Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi :


Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 2 Bontoala Makassar
: Matematika
Mata Pelajaran
: Teknik Audio Video (TAV)
Komp. Keahlian
: X/Ganjil
Kelas/Semester

Materi Pokok : Persamaan Dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak


Bentuk Linear Satu Variabel
: 2019-2020
Tahun Pelajaran
: 12 x 45 menit
Alokasi Waktu

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian matematika pada
tingkat teknis, spesifik, detil dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan
internasional.
KI 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi,
dan prosedur kerja yang lazim dilakukanserta memecahkan
masalah sesuai dengan bidang kajian Matematika`.Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar,mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar
3.2 Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk
linear satu variabel.
4.2 Menyelesaian masalah yang berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2.1 Memahami konsep nilai mutlak.
3.2.2 Menyusun persamaan nilai mutlak linear satu variabel.
3.2.3 Menentukan penyelesaian persamaan nilai mutlak linear satu
variabel.
3.2.4 Menyusun pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel
3.2.5 Menentukan penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak linear satu
variabel.
4.2.1 Menggunakan konsep nilai mutlak untuk menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan nilai mutlak.
4.2.2 Menggunakan konsep persamaan dan pertidaksamaan untuk
menentukan penyelesaian permasalahan nilai mutlak.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat memahami
persamaan linier satu variabel dengan teliti.
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan
persamaan linier satu variabel dengan santun.
3. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menerapkan
persamaan linier satu variabel secara bertanggungjawab.
4. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat memahami
pertidaksamaan linier satu variabel dengan teliti.
5. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan
pertidaksamaan linier satu variabel dengan santun.
6. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menerapkan
pertidaksamaan linier satu variabel secara bertanggungjawab.
7. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat memahami
konsep nilai mutlak dengan teliti.
8. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan
konsep nilai mutlak dengan santun.
9. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menerapkan
konsep nilai mutlak secara bertanggungjawab.
10. Disediakan lembar soal persamaan linier satu variabel, peserta didik akan
dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan linier
satu variabel berdasarkan contoh dengan percaya diri.
11. Disediakan lembar soal pertidaksamaan linier satu variabel, peserta didik
akan dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
pertidaksamaan linier satu variabel berdasarkan contoh dengan percaya
diri.
12. Disediakan lembar soal nilai mutlak, peserta didik akan dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan nilai mutlak berdasarkan
contoh dengan percaya diri.
E. Materi Pembelajaran
1. Persamaan linear satu variabel
Persamaan adalah kalimat terbuka yang memuat tanda “sama dengan”
ata “=”. Sementara itu, yang dimaksud kalimat terbuka adalah kalimat
yang belum diketahui nilai kebenarannya atau kalimat yang masih
memuat variabel.
Persamaan linear adalah suatu persamaan yang variabelnya memiliki
pangkat tepat satu. Bentuk umum persamaan linear satu variabel adalah :
ax + b = 0
Dengan a, b ϵ R, a ≠ 0, a adalah koefisien dan b adalah konstanta.
Beberapa sifat yang perlu diperhatikan dalam menyelesaikan
persamaan linear satu variabel adalah sebagai berikut :
a. Nilai persamaan tidak berubah jika pada ruas kiri dan kanan di
tambah atau dikurang dengan bilangan yang sama.
b. Nilai persamaan tidak berubah jika pada ruas kiri dan kanan dikali
atau dibagi dengan bilangan yang sama.
Berdasarkan kedua sifat tersebut, maka himpunan penyelesaian dari
persamaan linear satu variabel dapat ditentukan dengan langkah-langkah
berikut :
a. Kelompokkan variabel diruas kiri (sebelah kiri tanda “=”) dan
konstanta diruas kanan (sebelah kanan tanda “=”).
b. Jumlah atau kurangkan variabel dan konstanta yang telah
dikelompokkan sehingga menjadi bentuk yang paling sederhana.
c. Bagi konstanta dengan koefisien variabel pada langkah b.
Contoh :
 Selesaikan persamaan 3(x – 1) + x = –x + 7.
Pembahasan :
3 x  1  x   x  7 persamaan asli
3x  3  x   x  7 sifat distributi f
4x  3  x  7 operasikan suku  suku serupa
5x  3  7 menambahkan x dikedua ruas
5 x  10 menambahkan x dikedua ruas
x2 membagi kedua ruas dengan 5

 Tentukan penyelesaian dari persamaan berikut :


1/4(n + 8) – 2 = 1/2(n – 6).
Pembahasan :

