(R P P)
Pertemuan : 1 s/d 2
Waktu : 2 × 6 jam pelajaran (@ 45 menit)
B. Kompetensi Dasar
1. Menunjukkan sikap cermat, teliti, kritis, jujur, percaya diri dan bekerja sama dalam
menginterpretasikan pengertian sistem pengisian
2. Menunujukkan sikap disiplin, toleran dan tanggung jawab dalam mengikuti langkah-
langkah kerja memahami sistem pengisian sesuai dengan SOP
3. Memahami jenis-jenis sistem pengisian pada sepeda motor
4. Mengidentifikasi komponen-komponen dan fungsi komponen sistem pengisian
D. Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran sistem pengisian melalui kegiatan diskusi kelompok merupakan salah satu
kegiatan pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa untuk berperan aktif, kritis, bekerja
sama dan menghargai serta bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan antar kelompok, memberi saran dan kritik serta dapat:
1. Memahami jenis-jenis sistem pengisian dengan baik melalui kegiatan diskusi kelompok
antar siswa sesuai dengan teori
2. Mengidentifikasi komponen-komponen sistem pengisian minimal setengah dari jumlah
seluruh komponen yang ada dengan menunjukkan komponennya secara langsung
3. Menjelaskan fungsi komponen-komponen sistem pengisian dengan jelas minimal
setengah dari jumlah seluruh komponen yang ada dengan menunjukkan komponennya
secara langsung
E. Materi Pembelajaran
1. Tjatur, Sukma. 2013. Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (terlampir)
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru masuk kelas dan memberikan salam, kemudian 10 menit
melakukan presensi siswa
2. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa 15 menit
sebagai pengantar kegiatan pembelajaran
3. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi 15 menit
sistem pengisian dan pengaplikasiannya
4. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu 30 menit
dan berpikir kritis, siswa diajak memahami tentang
materi sistem pengisian dengan membaca buku
pelajaran atau modul yang relevan
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin 20 menit
dicapai yaitu siswa dapat mengidentifikasi
komponen-komponen dan fungsinya, serta
memahami jenis-jenis dan pengaplikasian sistem
pengisian sesuai SOP
Kegiatan Inti MENGAMATI 30 menit
1. Siswa mengamati dengan teliti komponen sistem
pengisian dengan melihat komponen nyata secara
langsung pada sepeda motor dan atau buku
pelajaran/modul yang relevan
MENANYA 35 menit
1. Siswa berdiskusi secara kelompok dalam
mengidentifikasi komponen-komponen & fungsi
sistem pengisian dengan saling toleran/ menghargai
pendapat teman
2. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam memahami komponen-
komponen dan fungsi sistem pengisian dengan
bahasa yang santun
MENALAR 20 menit
1. Siswa bekerja sama dan kreatif dalam
mengidentifikasi komponen-komponen & fungsi
sistem pengisian
MENCOBA 45 menit
1. Siswa mencoba menunjukkan komponen-komponen
& fungsi sistem pengisian dengan bahasa yang
santun
2. Siswa mencoba menjelaskan komponen-komponen
& fungsi sistem pengisian dengan bahasa yang
santun
MENGKOMUNIKASIKAN 20 menit
1. Siswa secara aktif mempresentasikan hasil diskusi
tentang materi pembelajaran mengidentifikasi
komponen-komponen dan fungsi sistem pengisian
dengan bahasa yang santun
2. Siswa secara kritis menanggapi hasil diskusi antar
kelompok dengan saling menghargai satu sama
lainnya
Penutup 1. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai komponen-komponen dan fungsi sistem
pengisian kepada siswa
2. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan 15 menit
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar
4. Guru mengucapkan salam penutup dan siswa diminta
untuk berdoa dengan tertib
5. Guru meninggalkan ruang kelas dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 270 menit
Pertemuan Ke-2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru masuk kelas dan memberikan salam, kemudian 10 menit
melakukan presensi siswa
2. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa 15 menit
sebagai pengantar kegiatan pembelajaran
3. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi 15 menit
jenis-jenis sistem pengisian dan pengaplikasiannya
4. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu 30 menit
dan berpikir kritis, siswa diajak memahami tentang
materi jenis-jenis sistem pengisian dengan membaca
buku pelajaran atau modul yang relevan
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin 20 menit
dicapai yaitu siswa dapat memahami jenis-jenis dan
pengaplikasian sistem pengisian sesuai SOP
MENANYA 35 menit
1. Siswa berdiskusi dalam memahami jenis-jenis sistem
pengisian dengan toleran dan saling menghargai
pendapat teman
2. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam memahami jenis-jenis sistem
pengisian dengan bahasa santun
MENALAR 20 menit
1. Siswa bekerja sama dan secara kreatif memahami
jenis-jenis sistem pengisian
MENCOBA 45 menit
1. Siswa mencoba menjelaskan jenis-jenis sistem
pengisian dengan bahasa yang santun
MENGKOMUNIKASIKAN 20 menit
1. Siswa secara aktif mempresentasikan tentang jenis-
jenis sistem pengisian dengan bahasa yang santun
Penutup 1. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai memahami jenis-jenis sistem pengisian
kepada siswa
2. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran 15 menit
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar
4. Guru mengucapkan salam penutup dan siswa diminta
untuk berdoa dengan tertib
5. Guru meninggalkan ruang kelas dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 270 menit
H. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
1. Alat tulis
2. Lembar penilaian
I. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap Pengamatan langsung Selama pembelajaran dan saat
a. Terlibat aktif dalam Penilaian diri diskusi
pembelajaran sistem (sikap dan perilaku)
pengisian
b. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok secara
aktf dan tanggung jawab
c. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif dalam
menyampaikannya
2. Pengetahuan
a. Menjelaskan kembali Tes tulis Penyelesaian tugas individu
tentang pengertian, dan kelompok
komponen & fungsi sistem Pemaparan materi saat
diskusi
pengisian secara tepat dan
sistematis
2. Regulator rectifier
Arus yang dihasilkan oleh generator adalah arus AC (Alternating current), sedangkan
baterai memiliki arus DC (Direct Current) jadi tidak mungkin arus dari generator
langsung digunakan untuk mengisi batteray. Maka arus listrik dari generator harus
disearahkan dulu (diubah dari AC menjadi DC). Alat yang digunakan untuk
menyearahkan arus listrik disebut dioda.
Dioda memiliki dua kutub, yaitu anode dan katode. Arus hanya bias mengalir dari kaki
anoda ke kaki katoda. Dioda hanya mengalirkan arus listrik positif saja, arus negative
tidak dapat melalui dioda.
