsi
sel kanker 14. Saponin adalah glikosida senyawa-senyawa diuretikum dan juga
dalam tanaman yang bersifat seperti sabun merangsang ginjal untuk lebih aktif. Selain
15
. Saponin larut dalam air dan etanol, tetapi hal tersebut saponin juga dapat menaikkan
tidak larut dalam eter. Saponin merupakan permeabilitas kapiler, bersifat sebagai
bahan baku untuk sintesis hormon steroid surfaktan (menurunkan tegangan
16
. Saponin dapat berikatan dengan asam permukaan) sehingga dapat mem-
empedu membentuk agregat seperti misel pertahankan suspensi glikosida yang tidak
serta mampu menghambat proses absorbsi larut dalam air 20.
kolesterol secara langsung 17. Flavonoid pada gonda merupakan derivat
Saponin memberikan rasa pahit pada bahan difenilpropana atau glikosida dimana satu
pangan nabati. Sumber utama saponin atau lebih ikatan gugus gula terikat pada
adalah biji-bijian khususnya kedele. Saponin gugus fenol melalui ikatan glikosidik.
dapat menghambat pertumbuhan kanker Flavonoid mempunyai efek biologis dan
kolon dan membantu kadar kolesterol farmakologis misalnya ; dapat melepaskan
menjadi normal. Tergantung pada jenis inti oksigen dari radikal-radikal bebas ;
bahan makanan yang dikonsumsi, seharinya perbaikan terhadap hipertensi ; aktivitas

131
Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 126 - 135

sebagai anti kanker ; antiviral ; dan anti Flavonoid adalah kelompok pigmen atau zat
alergen 21. Flavonoid juga efektif untuk warna yang larut air di bagian tertentu
peradangan kronis, penyakit arteri koroner, tumbuhan seperti daun, buah, kulit kayu, dan
antioksidan, antitrombosis, antivirus, batang. Flavonoid berfungsi sebagai
protektif bagi hepar dan antikarsinogenik. antioksidan yang paling utama. Efektifitas
Flavonoid adalah kompleks fenol yang antioksidan dari flavonoid dilaporkan
umum sehingga berperan sebagai khelator beberapa kali lebih kuat dibandingkan
logam dan penangkap radikal bebas yang vitamin C dan E. Dalam fungsinya
potensial khususnya melindungi sel dari stres menetralkan radikal bebas, flavonoid
oksidatif. Flavonoid adalah antioksidan bekerja secara sinergis (saling memperkuat)
pemutus rantai yang potensial 22. Cincin dengan vitamin C. Selain mempunyai
katekol B, C2-C3 ikatan ganda dan gugus aktivitas antioksidan, bioflavonoid dapat
3-OH pada cincin C mempunyai arti penting menghambat aldose reduktase yang
bagi flavonoid sebagai antioksidan dalam mengkonversi glukosa dan galaktosa
aktivitasnya menangkap radikal bebas. menjadi bentuk-bentuk poliolnya. Poliol-
Kemungkinan bahwa zat flavonoid poliol ini berimplikasi dalam diabetes
dibutuhkan dalam melindungi permeabilitas neuropati dan dalam pembentukan katarak
kapiler dan mencegah kerusakan kapiler yang menyertai diabetes serta galaktosemia.
akibat adanya iritasi lokal23. Flavonoid Flavonoid juga menghambat
ditemukan oleh Szent-Gyorgyi pada tahun fosfodiesterase yang memecah siklik-
1936 yang disebut sebagai vitamin P. Tahun nukleotida 24. Efek farmakodinamika
1950 nama ini diganti dengan bioflavonoid flavonoid adalah menghambat protein kinase
yang mempunyai aktifitas biologis dan C (PKC), fosfolipase A 2, Na + dan
sebagai antioksidan 24. Pengaruh flavonoid K + ATPase, lipooksigenase dan
melindungi kapiler dari kerusakan yang siklooksigenase, fosfodiesterase
disebabkan karena iritasi lokal25. nukleotid siklik, transkriptase terbalik,
Berdasarkan beberapa hasil HIV-1, ornitin dekarboksilase,
penelitian dengan menggunakan hewan coba topoisomerase, xantin oksidase,
babi diketahui bahwa pengaruh pemberian aromatase, aldose reduktase, monoamin
makanan mengandung flavonoid, ternyata oksidase, karbonil reduktase,
dapat mengurangi kerusakan kapiler. hyaluronidase, histidin dekarboksilase
Penelitian lainnya yaitu dengan subyek dan DOPA dekarboksilase, aldehid dan
penelitian kelinci yang mengalami iritasi lokal alkohol dehidrogenase, RNA dan DNA
di bagian kulit karena diinjeksi chloroform polimerase, DNA ligase I manusia dan
atau histamin di bagian kulit. Selanjutnya sialidase 22. Berdasarkan hasil penelitian
kelinci tersebut diberi perlakuan injeksi lainnya menunjukkan bahwa secara
secara sistemik senyawa rutin dosis 1 mg/ signifikan flavonoid dapat mengurangi
kg BB berupa 20 % larutan propylene apoptosis pascaiskemik, mengurangi stress
glycol. Hasil penelitian membuktikan oksidatif intestinal dengan berkurangnya
senyawa rutin dapat mengurangi meluasnya konsentrasi malondialdehid, menurunkan
iritasi lokal. Hal tersebut juga didukung kreatinin serum dan konsentrasi ureum
penelitian lainnya dengan menggunakan dimana keduanya mengindikasikan fungsi
hewan coba kelinci yang diinjeksi ginjal pascaoperasi yang lebih baik26.
leukotoksin dan bakteri polysakarida. Fungsi Magnesium sebagai zat gizi untuk
Hasilnya menunjukkan bahwa pemberian mencegah Oxidative Stress. Manusia harus
flavonoid citrus ternyata memberikan menghirup oksigen agar bisa tetap hidup,
pengaruh mengurangi kerusakan kapiler 25. tapi oksigen itu sebenarnya adalah suatu zat