1 1
(n  8)  2  (n  6) persamaan asli
4 2
1 1
n22  n3 sifat distributi f
4 2
1 1
n  n3 operasikan suku  suku serupa
4 2
1  1 
4 n   4 n   4(3) kalikan kedua ruas dengan kpk  4
4  2 
n  2n  12 sifat distributi f
 n  12 kurangkan dengan 2n
n  12 bagi dengan  1
2. Pertidaksamaan linear satu variabel
Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang memuatt tanda " <, ≤, >
, ≥, 𝑎𝑡𝑎𝑢 ≠ ", sedangkan pertidaksamaan linear adalah suatu
pertidaksamaan yang memuat variabel dengan pangkat satu. Bentuk
umum pertidaksamaan linear satu variabel adalah :
"𝑎𝑥 + 𝑏 < 0, 𝑎𝑥 + 𝑏 ≤ 0, 𝑎𝑥 + 𝑏 > 0, 𝑎𝑥 + 𝑏 ≥ 0, 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑎𝑥 + 𝑏 ≠ 0"
Dengan a ≠ 0 dan a, b ϵ bilangan real.
Beberapa sifat yang perlu diperhatikan dalam menyelesaikan
pertidaksamaan linear satu variabel adalah sebagai berikut :
a. Tanda pertidaksamaan tidak berubah jika pada ruas kiri dan kanan
ditambah atau dikurang dengan bilangan negatif atau bilangan
positif yang sama.
b. Tanda pertidaksamaan tidak berubah jika pada ruas kiri dan kanan
dikali atau dibagi dengan bilangan positif yang sama.
c. Tanda pertidaksamaan berubah atau dibalik jika pada ruas kiri
dan kanan dikali atau dibagi dengan bilangan negatif yang sama.
Contoh :
 Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan
berikut:

3x  4  16  8x
Pembahasan :
3 x  4  16  8 x
3 x  4  8 x  16  8 x  8 x (kurangi kedua ruas dengan 8 x)
 4  5 x  16
 4  5 x  4  16  4 (kedua ruas ditambah 4)
 5 x  20
 5 x 20
 (bagi kedua ruas dengan  5, tada pertidaksamaan
5 5
dibalik ( sifat 3))
x  4

Jadi himpunan penyelesaiannya adalah x x  4, x  .

3. Nilai mutlak
Nilai mutlak atau harga mutlak adalah suatu konsep dalam
matematika yang menyatakan nilai suatu bilangan selalu positif. Nilai
mutlak dari setiap bilangan real x yang ditulis dengan simbol x adalah

nilai positif dari x dan –x. Secara matematis, nilai mutlak di definisikan
sebagai berikut :
 x, untuk x  0
x 
 x, untuk x  0
 Sifat-sifat nilai mutlak
x, y ϵ R, maka berlaku sifat-sifat sebagai berikut :
a. x. y  x . y

x x
b.  ,yo
y y

c. x y  x  y

d. x y  x  y

e. x  x2

x  x2
2
f.

g. x  y , jika dan hanya jika x 2  y 2


 Persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
Persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak adalah persamaan dan
pertidaksamaan dan pertidaksamaan yang memuat tanda mutlak.
Persamaan nilai mutlak dapat diselesaikan dengan menguadratkan
masing-masing ruas persamaan atau dengan menggunakan definisi
nilai mutlak. Sementara itu, pertidaksamaan nilai mutlak dapat
diselesaikan dengan menggunakan sifat berikut, unuk x, p ϵ R dan p >
0, berlaku :
a. x  p artinya  p  x  p, serta

b. x  p artinya x   p, atau x  p.