3. Baterai
Baterai sebagai penyimpan arus listrik sementara dalam bentuk kimia. Ada dua buah
type baterai, yaitu baterai dengan menggunakan cairan / baterai basah dan baterai MF
(maintenance Free). Pada saat sekarang ini banyak digunakan baterai MF, karena
memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
1. tidak memerlukan perawatan, pengisian cairan hanya saat pertama kali saja
2. penempatan baterai pada sepeda motor dapat ditempatkan tegak ataupun miring,
karena tidak ada cairan yang akan tumpah
3. kehilangan tegangan karena kebocoran arus pada batteray lebih kecil jika
dibandingkan dengan baterai konvensional
3. Komponen-komponen generator AC
a. Flywheel rotor (magnet tetap)
b. Komponen komponen stator
c. Stator plate (piringan stator)
d. Platina
e. Condensor
f. Kumparan lampu dan pengisian
g. Kumparan pengapian
4. Sistem pengisian digunakan untuk menyuplai arus listrik pada kendaraan saat mesin
telah hidup. Jadi sistem pengisian pada kendaraan sangat dibutuhkan pada mesin dan
kebutuhan aksesoris kendaraan lainnya. Jika tidak ada suplai listrik, maka mesin tidak
dapat hidup. Dan jika tidak ada suplai listrik pada kendaraan, maka lampu tape, dan
aksesoris lainnya tidak akan dapat menyala. Sementara seperti telah kita ketahui, bahwa
suplai listrik dari baterai tidak akan bertahan lama, karena listrk yang ada pada baterai
sangat terbatas jumlahnya dan dapat habis bila tidak di charge karena itulah sistem
pengisian sangat diperlukan pada kendaraan.
5. Jenis-jenis sistem pengisian
a. Pengisian konvensional
Sistem Pengisian Konvensional merupakan salah satu sistem pengisian dengan
menggunakan sebuah relay sebagai pengatur tegangan yang masuk ke baterai. Relay
tesebut berfungsi memutus, menyambung, memperbesar, dan memperkecil tegangan
yang masuk ke batrai dari alternator, Relay tersebut sering disebut Regulator.
Regulator terpasang terpisah dengan alternator sehingga rangkaian lebih rumit.
b. Pengisian Elektrik
Sistem Pengisian Elektrik merupakan salah satu jenis sistem pengisian yang dalam
aktualnya menggunakan elektrik yang didalamnya terdapat mickro controler (IC)
untuk mengatur tegangan yang akan menuju ke batrai. Mikro controler ini terpasang
langsung pada alternator sehingga sistem alitan tegangan lebih mudah.
K. Lembar Penilaian Pengetahuan
PEDOMAN PENSKORAN
Soal no.2
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.3
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satupun pertanyaan yang diberikan
Soal no.4
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
25 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
20 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.5
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
30 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
25 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
KKM : 70
Keterangan skor : Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100
Masing-masing kolom aspek pengamatan Skor maksimal
diisi dengan kriteria nilai: Keterangan kriteria nilai:
4=Baik Sekali A= 90-100 (Baik Sekali)
3=Baik B=80-89 (Baik)
2=Cukup C=70-79 (Cukup)
1=Kurang D=<70 (Kurang)
Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak
Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran memahami sistem pengisian sepeda motor:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada, usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif:
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap menghargai terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap menghargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap mengahargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Berikan tanda (√) pada kolom-kolom di bawah sesuai hasil pengamatan yang dilakukan:
No Nama Siswa Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5
Keterangan:
KB : Kurang baik : 60 - 70
B : Baik : 71 - 80
SB : Sangat baik : 81 - 90
Pertemuan : 3 s/d 4
Waktu : 2 × 6 jam pelajaran (@ 45 menit)
N. Kompetensi Dasar
5. Menunjukkan sikap cermat, teliti, kritis, jujur, percaya diri dan bekerja sama dalam
menginterpretasikan pengertian sistem pengisian
6. Menunujukkan sikap disiplin, toleran dan tanggung jawab dalam mengikuti langkah-
langkah kerja memahami sistem pengisian sesuai dengan SOP
7. Memahami cara kerja sistem pengisian
8. Memahami macam-macam kerusakan pada sistem pengisian
P. Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran sistem penpengisian melalui kegiatan diskusi kelompok merupakan salah satu
kegiatan pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa untuk berperan aktif, kritis, bekerja
sama dan menghargai serta bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan antar kelompok, memberi saran dan kritik serta dapat:
4. Memahami cara kerja sistem pengisian dengan baik melalui kegiatan diskusi kelompok
antar siswa sesuai dengan teori
5. Memahami macam-macam sistem pengisian minimal setengah dari jumlah seluruh
komponen yang ada dengan menunjukkan komponennya secara langsung
6. Menjelaskan cara kerja sistem pengisian dengan jelas minimal setengah dari jumlah
seluruh komponen yang ada dengan menunjukkan komponennya secara langsung
Q. Materi Pembelajaran
2. Tjatur, Sukma. 2013. Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor. Jakarta:Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (terlampir)
S. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-3
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 6. Guru masuk kelas dan memberikan salam, kemudian 10 menit
melakukan presensi siswa
7. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa 15 menit
sebagai pengantar kegiatan pembelajaran
8. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi 15 menit
sistem pengisian dan pengaplikasiannya
9. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu 30 menit
dan berpikir kritis, siswa diajak memahami tentang
materi sistem pengisian dengan membaca buku
pelajaran atau modul yang relevan
10. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 20 menit
ingin dicapai yaitu siswa dapat memahami cara kerja
sistem pengisian, serta memahami jenis-jenis dan
pengaplikasian sistem pengisian sesuai SOP
MENALAR 20 menit
2. Siswa bekerja sama dan kreatif dalam memahami
cara kerja sistem pengisian
MENCOBA 45 menit
3. Siswa mencoba menunjukkan cara kerja sistem
pengisian dengan bahasa yang santun
4. Siswa mencoba menjelaskan cara kerja sistem
pengisian dengan bahasa yang santun
MENGKOMUNIKASIKAN 20 menit
3. Siswa secara aktif mempresentasikan hasil diskusi
tentang materi pembelajaran cara kerja sistem
pengisian dengan bahasa yang santun
4. Siswa secara kritis menanggapi hasil diskusi antar
kelompok dengan saling menghargai satu sama
lainnya
Penutup 6. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai cara kerja sistem pengisian kepada siswa
7. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
8. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan 15 menit
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar
9. Guru mengucapkan salam penutup dan siswa diminta
untuk berdoa dengan tertib
10. Guru meninggalkan ruang kelas dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 270 menit
Pertemuan Ke-4
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 6. Guru masuk kelas dan memberikan salam, kemudian 10 menit
melakukan presensi siswa
7. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa 15 menit
sebagai pengantar kegiatan pembelajaran
8. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi 15 menit
macam-macam kerusakan sistem pengisian dan
pengaplikasiannya
9. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu 30 menit
dan berpikir kritis, siswa diajak memahami tentang
materi macam-macam kerusakan sistem pengisian
dengan membaca buku pelajaran atau modul yang
relevan
10. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 20 menit
ingin dicapai yaitu siswa dapat memahami macam-
