PKM K
PKM K
PENDAHULUAN
A. Judul
“Bolang (Bola – Bola Kentang)”
B. Analisis Situasi
Bolang adalah makanan khas Jawa Barat yang berupa panganan dengan
komposisi kentang dengan campuran tepung dan telur. Bolang merupakan
makanan yang cukup digemari masyarakat. Selain rasanya yang enak, harga
Bolang juga terjangkau. “Bolang” merupakan makanan yang terdiri dari
komposisi kentang dengan campuran tepung dan sosis yang memiliki
kandungan karbohidrat yang baik bagi kesehatan. Kentang selain nikmat,
beragam manfaat kentang juga bisa di rasakan. Mulai dari menjaga kesehatan
jantung hingga menjaga teknanan darah normal.
Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku Solanaceae
yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang" pula.
Umbi kentang sekarang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di
Eropa walaupun pada awalnya didatangkan dari Amerika Selatan.
Karbohidrat tidak hanya bisa didapat dari beras atau nasi, tetapi juga
berasal dari ubi. Ubi mentah kaya akan karbohidrat kompleks, serat makanan,
dan vitamin termasuk vitamin B3, B6, C, dan folat, serta kalium dan
magnesium. Dengan banyaknya kandungan yang ada di dalam kentang tidak
mengherankan jika umbi-umbian yang satu ini kaya akan manfaat bagi tubuh.
C. Perumusan Masalah
Dewasa ini kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan relatif
meningkat. Terutama dengan menjaga kualitas dari bahan yang mereka makan.
Salah satunya dibuktikan dengan tingginya permintaan akan makanan sehat
dan bebas kolesterol, namun sebagian besar permintaan ini masih belum
terpenuhi, hal diatas merupakan dasar keseriusan untuk pembuatan dan
pengembangan produk yang aman dan sehat sehingga diharapkan mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat.
Tersedianya produk ini merupakan kesadaran untuk membantu
masyarakat dalam menjaga kesehatan terutama dari bahan makanan yang
1
merupakan suatu nutrisi yang nantinya akan diserap oleh manusia. Makanan
yang sehat dan bebas dari berbagai bahan pengawet diharapkan dapat
meningkatkan kesehatan masyarakat.
D. Tujuan
1. Manfaat Ekonomi
Berdasarkan uraian gagasan usaha di atas maka dari segi ekonomi,
usaha ini memiliki manfaat. Dalam operasional usaha, tim akan terlatih
mengimplementasikan ide kreatif enterpreneur muda yang berujung pada
penerapan disiplin ilmu ekonomi berupa manajemen keuangan serta
mengikhtisarkan akuntansi laporan laba/rugi usaha dengan cermat dan
akurat. Selain itu tim juga berlatih untuk berupaya menjadi seorang
intelektual muda yang mandiri melalui benefit yang diperoleh melalui ide
bisnis ini.
2. Tujuan Usaha
Melatih dan mengembangkan keterampilan berbisnis dan disiplin
ilmu ekonomi sejak dini, dan membuka kesempatan bagi tim untuk menjadi
pengusaha muda. Penulisan usulan kegiatan PKM-K ini bertujuan untuk :
a) Menciptakan produk yang sehat, bergizi dan aman dikonsumsi serta
meningkatkan gaya hidup masyarakat yang sehat.
b) Meningkatkan nilai ekonomis dari produk sorgum.
c) Menjadikan sebagai salah satu media edukasi untu memberikan nilai
ekonomis dari suatu bahan makanan.
d) Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
E. Luaran
Luaran yang diharapkan dari PKM-K ini adalah tersedianya produk bolang
yang alami dan sehat, sehingga memiliki hasil memiliki kualitas gizi yang lebih
baik dan aman serta dapat menambah nilai ekonomis produk. Adapun
macam-macam produk yang dihasilkan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat
dan komoditas yang memiliki nilai produksi tinggi.
F. Kegunaan
Adapun kegunaan dari usaha “Bolang (Bola- Bola Kentang)” ini antara lain
adalah sebagai berikut :
2
1. Bagi produsen dapat dijadikan sebagai lapangan usaha baru yang prospektif
dan menjanjikan.
2. Bagi konsumen menjadi salah satu pilihan produk makanan yang aman, alami
dan menyehatkan serta menjadikan salah satu pilihan pangan yang
berkualitas.
3. Bagi perguruan tinggi merupakan sarana menciptakan wirausahawan baru
dari kalangan mahasiswa sesuai dengan bidang kajiannya
3
BAB II. PROFIL USAHA
1. Jenis usaha
Jenis usaha yang akan dijalankan yaitu membuat produk makanan
jadi/matang yang aman untuk dikonsumsi dan menyehatkan bagi
konsumen.
2. Produk
Produk yang dihasilkan yaitu bola kentang yang terbuat dari kentang
3. Tempat Usaha
Lokasi usaha bertempat di Desa Bancarkembar Purwokerto Utara.
