Anda di halaman 1dari 7

Insisiva Dental Journal, Vol. 7 No.

1 Bulan Mei Tahun 2018

Serial Ekstraksi: Prosedur Interseptif


terhadap Penanganan Masalah
Maloklusi Dental
Serial Extraction: Interseptive Procedure
for Handling Dental Malocclusion
Problems

Rudi Satria Darwis1, Lila Vininingtyas2


1,2
Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran
Universitas Jenderal Achmad Yani Bandung
Jawa Barat
Korespondensi: rudi_darwis@ymail.com

Abstrak
Pendahuluan: Masalah ruangan (space problems) merupakan salah satu etiologi timbulnya masalah
maloklusi dental. Gigi berjejal merupakan maloklusi yang timbul akibat diskrepansi ruangan antara
lengkung gigi dan lengkung rahang pasien. Diperlukan upaya preventif dan interseptif untuk pencegahan
kekurangan ruangan sejak fase tumbuh kembang dan gelilgi campuran. Serial ekstraksi merupakan
prosedur preventif yang dilakukan dengan cara melakukan pencabutan gigi secara berurutan dan
berencana terhadap gigi sulung dan permanen. Metode: Studi pustaka membahas mengenai berbagai
pertimbangan prosedur serial ekstraksi, meliputi indikasi, kontraindikasi, diagnosis, dan tata laksana
urutan pencabutan gigi. Hasil: Prosedur interseptif serial ekstraksi merupakan hal yang bermanfaat
untuk menurunkan atau bahkan menghilangkan prosedur korektif, dan mengurangi timbulnya gigi
berjejal. Kesimpulan: Serial ekstraksi dapat membantu mengatasi masalah kekurangan ruangan untuk
mencegah timbulnya masalah maloklusi kompleks, serta memberikan kemudahan untuk dokter gigi dan
pasien.

Kata Kunci: Interseptif, maloklusi, ortodonti, serial ekstraksi

Abstract
Introduction: Space problems is one of the essential factor etiologi of the dental malocclusion.
Crowding and crocked teeth mostly caused by discrepantion between tooth size and arch length of the
jaw. Interseptif procedure such as serial extraction has advantaged to pull down or eliminated some
corrective procedures the malocclusion cases. Method: There are several considerations for serial
extraction. Indication, contraindication, cases selection and sequence of teeth to be extraction will be
shown in this paper. Result: Serial Extraction by sequenlly extracting of primary and or permanent
teeth is an initial preventive and interseptive programs to decreased further serious malocclusion.
Conclusion: Serial extraction has an advantaged for patients and dentist and become one of interseptive
procedure for prevent further maocclussion.

Keywords: Interceptive, malocclusion, orthodontic, serial extracti


Rudi Satrya Darwis, Lila Viningtyas │Serial Ekstraksi: Prosedur Interseptif terhadap Penanganan
Masalah Maloklusi Dental

Pendahuluan dengan disproporsi dentoalveolar.4,6,7


Serial ekstraksi jika dilakukan secara
Gigi crowding merupakan suatu tepat sesuai pertimbangan tertentu akan
keadaan ketidaksejajaran dari lengkung memberikan keuntungan pada pasien.
7,8
gigi yang menyimpang dari oklusi Oleh karena itu, penting bagi dokter
ideal.1,2 Ketidaksesuaian yang terjadi gigi untuk memahami perawatan
pada crowding merupakan kombinasi interseptif seperti serial ekstraksi
antara ukuran gigi, tulang wajah, dan terhadap anak dengan tahap geligi
jaringan lunak seperti pipi, bibir, campuran untuk mencegah
maupun lidah dapat menjadi masalah berkembangnya suatu maloklusi.
maloklusi.2 Maloklusi dapat Konsep serial ekstraksi adalah
berdampak pada estetika seseorang koreksi crowding yang terjadi pada
yang kurang memuaskan. Maloklusi tahap geligi campuran, terutama pada
juga dapat menyebabkan gangguan usia 5 – 6 tahun. Serial ekstraksi harus
pada fungsi pengunyahan, penelanan, dilakukan dengan analisis kasus yang
bicara, dan keserasian wajah.1,3 tepat untuk mencapai kesuksesan
Tindakan untuk mencegah prosedur perawatan. 9,10 11
terjadinya maloklusi dapat dilakukan Tujuan utama dari serial ekstraksi
dengan prosedur preventif dan adalah meningkatkan jumlah ruangan
interseptif.4,5 Fase preventif-interseptif yang tersedia untuk erupsi gigi
dalam ortodonti dapat merupakan permanen dan membuat gigi-gigi
tindakan pencegahan sebelum permanen mengatur posisi normal
terjadinya maloklusi, biasanya dengan sendirinya.4,7 Gigi tersebut
dilakukan pada periode gigi sulung, selanjutnya akan mendapatkan posisi
dapat seperti kontrol karies, space yang stabil dibandingkan dengan gigi-
maintenance, perawatan terhadap geligi yang mendapatkan perawatan
perlekatan frenulum abnormal, serial ortodonti ketika tahap gigi
ekstraksi dan lain-lain.4 permanen. 12,13

