Lampiran Perkap No 12 Tahun 2012 TTG Assesment Center
Lampiran Perkap No 12 Tahun 2012 TTG Assesment Center
TENTANG
DAFTAR LAMPIRAN
I. KAMUS KOMPETENSI
KAMUS KOMPETENSI
a. definisi
b. perilaku kunci:
• mengenali unsur-unsur pembentuk kondisi
• menentukan hubungan sebab akibat antar unsur
• menentukan unsur utama pembentuk kondisi
2. Berpikir ...
4
a. definisi
b. perilaku kunci:
• mengenali pola hubungan yang jelas
• mengenali pola hubungan yang ambigius
• menciptakan pola pandang baru
b. perilaku …
5
b. perilaku kunci:
• berpikir komprehensif identifikasi peluang dan hambatan
• menemukan ide-ide strategis
• mengembangkan tujuan/visi jangka panjang
a. definisi
b. perilaku …
6
b. perilaku kunci:
• Bersikap terbuka terhadap apa yang diyakini benar sesuai dengan nilai-
nilai positif di organisasi.
• Berani menyatakan secara terbuka dan tegas terhadap ketidak etisan
terhadap pihak lain.
• Mendorong pihak lain untuk bersikap dan bertindak sesuai dengan etika
organisasi.
0. Belum Tampak
• Tidak ada dorongan untuk menerapkan nilai-nilai etika organisasi
1. Mematuhi kode etik
• Mematuhi kode etik yang berlaku di organisasi
• Tetap konsisten dan berpegang pada tata nilai organisasi yang
berlaku tanpa terpengaruh oleh opini pihak lain yang tidak sesuai
dengan prinsip dan nilai yang berlaku.
2. Jujur dan tegas tanpa membedakan
• Bersikap terbuka dan transparan dalam berhubungan dengan rekan
kerja/ atasan/bawahan/pihak eksternal lainnya, dan memberlakukan
hal tersebut tanpa pandang bulu (tidak membedakan).
• Secara terbuka menyatakan pandangan tentang ketidaketisan
meskipun hal itu akan menyakiti kolega/ teman dekat, bahkan akan
merusak hubungannya dengan orang tersebut.
3. Mendorong orang lain untuk bertindak
• Menyatakan dukungan secara terbuka kepada orang untuk bertindak
sesuai dengan kode etik dan tata nilai organisasi yang berlaku
• Mengajak orang lain untuk membangun kepercayaan dan bekerja
dengan integritas sesuai dengan etika Organisasi yang berlaku.
4. Membangun suasana integritas
• Membangun pola cara kerja atau iklim kerja yang kondusif dengan
memberikan suasana yang dapat menumbuhkembangkan saling
percaya antar satu karyawan dengan yang lain baik vertikal maupun
horizontal.
5. Menjadi contoh bagi orang lain
• Menjadi contoh bagi orang lain dalam hal bersikap jujur dalam
bertindak/bekerja dan secara terbuka/di depan umum mengakui, bila
telah melakukan kesalahan.
5. Dorongan …
7
a. definisi
b. perilaku kunci:
• dorongan untuk menghasilkan prestasi terbaik
• memperbaiki kinerja untuk mencapai prestasi terbaik
• menetapkan target prestasi kerja yang menantang
0. Belum Tampak
• Tidak memiliki dorongan untuk berprestasi
1. Menyadari perlunya berprestasi
• Menyadari perlu adanya peningkatan prestasi kerja tetapi belum
diikuti dengan tindakan nyata.
2. Berusaha untuk menunjukkan prestasi kerja
• Melakukan sejumlah tindakan untuk meningkatkan prestasi kerja
namun lebih didorong oleh pencapaian target yang telah ditentukan.
3. Memperbaiki prestasi kerja
• Melakukan sejumlah inisiatif untuk memperbaiki cara kerja agar
menjadi lebih efektif dalam mencapai target prestasi yang telah
ditetapkan.
