Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK Batik 2 Surakarta

Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan

Kelas / Semester : XI / Ganjil

Tahun Pelajaran : 2019 / 2020

Materi Pokok : Kewirausahaan dan Wirausaha

Alokasi Waktu : 4 x (45 menit)

A. Kompetensi Inti

KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang


pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup Akuntansi dan Keuangan Lembaga
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI- 4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan lingkup Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompentensi Dasar (KD) dan Indikator
Kompentensi Dasar Indikator
3.1Memahami kewirausahaan dan 3.1.1 Mengidentifikasi pengertian wirausaha
wirausaha 3.1.2 Menguraikan peranan wirausaha dalam
perekonomian nasional
3.1.3 Mengidentifikasi ciri-ciri wirausaha
3.1.4 Menjelaskan prasyarat menjadi
wirausaha
3.1.5 Mengidentifikasi sektor wirausaha
bidang jasa dan dagang
3.1.6 Mengidentifikasi konsep wirausaha
professional

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat :
 Mengidentifikasi pengertian wirausaha
 Menguraikan peranan wirausaha dalam perekonomian nasional
 Mengidentifikasi ciri-ciri wirausaha
 Menjelaskan prasyarat menjadi wirausaha
 Mengidentifikasi sektor wirausaha bidang jasa dan dagang
 Mengidentifikasi konsep wirausaha professional
D. Materi Pembelajaran
 pengertian wirausaha
 peranan wirausaha dalam perekonomian nasional
 ciri-ciri wirausaha
 prasyarat menjadi wirausaha
 sektor wirausaha bidang jasa dan dagang
 konsep wirausaha professional
E. Pendekatan, Model dan Metode
1. Pendekatan : Scientific
2. Model Pembelajaran : Problem Basic Learning
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, Pengamatan, Tanya jawab dan Diskusi
F. Media, Alat dan Bahan Pembelajaran
 PPT
 Job sheet
 Audio visual
 Layanan internet
 Laptop
G. Sumber Belajar
 Buku Reverensi
 Buku Modul Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI
 Media Sosial / Internet
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Kegiatan Diskripsi / Aktifitas Kelas Aloksi Alat / Bahan / Strategi
Waktu Media
A. Pendahuluhan  Peserta didik memberi salam, dan  PPT  Ceramah
salah satu memimpin doa, Guru interaktif
prensensi peserta didik
 Siswa diberi motifasi belajar
sebagai pengembangan prilaku
positif dan pencegahan prilaku 15 menit
negatif
 Siswa memperhatikan pelajaran
tujuan pembelajaran
 Siswa mencermati penjelasan
guru
 Guru membentuk peserta didik
menjadi beberapa kelompok
B. Inti Kewirausahaan dan wirausaha  PPT  Ceramah
Mengamati  Job sheet interaktif
 Guru menampilkan tayangan  Video  Diskusi
video tentang macam-macam aneka  Penugasa
kewirausahaan dan wirausaha ragam  Forto folio
 Guru memaparkan PPT tentang kerajinan
kewirausahaan dan wirausaha dari
 Peserta didik mengamati bahan
tayangan video dengan tekun 20 menit lunak
 Peserta didik melakukan  Layanan
pengamatan dengan cara Interne
membaca dan menyimak dari  Laptop
kajian literatur / media tentang  Buku
kewirausahaan dan wirausaha Revisian
 Peserta didik membagi kelompok  Ceramah
kerja dalam melalukan kegiatan interakti
observasi tentang kewirausahaan  Diskusi
dan wirausaha  Penugasa
Menanya n
 Guru memberikan job sheet pada  Forto
peserta didik untuk folio
mengidentifikasi kewirausahaan
dan wirausaha yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat
lokal
 Pesrta didik secara kelompok :
1. Melakukan diskusi
tentang kewirausahaan
dan wirausaha yang
sesuai dengan kebutuhan
masyarakat lokal
2. Menggali informasi
tentang kewirausahaan
dan wirausaha yang
sesuai dengan kebutuhan
masyarakat lokal
Mencari data/ informasi
 Peserta didik secara kelompok
mencari informasi dari berbagai
media maupun secara langsung
dan mengolah informasi yang
didapat dari kajian literatur dan
observasi tentang kewirausahaan
dan wirausaha yang sesuai
kebutuhan masyarakat lokal
 Guru membimbing siswa dalam
mencari dan mengolah informasi
yang berkaitan dengan materi
yang diberikan
Mengasosiasi
 Peserta didik berdiskusi secara
kelompok :
1. Menyimpulkan dan
membuat laporan hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
kewirausahaan dan
wirausaha yang sesuai
dengan masyarakat lokal
2. Menentukan dengan
kewiraushaan dan
wirausaha yang
sesuaidengan kebutuhan
masyarakat lokal
3. Membuat laporan
portofolio tentang
kewirausahaandan
wirausaha yang sesuai
dengan kebutuhan
masyarakat
C. Penutup  Peserta didik menyimpulkan  Ceramah
hasil diskusi 10 menit
 Guru mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan salam

Pertemuan kedua

Kegiatan Diskripsi / Aktifitas Kelas Aloksi Alat / Bahan / Strategi


Waktu Media
A. Pendahuluhan  Peserta didik memberi salam, dan  PPT  Ceramah
salah satu memimpin doa, Guru interaktif
prensensi peserta didik
 Siswa diberi motifasi belajar
sebagai pengembangan prilaku
positif dan pencegahan prilaku 15 menit
negatif
 Siswa memperhatikan pelajaran
tujuan pembelajaran
 Siswa mencermati penjelasan
guru
 Guru membentuk peserta didik
menjadi beberapa kelompok
B. Inti Kewirausahaan dan wirausaha  PPT  Ceramah
Mengamati  Job sheet interaktif
 Guru menampilkan tayangan  Video  Diskusi
video tentang macam-macam aneka  Penugasa
kewirausahaan dan wirausaha ragam  Forto folio
 Guru memaparkan PPT tentang kerajinan
kewirausahaan dan wirausaha dari
 Peserta didik mengamati bahan
tayangan video dengan tekun lunak
 Peserta didik melakukan  Layanan
pengamatan dengan cara Interne
membaca dan menyimak dari  Laptop
kajian literatur / media tentang  Buku
kewirausahaan dan wirausaha 20 menit Revisian
 Peserta didik membagi kelompok  Ceramah
kerja dalam melalukan kegiatan interakti
observasi tentang kewirausahaan  Diskusi
dan wirausaha  Penugasa
Menanya n
 Guru memberikan job sheet pada  Forto
peserta didik untuk folio
mengidentifikasi kewirausahaan
dan wirausaha yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat
lokal
 Pesrta didik secara kelompok :
3. Melakukan diskusi
tentang kewirausahaan
dan wirausaha yang
sesuai dengan kebutuhan
masyarakat lokal
4. Menggali informasi
tentang kewirausahaan
dan wirausaha yang
sesuai dengan kebutuhan
masyarakat lokal
Mencari data/ informasi
 Peserta didik secara kelompok
mencari informasi dari berbagai
media maupun secara langsung
dan mengolah informasi yang
didapat dari kajian literatur dan
observasi tentang kewirausahaan
dan wirausaha yang sesuai
kebutuhan masyarakat lokal
 Guru membimbing siswa dalam
mencari dan mengolah informasi
yang berkaitan dengan materi
yang diberikan
Mengasosiasi
 Peserta didik berdiskusi secara
kelompok :
4. Menyimpulkan dan
membuat laporan hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
kewirausahaan dan
wirausaha yang sesuai
dengan masyarakat lokal
5. Menentukan dengan
kewiraushaan dan
wirausaha yang
sesuaidengan kebutuhan
masyarakat lokal
6. Membuat laporan
portofolio tentang
kewirausahaandan
wirausaha yang sesuai
dengan kebutuhan
masyarakat
C. Penutup  Peserta didik menyimpulkan  Ceramah
hasil diskusi
10 menit
 Guru mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan salam

I. Penilaian Hasil Pembelajaran ( Instrumen Terampir )


1. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Aspek Prilaku yang Dinilai Skor Kode


No Nama Siswa Jumlah
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1. Sinta 85 90 95 78 348 87 A
2. … … … … … … …