Salah satu perawatan dalam Serial ekstraksi dicapai melalui dua


prosedur interseptif adalah serial fase, yaitu fase reversibel dan
ekstraksi.4,7,8 Serial ekstraksi adalah irreversibel. Fase reversibel adalah fase
sebuah rencana untuk pencabutan satu transisi yang bertujuan melakukan
atau lebih gigi sulung secara dini yang pencabutan pada gigi sulung. Fase
berurutan, untuk meningkatkan selanjutnya adalah fase irreversibel
kesejajaran benih gigi permanen, dan yang melingkupi pencabutan terhadap
pada akhirnya melakukan pencabutan gigi premolar pertama permanen, yang
gigi permanen untuk memelihara rasio mungkin dapat dilakukan atau tidak
yang tepat antara ukuran gigi dan dilakukan oleh dokter gigi karena
rahang yang tersedia. Serial ekstraksi adanya beberapa pertimbangan. Serial
dilakukan dengan cara pencabutan ekstraks gigi sulung, dapat mengurangi
dengan waktu yang sesuai dan kemungkinan pencabutan gigi premolar
direncanakan dari gigi sulung dan permanen untuk mengatasi masalah
permanen dalam tahap geligi campuran kekurangan ruangan. 10
Insisiva Dental Journal, Vol. 7 No. 1 Bulan Mei Tahun 2018

Serial ekstraksi dapat diikuti serial ekstraksi, namun dengan


dengan perawatan ortodonti mekanik tambahan terapi alat ortodonti aktif.8,13
aktif.10,13,14 Perawatan crowding insisif Crowding dengan derajat sedang dapat
bawah permanen dengan melakukan dilakukan pada fase akhir dari tahap
serial ekstraksi dan kombinasi alat geligi campuran.15 Pendapat beberapa
Nance Lingual Arch memperlihatkan ahli menyatakan bahwa diskrepansi
hasil yang efektif dalam menjaga minimal yang dapat dilakukan serial
panjang lengkung rahang ketika transisi ekstraksi adalah 5 – 10mm4,8
tahap geligi campuran ke gigi Serial ekstraksi harus
permanen.14 mempertimbangkan hubungan molar
Keuntungan dari serial ekstraksi dalam berbagai jenis maloklusi yang
adalah (1) menyediakan pergerakan menjadi indikasi ideal untuk serial
gigi secara fisiologis, (2) menurunkan ekstraksi.11 Serial ekstraksi hanya
waktu retensi dan kunjungan perawatan terbatas pada kelainan maloklusi kelas
cekat, (3) kerusakan terhadap tulang I dental, diperlukan pertimbangan lain
alveolar dan struktur periodontal yang untuk jenis maloklusi lain pada
lebih rendah, (4) dapat digunakan untuk hubungan molar kelas II dan kelas III.11
7
pasien dengan disabilitas yang tidak
dapat dirawat dengan perawatan Crowding skeletal dengan
ortodonti mekanik dan (5) diskrepansi 5mm, dan kelas II divisi 2
pemeliharaan OH baik. Selain itu dan kelas III masih menjadi perdebatan
terdapat kerugian dari serial ekstraksi mengenai keefektifannya sehingga
yaitu (1) meningkatkan overbite, (2) menjadi kontraindikasi dalam prosedur
tipping lingual insisif bawah, (3) ini. Keadaan ketiadaan gigi secara
pembentukan jaringan parut pada kongenital (anodonsia/oligodonsia),
ruangan pascapencabutan, (4) terdapat celah bibir atau palatum, karies luas
sisa ruangan, (5) membutuhkan pada gigi molar pertama permanen, dan
kooperatif pasien, dan (6) tendensi deep bite atau overbite yang berat
terjadinya kebiasaan buruk seperti merupakan kasus yang sulit terhadap
tongue thrusting pada pasien.4,7,13 serial ekstraksi4,8,11

