Anda di halaman 1dari 31

RANCANGAN PERATURAN MENTERI DESA, PDTT

TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2020

Bali 31 Agustus 2019


DASAR KEBIJAKAN DANA DESA
UU 6/2014 Tentang Desa
Pasal 72 Ayat 1d, 2, 4, dan 6

1. PP 43/2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UU 6/2014 tentang 1. PP 60/2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN
Desa. 2. PP 22/2015 Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60
2. PP 47/2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Tahun 2014 Tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran
No.43/2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No.6/2014 Pendapatan Dan Belanja Negara
tentang Desa 3. PP 8/2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
3. PP 11/2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa Yang
Pemerintah No.43/2014 Peraturan Pelaksanaan UU No.6/2014 Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara
tentang Desa

PERMENDES: PMK:
1. Permendes No.5/2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan 1. PMK No.93/PMK.07/2015 tentang Tata Cara Pengalokasian,
Dana Desa Tahun 2015 Penyaluran,Penggunaan,Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa.
2. Permendes No.22/2016 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan 2. PMK No. 49/PMK.07/2016 tentang Tatacara Pengalokasian
Dana Desa Tahun 2017 Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa
3. Permendes No.4/2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri 3. PMK No. 226/PMK.07/2017 tentang Tentang Perubahan Rincian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 22 Dana Desa Menurut Daerah Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2018
Tahun 2016 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa 4. PMK No. 199/ PMK.07/2017 tentang Tata Cara Pengalokasian Dana
Tahun 2017 Desa Setiap Kabupaten/ Kota dan Perhitungan Rincian Dana Desa
4. Permendes No.19/2017 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Setiap Desa
Tahun 2018 5. PMK No. 193/ PMK.07/2018 tentang Pengelolaan Dana Desa
5. Permendes No.16/2018 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa
Tahun 2019
2
Sistematika Batang Tubuh
BAB PASAL TENTANG KETERANGAN

I 1 Ketentuan Umum satu pasal


II 5 sd 13 Prioritas Penggunaan Dana Desa Sembilan pasal
III 14 sd 19 Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Enam pasal
IV 20 sd 22 Publikasi dan Pelaporan Tiga pasal
V 23 Pembinaan, Pemantauan dan Evaluasi Satu pasal
VI 24 Partisipasi Masyarakat Satu pasal
VII 25 Ketentuan Peralihan Satu pasal
VIII 26 sd 27 Ketentuan Penutup Satu pasal
Total 27 Pasal
Lampiran I
Lampiran II
Lampiran III
Sistematika Lampiran
PEDOMAN UMUM
PELAKSANAAN PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2020
BAB I Prioritas Penggunaan Dana Desa

BAB II Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa

BAB III
Publikasi dan Pelaporan
BAB IV
Partisipasi Masyarakat
BAB V
Pembinaan, Pemantauan dan Evaluasi
SISTEMATIKA CONTOH-CONTOH PRIORITAS
PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2020

01 Pelaksanaan Pembangunan Desa Dengan 06 Pengembangan Ketahanan Dan


Pola Padat Karya Tunai Kesejahteraan Keluarga

02 Pencegahan Kekurangan Gizi 07 Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran


Kronis (Stunting)) Gelap Narkoba

03 Pengembangan Anak Usia Dini Holistik 08 Pembelajaran Dan Pelatihan Kerja


Integratif (Paud HI)

04 Pelaksanaan Keamanan Pangan Di Desa 09 Pengembangan Desa Inklusi

05 10 Pengembangan Produk Unggulan Desa/ Kawasan


Pelayanan Pendidikan Bagi Anak
Perdesaan
SISTEMATIKA CONTOH-CONTOH PRIORITAS
PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2020
11 Pembentukan dan Pengembangan Bumdesa/ 16 Pengendalian Perubahan Iklim Melalui Mitigasi
Bumdesa Bersama Dan Adaptasi

12 Pembangunan dan Pengelolaan Pasar Desa 17 Pencegahan dan Penanganan Bencana Alam

13 Pembangunan Embung Desa Terpadu 18 Kegiatan Tanggap Darurat Bencana Alam

14 Pengembangan Desa Wisata 19 Sistem Informasi Desa

15 Pendayagunaan Sumberdaya Alam dan 20 Pengembangan Keterbukaan Informasi


Teknologi Tepat Guna Pembangunan Desa

21 Pemberdayaan Hukum di Desa


Tujuan Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa
Memberi Acuan Bagi:

Pemerintah Kab/Kota dan Pemerintah


Desa dalam memfasilitasi penyelenggaraan
Kewenangan Desa berdasarkan Hak Asal Usul
dan Kewenangan Lokal Berskala Desa.
Pemerintah, Pemerintah Prov, Pemerintah Desa dalam menetapkan
dan Pemerintah Kab/Kota dalam PPDD dalam kegiatan perencanaan pem
pemantauan, evaluasi, bangunan Desa
pendampingan masyarakat Desa,
pembinaan, dan fasilitasi PPDD
Prinsip Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2020

Partisipatif
kebutuhan kewenangan berbasis sumber
prioritas Desa daya Desa

fokus swakelola
keadilan
Ruang lingkup Permendes PDTT Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020

01 Prioritas Penggunaan Dana Desa

02 Penetapan Prioritas Penggunaan


Dana Desa

Publikasi dan pelaporan


03

04 Pembinaan, pemantauan, dan evaluasi


Prioritas Penggunaan Dana Desa

Penggunaan Dana Desa PPDD


diprioritaskan untuk harus memberikan
membiayai pelaksanaan manfaat sebesar-besarnya bagi
masyarakat Desa berupa peningkatan
program dan kegiatan di
kualitas hidup, peningkatan
bidang pembangunan kesejahteraan dan penanggulangan
Desa dan pemberdayaan kemiskinan serta peningkatan
masyarakat Desa. pelayanan publik
Peningkatan kualitas hidup masyarakat Desa

PPDD dengan • lingkungan • usaha budidaya • kesiapsiagaan


tujuan Peningkatan pemukiman; pertanian (on farm/off menghadapi
kualitas • transportasi; farm) dan/atau
bencana alam;
hidup masyarakat • energi; perikanan untuk
Desa diutamakan • informasi dan ketahanan pangan; • penanganan
untuk membiayai komunikasi; • usaha industri kecil bencana alam;
pelaksanaan program • Sosial; dan/atau industri • pelestarian
dan kegiatan di bidang • kesehatan dan rumahan, dan lingkungan hidup
pelayanan sosial dasar gizi masyarakat; pengolahan pasca
• konflik sosial;
yang berdampak dan panen;
langsung pada • pendidikan dan • usaha ekonomi dan
meningkatnya kualitas kebudayaan budidaya pertanian • bencana sosial
hidup masyarakat (on farm/off farm)
dan/atau perikanan
berskala produktif
PPDD dengan tujuan meningkatan kesejahteraan masyarakat
Desa diutamakan untuk:
• membiayai pelaksanaan program yang bersifat lintas
kegiatan;
• menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan;
• meningkatkan pendapatan ekonomi bagi keluarga miskin;
dan
• meningkatkan pendapatan asli Desa.

Program yang bersifat lintas kegiatan, meliputi :


• pengembangan produk unggulan Desa dan/atau produk
unggulan kawasan perdesaan;
• pembangunan dan pengembangan embung dan/atau
penampungan air kecil lainnya;
• pembangunan dan pengembangan sarana prasarana
olahraga Desa;
Peningkatan • pembentukan dan pengembangan Badan Usaha Milik
Desa dan/atau Badan Usaha Milik Desa Bersama
Kesejahteraan • Program–program tersebut dapat menjadi layanan usaha
yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa atau Badan
Masyarakat Desa Usaha Milik Desa Bersama
Penanggulangan PPDD dengan tujuan penanggulangan kemiskinan diutamakan untuk :
• membiayai program penanggulangan kemiskinan;
Kemiskinan • melakukan pemutakhiran data kemiskinan;
• melakukan kegiatan akselerasi ekonomi keluarga dan padat karya tunai
untuk menyediakan lapangan kerja;
• menyediakan modal usaha dan pelatihan bagi masyarakat Desa yang
menganggur, setengah menganggur, keluarga miskin; dan
• melakukan pencegahan kekurangan gizi kronis (stunting).
Kegiatan akselerasi ekonomi keluarga dan padat karya tunai dilakukan
secara swakelola oleh Desa dengan mendayagunakan sumber daya alam,
teknologi tepat guna, inovasi, dan sumber daya manusia di Desa.

Pendayagunaan sumber daya manusia sebagaimana dimaksud dilakukan


dengan cara:
• memanfaatkan Dana Desa untuk bidang pembangunan Desa;
• meningkatkan pendapatan masyarakat Desa melalui pembayaran upah
yang dilakukan secara harian atau mingguan; dan
• menciptakan lapangan kerja.

