Anda di halaman 1dari 3

 Luluk oktavianti 170803102002 Vita Kusumawati 170803102009

 Cindy Lutfy Caroline 170803102014 Rachma Almira Murti 170803102048


 Faarihah 170803102068 Emeraldo Naufal Maris 170803102071

Perbedaan akun pada Laporan Posisi Keuangan Bank Syariah Mandiri dan Bank Mandiri

Laporan Posisi Keuangan Syariah Konvensional

Tagihan atas efek - efek X √

Tigihan derioatif X √

Tagihan Spot Award √ X

Aset Pajak Tangguhan X √

Obligasi Pemerintah X √

Tagihan Akseptasi √ √

Penyertaan Saham X √

Penyertaan Modal Sementara √ X

Liabilitas dana Syariah temporer √ √

Surat Berharga Subordinasi yang diterbitkan &


ekuitas

Simpanan Wadiah ( Giro & Tab) √ √

Liabilitas derivative X √

Liabilitas Akseptasi √ √

Utang Pajak √ X

Dana Syarakah temporer ( investasi) √ √

Investasi tidak terikat √ X

Surat berharga subordinasi yang ditertibkan √ X


1. Tabungan derivatif : Sebuah kontrak bilateral/perjanjian penukaran pembayaran yang
nilainya diturunkan/ berasal dari produk yang menjadi acuan pokok atau disebut produk
turunan.
2. Tagihan Spot Forward : Kurs forward dan kurs spot adalah harga/ kuotasi yang berbeda
untuk kontral yang berbeda. Kurs spot adalah harga yang dikontrak untuk transaksi yang
terjafi segera ( harga saat ditempat ). Forward rate adalah harga penyelesaian suatu
transaksi yang tidak akan terjadi sampai tanggal yang telah ditentukan di waktu yang
akan datang( harga yang berpandangan ke depan ).
3. Aset Pajak Tangguhan : Junlah pajak penghasilan terpulihkan pada periode mendatang
sebagai akibat adanya perbedaan temporer yang boleh dikurangkan.
4. Tagihan atas efek efek : Efek yang masuk kriteria syariah ada 6 jenis. Antara lain :
Saham syariah, obligasi syariah, reksa dana syariah, konyrak investasi kolektif efek
beragun aset ( KIKEBA) syariah, dan saham lainnya yang terkait.
5. Obligasi pemerintah( Government bond): Suatu obligasi yang diterbitkan oleh
pemerintahan suatu negara dalam denominasi mata uang negara tersebut.
6. Tagihan Akseptasi : Tagihan kepada bank lain yang timbul sebagai akibat akseptasi wesel
atas dasar surat kredit berdokumen L/C berjangka (letter of Credit ).
7. Penyertaan saham : penyertaan modal secara langsung kepada perusahaan pasangan
usaha yang berbentuk badan hukum perseroan terbatas ( P.T ) untuk jangka waktu
tertentu.
8. Penyertaan Modal Sementara : Penyertaan modal oleh bank, unit usaha syariah atau
kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri, dalam bentuk saham pada
perusahaan debitur untuk mengatasi akibat kegagalan kredit atau kegagalan pembiayaan
berdasarkan prinsip syariah.
9. Dana Syariah Temporer : Dana yang diterima sebagai investasi dengan jangka waktu
tertentu dari individu dan pihak lain dimana Bank mempunyai hak untuk mengelola dan
menginvestasikan dana tersebut dengan pembagian hasil investasi berdasarkan
kesepakatan.
10. Surat utang Subordinasi : Subordirate debentures yaitu surat utang yang lain sehongga
baru akan dibayar kembali setelah surat utang dengan prioritas lebih tinggi telah dilunasi
atau dilakukan pelunasan terlebih dahulu.
Ekuitas : Besarnya hak residual atau kepentingan pemilik entitas tersebut setelah
dikurangi semua kewajiban neraca. Arti ekuitas didefinisikan sebagai modal /kekayaan
suatu entitas, yaitu selisih jumlah aktiva( aset) dikurangi dengan pasiva ( kewajiban ).
11. Wadiah ( giro dan tabungan ) : sesuatu yang orang tinggalkan pada orang lain agar dijaga.
Karena dia meninggalkan pada orang yang sanggup menjaga. Secara harfiah, Al wadiah
dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun
badan hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip
menghendakinya.
12. Liabilitas Akseptasi adalah tagihan yang timbul sebagai akibat akseptasi (pernyataan
sanggup untuk membayar) yang dilakukan terhadap wesel berjangka.
13. Utang pajak adalah pajak yang masih harus dibayar termasuk sanksi administrasi
berupa bunga, denda, atau kenaikan yang tercantum dalam surat ketetapan pajak atau
surat sejenisnya berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan.
14. Dana syirkah temporer adalah dana yang diterima sebagai investasi dengan jangka
waktu tertentu dari individu dan pihak lain dimana Bank mempunyai hak untuk
mengelola dan menginvestasikan dana tersebut dengan pembagian hasil investasi
berdasarkan kesepakatan.
15. Investasi tidak terikat, adalah Bank syariah menerima simpanan deposito berjangka dan
memasukkan ke dalam rekening investasi khusus (general investmen account) dengan
prinsip mudharabah muthlaqoh. Investasi umum ini sering disebut juga sebagai investasi
tidak terikat. Rekening investasi lebih bertujuan untuk mencari keuntungan dari pada
untuk mengamankan uangnya. Dalam mudharabah muthlaqoh, bank
sebagai mudharib mempunyai kebebasan mutlak dalam pengelolaan investasinya
16. SURAT UTANG SUBORDINASI. Surat Utang Subordinasi adalah subordinated
debentures yaitu surat utang yang tingkat kedudukannya berada di bawah surat
utang lain sehingga baru akan dibayar kembali setelah surat utang dengan prioritas
lebih tinggi telah dilunasi atau dilakukan pelunasan terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai