Anda di halaman 1dari 9

JOURNAL OF ISLAMIC

NURSING

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN DEPRESI PADA


LANSIA DI DESA CARIGADING KECAMATAN AWANGPONE
KABUPATEN BONE

A. Adriana Amal

1
Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Email:a.adrianaamal@ymail.com

ABSTRAK
Menua adalah proses alami yang disertai penurunan fungsi organ tubuh, perubahan emosi
secara psikologi dan kemunduran kognitif sehingga untuk menjalankan aktivitas lansia sering mengalami
hambatan. Keluarga yang mempunyai lansia, perlu meningkatkan kepedulian dan perannya dalam
melayani agar mereka agar lansia bisa nyaman dan bahagia dalam hidupnya sehingga terhindar dari
depresi. Peranan keluarga dalam pembinaan lansia berupa memenuhi kebutuahan ekonomi, psikososial
dan kesehatan fisik, nutrisi, serta berupaya untuk mendorong lansia agar tetap berperilaku hidup sehat
sehingga tercapai kualitas hidup sehat baik fisik maupun mental.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara peran keluarga dengan
depresi pada lansia di desa Carigading Kecamatam Awangpone, Kabupaten Bone. Sampel dalam
penelitian ini berjumlah 48 orang dan teknik sampling purposive sampling. Data diambil dengan
menggunakan kuesioner.
Desain penelitian yang digunakan cross sectional dilakukan untuk mengetahui hubungan peran
keluarga dengan depresi pada lansia. Setelah dianalisis dengan uji Chi square, hasil yang diperoleh
menunjukkan hubungan bermakna antara peran keluarga dalam pemeliharaan kesehatan dan peran
keluarga dalam mencegah menarik diri dengan nilai p masing-masing 0,02 dan 0,000. Sedangkan peran
keluarga dalam pemenuhan kebutuhan perawatan diri, pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pencegahan
potensi kecelakaan tidak menunjukkan hubungan bermakna dengan depresi.
Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara peran keluarga dalam
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan menarik diri dengan depresi pada lansia. Bagi peneliti
selanjutnya, disarankan agar ruang lingkup penelitiannya lebih mendalam lagi untuk hasil yang lebih
akurat dimana dalam penelitian ini hanya mengukur peran keluarga menurut keluarga sendiri dan tidak
melibatkan lansia.

Kata Kunci : Keluarga, Lansia, Depresi

1. PENDAHULUAN nasional, telah terwujud hasil yang positif


Pembangunan kesehatan di Indonesia diberbagai bidang, yaitu adanya kemajuan
merupakan upaya kesehatan untuk mencapai ekonomi, perbaikan lingkungan hidup,
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
dalam mewujudkan derajat kesehatan yang terutama di bidang medis sehingga dapat
optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan meningkatkan kualitas kesehatan penduduk
umum dari tujuan nasional. Seiring dengan serta meningkatkan umur harapan hidup.
keberhasilan pemerintah dalam pembangunan Akibatnya jumlah penduduk yang berusia lanjut

Volume 2 Nomor 1, Juli 2017 8


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

cenderung meningkat dan bertambah lebih Kesehatan Universitas Indonesia dan Oxford
cepat (Depkes RI, 2002). Peningkatan harapan Institute of Ageing menunjukkan, 30% dari
hidup tersebut di satu pihak menjadi indikator jumlah lansia di Indonesia mengaku terkena
kemajuan suatu bangsa, tetapi di pihak lain sindrom depresi. (Anonim.2009)
akan banyak menimbulkan masalah terutama Data prevalensi depresi pada lansia di
masalah kesehatan dan kerawanan sosial akibat Indonesia diperoleh oleh ruang rawat akut
banyaknya lansia yang terlantar. Penanganan geriatric dengan kejadian depresi sebanyak 76,3
yang tidak bijaksana akan menimbulkan %. Proporsi pasien dengan depresi ringan
masalah baru terutama secara psikologis lansia adalah 44,1%, sedangkan dengan depresi
tidak mendapat tempat secara sosial di sedang sebanyak 18%, dan depresi berat 3,2 %.
masyarakat (Hawari, 2007). Studi untuk populasi di Indonesia tengah
Di Indonesia tahun 2000 populasi Kabupaten Balik papan, Kalimantan barat, pada
penduduk lansia mencapai 15 juta jiwa atau tahun 2003 dengan subjek sebanyak 401 orang
7,5% dari total populasi. Diperkirakan pada lansia. (setiyohadi,2006)
tahun 2020 jumlah angka ini akan mencapai Keluarga merupakan support system utama bagi
29 juta atau 11% dari total populasi lansia dalam mempertahankan kesehatannya.
(Hardiwinoto, 1999). Distribusi penduduk Ketika keluarga tidak menjadi bagian kehidupan
lansia di Indonesia terbanyak di pulau Jawa, seseorang yang telah lansia akan menyebabkan
yaitu sekitar 66,84% dari seluruh penduduk timbulnya perasaan-perasaan negative, kecewa,
lansia. Dilihat dari proporsi penduduk lansia di tidak dihargai, sedih, dendam dan sebagainya.
masing-masing provinsi di Indonesia, proporsi Bagi para lansia peran keluarga sangatlah penting
terbesar berturut-turut adalah mereka yang karena mereka adalah orang-orang yang memiliki
tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta dan ikatan batin yang kuat dengan
Jawa Timur, yaitu sebesar 12,58% dan 9,46%, lansia.(Anonim.2008). Ada beberapa peranan
sedangkan proporsi terkecil adalah penduduk yang dapat dilakukan keluarga salah satunya
lansia yang tinggal di Irian Jaya sebasar 1,65% untuk mempertahankan dan meningkatkan status
(Notoatmodjo, 2007). mental lansia.(Maryam, R Siti, 2008).
Menurut BPS Provinsi Sulawesi selatan tahun Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan
2008, dari jumlah penduduk di Sulawesi selatan di Desa Carigading, Kec. Awangpone, Kab.
7.771.671 terdapat jumlah lansia mencapai Bone terdapat 60 KK yang mempunyai lansia
448805 atau 5,8%. (Dinas Kesehatan Provinsi bersama mereka. Dan dari hasil wawancara dan
SulSel, 2009). Sedangkan jumlah penduduk observasi yang dilakukan pada 30 lansia, ada 20
yang tergolong lansia di kota Makassar lansia yang memiliki tanda ataupun gejala dari
mencapai 40.508 dari 1.248.436 atau 3,2% depresi, dimana mereka nampak murung, sedih,
penduduk kota Makassar dan jumlah penduduk letih, tidak bergairah, kadang nafsu makan
di Kab.Bone adalah 699.474, yang tergolong menurun, tidak dapat tidur nyenyak dan lebih
lansia mencapai 56702 atau 8,10%. (Dinas sering menyendiri.
Kesehatan Kabupaten Bone, 2008).
Gangguan mental yang sering pada lanjut usia 2. METODE
adalah gangguan depresif, gangguan kognitif, Metode penelitian yang digunakan dalam
pobia, dan gangguan pemakaian alcohol penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan
(Stanley dan Beare, 2006). Adapun prevalensi pendekatan cross sectional. Penelitian ini
depresi pada lansia yang menjalani perawatan di dilaksanakan sejak tanggal 20 Juni- 5 Juli 2010
RS dan panti perawatan sebesar 30-45 persen. dengan jumlah sampel 48 orang responden
(Kompas, 26 Juni 2008 - PDPI Jatim. dengan menggunakan teknik sampling purposive
27/06/08.). Hasil kajian Pusat Penelitian sampling. Data diambil menggunakan kuesioner

