Rangkuman
Sejarah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
Sejarah pendidikan kewarganegaraan di Indonesia dimulai pada tahun
1957 pada masa Soekarno yang dikenal dengan istilah civics . Istilah ini diterapkan
sebagai pelajaran sekolah dimulai pada tahun 1961 dan kemudian berganti nama
menjadi pendidikan kewargaan negara pada tahun 1968 . Mata pelajaran ini
resmi masuk dalam kurikulum sekolah pada tahun1968.
Pada saat pergantian tahun ajaran yang awalnya Januari-Desember
diubah menjadi Juni-Juli Pada tahun 1975 nama pendidikan kewarganegaraan
diubah menjadi pendidikan moral Pancasila.
Setelah itu pada tahun 1994 pendidikan moral Pancasila diubah lagi
menjadi pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan . Kemudian pada masa
reformasi pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan diubah lagi menjadi
pendidikan kewarganegaraan . Setelah ada perdebatan dan perbincangan di
penentu kebijakan pendidikan kewarganegaraan diubah kembali menjadi
pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan .
3.Hak asasi manusia :hak dan kewajiban anak , hak dan kewajiban
anggota masyarakat
1) Jelaskan apa alasan perubahan civics diganti dengan nama Pancasila dan
kewarganegaraan?.
Jawab: sebenarnya tidak ada alasan khusus yang mendasari perubahan civics diganti
menjadi Pancasila dan kewarganegaraan karena hal tersebut merupakan hal yang
wajar dan sering terjadi jika ada perubahan kurikulum pada masa tahun ajaran
baru.
2) Untuk apa ada sila ke 3 jika semua negara Indonesia tidak mengikuti aturan
tersebut?.
Jawab: Pancasila sebagai dasar negara republik Indonesia yang dijadikan sebagai
pedoman dalam menjalankan suatu pemerintahan . Pancasila ini ada karena
diharapkan dapat memberikan pengaruh positif bagi kehidupan warga negara .
Berkaitan dengan sila ke 3 dalam Pancasila kenapa harus ada sila tersebut sedangkan
jika dilihat seperti sekarang ini warga negara sudah tidak mengikuti tersebut
mengapa demikian karena sebagian warga negara kita tidak menghargai atau
memaknai arti dari sila ke 3 ini mereka hanya mementingkan kepentingan pribadi
daripada mementingkan rasa persatuan dalam bernegara.
3) Mengapa Pancasila meniadakan reformasi dan apabila kembali dilakukan pada saat
ini bagaimana penguatan implementasi Pancasila pada era globalisasi?.
Jawab: karena Pancasila merupakan dasar negara yang dijadikan acuan dalam
menjalankan sebuah sistem pemerintahan
5) Pendapat Zamroni tentang masyarakat berpikir kritis tentang hukum . Kenapa kita
harus berpikir kritis mengenai hukum di Indonesia sedangkan hukum dalam Islam
saja tidak dihargai?.
Jawab: karena sistem hukum yang digunakan di Indonesia merupakan hukum
kontinental yang merupakan kumpulan dari beberapa hukum yang ada seperti
hukum Eropa , hukum agama , dan hukum adat . Ketiga hukum ini lebih banyak
diterapkan di Indonesia menggunakan hukum Eropa yang dibuat oleh
pemerintahan . Tapi kenapa hukum Islam tidak terlalu dihargai atau diterapkan di
Indonesia mengapa karena di Indonesia memiliki berbagai macam agama maka dari
hal itu adanya hukum agama yang dianut di Indonesia yang di mana setiap agama
memiliki aturannya sendiri.
6) Sebutkan pendapat anda apa dampak negatif atau positif yang dijelaskan tadi?.
Jawab: sekiranya dari penjelasan dari kelompok 1 memberikan informasi kepada kita
bahwa dengan pendidikan kewarganegaraan tentunya kita dapat mengetahui
pentingnya Pancasila bagi kehidupan bagi warga negara sehingga kita dapat menjadi
mahasiswa yang mempunyai pengetahuan yang memadai dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.