Anda di halaman 1dari 17

K O N S T R U K S I B A N G U N A N

Beban & Gaya


Pada Bangunan
D.E.F.I.N.I.S.I

Struktur
Bagian dari sebuah bangunan yang menahan beban-beban yang diberikan padanya.
(Mac. Donal, Angus J. 2001).

Konstruksi
[n] (1) Susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dsb): rumah
itu kokoh karena – nya beton bertulang.
(Kamus Bahasa Indonesia, 2014)

Bangunan
Sesuatu yang didirikan, sesuatu yang dibangun.
(Kamus Bahasa Indonesia, 2014)
Beban
Barang (yang berat) yang dibawa (dipikul, dijunjung, dan sebagainya); muatan.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia).

Gaya
Interaksi apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami
perubahan gerak, baik dalam bentuk arah, maupun konstruksi geometris.
(Wikipedia).
A.N.A.T.O.M.I B.A.N.G.U.N.A.N

Kepala

Badan

Kaki
SISTEM PEMBEBANAN PADA BANGUNAN

Beban Mati (Dead Load)


Yaitu berat dari semua bagian pada bangunan yang
bersifat tetap/ permanen seperti komponen
struktur ( kolom ,balok, dinding, plat lantai dll).

Beban Hidup (Live Load):


Berasal dari akibat penghunian atau penggunaan
suatu bangunan gedung, termasuk didalamnya
beban2 yang dapat berpindah atau diganti selama
masa pakai bangunan.

Pada atap termasuk juga beban akibat air hujan


(berat genangan dan akibat tekanan jatuh), berat
manusia, perabot, barang yang disimpan, dan beban
yang diakibatkan oleh salju atau air hujan, juga
temasuk ke dalam beban hidup.
B e b a n A n g i n (wind load)
Adalah semua beban yang bekerja pada bangunan atau bagian
dari bangunan yang disebabkan akibat selisih dalam tekanan
udara.

B e b a n G e m p a (seismik/earthquake)
Yaitu semua beban statis ekivalen yang bekerja pada bangunan
atau bagian gempa yang menirukan pengaruh dari gerakan
tanah akibat gempa.
Beban Khusus (particularly load):
Akibat selisih suhu, pengangkatan dan
pemasangan (mis. pada struktur beton
pracetak), perbedaan penurunan fondasi,
gaya rem, gaya dinamik dari mesin2 etc.)
Beban bangunan:
Struktur bangunan harus direncanakan dan diperhitungkan kekuatannya terhadap beban2 sbb :
Beban Mati : M atau D
Beban Hidup : H atau L
Beban Angin : A atau W
Beban Gempa : G atau E
Beban Khusus : K atau F, H, T

Masing2 beban umumnya tidak bekerja sendiri atau terpisah dg jenis beban lain, melainkan
terjadi dalam kombinasi dari berbagai beban tsb.

Kombinasi beban:

1.Pembebanan Tetap : M+H


2.Pembebanan Sementara : M + H + A atau M + H + G
3.Pembebanan Khusus : M + H + A + K atau M + H + G + K

Struktur harus aman dan mampu mendukung kombinasi pembebanan


tetap, sementara maupun khusus yang mungkin terjadi pada bangunan
S t r u k t u r y a n g i d e a l h a r u s m e m e n u h i s y a r a t - s y ar a t :

3. Kestabilan (stability)
1. Kekuatan (strength)
4. Ekonomis (optimum design)

2. Kekakuan (stiffness)

Bahan Struktur:

Struktur Rangka Portal (Frame) dapat dibuat dari bahan:


- Kayu
- Baja 5. Keindahan (estetic)
- Beton Bertulang atau Beton Prategang
- Komposit (kombinasi, misalnya baja dan beton)
SISTEM
GAYA STRUKTURAL
PADA BANGUNAN
Sistem Gaya Gravitasi
(Vertical Force)

Beban gravitasi merupakan beban yang berasal


dari beban mati struktur & beban hidup (beban
hidup sesuai fungsi bangunan). Beban tersebut
sementara ditampung oleh pelat lantai
diteruskan pada balok menuju kolom penyangga,
ditambah beban balok dan kolom untuk
dididistribusikan ke fondasisi.
Penyaluran beban vertical ini dapat melalui
kolom atau bidang tegak baik solid atau bidang
rangka yang bekerja sebagai penahan/ memikul
beban vertikal.
Elemen pada bangunan yang dapat menahan
gaya gravitasi / gaya vertikal yang berasal dari
beban mati & beban hidup tersebut diantaranya
adalah elemen-elemen utama struktur yang
berupa Kolom ,balok , plat lantai dimana beban-
beban didistribusikan secara struktural.

BALOK
Sistem Penahan Gaya Lateral (Horizontal Force)

Elemen pada bangunan yang dapat menahan


gaya lateral / gaya horizontal yang berasal SHEAR WALL/ CORE
dari beban angin maupun beban gempa
tersebut diantaranya adalah elemen-elemen
utama struktur yang berupa pengaku gaya
lateral seperti portal penahan momen BALOK
momen, dinding geser atu juga rangka
pengaku (bracing).
Tetapi untuk pencapaian stabilitas serta
daktilitas yang optimum dapat digunakan
cara penggabungan antara portal penahan
momen dengan dinding geser

KOLOM
Yang paling penting pada struktur bangunan tinggi adalah stabilitas serta kemampuan untuk menahan
gaya lateral. Gaya lateral (gaya horizontal) ini bisa disebabkan angin yang terkait pada ketinggian
bangunan juga beban gempa yang terkait pada massa bangunan.
K.E.S.I.M.P.U.L.A.N

Fungsi Struktur
Memberikan kekuatan dan kekakuan
yang diperlukan untuk mencegah
suatu bangunan mengalami
keruntuhan.
(Mac. Donal, Angus J. 2001).

Beban yang ada di dalam bangunan


disalurkan/dipindahkan transformed
kebagian bawah bangunan sehingga
beban tersebut dapat dipikul atau
ditumpu.
T E R I M A K A S I H

Anda mungkin juga menyukai