0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan1 halaman
Marketing YouTube efektif untuk bisnis kecil dengan anggaran terbatas. CEO SumAll merekomendasikan strategi pemasaran YouTube yang efisien seperti membuat konten menarik dengan anggaran kecil, mendorong pengguna untuk berbagi produk, dan fokus pada tujuan promosi jangka panjang daripada statistik sementara. Kesabaran dalam memasarkan produk di YouTube sangat dibutuhkan.
Marketing YouTube efektif untuk bisnis kecil dengan anggaran terbatas. CEO SumAll merekomendasikan strategi pemasaran YouTube yang efisien seperti membuat konten menarik dengan anggaran kecil, mendorong pengguna untuk berbagi produk, dan fokus pada tujuan promosi jangka panjang daripada statistik sementara. Kesabaran dalam memasarkan produk di YouTube sangat dibutuhkan.
Marketing YouTube efektif untuk bisnis kecil dengan anggaran terbatas. CEO SumAll merekomendasikan strategi pemasaran YouTube yang efisien seperti membuat konten menarik dengan anggaran kecil, mendorong pengguna untuk berbagi produk, dan fokus pada tujuan promosi jangka panjang daripada statistik sementara. Kesabaran dalam memasarkan produk di YouTube sangat dibutuhkan.
Bukanlah rahasia bahwa YouTube telah menjadi sarana pemasaran yang
efektif, terutama bagi bisnis kecil yang memiliki bujet terbatas untuk aktivitas pemasaran. Di tengah jutaan video yang hingga kini terus diunggah di YouTube, sebuah merek harus mampu terlihat menonjol. Lalu bagaimanakah marketing melalui YouTube seharusnya dilakukan? Seperti yang dikutip dari Inc.com, CEO SumAll Dane Atkinson memberikan 7 rahasianya berikut ini:
1. Jangan buang banyak uang untuk produksi video yang mahal
Menurut Atkinson, untuk membuat sebuah video di YouTube dibutuhkan dana sekitar USD 300. Namun ia menegaskan bahwa yang terpenting adalah upaya untuk membuat channel merek sendiri serta membuatnya menarik. 2. Jangan terjebak dalam viral video Peran viral video saat ini tidaklah terlalu besar. Atkinson bahkan mengatakan bahwa viral video kadang tidak terlalu berguna karena tidak bisa diartikan sebagai purchase atau kunjungan ke website kita. 3. Dorong konsumen untuk menggunggah video yang berisi produk Anda Satu hal yang memiliki keuntungan lebih besar dari sekedar mengunggah video sendiri adalah membuat konsumen mengunggah video yang berisikan produk kita. 4. Abaikan statistik yang tidak menghasilkan uang atau kunjungan Atkinson menyatakan bahwa sebuah komentar di YouTube bukanlah hal besar meski pada media sosial lain dapat sangat penting, seperti di blog, Facebook, ataupun Twitter. Atkinson menganggap bahwa re-post adalah indikasi yang paling rasional untuk diperhatikan. 5. Jangan lakukan cara marketing tradisional Banyak perusahaan melakukan strategi pemasaran yang kaku di YouTube, misalnya dengan mendoktrin konsumen tentang keunggulan sang produk. Atkinson mengatakan bahwa kesabaran konsumen saat ini sangat terbatas. Jangan buat video yang panjang dan bertele-tele namun fokuslah pada pesan yang ingin disampaikan. 6. Ketahuilah tujuan Anda Pahami dengan benar apa tujuan Anda menggunakan YouTube. Jangan sekedar mengunggah video tanpa menetapkan indikator kesuksesan promosi tersebut. Anda perlu membuat pengukuran yang jelas dan terarah. 7. Bersabar Melakukan pemasaran di YouTube dapat memakan waktu lebih lama dari sekedar memang iklan di sebuah website. Oleh karenanya perlu kesabaran. Menurut Atkinson, paling tidak dibutuhkan waktu 6 bulan sebelum hasilnya dapat diketahui dengan jelas.