4. Meningkatkan prestasi kerja.
• Secara kontinyu melakukan perbaikan pada sistem, metode,
kuantitas atau kualitas kerja yang tujuannya adalah untuk
meningkatkan prestasi kerja.
5. Konsisten memberikan prestasi kerja yang terbaik.
• Secara konsisten menunjukkan upaya terbaik untuk memberikan
prestasi kerja.
a. definisi
b. perilaku …
8
b. perilaku kunci:
• introspeksi internal
• mencari cara belajar
• menyusun rencana pengembangan diri
0. Belum Tampak
• Tidak ada dorongan untuk mengembangkan diri
1. Memiliki kesadaran belajar
• Menyadari adanya kebutuhan untuk menambah wawasan, ilmu
pengetahuan, keterampilan di mana kesadaran ini muncul karena
faktor eksternal (contoh: tuntutan untuk dapat menyelesaikan tugas).
2. Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan diri
• Melakukan introspeksi diri dalam upaya mengidentifikasi kelebihan
dan kekurangan dirinya sehingga memperoleh aspek-aspek dari
dirinya yang perlu dikembangkan lebih lanjut.
3. Memahami proses belajar.
• Melakukan usaha-usaha untuk menemukan cara-cara yang efektif
bagi dirinya untuk mengembangkan diri secara optimal.
4. Mencari kesempatan belajar.
• Melibatkan diri pada kegiatan-kegiatan yang dapat memberikan
kesempatan untuk meningkatkan wawasan, ilmu maupun
keterampilannya, berusaha menangkap peluang yang ada untuk
dapat mengembangkan diri.
5. Merencanakan target pengembangan diri secara sistematis.
• Menyusun rencana pengembangan diri yang tepat guna, melakukan
pemantauan yang intensif terhadap kegiatan belajar yang dilakukan
untuk terus meningkatkan efektivitas belajarnya.
a. definisi
b. perilaku kunci:
• memahami perlunya perubahan
• mengajak …
9
0. Belum Tampak
• Kurang menyadari arti pentingnya perubahan
1. Menyadari perlunya perubahan
• Menyadari bahwa perubahan adalah suatu yang wajar dan perlu
2. Menyesuaikan diri dengan tuntutan perubahan
• Memahami dampak perubahan terhadap peran dan tanggung jawab
pekerjaannya dan mampu melakukan penyesuaian diri, cara kerja
dan pola pikir sesuai dengan tuntutan perubahan
3. Memahami dampak perubahan terhadap orang lain
• Mampu memperhatikan dampak perubahan terhadap peran dan
tanggung jawab koleganya dalam satu unit organisasi.
4. Membantu orang lain agar mau dan mampu mengikuti perubahan
• Mampu memfasilitasi dan membantu bawahan atau orang lain untuk
beradaptasi terhadap perubahan misalnya dengan memberikan
penjelasan, pengertian, bahkan bimbingan baik teknis maupun non-
teknis dalam satu unit kerja.
5. Melakukan inisiatif perubahan
• Melakukan inisiatif dan menjadi motor penggerak perubahan melalui
contoh perilaku serta kepercayaan diri akan keberhasilan dari
perubahan tersebut.
a. definisi
b. perilaku kunci:
• menyusun rencana kerja dengan target spesifik
• menyelaraskan rencana kerja dengan visi/misi
• mengorganisasikan sumber daya
• mengantisipasi kendala
c. Level …
10
0. Belum Tampak
• Bekerja secara reaktif, daftar pekerjaanpun tidak ada atau tidak
terdokumentasi.
1. Memiliki daftar tugas yang harus dilakukan.
• Berusaha mempersiapkan apa yang akan dilakukan berdasarkan
aktivitas harian yang harus dilakukan sesuai metode kerja/SOP yang
harus diikuti.
2. Merencanakan aktifitas kerja.
• Menjabarkan serangkaian aktifitas yang harus dilakukan
berdasarkan pemahaman akan objektif yang akan dicapai.