macam sistem pengisian sesuai SOP
MENANYA 35 menit
3. Siswa berdiskusi dalam memahami macam-macam
kerusakan sistem pengisian dengan toleran dan
saling menghargai pendapat teman
4. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam memahami macam-macam
sistem pengisian dengan bahasa santun
MENALAR 20 menit
2. Siswa bekerja sama dan secara kreatif memahami
macam-macam sistem pengisian
MENCOBA 45 menit
2. Siswa mencoba menjelaskan macam-macam
kerusakan sistem pengisian dengan bahasa yang
santun
MENGKOMUNIKASIKAN 20 menit
2. Siswa secara aktif mempresentasikan tentang
macam-macam kerusakan sistem pengisian dengan
bahasa yang santun
Penutup 6. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai memahami macam-macam kerusakan
sistem pengisian kepada siswa
7. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
8. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran 15 menit
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar
9. Guru mengucapkan salam penutup dan siswa diminta
untuk berdoa dengan tertib
10. Guru meninggalkan ruang kelas dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 270 menit
T. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
3. Alat tulis
4. Lembar penilaian
U. Penilaian Hasil Belajar
3. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
4. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap Pengamatan langsung Selama pembelajaran dan saat
d. Terlibat aktif dalam Penilaian diri diskusi
pembelajaran sistem (sikap dan perilaku)
pengisian
e. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok secara
aktf dan tanggung jawab
f. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif dalam
menyampaikannya
2. Pengetahuan
b. Menjelaskan kembali Tes tulis Penyelesaian tugas individu
tentang cara kerja dan dan kelompok
macam-macam kerusakan Pemaparan materi saat
diskusi
sistem pengisian secara
tepat dan sistematis
PEDOMAN PENSKORAN
Soal no.3
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satupun pertanyaan yang diberikan
Soal no.4
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
25 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
20 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.5
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
30 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
25 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
KKM : 70
Keterangan skor : Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100
Masing-masing kolom aspek pengamatan Skor maksimal
diisi dengan kriteria nilai: Keterangan kriteria nilai:
4=Baik Sekali A= 90-100 (Baik Sekali)
3=Baik B=80-89 (Baik)
2=Cukup C=70-79 (Cukup)
1=Kurang D=<70 (Kurang)
Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak
Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran memahami sistem pengisian sepeda motor:
4. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
5. Baik jika menunjukkan sudah ada, usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
6. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif:
4. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap menghargai terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
5. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap menghargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
6. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap mengahargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Berikan tanda (√) pada kolom-kolom di bawah sesuai hasil pengamatan yang dilakukan:
No Nama Siswa Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5
Keterangan:
KB : Kurang baik : 60 - 70
B : Baik : 71 - 80
SB : Sangat baik : 81 - 90
REKAPITULASI HASIL PENILAIAN
No Nama Siswa Aspek-aspek yang dinilai Nilai =
P+S Paraf Guru
Pengetahuan Sikap 2
1
2
3
Pertemuan :5
Waktu : 1 × 6 jam pelajaran (@ 45 menit)
MENCOBA 45 menit
5. Siswa mencoba menunjukkan cara menganalisis
macam-macam kerusakan sistem pengisian dengan
bahasa yang santun
6. Siswa mencoba menjelaskan cara menganalisis
macam-macam kerusakan sistem pengisian dengan
bahasa yang santun
MENGKOMUNIKASIKAN 20 menit
5. Siswa secara aktif mempresentasikan hasil diskusi
tentang materi pembelajaran menganalisis macam-
macam kerusakan sistem pengisian dengan bahasa
yang santun
6. Siswa secara kritis menanggapi hasil diskusi antar
kelompok dengan saling menghargai satu sama
lainnya
Penutup 11. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai mengananlisis macam-macam kerusakan
sistem pengisian kepada siswa
12. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
13. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan 15 menit
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar
14. Guru mengucapkan salam penutup dan siswa diminta
untuk berdoa dengan tertib
15. Guru meninggalkan ruang kelas dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 270 menit
2. Pengetahuan
c. Menjelaskan kembali Tes tulis Penyelesaian tugas individu
tentang cara kerja dan dan kelompok
macam-macam kerusakan Pemaparan materi saat
diskusi
sistem pengisian secara
tepat dan sistematis
4. Salah satu ciri kerusakan pada sistem pengisian pada sepeda motor yaitu lampu depan
mudah putus. Ciri lainnya adalah baterai mudah tekor. Jika starter dan klakson tidak
bekerja dengan baik, itu disebabkan karena aterai tekor. Maka tak salah lagi berarti
baterai tidak mendapat suplai listrik dari sistem pengisian. Bila baterai sudah berumur
lebih dari 2 tahun memang berarti baterainya yang sudah rusak. Tapi bila baterai masih
baru tapi tekor terus berarti sistem pengisian yang tidak berjalan dengan baik.
Kerusakan untuk kasus ini biasanya disebabkan alternator/sepul kelistrikan yang sudah
rusak, cara perbaikannya adalah mengganti sepul tersebut dengan yang baru.
3) Baterai dalam keadaan normal jika tegangan yang diukur sesuai standar. Lihat
bagian 3(menemukan sumber-sumber kerusakan) untuk menentukan
kemungkinan penyebab yang terjadi jika hasil tegangan pengisian tidak sesuai
dengan standar.
Catatan:
a) Jangan memutuskan hubungan baterau kabel manapun juga pada sistem
pengisian tanpa mematikan kunci kontak terlebih dahulu karena bisa merusak
alat uji dan komponen listrik.
b) Pastikan baterai berada dalam kondisi baik sebelum melakukan pemeriksaan
sistem pengisian.
B. Pemeriksaan kebocoran arus
1) Matikan kunci kontak (putar ke posisi OFF) lalu lepaskan kabel negatif dari
terminal baterai.
2) Hubungkan jarum positif (+) ampermeter ke kabel negatif baterai (massa) dan
jarum negatif (-) ke terminal negatif baterai seperti gambar di bawah:
Standar kebocoran arus : maksimum 1 A
3) Jika kebocoran arus melebihi standar yang ditentukan, kemungkinan terjadi
korslet pada rangkaian sistem pengisian. Periksa dengan melepas satu persatu
sambungansambungan pada rangkaian sistem pengisian sampai jarum
penunjuk ampermeter tidak bergerak.
Catatan:
a) Warna kabel koil pengisian setiap merek sepeda motor berbeda, lihat buku
manual yang bersangkutan untuk lebih jelasnya.
b) Pengukuran tahanan tersebut bisa dilakukan dengan kumparan stator dalam
keadaan terpasang.
D. Pemeriksaan Regulator/Rectifier
1) Lepaskan konektor regulator/rectifier dan periksa konektor terhadap terminal-
terminal yang longgar atau berkarat.
2) Periksa (ukur) dengan menggunakan multimeter (skala ohmmeter) tahanan
pada terminal konektor regulator/rectifier seperti gambar di bawah:
Catatan:
a) Warna kabel pada konektor regulator/rectifier setiap merek sepeda motor
kemungkinan berbeda, lihat buku manual yang bersangkutan untuk lebih
jelasnya.
b) Standar tahanan (spesifikasi) pada konektor regulator/rectifier setiap merek
sepeda motor kemungkinan berbeda, lihat buku manual yang bersangkutan
untuk lebih jelasnya.
c) Tabel 3 berikut ini adalah contoh spesifikasi tahanan dan tegangan (voltage)
regulator/rectifier sepeda motor Honda Tiger
3) Jika tahanan tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti regulator/rectifier dengan
yang baru.