132
L Cintari, AA N Antarini, IA E Padmiari, IB W Yoga (Identifikasi senyawa aktif...)

yang beresiko di dalam tubuh karena bisa protease yang dibutuhkan untuk pencernaan.
menyebabkan molekul-molekul jadi terlalu Seng ada hubungannya dengan aktivitas
aktif. Saat molekul-molekul yang insulin, walaupun tidak memegang peranan
mengandung oksigen menjadi terlalu aktif, secara langsung 24.
mereka bisa mulai merusak struktur sel-sel Secara teori, ada beberapa mekanisme
di oksigen ini disebut oxidative stress. dimana seng mungkin mampu menghambat
Magnesium membantu mencegah oxidative aterogenesis. Seng adalah komponen
stress dengan cara bekerja sama dengan penting dari biomembran dan kofaktor
sekelompok gizi yang mencegah molekul- menstabilkan membran dan memelihara
molekul oksigen agar tidak menjadi terlalu fungsi endotelial karena kemampuannya
aktif. Kelompok gizi ini antara lain vitamin dalam menghambat jalur proses yang
E, vitamin C, glutathione, dan vitamin mengarah pada apoptosis, mungkin dengan
B3.Dalam banyak contoh penyakit jantung, banyak meregulasi gen-gen caspase yaitu
misalnya, dimana oxidative stress telah gen-gen yang bertugas mengkode protein
dikenal sebagai sumber kerusakan saluran caspase (protease cysteine) yang berperan
darah, dan asupan yang rendah dari dalam mengatur kematian fisiologis sel 29.
magnesium telah di identifikasi sebagai suatu
faktor yang berkontribusi pada penyakit Kesimpulan dan Saran
ini.Begitu juga dalam rheumatoid arthritis, Identifikasi terbaik berdasarkan nilai Rf,
dimana oxidative stress merusak area di warna dan spektrum adalah pada F9 dengan
dalam dan di sekitar persendian, senyawa â-karoten, yang menghasilkan
kekurangan asupan selenium telah tampak reduksi senyawa radikal bebas DPPH 0,1
sebagai suatu penyebab yang mM paling tinggi (7,36%) daripada 8 fraksi
berkontribusi27. lainnya. ekstrak daun gonda mengandung :
Seng (Zn) sebagai salah satu komponen Magnesium (Mg) 4847,45 ppm (metode
dalam jaringan tubuh, seng termasuk zat gizi AAS-nyala); Seng (Zn) 60,51 ppm (metode
mikro yang mutlak dibutuhkan untuk AAS-nyala) ; Saponin positif (metode
memelihara kehidupan yang optimal, meski kromatografi lapis tipis); Flavonoid ekivalen
dalam jumlah yang sangat kecil. Ditinjau dari kuersetin 1,94 % (metode spektrofotometri)
segi fisiologis, seng berperan untuk ; Fenol ekivalen asam galat 10,19 %
pertumbuhan dan pembelahan sel, (metode spektrofotometri) serta sari larut air
antioksidan, perkembangan seksual, 30,15 %. Hasil penelitian ini menunjukkan
kekebalan seluler, adaptasi gelap, bahwa sayur Gonda memiliki potensi yang
pengecapan, serta nafsu makan. Ditinjau baik untuk dikembangkan sebagai sumber
dari segi biokimia, seng sebagai komponen pangan fungsional.
dari 200 macam enzim berperan dalam
pembentukan polisome, sebagai stabilisasi
membran sel, sebagai ion-bebas intra-seluler,
dan berperan dalam jalur metabolisme tubuh
28
. Seng (Zn) diperlukan untuk aktivitas
enzim yang ada hubungannya dengan
metabolisme karbohidrat dan energi,
degradasi/sintesis protein, sintesis asam
nukleat, biosintesis heme, transport CO2
(anhidrase karbonik) dan reaksi-reaksi
lain. Berkaitan dengan organ pankreas, seng
ada hubungannya dengan banyaknya sekresi