Volume 2 Nomor 1, Juli 2017 9


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

dan dianalisa dengan uji chi-square. Variabel Kebutuhan Nutrisi dengan Depresi pada
dependen dalam penelitian ini adalah depresi Lansia
lansia dan variabel independen adalah peran Peran keluarga baik dalam pemenuhan
keluarga. kebutuhan nutrisi sebanyak 21 orang lansia
3. HASIL DAN PEMBAHASAN (43,75%) yang menyatakan depresi dan 15
Analisis Univariat (31,25%) orang yang menyatakan tidak
Mayoritas pendidikan keluarga lansia adalah depresi. Pada peran keluarga dalam kategori
perguruan tinggi yaitu sebanyak 18 orang kurang dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi
(37,5%), sedangkan responden lansia yang sebanyak 9 (18,75%) orang yang menyatakan
tidak sekolah sebanyak 22 orang (45,8%). depresi dan 3(6,25%) orang yang menyatakan
Pekerjaan responden keluarga lansia sebagian tidak depresi.
besar wiraswasta yaitu sebanyak 16 orang Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran
(33%), sedangkan lansia sebagian besar keluarga dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi
bekerja sebagai petani yaitu sebanyak 23 tidak berhubungan secara signifikan dengan
orang (47,9%.). Umur responden keluarga depresi pada lansia, dimana hasil uji statistik
lansia sebagian besar berumur 34-41 tahun Fisher Exact Test memperlihatkan nilai
sebanyak 19 orang (39,6%) sedangkan umur p=0,24 (p>0,05).
lansia sebagian besar 72-74 tahun yaitu Hubungan Peran Keluarga dalam
sebanyak 14 orang (29,2%.). Agama Pemeliharaan Kesehatan dengan Depresi
responden 100% adalah islam. Status pada Lansia
perkawinan responden keluarga lansia Peran keluarga dalam kategori baik
sebagian besar adalah kawin yaitu sebanyak sebanyak 8 orang (16,67%) yang menyatakan
50% sedangkan status perkawinan lansia depresi dan 13 orang lansia (27,08%) yang
yang terbanyak adalah janda/duda menyatakan tidak depresi sedangkan peran
sebanyak 23 orang (47,9%). Jenis kelamin keluarga dalam kategori kurang sebanyak 22
responden keluarga lansia dominan (45,83%) yang menyatakan depresi dan 5
perempuan yaitu sebanyak 41 orang ( 85%) orang lansia (10,42%) yang menyatakan
sedangkan jenis kelamin lansia yang tidak depresi.
terbanyak adalah perempuan sebanyak 31 Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran
orang (64,6%). keluarga dalam pemeliharaan
kesehatanberhubungan sedang secara
Hubungan Peran Keluarga dalam Pemenuhan signifikan dengan depresi pada lansia,
Perawatan Diri dengan Depresi pada Lansia dimana hasil uji staistik Fisher’s Exact Test
Peran keluarga dalam kategori baik sebanyak memperlihatkan p= 0,00 (p<0,05).
8 orang lansia (16,7%) yang menyatakan Hubungan Peran Keluarga dalam
depresi dan 9 orang (18,75%) yang Pencegahan Potensi Kecelakaan dengan
menyatakan tidak depresi sedangkan kategori Depresi pada Lansia Peran keluarga dalam
kurang sebanyak 22 orang (45,83%) yang pencegahan potensi kecelakaan termasuk
menyatakan depresi dan 9 (18,75%).Hasil kategori baik sebanyak 19 orang lansia
penelitian menunjukkan bahwa peran keluarga (39,58%) yang menyatakan depresi dan 15
dalam pemenuhan perawatan diri tidak orang yang menyatakan tidak depresi (31,25)
berhubungan secara signifikan dengan depresi sedangkan pada peran keluarga dalam
pada lansia, dimana hasil uji statistik chi pencegahan potensi kecelakaan dalam
square memperlihatkan nilai p=0,10 kategori kurang sebanyak 11 orang (22,92%)
(p>0,05). yang menyatakan depresi dan 3 (6,25%)
Hubungan Peran Keluarga dalam Pemenuhan orang yang menyatakan tidak depresi. Hasil