Keterangan :
 BS : Bekerja Sama
 JJ : Jujur
 TJ : Tanggung Jawab
 DS : Disiplin

Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan berikut :


<75 - > 100 = Sangat Baik
<50 - > 75 = Baik
<25 - > 50 = Cukup
0 - > 25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kreteria 100 x 4 =
400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 330 : 4 = 82,5
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (BS)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek prilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dariguru kepada peserta didik,
maka pesertadidik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri.
Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan
terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai,
kemudian menentukan kreteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan
format penilaiannya jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih
dahulu. Berikut contoh format penilaian :
No Pertanyaan Ya Tidak Jumlah Skor Kode
Skor Sikap Nilai
1. Selama diskusi, saya ikut serta 100
mengusulkan ide/gagasan.
2. Ketika kami berdiskusi, setiap anggota 50
mendapatkan kesempatan untuk 350 87,5 A
berbicara.
3. Saya ikut serta dalam membuat
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4. …… 100

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50


2. Skor maksimal = jumlah dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (350 : 400) x 100 = 87,5
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (BS)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan
- Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan
tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format
penilaiannya. Berikut contoh format penilaian teman sebaya :
Nama yang diamati : …..
Pengamat : …..
No Pernyataan Ya Tidak Jumlah Skor Kode
Skor Sikap Nilai
1. Mau menerima pendapat teman 100

2. Memberikan solusi terhadap 50


permasalahan 400 80,00 SB
3. Memaksakan pendapat sendiri 100
kepada anggota kelompok
4. Marah saat diberi kritik 100
5. ….. 50

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negative, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (BS)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan
2. Pengetahuan
- Tes Lisan/ Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Aspek yang Dinilai Skala Jumlah Skor Kode
Skor Sikap Nilai
25 50 75 100
Intonasi
Pelafalan
Kelancaran
Ekspresi
Penampilan
Gesture

3. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrument penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut :
Instrumen Penilaian
No Aspek yang Displin Sangat Baik (75) Kurang Baik Tidak Baik
Baik (100) (50) (25)
1. Kesesuaian respon dengan
pertanyaan
2. Keserasian pemilihan kata
3. Penggunaan tata bahasa
4. Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Kurang Baik

25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25


1. Penguasaan materi diskusi
2. Kemampuan menjawab
pertanyaan
3. Kemampuan mengolah kata
4. Kemampuan menyelesaikan
masalah

Keterangan :