II. Lembar Penilaian Pengetahuan
PEDOMAN PENSKORAN
Soal no.1
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.2
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.3
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.4
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
25 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
20 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.5
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
30 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
25 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
KKM : 70
Keterangan skor : Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100
Masing-masing kolom aspek pengamatan Skor maksimal
diisi dengan kriteria nilai: Keterangan kriteria nilai:
4=Baik Sekali A= 90-100 (Baik Sekali)
3=Baik B=80-89 (Baik)
2=Cukup C=70-79 (Cukup)
1=Kurang D=<70 (Kurang)
Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak
Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran memahami sistem pengisian sepeda motor:
7. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
8. Baik jika menunjukkan sudah ada, usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
9. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif:
7. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap menghargai terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
8. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap menghargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
9. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap mengahargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Berikan tanda (√) pada kolom-kolom di bawah sesuai hasil pengamatan yang dilakukan:
No Nama Siswa Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5
Keterangan:
KB : Kurang baik : 60 - 70
B : Baik : 71 - 80
SB : Sangat baik : 81 - 90
REKAPITULASI HASIL PENILAIAN
No Nama Siswa Aspek-aspek yang dinilai Nilai =
P+S Paraf Guru
Pengetahuan Sikap 2
1
2
3
Pertemuan : 6 s/d 7
Waktu : 2 × 6 jam pelajaran (@ 45 menit)
MENANYA
7. Siswa berdiskusi secara kelompok dalam
mengidentifikasi keruskan-kerusakan komponen- 35 menit
komponen sistem pengisian dengan saling toleran
atau menghargai pendapat teman
8. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam mengidentifikasi kerusakan-
keruskan komponen-komponen sistem pengisian
sepeda motor
MENALAR
4. Siswa bekerja sama dan kreatif dalam 40 menit
mengidentifikasi keruskan-keruskan komponen-
komponen sistem pengisian sepeda motor
MENCOBA
7. Siswa mencoba menunjukkan kepada guru salah satu
keruskan komponen sistem pengisian yang dijumpai 45 menit
dengan bahasa yang santun
8. Siswa mencoba menjelaskan keruskan komponen-
komponen sistem pengisian tersebut dengan bahasa
yang santun
MENGKOMUNIKASIKAN
7. Siswa secara aktif mengomunikasikan hasil praktik
dalam kegiatan praktik mengidentifikasi komponen- 20 menit
komponen dan fungsi sistem pengisian dengan
bahasa yang santun
Penutup 16. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai kerusakan-kerusakan komponen-
komponen sistem pengisian kepada siswa
17. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
Pertemuan Ke-7
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Siswa berbaris dengan tertib dan rapi kemudian 10 menit
dilanjutkan berdoa
2. Guru masuk ruang praktik dan memberikan salam,
kemudian melakukan presensi siswa
3. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa 15 menit
sebagai pengantar kegiatan pembelajaran
4. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi
sistem pengisian yang sudah diajarkan pada saat 15 menit
teori dan pengaplikasiannya
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu siswa dapat melakukan 20 menit
perbaikan pada sistem pengisian sepeda motor
sesuai prosedur dengan menerapkan K3 pada
tempat praktik
Kegiatan Inti MENGAMATI
1. Siswa mengamati dengan teliti cara kerja sistem
pengisian dengan melihat komponen nyata secara 30 menit
langsung pada sepeda motor atau pada sebuah alat
peraga jika tersedia
MENANYA
1. Siswa berdiskusi secara kelompok dalam keruskan-
kerusakan pada sistem pengisian dengan saling 35 menit
toleran atau menghargai pendapat teman
2. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam mengidentifikasi kerusakan-
keruskan pada sistem pengisian sepeda motor
MENALAR
1. Siswa bekerja sama dan kreatif dalam 40 menit
mengidentifikasi keruskan-keruskan pada sistem
pengisian sepeda motor
MENCOBA
1. Siswa mencoba menunjukkan kepada guru salah satu
kerusakan–kerusakan disertai dengan penjelasan 45 menit
penyebab terjadinya keruskan sistem pengisian yang
dijumpai dengan bahasa yang santun
2. Siswa mencoba menjelaskan keruskan-kerusakan
pada sistem pengisian sepeda motor tersebut dengan
bahasa yang santun
MENGKOMUNIKASIKAN
1. Siswa secara aktif mengomunikasikan hasil praktik
dalam kegiatan praktik mengidentifikasi kerusakan- 20 menit
kerusakan pada sistem pengisian dengan bahasa yang
santun
Penutup 1. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai kerusakan-kerusakan pada sistem
pengisian kepada siswa yang menghambat kerja
sistem pengisian
2. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai kegiatan yang telah dilakukan
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar 15 menit
4. Guru mengucapkan salam penutup
5. Siswa diminta untuk berbaris dengan rapi dan tertib
kemudian dilanjutkan berdoa
6. Guru meninggalkan ruang praktik dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 250 menit
2. Pengetahuan
d. Menjelaskan secara tepat Tes tulis Penyelesaian tugas individu
dan sistematis mengenai dan kelompok
kerusakan-kerusakan yang Pemaparan materi saat
diskusi
terjadi pada sistem
pengisian sepeda motor
3. Keterampilan
a. Terampil dalam melakukan Tes unjuk kerja atau
kegiatan memperbaiki praktik
kerusakan-kerusakan pada
sistem pengisian sepeda
motor
2. Regulator rectifier
Arus yang dihasilkan oleh generator adalah arus AC (Alternating current), sedangkan
baterai memiliki arus DC (Direct Current) jadi tidak mungkin arus dari generator
langsung digunakan untuk mengisi batteray. Maka arus listrik dari generator harus
disearahkan dulu (diubah dari AC menjadi DC). Alat yang digunakan untuk
menyearahkan arus listrik disebut dioda.
Dioda memiliki dua kutub, yaitu anode dan katode. Arus hanya bias mengalir dari kaki
anoda ke kaki katoda. Dioda hanya mengalirkan arus listrik positif saja, arus negative
tidak dapat melalui dioda.
3. Baterai
Baterai sebagai penyimpan arus listrik sementara dalam bentuk kimia. Ada dua buah
type baterai, yaitu baterai dengan menggunakan cairan / baterai basah dan baterai MF
(maintenance Free). Pada saat sekarang ini banyak digunakan baterai MF, karena
memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
1. tidak memerlukan perawatan, pengisian cairan hanya saat pertama kali saja
2. penempatan baterai pada sepeda motor dapat ditempatkan tegak ataupun miring,
karena tidak ada cairan yang akan tumpah
3. kehilangan tegangan karena kebocoran arus pada batteray lebih kecil jika
dibandingkan dengan baterai konvensional
3. Komponen-komponen generator AC
a. Flywheel rotor (magnet tetap)
b. Komponen komponen stator
c. Stator plate (piringan stator)
d. Platina
e. Condensor
f. Kumparan lampu dan pengisian
g. Kumparan pengapian
4. Sistem pengisian digunakan untuk menyuplai arus listrik pada kendaraan saat mesin
telah hidup. Jadi sistem pengisian pada kendaraan sangat dibutuhkan pada mesin dan
kebutuhan aksesoris kendaraan lainnya. Jika tidak ada suplai listrik, maka mesin tidak
dapat hidup. Dan jika tidak ada suplai listrik pada kendaraan, maka lampu tape, dan
aksesoris lainnya tidak akan dapat menyala. Sementara seperti telah kita ketahui, bahwa
suplai listrik dari baterai tidak akan bertahan lama, karena listrk yang ada pada baterai
sangat terbatas jumlahnya dan dapat habis bila tidak di charge karena itulah sistem
pengisian sangat diperlukan pada kendaraan.
d. Pengisian Elektrik
Sistem Pengisian Elektrik merupakan salah satu jenis sistem pengisian yang dalam
aktualnya menggunakan elektrik yang didalamnya terdapat mickro controler (IC)
untuk mengatur tegangan yang akan menuju ke batrai. Mikro controler ini terpasang
langsung pada alternator sehingga sistem alitan tegangan lebih mudah.