Volume 2 Nomor 1, Juli 2017 10


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

penelitian menunjukkan bahwa peran perawatan diri lansia menjadi kurang juga
keluarga dalam Pencegahan Potensi ditambah dengan kurangnya kesadaran
Kecelakaan tidak berhubungan secara masyarakat tentang pentingnya kebersihan diri
signifikan dengan depresi pada lansia, lansia yang disebabkan karena kurang
dimana hasil uji statistik memperlihatkan perhatiannya petugas kesehatan di wilayah ini
nilai satistik Fiher’s Exact Test p=0,12 dalam memberikan penyuluhan-penyuluhan
(p>0,05). kepada masyarakat. Kurang perhatiannya
Hubungan Peran keluarga dalam petugas kesehatan didengan tidak adanya
Pencegahan Menarik Diri dengan Depresi posyandu lansia yang aktif di daerah ini.
pada Lansia Peran keluarga dalam kategori Berdasarkan pengamatan yang dilakukan
baik dalam pencegahan menarik diri peneliti berasumsi bahwa tidak
sebanyak 11 orang lansia (22,9%) yang berhubungannya peran keluarga dalam
menyatakan depresi dan 16 orang (33,3%) perawatan diri dengan depresi pada lansia di
lansia yang menyatakan tidak depresi daerah ini karena lansia- lansia yang ada di
sedangkan peran keluarga dalam kategori daerah ini sudah terbiasa dengan kurangnya
kurang sebanyak 19 orang yang menyatakan perhatian keluarga terhadap perawatan diri
depresi (39,6%) dan 2 orang (4,5%) yang mereka. Mereka menganggap itu bukan
tidak depresi. merupakan hal yang membuat mereka merasa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kurang diperhatikan. Di samping itu, tingkat
keluarga dalam pencegahan menarik diri pendidikan lansia mayoritas tidak
berhubungan kuat secara signifikan dengan bersekolah sehingga
depresi pada lansia, dimana hasil uji statistik mempengaruhi persepsinya terhadap tuntutan
Fisher’s Exact Test menunjukkan p= 0,00 bagi anggota keluarga dalam pemenuhan
(p<0,05) perawatan diri seperti yang dikemukakan
4. PEMBAHASAN dalam teori komunikasi intrapersonal bahwa
Hubungan Peran Keluarga dalam Pemenuhan pendidikan akhir seseorang yang mewakili
Perawatan Diri dengan depresi pada Lansia faktor fungsional dapat mempengaruhi
Dari olah data yang dilakukan hasil analisis persepsinya. Sehingga kurangnya peran
statistik menunjukkan bahwa p=0,10 (p>0,05) keluarga dalam perawatan diri lansia tidak
berarti bahwa tidak ada hubungan yang berarti membuat persepsi lansia menjadi
signifikan antara peran keluarga dalam buruk terhadap keluarganya yang bisa
pemenuhan perawatan diri dengan depresi mengakibatkan timbulnya depresi.
pada lansia. Dalam ajaran Islam berbuat baik pada kedua
Dari hasil penelitian juga didapatkan bahwa orang tua terutama jika keduanya adalah
mayoritas keluarga berada dalam tingkatan lansia adalah sangat mulia karena hal tersebut
usia produktif sehingga mempengaruhi tingkat merupakan hal yang termasuk berat untuk
aktivitasnya di luar rumah, hal ini diperkuat dilaksanakan mengingat kondisi fisik dan
oleh fakta bahwa dari status pekerjaan psikis lansia yang labil dan tidak semua
keluarga hanya 1 orang (2, 1%) yang tidak orang dapat melakukannya dengan baik dan
bekerja sehingga dengan demikian hati yang ikhlas. pendidikannya atau
menyebabkan keluarga kurang dapat pengetahuannya akan tetapi dilihat secara
memenuhi kebutuhan perawatan diri lansia bersama- sama antara pengetahuan dan
terutama di pagi hari hingga siang hari. perilaku seseorang
Selain itu, menurut pengamatan peneliti Peran Keluarga dalam
bahwa selain kurangnya waktu keluarga yang Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi pada Lansia
menyebabkan pemenuhan kebutuhan Dari hasil pengolahan data yang dilakukan