3. Menentukan objektif kerja yang harus dipenuhi.
• Mampu menjabarkan tujuan organisasi ke dalam target kerja yang
spesifik, terukur, menantang dan realistis, serta target waktu yang
jelas sesuai dengan prioritas organisasi, termasuk di dalamnya
mengintegrasikan sumberdaya dari seluruh unit kerja yang berada di
ruang lingkup tanggung jawab-nya.
4. Menyusun beragam kebijakan untuk mencapai rencana bisnis.
• Memastikan pencapaian rencana bisnis organisasi dengan
mempersiapkan alternatif cara pencapaian berdasarkan identifikasi
terhadap hal yang mungkin dapat menjadi hambatan pencapaian
rencana bisnis.
5. Menyusun rencana strategi bisnis jangka panjang.
• Memahami bisnis yang dijalankan, menyelaraskan strategi
organisasi dengan kapabilitas organisasi dalam upaya mencapai dan
mempertahankan keunggulan kompetitif bisnis.
9. Pengawasan/Monitoring (Control)
a. definisi
b. perilaku kunci:
• melakukan pengawasan
0. Belum Tampak
• Belum menjalankan fungsi pengawaasan
1. Menyadari pentingnya fungsi kontrol
a. definisi
0. Belum tampak
• Tidak berani mengambil keputusan meski dalam situasi yang
mendesak
1. Menyelesaikan masalah berdasarkan pengalaman
• Hanya menggunakan pengetahuan dan pengalaman praktis di
lapangan dalam mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan
alternatif lain.
2. Memahami alasan pengambilan keputusan sederhana
• Mampu mempertimbangkan alasan keputusan yang dibuat tetapi
belum didasarkan pada informasi yang terkait dengan alternatif yang
ada.
3. Mempertimbangkan alternatif solusi
• Mampu mempertimbangkan alternatif solusi penyelesaian masalah
tersebut dengan menggunakan analisa yang berimbang terhadap
untung rugi dari setiap alternatif yang ada.
4. Menentukan keputusan yang tepat sesuai dengan masalah yang
dihadapi.
• Menunjukkan kemampuan untuk mengambil keputusan secara
akurat pada waktu yang tepat dengan mempertimbangkan alternatif
yang ada.
5. Mengantisipasi dampak dari tindakan yang diambil.
• Mampu mempertimbangkan dan mengintegrasikan semua aspek
yang terkait dengan permasalahan secara luas sehingga dapat
mengetahui dampak suatu keputusan dan mempersiapkan langkah
antisipasinya.
a. definisi
b. perilaku kunci:
• menjalin hubungan dalam rangka tugas
• memperluas hubungan
• memperkuat hubungan
• menciptakan sinergi
c. level …
13
Level Kompetensi
0. Belum tampak.
• Tahu adanya kebutuhan pelanggan tetapi belum ditindaklanjuti.
1. Menjalin hubungan karena dorongan tugas
• Untuk tujuan pekerjaan, mampu menjalin hubungan dengan pihak
lain meski ada perbedaan nilai dan cara kerja.
2. Memperluas Hubungan
• Membuat komunikasi informal dengan pihak lain lebih dari sekedar
hubungan dalam konteks pekerjaan (seperti bercerita tentang
keluarga, berbincang tentang isu terkini di luar pekerjaan, dsb).
3. Memperkuat hubungan melalui kegiatan sosial.
• Menjaga hubungan dengan rekan kerja/pihak eksternal lain melalui
kegiatan/acara non formal.
• Mampu menciptakan jejaring hubungan baik melalui pertemuan
formal maupun informal, secara intern maupun extern organisasi
tanpa membedakan golongan dan latar belakang.
4. Membentuk dan menjaga hubungan pertemanan.
• Meningkatkan intensitas hubungan kerja menjadi hubungan
pertemanan yang lebih bersifat personal untuk memastikan
kesuksesan tujuan jangka panjang sehingga bisa memanfaatkan
jejaring hubungan secara tepat guna untuk kepentingan Organisasi.