Pelaksanaan kegiatan padat karya tunai tidak dikerjakan pada saat musim
panen
Peningkatan pelayanan publik Peningkatan pelayanan publik bidang
sosial di Desa yaitu perlindungan
PPDD dengan tujuan Peningkatan terhadap kelompok masyarakat rentan
pelayanan publik diutamakan untuk meliputi perempuan, lanjut usia, anak dan
membiayai pelaksanaan program warga masyarakat berkebutuhan khusus
bidang kesehatan, pendidikan, dan
sosial

Peningkatan pelayanan publik bidang pendidikan dan


kebudayaan di Desa sebagaimana, paling sedikit meliputi:
• penyelenggaraan pendidikan anak usia dini (PAUD);
• penanganan anak usia sekolah yang tidak sekolah, putus
Peningkatan pelayanan publik bidang
sekolah karena ketidakmampuan ekonomi;
kesehatan Desa, yaitu: • pengembangan kebudayaan Desa sesuai dengan kearifan
perbaikan gizi untuk pencegahan lokal
kekurangann gizi kronis (stunting);
peningkatan pola hidup bersih dan sehat;
pencegahan kematian ibu dan anak
“Desa yang mendapatkan alokasi afirmasi wajib mempergunakan
alokasi afirmasi untuk kegiatan penanggulangan kemiskinan”

“Alokasi Afirmasi adalah alokasi yang dihitung dengan memperhatikan status


Desa tertinggal dan Desa sangat tertinggal, yang memiliki jumlah penduduk miskin tinggi”

Contoh Kegiatan untuk Penanggulangan Kemiskinan

1. membangun prasarana pelatihan usaha dan keahlian kerja untuk warga 9. dukungan pendidikan untuk siswa miskin/berprestasi seperti beasiswa,
miskin; peralatan pendidikan;
2. membangun prasarana produksi bersama untuk produk dan komoditas 10. pengelolaan hutan milik Desa untuk masyarakat miskin
unggulan Desa; 11. bantuan perikanan (bibit/pakan/dst) untuk masyarakat miskin
3. mengembangkan sentra produksi dan pemasaran hasil warga miskin; 12. pelatihan/bimtek/pengenalan tekonologi tepat guna untuk masyarakat
4. mengembangkan bursa tenaga kerja terampil desa yang berasal dari warga miskin
miskin; 13. pelatihan manajemen pengelolaan UMKM untuk masyarakat miskin
5. memfasilitasi akses keuangan, permodalan dan pasar bagi bursa 14. pengembangan industri kecil level Desa untuk masyakat miskin
komoditas, produksi dan tenaga kerja terampil desa yang berasal dari 15. pembentukan/fasilitasi/pelatihan/pendampingan kelompok usaha
warga miskin; ekonomi produktif (pengrajin, pedagang, industri rumah tangga, dll) untuk
6. mendorong pemerintah Desa menyediakan infrastruktur ekonomi masyarakat miskin
pendukung seperti: balai latihan kerja untuk peningkatan kapasitas 16. kegiatan penanggulangan kemiskinan lainnya yang sesuai dengan
masyarakat miskin, sentra produksi dan pemasaran produk serta kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa
komoditas sebagai hasil pengembangan oleh waga miskin;
7. pemetaan dan analisis kemiskinan Desa secara partisipatif;
8. fasilitasi sertifikasi tanah untuk masyarakat miskin
PENETAPAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA
PPDD dilaksanakan mengikuti tahapan Musdes tentang
perencanaan pembangunan Desa yang menghasilkan
dokumen RKP Desa

01

02

Musdes paling lambat dilaksanakan pada


bulan Juni tahun anggaran berjalan
PENETAPAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA
RKP Desa disusun oleh Pemerintah Desa
sesuai dengan:
• arahan dan penjelasan tentang pagu
indikatif alokasi Desa dari pemerintah
Penetapan PPDD disusun dengan
kabupaten/kota; dan
mempedomani perencanaan
• program dan/atau kegiatan
pembangunan nasional, provinsi, dan
pembangunan Desa yang dibiayai
kabupaten/kota.
APBD kabupaten/kota, APBD Provinsi,
dan/atau APBN yang akan
dialokasikan ke Desa.

Tipologi Desa dan tingkat perkembangan Desa dalam merencanakan PPDD bidang
Desa didasarkan pada data IDM. Pembangunan Desa dan Pemberdayaan
Data IDM digunakan sebagai acuan Masyarakat Desa, mempertimbangkan
Pemerintah Desa untuk menetapkan PPDD. Tipologi Desa dan tingkat perkembangan
Desa
PENETAPAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA
Penetapan PPDD sesuai dengan
prosedur perencanaan pembangunan
01 Desa yang dilaksanakan berdasarkan
kewenangan Desa
Kewenangan Desa terdiri dari:
kewenangan Desa berdasarkan hak asal-
usul; dan 02
kewenangan lokal berskala Desa.
PPDD wajib dibahas dan
03 disepakati melalui Musyawarah

Musyawarah Desa menghasilkan 04


kesepakatan tentang prioritas
penggunaan Dana Desa yang
Berita acara dimaksud menjadi
dituangkan dalam berita acara 05 pedoman Pemerintah Desa dalam
penyusunan RKP Desa
PUBLIKASI DAN PELAPORAN
1 Hasil kesepakatan Musdes wajib dipublikasikan
oleh Pemerintah Desa di ruang publik yang dapat
diakses oleh masyarakat Desa

2
Publikasi PPDD dilakukan secara swakelola
dan partisipatif.

3 Dalam hal Pemerintah Desa tidak mempublikasikan


PPDD di ruang publik, Badan Permusyawaratan
Desa memberikan sanksi administratif berupa
teguran lisan dan/atau tertulis sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
PUBLIKASI DAN PELAPORAN
Laporan sebagaimana dapat disampaikan
dalam bentuk dokumen digital
menggunakan aplikasi daring berbasis
elektronik melalui Sistem Informasi
Pembangunan Desa
Bupati/Wali kota menyampaikan laporan
Laporan Penetapan PPDD paling sedikit
memuat: berita acara hasil kesepakatan 03 konsolidasi/rekapitulasi PPDD disertai
dengan softcopy kertas kerja berdasar APB
tentang prioritas penggunaan Dana Desa;
Desa setiap Desa kepada Menteri C.q unit
dan daftar prioritas usulan penggunaan
organisasi yang menangani bidang
Dana Desa
Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa

Kepala Desa yang tidak melakukan


Kepala Desa wajib menyampaikan kewajiban menyampaikan laporan
laporan penetapan PPDD kepada penetapan PPDD dikenai sanksi
Bupati/Walikota administratif sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
PUBLIKASI DAN PELAPORAN
Laporan Penetapan PPDD sebagaimana
Penyampaian laporan dilakukan paling lambat
dimaksud dalam disusun sesuai dengan
3 (tiga) bulan setelah penetapan PPDD
format tercantum dalam Lampiran III
Peraturan Menteri ini.

Penyusunan laporan difasilitasi oleh Unit organisasi yang menangani bidang


Tenaga Pendamping Profesional Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa mengolah dan mengevaluasi laporan
penetapan PPDD
PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASI
pembinaan, pemantauan dan evaluasi PPDD Menteri melakukan pembinaan, pemantauan
dapat dilimpahkan kepada Perangkat Daerah dan evaluasi PPDD secara nasional sesuai
dan/atau Camat 03 01 dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
Hasil pembinaan, pemantauan dan
evaluasi dilakukan penilaian oleh 05
Perangkat Daerah yang berwenang dan
03 01
disampaikan kepada Bupati dan 05
Menteri melalui sistem pelaporan
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan 04
02
02
pembinaan, pemantauan dan evaluasi dapat
04
Gubernur dan Bupati/Wali kota
dibantu oleh Tenaga Pendamping Profesional,
melakukan pembinaan, pemantauan
Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa dan pihak
dan evaluasi PPDD secara berjenjang
ketiga sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
PARTISIPASI MASYARAKAT
Masyarakat berhak berpartisipasi dalam penyusunan prioritas penggunaan
Dana Desa dengan Cara :

menyampaikan pengaduan
masalah penetapan PPDD

melakukan pendampingan
Desa dalam menetapkan
PPDD sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan melakukan publikasi
penerapan PPDD

Slide 2/7
PENANGANAN PENGADUAN
Penanganan pengaduan dapat diselesaikan dengan cara :

berjenjang mulai dari:


• pemerintah Desa; Penangan pengaduan
• pemerintah dilaksanakan sesuai dengan
kabupaten 2
ketentuan peraturan
/kota; perundang-undangan
• pemerintah
provinsi; dan
• pemerintah

1
musyawarah yang
difasilitasi oleh Badan
Permusyawaratan Desa
PARTISIPASI MASYARAKAT
pengaduan masalah penetapan prioritas penggunaan Dana
Desa dapat dilakukan melalui :

1. Badan Permusyawaratan Desa;


2. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
(PPID) pada Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dengan alamat
pengaduan tercantum dalam Lampiran I yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini

Slide 2/8
KETENTUAN PERALIHAN

semua ketentuan tata kelola keuangan


mengenai program dan pelaksanaan prioritas
kegiatan bidang penggunaan Dana Desa
Pembangunan Desa dan berpedoman pada
Pemberdayaan ketentuan peraturan
Masyarakat Desa yang perundang-undangan
bersumber dari Dana yang mengatur tentang
Desa berpedoman pada pengelolaan keuangan
ketentuan dalam Desa
Peraturan Menteri ini
Kegiatan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020
Kegiatan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020
Kegiatan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020
Kegiatan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020

Anda mungkin juga menyukai