Volume 2 Nomor 1, Juli 2017 11


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

menunjukkan bahwa p=0,24 (p>0,05) berarti Kesehatan pada Lansia Kemudian makanlah
bahwa tidak ada hubungan yang signifikan dari tiap- tiap (macam) buah-buahan dan
antara peran keluarga dengan depresi pada tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah
lansia. dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu ke
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, luar minuman (madu) yang bermacam-
tidak berhubungannnya peran keluarga dalam macam warnanya, di dalamnya terdapat obat
pemenuhan kebutuhan nutrisi dengan yang menyembuhkan bagi manusia.
depresinya lansia di desa ini disebabkan Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
karena baik pada lansia depresi maupun yang benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi
tidak depresi, sebagian besar keluarga dapat orang-orang yang memikirkan.
melaksanakan perannya dengan baik.
Masyarakat di desa ini menganggap bahwa Ayat diatas menjelaskan bagaimana manfaat
pemenuhan kebutuhan nutrisi merupakan hal buah-buahan dan madu bagi manusia, bukan
utama dalam kehidupan dan wajib untuk hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan
diperhatikan sehingga keluarga nutrisi tetapi juga dapat sebagai obat berbagai
melaksanakan perannya dengan baik dalam macam penyakit. Oleh karena itu, kita
memenuhi kebutuhan nutrisi lansia. Bahkan seharusnya banyak mengkonsumsi buah
kebiasaan-kebiasaan makan bersama masih karena di dalamnya terkandung banyak Dari
sangat erat dengan masyarakat. Jadi lansia di olah data yang dilakukan, hasil analisis
daerah ini tidak perlu khawatir dengan apa statistik menunjukkan bahwa p=0,00 (p<0,05)
yang akan mereka makan besok karena berarti bahwa keluarga yang menjalankan
semuanya bisa disediakan oleh keluarga. peran kurang, lebih banyak pada lansia
Selain itu, dilihat dari pekerjaan lansia yang depresi. Sedangkan keluarga yang
sebagian besar adalah petani yaitu sebesar menjalankan peran baik lebih banyak pada
47,9% yang sangat memungkinkan lansia tidak depresi. Ini berarti bahwa makin
masyarakat di daerah ini dalam memperoleh baik keluarga dalam menjalankan perannya
makanan yang segar dan bergizi tanpa dalam pemeliharaan kesehatan diharapkan
mengeluarkan biaya yang banyak karena semakin mampu menghindarkan lansia dari
sayuran segar bisa lansung mereka petik dari kondisi depresi.
kebun, begitupula daerah ini juga termasuk Secara statistik hubungan ini bermakna
daerah nelayan jadi ikan segar juga mudah sebagai efek penyebab, artinya seseorang
untuk didapatkan oleh masyarakat. Ditambah yang depresi dipengaruhi oleh bagaimana
hasil-hasil pertanian dan kebun yang juga peran keluarga dalam pemeliharaan
cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kesehatan. Semakin baik peran keluarga
masyarakat. dalam pemeliharaan kesehatan semakin
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan apa tinggi kemungkinan untuk menghindarkan
yang dinyatakan oleh Dr. Namora Lumongga lansia dari depresi. Hal ini dapat juga
Lubis, kekurangan nutrisi dapat mengubah dikatakan bahwa ada kecenderungan keluarga
fungsi otak yang mengakibatkan depresi, yang menjalankan perannya dengan baik
kecemasan dan gangguan mental utamanya dalam pemeliharaan kesehatan dapat
pada lansia yang memang telah mengalami menghindarkan lansia dari depresi.
kemunduran baik fisik maupun mentalnya. Salah satu peran keluarga dalam
Oleh karena itu, sangat pentingnya pemeliharaan kesehatan adalah menganjurkan
pemenuhan kebutuhan nutrisi pada lansia untuk berolahraga namun yang terjadi
lansia.kebiasaan makan dengan depresi. pada masyarakat desa Carigading sangat
Peran Keluarga dalam Pemeliharaan kurang sekali keluarga yang memperhatikan

