PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam perdebatan moral yang berlangsung dalam masyarakat dewasa ini paham “hak”
memegang peranan penting. Sering kali kita dengar atau kita baca tentang hak-hak asasi
manusia dan penerapannya. Hak merupakan bagian terpenting dari etika, kita telah melihat
bahwa hal itu belum begitu lama disadari, Dalam perdebatan tentang etis tidaknya eksperimen
ilmiah sering diacu ke hak subyek penelitian, bahkan tentang hak binatang yang dipakai untuk
penelitian.
Dalam forum internasional berulang kali menegaskan bahwa setiap bangsa berhak
menentukan nasibnya sendiri. Hak berkaitan erat dengan posisi manusia dengan sebagai
subyek hukum. Tapi disamping itu hak berhubungan erat dengan manusia sebagai makluk
moral begitu saja dan karena itu perlu dipelajari juga dalam rangka etika umum. Oleh sebab
itu penyusun membuat makalah ini untuk agar dapat dimanfaatkan oleh para pembaca.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimasud dengan hak?
2. Apa peranan hak?
3. Sebutkan Jenis-jenis hak?
4. Apa hak pasien dan perawat?
5. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi hak pasien?
6. Hak dan kewajiban pasien, perawat, rumah sakit berdasarkan hukum?
7. Apa tanggung jawab hukum / uraian tugas perawat dalam praktek?
8. Apa tanggung jawab dan tanggung gugat perawat?
C. TUJUAN
1. Untuk memahami apa itu hak
2. Untuk memahami peranan hak
3. Untuk memahami jenis-jenis hak
4. Untuk memahami hak pasien dan perawat
5. Untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi hak pasien
1
6. Untuk memahami hak dan kewajiban pasien,perawat,rumah sakit,berdasarkan hukum
7. Untuk memahami tanggung jawab hkum atau uraian tugas perawat dalam praktek
8. Untk memahami tanggung jawab dan tanggung gugat perawat
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hak
Hak menurut C. Fagin ( 1975) mengemukakan bahwa hak adalah tuntutan terhadap
sesuatu,dimana seseorang berhak seperti kekuasaan dan hak-hak istimewa yang berupa tuntutan
yang berdasarkan keadilan ,moralitas atau legalitas.
Hak dapat dipandang dari sudut hukum dan pribadi. Dari sudut hukum hak mempunyai
atau memberi kekuasaan tertentu untuk mengendalikan sesuatu. Ex. Seseorang mepunyai hak
untuk masuk restoran dan membeli makanan yang diinginkannya . Dalam hal ini jika ditinjau
dari sudut hukum orang yang bersangkutan mempunyai kewajiban tertentu yang menyertainya
yaitu orang tersebut diharuskan untuk berprilaku sopan dan membayar makanan tersebut. Dari
sudut pribadi mempunyai hal yang harus diperhatikan yaitu pertimbangan etis, cara seseorang
mengatur kehidupannya, keputusan yang dibuat berdasarkan konsep benar salah, baik buruk
yang ada dilingkungan tempat ia hidup dan tinggal dalam kurun waktu tertentu.
B. Peranan hak-hak.
1. Hak dapat digunakan sebagai pengekspresian kekuasaan dalam konflik antara seseorang
dengan kelompok
Contoh: :
Seorang dokter mengatakan pada perawat bahwa ia mempunyai hak untuk menginstruksikan
pengobatan yang ia inginkan untuk pasiennya. Disini terlihat bahwa dokter tersebut
mengekspresikan kekuasaannnya untuk menginstruksikan pengobatan terhadap pasien, hal ini
mmerupakan haknya selaku penanggung jawab medis.
3
dengan pengetahuan yang dimilikinya. Dalam hal ini, perawat tersebut mempunayi hak
melakukan asuhan keperawatan sesuai denga kondisi dan kebutuhan pasien.
Seorang perawat menyarankan pada pasien agar tidak keluar ruangan selama dihospitalisasi.
Pada situasi tersebut pasien marah karena tidak setuju dengan saran perawat dan pasien tersebut
mengatakan pada perawat bahwa ia juga mempunyai hak untuk keluar dari ruanagan bilamana ia
mau. Dalam hal ini, perawat dapat menerima tindakan pasien sepanjang tidak merugikan
kesehatan pasien. Bila tidak tercapai kesepakatan karena membatasi pasien, berarti ia
mengingkari kebebasan pasien.
C. Jenis-jenis hak :
Yaitu hak orang-orang untuk hidup sesuai dengan pilihannya dalam batas-batas yang
telah ditentukan.
Contoh :
Seorang perawat wanita yang bekerja dirumah sakit dapat mempergunakan seragam yang
diiginkan (haknya) asalkan berwarna putih bersih dan sopan sesuai dengan batas-batas. Batas-
batas ini merupakan kebijakan RS dan suatu norma yang ditetapkan perawat.
2. Hak kesejahteraan
Yaitu hak-hak yang diberikan secara hukum untuk untuk hal-hal yang merupakan standar
keselamatan spesifik dalam suatu bangunan atau wilayah tertentu.
Contoh :
4
Hak pasien untuk memperoleh asuhan keperawatan, hak penduduk memperoleh air bersih,
dan lain-lain.
3. Hak legislatif
Yaitu hak yang diterapkan oleh hukum berdasarkan konsep keadilan.
Contoh: :
Seorang wanita mempunyai hak legal untuk tidak diperlakukan semena-mena oleh
suaminya.
Bandman dan Bandman (1986) menyatakan bahwa hak legislatif mempunyai 4 peranan
dimasyarakat yaitu membuat peraturan, mengubah peraturan, membatasi moral terhadap
peraturan yang tidak adil, memberikan keputusan pengadilan atau menyelesaikan perselisihan.
Hak-hak pasien sekarang sudah sering dibicarakan, tumbuh dari mata rantai pasal 25 The
United Nations Universal Declaration Of Human rights 1948; pasal 1 The United Nations
International Convention Civil and Political Rights 1966 yaitu :
Ada 4 hak dasar yang dikemukakan oleh John F. Kennedy (1962) yaitu :
5
Consent mengandung arti suatru tindakan atau aksi beralasan yang diberikan tanpa paksaan
oleh seseorang yang memiliki pemgetahuan yang cukup tentang keputusan yang ia berikan,
dimana secara hukum orang tersebut secara hukum mampu memberikan consent. Consent
diterapkan pada prinsip bahwa setiap manusia dewasa mempunyai hak untuk menentukan apa
yang harus dilakukan terhadapnya. Kriteria consent yang sah :
a. Tertulis
b.Ditandatangani oleh pasien atau orang yang bertanggung jawab terhadapnya
c.Hanya ada salah satu prosedur yang tepat dilakukan
d.Memenuhi beberapa elemen penting : penjelasan kondisi, prosedur dan konsekuensinya,
penanganan atau prosedur alternative, manfaat yang diharapkan, Tawaran diberikan oleh pasien
dewasa yang secara fisik dan mental mampu membuat keputusan
Keputusan tentang kematian dibuat berdasarkan standar medis oleh dokter, salah satu kriteria
kematian adalah mati otak atau brain death. Hak untuk memilih mati sering bertolak belakang
dengan hak untuk tetap mempertahankan hidup. Permasalahan muncul pada saat pasien dalam
keadaan kritis dan tidak mamapu membuat keputusan sendiri tentang hidup dan matinya misal
dalam keadaan koma. Dalam situasi inipasien hanya mampu mempertahankan hidup jika dibantu
dengan pemasangan peralatan mekanik.
Yang dimaksudkan dengan golongan orang yang tidakberdaya disini adalah orang dengan
gangguan mental dan anak-anak dibawah umur serta remaja dimana secara hukum mereka tidak
dapat membuat keputusan tentang nasibnya sendiri, serta golongan usia lanjut yang sudah
mengalami gangguan pola berpikir maupun kelemahan fisik.
