Anda di halaman 1dari 154

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(R P P)

Satuan Pendidikan : SMK AZZAHRO


Paket Keahlian : Teknik Sepeda Motor
Kelas/Semester : XI/Gasal
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Mata Pelajaran/Kompetensi : Memahami sistem pengisian sesuai SOP
Topik Pembelajaran :
- Mengidentifikasi komponen dan fungsi
komponen sistem pengisian
- Memahami jenis-jenis sistem pengisian pada
sepeda motor

Pertemuan : 1 s/d 2
Waktu : 2 × 6 jam pelajaran (@ 45 menit)

A. Kompetensi Inti SMK kelas XI:


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengahayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, cinta damai) santun, responsif, proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar
1. Menunjukkan sikap cermat, teliti, kritis, jujur, percaya diri dan bekerja sama dalam
menginterpretasikan pengertian sistem pengisian
2. Menunujukkan sikap disiplin, toleran dan tanggung jawab dalam mengikuti langkah-
langkah kerja memahami sistem pengisian sesuai dengan SOP
3. Memahami jenis-jenis sistem pengisian pada sepeda motor
4. Mengidentifikasi komponen-komponen dan fungsi komponen sistem pengisian

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Siswa terlibat aktif dan kritis saat berdiskusi pada pembelajaran sistem pengisian
2. Siswa dapat bekerjasama antara anggota kelompok dalam kegiatan diskusi
3. Siswa bersikap menghargai sesama terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda
dan kreatif menyampaikan pendapat dalam kegiatan diskusi
4. Siswa mampu menguasai wawasan tentang pembelajaran jenis-jenis sistem pengisian
melalui proses diskusi kelompok
5. Siswa mampu menyebutkan komponen-komponen sistem pengisian dengan baik sesuai
petunjuk
6. Siswa mampu menjelaskan pengetahuannya mengenai fungsi komponen-komponen
sistem pengisian sesuai petunjuk

D. Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran sistem pengisian melalui kegiatan diskusi kelompok merupakan salah satu
kegiatan pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa untuk berperan aktif, kritis, bekerja
sama dan menghargai serta bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan antar kelompok, memberi saran dan kritik serta dapat:
1. Memahami jenis-jenis sistem pengisian dengan baik melalui kegiatan diskusi kelompok
antar siswa sesuai dengan teori
2. Mengidentifikasi komponen-komponen sistem pengisian minimal setengah dari jumlah
seluruh komponen yang ada dengan menunjukkan komponennya secara langsung
3. Menjelaskan fungsi komponen-komponen sistem pengisian dengan jelas minimal
setengah dari jumlah seluruh komponen yang ada dengan menunjukkan komponennya
secara langsung

E. Materi Pembelajaran
1. Tjatur, Sukma. 2013. Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (terlampir)

F. Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran
koperatif (cooperative learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah
(problem-based learning).

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru masuk kelas dan memberikan salam, kemudian 10 menit
melakukan presensi siswa
2. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa 15 menit
sebagai pengantar kegiatan pembelajaran
3. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi 15 menit
sistem pengisian dan pengaplikasiannya
4. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu 30 menit
dan berpikir kritis, siswa diajak memahami tentang
materi sistem pengisian dengan membaca buku
pelajaran atau modul yang relevan
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin 20 menit
dicapai yaitu siswa dapat mengidentifikasi
komponen-komponen dan fungsinya, serta
memahami jenis-jenis dan pengaplikasian sistem
pengisian sesuai SOP
Kegiatan Inti MENGAMATI 30 menit
1. Siswa mengamati dengan teliti komponen sistem
pengisian dengan melihat komponen nyata secara
langsung pada sepeda motor dan atau buku
pelajaran/modul yang relevan
MENANYA 35 menit
1. Siswa berdiskusi secara kelompok dalam
mengidentifikasi komponen-komponen & fungsi
sistem pengisian dengan saling toleran/ menghargai
pendapat teman
2. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam memahami komponen-
komponen dan fungsi sistem pengisian dengan
bahasa yang santun
MENALAR 20 menit
1. Siswa bekerja sama dan kreatif dalam
mengidentifikasi komponen-komponen & fungsi
sistem pengisian

MENCOBA 45 menit
1. Siswa mencoba menunjukkan komponen-komponen
& fungsi sistem pengisian dengan bahasa yang
santun
2. Siswa mencoba menjelaskan komponen-komponen
& fungsi sistem pengisian dengan bahasa yang
santun
MENGKOMUNIKASIKAN 20 menit
1. Siswa secara aktif mempresentasikan hasil diskusi
tentang materi pembelajaran mengidentifikasi
komponen-komponen dan fungsi sistem pengisian
dengan bahasa yang santun
2. Siswa secara kritis menanggapi hasil diskusi antar
kelompok dengan saling menghargai satu sama
lainnya
Penutup 1. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai komponen-komponen dan fungsi sistem
pengisian kepada siswa
2. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan 15 menit
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar
4. Guru mengucapkan salam penutup dan siswa diminta
untuk berdoa dengan tertib
5. Guru meninggalkan ruang kelas dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 270 menit
Pertemuan Ke-2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru masuk kelas dan memberikan salam, kemudian 10 menit
melakukan presensi siswa
2. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa 15 menit
sebagai pengantar kegiatan pembelajaran
3. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi 15 menit
jenis-jenis sistem pengisian dan pengaplikasiannya
4. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu 30 menit
dan berpikir kritis, siswa diajak memahami tentang
materi jenis-jenis sistem pengisian dengan membaca
buku pelajaran atau modul yang relevan
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin 20 menit
dicapai yaitu siswa dapat memahami jenis-jenis dan
pengaplikasian sistem pengisian sesuai SOP

Kegiatan Inti MENGAMATI 30 menit


1. Siswa memahami jenis sistem pengisian dengan
melihat buku pelajaran/modul dengan teliti dan
bertanggung jawab

MENANYA 35 menit
1. Siswa berdiskusi dalam memahami jenis-jenis sistem
pengisian dengan toleran dan saling menghargai
pendapat teman
2. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam memahami jenis-jenis sistem
pengisian dengan bahasa santun

MENALAR 20 menit
1. Siswa bekerja sama dan secara kreatif memahami
jenis-jenis sistem pengisian
MENCOBA 45 menit
1. Siswa mencoba menjelaskan jenis-jenis sistem
pengisian dengan bahasa yang santun

MENGKOMUNIKASIKAN 20 menit
1. Siswa secara aktif mempresentasikan tentang jenis-
jenis sistem pengisian dengan bahasa yang santun
Penutup 1. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai memahami jenis-jenis sistem pengisian
kepada siswa
2. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran 15 menit
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar
4. Guru mengucapkan salam penutup dan siswa diminta
untuk berdoa dengan tertib
5. Guru meninggalkan ruang kelas dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 270 menit

H. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
1. Alat tulis
2. Lembar penilaian
I. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap Pengamatan langsung Selama pembelajaran dan saat
a. Terlibat aktif dalam Penilaian diri diskusi
pembelajaran sistem (sikap dan perilaku)
pengisian
b. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok secara
aktf dan tanggung jawab
c. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif dalam
menyampaikannya

2. Pengetahuan
a. Menjelaskan kembali Tes tulis Penyelesaian tugas individu
tentang pengertian, dan kelompok
komponen & fungsi sistem Pemaparan materi saat
diskusi
pengisian secara tepat dan
sistematis

J. Instrumen Penilaian Hasil Belajar


Tes tertulis
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem pengisian?
2. Sebutkan dan jelaskan komponen sistem pengisian?
3. Sebutkan komponen generator AC?
4. Jelaskan penggunaan sistem pengisian yang digunakan pada sepeda motor?
5. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis pada sistem pengisian?
Kunci Jawaban:
1. Sistem pengisian adalah sistem kelistrikan pada kendaraan baik mobil atau sepeda
motor untuk mengisi arus listrik ke dalam baterai atau bisa disebut dengan alat charger
di kendaraan
2. Sistem Pengisian memiliki beberapa komponen utama, antara lain :
1. Generator AC
Generator AC berfungsi untuk membangkitkan arus listrik bolak balik (AC).

2. Regulator rectifier
Arus yang dihasilkan oleh generator adalah arus AC (Alternating current), sedangkan
baterai memiliki arus DC (Direct Current) jadi tidak mungkin arus dari generator
langsung digunakan untuk mengisi batteray. Maka arus listrik dari generator harus
disearahkan dulu (diubah dari AC menjadi DC). Alat yang digunakan untuk
menyearahkan arus listrik disebut dioda.
Dioda memiliki dua kutub, yaitu anode dan katode. Arus hanya bias mengalir dari kaki
anoda ke kaki katoda. Dioda hanya mengalirkan arus listrik positif saja, arus negative
tidak dapat melalui dioda.

3. Baterai
Baterai sebagai penyimpan arus listrik sementara dalam bentuk kimia. Ada dua buah
type baterai, yaitu baterai dengan menggunakan cairan / baterai basah dan baterai MF
(maintenance Free). Pada saat sekarang ini banyak digunakan baterai MF, karena
memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
1. tidak memerlukan perawatan, pengisian cairan hanya saat pertama kali saja
2. penempatan baterai pada sepeda motor dapat ditempatkan tegak ataupun miring,
karena tidak ada cairan yang akan tumpah
3. kehilangan tegangan karena kebocoran arus pada batteray lebih kecil jika
dibandingkan dengan baterai konvensional

3. Komponen-komponen generator AC
a. Flywheel rotor (magnet tetap)
b. Komponen komponen stator
c. Stator plate (piringan stator)
d. Platina
e. Condensor
f. Kumparan lampu dan pengisian
g. Kumparan pengapian

4. Sistem pengisian digunakan untuk menyuplai arus listrik pada kendaraan saat mesin
telah hidup. Jadi sistem pengisian pada kendaraan sangat dibutuhkan pada mesin dan
kebutuhan aksesoris kendaraan lainnya. Jika tidak ada suplai listrik, maka mesin tidak
dapat hidup. Dan jika tidak ada suplai listrik pada kendaraan, maka lampu tape, dan
aksesoris lainnya tidak akan dapat menyala. Sementara seperti telah kita ketahui, bahwa
suplai listrik dari baterai tidak akan bertahan lama, karena listrk yang ada pada baterai
sangat terbatas jumlahnya dan dapat habis bila tidak di charge karena itulah sistem
pengisian sangat diperlukan pada kendaraan.
5. Jenis-jenis sistem pengisian
a. Pengisian konvensional
Sistem Pengisian Konvensional merupakan salah satu sistem pengisian dengan
menggunakan sebuah relay sebagai pengatur tegangan yang masuk ke baterai. Relay
tesebut berfungsi memutus, menyambung, memperbesar, dan memperkecil tegangan
yang masuk ke batrai dari alternator, Relay tersebut sering disebut Regulator.
Regulator terpasang terpisah dengan alternator sehingga rangkaian lebih rumit.

b. Pengisian Elektrik
Sistem Pengisian Elektrik merupakan salah satu jenis sistem pengisian yang dalam
aktualnya menggunakan elektrik yang didalamnya terdapat mickro controler (IC)
untuk mengatur tegangan yang akan menuju ke batrai. Mikro controler ini terpasang
langsung pada alternator sehingga sistem alitan tegangan lebih mudah.
K. Lembar Penilaian Pengetahuan

PEDOMAN PENSKORAN

1. Petunjuk penilaian soal tes terlulis


No Butir Pertanyaan Bobot soal Kriteria Penskoran Nilai
0 5 10 15 20 25 30 akhir
1 Jelaskan apa yang dimaksud
dengan sistem pengisian? 15
2 Sebutkan dan jelaskan
komponen sistem pengisian? 15
3 Sebutkan komponen
generator AC? 15
4 Jelaskan penggunaan sistem 25
pengisian yang digunakan
pada sepeda motor?
5 Sebutkan dan jelaskan jenis- 30
jenis pada sistem pengisian?
Jumlah skor maksimum = 100

2. Rubrik penilaian soal


Soal no.1
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

Soal no.2
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.3
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satupun pertanyaan yang diberikan

Soal no.4
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
25 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
20 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

Soal no.5
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
30 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
25 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

3. Penentuan Nilai akhir

Nilai = skor yang diperoleh x 100


skor maksimum
L. Lembar Pengamatan Penilaian Sikap

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA


SAAT DISKUSI KELOMPOK
No Nama Aspek pengamatan Jumlah Nilai Ket.
siswa skor
Kerja Menyampaikan Toleransi Keaktifan Bobot
sama pendapat ide
1.
2.
3.

KKM : 70
Keterangan skor : Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100
Masing-masing kolom aspek pengamatan Skor maksimal
diisi dengan kriteria nilai: Keterangan kriteria nilai:
4=Baik Sekali A= 90-100 (Baik Sekali)
3=Baik B=80-89 (Baik)
2=Cukup C=70-79 (Cukup)
1=Kurang D=<70 (Kurang)

LEMBAR PENGAMATAN PRESENTASI


No Nama Aspek penilaian Juml Nilai Ket
siswa ah
skor
Sistematika Wawas Keberanian Antusias Penampilan
Penyampaian an
1.
2.
3.

KKM : 70 Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100


Keterangan skor : Skor maksimal
Masing-masing kolom aspek pengamatan Keterangan kriteria nilai:
diisi dengan kriteria nilai: A= 90-100 (Baik Sekali)
4=Baik Sekali B=80-89 (Baik)
3=Baik C=70-79 (Cukup)
2=Cukup D=<70 (Kurang)
1=Kurang
LEMBAR PENILAIAN KARAKTER

No Aspek perilaku Kategori Ket


A B C D
1 Membiasakan berakhlak dan perilaku mulia
2 Membiasakan bertegur sapa dengan sesama
3 Mengerjakan tugas dengan penuh tanggung
jawab
4 Membiasakan hidup untuk membina hidup
rukun antar sesama
5 Menghormati guru dan antar sesame siswa
6 Mematuhi peraturan dan tata tertib belajar
7 Membina kerukunan hidup antar sesama
manusia
8 Membina kerja sama dalam kelompok

Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak

LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN SOSIAL

no Aspek perilaku Kategori Ket


A B C D
1 Bertanya
2 Menyampaikan ide/gagasan
3 Komunikasi
4 Mendengar
5 Kerja sama
6 Mematuhi tata tertib
7 Keaktifan
8 Dukungan kelompok
9 dll.

Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran memahami sistem pengisian sepeda motor:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada, usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok:


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif:
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap menghargai terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap menghargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap mengahargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Berikan tanda (√) pada kolom-kolom di bawah sesuai hasil pengamatan yang dilakukan:
No Nama Siswa Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5

Keterangan:
KB : Kurang baik : 60 - 70
B : Baik : 71 - 80
SB : Sangat baik : 81 - 90

REKAPITULASI HASIL PENILAIAN


No Nama Siswa Aspek-aspek yang dinilai Nilai =
P+S Paraf Guru
Pengetahuan Sikap 2
1
2
3

Keterangan kriteria nilai:


Jika nilai akhir = 90-100 ( A=Baik Sekali)
Jika nilai akhir = 80-89 (B=Baik)
Jika nilai akhir = 70-79 (C=Cukup)
Jika nilai akhir = <70 (D=Kurang)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(R P P)

Satuan Pendidikan : SMK AZZAHRO


Paket Keahlian : Teknik Sepeda Motor
Kelas/Semester : XI/Gasal
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Mata Pelajaran/Kompetensi : Memahami sistem pengisian sesuai SOP
Topik Pembelajaran :
- Memahami cara kerja sistem pengisian
- Memahami macam-macam kerusakan pada
sistem pengisian

Pertemuan : 3 s/d 4
Waktu : 2 × 6 jam pelajaran (@ 45 menit)

M. Kompetensi Inti SMK kelas XI:


5. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
6. Mengahayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, cinta damai) santun, responsif, proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
7. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
8. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.

N. Kompetensi Dasar
5. Menunjukkan sikap cermat, teliti, kritis, jujur, percaya diri dan bekerja sama dalam
menginterpretasikan pengertian sistem pengisian
6. Menunujukkan sikap disiplin, toleran dan tanggung jawab dalam mengikuti langkah-
langkah kerja memahami sistem pengisian sesuai dengan SOP
7. Memahami cara kerja sistem pengisian
8. Memahami macam-macam kerusakan pada sistem pengisian

O. Indikator Pencapaian Kompetensi


7. Siswa terlibat aktif dan kritis saat berdiskusi pada pembelajaran sistem pengisian
8. Siswa dapat bekerjasama antara anggota kelompok dalam kegiatan diskusi
9. Siswa bersikap menghargai sesama terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda
dan kreatif menyampaikan pendapat dalam kegiatan diskusi
10. Siswa mampu menguasai wawasan tentang cara kerja sistem pengisian melalui
proses diskusi kelompok
11. Siswa mampu memahami macam-macam kerusakan pada sistem pengisian
dengan baik sesuai petunjuk
12. Siswa mampu menjelaskan pengetahuannya mengenai cara kerja sistem pengisian
sesuai petunjuk

P. Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran sistem penpengisian melalui kegiatan diskusi kelompok merupakan salah satu
kegiatan pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa untuk berperan aktif, kritis, bekerja
sama dan menghargai serta bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan antar kelompok, memberi saran dan kritik serta dapat:
4. Memahami cara kerja sistem pengisian dengan baik melalui kegiatan diskusi kelompok
antar siswa sesuai dengan teori
5. Memahami macam-macam sistem pengisian minimal setengah dari jumlah seluruh
komponen yang ada dengan menunjukkan komponennya secara langsung
6. Menjelaskan cara kerja sistem pengisian dengan jelas minimal setengah dari jumlah
seluruh komponen yang ada dengan menunjukkan komponennya secara langsung

Q. Materi Pembelajaran
2. Tjatur, Sukma. 2013. Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor. Jakarta:Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (terlampir)

R. Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran
koperatif (cooperative learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah
(problem-based learning).

S. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-3
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 6. Guru masuk kelas dan memberikan salam, kemudian 10 menit
melakukan presensi siswa
7. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa 15 menit
sebagai pengantar kegiatan pembelajaran
8. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi 15 menit
sistem pengisian dan pengaplikasiannya
9. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu 30 menit
dan berpikir kritis, siswa diajak memahami tentang
materi sistem pengisian dengan membaca buku
pelajaran atau modul yang relevan
10. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 20 menit
ingin dicapai yaitu siswa dapat memahami cara kerja
sistem pengisian, serta memahami jenis-jenis dan
pengaplikasian sistem pengisian sesuai SOP

Kegiatan Inti MENGAMATI 30 menit


2. Siswa mengamati dengan teliti cara kerja sistem
pengisian dengan melihat komponen nyata secara
langsung pada sepeda motor dan atau buku
pelajaran/modul yang relevan
MENANYA 35 menit
3. Siswa berdiskusi secara kelompok dalam cara kerja
sistem pengisian dengan saling toleran/ menghargai
pendapat teman
4. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam memahami cara kerja sistem
pengisian dengan bahasa yang santun

MENALAR 20 menit
2. Siswa bekerja sama dan kreatif dalam memahami
cara kerja sistem pengisian

MENCOBA 45 menit
3. Siswa mencoba menunjukkan cara kerja sistem
pengisian dengan bahasa yang santun
4. Siswa mencoba menjelaskan cara kerja sistem
pengisian dengan bahasa yang santun

MENGKOMUNIKASIKAN 20 menit
3. Siswa secara aktif mempresentasikan hasil diskusi
tentang materi pembelajaran cara kerja sistem
pengisian dengan bahasa yang santun
4. Siswa secara kritis menanggapi hasil diskusi antar
kelompok dengan saling menghargai satu sama
lainnya
Penutup 6. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai cara kerja sistem pengisian kepada siswa
7. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
8. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan 15 menit
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar
9. Guru mengucapkan salam penutup dan siswa diminta
untuk berdoa dengan tertib
10. Guru meninggalkan ruang kelas dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 270 menit
Pertemuan Ke-4
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 6. Guru masuk kelas dan memberikan salam, kemudian 10 menit
melakukan presensi siswa
7. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa 15 menit
sebagai pengantar kegiatan pembelajaran
8. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi 15 menit
macam-macam kerusakan sistem pengisian dan
pengaplikasiannya
9. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu 30 menit
dan berpikir kritis, siswa diajak memahami tentang
materi macam-macam kerusakan sistem pengisian
dengan membaca buku pelajaran atau modul yang
relevan
10. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 20 menit
ingin dicapai yaitu siswa dapat memahami macam-
macam sistem pengisian sesuai SOP

Kegiatan Inti MENGAMATI 30 menit


2. Siswa memahami macam-macam kerusakan sistem
pengisian dengan melihat buku pelajaran/modul
dengan teliti dan bertanggung jawab

MENANYA 35 menit
3. Siswa berdiskusi dalam memahami macam-macam
kerusakan sistem pengisian dengan toleran dan
saling menghargai pendapat teman
4. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam memahami macam-macam
sistem pengisian dengan bahasa santun
MENALAR 20 menit
2. Siswa bekerja sama dan secara kreatif memahami
macam-macam sistem pengisian
MENCOBA 45 menit
2. Siswa mencoba menjelaskan macam-macam
kerusakan sistem pengisian dengan bahasa yang
santun

MENGKOMUNIKASIKAN 20 menit
2. Siswa secara aktif mempresentasikan tentang
macam-macam kerusakan sistem pengisian dengan
bahasa yang santun
Penutup 6. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai memahami macam-macam kerusakan
sistem pengisian kepada siswa
7. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
8. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran 15 menit
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar
9. Guru mengucapkan salam penutup dan siswa diminta
untuk berdoa dengan tertib
10. Guru meninggalkan ruang kelas dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 270 menit

T. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
3. Alat tulis
4. Lembar penilaian
U. Penilaian Hasil Belajar
3. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
4. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap Pengamatan langsung Selama pembelajaran dan saat
d. Terlibat aktif dalam Penilaian diri diskusi
pembelajaran sistem (sikap dan perilaku)
pengisian
e. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok secara
aktf dan tanggung jawab
f. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif dalam
menyampaikannya

2. Pengetahuan
b. Menjelaskan kembali Tes tulis Penyelesaian tugas individu
tentang cara kerja dan dan kelompok
macam-macam kerusakan Pemaparan materi saat
diskusi
sistem pengisian secara
tepat dan sistematis

V. Instrumen Penilaian Hasil Belajar


Tes tertulis
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem pengisian?
7. Sebutkan dan jelaskan komponen sistem pengisian?
8. Sebutkan dan jelaskan dioda/rectifier?
9. Jelaskan cara kerja sistem pengisian yang digunakan pada sepeda motor?
10. Sebutkan dan jelaskan macam-macam kerusakan pada sistem pengisian?
Kunci Jawaban:
1. Sistem pengisian adalah sistem kelistrikan pada kendaraan baik mobil atau sepeda
motor untuk mengisi arus listrik ke dalam baterai atau bisa disebut dengan alat charger
di kendaraan
2. Sistem Pengisian memiliki beberapa komponen utama, antara lain :
a. Generator AC
Generator AC berfungsi untuk membangkitkan arus listrik bolak balik (AC).
b. Regulator rectifier
Arus yang dihasilkan oleh generator adalah arus AC (Alternating current), sedangkan
baterai memiliki arus DC (Direct Current) jadi tidak mungkin arus dari generator
langsung digunakan untuk mengisi batteray. Maka arus listrik dari generator harus
disearahkan dulu (diubah dari AC menjadi DC). Alat yang digunakan untuk
menyearahkan arus listrik disebut dioda.
Dioda memiliki dua kutub, yaitu anode dan katode. Arus hanya bias mengalir dari kaki
anoda ke kaki katoda. Dioda hanya mengalirkan arus listrik positif saja, arus negative
tidak dapat melalui dioda.
c. Baterai
Baterai sebagai penyimpan arus listrik sementara dalam bentuk kimia. Ada dua buah
type baterai, yaitu baterai dengan menggunakan cairan / baterai basah dan baterai MF
(maintenance Free). Pada saat sekarang ini banyak digunakan baterai MF, karena
memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
1. tidak memerlukan perawatan, pengisian cairan hanya saat pertama kali saja
2. penempatan baterai pada sepeda motor dapat ditempatkan tegak ataupun miring,
karena tidak ada cairan yang akan tumpah
3. kehilangan tegangan karena kebocoran arus pada batteray lebih kecil jika
dibandingkan dengan baterai konvensional

3. Ada 3 type penyearahan yang digunakan pada sepeda motor, yaitu :


a. Single phase half wave rectification
Pada rangkaian ini, rectifier mengalirkan arus hanya saat bagian A dari sumber arus
AC (+) sehingga arus mengalir ke resistor. Saat A (-), arus tidak lagi mengalir.
Konsekuensinya bentuk gelombang menjadi arus terputus-putus. Type penyearahan
seperti ini sudah jarang digunakan pada sepeda motor.
b. Single phase full wave rectification
Pada metode ini, empat buah dioda digunakan pada rangkaian seperti pada gambar
disamping. Hasil dari rangkaian ini adalah arus yang mengalir dua kali lebih banyak
dibandingkan hal wave rectification, rektifikasi konstan dan kecilnya fluktuasi
bentuk gelombang. Jika titik A merupakan arus positif + dan titik B negatif, maka
arus akan diteruskan ke dioda no 1, kemudian resistor / beban, kemudian ke dioda
no 4 dan ke titik B. Jika titik B merupakan arus positif + dan titik A negatif, maka
arus akan diteruskan ke dioda no 2, kemudian resistor / beban, kemudian ke dioda
no 3 dan ke titik A. Penyearahan type ini paling banyak digunakan pada sepeda
motor berkapasitas kecil dan sedang pada saat ini.
c. Three phase full wave rectification
Pada metode ini enam buah dioda digunakan pada rangkaian ini. Rangkaian ini juga
memungkinkan untuk menghasilkan arus DC yang lebih baik. Coba kita perhatikan
gambar di atas : kita perhatikan titik 1 dan titik 2 saja. Jika titik 1 positif dan titik 2
negatif, maka arus akan mengalir dari titik 1 ke 1’, kemudian ke dioda d, lalu ke titik
B, resistor R, titik E, dioda c, titik 3’ lalu ke titik 2 Sebaliknaya Jika titik 2 positif
dan titik 1 negatif, maka arus akan mengalir dari titik 2 ke 3’, kemudian ke dioda e,
lalu ke titik B, resistor R, titik E, dioda a, titik 1’ lalu ke titik 1 Dengan cara yang
sama, tegangan AC antara terminal 2 dan 3, dan antara 3 dan 1 akan mengalami
rectifikasi gelombang penuh. Type penyearahan seperti ini banyak digunakan pada
sepeda motor dengan kapasitas yang lebih besar (125 cc ke atas, seperti Thunder,
Tiger, dll).
4. Sistem pengisian bekerja saat magnet pada sepeda motor berputar karena menerima
putaran dari crankshaft. Gaya magnet ini akan memotong alternator pengisian
sehinggmenimbulkan arus listrik. Listrik yangdihasilkan ini akan dialirkan ke
kiprok/regulator untuk diatur tegangannya sebelum dialirkan ke komponen listrik yang
membutuhkan. Kelebihan listrik akan dialirkan ke baterai untuk mencharger baterai
5. Salah satu ciri kerusakan pada sistem pengisian pada sepeda motor yaitu lampu depan
mudah putus. Ciri lainnya adalah baterai mudah tekor. Jika starter dan klakson tidak
bekerja dengan baik, itu disebabkan karena aterai tekor. Maka tak salah lagi berarti
baterai tidak mendapat suplai listrik dari sistem pengisian. Bila baterai sudah berumur
lebih dari 2 tahun memang berarti baterainya yang sudah rusak. Tapi bila baterai masih
baru tapi tekor terus berarti sistem pengisian yang tidak berjalan dengan baik.
Kerusakan untuk kasus ini biasanya disebabkan alternator/sepul kelistrikan yang sudah
rusak, cara perbaikannya adalah mengganti sepul tersebut dengan yang baru.
W. Lembar Penilaian Pengetahuan

PEDOMAN PENSKORAN

4. Petunjuk penilaian soal tes terlulis


No Butir Pertanyaan Bobot soal Kriteria Penskoran Nilai
0 5 10 15 20 25 30 akhir
1 Jelaskan apa yang dimaksud
dengan sistem pengisian? 15
2 Jelaskan fungsi sistem
pengisian? 15
3 Sebutkan dan jelaskan
komponen sistem pengisian? 15
4 Jelaskan cara kerja sistem 25
pengisian yang digunakan
pada sepeda motor?
5 Sebutkan dan jelaskan 30
macam-macam kerusakan
pada sistem pengisian?
Jumlah skor maksimum = 100

5. Rubrik penilaian soal


Soal no.1
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.2
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

Soal no.3
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satupun pertanyaan yang diberikan

Soal no.4
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
25 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
20 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.5
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
30 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
25 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

6. Penentuan Nilai akhir

Nilai = skor yang diperoleh x 100


skor maksimum
X. Lembar Pengamatan Penilaian Sikap

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA


SAAT DISKUSI KELOMPOK
No Nama Aspek pengamatan Jumlah Nilai Ket.
siswa skor
Kerja Menyampaikan Toleransi Keaktifan Bobot
sama pendapat ide
1.
2.
3.

KKM : 70
Keterangan skor : Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100
Masing-masing kolom aspek pengamatan Skor maksimal
diisi dengan kriteria nilai: Keterangan kriteria nilai:
4=Baik Sekali A= 90-100 (Baik Sekali)
3=Baik B=80-89 (Baik)
2=Cukup C=70-79 (Cukup)
1=Kurang D=<70 (Kurang)

LEMBAR PENGAMATAN PRESENTASI


No Nama Aspek penilaian Juml Nilai Ket
siswa ah
skor
Sistematika Wawas Keberanian Antusias Penampilan
Penyampaian an
1.
2.
3.

KKM : 70 Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100


Keterangan skor : Skor maksimal
Masing-masing kolom aspek pengamatan Keterangan kriteria nilai:
diisi dengan kriteria nilai: A= 90-100 (Baik Sekali)
4=Baik Sekali B=80-89 (Baik)
3=Baik C=70-79 (Cukup)
2=Cukup D=<70 (Kurang)
1=Kurang
LEMBAR PENILAIAN KARAKTER

No Aspek perilaku Kategori Ket


A B C D
1 Membiasakan berakhlak dan perilaku mulia
2 Membiasakan bertegur sapa dengan sesama
3 Mengerjakan tugas dengan penuh tanggung
jawab
4 Membiasakan hidup untuk membina hidup
rukun antar sesama
5 Menghormati guru dan antar sesame siswa
6 Mematuhi peraturan dan tata tertib belajar
7 Membina kerukunan hidup antar sesama
manusia
8 Membina kerja sama dalam kelompok

Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak

LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN SOSIAL

no Aspek perilaku Kategori Ket


A B C D
1 Bertanya
2 Menyampaikan ide/gagasan
3 Komunikasi
4 Mendengar
5 Kerja sama
6 Mematuhi tata tertib
7 Keaktifan
8 Dukungan kelompok
9 dll.

Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran memahami sistem pengisian sepeda motor:
4. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
5. Baik jika menunjukkan sudah ada, usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
6. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok:


4. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
5. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten
6. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif:
4. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap menghargai terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
5. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap menghargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
6. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap mengahargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Berikan tanda (√) pada kolom-kolom di bawah sesuai hasil pengamatan yang dilakukan:
No Nama Siswa Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5

Keterangan:
KB : Kurang baik : 60 - 70
B : Baik : 71 - 80
SB : Sangat baik : 81 - 90
REKAPITULASI HASIL PENILAIAN
No Nama Siswa Aspek-aspek yang dinilai Nilai =
P+S Paraf Guru
Pengetahuan Sikap 2
1
2
3

Keterangan kriteria nilai:


Jika nilai akhir = 90-100 ( A=Baik Sekali)
Jika nilai akhir = 80-89 (B=Baik)
Jika nilai akhir = 70-79 (C=Cukup)
Jika nilai akhir = <70 (D=Kurang)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(R P P)

Satuan Pendidikan : SMK AZZAHRO


Paket Keahlian : Teknik Sepeda Motor
Kelas/Semester : XI/Gasal
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Mata Pelajaran/Kompetensi : Memahami sistem pengisian sesuai SOP
Topik Pembelajaran :
- Memahami menganalisis macam-macam
kerusakan pada sistem pengisian

Pertemuan :5
Waktu : 1 × 6 jam pelajaran (@ 45 menit)

Y. Kompetensi Inti SMK kelas XI:


9. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
10. Mengahayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, cinta damai) santun, responsif, proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
11. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
12. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Z. Kompetensi Dasar
9. Menunjukkan sikap cermat, teliti, kritis, jujur, percaya diri dan bekerja sama dalam
menginterpretasikan pengertian sistem pengisian
10. Menunujukkan sikap disiplin, toleran dan tanggung jawab dalam mengikuti
langkah-langkah kerja memahami sistem pengisian sesuai dengan SOP
11. Memahami sistem pengisian sesuai SOP
12. Memahami menganalisis macam-macam kerusakan pada sistem pengisian

AA. Indikator Pencapaian Kompetensi


13. Siswa terlibat aktif dan kritis saat berdiskusi pada pembelajaran sistem pengisian
14. Siswa dapat bekerjasama antara anggota kelompok dalam kegiatan diskusi
15. Siswa bersikap menghargai sesama terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif menyampaikan pendapat dalam kegiatan diskusi
16. Siswa mampu menguasai wawasan tentang menganilis macam-macam
kerusakan sistem pengisian melalui proses diskusi kelompok
17. Siswa mampu menganalisis macam-macam kerusakan pada sistem pengisian
dengan baik sesuai petunjuk
18. Siswa mampu menjelaskan pengetahuannya mengenai megananalisis macam-
macam kerusakan sistem pengisian sesuai petunjuk

BB. Tujuan Pembelajaran


Pembelajaran sistem pengisian melalui kegiatan diskusi kelompok merupakan salah satu
kegiatan pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa untuk berperan aktif, kritis, bekerja
sama dan menghargai serta bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan antar kelompok, memberi saran dan kritik serta dapat:
7. Memahami sistem pengisian dengan baik melalui kegiatan diskusi kelompok antar siswa
sesuai dengan teori
8. Memahami menganalisis macam-macam kerusakan sistem pengisian minimal setengah
dari jumlah seluruh komponen yang ada dengan menunjukkan komponennya secara
langsung
9. Menjelaskan cara menganalisis macam-macam kerusakan sistem pengisian dengan jelas
minimal setengah dari jumlah seluruh komponen yang ada dengan menunjukkan
komponennya secara langsung

CC. Materi Pembelajaran


3. Tjatur, Sukma. 2013. Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (terlampir)
DD. Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran
koperatif (cooperative learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah
(problem-based learning).

EE. Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Ke-5
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 11. Guru masuk kelas dan memberikan salam, kemudian 10 menit
melakukan presensi siswa
12. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa 15 menit
sebagai pengantar kegiatan pembelajaran
13. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi 15 menit
sistem pengisian dan pengaplikasiannya
14. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu 30 menit
dan berpikir kritis, siswa diajak memahami tentang
materi sistem pengisian dengan membaca buku
pelajaran atau modul yang relevan
15. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 20 menit
ingin dicapai yaitu siswa dapat memahami sistem
pengisian, serta memahami car menganalisis
macam-macam kerusakan sistem pengisian sesuai
SOP
Kegiatan Inti MENGAMATI 30 menit
3. Siswa mengamati dengan teliti menganalisis macam-
macam kerusakan sistem pengisian dengan melihat
komponen nyata secara langsung pada sepeda motor
dan atau buku pelajaran/modul yang relevan
MENANYA 35 menit
5. Siswa berdiskusi secara kelompok dalam
menganalisis macam-macam kerusakan sistem
pengisian dengan saling toleran/ menghargai
pendapat teman
6. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam menganalisis macam-macam
kerusakan sistem pengisian dengan bahasa yang
santun
MENALAR 20 menit
3. Siswa bekerja sama dan kreatif dalam menganalisis
macam-macam kerusakan sistem pengisian

MENCOBA 45 menit
5. Siswa mencoba menunjukkan cara menganalisis
macam-macam kerusakan sistem pengisian dengan
bahasa yang santun
6. Siswa mencoba menjelaskan cara menganalisis
macam-macam kerusakan sistem pengisian dengan
bahasa yang santun
MENGKOMUNIKASIKAN 20 menit
5. Siswa secara aktif mempresentasikan hasil diskusi
tentang materi pembelajaran menganalisis macam-
macam kerusakan sistem pengisian dengan bahasa
yang santun
6. Siswa secara kritis menanggapi hasil diskusi antar
kelompok dengan saling menghargai satu sama
lainnya
Penutup 11. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai mengananlisis macam-macam kerusakan
sistem pengisian kepada siswa
12. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
13. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan 15 menit
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar
14. Guru mengucapkan salam penutup dan siswa diminta
untuk berdoa dengan tertib
15. Guru meninggalkan ruang kelas dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 270 menit

FF. Alat/Media/Sumber Pembelajaran


5. Alat tulis
6. Lembar penilaian
GG. Penilaian Hasil Belajar
5. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
6. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap Pengamatan langsung Selama pembelajaran dan saat
g. Terlibat aktif dalam Penilaian diri diskusi
pembelajaran sistem (sikapdan perilaku)
pengisian
h. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok secara
aktf dan tanggung jawab
i. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif dalam
menyampaikannya

2. Pengetahuan
c. Menjelaskan kembali Tes tulis Penyelesaian tugas individu
tentang cara kerja dan dan kelompok
macam-macam kerusakan Pemaparan materi saat
diskusi
sistem pengisian secara
tepat dan sistematis

HH. Instrumen Penilaian Hasil Belajar


Tes tertulis
11. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem pengisian?
12. Sebutkan dan jelaskan komponen sistem pengisian?
13. Jelaskan penggunaan sistem pengisian yang digunakan pada sepeda motor?
14. Sebutkan macam-macam kerusakan pada sitem pengisian?
15. Jelaskan pemeriksaan yang dilakukan pada sistem pengisian?
Kunci Jawaban:
1. Sistem pengisian adalah sistem kelistrikan pada kendaraan baik mobil atau sepeda
motor untuk mengisi arus listrik ke dalam baterai atau bisa disebut dengan alat charger
di kendaraan
2. Sistem Pengisian memiliki beberapa komponen utama, antara lain :
a. Generator AC
Generator AC berfungsi untuk membangkitkan arus listrik bolak balik (AC).
b. Regulator rectifier
Arus yang dihasilkan oleh generator adalah arus AC (Alternating current),
sedangkan baterai memiliki arus DC (Direct Current) jadi tidak mungkin arus dari
generator langsung digunakan untuk mengisi batteray. Maka arus listrik dari generator
harus disearahkan dulu (diubah dari AC menjadi DC). Alat yang digunakan untuk
menyearahkan arus listrik disebut dioda.
Dioda memiliki dua kutub, yaitu anode dan katode. Arus hanya bias mengalir dari
kaki anoda ke kaki katoda. Dioda hanya mengalirkan arus listrik positif saja, arus
negative tidak dapat melalui dioda.
c. Baterai
Baterai sebagai penyimpan arus listrik sementara dalam bentuk kimia. Ada dua
buah type baterai, yaitu baterai dengan menggunakan cairan / baterai basah dan baterai
MF (maintenance Free). Pada saat sekarang ini banyak digunakan baterai MF, karena
memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
1. Tidak memerlukan perawatan, pengisian cairan hanya saat pertama kali saja
2. Penempatan baterai pada sepeda motor dapat ditempatkan tegak ataupun
miring, karena tidak ada cairan yang akan tumpah
3. Kehilangan tegangan karena kebocoran arus pada batteray lebih kecil jika
dibandingkan dengan baterai konvensional
3. Sistem pengisian digunakan untuk menyuplai arus listrik pada kendaraan saat mesin
telah hidup. Jadi sistem pengisian pada kendaraan sangat dibutuhkan pada mesin dan
kebutuhan aksesoris kendaraan lainnya. Jika tidak ada suplai listrik, maka mesin tidak
dapat hidup. Dan jika tidak ada suplai listrik pada kendaraan, maka lampu tape, dan
aksesoris lainnya tidak akan dapat menyala. Sementara seperti telah kita ketahui, bahwa
suplai listrik dari baterai tidak akan bertahan lama, karena listrk yang ada pada baterai
sangat terbatas jumlahnya dan dapat habis bila tidak di charge karena itulah sistem
pengisian sangat diperlukan pada kendaraan.