5. Menciptakan Sinergi.
• Membuat semua pihak dapat memanfaatkan hubungan kerjasama
secara tepat guna yang sudah terjalin untuk kepentingan organisasi
a. definisi
Kemampuan menciptakan sinergi dari beberapa orang dalam satu tim untuk
bekerja, menyelesaikan masalah dan mengambil tindakan. Kemampuan ini
didasari oleh intensi yang tulus untuk bekerjasama dengan orang lain yang
menjadi bagian dari kelompok. Konteks kerjasama ini terdapat pada suatu
situasi dimana seseorang berada atau menjadi bagian dari suatu kelompok.
b. perilaku Kunci:
• intensitas keterlibatan dalam kelompok
• mengajak orang lain untuk terlibat
• memberikan dan menerima umpan balik
• memupuk kerjasama
c. level …
14
0. Belum tampak
• Tidak berusaha melibatkan diri dalam kelompok
1. Melibatkan diri dalam kelompok
• Memahami dampak kontribusi pekerjaannya terhadap kinerja
kelompok secara keseluruhan sehingga mau memberikan kontribusi
dalam kerja kelompok sesuai dengan perannya
2. Menerima dan berkontribusi untuk kinerja kelompok
• Mampu menerima dan menjalankan usulan pihak lain dalam rangka
optimalisasi kontribusi kinerjanya bagi kelompok
a. definisi
b. perilaku kunci:
• memimpin bawahan
• situasional leadership
Level …
15
0. Belum tampak
• Tidak berusaha untuk tampil sebagai pemimpin
1. Tampil sebagai pimpinan karena tugas
• Berani mengambil peran sebagai pemimpin karena ditunjuk atau
dipaksa oleh situasi
• Memberikan arahan secara jelas dan menentukan prioritas bagi
kelompok sesuai dengan tuntutan tugas
2. Mengambil alih masalah
• Menjalankan konsep Leadership situational dalam bentuk
mengambil alih masalah sambil menutup kekurangan bawahan
3. Memotivasi bawahan
• Menjalankan Leadership situasional, berusaha untuk membuat
bawahan tersebut menjadi mampu tetapi pola ini belum dilakukan
secara efisien
4. Memainkan berbagai peran kepemimpinan.
• Memahami situasi lingkungan kerja sehingga dapat menjalankan
leadership situasional secara tepat-guna yang berdampak pada
meningkatnya kinerja namun masih dalam lingkup unit kerjanya
5. Mampu berperan sebagai role model.
• Mampu secara aktif dan adaptif menjalankan leadership situasional
secara tepat-guna sesuai dengan budaya dan lingkungan kerja serta
dapat menciptakan sinergi dan menjadi panutan bagi orang lain di
lingkungan organisasi
a. definisi
b. perilaku kunci:
c. Level …
16
Level Kompetensi
0. Belum tampak.
• Tahu adanya kebutuhan pelanggan tetapi belum ditindaklanjuti.
1. Merespon permintaan pelanggan.
• Memberikan respon yang sesuai dengan permintaan pelanggan;
memenuhi janji atau menyelesaikan aktivitas yang telah disetujui
bersama pelanggan.
2. Menjaga komunikasi dengan pelanggan.
• Memantau kepuasan pelanggan setelah respon tersebut diberikan
dan memberikan tanggapan yang ramah, akrab dan hangat terhadap
respon tersebut.
3. Bertanggung jawab secara personal.
• Meyakinkan pelanggan atas jaminan pelayanan yang diberikan, siap
menghadapi komplain pelanggan secara jujur dan tidak berusaha
mengelak, serta memberikan penjelasan yang logis dan mudah
diterima pelanggan;
4. Bertindak agar segala sesuatu lebih baik bagi pelanggan
• Mengidentifikasi hal-hal yang memiliki nilai lebih bagi pelanggan,
mencari kebutuhan-kebutuhan utama dan nyata bagi pelanggan, dan
berusaha memberikan respon yang lebih baik sesuai dengan
kebutuhan tersebut.
5. Membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
• Menganalisa aspek-aspek yang dapat memberikan keuntungan
jangka panjang bagi pelanggan. Menjadi penasehat terpercaya bagi
pelanggan dalam mengatasi kesulitannya.
a. definisi
b. perilaku kunci:
• mampu mengkomunikasikan pentingnya bertindak sesuai sasaran, visi,
dan nilai strategis jangka panjang organisasi
• mampu memberikan penghargaan kepada karyawan yang tindakan dan
perilakunya mendukung sasaran dan visi strategis
• mampu mengambil tindakan dan keputusan sesuai dengan sasaran dan
visi jangka panjang
• mampu menerjemahkan sasaran, visi dan nilai strategis jangka panjang
ke dalam kegiatan dan standar perilaku sehari-hari untuk bawahan
Level …
17
Level Kompetensi
1. Awal
a. definisi
Kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang bisa
menumbuhkan kepercayaan diri mereka dengan menunjukkan dan
mendorong kepercayaan, transparansi dan tanggung jawab.
b. perilaku kunci:
Level …
18
Level Kompetensi
1. Awal
a. Definisi
b. perilaku kunci:
Level …
19
Level Kompetensi
1. Awal
a. definisi
b. perilaku kunci:
Level …
20
Level Kompetensi
1. Awal
a. Definisi
b. Perilaku Kunci:
Level …
21
Level Kompetensi
1. Awal
a. definisi
b. perilaku kunci:
Level …
22
Level Kompetensi
1. Awal
a. definisi
b. perilaku kunci:
Level …
23
Level Kompetensi
1. Awal
a. definisi
b. perilaku kunci:
• mampu membangun kepercayaan diri dan hal-hal positif pada orang
lain
• mampu mempraktikkan apa yang dikatakan
• berusaha menjadi teladan bagi orang lain
c. level profisiensi kompetensi
Level Kompetensi
1. Awal
• Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terbatas.
Memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan manajerial yang
terbatas.
2. Berkembang …
24
2. Berkembang
a. definisi
b. perilaku kunci:
• bersedia mengadopsi pendekatan menang-menang (win-win) ketika
berhubungan dengan orang lain
• mampu berempati pada orang lain
• bersedia membangun dan menumbuhkan penghargaan terhadap orang
lain
• bersedia mendukung orang lain
Level Kompetensi
1. Awal
3. Terampil
a. definisi
b. perilaku kunci:
• mampu membangun pemikiran untuk memunculkan perubahan opini,
perilaku dan tindakan orang lain
• bersedia memberikan pujian atas upaya yang dilakukan orang lain yang
mampu memenuhi standar performa
• bersedia memberikan penghargaan dan mengenali prestasi bawahan
• bersedia merangsang antusiasme dan membangun keyakinan diri
dalam menggapai sasaran
Level Kompetensi
1. Awal
• Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terbatas.
Memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan manajerial yang
terbatas.
2. Berkembang
• Sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap namun
membutuhkan pengawasan saat akan mengaplikasikannya.
3. Terampil
• Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap serta mampu
mengaplikasikannya tanpa pengawasan.
4. Menguasai …
26
4. Menguasai
a. definisi
b. perilaku kunci:
• mampu menunjukkan komitmen pada profesi dan perusahaan
• mampu menunjukkan energi dan antusiasme
• mampu menjaga motivasi-diri dalam kerja
Level Kompetensi
1. Awal
a. definisi
b. perilaku kunci:
Level Kompetensi
1. Awal
a. definisi
b. perilaku kunci:
1. Berpikir terbuka
28. Inovasi …
29
a. definisi
b. perilaku kunci
• mencetuskan gagasan dan solusi yang kreatif dan baru.
• mempertanyakan cara kerja yang berlaku di masa lalu dan mencoba
mengembangkan cara-cara baru untuk menangani persoalan dan
masalah organisasi.