PEDOMAN PENSKORAN
Soal no.1
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.2
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.3
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satupun pertanyaan yang diberikan
Soal no.4
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
25 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
20 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.5
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
30 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
25 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
KKM : 70
Keterangan skor : Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100
Masing-masing kolom aspek pengamatan Skor maksimal
diisi dengan kriteria nilai: Keterangan kriteria nilai:
4=Baik Sekali A= 90-100 (Baik Sekali)
3=Baik B=80-89 (Baik)
2=Cukup C=70-79 (Cukup)
1=Kurang D=<70 (Kurang)
Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak
Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran melakukan perbaikan sistem pengisian sepeda motor:
10. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
11. Baik jika menunjukkan sudah ada, usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
12. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif:
10. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap menghargai terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
11. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap menghargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
12. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap mengahargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Berikan tanda (√) pada kolom-kolom di bawah sesuai hasil pengamatan yang dilakukan:
No Nama Siswa Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5
Keterangan:
KB : Kurang baik : 60 - 70
B : Baik : 71 - 80
SB : Sangat baik : 81 - 90
2. Penentuan Nilai
Skor perolehan nilai = Jumlah skor diperoleh x 100
Skor maksimal
Pertemuan :8
Waktu : 2 × 6 jam pelajaran (@ 45 menit)
MENANYA
9. Siswa melakukan praktik secara kelompok dalam
memperbaiki keruskan-kerusakan komponen sistem 35 menit
pengisian dengan saling toleran atau menghargai
pendapat teman
10. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam memperbaiki kerusakan-
keruskan komponen-komponen sistem pengisian
sepeda motor
MENALAR
5. Siswa bekerja sama dan kreatif dalam menmperbaiki 40 menit
keruskan-keruskan komponen-kompone sistem
pengisian sepeda motor
MENCOBA
9. Siswa mencoba menunjukkan kepada guru salah satu
keruskan komponen sistem pengisian yang dijumpai
45 menit
dengan bahasa yang santun
10. Siswa mencoba menjelaskan keruskan komponen-
komponen sistem pengisian tersebut dengan bahasa
yang santun
MENGKOMUNIKASIKAN
8. Siswa secara aktif mengomunikasikan hasil praktik
dalam kegiatan praktik memperbaiki komponen- 20 menit
komponen sistem pengisian dengan bahasa yang
santun
2. Pengetahuan
e. Menjelaskan secara tepat Tes tulis Penyelesaian tugas individu
dan sistematis mengenai dan kelompok
Pemaparan materi saat
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
kerusakan-kerusakan yang diskusi
terjadi pada sistem
pengisian sepeda motor
3.
Keterampilan Tes unjuk kerja atau
b. Terampil dalam melakukan praktik
kegiatan memperbaiki
kerusakan-kerusakan pada
sistem pengisian sepeda
motor
2. Regulator rectifier
Arus yang dihasilkan oleh generator adalah arus AC (Alternating current), sedangkan
baterai memiliki arus DC (Direct Current) jadi tidak mungkin arus dari generator
langsung digunakan untuk mengisi batteray. Maka arus listrik dari generator harus
disearahkan dulu (diubah dari AC menjadi DC). Alat yang digunakan untuk
menyearahkan arus listrik disebut dioda.
Dioda memiliki dua kutub, yaitu anode dan katode. Arus hanya bias mengalir dari kaki
anoda ke kaki katoda. Dioda hanya mengalirkan arus listrik positif saja, arus negative
tidak dapat melalui dioda.
3. Baterai
Baterai sebagai penyimpan arus listrik sementara dalam bentuk kimia. Ada dua buah
type baterai, yaitu baterai dengan menggunakan cairan / baterai basah dan baterai MF
(maintenance Free). Pada saat sekarang ini banyak digunakan baterai MF, karena
memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
1. tidak memerlukan perawatan, pengisian cairan hanya saat pertama kali saja
2. penempatan baterai pada sepeda motor dapat ditempatkan tegak ataupun miring,
karena tidak ada cairan yang akan tumpah
3. kehilangan tegangan karena kebocoran arus pada batteray lebih kecil jika
dibandingkan dengan baterai konvensional
3. Komponen-komponen generator AC
a. Flywheel rotor (magnet tetap)
b. Komponen komponen stator
c. Stator plate (piringan stator)
d. Platina
e. Condensor
f. Kumparan lampu dan pengisian
g. Kumparan pengapian
4. Sistem pengisian digunakan untuk menyuplai arus listrik pada kendaraan saat mesin
telah hidup. Jadi sistem pengisian pada kendaraan sangat dibutuhkan pada mesin dan
kebutuhan aksesoris kendaraan lainnya. Jika tidak ada suplai listrik, maka mesin tidak
dapat hidup. Dan jika tidak ada suplai listrik pada kendaraan, maka lampu tape, dan
aksesoris lainnya tidak akan dapat menyala. Sementara seperti telah kita ketahui, bahwa
suplai listrik dari baterai tidak akan bertahan lama, karena listrk yang ada pada baterai
sangat terbatas jumlahnya dan dapat habis bila tidak di charge karena itulah sistem
pengisian sangat diperlukan pada kendaraan.
f. Pengisian Elektrik
Sistem Pengisian Elektrik merupakan salah satu jenis sistem pengisian yang dalam
aktualnya menggunakan elektrik yang didalamnya terdapat mickro controler (IC)
untuk mengatur tegangan yang akan menuju ke batrai. Mikro controler ini terpasang
langsung pada alternator sehingga sistem alitan tegangan lebih mudah.