6
tentang percobaan yang dilakukan, bahaya yang timbul dan kebebasan pasien untuk menolak
atau menerima untuk berpartisipasi. Apabila perawat berpartisipasi dalam penelitian yang
melibatkan pasien, maka perawat harus yakin bahwa hak pasien tidak dilanggar baik secara etik
maupun hukum. Untuk itu perawat harus memahami hak-hak pasien : membuat keputusan
sendiri untuk berpartisipasi, mendapat informasi yang lengkap, menghentikan partisipasi tanpa
sangsi, mendapat privasi, bebas dari bahaya atau resiko cidera, percakapan tentang sumber-
sumber pribadi dan hak terhindar dari pelayanan orang yang tidak kompeten.
Hak-hak yang dinyatakan dalam fasilitas asuhan keperawatan (Annas dan Healey, 1974), terdiri
dari 4 katagori yanitu :
Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan pribadinya
sesuai dengan keadilan, moralitas dan legalitas.Setiap manusia mempunyai hak asasi untuk
berbuat, menyatakan pendapat, memberikan sesuatu kepada orang lain dan menrima sesuatu dari
orang lain atau lembaga tertentu. Hak tersebut dapat dimiliki oleh setiap orang. Dalam menuntut
suatu hak,tanggung jawab moral sangat diperlukan agar dapat terjalin suatu ikatan yang
merupakan kontrak social,baik tesurat maupun yang tersirat,sehingga segala sesuatunya dapat
memberikandampakpositif.
Semakin baik kehidupan seseorang atau masyarakat , semakin perlu pula pemahaman
tentang hak-hak tersebut agar terbentuk sikap saling menghargai hak-hak orang lain dan tercipta
kehidupan yang damai dan tentram.
Hak-hak pasien dan perawat pada prinsipnya tidak terlepas pula dengan hak - hak manusia
atau lebih dasar lagi hak asasi manusia. Hak asasi manusia tidak tanpa batas dan merupakan
7
kewajiban setiap Negara / pemerintah untuk menentukan batas - batas kemerdekaan yang dapat
dilaksanakan dan dilindungi dengan mengutamakan kepentingan umum.
8
f. Pasal 33 (ekonomi)
g.Pasal 34 ( kesejahteraan sosial)
Pernyataan hak-hak pasien (Patient;s Bill of Rights) dikeluarkan oleh The American
Hospital Association (AHA) pada tahun 1973 dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran
tentang pentingnya pemahaman hak-hak pasien yang akan dirawat di RS.
1. Meningkatnya kesadaran para konsumen terhadap asuhan kesehatan dan lebih besarnya
partisipasi mereka dalam perencanaan asuhan
2. Meningkatnya jumlah malpraktik yang terjadi dimasyarakat
3. Adanya legislasi (pengesahan) yang diterapkan untuk melindungi hak-hak asasi pasien
4. Konsumen menyadari tentang peningkatan jumlah pendidikan dalam bidang kesehatan
dan penggunaan pasien sebagai objek atau tujuan pendidikan dan bila pasien tidak
berpartisipai apakah akan mempengaruhi mutu asuhan kesehatan atau tidak.
Kewajiban Pasien :
Kewajiban adalah seperangkat tanggung jawab seseorang untuk melakukan sesuatu
yang memang harus dilakukan, agar dapat dipertanggungjawabkan sesuai sesuai dengan
haknya.
1. Pasien atau keluarganya wajib menaati segala peraturan dan tata tertib yang ada
diinstitusi kesehatan dan keperawatan yang memberikan pelayanan kepadanya.
2. Pasien wajib mematuhi segala kebijakan yanga da, baik dari dokter ataupun perawat
yang memberikan asuhan.
3. Pasien atau keluarga wajib untuk memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang
penyakit yang dideritanya kepada dokter atau perawat yang merawatnya.