Volume 2 Nomor 1, Juli 2017 12


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

masalah olahraga. Hampir semua lansia yang aktif jadih tidak ada program yang bisa
depresi tidak pernah dianjurkan oleh keluarga mendorong keluarga menganjurkan
untuk berolahraga padahal dengan berolahraga lansia untuk
dapat menghindarkan lansia dari depresi. memeriksakan kesehatan secara teratur.
Penelitian yang dilakukan oleh psikolog D.D. Keluarga juga berperan
Lobstein dan A.H.Ismail di universitas Purdue menganjurkan lansia untuk tidur jangan terlalu
menemukan bahwa professor berusia larut, jangan beranggapan bahwa lansia tidur
pertengahan yang aktif berolahraga lebih lebih sedikit dibanding dengan usia muda.
sedikit mengalami depresi daripada koleganya Lansia harusnya tidur yang cukup untuk
yang tidak berolah raga. mempertahankan kondisinya. Selain itu, peran
Peran lain yaitu menganjurkan lansia yang juga dilakukan oleh keluarga adalah
untuk mengingatkan lansia untuk menghindari
memeriksakan merokok dan minuman keras karena zat-zat
kesehatannya secara teratur dan meluangkan ini mempengaruhi sistem saraf pusat yang
waktunya untuk menemani lansia ke yankes. karena penuaan menjadi semakin sensitif.
Dalam Islam telah dijelaskan bagaimana Dari penelitian yang dilakukan oleh
kesehatan fisik berkaitan dengan kesehatan Hendranata (2004), menunjukkan bahwa
jiwa seseorang. Hal ini sesuai dengan hadist di tidur tidak teratur, kurang berolahraga ,
bawah ini merokok dan minum-minuman keras
‫آﻟﻤؤﻤن اﻠﻗويﺨﯾروأﺣب إﻠﻰاﻟﻟﮫﻣن‬ berhubungan depresi.
‫اﻠﻣۇﻣن اﻠﺿﻌﯾف‬ 1. Peran Keluarga dalam
Pencegahan Potensi kecelakaan
Artinya :
pada Lansia
Orang mukmin yang kuat lebih baik dan
Dari olah data yang dilakukan hasil analisis
lebih dicintai oleh Allah daripada orang
statistik menunjukkan bahwa p
mukmin yang lemah. (H.R Ibnu Majah)
= 0,12 (p>0,05) berarti bahwa peran
Hadist diatas menjelaskan tentang bagaimana
keluarga dalam pencegahan potensi
pentingnya
kecelakaan tidak berhubungan dengan
untuk memelihara
depresinya lansia.
kesehatan agar bisa terhindar dari penyakit-
Hal ini tidak sejalan dengan yang
penyakit fisik. Karena dengan kondisi badan
dipaparkan oleh Prof. Dr. dadang Hawari
yang sehat akan memudahkan kita untuk
bahwa salah satu yang dapat menimbulkan
beribadah atau mendekatkan diri kepada Allah
keluhan-keluhan kejiwaan adalah buruknya
SWT dan berbuat baik kepada sesama terlebih
kondisi lingkungan yaitu tidak aman. Dengan
lagi dalam hal merawat orang tua kita yang
keluarga melaksanakan perannya dengan
dalam keadaan lansia. Namun, kenyataan
baik dalam mencegah potensi kecelakaan
yang terjadi di desa ini sangat kurang
dapat membuat lansia merasa aman dan tidak
perhatian keluarga dalam menganjurkan dan
merasa khawatir .
mengantar lansia ke pelayanan kesehatan.
Masyarakat di desa ini sangat
Masyarakat beranggapan bahwa waktu untuk
memperhatikan pencegahan terjadinya
membawa lansia ke pelayanan kesehatan saat
lansia tersebut sedang sakit dan kondisinya kecelakaan pada lansia karena kecelakaan
memang sudah sangat mengganggu aktivitas berdampak sangat fatal bagi lansia yang
jika sakit-sakit biasa mereka biasanya belum memang telah mengalami berbagai
terlalu memperhatikan. Selain itu, di daerah kemunduran jadi sangat besar peluang
ini memang tidak ada posyandu lansia yang kecelakaan kecil pada lansia bisa
menyebabkan kecacatan bahkan kematian,