• berpikiran ke depan.
1. Mencetuskan gagasan
29. Pemecahan …
30
29. Pemecahan dan Analisa Masalah (In-Depth Problem Solving And Analysis)
a. definisi
b. perilaku kunci:
• Mampu menghasilkan solusi yang baik untuk masalah-masalah yang
sulit.
• Mempertimbangkan banyak sumber informasi, secara sistematis
mengolah dan mengevaluasi informasi dengan membandingkan
berbagai arah tindakan, dan secara hati-hati mendiskusikannya
sebelum membuat keputusan akhir.
c. level profisiensi kompetensi
4. Menghasilkan …
31
a. definisi
b. perilaku kunci:
• membuat keputusan yang baik, benar dan tepat waktu.
• mempertimbangkan alternative keputusan dan konsekuensinya.
• bertanggung jawab atas keputusannya.
31. Memimpin …
32
a. definisi
b. perilaku kunci:
• aktif memimpin upaya perubahan lewat kata-kata dan tindakan mereka.
• mendapatkan dukungan dari orang-orang yang terpengaruh oleh
perubahan tersebut dan mengambil tanggung jawab pribadi untuk
memastikan bahwa perubahan tersebut berhasil diimplementasikan.
a. definisi
b. perilaku kunci:
• orang-orang yang fleksibel dalam perubahan situasi.
• terbuka terhadap perubahan dan cara-cara yang berbeda dalam
melakukan suatu hal, tidak bergantung secara berlebihan pada
metode/proses yang lama.
a. definisi
b. perilaku …
34
b. perilaku kunci:
• Meletakkan tingkat kepentingan yang tinggi terhadap usaha untuk
menyelesaikan persoalan yang sulit.
• Bersedia mengatakan dan melakukan apa yang mereka pandang benar,
sekalipun orang lain disekitar mereka memiliki pandangan yang
berbeda.
c. level profisiensi kompetensi
34. Keahlian …
35
b. perilaku kunci:
• memiliki pemahaman yang baik tentang bisnis dan konsep keuangan
secara umum.
• efektif dalam menggunakan pengetahuan yang dimiliki untuk
memahami persoalan-persoalan bisnis yang penting dan berkaitan
dengan pekerjaan mereka.
c. level profisiensi kompetensi
a. definisi
b. perilaku kunci:
2. Menentukan …
37
a. definisi
b. perilaku kunci:
• dapat menetapkan atau membantu menetapkan tujuan dan
berkontribusi terhadap pencapaian tujuan itu.
• menunjukkan tanggung jawab pribadi untuk keberhasilan organisasi
• tetap tekun untuk mencapai hasil sekalipun dihadapkan dengan
tantangan.
•Membuat standar kerja pribadi dan unit kerjanya yang lebih tinggi
dari standar prestasi yang ditetapkan organisasi.
• Melakukan usaha atau perubahan metode kerja untuk
meningkatkan hasil kerja pribadi dan unit kerjanya.
3. Membuat target kerja yang menantang bagi tim
a. definisi
b. perilaku kunci:
• Menunjukkan tanggung jawab pribadi untuk mencapai hasil dan bekerja
secara efektif dengan sedikit petunjuk.
• Dapat diandalkan dan bertanggung jawab.
2. Meningkatkan …
39
2. Meningkatkan kinerja
•Menetapkan hasil kerja sendiri yang lebih tinggi dari standar hasil
kerja yang ditetapkan organisasi.
• Melakukan usaha atau perubahan pada metode kerja untuk
meningkatkan hasil kerja.
• Menunjukkan usaha/kerja keras untuk mencapai hasil yang lebih
baik.
• Tangguh dalam menghadapi hambatan untuk mencapai hasil
yang lebih baik melebihi standar.
3. Menyelesaikan pekerjaan yang menantang bagi dirinya
b. perilaku kunci:
• berdedikasi terhadap peningkatan proses kerja organisasi.