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Kurang Baik

25 = Tidak Baik

Surakarta, 30 Juli 2019

Mengetahui, Guru Pamong Pratikum

Drs. Elly Farina N Rika Widiana

NIM: A210160083
Lampiran 1

Bahan Ajar

A. Pengertian Wirausaha
Pembangunan perekonomian Indonesia dilandasi oleh UUD 1945 Pasal 33, yang
maknanya mencakup tiga sektor utama perekonomian, yaitu sektor negara, sektor swasta,
dan sektor koperasi. Ketiga sektor tersebut perlu dikembangkan secara serasi dan mantap.
Jelaslah, bahwa sektor swasta merupakan salah satu unsur penting dalam pembangunan
ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, kewirausahaan atau kewiraswastaan mempunyai
peran penting dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional di bidang
perekonomian.
Kewirausahaan berasal dari kata 'wira' yang berarti berani, utama, teladan, berbudi
luhur, serta 'usaha yang berarti upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Jadi,
wirausaha dapat diartikan sebagai suatu keberanian untuk berupaya memenuhi
kebutuhannya. Dengan demikian, definisi kewirausahaan dapat dikemukakan sebagai
suatu keberanian untuk melakukan upaya-upaya memenuhi kebutuhan hidup yang
dilakukan oleh seseorang atas dasar kemampuan dan keberanian yang dimilikinya, dengan
cara memanfaatkan segala potensi untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat ba bagi
orang lain.
Sesuai dengan kebijakan pemerintah, bahwa sektor swasta selalu ditingkatkan guna
menciptakan lapangan pekerjaan dan menambah devisa negara melalui usaha swasta, baik
pemenuhan kebutuhan dalam negeri maupun peningkatan ekspor. Untuk itulah peran
wirausaha sangat diperlukan.
B. Peran Wirausaha dalam Perekonomian Nasional
Seorang ahli J. Schumpeter menekankan pentingnya peranan wirausaha dalam
kegiatan pengusaha merupakan golongan yang akan terus-menerus membuat pembaruan
atau inovasi dalam ekonomi suatu negara, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan
ekonomi. Menurutnya, para kegiatan ekonomi. Inovasi tersebut meliputi memperkenalkan
barang-barang baru, mempertinggi efisiensi dalam memproduksi suatu barang,
memperluas pasar suatu barang ke pasaran yang baru, mengembangkan sumber bahan
mentah yang baru, dan mengadakan perubahan dalam organisasi, Peranan wirausaha
sangat dibutuhkan oleh suatu negara karena ikut pula menentukan keberhasilan
pembangunan nasional. Adapun peranan wirausaha adalah sebagai berikut.
1. ikut meningkatkan kegiatan ekonomi suatu negara.
2. Ikut memajukan ekonomi bangsa dan negara.
3. lkut meningkatkan taraf hidup masyarakat.
4. Ikut mengurangi atau mengatasi pengangguran.
5. Ikut mengatasi ketegangan sosial.
6. lkut meningkatkan perdagangan domest
7.Ikut meningkatkan devisa negara. (dalam negeri) maupun perdagangan
internasional.
8. Ikut meningkatkan pengelolaan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan
sumber daya modal.
C. Ciri – ciri Wirausaha

Seseorang yang berjiwa wirausaha harus mampu membuat kekuatan sendiri


menjadi lebih produktif sehingga dapat memberikan manfaat bagi dirinya dan orang
lain. Untuk mendapatkan hasil yang baik, seorang wirausaha mampu menggunakan
kekuatan yang ada, baik rekan sekerja, atasan, kekuatan bawahan, dan kekuatan sendiri
serta lingkungan kerja. Oleh karenanya seorang wirausaha harus memiliki ciri-ciri,
sebagai berikut.

1. Mempunyai keberanian untuk mengambil risiko dalam menjalankan usahanya,


untuk mengejar keuntungan yang merupakan imbalan dari karyanya.

2. Mempunyai daya kreasi, imajinasi, dan kemampuan yang sangat tinggi untuk
menyesuaikan diri dengan keadaan.

3. Mempunyai semangat dan kemauan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi.

4. Selalu mengutamakan efisiensi dan penghematan biaya.

5. Mempunyai kemampuan untuk menarik bawahan dan rekan usaha yang


mempunyai kemampuan tinggi.

6. Mempunyai cara analisis yang tepat, sistematis, dan metodologis.


7. Tidak konsumtif, selalu menanamkan kembali keuntungan yang diperoleh, baik
untuk keperluan usaha yang sudah ada atau menanamkannya pada usaha-usaha
yang baru.

8. Mempunyai kemampuan yang tinggi dalam memanfaatkan kesempatan yang


ada, dengan membawa teknik-teknik baru dan mengorganisasi usaha-usahanya
secara efektif dan efisien.

Sementara itu, menurut pendapat Bygrave ciri-ciri atau karakteristik


wirausaha dikenal dengan istilah 10 D, sebagai berikut:

1. Dream (visi ke depan)


Seorang wirausaha harus mempunyai visi atau pandangan ke masa
depan untuk meningkatkan dan mengembangkan usahanya serta
mempunyai kemampuan untuk mewujudkan visinya.
2. Decisiveness (keputusan dengan cepat)
Seorang wirausaha adalah orang yang dapat bekerja dengan cepat
dalam menghasilkan sesuatu. Selain itu juga dapat membuat suatu
keputusan dengan cepat, tepat dan penuh perhitungan, agar berhasil
dalam mengembangkan usahanya.
3. Doers (melaksanakan keputusan)
Seorang wirausaha dalam mengambil keputusan akan langsung
menindaklanjuti. Kegiatannya dilaksanakan secepat mungkin dengan
penuh perhitungan. la tidak mau menunda kesempatan yang baik dalam
menjalankan bisnisnya.
4. Determination (penentuan/kebulatan tekad)
Seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh
perhatian, rasa tanggung jawab, dan tidak mudalh menyerah, walaupun
dihadapkan pada halangan dan rintangan yang mustahil untuk diatasi.
5. Dedication (pengabdian)
Seorang wirausaha harus mempunyai dedikasi (mengutamakan
pekerjaan) yang tinggi terhadap bisnisnya, kadang-kadang
mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara waktu. la
melaksanakan pekerjaannya tanpa kenal lelah. Semua perhatiannya
dipusatkan untuk kegiatan bisnisnya.
6. Devotion (mencintai pekerjaan)
Seorang wirausaha harus mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk
yang dihasilkannya. Hal inilah yang mendorong keberhasilan yang
efektif untuk menjual produknya.
7. Details (dapat memerinci)
Seorang wirausaha sangat memerhatikan faktor-faktor yang sangat
rinci terhadap apa yang terjadi selama menjalankan kegiatan usahanya.
Dia tidak mengabaikan faktor-faktor yang kecil yang dapat
menghambat kegiatan usahanya.
8. Destiny (bertanggung jawab atas nasib usahanya)
Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan
yang hendak dicapainya. Dia merupakan orang yang bebas dan tidak
mau bergantung pada orang lain.
9. Dollars (kekayaan)
Seorang wirausaha tidak mengutamakan pada pencapaian kekayaan.
Motivasinya bukan karena masalah uang. Dia berasumsi jika berhasil
dalam bisnisnya, maka ia pantas mendapat lapa, bonus, atau hadiah.
10. Distribute (membagi-bagi)
Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan binisnya
kepada orang-orang kepercayaannya, yaitu orang-orang yang kritis dan
mau diajak untuk mencapai sukses dalam bisnisnya.
D. Prasyarat Menjadi Wirausaha
Persyaratan dasar untuk menjadi seorang wirausaha dinamakan dengan 8K dan 7P.
8K meliputi kriteria, sebagai berikut.
1. Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kemauan, keuletan, dan ketekunan.
3. Kemampuan dan keahlian.
4. Kesempatan yang ada dan digunakan.
5. Keteraturan dan kecepatan kerja serta ketaatan (disiplin).
6. Keberanian mengambil risiko dan menghadapi ketidakpastian.
7. Kesadaran sosial dan kemerdekaan.
8. Kapital dan keuangan.
Adapun yang dimaksud 7P adalah sebagai berikut.
1. Pendidikan.
2. Pengajaran dan/atau latihan.
3. Penerangan, penyuluhan, dan bimbingan.
4. Pengelolaan dan perlindungan serta kepastian hukum.
5. Pendekatan strategis.
6. Penghayatan hakiki kehidupan.
7. Perbankan.
Syarat-syarat tersebut sebagian mungkin sudah Anda miliki, namun sebagian lagi
perlu diusahakan dari sekarang.
E. Sektor Wirausaha Bidang Jasa dan Dagang
Kegiatan wirausaha merupakan sektor penting dalam perekonomian. Oleh
karenanya setiap wirausaha diperkenankan untuk melakukan usaha dengan memanfaatkan
segala potensi yang ada, selama tidak bertentangan dengan undang-undang dan hukum
yang berlaku, baik secara tertulis maupun tidak tertulis.
Sektor-sektor usaha dalam hubungannya dengan wirausaha dapat dikelompokkan
menjadi sektor formal dan informal.
1. Sektor formal
Sektor formal adalah kegiatan-kegiatan usaha yang dikelola sedemikian rupa,
sehingga kegiatannya bersifat tetap atau menjadi tumpuan harapan pengelola.
a. Jasa meliputi pedagang perantara, pemberi kredit atau perbankan, pengusaha
angkutan, pengusaha hotel dan restoran, pengusaha biro jasa atau travel
pariwisata, pengusaha asuransi, pergudangan, perbengkelan, koperasi, tata
busana, dan sebagainya.
b. Perdagangan meliputi perdagangan dalam negeri dan luar negeri atau
perdagangan internasional, dan pedagang besar, pedagang menengah, atau
pedagang kecil.
2. Sektor informal
Sektor informal adalah keglatan usaha yang bersifat sampingan, biasanya tidak
berbentuk perusahaan serta berbentuk home industry (industri rumah tangga). Sektor
ekonomi informal yang bisa diusahakan, antara lain:
a. Jasa, meliputi perantara perdagangan, angkutan, warung makan, perbengkelan,
biro jasa travel/ perjalanan, tata busana atau penjahit, dan sebagainya.
b. Perdagangan, meliputi pedagang kecil atau retailer.