F. Model, pendekatan dan metode


 Model Pembelajaran : Problem Based Learning
 Pendekatan : Scientific Learning
 Metode pembelajaran : Diskusi Kelompok Dan Tanya Jawab
G. Kegiatan Pembelajaran
Tahapan Aktifitas pembelajaran Alokasi
Guru Peserta didik waktu
Pendahuluan
 Guru memberi salam dan  Menjawab salam dari guru dan 20 menit
mengajak peserta didik berdoa. berdoa bersama menurut
keyakinan masing-masing.
Orientasi  Guru menanyakan kabar dan  Menjawab kabar dan
mengecek kehadiran. menyampaikan kehadirannya.
 Guru mempersiapkan media, alat  Peserta didik menyiapkan
dan bahan pelajaran. buku pelajaran.
 Sebagai apersepsi untuk  Peserta didik mendengarkan
mendorong rasa ingin tahu dan dan memperhatikan penjelasan
berpikir kritis, peserta didik guru.
diajak memecahkan masalah
Apersepsi mengenai persamaan linear satu
variabel.
 Guru mengajukan pertanyaan  Peserta didik menjawab
yang ada keterkaitannnya dengan pertanyaan guru
pelajaran yang akan dilakukan.
 Guru menyampaikan tujuan  Peserta didik mendengarkan
pembelajaran dan memberikan dan menperhatikan apa yang
Motivasi motivasi pada peserta didik disampaikan oleh guru.
manfaat mempelajari materi
persamaan linear satu variabel.
Kegiatan inti
Fase 1  Guru menginformasikan  Mendengarkan, 150
Mengidentifikasi pengertian dan bentuk umum memperhatikan dan mencatat menit
masalah persamaan linear satu variabel. penjelasan guru.
 Guru memberikan contoh soal  Siswa mengamati penyelesaian
persamaan linear satu variabel persamaan linear satu variabel
dengan menggunakan sifat-
sifatnya. (Mengamati)
Fase 2  Guru membimbing peserta didik  Mengikuti/merespon arahan
Menetapkan membentuk kelompok secara dari guru dalam pembentukan
masalah melalui heterogen, masing-masing kelompok belajar.
berpikir tentang kelompok terdiri 5-6 orang.
masalah dan  Guru membagikan LKPD 1  Menerima LKPD 1 dan
menyeleksi (terlampir) untuk didiskusikan mengerjakan LKPD 1, saling
informasi- kepada peserta didik. membantu dan bertanya jawab
informasi yang antar sesama anggota
relevan kelompok dalam bekerja dan
belajar.
 Guru mengarahkan peserta didik  Peserta didik
untuk bertanya dan berdiskusi menanya/mendiskusikan (antar
dalam menyelesaikan masalah peserta didik dalam satu
yang diberikan. kelompok atau diluar
kelompok, dan/atau guru)
tentang masalah yang diamati.
(Menanya)
Fase 3  Guru mengarahkan peserta didik  Berdiskusi mengumpulkan
Mengembangkan untuk mengumpulkan data/informasi mengenai
solusi melalui data/informasi mengenai persamaan linear satu variabel.
pengidentifikasian persamaan linear satu variabel. (Mengumpulkan
alternatif-alternatif, data/informasi)
tukar-pikiran dan  Guru membahas cara  Pesrta didik memperhatikan
mengecek menyelesaikan PLSV dengan dan mencatat penjelasan guru.
perbedaan pandang menggunakan sifat-sifat
persamaan.
 Guru membahas cara  Pesrta didik memperhatikan
menyelesaikan PLSV dengan dan mencatat penjelasan guru.
Koefisien Pecahan.
Fase 4  Guru mengarahkan peserta didik  Mengecek (memverifikasi)
Melakukan mengecek hipotesis tentang hipotesis tentang jawaban hasil
tindakan strategis jawaban hasil diskusi bersama diskusi bersama kelompoknya.
kelompoknya. (Mengasosiasi)
 Guru memberikan kesempatan  Mempresentasikan hasil
kepada perwakilan kelompok diskusi kelompoknya ke depan
untuk mempresentasikan hasil kelas
kerja kelompoknya ke depan
kelas.
 Guru bersama peserta didik
mendiskusikan hasil dari
presentasi siswa.
Fase 5  Guru menyimpulkan tentang  Mencatat kesimpulan pada
Melihat ulang dan materi yang telah dipelajari pada pertemuan berlangsung.
mengevaluasi pertemuan hari ini. (Mengkomunikasikan)
pengaruh-pengaruh
dari solusi yang
dilakukan.
Penutup
 Guru menginformasikan kegiatan  Mengucap hamdalah dan 10 menit
belajar pada pertemuan menjawab salam.
berikutnya, yaitu pertidaksamaan
linear satu variabel.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar
dengan mengucapkan hamdalah
dan memberi salam penutup.
Pertemuan kedua (4 x 45 menit)