Pertimbangan klinis untuk serial Penatalaksanaan Serial ekstraksi


ekstraksi Tahap penentuan diagnosis dimulai
Berikut ini adalah beberapa indikasi dari pemeriksaan klinis yang terdiri dari
yang harus dipertimbangkan sebelum pemeriksaan fotografi ekstraoral
melakukan serial ekstraksi. Indikasi terutama profil wajah dan pemeriksaan
serial ekstraksi yang pertama dilihat intraoral, pemeriksaan radiografis yang
dari derajat crowding gigi.7,11,10 Proffit terdiri dari foto panoramik dan
menyebutkan bahwa crowding dengan sefalometri, dan analisis dental melalui
derajat berat dapat dilakukan serial model studi.7,9,12, 13 Pemeriksaan
ekstraksi, sedangkan crowding dengan Intraoral menilai hubungan molar,
derajat berat dapat dilakukan perawatan derajat crowding, maloklusi yang
terdapat pada tiap rahang, termasuk
Rudi Satrya Darwis, Lila Viningtyas │Serial Ekstraksi: Prosedur Interseptif terhadap Penanganan
Masalah Maloklusi Dental

overjet dan overbite, restorasi dan Metode-metode serial ekstraksi


keadaannya, karies, dan jenis gigi baik terbagi menjadi metode Tweed, Dewel,
gigi sulung maupun permanen.9,13 Nance, dan Grewe.4 Metode Tweed
Pemeriksaan radiografis melalui digunakan pada usia 7,5 – 8,5 tahun
foto panoramik bertujuan untuk menilai yang menunjukkan diskrepansi antara
ada atau tidaknya gigi secara gigi dan tulang rahang.7 Urutan metode
kongenital, supernumerari gigi, analisis Tweed adalah DC4 (molar pertama
gigi campuran, menilai usia gigi, sulung, kaninus sulung, dan premolar
pembentukan akar, kemungkinan pola pertama permanen).4,7 Pencabutan
erupsi, patologi tulang.4 Foto kaninus sulung yang menghambat
sefalometri merupakan penilaian erupsi kaninus permanen, dan gigi
tambahan untuk analisis hubungan premolar sudah berada pada tahap
skeletal dan arah pertumbuhan.4,17 eruptif (mahkota diatas tulang alveolar
Analisis geligi campuran seperti secara radiografis). 4
analisis Moyer’s dapat digunakan Metode Dewel dilakukan jika
untuk memprediksi jumlah ruangan terdapat crowding ringan pada regio
yang dibutuhkan untuk gigi yang belum anterior dan adanya eksfoliasi dini
erupsi dengan menghubungkan ukuran kaninus sulung secara unilateral atau
insisif mandibula permanen dengan bilateral.7 Urutan metode Dewel adalah
kombinasi ukuran caninus dan CD4 (kaninus sulung, molar pertama
premolar sebelum tindakan serial sulung, dan premolar pertama
ekstraksi.4,8,18 Prosedur analisis permanen). Metode ini ideal dilakukan
Moyer’s diawali dengan mengukur pada usia 8,5 tahun, dimana kaninus
mesio-distal gigi empat insisif sulung diekstraksi dengan tujuan
mandibula, menentukan jumlah memberikan ruangan untuk kesejajaran
ruangan yang diperlukan untuk gigi anterior yang crowding,
kesejajaran gigi dengan cara selanjutnya usia 9,5 tahun ketika
menentukan lebar dari alveolar crest crowding insisif teratasi dan premolar
insisif sentral dan lateral tiap regio, pertama dalam perkembangan akar,
berikan tanda pada model ukuran pada maka molar pertama sulung dapat
saat gigi insisif telah sejajar. diekstraksi. Selanjutnya, ketika
Tambahkan jumlah ruangan setelah premolar erupsi, premolar diekstraksi
gigi insisif sejajar, dan ukur lebar untuk memberikan kesejajaran bagi
kaninus sulung, molar pertama dan kaninus permanen.4,7
kedua sulung dari tanda tersebut hingga Metode Nance merupakan metode
distal gigi molar kedua sulung. Hasil dengan urutan modifikasi dari metode
pengukuran dimasukkan pada ukuran Tweed yaitu D4C (molar pertama
empat gigi insisif mandibula dalam sulung, premolar pertama permanen,
tabel Moyer’s dan hasilnya adalah kaninus sulung). Ekstraksi dari molar
prediksi ukuran gigi kaninus, premolar pertama permanen dimulai pada usia 8
satu, dan premolar dua, lalu kurangi tahun.4 Grewe membagi urutan rencana
dengan ukuran kaninus, molar pertama ekstraksi berdasarkan kondisi klinis
dan kedua sulung.4,8 yang berbeda, (1) maloklusi kelas I
Insisiva Dental Journal, Vol. 7 No. 1 Bulan Mei Tahun 2018