4. Waktu Berdiri
Waktu berdiri pada awal bulan September 2019.
5. Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja 4 Orang, 4 perempuan.
6. Pemasaran
Agar mendapatkan hasil yang maksimal tentu sebuah produk unggul
harus diimbangi oleh teknik pemasaran yang baik. Beberapa teknik
pemasaran yang digunakan adalah :
a) Membuat pamflet dan leaflet yang menjual produk kami.
b) Memanfaatkan media jejaring sosoal, seperti Instagram,Facebook,
Twitter, Blog dan lain-lain.
c) Menawarkan langsung pada konsumen melalui pembuatan kios
produk sayur dan buah.
d) Menawarkan pada toko atau warung makanan yang ada di sekitar
Kelurahan Karangwangkal Purwoketo Utara.
B. Identitas Pengusaha
4
C. Struktur Organisasi Usaha
Manajer Utama
Siti Suciani Fitriah
Kepala Sarana
Kepala Marketing Kepala Keuangan Prasarana dan Kepala Distribusi
Ambarwati Dwi P Kiki Kharisma Produksi Nur Khoylilatul safitri
Agustin Shinta Dewi
5
5. Nur Khoylilatul Safitri, sebagai Kepala distribusi. Memiliki tanggung
jawab dalam distribusi bahan baku dari supplier ke perusahaan, dan
distribusi produk ke konsumen.
6
BAB III. ANALISIS KELAYAKAN USAHA
1. Wilayah Pemasaran
Pemasaran akan dilakukan pada sekitar daerah Kelurahan Bancarkembar
Purwokerto bagian utara dan di kampus Unsoed.
2. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran atau sasaran konsumen dari berbagai lapisan
masyarakat yaitu warga setempat dan warga pendatang seperti mahasiswa,
pelajar, dan lain sebagainya. Sasaran kelompok umur yaitu dari anak-anak,
remaja, dewasa hingga lansia.
3. Pesaing/kompetitor
Diantara pesaing yang ada yaitu para penjual bahan olahan ubi.
4. Strategi pemasaran
Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah:
a) Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak
memerlukan banyak biaya. Cukup dengan mempromosikan produk
secara verbal pada rekan-rekan atau keluarga, sehingga secara tidak
langsung semua konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kita.
Apabila usaha kita sudah diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut
akan memberitahukan kepada orang lain untuk membeli produk kita.
b) Dengan media Internet
Sebagian besar masyarakat telah menggunakan media internet,
selain promosi dari mulut ke mulut, promosi juga dilakukan dengan
menggunakan media internet, melalui Instagram, facebook, twitter, dan
blog , sehingga masyarakat luas dapat mengetahui usaha kita.
5. Pengembangan Pasar
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, kami
juga mempromosikan usaha ini dengan cara menambah pasar baru untuk
memperluas jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, kami akan
membuka outlet yang dilakukan diharapkan dapat memperluas jaringan
7
pasar serta dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masayrakat di daerah
Purwokerto. Dengan harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat
dan juga dapat menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat
pengangguran dengan memperkerjakan karyawan yang baru.
6. Pengembangan Produk
Pengembangan produk usaha ini dilakukan dengan memproduksi makanan
yang sehat dan aman bagi konsumen. Sehingga memberikan nilai
lebih dimata para konsumen. Selain itu, pengembangan produk juga
dilakukan dengan inovasi pengemasan produk yang dapat menarik serta
mempertahankan kualitas produk untuk dipasarkan kepada konsumen.
Sehingga jangkauan pasar semakin luas, dan tingkat loyalitas konsumen pun
setiap harinya kian meningkat.
7. Langkah-langkah promisi
Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang kami tawarkan
kami mempunyai cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu:
a) Pada produk yang setiap 2 harinya dipasarkan, setiap pembelian 3 porsi
sekaligus maka harga menjadi 4000/porsi.
b) Apabila konsumen membeli produk 4 rasa sekaligus, maka gratis satu
produk bebas memilih.
2. Alat/mesin produksi
Alat yang digunakan yaitu seperti kompor gas, alat memasak dan
pengaduk
3. Proses Produksi
Pelaksaan produksi ini cukup cepat dimana mulai dalam pencarian bahan
baku yang mudah didapat dan produksi yang tidak rumit. Pada dasarnya
pelaksanaan hanya dilakukan dalam satu satuan waktu yang dilaksanakan
tiap 2 hari sekali, adapun langkah- langkahnya adalah sebagai berikut:
8
a. Persiapan peralatan dan bahan
Menyiapkan alat dan bahan-bahan baku untuk digunakan dalam
produksi.
b. Pengupasan bahan dan pemotongan bahan
Dikupas dan dipotong kentang
c. Pencampuran
Setelah halus maka kentang dicampur dengan tepung tapioka, sedikit
air,dan garam. Jika sudah tercampur, adonan dipipihkan, beri isian sosis
lalu bulatkan.
d. Penggorengan
Setelah terbentuk bola- bola kemudian digoreng diatas api sedang dan
tiriskan.
e. Pemasaran
4. Kapasitas Produksi
Produksi setiap 2 hari sekali dengan tiap produksinya ada 30 buah.
