Tugas - ASDAL - Fajar Dwi A - 08151012
Tugas - ASDAL - Fajar Dwi A - 08151012
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam prosesnya air akan berubah bentuk dari fase cair, padatan, dan gas. Konsep water
balance merupakan konsep yang dikembangkan dari siklus hidrologi tersebut. Komponen
didalamnya adalah limpasan permukaan, infiltrasi, perlokasi, dan evaporasi. Jika volume total
dari air hujan sama dengan keempat komponen tersebut, inilah yang dinamakan sebagai
water balance. Konsep ini sangat penting untuk mengetahui sirkulasi air, khususnya di daerah
perkotaan dengan bangunan yang sudah sangat padat menyebabkan pergeraka sirkulasi air
di permukaan sangat tinggi bila di bandingkan dengan yang terinfiltrasi. Jika di biarkan dapat
memberi dampak negatif, misalnya banjir dan erosi.
Urbanisasi bisa mempengaruhi siklus hidrologi secara signifikan, bagamaina tidak arus
urbanisasi membuat suatu daerah mengembangkan lahan baru dan berakibat berkurangnya
infiltrasi air karena pembangunan. Maka akan terjadi banyak limpasan air yang berarti
polutan-polutan akan langsung terbuang kesungai. Aliran air menuju sungai lebih besar, dan
berkurang pengisisan air tanah.
Saat ini sudah banyak pembangunan yang terjadi, misalnya saja Puncak Bogor hulu dari kali
Ciliwung. Dahulu pembangunan daerah tersebut tidak semasif sekarang yang menyebabkan
banjir besar di Jakarta. Pemerintah Provinsi Jakarta harus selalu memantau ketinggian Kali
Ciliwung untuk mengantisipasi bencana banjir. Makalah di buat sebagai bahan pembelajaran
urban water balance dengan studi kasus daerah Puncak Bogor.
BAB II
ISI
Konsep water balance merupakan suatu konsep yang di kembangkan dari siklus hidrologi
tersebut. Pada proses presipitasi, dapat menjadi air permukaan (surface runoff) yang
mengalir diatas permukaan daratan, dapat terinfiltrasi daam tanah memalui aliran bawah
permukaan tanah, terjadi perlokasi secara vertical ke dalam tanh yang dalam, dan juga
dapat mellakukan evaporasi kembali dari berbagai permukaan dan tranpirasi dari daun-
daunan (evapotranspirasi). Karena volume total dari air hujan adalah sama dengan
keempat komponen tersebut, maka hubungan ini dikenal dengan “Water Balance”.
2.1.2 Komponen Siklus Hidrologi yang Mempengaruhi Water Balance
Beberapa komponen dari siklus hidrologi yang mempengaruhi neraca air adalah sebagi
berikut:
Limpasan Permukaan
Limpasan permukaan adalah kejadian pengaliran air di bumu yang terjadi akibat
presipitasi di suatu daerah, menyebabkan air berinteraksi dengan permukaan tanah dan
menuju badan air terdekat. Faktor yang mempengaruhi limpasan permukaan adalah
tipe presitipasi (hujan,salju,dll), intensitas hujan, jumlah hujan, durasi hujan, arah aliran
hujan, dan kondisi meteorologi yang lain.
Konsep “Urban Water Balance” Kawasan Puncak Bogor
Infiltrasi
Infiltrasi adalah dimana air huan melakukan penetrasi dari permukaan daratan kepada
tanah untuk dapat meresap dan mengalir dibawah permukaan tanah
Perkolasi
Perkolasi adalah proses pergerakan dan filtrasi air di dalam tanah melalui materi materi
poros
Evatranspirasi
Evatranspirasi merupaka proses gabungan antara proses evaporasi dan proses
transpirasi. Evaporasi adalah proses berubahnya fase air daricair menjadi uap dalam
siklus hidrologi, yang juga dikenal sebagai proses penguapan. Proses evaporasi ini
merupakan proses primer menggerakan air dari fase cair untuk kembali ke dalam siklus
air menjadi uap air atmosfer. Sedangkan, transpirasi adalah proses evaporasi yang
terjadi pada tumbuhan.
2.2 Kosep Water Balance di Puncak Bogor pada Zaman Dahulu
Pada zaman dahulu daerah Puncak Bogor dahulu adalah tempat yang sangat asri dan memiliki
pemandangan yang sangat indah. Neraca air pada masa itu sangat baik karena masih banyak
pepohonan sehingga siklus air masih bisa terjadi dengan baik. Aliran air bawah permukaan dan
limpasan air sangat baik dan seimbang. Dan kawasan Puncak Bogor menjadi lumbung air dan
penyangga bagi kota sekitarnya. Penyerapan air bawah tanahnya pun baik sehingga aliran air
seimbang menuju badan air. Daerah sekitaran Puncak Bogor, terutama Jakarta tidak khawatir
karena Bogor merupakan hulu dari sungai Ciliwung.
bisa berpotensi banjir dan tanah longsor. Lingkungan alam yang sudah didatangi, dihuni, dan
dikembangkan oleh manusia, maka yang semula vegetasi dan tanah yang alami di daerah
tersebut tertutupi oleh gedung-gedung dan jalan raya. Berubahnya tata guna lahan di Puncak
Bogor mempengaruhi daya resap air tanah pada derah tersebut. Saat ini Puncak Bogor sudah
rusak parah dan menjadi penyebab banjir di Jakarta. Sangat disayangkan keindahan Puncak
Bogor rusak karena ketamakan orang-orang yang mecari keuntungan.
BAB III
KESIMPULAN
Daftar Pustaka
- Rahman, Herjuna. 2008. “Aplikasi ‘ Water Balance Model’ Untuk Manajemen Air Hujan
Perkotaan”: Jakarta. Universitas Indonesia
- http://water.usgs.gov/edu/watercycle.html
- http://fastrans22.blogspot.co.id/2013/06/siklus-hidrologi-dan-penjelasannya.html