4. Pasien atau keluarga yang bertanggungjawab terhadapnya berkewajiban untuk
menyelesaikan biaya pengobatan, perawatan dan pemeriksaan yang diperlukan selama
perawatan.
10
5. Pasien atau keluarga wajib untuk memenuhi segala sesuatu yang diperlukan sesuai
dengan perjanjian atau kesepakatan yang telah disetujuinya.
11
Penghargaan ini dapat berupa gaji bulanan, tunjangan jabatan, tunjangan keluarga,
asuransi kesehatan, termasuk biaya bila sakit, melahirkan atau kecelakaan, upah hari
libur, kenaikan gaji berkala dan jaminan pensiun.
Untuk menjalankan tugas keperawatan yang penuh resiko, perawat harus tetap mejaga
kesehatannya sendiri, meningkatkan ilmu dan ketrampilan, mempunyai tempat tinggal
yang layak yang semuanya membutuhkan biaya. Untuk itu upah yang diberikan dapat
memenuhi kebutuhan dan seimbang dengan tanggung jawabnya
5. Hak bekerja dilingkungan yang baik
Maksudnya lingkungan tersebut cukup aman, tidak mengancam keselamatan dan
kesehatan fisik maupun mental. Lingkungan juga hatus mempunyai sarana dan peralatan
yang memadai untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas. Perawat berhak
untukbekerja sesuai jam kerja yang tepat dan tidak bekerja secara terus menerus tanpa
memperhatikan istirahat atau melebihi jam kerja.
6. Hak terhadap pengembangan profesional
Dengan mengikuti pendidikan formal maupun kegiatan ilmiah seperti temu kerja,
konferensi, seminar atau berbagai kursus singkat. Pendidikan berkelanjutan penting
diikuti perawat agar mereka dapat memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas
7. Hak menyusun standar praktik dan pendidikan keperawatan
Standar yang baik akan membantu dalam mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang
berkualitas. Perawat juga mempunyai hak untuk menyusun rancangan hukum yang
diajukan untuk melindungi perawat dan penerima jasa keperawatan.
12
Pengertian-Pengertian
Hak : Kekuasaan / kewenangan yang dimiliki oleh seseorang atau suatu badan hukum untuk
mendapatkan atau memutuskan untuk berbuat sesuatu.
Kewajiban : Sesuatu yang harus diperbuat atau yang harus dilakukan oleh seseorang atau
suatu badan hokum
Pasien : Penerima jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit baik dalam keadaan sehat
maupun sakit
Perawat : seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di luar
negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Hak-Hak Perawat :
13
8. Diikutsertakan dalam penyusunan/penetapan kebijakan pelayanan kesehatan di rumah
sakit
9. Diperhatikan privasinya dan berhak menuntut apabila nama baiknya dicemarkan oleh
klien/pasien dan atau keluarganya serta tenaga kesehatan lain.
10. Menolak pihak lain yang memberi anjuran/permintaan tertulis untuk melakukan tindakan
yang bertentangan dengan perundang-undangan, standar profesi dan kode etik profesi.
11. Mendapatkan perhargaan imbalan yang layak dari jasa profesinya sesuai
peraturan/ketentuan yang berlaku di rumah sakit.
12. Memperoleh kesempatan mengembangkan karir sesuai dengan bidang profesinya.
Kewajiban Perawat :
14
12. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, kecuali jika dimintai
keterangan oleh pihak yang berwenang
13. Memenuhi hal-hal yang telah disepakati atau perjanjian yang telah dibuat sebelumnya
terhadap institusi tempat bekerja
15
minta petunjuk baik dari perawat senior maupun dokter.
16
J. Tanggung Jawab Dan Tanggung Gugat Perawat
17
Akuntabilitas dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas perawat dalam melakukan
praktek. Akuntabilitas bertujuan untuk :
18
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
19
Daftar Pustaka
20