III. Lembar Penilaian Pengetahuan
PEDOMAN PENSKORAN
Soal no.2
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.3
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satupun pertanyaan yang diberikan
Soal no.4
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
25 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
20 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.5
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
30 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
25 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
KKM : 70
Keterangan skor : Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100
Masing-masing kolom aspek pengamatan Skor maksimal
diisi dengan kriteria nilai: Keterangan kriteria nilai:
4=Baik Sekali A= 90-100 (Baik Sekali)
3=Baik B=80-89 (Baik)
2=Cukup C=70-79 (Cukup)
1=Kurang D=<70 (Kurang)
Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak
Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran melakukan perbaikan sistem pengisian motor:
13. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
14. Baik jika menunjukkan sudah ada, usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
15. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif:
13. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap menghargai terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
14. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap menghargai terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
15. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap mengahargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Berikan tanda (√) pada kolom-kolom di bawah sesuai hasil pengamatan yang dilakukan:
No Nama Siswa Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5
Keterangan:
KB : Kurang baik : 60 - 70
B : Baik : 71 - 80
SB : Sangat baik : 81 - 90
4. Penentuan Nilai
Skor perolehan nilai = Jumlah skor diperoleh x 100
Skor maksimal
Pertemuan : 11 s/d 12
Waktu : 2 × 6 jam pelajaran (@ 45 menit)
MENCOBA 45 menit
11. Siswa mencoba menunjukkan komponen-komponen
& fungsi sistem pengapian sepeda motor dengan
bahasa yang santun
12. Siswa mencoba menjelaskan komponen-komponen
& fungsi sistem pengapian sepeda motor dengan
bahasa yang santun
MENGKOMUNIKASIKAN 20 menit
9. Siswa secara aktif mempresentasikan hasil diskusi
tentang materi pembelajaran mengidentifikasi
komponen-komponen dan fungsi sistem pengapian
sepeda motor dengan bahasa yang santun
10. Siswa secara kritis menanggapi hasil diskusi antar
kelompok dengan saling menghargai satu sama
lainnya
Penutup 28. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai komponen-komponen dan fungsi sistem
pengapian sepeda motor kepada siswa
29. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
30. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan 15 menit
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar
31. Guru mengucapkan salam penutup dan siswa diminta
untuk berdoa dengan tertib
32. Guru meninggalkan ruang kelas dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 270 menit
Pertemuan Ke-12
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 11. Guru masuk kelas dan memberikan salam, 10 menit
kemudian melakukan presensi siswa
12. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa 15 menit
sebagai pengantar kegiatan pembelajaran
13. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi 15 menit
sistem pengapian sepeda motor dan
pengaplikasiannya
14. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu 30 menit
dan berpikir kritis, siswa diajak memahami tentang
materi sistem pengapian dengan membaca buku
pelajaran atau modul yang relevan
15. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 20 menit
ingin dicapai yaitu siswa dapat memahami fungsi
dan pengaplikasian sistem pengapian sepeda motor
sesuai SOP
Kegiatan Inti MENGAMATI 30 menit
3. Siswa memahami fungsi pengapian sepeda motor
dengan melihat buku pelajaran/modul dengan teliti
dan bertanggung jawab
MENANYA 35 menit
5. Siswa berdiskusi dalam memahami fungsi sistem
pengapian sepeda motor dengan toleran dan saling
menghargai pendapat teman
6. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam memahami fungsi sistem
pengapian pada sepeda motor dengan bahasa santun
MENALAR 20 menit
3. Siswa bekerja sama dan secara kreatif memahami
fungsi sistem pengapian sepeda motor
MENCOBA 45 menit
3. Siswa mencoba menjelaskan fungsi sistem
pengapian sepeda motor dengan bahasa yang santun
MENGKOMUNIKASIKAN 20 menit
3. Siswa secara aktif mempresentasikan tentang fungsi
sistem pengapian sepeda motor dengan bahasa yang
santun
Penutup 11. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai memahami fungsi sistem pengapian
sepeda motor kepada siswa
12. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
13. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran 15 menit
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar
14. Guru mengucapkan salam penutup dan siswa
diminta untuk berdoa dengan tertib
15. Guru meninggalkan ruang kelas dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 270 menit
2. Pengetahuan
f. Menjelaskan kembali Tes tulis Penyelesaian tugas individu
tentang pengertian, dan kelompok
komponen & fungsi sistem Pemaparan materi saat
diskusi
pengapian pada sepeda
motor secara tepat dan
sistematis
3. Ignition coil berfungsi untuk menaikkan tegangan yang diterima dari sumber
tegangan menjadi tegangan tinggi yang diperlukan untuk pengapian.
4. Pada platina akan terjadi loncatan bunga api saat kontak point membuka sehingga
tegangan yang dihasilkan oleh ignition koil akan berkurang.
5. Komponen pada sistem pengapian konvensional dan sistem pengapian CDI sebagian
besar sama saja seperti : sumber tegangan, kunci kontak, ignition coil, kondensor,
dan busi. Namun untuk pengapian konvensional menggunakan platina sedangkan
pada pengapian CDI menggunakan tambahan komponen CDI sebagai penggati
platina.
WWW. Lembar Penilaian Pengetahuan
PEDOMAN PENSKORAN
Soal no.1
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.2
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
20 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas namun hanya mendekati dengan
15 kajian teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian
10 teori pada buku pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.3
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satupun pertanyaan yang diberikan
Soal no.4
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
25 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
20 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.5
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
25 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
20 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
KKM : 70
Keterangan skor : Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100
Masing-masing kolom aspek pengamatan Skor maksimal
diisi dengan kriteria nilai: Keterangan kriteria nilai:
4=Baik Sekali A= 90-100 (Baik Sekali)
3=Baik B=80-89 (Baik)
2=Cukup C=70-79 (Cukup)
1=Kurang D=<70 (Kurang)
Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak
Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran memahami sistem pengapian sepeda motor:
16. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
17. Baik jika menunjukkan sudah ada, usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
18. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif:
16. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap menghargai terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
17. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap menghargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
18. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap mengahargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Berikan tanda (√) pada kolom-kolom di bawah sesuai hasil pengamatan yang dilakukan:
No Nama Siswa Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5
Keterangan:
KB : Kurang baik : 60 - 70
B : Baik : 71 - 80
SB : Sangat baik : 81 - 90
Pertemuan : 13 s/d 14
Waktu : 2 × 6 jam pelajaran (@ 45 menit)
MENALAR 20 menit
7. Siswa bekerja sama dan kreatif dalam memahami
cara kerja sistem pengapian sepeda motor
MENCOBA 45 menit
13. Siswa mencoba menjelaskan cara kerja sistem
pengapian dengan bahasa yang santun
MENGKOMUNIKASIKAN 20 menit
11. Siswa secara aktif mempresentasikan hasil diskusi
tentang materi pembelajaran cara kerja sistem
pengapian dengan bahasa yang santun
12. Siswa secara kritis menanggapi hasil diskusi antar
kelompok dengan saling menghargai satu sama
lainnya
Penutup 33. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai cara kerja sistem pengapian sepeda motor
kepada siswa
34. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
35. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan 15 menit
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar
36. Guru mengucapkan salam penutup dan siswa diminta
untuk berdoa dengan tertib
37. Guru meninggalkan ruang kelas dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 270 menit
Pertemuan Ke-14
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 16. Guru masuk kelas dan memberikan salam, 10 menit
kemudian melakukan presensi siswa
17. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa 15 menit
sebagai pengantar kegiatan pembelajaran
18. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi 15 menit
sistem pengapian sepeda motor dan
pengaplikasiannya
19. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu 30 menit
dan berpikir kritis, siswa diajak memahami tentang
materi sistem pengapian dengan membaca buku
pelajaran atau modul yang relevan
20. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 20 menit
ingin dicapai yaitu siswa dapat memahami fungsi
dan pengaplikasian sistem pengapian sepeda motor
sesuai SOP
Kegiatan Inti MENGAMATI 30 menit
1. Siswa mengamati komponen sistem pengapian
kondisi yang baik dan komponen kondisi yang
kurang baik/rusak dengan melihat komponen nyata
secara langsung pada sepeda motor serta siswa dapat
membandingkannya.
2. Siswa mengamati macam-macam kerusakan pada
sistem pengapian dengan melihat komponen nyata
secara langsung pada sepeda motor.
MENANYA 35 menit
7. Siswa berdiskusi dalam memahami macam-macam
kerusakan sistem pengapian sepeda motor dengan
toleran dan saling menghargai pendapat teman
8. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam memahami macam-macam
kerusakan sistem pengapian pada sepeda motor
dengan bahasa santun
MENALAR 20 menit
4. Siswa bekerja sama dan secara kreatif memahami
macam-macam kerusakan pada sistem pengapian
sepeda motor
MENCOBA 45 menit
4. Siswa mencoba menjelaskan macam-macam
kerusakan pada sistem pengapian sepeda motor
dengan bahasa yang santun
MENGKOMUNIKASIKAN 20 menit
4. Siswa secara aktif mempresentasikan tentang
macam-macam kerusakan pada sistem pengapian
sepeda motor dengan bahasa yang santun
Penutup 16. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai memahami macam-macam kerusakan pada
sistem pengapian sepeda motor kepada siswa
17. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
18. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran 15 menit
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar
19. Guru mengucapkan salam penutup dan siswa
diminta untuk berdoa dengan tertib
20. Guru meninggalkan ruang kelas dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 270 menit
2. Pengetahuan
g. Menjelaskan kembali Tes tulis Penyelesaian tugas individu
tentang cara kerja dan dan kelompok
macam-macam kerusakan Pemaparan materi saat
diskusi
pada sistem pengapian
sepeda motor secara tepat
dan sistematis
10. Pada platina akan terjadi loncatan bunga api saat kontak point membuka sehingga
tegangan yang dihasilkan oleh ignition koil akan berkurang.