4. Salah satu ciri kerusakan pada sistem pengisian pada sepeda motor yaitu lampu depan
mudah putus. Ciri lainnya adalah baterai mudah tekor. Jika starter dan klakson tidak
bekerja dengan baik, itu disebabkan karena aterai tekor. Maka tak salah lagi berarti
baterai tidak mendapat suplai listrik dari sistem pengisian. Bila baterai sudah berumur
lebih dari 2 tahun memang berarti baterainya yang sudah rusak. Tapi bila baterai masih
baru tapi tekor terus berarti sistem pengisian yang tidak berjalan dengan baik.
Kerusakan untuk kasus ini biasanya disebabkan alternator/sepul kelistrikan yang sudah
rusak, cara perbaikannya adalah mengganti sepul tersebut dengan yang baru.

5. Pemeriksaan sistem pengisian sepeda motor


A. Pemeriksaan Tegangan (voltage) pengisian
1) Hidupkan mesin sampai mencapai suhu kerja normal.
2) Ukur tegangan baterai menggunakan multimeter (skala voltmeter) seperti pada
gambar di bawah:
Standar tegangan pengisian pada putaran 5.000 rpm:
13,0 – 16, 0 V (Suzuki)
14,0 – 15,0 V (Honda)
14,5 V (Yamaha)

3) Baterai dalam keadaan normal jika tegangan yang diukur sesuai standar. Lihat
bagian 3(menemukan sumber-sumber kerusakan) untuk menentukan
kemungkinan penyebab yang terjadi jika hasil tegangan pengisian tidak sesuai
dengan standar.

Catatan:
a) Jangan memutuskan hubungan baterau kabel manapun juga pada sistem
pengisian tanpa mematikan kunci kontak terlebih dahulu karena bisa merusak
alat uji dan komponen listrik.
b) Pastikan baterai berada dalam kondisi baik sebelum melakukan pemeriksaan
sistem pengisian.
B. Pemeriksaan kebocoran arus
1) Matikan kunci kontak (putar ke posisi OFF) lalu lepaskan kabel negatif dari
terminal baterai.
2) Hubungkan jarum positif (+) ampermeter ke kabel negatif baterai (massa) dan
jarum negatif (-) ke terminal negatif baterai seperti gambar di bawah:
Standar kebocoran arus : maksimum 1 A
3) Jika kebocoran arus melebihi standar yang ditentukan, kemungkinan terjadi
korslet pada rangkaian sistem pengisian. Periksa dengan melepas satu persatu
sambungansambungan pada rangkaian sistem pengisian sampai jarum
penunjuk ampermeter tidak bergerak.

C. Pemeriksaan Kumparan Generator (Alternator)


1) Periksa (ukur) dengan menggunakan multimeter (skala ohmmeter) tahanan
koil/kumparan pengisian (charging coil) dengan massa seperti gambar di
bawah:
Standar tahanan kumparan pengisian (pada suhu 200C):
0,2 – 1,5 ohm (Ω) untuk Honda Astrea
0,3 - 1,1 Ω (Honda Supra PGM-FI)
0,6 - 1,2 Ω (Suzuki Shogun)
0,32 – 0,48 Ω (Yamaha Vega)
2) Jika hasil pengukuran terlalu jauh dari standar yang ditentukan, ganti kumparan
stator alternator (koil pengisian).

Catatan:
a) Warna kabel koil pengisian setiap merek sepeda motor berbeda, lihat buku
manual yang bersangkutan untuk lebih jelasnya.
b) Pengukuran tahanan tersebut bisa dilakukan dengan kumparan stator dalam
keadaan terpasang.

D. Pemeriksaan Regulator/Rectifier
1) Lepaskan konektor regulator/rectifier dan periksa konektor terhadap terminal-
terminal yang longgar atau berkarat.
2) Periksa (ukur) dengan menggunakan multimeter (skala ohmmeter) tahanan
pada terminal konektor regulator/rectifier seperti gambar di bawah:

Catatan:
a) Warna kabel pada konektor regulator/rectifier setiap merek sepeda motor
kemungkinan berbeda, lihat buku manual yang bersangkutan untuk lebih
jelasnya.
b) Standar tahanan (spesifikasi) pada konektor regulator/rectifier setiap merek
sepeda motor kemungkinan berbeda, lihat buku manual yang bersangkutan
untuk lebih jelasnya.
c) Tabel 3 berikut ini adalah contoh spesifikasi tahanan dan tegangan (voltage)
regulator/rectifier sepeda motor Honda Tiger
3) Jika tahanan tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti regulator/rectifier dengan
yang baru.
II. Lembar Penilaian Pengetahuan

PEDOMAN PENSKORAN

7. Petunjuk penilaian soal tes terlulis


No Butir Pertanyaan Bobot soal Kriteria Penskoran Nilai
0 5 10 15 20 25 30 akhir
1 Jelaskan apa yang dimaksud
dengan sistem pengisian? 15
2 Sebutkan dan jelaskan
komponen sistem pengisian? 15
3 Jelaskan penggunaan sistem
pengisian yang digunakan 15
pada sepeda motor?
4 Sebutkan macam-macam 25
kerusakan pada sitem
pengisian?
5 Jelaskan pemeriksaan yang 30
dilakukan pada sistem
pengisian?
Jumlah skor maksimum = 100

8. Rubrik penilaian soal

Soal no.1
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.2
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

Soal no.3
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

Soal no.4
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
25 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
20 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.5
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
30 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
25 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

9. Penentuan Nilai akhir

Nilai = skor yang diperoleh x 100


skor maksimum
JJ. Lembar Pengamatan Penilaian Sikap

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA


SAAT DISKUSI KELOMPOK
No Nama Aspek pengamatan Jumlah Nilai Ket.
siswa skor
Kerja Menyampaikan Toleransi Keaktifan Bobot
sama pendapat ide
1.
2.
3.

KKM : 70
Keterangan skor : Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100
Masing-masing kolom aspek pengamatan Skor maksimal
diisi dengan kriteria nilai: Keterangan kriteria nilai:
4=Baik Sekali A= 90-100 (Baik Sekali)
3=Baik B=80-89 (Baik)
2=Cukup C=70-79 (Cukup)
1=Kurang D=<70 (Kurang)

LEMBAR PENGAMATAN PRESENTASI


No Nama Aspek penilaian Juml Nilai Ket
siswa ah
skor
Sistematika Wawas Keberanian Antusias Penampilan
Penyampaian an
1.
2.
3.

KKM : 70 Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100


Keterangan skor : Skor maksimal
Masing-masing kolom aspek pengamatan Keterangan kriteria nilai:
diisi dengan kriteria nilai: A= 90-100 (Baik Sekali)
4=Baik Sekali B=80-89 (Baik)
3=Baik C=70-79 (Cukup)
2=Cukup D=<70 (Kurang)
1=Kurang
LEMBAR PENILAIAN KARAKTER

No Aspek perilaku Kategori Ket


A B C D
1 Membiasakan berakhlak dan perilaku mulia
2 Membiasakan bertegur sapa dengan sesama
3 Mengerjakan tugas dengan penuh tanggung
jawab
4 Membiasakan hidup untuk membina hidup
rukun antar sesama
5 Menghormati guru dan antar sesame siswa
6 Mematuhi peraturan dan tata tertib belajar
7 Membina kerukunan hidup antar sesama
manusia
8 Membina kerja sama dalam kelompok

Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak

LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN SOSIAL

no Aspek perilaku Kategori Ket


A B C D
1 Bertanya
2 Menyampaikan ide/gagasan
3 Komunikasi
4 Mendengar
5 Kerja sama
6 Mematuhi tata tertib
7 Keaktifan
8 Dukungan kelompok
9 dll.

Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran memahami sistem pengisian sepeda motor:
7. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
8. Baik jika menunjukkan sudah ada, usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
9. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok:


7. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
8. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten
9. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif:
7. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap menghargai terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
8. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap menghargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
9. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap mengahargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Berikan tanda (√) pada kolom-kolom di bawah sesuai hasil pengamatan yang dilakukan:
No Nama Siswa Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5

Keterangan:
KB : Kurang baik : 60 - 70
B : Baik : 71 - 80
SB : Sangat baik : 81 - 90
REKAPITULASI HASIL PENILAIAN
No Nama Siswa Aspek-aspek yang dinilai Nilai =
P+S Paraf Guru
Pengetahuan Sikap 2
1
2
3

Keterangan kriteria nilai:


Jika nilai akhir = 90-100 ( A=Baik Sekali)
Jika nilai akhir = 80-89 (B=Baik)
Jika nilai akhir = 70-79 (C=Cukup)
Jika nilai akhir = <70 (D=Kurang)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(R P P)

Satuan Pendidikan : SMK AZZAHRO


Paket Keahlian : Teknik Sepeda Motor
Kelas/Semester : XI/Gasal
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Mata Pelajaran/Kompetensi : Memperbaiki sistem pengisian
Topik Pembelajaran :
- Melakukan perbaikan terhadap kerusakan-
kerusakan pada sistem pengisian sepeda motor

Pertemuan : 6 s/d 7
Waktu : 2 × 6 jam pelajaran (@ 45 menit)

HH. Kompetensi Inti SMK kelas XI:


13. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
14. Mengahayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, cinta damai) santun, responsif, proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
15. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
16. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung
LL. Kompetensi Dasar
13. Menunjukkan sikap cermat, teliti, kritis, jujur, percaya diri dan bekerja sama
dalam melakukan kegiatan memperbaiki sistem pengisian
14. Menunujukkan sikap disiplin, toleran dan tanggung jawab dalam mengikuti
langkah-langkah kerja memperbaiki sistem pengisian sepeda motor sesuai dengan SOP
15. Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan melalui kegiatan memperbaiki
sistem pengisian sepeda motor
16. Melakukan kegiatan praktik memperbaiki sistem pengisian sepeda motor

MM. Indikator Pencapaian Kompetensi


19. Siswa terlibat aktif dan kritis saat melakukan kegiatan praktik pada pembelajaran
sistem pengisian sepeda motor
20. Siswa dapat bekerjasama antara anggota kelompok dalam kegiatan praktik sistem
pengisian motor
21. Siswa bersikap menghargai sesama terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif menyampaikan pendapat dalam kegiatan praktik memperbaiki sistem
pengisian sepeda motor
22. Siswa terampil dalam menguasai wawasan dalam kegiatan praktik sistem
pengisian sepeda motor dengan baik sesuai prosedur
23. Siswa dapat mengidentifikasi kerusakan-kerusakan yang terjadi pada sistem
pengisian sepeda motor
24. Siswa dapat melakukan perbaikan pada kerusakan-kerusakan komponen sistem
pengisian sepeda motor

NN. Tujuan Pembelajaran


Pembelajaran sistem pengisian sepeda motor menggunakan pendekatan scientific dan
melalui model pembelajaran diskusi kelompok merupakan salah satu kegiatan pembelajaran
yang bertujuan mendorong siswa untuk berperan aktif, kritis, bekerja sama dan menghargai
serta bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan antar
kelompok, memberi saran dan kritik serta dapat:
10. Melakukan kegiatan praktik sistem pengisian sepeda motor dengan baik melalui
kegiatan praktik yang dilakukan mengikuti prosedur dengan menerapkan K3 di
lingkungan praktik
11. Menyebutkan minimal lima komponen sistem pengisian yang mengalami
kerusakan dan penyebabnya sesuai dengan modul atau teori yang relevan dengan teliti
dan jujur
12. Melakukan pelepasan komponen sistem pengisian sepeda motor sesuai dengan
buku manual dengan urut dan benar tanpa melihat buku/sumber lainnya.
13. Melakukan pemeliharaan dan pemeriksaan kerusakan–kerusakan yang terjadi
pada sistem pengisian sepeda motor sesuai dengan buku manual dengan urut dan benar
tanpa melihat buku/sumber lainnya.
14. Melakukan pemasangan kembali komponen sistem pengisian sepeda motor sesuai
dengan buku manual dengan urut dan benar tanpa melihat buku/sumber lainnya.

OO. Materi Pembelajaran


4. Jobsheet sistem pengisian sepeda motor
5. Buku service manual

PP. Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran
koperatif (cooperative learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah
(problem-based learning).

QQ. Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Ke-6
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 16. Siswa berbaris dengan tertib dan rapi kemudian
dilanjutkan berdoa 10 menit
17. Guru masuk ruang praktik dan memberikan salam,
kemudian melakukan presensi siswa
18. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa 15 menit
sebagai pengantar kegiatan pembelajaran
19. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi
sistem pengisian yang sudah diajarkan pada saat 15 menit
teori dan pengaplikasiannya
20. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu siswa dapat melakukan perbaikan 20 menit
pada sistem pengisian sepeda motor sesuai prosedur
dengan menerapkan K3 pada tempat praktik
Kegiatan Inti MENGAMATI
4. Siswa mengamati dengan teliti komponen sistem
pengisian dengan melihat komponen nyata secara 30 menit
langsung pada sepeda motor atau pada sebuah alat
peraga jika tersedia

MENANYA
7. Siswa berdiskusi secara kelompok dalam
mengidentifikasi keruskan-kerusakan komponen- 35 menit
komponen sistem pengisian dengan saling toleran
atau menghargai pendapat teman
8. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam mengidentifikasi kerusakan-
keruskan komponen-komponen sistem pengisian
sepeda motor
MENALAR
4. Siswa bekerja sama dan kreatif dalam 40 menit
mengidentifikasi keruskan-keruskan komponen-
komponen sistem pengisian sepeda motor

MENCOBA
7. Siswa mencoba menunjukkan kepada guru salah satu
keruskan komponen sistem pengisian yang dijumpai 45 menit
dengan bahasa yang santun
8. Siswa mencoba menjelaskan keruskan komponen-
komponen sistem pengisian tersebut dengan bahasa
yang santun
MENGKOMUNIKASIKAN
7. Siswa secara aktif mengomunikasikan hasil praktik
dalam kegiatan praktik mengidentifikasi komponen- 20 menit
komponen dan fungsi sistem pengisian dengan
bahasa yang santun
Penutup 16. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai kerusakan-kerusakan komponen-
komponen sistem pengisian kepada siswa
17. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan

18. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan


memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar 15 menit
19. Guru mengucapkan salam penutup
20. Siswa diminta untuk berbaris dengan rapi dan tertib
kemudian dilanjutkan berdoa
21. Guru meninggalkan ruang praktik dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 250 menit

Pertemuan Ke-7
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Siswa berbaris dengan tertib dan rapi kemudian 10 menit
dilanjutkan berdoa
2. Guru masuk ruang praktik dan memberikan salam,
kemudian melakukan presensi siswa
3. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa 15 menit
sebagai pengantar kegiatan pembelajaran
4. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi
sistem pengisian yang sudah diajarkan pada saat 15 menit
teori dan pengaplikasiannya
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu siswa dapat melakukan 20 menit
perbaikan pada sistem pengisian sepeda motor
sesuai prosedur dengan menerapkan K3 pada
tempat praktik
Kegiatan Inti MENGAMATI
1. Siswa mengamati dengan teliti cara kerja sistem
pengisian dengan melihat komponen nyata secara 30 menit
langsung pada sepeda motor atau pada sebuah alat
peraga jika tersedia

MENANYA
1. Siswa berdiskusi secara kelompok dalam keruskan-
kerusakan pada sistem pengisian dengan saling 35 menit
toleran atau menghargai pendapat teman
2. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam mengidentifikasi kerusakan-
keruskan pada sistem pengisian sepeda motor

MENALAR
1. Siswa bekerja sama dan kreatif dalam 40 menit
mengidentifikasi keruskan-keruskan pada sistem
pengisian sepeda motor

MENCOBA
1. Siswa mencoba menunjukkan kepada guru salah satu
kerusakan–kerusakan disertai dengan penjelasan 45 menit
penyebab terjadinya keruskan sistem pengisian yang
dijumpai dengan bahasa yang santun
2. Siswa mencoba menjelaskan keruskan-kerusakan
pada sistem pengisian sepeda motor tersebut dengan
bahasa yang santun
MENGKOMUNIKASIKAN
1. Siswa secara aktif mengomunikasikan hasil praktik
dalam kegiatan praktik mengidentifikasi kerusakan- 20 menit
kerusakan pada sistem pengisian dengan bahasa yang
santun
Penutup 1. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai kerusakan-kerusakan pada sistem
pengisian kepada siswa yang menghambat kerja
sistem pengisian
2. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai kegiatan yang telah dilakukan
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar 15 menit
4. Guru mengucapkan salam penutup
5. Siswa diminta untuk berbaris dengan rapi dan tertib
kemudian dilanjutkan berdoa
6. Guru meninggalkan ruang praktik dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 250 menit

RR. Alat/Media/Sumber Pembelajaran


7. Alat dan bahan praktik
8. Alat tulis
9. Lembar penilaian

SS. Penilaian Hasil Belajar


7. Teknik Penilaian: Pengamatan, tes tulis, tes praktik/unjuk kerja
8. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap Pengamatan langsung Selama pembelajaran dan saat
a. Terlibat aktif dalam Penilaian diri diskusi
pembelajaran sistem (sikap dan perilaku)
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
pengisian
b. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok secara
aktf dan tanggung jawab
c. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif dalam
menyampaikannya

2. Pengetahuan
d. Menjelaskan secara tepat Tes tulis Penyelesaian tugas individu
dan sistematis mengenai dan kelompok
kerusakan-kerusakan yang Pemaparan materi saat
diskusi
terjadi pada sistem
pengisian sepeda motor
3. Keterampilan
a. Terampil dalam melakukan Tes unjuk kerja atau
kegiatan memperbaiki praktik
kerusakan-kerusakan pada
sistem pengisian sepeda
motor

TT. Instrumen Penilaian Hasil Belajar Pengetahuan (Pertanyaan disesuaikan dgn


topik)
Tes tertulis
16. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem pengisian?
17. Sebutkan dan jelaskan komponen sistem pengisian?
18. Sebutkan komponen generator AC?
19. Jelaskan penggunaan sistem pengisian yang digunakan pada sepeda motor?
20. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis pada sistem pengisian?
Kunci Jawaban:
1. Sistem pengisian adalah sistem kelistrikan pada kendaraan baik mobil atau sepeda
motor untuk mengisi arus listrik ke dalam baterai atau bisa disebut dengan alat charger
di kendaraan
2. Sistem Pengisian memiliki beberapa komponen utama, antara lain :
1. Generator AC
Generator AC berfungsi untuk membangkitkan arus listrik bolak balik (AC).