Tahapan Aktifitas pembelajaran Alokasi


Guru Peserta didik waktu
Pendahuluan
 Guru memberi salam dan mengajak  Menjawab salam dari guru 20 menit
peserta didik berdoa. dan berdoa bersama
menurut keyakinan masing-
Orientasi  Guru menanyakan kabar dan masing.
mengecek kehadiran.  Menjawab kabar dan
 Guru mempersiapkan media, alat menyampaikan
dan bahan pelajaran. kehadirannya.
 Peserta didik menyiapkan
buku pelajaran.
 Guru memberikan paersepsi  Peserta didik mengingat
kepada siswa dengan mengingat kembali materi pada
kembali materi persamaan linier pertemuan sebeumnya.
satu variabel yang telah dipelajari
Apersepsi pada pertemuan sebelumnya.
 Guru mengajukan pertanyaan  Peserta didik menjawab
yang ada keterkaitannnya dengan pertanyaan guru
pelajaran yang akan dilakukan.
 Guru menyampaikan tujuan  Peserta didik mendengarkan
pembelajaran dan memberikan dan menperhatikan apa
motivasi pada peserta didik yang disampaikan oleh
Motivasi manfaat mempelajari materi guru.
pertidaksamaan linear satu
variabel.
Kegiatan inti
Fase 1  Guru menginformasikan pengertian  Mendengarkan, 150
Mengidentifikasi dan bentuk umum pertidaksamaan memperhatikan dan menit
masalah linear satu variabel. mencatat penjelasan guru.
 Guru memberikan contoh soal  Siswa mengamati
pertidaksamaan linear satu penyelesaian
variabel. pertidaksamaan linear satu
variabel dengan
menggunakan sifat-sifatnya.
(Mengamati)
Fase 2  Guru membimbing peserta didik  Mengikuti/merespon arahan
Menetapkan membentuk kelompok secara dari guru dalam
masalah melalui heterogen, masing-masing pembentukan kelompok
berpikir tentang kelompok terdiri 5-6 orang. belajar.
masalah dan  Guru membagikan LKPD 2  Menerima LKPD 2 dan
menyeleksi (terlampir) untuk didiskusikan mengerjakan LKPD 2,
informasi- kepada peserta didik. saling membantu dan
informasi yang bertanya jawab antar
relevan sesama anggota kelompok
dalam bekerja dan belajar.
 Guru mengarahkan peserta didik  Peserta didik
untuk bertanya dan berdiskusi menanya/mendiskusikan
dalam menyelesaikan masalah (antar peserta didik dalam
yang diberikan. satu kelompok atau diluar
kelompok, dan/atau guru)
tentang masalah yang
diamati. (Menanya)
Fase 3  Guru mengarahkan peserta didik  Berdiskusi mengumpulkan
Mengembangkan untuk mengumpulkan data/informasi mengenai
solusi melalui data/informasi mengenai pertidaksamaan linear satu
pengidentifikasian pertidaksamaan linear satu variabel. (Mengumpulkan
alternatif-alternatif, variabel. data/informasi)
tukar-pikiran dan  Guru membahas cara  Pesrta didik memperhatikan
mengecek menyelesaikan pertidaksamaan dan mencatat penjelasan
perbedaan linear satu variabel. guru.
pandang.
Fase 4  Guru mengarahkan peserta didik  Mengecek (memverifikasi)
Melakukan mengecek hipotesis tentang hipotesis tentang jawaban
tindakan strategis jawaban hasil diskusi bersama hasil diskusi bersama
kelompoknya. kelompoknya.
(Mengasosiasi)
 Guru memberikan kesempatan  Mempresentasikan hasil
kepada perwakilan kelompok untuk diskusi kelompoknya ke
mempresentasikan hasil kerja depan kelas
kelompoknya ke depan kelas.
 Guru bersama peserta didik
mendiskusikan hasil dari presentasi
siswa.
Fase 5  Guru menyimpulkan tentang materi  Mencatat kesimpulan pada
Melihat ulang dan yang telah dipelajari pada pertemuan berlangsung.
mengevaluasi pertemuan berlangsung. (Mengkomunikasikan)
pengaruh-pengaruh
dari solusi yang
dilakukan.
Penutup
 Guru menginformasikan kegiatan  Mengucap hamdalah dan 10 menit
belajar pada pertemuan berikutnya, menjawab salam.
yaitu nilai mutlak.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar
dengan mengucapkan hamdalah
dan memberi salam penutup.
Pertemuan ketiga (4 x 45 menit)
Tahapan Aktifitas pembelajaran Alokasi
Guru Peserta didik waktu
Pendahuluan
 Guru memberi salam dan  Menjawab salam dari guru dan 20 menit
mengajak peserta didik berdoa. berdoa bersama menurut
keyakinan masing-masing.
Orientasi  Guru menanyakan kabar dan  Menjawab kabar dan