11. Busi tidak memercikan bunga api, ppenyebab pertama yang mungkin terjadi adalah
busi telah mati, bila busi dalam kondisi yang baik periksa pada komponen ignition
koil, ada kemungkinan ignition koil mati atau tegangan yang diberikan oleh ignition
koil kurang sehingga tidak mampu menyalakan busi, bila ignition koi masih dalam
kondisi yang baik, coba cek kondisi kontak point (platina) bila setelan platina kurang
baik misalkan selalu menutup dalam kondisi apapun maka tidak akan terjadi tegangan
induksi pada ignition koil sehingga koil tidak dapat mengalirkan tegangan tinggi ke
busi. Bila platina masih dalam kondisi yang baik pula, coba cek baterai, kemungkinan
tegangan baterai sudah tidak mampu untuk menyuplai tegangan untuk sistem
pengapian sehingga perlu dilakukan charging baterai atau bila baterai sudah rusak
bisa di ganti.
IIII. Lembar Penilaian Pengetahuan
PEDOMAN PENSKORAN
Soal no.3
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan
30 kajian teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
25 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian
20 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satupun pertanyaan yang diberikan
Soal no.4
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
20 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
10 pada buku pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.5
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
20 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
10 pada buku pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
KKM : 70
Keterangan skor : Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100
Masing-masing kolom aspek pengamatan Skor maksimal
diisi dengan kriteria nilai: Keterangan kriteria nilai:
4=Baik Sekali A= 90-100 (Baik Sekali)
3=Baik B=80-89 (Baik)
2=Cukup C=70-79 (Cukup)
1=Kurang D=<70 (Kurang)
Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak
Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran memahami sistem pengapian sepeda motor:
19. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
20. Baik jika menunjukkan sudah ada, usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
21. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif:
19. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap menghargai terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
20. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap menghargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
21. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap mengahargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Berikan tanda (√) pada kolom-kolom di bawah sesuai hasil pengamatan yang dilakukan:
No Nama Siswa Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5
Keterangan:
KB : Kurang baik : 60 - 70
B : Baik : 71 - 80
SB : Sangat baik : 81 - 90
Pertemuan : 15 s/d 16
Waktu : 2 × 6 jam pelajaran (@ 45 menit)
MENANYA
15. Siswa berdiskusi secara kelompok dalam
mengidentifikasi keruskan-kerusakan komponen- 35 menit
komponen sistem pengapian dengan saling toleran
atau menghargai pendapat teman
16. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam mengidentifikasi kerusakan-
keruskan komponen-komponen sistem pengapian
sepeda motor
MENALAR
8. Siswa bekerja sama dan kreatif dalam 40 menit
mengidentifikasi keruskan-keruskan komponen-
komponen sistem pengapian sepeda motor
MENCOBA
14. Siswa mencoba menunjukkan kepada guru salah satu
keruskan komponen sistem pengapian yang dijumpai 45 menit
dengan bahasa yang santun
15. Siswa mencoba menjelaskan keruskan komponen-
komponen sistem pengapian tersebut dengan bahasa
yang santun
MENGKOMUNIKASIKAN
13. Siswa secara aktif mengomunikasikan hasil praktik
dalam kegiatan praktik mengidentifikasi komponen- 20 menit
komponen dan fungsi sistem pengapian dengan
bahasa yang santun
Penutup 38. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai kerusakan-kerusakan komponen-
komponen sistem pengapian kepada siswa
39. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
Pertemuan Ke-16
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 6. Siswa berbaris dengan tertib dan rapi kemudian 10 menit
dilanjutkan berdoa
7. Guru masuk ruang praktik dan memberikan salam,
kemudian melakukan presensi siswa
8. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa 15 menit
sebagai pengantar kegiatan pembelajaran
9. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi
sistem pengapian yang sudah diajarkan pada saat 15 menit
teori dan pengaplikasiannya
10. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu siswa dapat melakukan 30 menit
perbaikan pada sistem pengapian sepeda motor
sesuai prosedur dengan menerapkan K3 pada
tempat praktik
Kegiatan Inti MENGAMATI
2. Siswa mengamati dengan teliti cara kerja sistem
pengapian dengan melihat komponen nyata secara 30 menit
langsung pada sepeda motor atau pada sebuah alat
peraga jika tersedia
MENANYA
3. Siswa berdiskusi secara kelompok dalam keruskan-
kerusakan pada sistem pengapian dengan saling 35 menit
toleran atau menghargai pendapat teman
4. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam mengidentifikasi kerusakan-
keruskan pada sistem pengapian sepeda motor
MENALAR
2. Siswa bekerja sama dan kreatif dalam 40 menit
mengidentifikasi keruskan-keruskan pada sistem
pengapian sepeda motor
MENCOBA
3. Siswa mencoba menunjukkan kepada guru salah satu
kerusakan–kerusakan disertai dengan penjelasan 45 menit
penyebab terjadinya keruskan sistem pengapian yang
dijumpai dengan bahasa yang santun
4. Siswa mencoba menjelaskan keruskan-kerusakan
pada sistem pengapian sepeda motor tersebut dengan
bahasa yang santun
MENGKOMUNIKASIKAN
2. Siswa secara aktif mengomunikasikan hasil praktik
dalam kegiatan praktik mengidentifikasi kerusakan- 20 menit
kerusakan pada sistem pengapian dengan bahasa
yang santun
Penutup 7. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai kerusakan-kerusakan pada sistem
pengapian kepada siswa yang menghambat kerja
sistem pengapian
8. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai kegiatan yang telah dilakukan
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
9. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar 15 menit
10. Guru mengucapkan salam penutup
11. Siswa diminta untuk berbaris dengan rapi dan tertib
kemudian dilanjutkan berdoa
12. Guru meninggalkan ruang praktik dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 270 menit
2. Pengetahuan
h. Menjelaskan secara tepat Tes tulis Penyelesaian tugas individu
dan sistematis mengenai dan kelompok
kerusakan-kerusakan yang Pemaparan materi saat
diskusi
terjadi pada sistem
pengapian sepeda motor
3. Keterampilan
c. Terampil dalam melakukan Tes unjuk kerja atau
kegiatan memperbaiki praktik
kerusakan-kerusakan pada
sistem pengapian sepeda
motor
Kunci Jawaban:
13. Sistem pengapian berfungsi menghasilkan percikan bunga api pada busi pada saat
yang tepat untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar.
14. Komponen sistem pengapian konvensional yaitu : sumber tegangan, kunci kontak,
ignition coil, kontak platina, nok platina, kondensor, dan busi.
15. Komponen pada sistem pengapian konvensional dan sistem pengapian CDI sebagian
besar sama saja seperti : sumber tegangan, kunci kontak, ignition coil, kondensor,
dan busi. Namun untuk pengapian konvensional menggunakan platina sedangkan
pada pengapian CDI menggunakan tambahan komponen CDI sebagai penggati
platina.
