Anda di halaman 1dari 4

TUGAS DASAR-DASAR BROADCASTING

SOAL

1. Tuliskan 4 lembaga penyiaran di Indonesia berdasarkan undang-undang!


2. Tuliskan masing-masing contoh siaran dari 4 lembaga penyiaran tersebut!
3. Tuliskan perbedaan dari 4 lembaga penyiaran tersebut!

JAWABAN

1. 4 Lembaga Penyiaran Di Indonesia

Berdasarkan undang-undang penyiaran No. 32 tahun 2002 yang dimaksud


dengan penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana transmisi di
darat, di laut, atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui
udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan
bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerimaan siaran.

Selanjutnya dikatakan bahwa lembaga penyiaran, baik televisi maupun radio


dibagi dalam 4 kategori yaitu :

 Lembaga Penyiaran Publik/Pemerintah


Lembaga penyiaran publik merupakan lembaga penyiaran yang didirikan oleh
negara atas pastisipasi publik yang berfungsi memberikan layanan untuk
kepentingan dan aspirasi publik serta bersifat independen, netral, dan tidak
komersial.
 Lembaga Penyiaran Swasta
Lembaga penyiaran swasta merupakan lembaga penyiaran yang bersifat
komersial dan menggantungkan hidupnya dari pemasukan iklan dengan ketentuan
warga negara asing dilarang menjadi pengurus lembaga penyiaran swasta, kecuali
untuk bidang keuangan dan bidang teknik. Lembaga swasta juga dapat melakukan
penambahan dan pengembangan dalam rangka pemenuhan modal yang berasal
dari modal asing.
 Lembaga Penyiaran Komunitas
Lembaga penyiaran komunitas merupakan lembaga penyiaran yang didirikan
oleh komunitas tertentu, bersifat independen, dan tidak bersifat komersial, dengan
daya pancar rendah, jangkauan wilayah terbatas, tidak ada campur tangan pihak
luar. Modal pun bersumber pada dana sukarela, diperoleh dari kontribusi
komunitas dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
 Lembaga Penyiaran Berlangganan
Lembaga penyiaran langganan merupakan lembaga penyiaran yang disiarkan
khusus untuk pemirsa yang bersedia membayar (berlangganan) secara berkala,
menggunakan satelit penyiaran langsung (direct broadcast satelite) dan kabel
sebagai media penyalur dalam penyampaian program kepada konsumen.
Penayangan siaran tergantung pada ada atau tidaknya jaringan kabel yang terdapat
pada wilayah yang bersangkutan.

2. Contoh Lembaga Penyiaran Di Indonesia

 Contoh Lembaga Penyiaran Publik


Adapun contoh lembaga penyiaran publik baik televisi maupun radio
diantaranya sebagai berikut :
 RRI (Radio Republik Indonesia)
 TVRI (Televisi Republik Indonesia)
 Contoh Lembaga Penyiaran Swasta
Adapun contoh lembaga penyiaran swasta yang ada di Indonesia diantaranya
sebagai berikut :
a. Televisi
TV One, ANTV, SCTV, RCTI, MNC TV, Global TV, Indosiar, Metro TV,
Trans 7, Trans TV.
b. Radio
Medan FM, Simphony FM, Frambors, Smart FM.
 Contoh Lembaga Penyiaran Komunitas
Adapun contoh lembaga penyiaran komunitas yang ada di Indonesia baik
televisi maupun radio terdiri dari stasiun penyiaaran komunitas, stasiun
universitas, stasiun penyiaran milik Badan Daerah, diantaranya sebagai berikut :
a. Televisi
 Rajawali TV (Bandung), Delta TV (Sleman), Komunitas Study
Broadcastinh Television (SBC TV), Masjid Agung Palembang Televisi
(MAPTV), Untirta TV (Banten), Televisi Komunitas Universitas
Gunadharma, Radya TV (Purworejo), M2TV (Pontianak).
b. Radio
 Bahana FM, Sukma FM, Radio Dakwah Muhammadiyah, Karisma
FM, Swarakota FM Jogja, Swaragodean FM, Trisna Alami FM,
Romika FM, Herbal Radio, Imtak FM.
 Contoh Lembaga Penyiaran Berlangganan
Adapun contoh penyedia saluran dari Lembaga Penyiaran Berlangganan bisa
melalui satelit maupun kabel ialah sebagai berikut :
 Indovision, Telkom-1, OkeVision, Top Vision, Top TV, Transvision,
MNC Play Media, BiG TV, First Media, UseeTV, K-Vision.

3. Perbedaan Lembaga Penyiaran Indonesia


Perbedaan antara Lembaga Penyiaran Publik, Lembaga Penyiaran Swasta,
Lembaga Penyiaran Komunitas dan Lembaga Penyiaran Berlangganan dapat dilihat
melalui berbagai sudut pandang. Berikut rangkuman untuk mengenal perbedaan
diantara keempat lembaga tersebut, antara lain :
a. Lembaga Penyiaran Publik
- Independen/Netral
- Tidak bersifat komersial
- Sumber pendanaan berasal dari negara, iuran, iklan dan donatur yang
tidak mengikat
- Bertujuan melayani masyarakat dengan menyajikan informasi yang
bersifat netral
b. Lembaga Penyiaran Swasta
- Harus berbadan hukum Indonesia
- Bersifat komersial dan mencari keuntungan
- Sumber pembiayaan dari iklan dan lainnya
c. Lembaga Penyiaran Komunitas
- Bersifat independen
- Tidak komersial dan tidak untuk mencari keuntungan materi
- Daya pancar rendah dan luas jangkauan wilayahnya terbatas
d. Lembaga Penyiaran Berlangganan
- Berbentuk badan hukum Indonesia
- Wajib memperoleh izin penyelenggaraan penyiaran berlangganan
- Bersifat komersil
- Sumber dana didapat dari iuran berlangganan dan usaha lain yang sah
dan terkait dengan penyelenggaraan penyiaran

Dari uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Lembaga Penyiaran Publik dan
Lembaga Penyiaran Komunitas memiliki kesamaan yaitu bersifat independen dan tidak
bersifat komersial, Hanya saja sumber pendanaan antar keduanya berbeda dan cakupan siaran
dari Penyiaran Publik tentunya lebih meluas daripada Penyiaran Komunitas.

Adapun persamaan dan perbedaan diantara Lembaga Penyiaran Swasta dan Lembaga
Penyiaran Berlangganan ialah, bahwa kedua lembaga ini merupakan Lembaga yang bersifat
komersil dan mencari keuntungan, tetapi sumber dana yang didapat dari Lembaga Swasta
diperoleh dari iklan sedangkan sumber dana Lembaga Berlangganan didapat dari iuran
berlangganan.

Anda mungkin juga menyukai