2. Regulator rectifier
Arus yang dihasilkan oleh generator adalah arus AC (Alternating current), sedangkan
baterai memiliki arus DC (Direct Current) jadi tidak mungkin arus dari generator
langsung digunakan untuk mengisi batteray. Maka arus listrik dari generator harus
disearahkan dulu (diubah dari AC menjadi DC). Alat yang digunakan untuk
menyearahkan arus listrik disebut dioda.
Dioda memiliki dua kutub, yaitu anode dan katode. Arus hanya bias mengalir dari kaki
anoda ke kaki katoda. Dioda hanya mengalirkan arus listrik positif saja, arus negative
tidak dapat melalui dioda.

3. Baterai
Baterai sebagai penyimpan arus listrik sementara dalam bentuk kimia. Ada dua buah
type baterai, yaitu baterai dengan menggunakan cairan / baterai basah dan baterai MF
(maintenance Free). Pada saat sekarang ini banyak digunakan baterai MF, karena
memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
1. tidak memerlukan perawatan, pengisian cairan hanya saat pertama kali saja
2. penempatan baterai pada sepeda motor dapat ditempatkan tegak ataupun miring,
karena tidak ada cairan yang akan tumpah
3. kehilangan tegangan karena kebocoran arus pada batteray lebih kecil jika
dibandingkan dengan baterai konvensional

3. Komponen-komponen generator AC
a. Flywheel rotor (magnet tetap)
b. Komponen komponen stator
c. Stator plate (piringan stator)
d. Platina
e. Condensor
f. Kumparan lampu dan pengisian
g. Kumparan pengapian

4. Sistem pengisian digunakan untuk menyuplai arus listrik pada kendaraan saat mesin
telah hidup. Jadi sistem pengisian pada kendaraan sangat dibutuhkan pada mesin dan
kebutuhan aksesoris kendaraan lainnya. Jika tidak ada suplai listrik, maka mesin tidak
dapat hidup. Dan jika tidak ada suplai listrik pada kendaraan, maka lampu tape, dan
aksesoris lainnya tidak akan dapat menyala. Sementara seperti telah kita ketahui, bahwa
suplai listrik dari baterai tidak akan bertahan lama, karena listrk yang ada pada baterai
sangat terbatas jumlahnya dan dapat habis bila tidak di charge karena itulah sistem
pengisian sangat diperlukan pada kendaraan.

5. Jenis-jenis sistem pengisian


c. Pengisian konvensional
Sistem Pengisian Konvensional merupakan salah satu sistem pengisian dengan
menggunakan sebuah relay sebagai pengatur tegangan yang masuk ke baterai. Relay
tesebut berfungsi memutus, menyambung, memperbesar, dan memperkecil tegangan
yang masuk ke batrai dari alternator, Relay tersebut sering disebut Regulator.
Regulator terpasang terpisah dengan alternator sehingga rangkaian lebih rumit.

d. Pengisian Elektrik
Sistem Pengisian Elektrik merupakan salah satu jenis sistem pengisian yang dalam
aktualnya menggunakan elektrik yang didalamnya terdapat mickro controler (IC)
untuk mengatur tegangan yang akan menuju ke batrai. Mikro controler ini terpasang
langsung pada alternator sehingga sistem alitan tegangan lebih mudah.

UU. Lembar Penilaian Pengetahuan

PEDOMAN PENSKORAN

10. Petunjuk penilaian soal tes terlulis


No Butir Pertanyaan Bobot soal Kriteria Penskoran Nilai
0 5 10 15 20 25 30 akhir
1 Jelaskan apa yang dimaksud
dengan sistem pengisian? 15
2 Sebutkan dan jelaskan
komponen sistem pengisian? 15
3 Sebutkan komponen
generator AC? 15
4 Jelaskan penggunaan sistem 25
pengisian yang digunakan
pada sepeda motor?
5 Sebutkan dan jelaskan jenis- 30
jenis pada sistem pengisian?
Jumlah skor maksimum = 100

11. Rubrik penilaian soal

Soal no.1
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

Soal no.2
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

Soal no.3
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satupun pertanyaan yang diberikan

Soal no.4
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
25 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
20 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

Soal no.5
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
30 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
25 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

12. Penentuan Nilai akhir

Nilai = skor yang diperoleh x 100


skor maksimum

VV. Lembar Pengamatan Penilaian Sikap


LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
No Nama Aspek pengamatan Jumlah Nilai Ket.
siswa skor
Kerja Menyampaikan Toleransi Keaktifan Bobot
sama pendapat ide
1.
2.
3.

KKM : 70
Keterangan skor : Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100
Masing-masing kolom aspek pengamatan Skor maksimal
diisi dengan kriteria nilai: Keterangan kriteria nilai:
4=Baik Sekali A= 90-100 (Baik Sekali)
3=Baik B=80-89 (Baik)
2=Cukup C=70-79 (Cukup)
1=Kurang D=<70 (Kurang)

LEMBAR PENGAMATAN PRESENTASI


No Nama Aspek penilaian Juml Nilai Ket
siswa ah
skor
Sistematika Wawas Keberanian Antusias Penampilan
Penyampaian an
1.
2.
3.

KKM : 70 Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100


Keterangan skor : Skor maksimal
Masing-masing kolom aspek pengamatan Keterangan kriteria nilai:
diisi dengan kriteria nilai: A= 90-100 (Baik Sekali)
4=Baik Sekali B=80-89 (Baik)
3=Baik C=70-79 (Cukup)
2=Cukup D=<70 (Kurang)
1=Kurang

LEMBAR PENILAIAN KARAKTER

No Aspek perilaku Kategori Ket


A B C D
1 Membiasakan berakhlak dan perilaku mulia
2 Membiasakan bertegur sapa dengan sesama
3 Mengerjakan tugas dengan penuh tanggung
jawab
4 Membiasakan hidup untuk membina hidup
rukun antar sesama
5 Menghormati guru dan antar sesame siswa
6 Mematuhi peraturan dan tata tertib belajar
7 Membina kerukunan hidup antar sesama
manusia
8 Membina kerja sama dalam kelompok

Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak

LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN SOSIAL

no Aspek perilaku Kategori Ket


A B C D
1 Bertanya
2 Menyampaikan ide/gagasan
3 Komunikasi
4 Mendengar
5 Kerja sama
6 Mematuhi tata tertib
7 Keaktifan
8 Dukungan kelompok
9 dll.

Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran melakukan perbaikan sistem pengisian sepeda motor:
10. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
11. Baik jika menunjukkan sudah ada, usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
12. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok:


10. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
11. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten
12. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif:
10. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap menghargai terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
11. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap menghargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
12. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap mengahargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Berikan tanda (√) pada kolom-kolom di bawah sesuai hasil pengamatan yang dilakukan:
No Nama Siswa Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5

Keterangan:
KB : Kurang baik : 60 - 70
B : Baik : 71 - 80
SB : Sangat baik : 81 - 90

WW. Instrumen Penilaian Hasil Belajar Praktik


Indikator
1. Menyiapkan alat dan bahan praktik yang diperlukan dengan baik
2. Mendeskripsikan hasil pengamatan
3. Melakukan pengambilan data praktik dengan jelas dan tepat
4. Melakukan kegiatan praktik sesuai prosedur
5. Menyampaikan hasil praktik dengan baik dan benar

XX. Lembar Penilaian Keterampilan


1. Rubrik Penilaian
No Indikator Bobot Indikator penilaian Skor yang
skor diperoleh
1 Menyiapkan alat dan bahan 0 Jika siswa tidak menyiapkan seluruh
praktik yang diperlukan alat dan bahan praktik yang
dengan baik diperlukan dengan baik
2 Jika siswa menyiapkan sebagian alat
dan bahan yang diperlukan
3 Jika siswa menyiapkan seluruh alat
dan bahan yang diperlukan
2 Mendeskripsikan hasil 0 Jika siswa tidak memperoleh
pengamatan dekripsi hasil pengamatan secara
lengkap sesuai dengan prosedur yang
ditentukan
2 Jika siswa memperoleh dekripsi
hasil pengamatan, tetapi kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang
ditentukan
3 Jika siswa memperoleh dekripsi hasil
pengamatan secara lengkap sesuai
dengan prosedur yang ditentukan
3 Melakukan pengambilan data 0 Jika siswa tidak melakukan
praktik dengan jelas dan tepat pengambilan data dengan jelas dan
tepat
2 Jika siswa melakukan sebagia
pengambilan data dan tepat
3 Jika siswa melakukan seluruh
pengambilan data dengan jelas dan
tepat
4 Melakukan kegiatan praktik 0 Jika siswa tidak terampil melakukan
sesuai prosedur kegiatan praktik sesuai dengan
prosedur
2 Jika siswa kurang terampil
melakukan kegiatan praktik sesuai
dengan prosedur
3 Jika siswa terampil melakukan
kegiatan praktik sesuai dengan
prosedur
5 Menyampaikan hasil praktik 0 Jika siswa tidak komunikatif dan
dengan baik dan benar percaya diri dalam menyampaikan
hasil praktik dengan baik dan benar
2 Jika siswa kurang komunikatif dan
percaya diri dalam menyampaikan
hasil praktik dengan baik dan benar
3 Jika siswa komunikatif dan percaya
diri dalam menyampaikan hasil
praktik dengan baik dan benar
Jumlah skor yang diperoleh
Skor maksimal = 15

2. Penentuan Nilai
Skor perolehan nilai = Jumlah skor diperoleh x 100
Skor maksimal

REKAPITULASI HASIL PENILAIAN


No Nama Siswa Aspek-aspek yang dinilai Nilai =
P+S Paraf Guru
Pengetahuan Sikap Keterampilan 3
1
2
3
4
5

Keterangan kriteria nilai:


Jika nilai akhir = 90-100 ( A=Baik Sekali)
Jika nilai akhir = 80-89 (B=Baik)
Jika nilai akhir = 70-79 (C=Cukup)
Jika nilai akhir = <70 (D=Kurang)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(R P P)

Satuan Pendidikan : SMK AZZAHRO


Paket Keahlian : Teknik Sepeda Motor
Kelas/Semester : XI/Gasal
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Mata Pelajaran/Kompetensi : Memperbaiki sistem pengisian
Topik Pembelajaran :
- Melakukan perbaikan terhadap kerusakan-
kerusakan pada sistem pengisian sepeda motor

Pertemuan :8
Waktu : 2 × 6 jam pelajaran (@ 45 menit)

VV. Kompetensi Inti SMK kelas XI:


17. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
18. Mengahayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, cinta damai) santun, responsif, proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
19. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
20. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung
ZZ. Kompetensi Dasar
17. Menunjukkan sikap cermat, teliti, kritis, jujur, percaya diri dan bekerja sama
dalam melakukan kegiatan memperbaiki sistem pengisian
18. Menunujukkan sikap disiplin, toleran dan tanggung jawab dalam mengikuti
langkah-langkah kerja memperbaiki sistem pengisian sepeda motor sesuai dengan SOP
19. Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan melalui kegiatan memperbaiki
sistem pengisian sepeda motor
20. Melakukan kegiatan praktik memperbaiki sistem pengisian sepeda motor

AAA. Indikator Pencapaian Kompetensi


25. Siswa terlibat aktif dan kritis saat melakukan kegiatan praktik pada pembelajaran
sistem pengisian sepeda motor
26. Siswa dapat bekerjasama antara anggota kelompok dalam kegiatan praktik sistem
pengisian motor
27. Siswa bersikap menghargai sesama terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif menyampaikan pendapat dalam kegiatan praktik memperbaiki sistem
pengisian sepeda motor
28. Siswa terampil dalam menguasai wawasan dalam kegiatan praktik sistem
pengisian sepeda motor dengan baik sesuai prosedur
29. Siswa dapat mengidentifikasi kerusakan-kerusakan yang terjadi pada sistem
pengisian sepeda motor
30. Siswa dapat melakukan perbaikan pada kerusakan-kerusakan komponen sistem
pengisian sepeda motor

BBB. Tujuan Pembelajaran


Pembelajaran sistem pengisian sepeda motor menggunakan pendekatan scientific dan
melalui model pembelajaran diskusi kelompok merupakan salah satu kegiatan pembelajaran
yang bertujuan mendorong siswa untuk berperan aktif, kritis, bekerja sama dan menghargai
serta bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan antar
kelompok, memberi saran dan kritik serta dapat:
15. Melakukan kegiatan praktik sistem pengisian sepeda motor dengan baik melalui
kegiatan praktik yang dilakukan mengikuti prosedur dengan menerapkan K3 di
lingkungan praktik
16. Menyebutkan minimal lima komponen sistem pengisian yang mengalami
kerusakan dan penyebabnya sesuai dengan modul atau teori yang relevan dengan teliti
dan jujur
17. Melakukan pelepasan komponen sistem pengisian sepeda motor sesuai dengan
buku manual dengan urut dan benar tanpa melihat buku/sumber lainnya.
18. Melakukan pemeliharaan dan pemeriksaan kerusakan–kerusakan yang terjadi
pada sistem pengisian sepeda motor sesuai dengan buku manual dengan urut dan benar
tanpa melihat buku/sumber lainnya.
19. Melakukan pemasangan kembali komponen sistem pengisian sepeda motor sesuai
dengan buku manual dengan urut dan benar tanpa melihat buku/sumber lainnya.

CCC. Materi Pembelajaran


6. Jobsheet sistem pengisian sepeda motor
7. Buku service manual

DDD. Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran
koperatif (cooperative learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah
(problem-based learning).

EEE. Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Ke-8
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 21. Siswa berbaris dengan tertib dan rapi kemudian
dilanjutkan berdoa 10 menit
22. Guru masuk ruang praktik dan memberikan salam,
kemudian melakukan presensi siswa
23. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa 15 menit
sebagai pengantar kegiatan pembelajaran
24. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi
sistem pengisian yang sudah diajarkan pada saat 15 menit
teori dan pengaplikasiannya
25. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu siswa dapat melakukan perbaikan 20 menit
pada sistem pengisian sepeda motor sesuai prosedur
dengan menerapkan K3 pada tempat praktik
Kegiatan Inti MENGAMATI
5. Siswa melakukan perbaikan sistem pengisian dengan
melihat benda kerja secara langsung pada sepeda 30 menit
motor atau pada sebuah alat peraga jika tersedia

MENANYA
9. Siswa melakukan praktik secara kelompok dalam
memperbaiki keruskan-kerusakan komponen sistem 35 menit
pengisian dengan saling toleran atau menghargai
pendapat teman
10. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam memperbaiki kerusakan-
keruskan komponen-komponen sistem pengisian
sepeda motor
MENALAR
5. Siswa bekerja sama dan kreatif dalam menmperbaiki 40 menit
keruskan-keruskan komponen-kompone sistem
pengisian sepeda motor

MENCOBA
9. Siswa mencoba menunjukkan kepada guru salah satu
keruskan komponen sistem pengisian yang dijumpai
45 menit
dengan bahasa yang santun
10. Siswa mencoba menjelaskan keruskan komponen-
komponen sistem pengisian tersebut dengan bahasa
yang santun
MENGKOMUNIKASIKAN
8. Siswa secara aktif mengomunikasikan hasil praktik
dalam kegiatan praktik memperbaiki komponen- 20 menit
komponen sistem pengisian dengan bahasa yang
santun

Penutup 22. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit


memperbaiki kerusakan-kerusakan komponen-
komponen sistem pengisian kepada siswa
23. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
24. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar 15 menit
25. Guru mengucapkan salam penutup
26. Siswa diminta untuk berbaris dengan rapi dan tertib
kemudian dilanjutkan berdoa
27. Guru meninggalkan ruang praktik dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 250 menit

FFF. Alat/Media/Sumber Pembelajaran


10. Alat dan bahan praktik
11. Alat tulis
12. Lembar penilaian

GGG. Penilaian Hasil Belajar


9. Teknik Penilaian: Pengamatan, tes tulis, tes praktik/unjuk kerja
10. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap Pengamatan langsung Selama pembelajaran dan saat
d. Terlibat aktif dalam Penilaian diri diskusi
pembelajaran sistem (sikap dan perilaku)
pengisian
e. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok secara
aktf dan tanggung jawab
f. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif dalam
menyampaikannya

2. Pengetahuan
e. Menjelaskan secara tepat Tes tulis Penyelesaian tugas individu
dan sistematis mengenai dan kelompok
Pemaparan materi saat
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
kerusakan-kerusakan yang diskusi
terjadi pada sistem
pengisian sepeda motor
3.
Keterampilan Tes unjuk kerja atau
b. Terampil dalam melakukan praktik
kegiatan memperbaiki
kerusakan-kerusakan pada
sistem pengisian sepeda
motor

HHH. Instrumen Penilaian Hasil Belajar Pengetahuan (Pertanyaan disesuaikan dgn


topik)
Tes tertulis
21. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem pengisian?
22. Sebutkan dan jelaskan komponen sistem pengisian?
23. Sebutkan komponen generator AC?
24. Jelaskan penggunaan sistem pengisian yang digunakan pada sepeda motor?
25. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis pada sistem pengisian?
Kunci Jawaban:
1. Sistem pengisian adalah sistem kelistrikan pada kendaraan baik mobil atau sepeda
motor untuk mengisi arus listrik ke dalam baterai atau bisa disebut dengan alat charger
di kendaraan
2. Sistem Pengisian memiliki beberapa komponen utama, antara lain :
1. Generator AC
Generator AC berfungsi untuk membangkitkan arus listrik bolak balik (AC).

2. Regulator rectifier
Arus yang dihasilkan oleh generator adalah arus AC (Alternating current), sedangkan
baterai memiliki arus DC (Direct Current) jadi tidak mungkin arus dari generator
langsung digunakan untuk mengisi batteray. Maka arus listrik dari generator harus
disearahkan dulu (diubah dari AC menjadi DC). Alat yang digunakan untuk
menyearahkan arus listrik disebut dioda.
Dioda memiliki dua kutub, yaitu anode dan katode. Arus hanya bias mengalir dari kaki
anoda ke kaki katoda. Dioda hanya mengalirkan arus listrik positif saja, arus negative
tidak dapat melalui dioda.
3. Baterai
Baterai sebagai penyimpan arus listrik sementara dalam bentuk kimia. Ada dua buah
type baterai, yaitu baterai dengan menggunakan cairan / baterai basah dan baterai MF
(maintenance Free). Pada saat sekarang ini banyak digunakan baterai MF, karena
memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
1. tidak memerlukan perawatan, pengisian cairan hanya saat pertama kali saja
2. penempatan baterai pada sepeda motor dapat ditempatkan tegak ataupun miring,
karena tidak ada cairan yang akan tumpah
3. kehilangan tegangan karena kebocoran arus pada batteray lebih kecil jika
dibandingkan dengan baterai konvensional

3. Komponen-komponen generator AC
a. Flywheel rotor (magnet tetap)
b. Komponen komponen stator
c. Stator plate (piringan stator)
d. Platina
e. Condensor
f. Kumparan lampu dan pengisian
g. Kumparan pengapian

4. Sistem pengisian digunakan untuk menyuplai arus listrik pada kendaraan saat mesin
telah hidup. Jadi sistem pengisian pada kendaraan sangat dibutuhkan pada mesin dan
kebutuhan aksesoris kendaraan lainnya. Jika tidak ada suplai listrik, maka mesin tidak
dapat hidup. Dan jika tidak ada suplai listrik pada kendaraan, maka lampu tape, dan
aksesoris lainnya tidak akan dapat menyala. Sementara seperti telah kita ketahui, bahwa
suplai listrik dari baterai tidak akan bertahan lama, karena listrk yang ada pada baterai
sangat terbatas jumlahnya dan dapat habis bila tidak di charge karena itulah sistem
pengisian sangat diperlukan pada kendaraan.