PEDOMAN PENSKORAN
22. Petunjuk penilaian soal tes terlulis
No Butir Pertanyaan Bobot Kriteria Penskoran Nilai
soal 0 5 10 15 20 25 akhir
1 Jelaskan fungsi sistem
pengapian? 15
2 Sebutkan komponen sistem
pengapian konvensial sepeda 15
motor?
3 Jelaskan perbedaan komponen
pada sistem pengapian 20
konvensional dibandingkan
dengan sistem pengapian CDI!
4 Jelaskan cara kerja sistem 25
pengapian tipe magnet
konvensional ?
5 Jelaskan penyebab-penyebab 25
yang mungkin terjadi bila busi
pada sistem pengapian tidak
memercikan bunga api?
Jumlah skor maksimum = 100
Soal no.1
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.2
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.3
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
20 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
10 pada buku pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.4
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
25 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
20 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.5
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
25 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
20 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
KKM : 70
Keterangan skor : Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100
Masing-masing kolom aspek pengamatan Skor maksimal
diisi dengan kriteria nilai: Keterangan kriteria nilai:
4=Baik Sekali A= 90-100 (Baik Sekali)
3=Baik B=80-89 (Baik)
2=Cukup C=70-79 (Cukup)
1=Kurang D=<70 (Kurang)
Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak
Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran melakukan perbaikan sistem pengapian sepeda motor:
22. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
23. Baik jika menunjukkan sudah ada, usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
24. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif:
22. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap menghargai terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
23. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap menghargai terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
24. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap mengahargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Berikan tanda (√) pada kolom-kolom di bawah sesuai hasil pengamatan yang dilakukan:
No Nama Siswa Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5
Keterangan:
KB : Kurang baik : 60 - 70
B : Baik : 71 - 80
SB : Sangat baik : 81 - 90
6. Penentuan Nilai
Skor perolehan nilai = Jumlah skor diperoleh x 100
Skor maksimal
Pertemuan : 17 s/d 18
Waktu : 2 × 6 jam pelajaran (@ 45 menit)
MENCOBA
16. Siswa mencoba menunjukkan kepada guru salah satu
keruskan komponen sistem pengapian yang dijumpai 45 menit
dengan bahasa yang santun
17. Siswa mencoba menjelaskan keruskan komponen-
komponen sistem pengapian tersebut dengan bahasa
yang santun
MENGKOMUNIKASIKAN
14. Siswa secara aktif mengomunikasikan hasil praktik
dalam kegiatan praktik memperbaiki komponen- 20 menit
komponen sistem pengapian dengan bahasa yang
santun
Penutup 44. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
memperbaiki kerusakan-kerusakan komponen-
komponen sistem pengapian kepada siswa
45. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
46. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar 15 menit
47. Guru mengucapkan salam penutup
48. Siswa diminta untuk berbaris dengan rapi dan tertib
kemudian dilanjutkan berdoa
49. Guru meninggalkan ruang praktik dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 270 menit
Pertemuan Ke-18
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Siswa berbaris dengan tertib dan rapi kemudian
dilanjutkan berdoa 10 menit
2. Guru masuk ruang praktik dan memberikan salam,
kemudian melakukan presensi siswa
3. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa 15 menit
sebagai pengantar kegiatan pembelajaran
4. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi
sistem pengapian yang sudah diajarkan pada saat 15 menit
teori dan pengaplikasiannya
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai yaitu siswa dapat melakukan perbaikan pada 30 menit
sistem pengapian sepeda motor sesuai prosedur
dengan menerapkan K3 pada tempat praktik
MENCOBA
18. Siswa mencoba menunjukkan kepada guru salah satu
keruskan komponen sistem pengapian yang dijumpai 45 menit
dengan bahasa yang santun
19. Siswa mencoba menjelaskan keruskan komponen-
komponen sistem pengapian tersebut dengan bahasa
yang santun
MENGKOMUNIKASIKAN
15. Siswa secara aktif mengomunikasikan hasil praktik
dalam kegiatan praktik memperbaiki komponen- 20 menit
komponen sistem pengapian dengan bahasa yang
santun
Penutup 50. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
memperbaiki kerusakan-kerusakan komponen-
komponen sistem pengapian kepada siswa
51. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
52. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar 15 menit
53. Guru mengucapkan salam penutup
54. Siswa diminta untuk berbaris dengan rapi dan tertib
kemudian dilanjutkan berdoa
55. Guru meninggalkan ruang praktik dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 270 menit
2. Pengetahuan
i. Menjelaskan secara tepat Tes tulis Penyelesaian tugas individu
dan sistematis mengenai dan kelompok
Pemaparan materi saat
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
kerusakan-kerusakan yang diskusi
terjadi pada sistem
pengapian sepeda motor
3.
Keterampilan Tes unjuk kerja atau
d. Terampil dalam melakukan praktik
kegiatan memperbaiki
kerusakan-kerusakan pada
sistem pengapian sepeda
motor
19. Komponen sistem pengapian konvensional yaitu : sumber tegangan, kunci kontak,
ignition coil, kontak platina, nok platina, kondensor, dan busi.
22. Busi tidak memercikan bunga api, ppenyebab pertama yang mungkin terjadi adalah
busi telah mati, bila busi dalam kondisi yang baik periksa pada komponen ignition
koil, ada kemungkinan ignition koil mati atau tegangan yang diberikan oleh ignition
koil kurang sehingga tidak mampu menyalakan busi, bila ignition koi masih dalam
kondisi yang baik, coba cek kondisi kontak point (platina) bila setelan platina kurang
baik misalkan selalu menutup dalam kondisi apapun maka tidak akan terjadi tegangan
induksi pada ignition koil sehingga koil tidak dapat mengalirkan tegangan tinggi ke
busi. Bila platina masih dalam kondisi yang baik pula, coba cek baterai, kemungkinan
tegangan baterai sudah tidak mampu untuk menyuplai tegangan untuk sistem
pengapian sehingga perlu dilakukan charging baterai atau bila baterai sudah rusak
bisa di ganti.
IIIII. Lembar Penilaian Pengetahuan
PEDOMAN PENSKORAN
Soal no.2
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.3
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
25 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
20 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.4
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satupun pertanyaan yang diberikan
Soal no.5
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
25 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
20 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
27. Penentuan Nilai akhir
KKM : 70
Keterangan skor : Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100
Masing-masing kolom aspek pengamatan Skor maksimal
diisi dengan kriteria nilai: Keterangan kriteria nilai:
4=Baik Sekali A= 90-100 (Baik Sekali)
3=Baik B=80-89 (Baik)
2=Cukup C=70-79 (Cukup)
1=Kurang D=<70 (Kurang)
Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak
Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran melakukan perbaikan sistem pengapian motor:
25. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
26. Baik jika menunjukkan sudah ada, usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
27. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif:
25. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap menghargai terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
26. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap menghargai terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
27. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap mengahargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Berikan tanda (√) pada kolom-kolom di bawah sesuai hasil pengamatan yang dilakukan:
No Nama Siswa Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5
Keterangan:
KB : Kurang baik : 60 - 70
B : Baik : 71 - 80
SB : Sangat baik : 81 - 90
8. Penentuan Nilai
Skor perolehan nilai = Jumlah skor diperoleh x 100
Skor maksimal