• menerapkan disiplin dan ketelitian dalam kegiatan kerja mereka dan
terus mencari cara-cara untuk membantu meningkatkan kualitas,
efisiensi atau efektivitas dari proses kerja.
• mendorong orang lain untuk menerapkan disiplin yang sama untuk
mencapai peningkatan yang berkelanjutan.
• mencari dan menerapkan cara-cara (ide, solusi, metode) baru untuk
meningkatkan hasil dan proses kerja.
• dilakukan melalui perbaikan yang terus menerus dan efektif serta
melibatkan perubahan paradigma berpikir. Termasuk mencoba cara
yang berbeda, baru dan tidak biasa (kreatif).
c. level …
41
40. Kebijakan …
42
a. definisi
b. perilaku kunci:
a. definisi
b. perilaku kunci:
• memiliki ketelitian terhadap keselamatan kerja.
• memiliki pemahaman umum tentang operasi bisnis dan/atau peralatan
serta jenis kecelakaan kerja yang dapat berdampak terhadap
keamanan dalam pekerjaan.
• mampu menganalisa kemungkinan bahaya secara efektif, menilai
tingkat resiko, mempertimbangkan konsekuensi dan ruang lingkup.
• mengambil tindakan untuk menjaga diri mereka sendiri dan orang lain
terhadap kemungkinan biaya yang timbul.
3. Menjadi …
44
a. definisi
b. perilaku kunci:
• memiliki keinginan untuk memperhatikan kebutuhan pemangku
kepentingan (stakeholders) dan berusaha mengantisipasi kebutuhan
pemangku kepentingan (stakeholders).
• mendorong organisasi untuk melakukan lebih banyak dari yang
diperlukan untuk memastikan pemangku kepentingan (stakeholders)
merasa puas.
2. Menjalin …
45
a. definisi
b. perilaku kunci:
Level …
46
a. definisi
b. perilaku kunci:
• secara teliti dan handal berperilaku dengan cara yang etis dan dapat
dipercaya dalam hubungan mereka dengan manajemen, rekan kerja,
bawahan langsung, dan pihak luar.
Level …
47
1. Dapat dipercaya
a. definisi
b. perilaku kunci:
Level …
48
a. definisi
b. perilaku kunci
47. Kerja Sama Tim dan Kolaborasi (Team Work And Collaboration)
a. definisi
Secara efektif bekerja dan berkolaborasi dengan orang lain ke arah sasaran
bersama, dikaitkan dengan tingkat partisipasi dan kontribusi terhadap kinerja
tim.
b. perilaku kunci:
• dapat membina dan mempertahankan hubungan kerja yang kooperatif
dengan orang lain.
• dapat menyelesaikan tugasnya dalam sebuah tim secara tepat waktu
dan bertanggung jawab.
• berkontribusi terhadap pencapaian sasaran tim.
c. Level Profisiensi Kompetensi
Level …
50
a. definisi
b. perilaku kunci:
Level …
51
a. definisi
b. perilaku kunci:
Level …
52
a. definisi
b. perilaku kunci:
• secara efektif mempengaruhi kegiatan-kegiatan para anggota tim untuk
mencapai hasil.
• memperkuat kerja sama dan mendorong proses yang baik dengan
memanfaatkan talenta tim untuk mencapai tujuan.
c. level profisiensi kompetensi
Level …
53
51. Membimbing dan Mengembangkan Orang Lain (Coaching and Developing Others)
a. definisi
Memberikan saran, bantuan, bimbingan dan umpan balik kepada orang lain
untuk mendorong dan memberikan inspirasi untuk perkembangan
kompetensi yang berkaitan dengan pekerjaan dan pertumbuhan karir dalam
jangka panjang.
b. perilaku kunci:
• secara tulus tertarik pada pengembangan dan keberhasilan orang lain.
• memberikan umpan balik yang sesuai dengan fakta dan bimbingan
secara suportif, membantu orang lain untuk mencapai sasaran
individual dan menjawab tantangan yang mereka hadapi.
• orang yang positif, objektif dan adil.
c. level profisiensi kompetensi
Level …
54
a. Definisi
b. perilaku kunci:
• secara aktif menunjukkan antusiasme.
• menunjukkan semangat untuk bekerja dengan baik.
• memberikan inspirasi pada orang lain.
c. level profisiensi kompetensi
Level …
55
a. definisi
b. perilaku kunci:
• memahami peran orang lain dalam organisasi dan dapat secara efektif
bekerja lewat orang lain untuk mendapatkan sumber daya yang
diperlukan dan mencapai tujuan.
Level …
56
a. definisi
b. perilaku …
57
b. perilaku kunci:
b. perilaku …
58
b. perilaku kunci:
a. definisi
b. perilaku kunci:
1. Memahami persoalan
57. Komunikasi …
60
1. Presentasinya sederhana
level …
63
Level …
64
Paraf:
1. Konseptor/Karo Jianstra : …….
2. As SDM Kapolri : …….
3. Kadivkum Polri : …….
4. Kasetum Polri : …….
5. Wakapolri : …….
65
PROFIL KOMPETENSI
NO. KOMPETENSI
2. Membangun Kepercayaan
4. Tinjauan ke Depan
6. Inovasi
7. Integritas
12. Komunikasi
b. profil …
66
NO
KOMPETENSI
.
1. Berpikir Analitis
2. Berpikir Konseptual
3. Berpikir Strategik
4. Integritas
5. Hasrat Berprestasi
6. Pengembangan Diri
8. Kontrol
9. Pengambilan Keputusan
11. Komunikasi
12. Kepemimpinan
c. profil …
67
NO
KOMPETENSI
.
1. Berpikir Analitis
2. Berpikir Konseptual
3. Berpikir Strategik
4. Integritas
5. Hasrat Berprestasi
6. Pengembangan Diri
8. Kontrol
9. Pengambilan Keputusan
11. Komunikasi
12. Kepemimpinan
d. profil ...
68
NO
KOMPETENSI
.
1. Berpikir Analitis
2. Berpikir Konseptual
3. Berpikir Strategik
4. Integritas
5. Hasrat Berprestasi
6. Pengembangan Diri
8. Kontrol
9. Pengambilan Keputusan
11. Komunikasi
12. Kepemimpinan
2. Profil …
69
NO
KOMPETENSI
.
1. Berpikir Analitis
2. Berpikir Konseptual
3. Berpikir Strategik
4. Integritas
5. Hasrat Berprestasi
6. Pengembangan Diri
8. Kontrol
9. Pengambilan Keputusan
11. Komunikasi
12. Kepemimpinan
3. Profil …
70
NO
KOMPETENSI
.
1. Berpikir Analitis
2. Berpikir Konseptual
3. Berpikir Strategik
4. Integritas
5. Hasrat Berprestasi
6. Pengembangan Diri
8. Kontrol
9. Pengambilan Keputusan
11. Komunikasi
12. Kepemimpinan
4. Profil
71
NO
KOMPETENSI
.
1. Berpikir Analitis
2. Berpikir Konseptual
3. Berpikir Strategik
4. Integritas
5. Hasrat Berprestasi
6. Pengembangan Diri
8. Kontrol
9. Pengambilan Keputusan
11. Komunikasi
12. Kepemimpinan
5. Profil …
72
NO
KOMPETENSI
.
1. Berpikir Analitis
2. Berpikir Konseptual
3. Berpikir Strategik
4. Integritas
5. Hasrat Berprestasi
6. Pengembangan Diri
8. Kontrol
9. Pengambilan Keputusan
11. Komunikasi
12. Kepemimpinan
6. Profil …
73
NO. KOMPETENSI
1. Berpikir Analitis
2. Berpikir Konseptual
5. Pengendalian Diri
7. Pengambilan Keputusan
8. Komunikasi
9. Empati
11. Kepemimpinan