5. Jenis-jenis sistem pengisian


e. Pengisian konvensional
Sistem Pengisian Konvensional merupakan salah satu sistem pengisian dengan
menggunakan sebuah relay sebagai pengatur tegangan yang masuk ke baterai. Relay
tesebut berfungsi memutus, menyambung, memperbesar, dan memperkecil tegangan
yang masuk ke batrai dari alternator, Relay tersebut sering disebut Regulator.
Regulator terpasang terpisah dengan alternator sehingga rangkaian lebih rumit.

f. Pengisian Elektrik
Sistem Pengisian Elektrik merupakan salah satu jenis sistem pengisian yang dalam
aktualnya menggunakan elektrik yang didalamnya terdapat mickro controler (IC)
untuk mengatur tegangan yang akan menuju ke batrai. Mikro controler ini terpasang
langsung pada alternator sehingga sistem alitan tegangan lebih mudah.
III. Lembar Penilaian Pengetahuan
PEDOMAN PENSKORAN

13. Petunjuk penilaian soal tes terlulis


No Butir Pertanyaan Bobot soal Kriteria Penskoran Nilai
0 5 10 15 20 25 30 akhir
1 Jelaskan apa yang dimaksud
dengan sistem pengisian? 15
2 Sebutkan dan jelaskan
komponen sistem pengisian? 15
3 Sebutkan komponen
generator AC? 15
4 Jelaskan penggunaan sistem 25
pengisian yang digunakan
pada sepeda motor?
5 Sebutkan dan jelaskan jenis- 30
jenis pada sistem pengisian?
Jumlah skor maksimum = 100

14. Rubrik penilaian soal


Soal no.1
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

Soal no.2
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

Soal no.3
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satupun pertanyaan yang diberikan

Soal no.4
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
25 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
20 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.5
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
30 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
25 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

15. Penentuan Nilai akhir

Nilai = skor yang diperoleh x 100


skor maksimum

JJJ. Lembar Pengamatan Penilaian Sikap


LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
No Nama Aspek pengamatan Jumlah Nilai Ket.
siswa skor
Kerja Menyampaikan Toleransi Keaktifan Bobot
sama pendapat ide
1.
2.
3.

KKM : 70
Keterangan skor : Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100
Masing-masing kolom aspek pengamatan Skor maksimal
diisi dengan kriteria nilai: Keterangan kriteria nilai:
4=Baik Sekali A= 90-100 (Baik Sekali)
3=Baik B=80-89 (Baik)
2=Cukup C=70-79 (Cukup)
1=Kurang D=<70 (Kurang)

LEMBAR PENGAMATAN PRESENTASI


No Nama Aspek penilaian Juml Nilai Ket
siswa ah
skor
Sistematika Wawas Keberanian Antusias Penampilan
Penyampaian an
1.
2.
3.
KKM : 70 Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100
Keterangan skor : Skor maksimal
Masing-masing kolom aspek pengamatan Keterangan kriteria nilai:
diisi dengan kriteria nilai: A= 90-100 (Baik Sekali)
4=Baik Sekali B=80-89 (Baik)
3=Baik C=70-79 (Cukup)
2=Cukup D=<70 (Kurang)
1=Kurang

LEMBAR PENILAIAN KARAKTER

No Aspek perilaku Kategori Ket


A B C D
1 Membiasakan berakhlak dan perilaku mulia
2 Membiasakan bertegur sapa dengan sesama
3 Mengerjakan tugas dengan penuh tanggung
jawab
4 Membiasakan hidup untuk membina hidup
rukun antar sesama
5 Menghormati guru dan antar sesame siswa
6 Mematuhi peraturan dan tata tertib belajar
7 Membina kerukunan hidup antar sesama
manusia
8 Membina kerja sama dalam kelompok

Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak

LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN SOSIAL

no Aspek perilaku Kategori Ket


A B C D
1 Bertanya
2 Menyampaikan ide/gagasan
3 Komunikasi
4 Mendengar
5 Kerja sama
6 Mematuhi tata tertib
7 Keaktifan
8 Dukungan kelompok
9 dll.

Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran melakukan perbaikan sistem pengisian motor:
13. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
14. Baik jika menunjukkan sudah ada, usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
15. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok:


13. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
14. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih
belum ajeg/konsisten
15. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif:
13. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap menghargai terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
14. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap menghargai terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
15. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap mengahargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Berikan tanda (√) pada kolom-kolom di bawah sesuai hasil pengamatan yang dilakukan:
No Nama Siswa Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5

Keterangan:
KB : Kurang baik : 60 - 70
B : Baik : 71 - 80
SB : Sangat baik : 81 - 90

KKK. Instrumen Penilaian Hasil Belajar Praktik


Indikator
6. Menyiapkan alat dan bahan praktik yang diperlukan dengan baik
7. Mendeskripsikan hasil pengamatan
8. Melakukan pengambilan data praktik dengan jelas dan tepat
9. Melakukan kegiatan praktik sesuai prosedur
10. Menyampaikan hasil praktik dengan baik dan benar

LLL. Lembar Penilaian Keterampilan


3. Rubrik Penilaian
No Indikator Bobot Indikator penilaian Skor yang
skor diperoleh
1 Menyiapkan alat dan bahan 0 Jika siswa tidak menyiapkan seluruh
praktik yang diperlukan alat dan bahan praktik yang
dengan baik diperlukan dengan baik
2 Jika siswa menyiapkan sebagian alat
dan bahan yang diperlukan
3 Jika siswa menyiapkan seluruh alat
dan bahan yang diperlukan
2 Mendeskripsikan hasil 0 Jika siswa tidak memperoleh
pengamatan dekripsi hasil pengamatan secara
lengkap sesuai dengan prosedur yang
ditentukan
2 Jika siswa memperoleh dekripsi
hasil pengamatan, tetapi kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang
ditentukan
3 Jika siswa memperoleh dekripsi hasil
pengamatan secara lengkap sesuai
dengan prosedur yang ditentukan
3 Melakukan pengambilan data 0 Jika siswa tidak melakukan
praktik dengan jelas dan tepat pengambilan data dengan jelas dan
tepat
2 Jika siswa melakukan sebagia
pengambilan data dan tepat
3 Jika siswa melakukan seluruh
pengambilan data dengan jelas dan
tepat
4 Melakukan kegiatan praktik 0 Jika siswa tidak terampil melakukan
sesuai prosedur kegiatan praktik sesuai dengan
prosedur
2 Jika siswa kurang terampil
melakukan kegiatan praktik sesuai
dengan prosedur
3 Jika siswa terampil melakukan
kegiatan praktik sesuai dengan
prosedur
5 Menyampaikan hasil praktik 0 Jika siswa tidak komunikatif dan
dengan baik dan benar percaya diri dalam menyampaikan
hasil praktik dengan baik dan benar
2 Jika siswa kurang komunikatif dan
percaya diri dalam menyampaikan
hasil praktik dengan baik dan benar
3 Jika siswa komunikatif dan percaya
diri dalam menyampaikan hasil
praktik dengan baik dan benar
Jumlah skor yang diperoleh
Skor maksimal = 15

4. Penentuan Nilai
Skor perolehan nilai = Jumlah skor diperoleh x 100
Skor maksimal

REKAPITULASI HASIL PENILAIAN


No Nama Siswa Aspek-aspek yang dinilai Nilai =
P+S Paraf Guru
Pengetahuan Sikap Keterampilan 3
1
2
3
4
5

Keterangan kriteria nilai:


Jika nilai akhir = 90-100 ( A=Baik Sekali)
Jika nilai akhir = 80-89 (B=Baik)
Jika nilai akhir = 70-79 (C=Cukup)
Jika nilai akhir = <70 (D=Kurang)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(R P P)

Satuan Pendidikan : SMK AZZAHRO


Paket Keahlian : Teknik Sepeda Motor
Kelas/Semester : XI/Gasal
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Mata Pelajaran/Kompetensi : Memahami sistem pengapian sepeda motor
sesuai SOP
Topik Pembelajaran :
- Mengidentifikasi komponen-komponen dan
fungsinya pada sistem pengapian sepeda motor
- Memahami jenis-jenis sistem pengapian pada
sepeda motor

Pertemuan : 11 s/d 12
Waktu : 2 × 6 jam pelajaran (@ 45 menit)

GGG. Kompetensi Inti SMK kelas XI:


21. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
22. Mengahayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, cinta damai) santun, responsif, proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
23. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
24. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
NNN. Kompetensi Dasar
21. Menunjukkan sikap cermat, teliti, kritis, jujur, percaya diri dan bekerja sama
dalam menginterpretasikan pengertian sistem pengapian pada sepeda motor
22. Menunujukkan sikap disiplin, toleran dan tanggung jawab dalam mengikuti
langkah-langkah kerja memahami sistem pengapian sepeda motor sesuai dengan SOP
23. Memahami jenis-jenis sistem pengapian pada sepeda motor
24. Mengidentifikasi komponen-komponen dan fungsi komponen sistem pengapian
sepeda motor
OOO. Indikator Pencapaian Kompetensi
31. Siswa terlibat aktif dan kritis saat berdiskusi pada pembelajaran sistem pengapian
sepeda motor
32. Siswa dapat bekerjasama antara anggota kelompok dalam kegiatan diskusi
33. Siswa bersikap menghargai sesama terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif menyampaikan pendapat dalam kegiatan diskusi
34. Siswa mampu menguasai wawasan tentang pembelajaran fungsi sistem
pengapian sepeda motor melalui proses diskusi kelompok
35. Siswa mampu menyebutkan komponen-komponen sistem pengapian sepeda
motor dengan baik sesuai petunjuk
36. Siswa mampu menjelaskan pengetahuannya mengenai fungsi komponen-
komponen sistem pengapian sepeda motor sesuai petunjuk

PPP. Tujuan Pembelajaran


Pembelajaran sistem penerangan dan sinyal sepeda motor melalui kegiatan diskusi
kelompok merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa
untuk berperan aktif, kritis, bekerja sama dan menghargai serta bertanggung jawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan antar kelompok, memberi saran dan kritik
serta dapat:
20. Memahami fungsi sistem pengapian sepeda motor dengan baik melalui kegiatan
diskusi kelompok antar siswa sesuai dengan teori
21. Mengidentifikasi komponen-komponen sistem pengapian sepeda motor minimal
setengah dari jumlah seluruh komponen yang ada dengan menunjukkan komponennya
secara langsung
22. Menjelaskan fungsi komponen-komponen sistem pengapian sepeda motor dengan
jelas minimal setengah dari jumlah seluruh komponen yang ada dengan menunjukkan
komponennya secara langsung
QQQ. Materi Pembelajaran
8. Tjatur, Sukma. 2013. Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (terlampir)

RRR. Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran
koperatif (cooperative learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah
(problem-based learning).

SSS. Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Ke-11
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 26. Guru masuk kelas dan memberikan salam, kemudian 10 menit
melakukan presensi siswa
27. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa 15 menit
sebagai pengantar kegiatan pembelajaran
28. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi 15 menit
system pengapian sepeda motor dan
pengaplikasiannya
29. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu 30 menit
dan berpikir kritis, siswa diajak memahami tentang
materi sistem pengapian dengan membaca buku
pelajaran atau modul yang relevan
30. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 20 menit
ingin dicapai yaitu siswa dapat mengidentifikasi
komponen-komponen dan fungsinya, serta
memahami fungsi dan pengaplikasian sistem
pengapian sepeda motor sesuai SOP
Kegiatan Inti MENGAMATI 30 menit
6. Siswa mengamati dengan teliti komponen sistem
pengapian dengan melihat komponen nyata secara
langsung pada sepeda motor dan atau buku
pelajaran/modul yang relevan
MENANYA 35 menit
11. Siswa berdiskusi secara kelompok dalam
mengidentifikasi komponen-komponen & fungsi
sistem pengapian dengan saling toleran/ menghargai
pendapat teman
12. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam memahami komponen-
komponen dan fungsi sistem pengapian sepeda
motor dengan bahasa yang santun
MENALAR 20 menit
6. Siswa bekerja sama dan kreatif dalam
mengidentifikasi komponen-komponen & fungsi
sistem pengapian sepeda motor

MENCOBA 45 menit
11. Siswa mencoba menunjukkan komponen-komponen
& fungsi sistem pengapian sepeda motor dengan
bahasa yang santun
12. Siswa mencoba menjelaskan komponen-komponen
& fungsi sistem pengapian sepeda motor dengan
bahasa yang santun
MENGKOMUNIKASIKAN 20 menit
9. Siswa secara aktif mempresentasikan hasil diskusi
tentang materi pembelajaran mengidentifikasi
komponen-komponen dan fungsi sistem pengapian
sepeda motor dengan bahasa yang santun
10. Siswa secara kritis menanggapi hasil diskusi antar
kelompok dengan saling menghargai satu sama
lainnya
Penutup 28. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai komponen-komponen dan fungsi sistem
pengapian sepeda motor kepada siswa
29. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
30. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan 15 menit
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar
31. Guru mengucapkan salam penutup dan siswa diminta
untuk berdoa dengan tertib
32. Guru meninggalkan ruang kelas dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 270 menit
Pertemuan Ke-12
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 11. Guru masuk kelas dan memberikan salam, 10 menit
kemudian melakukan presensi siswa
12. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa 15 menit
sebagai pengantar kegiatan pembelajaran
13. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi 15 menit
sistem pengapian sepeda motor dan
pengaplikasiannya
14. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu 30 menit
dan berpikir kritis, siswa diajak memahami tentang
materi sistem pengapian dengan membaca buku
pelajaran atau modul yang relevan
15. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 20 menit
ingin dicapai yaitu siswa dapat memahami fungsi
dan pengaplikasian sistem pengapian sepeda motor
sesuai SOP
Kegiatan Inti MENGAMATI 30 menit
3. Siswa memahami fungsi pengapian sepeda motor
dengan melihat buku pelajaran/modul dengan teliti
dan bertanggung jawab

MENANYA 35 menit
5. Siswa berdiskusi dalam memahami fungsi sistem
pengapian sepeda motor dengan toleran dan saling
menghargai pendapat teman
6. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam memahami fungsi sistem
pengapian pada sepeda motor dengan bahasa santun

MENALAR 20 menit
3. Siswa bekerja sama dan secara kreatif memahami
fungsi sistem pengapian sepeda motor
MENCOBA 45 menit
3. Siswa mencoba menjelaskan fungsi sistem
pengapian sepeda motor dengan bahasa yang santun

MENGKOMUNIKASIKAN 20 menit
3. Siswa secara aktif mempresentasikan tentang fungsi
sistem pengapian sepeda motor dengan bahasa yang
santun
Penutup 11. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai memahami fungsi sistem pengapian
sepeda motor kepada siswa
12. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
13. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran 15 menit
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar
14. Guru mengucapkan salam penutup dan siswa
diminta untuk berdoa dengan tertib
15. Guru meninggalkan ruang kelas dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 270 menit

TTT. Alat/Media/Sumber Pembelajaran


13. Alat tulis
14. Lembar penilaian
UUU. Penilaian Hasil Belajar
11. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
12. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap Pengamatan langsung Selama pembelajaran dan saat
j. Terlibat aktif dalam Penilaian diri diskusi
pembelajaran sistem (sikap dan perilaku)
pengapian sepeda motor
k. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok secara
aktf dan tanggung jawab
l. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif dalam
menyampaikannya

2. Pengetahuan
f. Menjelaskan kembali Tes tulis Penyelesaian tugas individu
tentang pengertian, dan kelompok
komponen & fungsi sistem Pemaparan materi saat
diskusi
pengapian pada sepeda
motor secara tepat dan
sistematis

VVV. Instrumen Penilaian Hasil Belajar


Tes tertulis
1. Jelaskan fungsi sistem pengapian?
2. Sebutkan komponen sistem pengapian konvensial sepeda motor?
3. Jelaskan apa fungsi komponen ignition koil?
4. Jelaskan apa yang terjadi jika pada sistem pengapian konvensional tidak terdapat
kondensor?
5. Jelaskan perbedaan komponen pada sistem pengapian konvensional dibandingkan
dengan sistem pengapian CDI!
Kunci Jawaban:
1. Sistem pengapian berfungsi menghasilkan percikan bunga api pada busi pada saat
yang tepat untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar.

2. Komponen sistem pengapian konvensional dan fungsi masing-masing komponennya


yaitu : sumber tegangan, kunci kontak, ignition coil, kontak platina, nok platina,
kondensor, dan busi.

3. Ignition coil berfungsi untuk menaikkan tegangan yang diterima dari sumber
tegangan menjadi tegangan tinggi yang diperlukan untuk pengapian.

4. Pada platina akan terjadi loncatan bunga api saat kontak point membuka sehingga
tegangan yang dihasilkan oleh ignition koil akan berkurang.

5. Komponen pada sistem pengapian konvensional dan sistem pengapian CDI sebagian
besar sama saja seperti : sumber tegangan, kunci kontak, ignition coil, kondensor,
dan busi. Namun untuk pengapian konvensional menggunakan platina sedangkan
pada pengapian CDI menggunakan tambahan komponen CDI sebagai penggati
platina.
WWW. Lembar Penilaian Pengetahuan

PEDOMAN PENSKORAN

16. Petunjuk penilaian soal tes terlulis


No Butir Pertanyaan Bobot soal Kriteria Penskoran Nilai
0 5 10 15 20 25 akhir
1 Jelaskan fungsi sistem
pengapian? 15
2 Sebutkan komponen sistem
pengapian konvensial sepeda 20
motor?
3 Jelaskan apa fungsi komponen
ignition koil? 15
4 Jelaskan apa yang terjadi jika 25
pada sistem pengapian
konvensional tidak terdapat
kondensor?
5 Jelaskan perbedaan komponen 25
pada sistem pengapian
konvensional dibandingkan
dengan sistem pengapian
CDI!
Jumlah skor maksimum = 100

17. Rubrik penilaian soal

Soal no.1
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.2
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
20 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas namun hanya mendekati dengan
15 kajian teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian
10 teori pada buku pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

Soal no.3
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satupun pertanyaan yang diberikan

Soal no.4
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
25 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
20 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.5
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
25 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
20 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

18. Penentuan Nilai akhir

Nilai = skor yang diperoleh x 100


skor maksimum
XXX. Lembar Pengamatan Penilaian Sikap

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA


SAAT DISKUSI KELOMPOK
No Nama Aspek pengamatan Jumlah Nilai Ket.
siswa skor
Kerja Menyampaikan Toleransi Keaktifan Bobot
sama pendapat ide
1.
2.
3.

KKM : 70
Keterangan skor : Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100
Masing-masing kolom aspek pengamatan Skor maksimal
diisi dengan kriteria nilai: Keterangan kriteria nilai:
4=Baik Sekali A= 90-100 (Baik Sekali)
3=Baik B=80-89 (Baik)
2=Cukup C=70-79 (Cukup)
1=Kurang D=<70 (Kurang)

LEMBAR PENGAMATAN PRESENTASI


No Nama Aspek penilaian Juml Nilai Ket
siswa ah
skor
Sistematika Wawas Keberanian Antusias Penampilan
Penyampaian an
1.
2.
3.