dengan premature loss kaninus sulung posterior karena pencabutan memiliki


mandibular. kecenderungan bergerak kearah mesial
sehingga memperparah deep bte 7,11
Hubungan molar kelas II pada tahap
Pembahasan awal dapat diertimbangkan untuk serial
Serial ektraksi sebagai tindakan ekstraksi apabila terdapat crowding
interseptif pada gigi anterior bawah, namun
Konsep dari serial ekstraksi adalah dengan penuh pertimbangan dan harus
koreksi dari crowding yang terjadi pada diikuti dengan alat ortodonti mekanik
tahap geligi campuran.9,10 Dokter gigi untuk menjaga interdigitasi gigi
harus memperhatikan analisis dan posterior.
pemilihan kasus yang tepat untuk Urutan gigi yang akan diekstraksi
rencana perawatan yang akan dapat berbeda-beda sesuai dengan
dilakukan, untuk melakukan ekstraksi indikasi dari metode-metode yang
maupun tidak dalam menangani sebelumnya disebutkan. Dokter gigi
masalah crowding tersebut.11 harus berhati-hati dalam memilih
Serial ekstraksi masih menjadi urutan gigi yang akan diekstraksi untuk
kontroversi apakah perawatan ini dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi
dikerjakan tunggal atau merupakan sebagai efek dari serial ekstraksi.
perawatan tambahan yang selanjutnya Serial ekstraksi seharusnya tidak
diikuti fase perawatan aktif.11 Alat yang dilakukan tanpa adanya penentuan
biasa digunakan dengan prosedur serial diagnosis yang adekuat karena berbagai
ekstraksi adalah Maxillary and macam efek samping yang cukup serius
Mandibular lingual arches, headgear dan merugikan.11,22,23
cekat atau lepasan, dan removable
Hawley’s appliance.7 Pasien dengan Kesimpulan
crowding insisif bawah permanen yang Serial ekstraksi adalah salah satu
dirawat dengan Nance Lingual Arch perawatan ortodonti interseptif yang
dan serial ekstraksi memperlihatkan memiliki banyak pertimbangan dalam
hasil yang efektif dalam menjaga pelaksanaannya. Dokter gigi harus
panjang lengkung rahang ketika transisi mengetahui pertimbangan-
tahap geligi campuran ke gigi pertimbangan sebelum melaksanakan
permanen. Terdapat perubahan spontan serial ekstraksi seperti indikasi,
setelah serial ekstraksi pada crowding kontraindikasi, keuntungan, kerugian,
anterior, namun diperlukan follow-up penentuan diagnosis dengan berbagai
dan perawatan ortodonti mekanik aktif pemeriksaan yang akurat, dan berbagai
untuk mendapatkan ruangan, stabilisasi metode-metode urutan pencabutan gigi
interdigitasi, dan kesejajaran akar dan dalam perawatan serial ekstraksi sesuai
kestabilan oklusi jangka dengan indikasinya, untuk
panjang.10,13,14,20 meminimalisir efek samping dari
Keberadaan overjet dan overbite pertumbuhan yang bermacam-macam
yang besar tidak disarankan dengan akibat keberagaman faktor-faktor yang
tindakan ini, karena kehilangan gigi mempengaruhinya. Follow up secara
Rudi Satrya Darwis, Lila Viningtyas │Serial Ekstraksi: Prosedur Interseptif terhadap Penanganan
Masalah Maloklusi Dental