Volume 2 Nomor 1, Juli 2017 13


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

seperti bagaimana mereka tetap berusaha merasa diperlukan, berguna, dan diinginkan
menjaga agar lantai rumah ataupun WC agar sehingga akan meningkatkan harga diri
tidak licin, mereka juga sangat memperhatikan mereka dan mencegah lansia dari menarik diri
penerangan yang baik di ruang tidur lansia yang nantinya bisa mendorong lansia ke
bahkan ada beberapa yang menghindarkan dalam kondisi depresi.
lansia dari bagian yang rumah bertangga Dalam islam telah dijelaskan bahwa seorang
karena dianggap sangat berbahaya bagi lansia anak seharusnya berbuat baik kepada orag
dan jika memang tidak bisa dihindarkan tuanya. Oleh karena itu, sebagai seorang
setidaknya ada yang menemani lansia. Jadi muslim harusnya kita melaksanakan peran
bukan karena peran keluarga dalam dengan baik kepada kedua orang tua kita,
pencegahan potensi kecelakaan yang apalagi jika keduanya telah lansia. Sedari
menyebabkan banyaknya lansia di desa ini kecil mereka merawat kita, memenuhi
yang mengalami depresi. kebutuhan kita, mereka sabar menghadapi
2. Peran Keluarga dalam kemarahan, kenakalan dan rengekan kita.
Pencegahan Menarik Diri pada Lansia Memberi kita pakaian dan pendidikan.
Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa p Kenapa kita sebagai anak tidak bisa
= 0,00 (p<0,05) berarti bahwa keluarga yang meluangkan waktu sedikit saja hanya untuk
menjalankan peran kurang lebih banyak pada menemani mereka berbincang-bincang,
lansia depresi. Sedangkan keluarga yang mendengar cerita-cerita mereka. Walaupun
menjalankan peran baik lebih banyak pada sebenarnya mereka tidak pernah berharap
lansia tidak depresi. Ini berarti bahwa makin balasan tapi diusianya yng semakin renta
baik keluarga dalam menjalankan perannya mereka membutuhkan perhatian-perhatian
dalam pencegahan menarik diri diharapkan kecil seperti itu agar tetap merasa dianggap
semakin mampu menghindarkan lansia dari ada dan mempertahankan kesehatan
kondisi depresi. mentalnya sehingga terhindar dari depresi
Secara statistik hubungan ini bermakna Salah satu peran keluarga dalam mencegah
sebagai efek penyebab artinya seseorang yang menarik diri pada lansia yaitu dengan
depresi dipengaruhi oleh bagaimana peran menganjurkan dan mendukung lansia dalam
keluarga dalam pencegahan menarik diri. melakukan aktivitas- aktivitas sosial seperti
Semakin baik peran keluarga dalam rajin beribadah, mengunjungi tetangga dan
pencegahan menarik diri semakin tinggi keluarga, melakukan kegiatan yang
kemungkinan untuk menghindarkan lansia menyalurkan hobbi serta melibatkan lansia
dari depresi. Hal ini dapat juga dikatakan giatan seperti ini akan menghindarkan lansia
bahwa ada kecenderungan keluarga yang dari kebiasaan menyendiri dan akhirnya bisa
menjalankan perannya dengan baik dalam depresi karena aktivitas sosial membuat
pencegahan menarik diri dapat mereka merasa masihdihargai, berguna dan
menghindarkan lansia dari depresi dibutuhkan baik oleh masyarakat maupun
Peran keluarga dalam pencegahan menarik keluarga serta meningkatkan rasa syukur
diri ini berkaitan denganbagaimana keluarga mereka.
menyediakan waktunya untuk berbincang- Dengan lansia merasa dihargai maka akan
bincang dengan lansia, meminta pendapat- menghindarkan lansia dari depresi, sesuai
pendapat lansia, mendorong lansia untuk tetap dengan yang dipaparkan oleh Maslow bahwa
aktif baik dalam kegiatan masyarakat maupun terpenuhinya keperluan penghargaan diri akan
kegiatan keagamaan serta tetap melibatkan menghasilkan sikap dan rasa percaya diri akan
lansia dalam pekerjaan sehari-hari. Hal-hal menghasilkansikap dan rasa percaya diri, rasa
seperti inilah yang dapat membuat lansia kuat menghadapi sakit, rasa damai, namun