KKM : 70 Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100


Keterangan skor : Skor maksimal
Masing-masing kolom aspek pengamatan Keterangan kriteria nilai:
diisi dengan kriteria nilai: A= 90-100 (Baik Sekali)
4=Baik Sekali B=80-89 (Baik)
3=Baik C=70-79 (Cukup)
2=Cukup D=<70 (Kurang)
1=Kurang
LEMBAR PENILAIAN KARAKTER

No Aspek perilaku Kategori Ket


A B C D
1 Membiasakan berakhlak dan perilaku mulia
2 Membiasakan bertegur sapa dengan sesama
3 Mengerjakan tugas dengan penuh tanggung
jawab
4 Membiasakan hidup untuk membina hidup
rukun antar sesama
5 Menghormati guru dan antar sesame siswa
6 Mematuhi peraturan dan tata tertib belajar
7 Membina kerukunan hidup antar sesama
manusia
8 Membina kerja sama dalam kelompok

Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak

LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN SOSIAL

no Aspek perilaku Kategori Ket


A B C D
1 Bertanya
2 Menyampaikan ide/gagasan
3 Komunikasi
4 Mendengar
5 Kerja sama
6 Mematuhi tata tertib
7 Keaktifan
8 Dukungan kelompok
9 dll.

Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran memahami sistem pengapian sepeda motor:
16. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
17. Baik jika menunjukkan sudah ada, usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
18. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok:


16. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
17. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten
18. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif:
16. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap menghargai terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
17. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap menghargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
18. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap mengahargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Berikan tanda (√) pada kolom-kolom di bawah sesuai hasil pengamatan yang dilakukan:
No Nama Siswa Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5
Keterangan:
KB : Kurang baik : 60 - 70
B : Baik : 71 - 80
SB : Sangat baik : 81 - 90

REKAPITULASI HASIL PENILAIAN


No Nama Siswa Aspek-aspek yang dinilai Nilai =
P+S Paraf Guru
Pengetahuan Sikap 2
1
2
3

Keterangan kriteria nilai:


Jika nilai akhir = 90-100 ( A=Baik Sekali)
Jika nilai akhir = 80-89 (B=Baik)
Jika nilai akhir = 70-79 (C=Cukup)
Jika nilai akhir = <70 (D=Kurang)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(R P P)

Satuan Pendidikan : SMK AZZAHRO


Paket Keahlian : Teknik Sepeda Motor
Kelas/Semester : XI/Gasal
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Mata Pelajaran/Kompetensi : Memahami sistem pengapian sepeda motor
sesuai SOP
Topik Pembelajaran :
- Memahami cara kerja sistem pengapian pada
sepeda motor
- Memahami macam-macam kerusakan pada
sistem pengapian sepeda motor

Pertemuan : 13 s/d 14
Waktu : 2 × 6 jam pelajaran (@ 45 menit)

SSS. Kompetensi Inti SMK kelas XI:


25. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
26. Mengahayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, cinta damai) santun, responsif, proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
27. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
28. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
ZZZ. Kompetensi Dasar
25. Menunjukkan sikap cermat, teliti, kritis, jujur, percaya diri dan bekerja sama
dalam menginterpretasikan pengertian sistem pengapian pada sepeda motor
26. Menunujukkan sikap disiplin, toleran dan tanggung jawab dalam mengikuti
langkah-langkah kerja memahami sistem pengapian sepeda motor sesuai dengan SOP
27. Memahami cara kerja sistem pengapian pada sepeda motor
28. Memahami macam-macam kerusakan pada sistem pengapian sepeda motor

AAAA. Indikator Pencapaian Kompetensi


37. Siswa terlibat aktif dan kritis saat berdiskusi pada pembelajaran sistem pengapian
sepeda motor
38. Siswa dapat bekerjasama antara anggota kelompok dalam kegiatan diskusi
39. Siswa bersikap menghargai sesama terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif menyampaikan pendapat dalam kegiatan diskusi
40. Siswa mampu menguasai wawasan tentang pembelajaran sistem pengapian
sepeda motor melalui proses diskusi kelompok
41. Siswa mampu memahami cara kerja sistem pengapian sepeda motor dengan baik
sesuai petunjuk
42. Siswa mampu menjelaskan pengetahuannya mengenai macam-macam kerusakan
pada sistem pengapian sepeda motor sesuai petunjuk

BBBB. Tujuan Pembelajaran


Pembelajaran sistem penerangan dan sinyal sepeda motor melalui kegiatan diskusi
kelompok merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa
untuk berperan aktif, kritis, bekerja sama dan menghargai serta bertanggung jawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan antar kelompok, memberi saran dan kritik
serta dapat:
23. Memahami fungsi sistem pengapian sepeda motor dengan baik melalui kegiatan
diskusi kelompok antar siswa sesuai dengan teori
24. Menjelaskan cara kerja sistem pengapian pada sepeda motor secara jelas dengan
menunjukkan komponennya secara langsung
25. Menjelaskan macam-macam kerusakan pada sistem pengapian sepeda motor
secara jelas dengan menunjukkan komponennya secara langsung
CCCC. Materi Pembelajaran
9. Tjatur, Sukma. 2013. Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (terlampir)
DDDD. Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran
koperatif (cooperative learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah
(problem-based learning).

EEEE. Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Ke-13
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 31. Guru masuk kelas dan memberikan salam, kemudian 10 menit
melakukan presensi siswa
32. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa 15 menit
sebagai pengantar kegiatan pembelajaran
33. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi 15 menit
sistem pengapian sepeda motor dan
pengaplikasiannya
34. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu 30 menit
dan berpikir kritis, siswa diajak memahami tentang
materi sistem pengapian dengan membaca buku
pelajaran atau modul yang relevan
35. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 20 menit
ingin dicapai yaitu siswa dapat cara kerja dan
macam-macam kerusakan pada sistem pengapian
sepeda motor sesuai SOP

Kegiatan Inti MENGAMATI 30 menit


7. Siswa mengamati dengan teliti komponen sistem
pengapian dengan melihat komponen nyata secara
langsung pada sepeda motor dan atau buku
pelajaran/modul yang relevan
8. Siswa mengamati cara kerja sistem pengapian
dengan melihat komponen nyata secara langsung
pada sepeda motor
MENANYA 35 menit
13. Siswa berdiskusi secara kelompok dalam memahami
cara kerja sistem pengapian sepeda motor dengan
saling toleran/ menghargai pendapat teman
14. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam memahami cara kerja sistem
pengapian sepeda motor dengan bahasa yang santun

MENALAR 20 menit
7. Siswa bekerja sama dan kreatif dalam memahami
cara kerja sistem pengapian sepeda motor

MENCOBA 45 menit
13. Siswa mencoba menjelaskan cara kerja sistem
pengapian dengan bahasa yang santun

MENGKOMUNIKASIKAN 20 menit
11. Siswa secara aktif mempresentasikan hasil diskusi
tentang materi pembelajaran cara kerja sistem
pengapian dengan bahasa yang santun
12. Siswa secara kritis menanggapi hasil diskusi antar
kelompok dengan saling menghargai satu sama
lainnya
Penutup 33. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai cara kerja sistem pengapian sepeda motor
kepada siswa
34. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
35. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan 15 menit
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar
36. Guru mengucapkan salam penutup dan siswa diminta
untuk berdoa dengan tertib
37. Guru meninggalkan ruang kelas dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 270 menit
Pertemuan Ke-14
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 16. Guru masuk kelas dan memberikan salam, 10 menit
kemudian melakukan presensi siswa
17. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa 15 menit
sebagai pengantar kegiatan pembelajaran
18. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi 15 menit
sistem pengapian sepeda motor dan
pengaplikasiannya
19. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu 30 menit
dan berpikir kritis, siswa diajak memahami tentang
materi sistem pengapian dengan membaca buku
pelajaran atau modul yang relevan
20. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 20 menit
ingin dicapai yaitu siswa dapat memahami fungsi
dan pengaplikasian sistem pengapian sepeda motor
sesuai SOP
Kegiatan Inti MENGAMATI 30 menit
1. Siswa mengamati komponen sistem pengapian
kondisi yang baik dan komponen kondisi yang
kurang baik/rusak dengan melihat komponen nyata
secara langsung pada sepeda motor serta siswa dapat
membandingkannya.
2. Siswa mengamati macam-macam kerusakan pada
sistem pengapian dengan melihat komponen nyata
secara langsung pada sepeda motor.
MENANYA 35 menit
7. Siswa berdiskusi dalam memahami macam-macam
kerusakan sistem pengapian sepeda motor dengan
toleran dan saling menghargai pendapat teman
8. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam memahami macam-macam
kerusakan sistem pengapian pada sepeda motor
dengan bahasa santun
MENALAR 20 menit
4. Siswa bekerja sama dan secara kreatif memahami
macam-macam kerusakan pada sistem pengapian
sepeda motor
MENCOBA 45 menit
4. Siswa mencoba menjelaskan macam-macam
kerusakan pada sistem pengapian sepeda motor
dengan bahasa yang santun
MENGKOMUNIKASIKAN 20 menit
4. Siswa secara aktif mempresentasikan tentang
macam-macam kerusakan pada sistem pengapian
sepeda motor dengan bahasa yang santun
Penutup 16. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai memahami macam-macam kerusakan pada
sistem pengapian sepeda motor kepada siswa
17. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
18. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran 15 menit
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar
19. Guru mengucapkan salam penutup dan siswa
diminta untuk berdoa dengan tertib
20. Guru meninggalkan ruang kelas dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 270 menit

FFFF. Alat/Media/Sumber Pembelajaran


15. Alat tulis
16. Lembar penilaian
GGGG. Penilaian Hasil Belajar
13. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
14. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap Pengamatan langsung Selama pembelajaran dan saat
m. Terlibat aktif dalam Penilaian diri diskusi
pembelajaran sistem (sikap dan perilaku)
pengapian sepeda motor
n. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok secara
aktf dan tanggung jawab
o. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif dalam
menyampaikannya

2. Pengetahuan
g. Menjelaskan kembali Tes tulis Penyelesaian tugas individu
tentang cara kerja dan dan kelompok
macam-macam kerusakan Pemaparan materi saat
diskusi
pada sistem pengapian
sepeda motor secara tepat
dan sistematis

HHHH. Instrumen Penilaian Hasil Belajar


Tes tertulis
1. Jelaskan pengertian sistem pengapian pada sepeda motor?
2. Sebutkan komponen sistem pengapian konvensial sepeda motor?
3. Jelaskan cara kerja sistem pengapian tipe magnet konvensional ?
4. Jelaskan apa yang terjadi jika pada sistem pengapian konvensional tidak terdapat
kondensor atau kondensor telah rusak?
5. Jelaskan penyebab-penyebab yang mungkin terjadi bila busi pada sistem pengapian
tidak memercikan bunga api?
Kunci Jawaban:
7. Sistem pengapian yaitu sistem pada sepeda motor yang berfungsi untuk menghasilkan
percikan bunga api pada busi pada saat yang tepat untuk membakar campuran bahan
bakar dan udara di dalam ruang bakar.

8. Komponen sistem pengapian konvensional dan fungsi masing-masing komponennya


yaitu : sumber tegangan, kunci kontak, ignition coil, kontak platina, nok platina,
kondensor, dan busi.

9. Cara kerja sistem pengapian magnet konvensional:


 Saat Kunci Kontak Off
Kunci kontak menghubungkan (by pass) rangkaian primer sistem pengapian
dengan massa kunci kontak. Walaupun kendaraan distarter arus listrik yang
dihasilkan alternator akan selalu mengalir ke massa melalui kunci kontak, tidak
ada arus yang mengalir ke rangkaian primer sistem pengapian walaupun kontak
platina membuka dan menutup sehingga tidak terjadi induksi pada kumparan
pengapian dan motor tidak dapat dihidupkan.
 Saat Kunci Kontak On
Hubungan ke massa melalui kunci kontak terputus, sehingga arus listrik yang
dihasilkan alternator akan disalurkan ke sistem pengapian.
- Kontak platina dalam keadaan menutup (Nok/cam pada posisi tidak menekan
kontak platina).Kontak platina pada posisi menutup sehingga terjadi
hubungan antara tegangan yang dihasilkan alternator dengan massa melalui
kontak platina. Arus dari sumber tegangan (alternator) ⇒ Kontak Platina ⇒
Massa. Dalam keadaan ini tidak ada arus listrik yang mengalir ke Kumparan
Primer Koil Pengapian.
- Kontak platina mulai membuka Nok/cam pada posisi mulai menekan platina.
Kontak Platina membuka, memutuskan arus primer dari alternator yang
mengalir ke massa melaui kontak platina. Arus listrik akan mengalir ke
kondensor untuk mengisi sesaat sampai muatan kondensor penuh dan menuju
kumparan primer koil pengapian. Begitu muatan kondensor penuh, kondensor
melepaskan muatannya ke kumparan primer koil sehingga timbul gaya
kemagnetan sesaat pada kumparan primer koil dan hal ini menyebabkan pada
kumparan sekunder koil pengapian akan terjadi induksi tegangan tinggi (±
10.000 Volt) yang diteruskan ke busi melalui kabel tahanan tinggi (kabel
busi).

10. Pada platina akan terjadi loncatan bunga api saat kontak point membuka sehingga
tegangan yang dihasilkan oleh ignition koil akan berkurang.

11. Busi tidak memercikan bunga api, ppenyebab pertama yang mungkin terjadi adalah
busi telah mati, bila busi dalam kondisi yang baik periksa pada komponen ignition
koil, ada kemungkinan ignition koil mati atau tegangan yang diberikan oleh ignition
koil kurang sehingga tidak mampu menyalakan busi, bila ignition koi masih dalam
kondisi yang baik, coba cek kondisi kontak point (platina) bila setelan platina kurang
baik misalkan selalu menutup dalam kondisi apapun maka tidak akan terjadi tegangan
induksi pada ignition koil sehingga koil tidak dapat mengalirkan tegangan tinggi ke
busi. Bila platina masih dalam kondisi yang baik pula, coba cek baterai, kemungkinan
tegangan baterai sudah tidak mampu untuk menyuplai tegangan untuk sistem
pengapian sehingga perlu dilakukan charging baterai atau bila baterai sudah rusak
bisa di ganti.
IIII. Lembar Penilaian Pengetahuan

PEDOMAN PENSKORAN

19. Petunjuk penilaian soal tes terlulis


No Butir Pertanyaan Bobot Kriteria Penskoran Nilai
soal 0 5 10 15 20 25 30 akhir
1 Jelaskan pengertian sistem
pengapian pada sepeda 15
motor?
2 Sebutkan komponen
sistem pengapian 15
konvensial sepeda motor?
3 Jelaskan cara kerja sistem
pengapian tipe magnet 30
konvensional ?
4 Jelaskan apa yang terjadi 20
jika pada sistem
pengapian konvensional
tidak terdapat kondensor
atau kondensor telah
rusak?
5 Jelaskan penyebab- 20
penyebab yang mungkin
terjadi bila busi pada
sistem pengapian tidak
memercikan bunga api?
Jumlah skor maksimum = 100

20. Rubrik penilaian soal


Soal no.1
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.2
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

Soal no.3
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan
30 kajian teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
25 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian
20 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satupun pertanyaan yang diberikan

Soal no.4
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
20 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
10 pada buku pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.5
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
20 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
10 pada buku pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

21. Penentuan Nilai akhir

Nilai = skor yang diperoleh x 100


skor maksimum
JJJJ. Lembar Pengamatan Penilaian Sikap

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA


SAAT DISKUSI KELOMPOK
No Nama Aspek pengamatan Jumlah Nilai Ket.
siswa skor
Kerja Menyampaikan Toleransi Keaktifan Bobot
sama pendapat ide
1.
2.
3.

KKM : 70
Keterangan skor : Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100
Masing-masing kolom aspek pengamatan Skor maksimal
diisi dengan kriteria nilai: Keterangan kriteria nilai:
4=Baik Sekali A= 90-100 (Baik Sekali)
3=Baik B=80-89 (Baik)
2=Cukup C=70-79 (Cukup)
1=Kurang D=<70 (Kurang)

LEMBAR PENGAMATAN PRESENTASI


No Nama Aspek penilaian Juml Nilai Ket
siswa ah
skor
Sistematika Wawas Keberanian Antusias Penampilan
Penyampaian an
1.
2.
3.

KKM : 70 Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100


Keterangan skor : Skor maksimal
Masing-masing kolom aspek pengamatan Keterangan kriteria nilai:
diisi dengan kriteria nilai: A= 90-100 (Baik Sekali)
4=Baik Sekali B=80-89 (Baik)
3=Baik C=70-79 (Cukup)
2=Cukup D=<70 (Kurang)
1=Kurang
LEMBAR PENILAIAN KARAKTER

No Aspek perilaku Kategori Ket


A B C D
1 Membiasakan berakhlak dan perilaku mulia
2 Membiasakan bertegur sapa dengan sesama
3 Mengerjakan tugas dengan penuh tanggung
jawab
4 Membiasakan hidup untuk membina hidup
rukun antar sesama
5 Menghormati guru dan antar sesame siswa
6 Mematuhi peraturan dan tata tertib belajar
7 Membina kerukunan hidup antar sesama
manusia
8 Membina kerja sama dalam kelompok

Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak

LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN SOSIAL

no Aspek perilaku Kategori Ket


A B C D
1 Bertanya
2 Menyampaikan ide/gagasan
3 Komunikasi
4 Mendengar
5 Kerja sama
6 Mematuhi tata tertib
7 Keaktifan
8 Dukungan kelompok
9 dll.

Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran memahami sistem pengapian sepeda motor:
19. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
20. Baik jika menunjukkan sudah ada, usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
21. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok:


19. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
20. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten
21. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif:
19. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap menghargai terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
20. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap menghargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
21. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap mengahargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Berikan tanda (√) pada kolom-kolom di bawah sesuai hasil pengamatan yang dilakukan:
No Nama Siswa Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5
Keterangan:
KB : Kurang baik : 60 - 70
B : Baik : 71 - 80
SB : Sangat baik : 81 - 90

REKAPITULASI HASIL PENILAIAN


No Nama peserta Aspek-aspek yang dinilai Nilai =
didik P+S Paraf Guru
Pengetahuan Sikap 2
1
2
3

Keterangan kriteria nilai:


Jika nilai akhir = 90-100 ( A=Baik Sekali)
Jika nilai akhir = 80-89 (B=Baik)
Jika nilai akhir = 70-79 (C=Cukup)
Jika nilai akhir = <70 (D=Kurang)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(R P P)

Satuan Pendidikan : SMK AZZAHRO


Paket Keahlian : Teknik Sepeda Motor
Kelas/Semester : XI/Gasal
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Mata Pelajaran/Kompetensi : Memperbaiki sistem pengapian
Topik Pembelajaran :
- Melakukan perbaikan terhadap kerusakan-
kerusakan pada sistem pengapian sepeda motor

Pertemuan : 15 s/d 16
Waktu : 2 × 6 jam pelajaran (@ 45 menit)

BBBB. Kompetensi Inti SMK kelas XI:


29. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
30. Mengahayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, cinta damai) santun, responsif, proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
31. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
32. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung
LLLL. Kompetensi Dasar
29. Menunjukkan sikap cermat, teliti, kritis, jujur, percaya diri dan bekerja sama
dalam melakukan kegiatan memperbaiki sistem pengapian
30. Menunujukkan sikap disiplin, toleran dan tanggung jawab dalam mengikuti
langkah-langkah kerja memperbaiki sistem pengapian sepeda motor sesuai dengan SOP
31. Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan melalui kegiatan memperbaiki
sistem pengapian sepeda motor
32. Melakukan kegiatan praktik memperbaiki sistem pengapian sepeda motor

MMMM. Indikator Pencapaian Kompetensi


43. Siswa terlibat aktif dan kritis saat melakukan kegiatan praktik pada pembelajaran
sistem pengapian sepeda motor
44. Siswa dapat bekerjasama antara anggota kelompok dalam kegiatan praktik sistem
pengapian motor
45. Siswa bersikap menghargai sesama terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif menyampaikan pendapat dalam kegiatan praktik memperbaiki sistem
pengapian sepeda motor
46. Siswa terampil dalam menguasai wawasan dalam kegiatan praktik sistem
pengapian sepeda motor dengan baik sesuai prosedur
47. Siswa dapat mengidentifikasi kerusakan-kerusakan yang terjadi pada sistem
pengapian sepeda motor
48. Siswa dapat melakukan perbaikan pada kerusakan-kerusakan komponen sistem
pengapian sepeda motor

NNNN. Tujuan Pembelajaran


Pembelajaran sistem pengapian sepeda motor menggunakan pendekatan scientific dan
melalui model pembelajaran diskusi kelompok merupakan salah satu kegiatan pembelajaran
yang bertujuan mendorong siswa untuk berperan aktif, kritis, bekerja sama dan menghargai
serta bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan antar
kelompok, memberi saran dan kritik serta dapat:
26. Melakukan kegiatan praktik sistem pengapian sepeda motor dengan baik melalui
kegiatan praktik yang dilakukan mengikuti prosedur dengan menerapkan K3 di
lingkungan praktik
27. Menyebutkan minimal lima komponen sistem pengapian yang mengalami
kerusakan dan penyebabnya sesuai dengan modul atau teori yang relevan dengan teliti
dan jujur
28. Melakukan pelepasan komponen sistem pengapian sepeda motor sesuai dengan
buku manual dengan urut dan benar tanpa melihat buku/sumber lainnya.
29. Melakukan pemeliharaan dan pemeriksaan kerusakan–kerusakan yang terjadi
pada sistem pengapian sepeda motor sesuai dengan buku manual dengan urut dan benar
tanpa melihat buku/sumber lainnya.
30. Melakukan pemasangan kembali komponen sistem pengapian sepeda motor
sesuai dengan buku manual dengan urut dan benar tanpa melihat buku/sumber lainnya.

OOOO. Materi Pembelajaran


10. Jobsheet sistem pengapian sepeda motor
11. Buku service manual

PPPP. Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran
koperatif (cooperative learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah
(problem-based learning).

QQQQ. Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Ke-15
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 36. Siswa berbaris dengan tertib dan rapi kemudian
dilanjutkan berdoa 10 menit
37. Guru masuk ruang praktik dan memberikan salam,
kemudian melakukan presensi siswa
38. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa 15 menit
sebagai pengantar kegiatan pembelajaran
39. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi
sistem pengapian yang sudah diajarkan pada saat 15 menit
teori dan pengaplikasiannya
40. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu siswa dapat melakukan perbaikan 30 menit
pada sistem pengapian sepeda motor sesuai prosedur
dengan menerapkan K3 pada tempat praktik
Kegiatan Inti MENGAMATI
9. Siswa mengamati dengan teliti komponen sistem
pengapian dengan melihat komponen nyata secara 30 menit
langsung pada sepeda motor atau pada sebuah alat
peraga jika tersedia

MENANYA
15. Siswa berdiskusi secara kelompok dalam
mengidentifikasi keruskan-kerusakan komponen- 35 menit
komponen sistem pengapian dengan saling toleran
atau menghargai pendapat teman
16. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam mengidentifikasi kerusakan-
keruskan komponen-komponen sistem pengapian
sepeda motor
MENALAR
8. Siswa bekerja sama dan kreatif dalam 40 menit
mengidentifikasi keruskan-keruskan komponen-
komponen sistem pengapian sepeda motor

MENCOBA
14. Siswa mencoba menunjukkan kepada guru salah satu
keruskan komponen sistem pengapian yang dijumpai 45 menit
dengan bahasa yang santun
15. Siswa mencoba menjelaskan keruskan komponen-
komponen sistem pengapian tersebut dengan bahasa
yang santun
MENGKOMUNIKASIKAN
13. Siswa secara aktif mengomunikasikan hasil praktik
dalam kegiatan praktik mengidentifikasi komponen- 20 menit
komponen dan fungsi sistem pengapian dengan
bahasa yang santun
Penutup 38. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai kerusakan-kerusakan komponen-
komponen sistem pengapian kepada siswa
39. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan

40. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan


memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar 15 menit
41. Guru mengucapkan salam penutup
42. Siswa diminta untuk berbaris dengan rapi dan tertib
kemudian dilanjutkan berdoa
43. Guru meninggalkan ruang praktik dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 270 menit

Pertemuan Ke-16
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 6. Siswa berbaris dengan tertib dan rapi kemudian 10 menit
dilanjutkan berdoa
7. Guru masuk ruang praktik dan memberikan salam,
kemudian melakukan presensi siswa
8. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa 15 menit
sebagai pengantar kegiatan pembelajaran
9. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi
sistem pengapian yang sudah diajarkan pada saat 15 menit
teori dan pengaplikasiannya
10. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu siswa dapat melakukan 30 menit
perbaikan pada sistem pengapian sepeda motor
sesuai prosedur dengan menerapkan K3 pada
tempat praktik
Kegiatan Inti MENGAMATI
2. Siswa mengamati dengan teliti cara kerja sistem
pengapian dengan melihat komponen nyata secara 30 menit
langsung pada sepeda motor atau pada sebuah alat
peraga jika tersedia

MENANYA
3. Siswa berdiskusi secara kelompok dalam keruskan-
kerusakan pada sistem pengapian dengan saling 35 menit
toleran atau menghargai pendapat teman
4. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam mengidentifikasi kerusakan-
keruskan pada sistem pengapian sepeda motor

MENALAR
2. Siswa bekerja sama dan kreatif dalam 40 menit
mengidentifikasi keruskan-keruskan pada sistem
pengapian sepeda motor

MENCOBA
3. Siswa mencoba menunjukkan kepada guru salah satu
kerusakan–kerusakan disertai dengan penjelasan 45 menit
penyebab terjadinya keruskan sistem pengapian yang
dijumpai dengan bahasa yang santun
4. Siswa mencoba menjelaskan keruskan-kerusakan
pada sistem pengapian sepeda motor tersebut dengan
bahasa yang santun
MENGKOMUNIKASIKAN
2. Siswa secara aktif mengomunikasikan hasil praktik
dalam kegiatan praktik mengidentifikasi kerusakan- 20 menit
kerusakan pada sistem pengapian dengan bahasa
yang santun
Penutup 7. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai kerusakan-kerusakan pada sistem
pengapian kepada siswa yang menghambat kerja
sistem pengapian
8. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai kegiatan yang telah dilakukan
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
9. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar 15 menit
10. Guru mengucapkan salam penutup
11. Siswa diminta untuk berbaris dengan rapi dan tertib
kemudian dilanjutkan berdoa
12. Guru meninggalkan ruang praktik dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 270 menit

RRRR. Alat/Media/Sumber Pembelajaran


17. Alat dan bahan praktik
18. Alat tulis
19. Lembar penilaian

SSSS. Penilaian Hasil Belajar


15. Teknik Penilaian: Pengamatan, tes tulis, tes praktik/unjuk kerja
16. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap Pengamatan langsung Selama pembelajaran dan saat
g. Terlibat aktif dalam Penilaian diri diskusi
pembelajaran sistem (sikap dan perilaku)
pengapian
h. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok secara
aktf dan tanggung jawab
i. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif dalam
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
menyampaikannya

2. Pengetahuan
h. Menjelaskan secara tepat Tes tulis Penyelesaian tugas individu
dan sistematis mengenai dan kelompok
kerusakan-kerusakan yang Pemaparan materi saat
diskusi
terjadi pada sistem
pengapian sepeda motor
3. Keterampilan
c. Terampil dalam melakukan Tes unjuk kerja atau
kegiatan memperbaiki praktik
kerusakan-kerusakan pada
sistem pengapian sepeda
motor

TTTT. Instrumen Penilaian Hasil Belajar Pengetahuan


Tes tertulis
1. Jelaskan fungsi sistem pengapian?
2. Sebutkan komponen sistem pengapian konvensial sepeda motor?
3. Jelaskan perbedaan komponen pada sistem pengapian konvensional dibandingkan
dengan sistem pengapian CDI!
4. Jelaskan cara kerja sistem pengapian tipe magnet konvensional ?
5. Jelaskan penyebab-penyebab yang mungkin terjadi bila busi pada sistem pengapian
tidak memercikan bunga api?

Kunci Jawaban:
13. Sistem pengapian berfungsi menghasilkan percikan bunga api pada busi pada saat
yang tepat untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar.
14. Komponen sistem pengapian konvensional yaitu : sumber tegangan, kunci kontak,
ignition coil, kontak platina, nok platina, kondensor, dan busi.

15. Komponen pada sistem pengapian konvensional dan sistem pengapian CDI sebagian
besar sama saja seperti : sumber tegangan, kunci kontak, ignition coil, kondensor,
dan busi. Namun untuk pengapian konvensional menggunakan platina sedangkan
pada pengapian CDI menggunakan tambahan komponen CDI sebagai penggati
platina.

16. Cara kerja sistem pengapian magnet konvensional:


 Saat Kunci Kontak Off
Kunci kontak menghubungkan (by pass) rangkaian primer sistem pengapian
dengan massa kunci kontak. Walaupun kendaraan distarter arus listrik yang
dihasilkan alternator akan selalu mengalir ke massa melalui kunci kontak, tidak
ada arus yang mengalir ke rangkaian primer sistem pengapian walaupun kontak
platina membuka dan menutup sehingga tidak terjadi induksi pada kumparan
pengapian dan motor tidak dapat dihidupkan.
 Saat Kunci Kontak On
Hubungan ke massa melalui kunci kontak terputus, sehingga arus listrik yang
dihasilkan alternator akan disalurkan ke sistem pengapian.
- Kontak platina dalam keadaan menutup (Nok/cam pada posisi tidak menekan
kontak platina).Kontak platina pada posisi menutup sehingga terjadi
hubungan antara tegangan yang dihasilkan alternator dengan massa melalui
kontak platina. Arus dari sumber tegangan (alternator) ⇒ Kontak Platina ⇒
Massa. Dalam keadaan ini tidak ada arus listrik yang mengalir ke Kumparan
Primer Koil Pengapian.
- Kontak platina mulai membuka Nok/cam pada posisi mulai menekan platina.
Kontak Platina membuka, memutuskan arus primer dari alternator yang
mengalir ke massa melaui kontak platina. Arus listrik akan mengalir ke
kondensor untuk mengisi sesaat sampai muatan kondensor penuh dan menuju
kumparan primer koil pengapian. Begitu muatan kondensor penuh, kondensor
melepaskan muatannya ke kumparan primer koil sehingga timbul gaya
kemagnetan sesaat pada kumparan primer koil dan hal ini menyebabkan pada
kumparan sekunder koil pengapian akan terjadi induksi tegangan tinggi (±
10.000 Volt) yang diteruskan ke busi melalui kabel tahanan tinggi (kabel
busi).
17. Busi tidak memercikan bunga api, ppenyebab pertama yang mungkin terjadi adalah
busi telah mati, bila busi dalam kondisi yang baik periksa pada komponen ignition
koil, ada kemungkinan ignition koil mati atau tegangan yang diberikan oleh ignition
koil kurang sehingga tidak mampu menyalakan busi, bila ignition koi masih dalam
kondisi yang baik, coba cek kondisi kontak point (platina) bila setelan platina kurang
baik misalkan selalu menutup dalam kondisi apapun maka tidak akan terjadi tegangan
induksi pada ignition koil sehingga koil tidak dapat mengalirkan tegangan tinggi ke
busi. Bila platina masih dalam kondisi yang baik pula, coba cek baterai, kemungkinan
tegangan baterai sudah tidak mampu untuk menyuplai tegangan untuk sistem
pengapian sehingga perlu dilakukan charging baterai atau bila baterai sudah rusak
bisa di ganti.

UUUU. Lembar Penilaian Pengetahuan

PEDOMAN PENSKORAN
22. Petunjuk penilaian soal tes terlulis
No Butir Pertanyaan Bobot Kriteria Penskoran Nilai
soal 0 5 10 15 20 25 akhir
1 Jelaskan fungsi sistem
pengapian? 15
2 Sebutkan komponen sistem
pengapian konvensial sepeda 15
motor?
3 Jelaskan perbedaan komponen
pada sistem pengapian 20
konvensional dibandingkan
dengan sistem pengapian CDI!
4 Jelaskan cara kerja sistem 25
pengapian tipe magnet
konvensional ?
5 Jelaskan penyebab-penyebab 25
yang mungkin terjadi bila busi
pada sistem pengapian tidak
memercikan bunga api?
Jumlah skor maksimum = 100

23. Rubrik penilaian soal

Soal no.1
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.2
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

Soal no.3
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
20 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
10 pada buku pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

Soal no.4
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
25 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
20 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

Soal no.5
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
25 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
20 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

24. Penentuan Nilai akhir

Nilai = skor yang diperoleh x 100


skor maksimum

VVVV. Lembar Pengamatan Penilaian Sikap


LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
No Nama Aspek pengamatan Jumlah Nilai Ket.
siswa skor
Kerja Menyampaikan Toleransi Keaktifan Bobot
sama pendapat ide
1.
2.
3.

KKM : 70
Keterangan skor : Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100
Masing-masing kolom aspek pengamatan Skor maksimal
diisi dengan kriteria nilai: Keterangan kriteria nilai:
4=Baik Sekali A= 90-100 (Baik Sekali)
3=Baik B=80-89 (Baik)
2=Cukup C=70-79 (Cukup)
1=Kurang D=<70 (Kurang)

LEMBAR PENGAMATAN PRESENTASI


No Nama Aspek penilaian Juml Nilai Ket
siswa ah
skor
Sistematika Wawas Keberanian Antusias Penampilan
Penyampaian an
1.
2.
3.

KKM : 70 Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100


Keterangan skor : Skor maksimal
Masing-masing kolom aspek pengamatan Keterangan kriteria nilai:
diisi dengan kriteria nilai: A= 90-100 (Baik Sekali)
4=Baik Sekali B=80-89 (Baik)
3=Baik C=70-79 (Cukup)
2=Cukup D=<70 (Kurang)
1=Kurang

LEMBAR PENILAIAN KARAKTER

No Aspek perilaku Kategori Ket


A B C D
1 Membiasakan berakhlak dan perilaku mulia
2 Membiasakan bertegur sapa dengan sesama
3 Mengerjakan tugas dengan penuh tanggung
jawab
4 Membiasakan hidup untuk membina hidup
rukun antar sesama
5 Menghormati guru dan antar sesame siswa
6 Mematuhi peraturan dan tata tertib belajar
7 Membina kerukunan hidup antar sesama
manusia
8 Membina kerja sama dalam kelompok

Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak

LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN SOSIAL

no Aspek perilaku Kategori Ket


A B C D
1 Bertanya
2 Menyampaikan ide/gagasan
3 Komunikasi
4 Mendengar
5 Kerja sama
6 Mematuhi tata tertib
7 Keaktifan
8 Dukungan kelompok
9 dll.

Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran melakukan perbaikan sistem pengapian sepeda motor:
22. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
23. Baik jika menunjukkan sudah ada, usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
24. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok:


22. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
23. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih
belum ajeg/konsisten
24. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif:
22. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap menghargai terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
23. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap menghargai terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
24. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap mengahargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Berikan tanda (√) pada kolom-kolom di bawah sesuai hasil pengamatan yang dilakukan:
No Nama Siswa Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5

Keterangan:
KB : Kurang baik : 60 - 70
B : Baik : 71 - 80
SB : Sangat baik : 81 - 90

WWWW. Instrumen Penilaian Hasil Belajar Praktik


Indikator
11. Menyiapkan alat dan bahan praktik yang diperlukan dengan baik
12. Mendeskripsikan hasil pengamatan
13. Melakukan pengambilan data praktik dengan jelas dan tepat
14. Melakukan kegiatan praktik sesuai prosedur
15. Menyampaikan hasil praktik dengan baik dan benar

XXXX. Lembar Penilaian Keterampilan


5. Rubrik Penilaian
No Indikator Bobot Indikator penilaian Skor yang
skor diperoleh
1 Menyiapkan alat dan bahan 0 Jika siswa tidak menyiapkan seluruh
praktik yang diperlukan alat dan bahan praktik yang
dengan baik diperlukan dengan baik
2 Jika siswa menyiapkan sebagian alat
dan bahan yang diperlukan
3 Jika siswa menyiapkan seluruh alat
dan bahan yang diperlukan
2 Mendeskripsikan hasil 0 Jika siswa tidak memperoleh
pengamatan dekripsi hasil pengamatan secara
lengkap sesuai dengan prosedur yang
ditentukan
2 Jika siswa memperoleh dekripsi
hasil pengamatan, tetapi kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang
ditentukan
3 Jika siswa memperoleh dekripsi hasil
pengamatan secara lengkap sesuai
dengan prosedur yang ditentukan
3 Melakukan pengambilan data 0 Jika siswa tidak melakukan
praktik dengan jelas dan tepat pengambilan data dengan jelas dan
tepat
2 Jika siswa melakukan sebagia
pengambilan data dan tepat
3 Jika siswa melakukan seluruh
pengambilan data dengan jelas dan
tepat
4 Melakukan kegiatan praktik 0 Jika siswa tidak terampil melakukan
sesuai prosedur kegiatan praktik sesuai dengan
prosedur
2 Jika siswa kurang terampil
melakukan kegiatan praktik sesuai
dengan prosedur
3 Jika siswa terampil melakukan
kegiatan praktik sesuai dengan
prosedur
5 Menyampaikan hasil praktik 0 Jika siswa tidak komunikatif dan
dengan baik dan benar percaya diri dalam menyampaikan
hasil praktik dengan baik dan benar
2 Jika siswa kurang komunikatif dan
percaya diri dalam menyampaikan
hasil praktik dengan baik dan benar
3 Jika siswa komunikatif dan percaya
diri dalam menyampaikan hasil
praktik dengan baik dan benar
Jumlah skor yang diperoleh
Skor maksimal = 15

6. Penentuan Nilai
Skor perolehan nilai = Jumlah skor diperoleh x 100
Skor maksimal

REKAPITULASI HASIL PENILAIAN


No Nama Siswa Aspek-aspek yang dinilai Nilai =
P+S Paraf Guru
Pengetahuan Sikap Keterampilan 3
1
2
3
4
5

Keterangan kriteria nilai:


Jika nilai akhir = 90-100 ( A=Baik Sekali)
Jika nilai akhir = 80-89 (B=Baik)
Jika nilai akhir = 70-79 (C=Cukup)
Jika nilai akhir = <70 (D=Kurang)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(R P P)

Satuan Pendidikan : SMK AZZAHRO


Paket Keahlian : Teknik Sepeda Motor
Kelas/Semester : XI/Gasal
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Mata Pelajaran/Kompetensi : Memperbaiki sistem pengapian
Topik Pembelajaran :
- Melakukan perbaikan terhadap kerusakan-
kerusakan pada sistem pengapian sepeda motor