mengecek kehadiran. menyampaikan kehadirannya.
 Guru mempersiapkan media,  Peserta didik menyiapkan
alat dan bahan pelajaran. buku pelajaran.
 Guru memberikan paersepsi  Peserta didik mengingat
kepada siswa dengan kembali materi pada
mengingat kembali materi pertemuan sebeumnya.
persamaan dan pertidaksamaan
Apersepsi linier satu variabel yang telah
dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.
 Guru mengajukan pertanyaan  Peserta didik menjawab
yang ada keterkaitannnya pertanyaan guru
dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
 Guru menyampaikan tujuan  Peserta didik mendengarkan
pembelajaran dan memberikan dan menperhatikan apa yang
Motivasi motivasi pada peserta didik disampaikan oleh guru.
manfaat mempelajari materi
nilai mutlak.
Kegiatan inti
Fase 1  Guru menginformasikan definisi  Peserta didik mengamati 150
Mengidentifikasi nilai mutlak. definisi nilai mutlak. menit
masalah (Mengamati)
Fase 2  Guru membimbing peserta didik  Mengikuti/merespon arahan
Menetapkan masalah membentuk kelompok secara dari guru dalam pembentukan
melalui berpikir heterogen, masing-masing kelompok belajar.
tentang masalah dan kelompok terdiri 5-6 orang.
menyeleksi  Guru membagikan LKPD 3  Menerima LKPD 3 dan
informasi-informasi (terlampir) untuk didiskusikan mengerjakan LKPD 3, saling
yang relevan kepada peserta didik. membantu dan bertanya jawab
antar sesama anggota
kelompok dalam bekerja dan
belajar.
 Guru mengarahkan peserta didik  Peserta didik
untuk bertanya dan berdiskusi menanya/mendiskusikan (antar
dalam menyelesaikan masalah peserta didik dalam satu
yang diberikan. kelompok atau diluar
kelompok, dan/atau guru)
tentang masalah yang diamati.
(Menanya)
Fase 3  Guru mengarahkan peserta didik  Berdiskusi mengumpulkan
Mengembangkan untuk mengumpulkan data/informasi mengenai nilai
solusi melalui data/informasi mengenai nilai mutlak. (Mengumpulkan
pengidentifikasian mutlak. data/informasi)
alternatif-alternatif,  Guru membahas sifat-sifat nilai  Pesrta didik memperhatikan
tukar-pikiran dan mutlak. dan mencatat penjelasan guru.
mengecek perbedaan  Guru membahas soal-soal  Pesrta didik memperhatikan
pandang persamaan dan pertidaksamaan dan mencatat penjelasan guru.
linear satu variabel yang
memuat nilai mutlak.
Fase 4  Guru mengarahkan peserta didik  Mengecek (memverifikasi)
Melakukan tindakan mengecek hipotesis tentang hipotesis tentang jawaban
strategis jawaban hasil diskusi bersama hasil diskusi bersama
kelompoknya. kelompoknya.
(Mengasosiasi)
 Guru memberikan kesempatan  Mempresentasikan hasil
kepada perwakilan kelompok diskusi kelompoknya ke depan
untuk mempresentasikan hasil kelas
kerja kelompoknya ke depan
kelas.
 Guru bersama peserta didik
mendiskusikan hasil dari
presentasi siswa.
Fase 5  Guru menyimpulkan tentang  Mencatat kesimpulan pada
Melihat ulang dan materi yang telah dipelajari pada pertemuan berlangsung.
mengevaluasi pertemuan berlangsung. (Mengkomunikasikan)
pengaruh-pengaruh
dari solusi yang
dilakukan.
Penutup
 Guru menginformasikan  Mengucap hamdalah dan 10 menit
kegiatan belajar pada pertemuan menjawab salam.
berikutnya, yaitu sistem
persamaan linear dua variabel.
 Guru mengakhiri kegiatan
belajar dengan mengucapkan
hamdalah dan memberi salam
penutup.

H. Alat/Bahan, Media, dan Sumber Pembelajaran


 Alat/Bahan
1. Papan tulis
2. Spidol
3. Penghapus
4. Kertas
 Media
1. Lembar kerja siswa (LKS)
 Sumber Belajar
1. Kasmina. Toali, Matematika untuk SMK/MAK Kelas X, Erlangga
Tahun 2018
2. Internet
I. Penilaian Pembelajaran
 Teknik Penilaian : Tes Tertulis
 Instrumen Penilaian
1. Pertemuan pertama : LKS 1 (Terlampir)
2. Pertemuan kedua : LKS 2 (Terlampir)
3. Pertemuan ketiga : LKS 3 (Terlampir)

Makassar, September 2019

Dosen Pembimbing, Guru Pamong,

Nursakiah, S.Pd., M.Pd. Siti. Nurjannah, S.Pd.


NIDN: 0903028704

Mengetahui,
Kepala SMK Muhammadiyah 2 Bontoala

Drs. Firdaus Yusuf


NBM. 564 546

Anda mungkin juga menyukai