133
Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 126 - 135

Daftar Pustaka 8. Lisiewska Z, Kmiecik W, Slupski J.


2004. Content of chlorophyll and
1. Reddy V. Urooj A. Kumar A.
carotenoids in frozen dill : effect of
2004. Analytical, Nutritional and
usable part and pre-treatment on
Clinical Methods. Evaluation of
the content of chlorophyll and
antioxidant of some plant extracts
carotenoids in frozen dill
and their application in biscuit.
(Anethumgraveolens L), depending
Department of Studies in Food
on the time and temperature of
Science and Nutrition, University of
storage. Food Chemistry 84. 511-
Mysore, Manasasagangotri,
518.
Mysore 570006. India Defence
9. Alsuhendra. 2004. Daya anti-
Food Research Laboratory
aterosklerosis Zn-turunan klorofil
Siddharthnagar, Mysore 570 011,
dari daun singkong (Manihot
India. Food Chemistry 90.
esculenta Crants) pada kelinci
2. Trigunasih, Ni Made (2008).
percobaan. [disertasi]. Bogor:
Pelatihan dan demplot budidaya
Program Studi Ilmu Pangan.
tanaman gonda di desa Kesiman
Sekolah Pascasarjana, Institut
dan kajian manfaatnya. Laporan
Pertanian Bogor.
penelitian UNUD.
10. Rhamdani T.H.2004. Isolasi dan
3. Gunadi (1991) Pembudidayaan
identifikasi senyawa bioaktif seledri
gonda dengan berbagai pola
dalam menghambat aktivitas enzim
penanaman dan populasi padi.
xantinoksidase. [skripsi]. Bogor.
Laporan penelitian UNUD.
Program Studi Kimia. Departemen
4. Rahmayanti E, dan Sitanggang M.
Matematika dan Ilmu Pengetahuan
2006. Taklukan Penyakit dengan
Alam. Institut Pertanian Bogor
Klorofil Alfalfa. Jakarta: Agro
11. Harborne BJ. 1987. Metode
Media Pustaka.
Fitokimia. Penuntun Cara Modern
5. Prangdimurti E. 2007. Kapasitas
Menganalisis Tumbuhan. ITB.
antioksidan dan daya
Bandung.
hipokolesterolemik ekstrak daun
12. Yoga W. 2008. Identifikasi
suji (Pleomele angustifolia N.E.
komponen pembentuk gel (KPG)
Brown). [disertasi]. Bogor: Sekolah
dan potensi antioksidan daun
Pascasarjana, Institut Pertanian
kacapiring (Gardenia jasminoides
Bogor.
Ellis). [tesis]. Bogor: Sekolah
6. Lopez-Ayera B, Murcia MA, and
Pascasarjana, Institut Pertanian
Carmona GF. 1998. Lipid
Bogor.
peroxidation and chlorophyll level in
13. Prakash A. 2001. Antioxidant
spinach during refrigerated storage
Activity. Meddalion Laboratories
and after industrial processing.
Analytical progress. Vol 19 no 2.
Food chemistry, 61. 113-118.
14. Widowati, L, Wiryowidagdo, S,
7. Nollet LML. 2004. Handbook of
Pudjiastuti. (2005). Pengaruh
Food Analysis Vol.1. Second
Ekstrak Etanol Biji Klabet
Edition, Revised and Expanded.
(Trigonella foenum-graecum L.)
Physical Characterizatiion and
terhadap Kadar Glukosa Darah
Nutrient Analysis. New York.
Tikus NIDDM. Buletin Penelitian
Marcel Dekker. Inc.
Kesehatan. Vol. 33. No.4.172-
182.