Pertemuan : 17 s/d 18
Waktu : 2 × 6 jam pelajaran (@ 45 menit)

PPPP. Kompetensi Inti SMK kelas XI:


33. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
34. Mengahayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, cinta damai) santun, responsif, proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
35. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
36. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung
ZZZZ. Kompetensi Dasar
33. Menunjukkan sikap cermat, teliti, kritis, jujur, percaya diri dan bekerja sama
dalam melakukan kegiatan memperbaiki sistem pengapian
34. Menunujukkan sikap disiplin, toleran dan tanggung jawab dalam mengikuti
langkah-langkah kerja memperbaiki sistem pengapian sepeda motor sesuai dengan SOP
35. Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan melalui kegiatan memperbaiki
sistem pengapian sepeda motor
36. Melakukan kegiatan praktik memperbaiki sistem pengapian sepeda motor

AAAAA. Indikator Pencapaian Kompetensi


49. Siswa terlibat aktif dan kritis saat melakukan kegiatan praktik pada pembelajaran
sistem pengapian sepeda motor
50. Siswa dapat bekerjasama antara anggota kelompok dalam kegiatan praktik sistem
pengapian motor
51. Siswa bersikap menghargai sesama terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif menyampaikan pendapat dalam kegiatan praktik memperbaiki sistem
pengapian sepeda motor
52. Siswa terampil dalam menguasai wawasan dalam kegiatan praktik sistem
pengapian sepeda motor dengan baik sesuai prosedur
53. Siswa dapat mengidentifikasi kerusakan-kerusakan yang terjadi pada sistem
pengapian sepeda motor
54. Siswa dapat melakukan perbaikan pada kerusakan-kerusakan komponen sistem
pengapian sepeda motor

BBBBB. Tujuan Pembelajaran


Pembelajaran sistem pengapian sepeda motor menggunakan pendekatan scientific dan
melalui model pembelajaran diskusi kelompok merupakan salah satu kegiatan pembelajaran
yang bertujuan mendorong siswa untuk berperan aktif, kritis, bekerja sama dan menghargai
serta bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan antar
kelompok, memberi saran dan kritik serta dapat:
31. Melakukan kegiatan praktik sistem pengapian sepeda motor dengan baik melalui
kegiatan praktik yang dilakukan mengikuti prosedur dengan menerapkan K3 di
lingkungan praktik
32. Menyebutkan minimal lima komponen sistem pengapian yang mengalami
kerusakan dan penyebabnya sesuai dengan modul atau teori yang relevan dengan teliti
dan jujur
33. Melakukan pelepasan komponen sistem pengapian sepeda motor sesuai dengan
buku manual dengan urut dan benar tanpa melihat buku/sumber lainnya.
34. Melakukan pemeliharaan dan pemeriksaan kerusakan–kerusakan yang terjadi
pada sistem pengapian sepeda motor sesuai dengan buku manual dengan urut dan benar
tanpa melihat buku/sumber lainnya.
35. Melakukan pemasangan kembali komponen sistem pengapian sepeda motor
sesuai dengan buku manual dengan urut dan benar tanpa melihat buku/sumber lainnya.

CCCCC. Materi Pembelajaran


12. Jobsheet sistem pengapian sepeda motor
13. Buku service manual

DDDDD. Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran
koperatif (cooperative learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah
(problem-based learning).

EEEEE. Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Ke-17
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 41. Siswa berbaris dengan tertib dan rapi kemudian
dilanjutkan berdoa 10 menit
42. Guru masuk ruang praktik dan memberikan salam,
kemudian melakukan presensi siswa
43. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa 15 menit
sebagai pengantar kegiatan pembelajaran
44. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi
sistem pengapian yang sudah diajarkan pada saat 15 menit
teori dan pengaplikasiannya
45. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu siswa dapat melakukan perbaikan 30 menit
pada sistem pengapian sepeda motor sesuai prosedur
dengan menerapkan K3 pada tempat praktik

Kegiatan Inti MENGAMATI


10. Siswa melakukan perbaikan sistem pengapian
dengan melihat benda kerja secara langsung pada 30 menit
sepeda motor atau pada sebuah alat peraga jika
tersedia
MENANYA
17. Siswa melakukan praktik secara kelompok dalam
memperbaiki keruskan-kerusakan komponen sistem 35 menit
pengapian dengan saling toleran atau menghargai
pendapat teman
18. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam memperbaiki kerusakan-
keruskan komponen-komponen sistem pengapian
sepeda motor
MENALAR
9. Siswa bekerja sama dan kreatif dalam menmperbaiki 40 menit
keruskan-keruskan komponen-kompone sistem
pengapian sepeda motor

MENCOBA
16. Siswa mencoba menunjukkan kepada guru salah satu
keruskan komponen sistem pengapian yang dijumpai 45 menit
dengan bahasa yang santun
17. Siswa mencoba menjelaskan keruskan komponen-
komponen sistem pengapian tersebut dengan bahasa
yang santun
MENGKOMUNIKASIKAN
14. Siswa secara aktif mengomunikasikan hasil praktik
dalam kegiatan praktik memperbaiki komponen- 20 menit
komponen sistem pengapian dengan bahasa yang
santun
Penutup 44. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
memperbaiki kerusakan-kerusakan komponen-
komponen sistem pengapian kepada siswa
45. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
46. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar 15 menit
47. Guru mengucapkan salam penutup
48. Siswa diminta untuk berbaris dengan rapi dan tertib
kemudian dilanjutkan berdoa
49. Guru meninggalkan ruang praktik dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 270 menit

Pertemuan Ke-18
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Siswa berbaris dengan tertib dan rapi kemudian
dilanjutkan berdoa 10 menit
2. Guru masuk ruang praktik dan memberikan salam,
kemudian melakukan presensi siswa
3. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa 15 menit
sebagai pengantar kegiatan pembelajaran
4. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi
sistem pengapian yang sudah diajarkan pada saat 15 menit
teori dan pengaplikasiannya
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai yaitu siswa dapat melakukan perbaikan pada 30 menit
sistem pengapian sepeda motor sesuai prosedur
dengan menerapkan K3 pada tempat praktik

Kegiatan Inti MENGAMATI


11. Siswa melakukan perbaikan sistem pengapian
dengan melihat benda kerja secara langsung pada 30 menit
sepeda motor atau pada sebuah alat peraga jika
tersedia
MENANYA
19. Siswa melakukan praktik secara kelompok dalam
memperbaiki keruskan-kerusakan komponen sistem 35 menit
pengapian dengan saling toleran atau menghargai
pendapat teman
20. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam memperbaiki kerusakan-
keruskan komponen-komponen sistem pengapian
sepeda motor
MENALAR
10. Siswa bekerja sama dan kreatif dalam menmperbaiki 40 menit
keruskan-keruskan komponen-kompone sistem
pengapian sepeda motor

MENCOBA
18. Siswa mencoba menunjukkan kepada guru salah satu
keruskan komponen sistem pengapian yang dijumpai 45 menit
dengan bahasa yang santun
19. Siswa mencoba menjelaskan keruskan komponen-
komponen sistem pengapian tersebut dengan bahasa
yang santun
MENGKOMUNIKASIKAN
15. Siswa secara aktif mengomunikasikan hasil praktik
dalam kegiatan praktik memperbaiki komponen- 20 menit
komponen sistem pengapian dengan bahasa yang
santun
Penutup 50. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
memperbaiki kerusakan-kerusakan komponen-
komponen sistem pengapian kepada siswa
51. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
52. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar 15 menit
53. Guru mengucapkan salam penutup
54. Siswa diminta untuk berbaris dengan rapi dan tertib
kemudian dilanjutkan berdoa
55. Guru meninggalkan ruang praktik dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 270 menit

FFFFF. Alat/Media/Sumber Pembelajaran


20. Alat dan bahan praktik
21. Alat tulis
22. Lembar penilaian

GGGGG. Penilaian Hasil Belajar


17. Teknik Penilaian: Pengamatan, tes tulis, tes praktik/unjuk kerja
18. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap Pengamatan langsung Selama pembelajaran dan saat
j. Terlibat aktif dalam Penilaian diri diskusi
pembelajaran sistem (sikap dan perilaku)
pengapian
k. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok secara
aktf dan tanggung jawab
l. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif dalam
menyampaikannya

2. Pengetahuan
i. Menjelaskan secara tepat Tes tulis Penyelesaian tugas individu
dan sistematis mengenai dan kelompok
Pemaparan materi saat
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
kerusakan-kerusakan yang diskusi
terjadi pada sistem
pengapian sepeda motor
3.
Keterampilan Tes unjuk kerja atau
d. Terampil dalam melakukan praktik
kegiatan memperbaiki
kerusakan-kerusakan pada
sistem pengapian sepeda
motor

HHHHH. Instrumen Penilaian Hasil Belajar Pengetahuan


Tes tertulis
1. Jelaskan fungsi sistem pengapian?
2. Sebutkan komponen sistem pengapian konvensial sepeda motor?
3. Jelaskan cara kerja sistem pengapian tipe magnet konvensional ?
4. Jelaskan apa yang terjadi jika pada sistem pengapian konvensional tidak terdapat
kondensor atau kondensor telah rusak?
5. Jelaskan penyebab-penyebab yang mungkin terjadi bila busi pada sistem pengapian
tidak memercikan bunga api?
Kunci Jawaban:
18. Sistem pengapian berfungsi menghasilkan percikan bunga api pada busi pada saat
yang tepat untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar.

19. Komponen sistem pengapian konvensional yaitu : sumber tegangan, kunci kontak,
ignition coil, kontak platina, nok platina, kondensor, dan busi.

20. Cara kerja sistem pengapian magnet konvensional:


 Saat Kunci Kontak Off
Kunci kontak menghubungkan (by pass) rangkaian primer sistem pengapian
dengan massa kunci kontak. Walaupun kendaraan distarter arus listrik yang
dihasilkan alternator akan selalu mengalir ke massa melalui kunci kontak, tidak
ada arus yang mengalir ke rangkaian primer sistem pengapian walaupun kontak
platina membuka dan menutup sehingga tidak terjadi induksi pada kumparan
pengapian dan motor tidak dapat dihidupkan.
 Saat Kunci Kontak On
Hubungan ke massa melalui kunci kontak terputus, sehingga arus listrik yang
dihasilkan alternator akan disalurkan ke sistem pengapian.
- Kontak platina dalam keadaan menutup (Nok/cam pada posisi tidak menekan
kontak platina).Kontak platina pada posisi menutup sehingga terjadi
hubungan antara tegangan yang dihasilkan alternator dengan massa melalui
kontak platina. Arus dari sumber tegangan (alternator) ⇒ Kontak Platina ⇒
Massa. Dalam keadaan ini tidak ada arus listrik yang mengalir ke Kumparan
Primer Koil Pengapian.
- Kontak platina mulai membuka Nok/cam pada posisi mulai menekan platina.
Kontak Platina membuka, memutuskan arus primer dari alternator yang
mengalir ke massa melaui kontak platina. Arus listrik akan mengalir ke
kondensor untuk mengisi sesaat sampai muatan kondensor penuh dan menuju
kumparan primer koil pengapian. Begitu muatan kondensor penuh, kondensor
melepaskan muatannya ke kumparan primer koil sehingga timbul gaya
kemagnetan sesaat pada kumparan primer koil dan hal ini menyebabkan pada
kumparan sekunder koil pengapian akan terjadi induksi tegangan tinggi (±
10.000 Volt) yang diteruskan ke busi melalui kabel tahanan tinggi (kabel
busi).
21. Pada platina akan terjadi loncatan bunga api saat kontak point membuka sehingga
tegangan yang dihasilkan oleh ignition koil akan berkurang.

22. Busi tidak memercikan bunga api, ppenyebab pertama yang mungkin terjadi adalah
busi telah mati, bila busi dalam kondisi yang baik periksa pada komponen ignition
koil, ada kemungkinan ignition koil mati atau tegangan yang diberikan oleh ignition
koil kurang sehingga tidak mampu menyalakan busi, bila ignition koi masih dalam
kondisi yang baik, coba cek kondisi kontak point (platina) bila setelan platina kurang
baik misalkan selalu menutup dalam kondisi apapun maka tidak akan terjadi tegangan
induksi pada ignition koil sehingga koil tidak dapat mengalirkan tegangan tinggi ke
busi. Bila platina masih dalam kondisi yang baik pula, coba cek baterai, kemungkinan
tegangan baterai sudah tidak mampu untuk menyuplai tegangan untuk sistem
pengapian sehingga perlu dilakukan charging baterai atau bila baterai sudah rusak
bisa di ganti.
IIIII. Lembar Penilaian Pengetahuan
PEDOMAN PENSKORAN

25. Petunjuk penilaian soal tes terlulis


No Butir Pertanyaan Bobot Kriteria Penskoran Nilai
soal 0 5 10 15 20 25 akhir
1 Jelaskan fungsi sistem
pengapian? 15
2 Sebutkan komponen sistem
pengapian konvensial sepeda 15
motor?
3 Jelaskan cara kerja sistem
pengapian tipe magnet 25
konvensional ?
4 Jelaskan apa yang terjadi jika 15
pada sistem pengapian
konvensional tidak terdapat
kondensor atau kondensor telah
rusak?
5 Jelaskan penyebab-penyebab 25
yang mungkin terjadi bila busi
pada sistem pengapian tidak
memercikan bunga api?
Jumlah skor maksimum = 100

26. Rubrik penilaian soal


Soal no.1
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

Soal no.2
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

Soal no.3
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
25 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
20 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

Soal no.4
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satupun pertanyaan yang diberikan

Soal no.5
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan kajian
25 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
20 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian teori
15 pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pembelajaran
10
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
27. Penentuan Nilai akhir

Nilai = skor yang diperoleh x 100


skor maksimum

JJJJJ. Lembar Pengamatan Penilaian Sikap


LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
No Nama Aspek pengamatan Jumlah Nilai Ket.
siswa skor
Kerja Menyampaikan Toleransi Keaktifan Bobot
sama pendapat ide
1.
2.
3.

KKM : 70
Keterangan skor : Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100
Masing-masing kolom aspek pengamatan Skor maksimal
diisi dengan kriteria nilai: Keterangan kriteria nilai:
4=Baik Sekali A= 90-100 (Baik Sekali)
3=Baik B=80-89 (Baik)
2=Cukup C=70-79 (Cukup)
1=Kurang D=<70 (Kurang)

LEMBAR PENGAMATAN PRESENTASI


No Nama Aspek penilaian Juml Nilai Ket
siswa ah
skor
Sistematika Wawas Keberanian Antusias Penampilan
Penyampaian an
1.
2.
3.
Masing-masing kolom aspek pengamatan
KKM : 70 diisi dengan kriteria nilai:
Keterangan skor : 4=Baik Sekali
3=Baik Keterangan kriteria nilai:
2=Cukup A= 90-100 (Baik Sekali)
1=Kurang B=80-89 (Baik)
C=70-79 (Cukup)
Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100 D=<70 (Kurang)
Skor maksimal

LEMBAR PENILAIAN KARAKTER

No Aspek perilaku Kategori Ket


A B C D
1 Membiasakan berakhlak dan perilaku mulia
2 Membiasakan bertegur sapa dengan sesama
3 Mengerjakan tugas dengan penuh tanggung
jawab
4 Membiasakan hidup untuk membina hidup
rukun antar sesama
5 Menghormati guru dan antar sesame siswa
6 Mematuhi peraturan dan tata tertib belajar
7 Membina kerukunan hidup antar sesama
manusia
8 Membina kerja sama dalam kelompok

Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak

LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN SOSIAL

no Aspek perilaku Kategori Ket


A B C D
1 Bertanya
2 Menyampaikan ide/gagasan
3 Komunikasi
4 Mendengar
5 Kerja sama
6 Mematuhi tata tertib
7 Keaktifan
8 Dukungan kelompok
9 dll.

Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran melakukan perbaikan sistem pengapian motor:
25. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
26. Baik jika menunjukkan sudah ada, usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
27. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok:


25. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
26. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih
belum ajeg/konsisten
27. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif:
25. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap menghargai terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
26. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap menghargai terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
27. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap mengahargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Berikan tanda (√) pada kolom-kolom di bawah sesuai hasil pengamatan yang dilakukan:
No Nama Siswa Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5

Keterangan:
KB : Kurang baik : 60 - 70
B : Baik : 71 - 80
SB : Sangat baik : 81 - 90

KKKKK. Instrumen Penilaian Hasil Belajar Praktik


Indikator
16. Menyiapkan alat dan bahan praktik yang diperlukan dengan baik
17. Mendeskripsikan hasil pengamatan
18. Melakukan pengambilan data praktik dengan jelas dan tepat
19. Melakukan kegiatan praktik sesuai prosedur
20. Menyampaikan hasil praktik dengan baik dan benar
LLLLL. Lembar Penilaian Keterampilan
7. Rubrik Penilaian
No Indikator Bobot Indikator penilaian Skor yang
skor diperoleh
1 Menyiapkan alat dan bahan 0 Jika siswa tidak menyiapkan seluruh
praktik yang diperlukan alat dan bahan praktik yang
dengan baik diperlukan dengan baik
2 Jika siswa menyiapkan sebagian alat
dan bahan yang diperlukan
3 Jika siswa menyiapkan seluruh alat
dan bahan yang diperlukan
2 Mendeskripsikan hasil 0 Jika siswa tidak memperoleh
pengamatan dekripsi hasil pengamatan secara
lengkap sesuai dengan prosedur yang
ditentukan
2 Jika siswa memperoleh dekripsi
hasil pengamatan, tetapi kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang
ditentukan
3 Jika siswa memperoleh dekripsi hasil
pengamatan secara lengkap sesuai
dengan prosedur yang ditentukan
3 Melakukan pengambilan data 0 Jika siswa tidak melakukan
praktik dengan jelas dan tepat pengambilan data dengan jelas dan
tepat
2 Jika siswa melakukan sebagia
pengambilan data dan tepat
3 Jika siswa melakukan seluruh
pengambilan data dengan jelas dan
tepat
4 Melakukan kegiatan praktik 0 Jika siswa tidak terampil melakukan
sesuai prosedur kegiatan praktik sesuai dengan
prosedur
2 Jika siswa kurang terampil
melakukan kegiatan praktik sesuai
dengan prosedur
3 Jika siswa terampil melakukan
kegiatan praktik sesuai dengan
prosedur
5 Menyampaikan hasil praktik 0 Jika siswa tidak komunikatif dan
dengan baik dan benar percaya diri dalam menyampaikan
hasil praktik dengan baik dan benar
2 Jika siswa kurang komunikatif dan
percaya diri dalam menyampaikan
hasil praktik dengan baik dan benar
3 Jika siswa komunikatif dan percaya
diri dalam menyampaikan hasil
praktik dengan baik dan benar
Jumlah skor yang diperoleh
Skor maksimal = 15

8. Penentuan Nilai
Skor perolehan nilai = Jumlah skor diperoleh x 100
Skor maksimal

REKAPITULASI HASIL PENILAIAN


No Nama Siswa Aspek-aspek yang dinilai Nilai =
P+S Paraf Guru
Pengetahuan Sikap Keterampilan 3
1
2
3
4
5

Keterangan kriteria nilai:


Jika nilai akhir = 90-100 ( A=Baik Sekali)
Jika nilai akhir = 80-89 (B=Baik)
Jika nilai akhir = 70-79 (C=Cukup)
Jika nilai akhir = <70 (D=Kurang)

Anda mungkin juga menyukai