F. Konsep Wirausaha Profesional

Seorang wirausaha harus dapat menekuni setiap usahanya secara profesional,


sehingga usaha yang didirikan dapat berkembang dengan baik dan dapat menguntungkan
semua pihak. Seorang wirausaha haruslah mampu melihat ke depan, dalam arti melihat dan
berpikir dengan penuh perhitungan mencari pilihan berbagai alternatif masalah dan
pemecahannya. Untuk itu, diperlukan seorang wirausaha yang andal dan profesional.
Seorang wirausaha harus memiliki konsep-konsep berikut.

1. Mengenal sangat dalam terhadap produknya.

2. Yakin dan percaya terhadap produknya.

3. Tidak berdebat dengan calon pelanggan.

4. Memiliki jiwa antusias.

5. Komunikatif dalam negosiasi.

6. Ramah dalam pelayanan.

7. Santun dalam penampilan.

8. Menciptakan transaksi.

9. Memenuhi kebutuhan pelanggan.

10. Jujur, berani, dan mempunyai keberanian.

Wirausaha yang baik tidak membiarkan dirinya direncanakan oleh pihak lain,
melainkan merencanakan pengembangan dirinya sendiri.
Lampiran 2

Latihan Soal Essay

1. Apakah yang dimaksud dengan wirausaha ?


2. Sebutkan ciri-ciri wirausaha ?
3. Bagaimana pentingnya wirausaha menurut J. Schumpeter ?
4. Sebutkan sektor kegiatan wirausaha ?
5. Sebutkan konsep wirausaha professional ?

Latihan Soal Pilihan Ganda

1. Suatu proses dalam mengerjakan sesuatu vang baru dan berbeda yang bertujuan membenkan
penghidupan serta kesejahteraan individu dan bermanfaat bagi masyarakat disebut…

a. wirausaha
b. kewirausahaan
c. pengusaha
d. manajer
e. pedagang

2. Semangat dan perilaku kewirausahaan ditandai dengan kemampuan dan kemauan seperti di
bawah ini, kecuali…

a. bertindak inovatif
b. mampu memecahkan masalah
c. berani mengambil risiko
d. bekerja dengan semangat kemandirian
e. menggunakan berbagai cara untuk melakukan monopoli
3 Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha adalah…
a. melihat peluang usaha
b. menanggapi kritik dan saran
c. meniru hasil kreativitas orang lain
d. memanfaatkan kegagalan
e. memperoleh kredit dari bank
4. Seorang wirausaha harus mampu menangkap peluang, artinya…
a. menghitung secara matang keberhasilan atau kegagalan yang mungkin terjadi
b. membagi dan melakukan kegiatan yang tepat pada saat yang tepat pula
c. mengambil setiap kesempatan yang dapat menghasilkan keuntungan
d. mengambil keputusan secara tepat dengan pertimbangan berbagai kemungkinan
e. melihat usaha sebagai suatu proses bukan tujuan akhir
5. Salah satu manfaat dari wirausaha adalah…
a. hidup efisien dan berfoya-foya
b. melatih kita menjadi seorang priayi
c. mendidik untuk menjadi tekun dan pesimis
d. selalu menghormati hokum dan menghalalkan segala cara
e. mendidik untuk menjadi disiplin, mandiri, jujur, dan tekun

Tugas Kelompok

Buatlah kelompok yang terdiri dari 4-5 orang. Buatlah rancangan usaha (bebas memilih
usaha jasa atau dagang). Presentasikan hasil rancangan usaha kelompok anda di depan
kelas untuk diberi penilaian!

Anda mungkin juga menyukai