berkelanjutan merupakan bagian dari 7. Proffit WR, Fields HW, Sarver


perawatan serial ekstraksi agar DM, Contemporary Orthodontics,
mendapatkan hasil dengan kestabilan 4th ed, Mosby Elsevier,
yang baik dan sesuai dengan harapan Philadelphia, 2007.
orang tua pasien, pasien dan dokter 8. Rodrigues R, Rodrigues M, Pedron
gigi. PV, Cláudia A, Ricardo, Siqueira
KS. Serial extraction: 20 years of
Daftar Pustaka follow-up. J Appl Oral Sci.
2012;20(4):486-92.
1. Hassan R, Rahimah AK. 9. Lara TS, Santos CCO, Filho OG,
Occlusion, malocclusion and Garib DG, Bertoz FA. Serial
method of measurement. Orofacial Extraction: Variables Associated
Science. 2007;2:3-9. to the Extraction Of Premolars.
2. Gul-e-Erum, Fida M. Pattern Of Dental Press J Orthod.
Dental Malocclusion In 2011;16(5):135-4.
Orthodontic Patients In Rwanda: A 10. Vagdhevi HK, Pavithra US,
Retrospective Hospital Based Vighnesh VR. Controversies with
Study. J Ayub Med Coll Serial Extraction Procedure as an
Abbottabad. 2008;20(1):43-47. Early Treatment Modality to
3. Singh G, Textbook of Intercept the Malocclusion – A
Orthodontics, 2nd ed, Jaypee Review. Imperial Journal of
Brothers Medical Publisher, New Interdisciplinary Research.
Delhi, 2007. 2016;2(1):140-145.
4. Prabhakar RR, Saravanan R, 11. Filho HL, Maia LH, Lau
Karthikeyan MK, Vishnuchandran TCL, Souza MMG, Maia LC.
C, Sudeepthi. Prevalence of Early Vs Late Orthodontic
Malocclusion and Need for Early Treatment of Tooth Crowding By
Orthodontic Treatment in First Premolar Extraction: A
Children. J Clin Diagn Res. Systematic Review. The Angle
2014;85:ZC60-ZC61. Orthodontist. 2015;85(3):510-517.
5. Karaiskos N1, Wiltshire 12. Hashim HA. Management of
WA, Odlum O, Brothwell Crowded Class 1 Malocclusion
D, Hassard TH. Preventive and with Serial Extraction: Report of a
Interceptive Orthodontic Case. The Journal of
Treatment Needs of an Inner-City Contemporary Dental Practice.
Group of 6- and 9-Year-Old 2010;11(4):1-9.
Canadian Children. J Can Dent 13. Brennan MM, Gianelly AA. The
Assoc. 2006;71(9):649. Use of Lingual Arch in the Mixed
6. Naragond A, Kenganal S. Serial Dentition to Resolve Incisor
Extraction: A Review. IOSR Crowding. Am J Orthod
Journal of Dental and Medical Dentofacial Orthop. 2000
Sciences. 2012;3(2):40-47. Jan;117(1):81-5.
Insisiva Dental Journal, Vol. 7 No. 1 Bulan Mei Tahun 2018

14. Gianelly AA. Treatment of 22. Artun J, Garol JD, Little RM.
crowding in the mixed dentition. Long-term stability of mandibular
Am J Orhod Dentofacial Orthop. incisors following successful
2002; 121(6):569-71 treatment of Class II, Division 1,
15. Kjellgren B. Serial extraction as a malocclusions. The Angle
corrective procedure in dental Orthodontist. 1996;66(3):229-238.
orthopaedic therapy. European 23. Azamian Z, Shirban F. Treatment
Journal of Orthodontics. Options for Class III Malocclusion
2007;29(1):37-50 in Growing Patients with Emphasis
16. Norman F. Serial extraction. The on Maxillary Protraction.
Angle Orthodontist. Scientifica. 2016:1-9.
1965;35(2):149-157.
17. Feldman E, Kennedy DB,
Aleksejuniene J, Hannam AG, Yen
EH. Mandibular changes
secondary to serial extractions
compared with late premolar
extractions and controls. Am J
Orthod Dentofacial Orthop.
2015;148(4):633-40.
18. Sholapurmath SM, Benni DB,
Mandroll P. Applicability of Two
Mixed Dentition Analysis in
Children of Jangam Community of
Belgaum City. World J Dent.
2012;3(4):324-329.
19. Yoshihara T Matsumoto Y, Suzuki
J, Sato N, Oguchi H. Effect of
serial extraction alone on
crowding: spontaneous changes in
dentition after serial extraction. Am
J Orthod Dentofacial Orthop.
2000;118(6):611-6
20. Ngan P, Alkire RG, Fields H Jr.
Management of space problems in
the primary and mixed dentitions. J
Am Dent Assoc. 1999;
130(9):1330-9.
21. Ringenberg QM. Serial Extraction
in Class II Malocclusions. The
Angle Orthodontist.
1978;48(4):311-316.

Anda mungkin juga menyukai