Anda di halaman 1dari 27

Simpulan Data

Masrizal Dt Mangguang
Pendahuluan
Tendency Central
(Nilai Tengah)
Defenisi.....?
 Ukuran pemusatan data adalah nilai
statistik yang dipandang dapat
mewakili kumpulan suatu data, yaitu
mean, median, dan modus.
Pokok Bahasan
 Mean
 Median
 Modus
 Sekumpulan data yg dikumpulkan
ada beberapa nilai yg dpt kita
anggap sebagai wakil dari kelompok
data tersebut.
 Nilai yg bisa digunakan utk mewakili
data tsb adalah nilai tengah terdiri
dari : mean, median dan modus
Mean
 Mean atau rata-rata hitung
 Mean adalah jumlah seluruh nilai
data dibagi dengan banyaknya
kejadian atau frekuensi
 Nilai ini paling sering digunakan dan
bahkan paling banyak dikenal dalam
menyimpulkan sekelompok data
 Sifat dari Mean :
• Merupakan wakil dari keseluruhan
nilai
• Mean sangat di pengaruhi oleh nilai
ekstrim
• Nilai mean berasal dari semua nilai
pengamatan
Ukuran Tengah Variasi Posisi Proporsi

Mean (Arythmatic mean/rata-rata hitung)

 Simbol x ( x bar)
Mean  Paling banyak dipakai dlm analisis
 Mudah dihitung yaitu jumlah semua nilai
Median observasi dibagi jumlah observasi
 Paling stabil dibanding Median dan modus
Mode  Dipengaruhi nilai ekstrim
n

Hubungan
x i
• Contoh: x i 1

observasi: x1 x2 n
Ukuran x3,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,xn
X

 Rumus :
x + x + x ...................... + x
X= 1 2 2 n
n

 X = mean
 n = banyaknya pengamatan
 xn = nilai atau harga pada
pengamatan ke n
 Contoh
 Berat badan 6 orang
60, 52, 58, 50, 55, 66
 Mean
60+52+58+50+55+66 = 341
6 6
=56,8 kg
Median
 Median adalah nilai tengah dari
rangkaian data yang telah disusun
secara berurut (array)
 Nilai median disebut juga nilai letak
 Menentukan Posisi Median :
n+1
2
 Nilai yang berada pada posisi
tersebut  nilai median
Ukuran Tengah Variasi Posisi Proporsi

Median

Mean  Adalah nilai observasi yang paling ditengah


 Syaratnya setelah nilai raw data di array
 Posisi median (n+1)/2
Median
 Nilai median= nilai observasi pd posisi tersebut
 Tidak dipengaruhi nilai ekstrim
Mode  Paling sesuai untuk data yang skewed (menceng)
 Simbol Md atau Me
Hubungan
Contoh
Ukuran
 Contoh untuk Data Bercacah Ganjil:
 Data:
2 5 4 3 5 Jumlah n = 5
 Cara:
• Susun data secara berurut
2 3 4 5 5
• Cari letak median dengan rumus :
n + 1 5 + 1
  3
2 2
(letak median pada urutan ketiga)
• Cari nilai median pada urutan ketiga
(median = 4)
 Contoh untuk Data Bercacah Genap:
 Data: 2 5 6 4 3 5  jumlah n = 6
 Susun data secara berurut
2 3 4 5 5 6
 Cari letak median dengan rumus
n + 1 6 + 1
  3,5
2 2
(letak median pada urutan ke-3,5 
pengamatan ke-3 dan ke-4)
 Cari nilai median pada urutan 3,5
[nilai median = (4 + 5)/2 = 4,5]
Modus
 Modus dari suatu rangkaian data
adalah nilai data yang paling sering
muncul (frekuensi terbesar) dalam
rangkaian data tsb
 Modus disebut juga nilai atau harga
yang mempunyai frekuensi terbesar
Ukuran Tengah Variasi Posisi Proporsi

Modus (Mode)

Mean  Adalah nilai yang paling banyak ditemui dalam


suatu agregate (observasi)
 Didalam suatu observasi karena mode adalah yang
Median
terbanyak maka dapat saja terjadi, tidak ada
modus, hanya satu modus atau lebih dari satu
Mode modus.
 Tidak dipengaruhi nilai ekstrim
Hubungan

Ukuran
 Berdasarkan definisi tsb maka untuk
sekelompok data pengamatan ada
bbp kemungkinan :
• Tidak ada nilai yg lebih banyak
diobservasi, jk tidak ada modus
• Ditemui satu modus (unimodal)
• Ditemui dua modus (bimodal)
• Lebih dari dua modus (multimodal)
 Contoh:
 Data : 2 3 4 5 6
• Karena data ini masing-masing frekuensi
(kemunculan)-nya hanya 1, maka dikatakan
tidak memiliki modus.
 Data: 2 3 4 4 5 6
• Frekuensi terbesar adalah 2 (nilai empat
muncul dua kali).
• Jadi modusnya adalah 4. Rangkaian data yang
memiliki satu modus disebut Unimodal.
 Data: 2 3 4 4 5 6 6 7
• Frekuensi terbesar adalah dua (muncul dua
kali) yaitu angka 4 dan 6.
• Jadi modus rangkaian data ini adalah 4 dan 6.
Rangkaian data ini memiliki dua modus atau
disebut Bimodal.
Hubungan Mean, Median, Modus
 Pada distribusi simetris ketiga nilai (mean,
median, modus) sama besarnya.
 Nilai median selalu terletak antara nilai
modus dan mean pada distribusi yang
menceng (tidak semetris)
 Apabila nilai mean >> median & modus 
menceng ke kanan
 Apabila nilai mean << median & modus 
menceng ke kiri
Ukuran Tengah Variasi Posisi Proporsi

Mean

Median Mean=Median=Modus  Mean lebih kecil dari nilai Median


distribusi simetris dan Modus distribusi menceng
ke kiri.

Mode

Hubungan

Ukuran
Mean lebih besar dari nilai Semua observasi (nilai
Median dan Modus  distribusi pengamatan) mempunyai
menceng ke kanan. frekuensi yang sama
Hubungan Rata-rata – Median -
Modus
12
10
8
6
4
2
1. = Md= Mo
0

o
5

7
M
37

51

66

80
d=
M
t=
R
15

10
2. Mo < Md < 
5

0
231 Mo Md Rt 663 807

15

3.  < Md < 10

Mo 5
0
231 375 Rt Md Mo 807

22
Perbandingan Rata-rata Hitung, Median, dan Modus
Ukuran Tengah Variasi Posisi Proporsi

Data Terdistribusi normal


Gunakan ukuran Tengah Mean
Mean

Median

Mode

Data Terdistribusi tidak normal


Hubungan Gunakan ukuran Tengah median

Ukuran
Latihan
No. Umur Berat Badan Tinggi Badan
1 18 56 167,6
2 20 51 157,5
3 19 56 160,5
4 19 60,3 180,6
5 19 58,9 162,3
6 19 49,4 156,6
7 19 44,3 156
8 19 47,7 157,2
9 19 45 152,7
10 20 39,6 155
11 18 49,1 160,6
12 20 49,9 168,5
13 19 39,2 148,1
14 19 50,7 161
15 21 60 159
 Carilah nilai mean, median dan
modus dari variabel umur, berat
badan, dan tinggi badan.

Anda mungkin juga menyukai