5. Pengawasan mutu
Kuisoner kepada pelanggan tiap akhir bulan.
9
c. Sistem Gaji/upah yang akan diterapkan tiap bulan
1. Biaya Investasi
No Item Kuantitas Harga satuan Harga satuan
10
2. Biaya Produksi (Operasional)
Biaya produksi dari bahan baku ini digunakan dalam waktu satu bulan.
No Item Kuantitas Harga satuan Nominal
.
1 Kentang 30 kg Rp. 4.000 Rp. 120.000
2 Tepung tapioka 10 kg Rp. 18.000 Rp. 180.000
3 Gula pasir 5 kg Rp. 12.000 Rp. 60.000
4 Sosis 4 bungkus Rp. 12.500 Rp. 50.000
5 Garam 1 kg Rp. 5.500 Rp. 5.500
6 Minyak goreng 5 liter Rp. 10.000 Rp. 50.000
Jumlah Rp. 465.500,-
3. Rencana Pendapatan
Pendapatan perusahaan diperoleh dari penjualan produk. Pendapatan penjualan
produk dikalkulasi setiap bulan. Sesuai menu yang disediakan.
Tabel Harga Produk
No Nama Barang Jumlah Harga Jumlah (Rp)
Produksi Satuan (Rp)
(bungkus)
1 Bolang 30 5.000 150.000
Jumlah 150.000/hari
Total produksi per bulan
No Nama Barang Jumlah Satu bulan Jumlah
Pendapatan Pendapatan
11
b) Payback Period
Menurut perhitungan Payback Period perusahaan didapat sebesar
0,328. Jadi dana investasi akan kembali setelah 0,328 bulan.
Investasi diterima karena payback period kurang dari jangka waktu
investasi yang ditentukan yaitu 1 tahun.
c) Metode Analisis Benefit and Cost Ratio
Benefit cost ratio (B/C R) merupakan suatu analisa
pemilihan proyek yang biasa dilakukan karena mudah, yaitu
perbandingan antara benefit dengan cost. Kalau nilainya < 1 maka
proyek itu tidak ekonomis, dan kalau > 1 berarti proyek itu feasible.
Kalau B/C ratio = 1 dikatakan proyek itu marginal (tidak rugi dan tidak
untung). Benefit Cos Ratio perusahaan didapat sebesar 9,6.
Kesimpulannya yaitu proyek tersebut layak dilaksanakan karena
menghasilkan B/C lebih dari satu yaitu sebesar 9,6.
12
E. JADWAL KEGIATAN
Tabel Jadwal Pelaksanaan
Bulan 1
Bulan 2
Kegiatan
Minggu
1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan peralatan dan
bahan
Produksi
Evaluasi Produksi
Bulan 3
Bulan 4
Kegiatan
Minggu
1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan peralatan dan
bahan
Produksi
Evaluasi Produksi
13
BAB IV. KEBERLANJUTAN USAHA
B. BADAN USAHA
Usaha ini bergerak dibidang produksi makanan melalui proses produksi
rumahan dengan alat sederhana yang aman untuk dikonsumsi. Badan usaha ini
didirikan oleh lima orang dengan masing-masing anggota bertanggung jawab
penuh atas keberlanjutan usaha ini. Modal berasal dari PKM-K dan tambahan
anggota pendiri usaha serta laba/ keuntungan dibagikan kepada anggota sesuai
jam kerja dan kinerja anggota selama masa operasional.
14
LAMPIRAN
15
3. Anggota III
Nama Lengkap : Nur Khoylilatul Safitri
NIM : A1A017020
TTL : Gresik, 03 Juli 1999
Fak/Jurusan : Pertanian/Agribisnis
Jabatan : Manajer Distribusi
Alamat Rumah : Gresik
Nomor HP : 0895376931379
AlamatE-mail : nurkhoylila@gmail.com
Pengalaman usaha :-
4. Anggota IV
Nama Lengkap : Agustin Shinta Dewi
NIM : A1A016088
TTL : Banyumasan, 31 Agustus 1998
Fak/Jurusan : Pertanian/Agribisnis
Jabatan : Manajer administrasi dan Keuangan
Alamat Rumah : Purwodadi RT 02 RW 01 Kec. Tambak, Kab. Banyumas
Nomor HP : 082226135358
Alamat E-mail : 21agustinshinta@gmail.com
Pengalaman usaha :-
16
Lampiran 2. Biodata Dosen Pembimbing
17
Lampiran 3. Gambar Rencana Usaha
18