134
L Cintari, AA N Antarini, IA E Padmiari, IB W Yoga (Identifikasi senyawa aktif...)

15. Winarno, F.G. (1995). Kimia 23. Evans, J.L., Goldfine, LD., Maddux,
Pangan dan Gizi. Edisi 7. (p 845). B.A., Grodsky, G.M., (2000).
PT.Gramedia Pustaka Utama : Oxidative Stress and Stress-
Jakarta. Activated Signaling Pathway : A
16. Robinson, T. (1995). Kandungan Unifying Hypothesis of type 2
Organik Tumbuhan Tinggi. Diabetes. Endocrine Reviews . 23 (5)
Terjemahan Kokasih Padmawinata. : 599-622
(p 156,191). Penerbit ITB : 24. Linder, M.C. (2006). Biokimia
Bandung. Nutrisi dan Metabolisme.
17. Anonim. (1996). Flavonoid Intake Universitas Indonesia Press. Jakarta.
and Coronary Mortality. British of 25. Sollmann, Torald. (1997).
Medical Journal . pp. 312 :1479. Nutritional Vitamins. A Manual of
18. Arnelia. (2002). Fito-kimia Pharmacology and Its Application
Komponen Ajaib Cegah PJK, DM to Therapeutics and Toxicology.
dan Kanker. Tersedia dalam (8thed.). W.B. Saunders Company.
Kompas : <http:// Philadelphia.26. Van Hoorn De,
www.kompas.com>rubrik 8 Nijveldt RJ, Boelens PG, Hofman
Agustus 2002 . Jakarta. Z van Leuwen PA dan Van Norren
19. Mazza, G, Guclu-Ustundag, K. (2006). Effects of Preoperative
Ozlem.(2007). Saponins: Flavonoid Supplementation on
Properties, Applications and Different Organ Function in Rats.
Processing. Critical Review in Food Journal of Parenteral and Enteral
Science and Nutrition. 47 : 231- Nutrition. Vol.30.iss : 4. pp: 302-
258.Canada. Diakses : August 8, 308.
2007. 27. Winarsi, H. (2005). Isoflavon:
20. Gunawan, Didik dan Mulyani, Sri. Berbagai Sumber, Sifat dan
(2004). Glikosida. Ilmu Obat Alam Manfaatnya pada Penyakit
(Farmakognosi). Penebar Swadaya. Degeneratif. Yogyakarta. Gadjah
Jakarta. Mada University Press.
21. Takashi, K, Lepp, Zsolt, Kawai, 28. Reviana, Ch. (2004). Peranan Mineral
Yoshichika, Terao, Junji dan Chuman, Seng (Zn) Bagi Kesehatan Tubuh.
Hiroshi. (2006). An Integrated Cermin Dunia Kedokteran No. 143.
Database of Flavonoids. BioFactors. (p 53-54). Tersedia dalam: <http://
26. pp. 179–188. IOS Press. www.kalbefarma.com/files/cdk/files/
Available from:<http://www.ios 14_PerananMineralSeng.pdf>
press metapress.com/index/ [Diakses 12 Agustus 2007].
32JQOAC6GDNPV3J.pdf> 29. Soinio, M , Marniemi, Jukka,
[Accessed August 8, 2007]. Laakso, Markku, Kalevi, Pyorala,
22. Ebadi, M. (2002). Pharmaco Lehto, Seppo, Ronnemaa,
dynamic Basic of Herbal Medicine. Tapani.(2007). Serum Zinc Level
CRC Press UC.USA. and Coronary Heart Disease Events
in Patients with Type 2 Diabetes.
Diabetes Care. Vol. 30 No. 3. pp.
523-528. Available from: <http://
www.carediabetesjournals.org/cgi/
reprint/30/3/523.pdf> [Accessed
August 8, 2007].

135

Anda mungkin juga menyukai