Volume 2 Nomor 1, Juli 2017 14


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

sebaliknya apabila keperluan penghargaan diri muda-foya-foya-mati-masuk- sorga.html.


ini tidak terpenuhi maka akan membuat 2009. Tanggal 20 Agustus 2010
seseorang individu mempunyai mental yang Akhmadi. Konsep Keluarga.
lemah dan berpikir negative , http://www.rajawana.com/artikel/pen
Sebagian besar keluarga di desa ini tidak didikan-umum/391-konsep- keluarga.pdf.
dapat menjalankan perannya dengan baik 2008, Tanggal 5 januari 2010
dalam pencegahan menarik diri pada lansia Al-Qur’an Digital versi 2, diambil dalam
karena tidak adanya wadah yang bisa http://www.Al-Qur’an- digital.com. 2004
mendorong keluarga dalam menganjurkan Amir, nurmiati .’Depresi aspek neurobiologi
lansia untuk aktif. Misalnya di daerah ini diagnosis dan tatalaksana”. Jakarta:
tidaka ada perkumpulan sebaya untuk lansia, FKUI,2005
tidak ada posyandu lansia yang aktif, dan Anonym. “Waspadai Depresi pada Lansia”.
tidak ada juga kegiatan-kegiatan keagamaan http://www.bkkbn.go.id/popups/print
seperti pengajian. .php?ItemID=349, 2009. Tanggal 3
maret 2010
Anonym. “Apa-apa saja penyebab depresi”.
3. KESIMPULAN 9.
Dari penelitian yang kami lakukan, http:duniapsikologi.dagdigdug.com/2
didapatkan kesimpulan : 009/09/11/apa-saja-penyebab- depresi. 2009.
a. Pemenuhan perawatan diri lansia Tanggal 3 maret 2010
tidak berhubungan dengan depresi pada lansia Anonym. “Depresi Lansia Ayo Kita Atasi”
di Desa Carigading Kecamatan Awangpone http://www.tanyadokteranda.com/top
Kabupaten Bone ik/depresi-lansia-ayo-kita-atasi.htm, 2008
b. Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada diakses tgl 3 maret 2010
lansia tidak berhubungan dengan depresi pada Badan Pusat Statistik BONE. “Profil
lansia di Desa Carigading Kecamatan Kesehatan Kabupaten Bone”. Watampone:
Awangpone Kabupaten Bone Dinas Kesehatan Kabupaten Bone, 2008
c. Pemeliharaan kesehatan lansia
berhubungan dengan depresi pada lansia di Badan Pusat Statistik
Desa Carigading Kecamatan Awangpone SULSEL..”Profil Kesehatan
Kabupaten Bone SULSEL”.Makassar:
d. Pencegahan potensi kecelakaan pada
lansia tidak berhubungan dengan depresi Dinas Kesehatan SULSEL, 2009
pada lansia di Desa Carigading Kecamatan Copel, Linda carman.. “Kesehatan Jiwa dan
Awangpone Kabupaten Bone Psikiatri: pedoman klinis perawat”. Jakarta:
e. Pencegahan menarik diri dari EGC, 2007
lingkungan berhubungan dengan depresi
pada lansia di Desa Carigading Kecamatan
Awangpone Kabupaten Bone Departemen Kesehatan RI,2005. Pedoman
Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut Bagi
petugas Kesehatan. Jakarta
4. REFERENSI
Diaz,Muhammad. “Meraih
Al-Qur’an. Ketenangan Jiwa”
Abduh Tausikal, Muhammad. Muda foya- http://diaz2000.multiply.com/journal
foya, mati masuk sorga. http://www.al- /item/87/Meraih_ketenangan_jiwa, 2000.
islam.agussuwasono.com/artikel/akhl ak/98-

Volume 2 Nomor 1, Juli 2017 15


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

Tanggal 1 juni 2010


Stanley, Mickey. “ Buku Ajar Keperawatan
Friedman M,M. “Keperawatan Keluarga”. Gerontik “Ed.2. Jakarta: EGC, 2006
Edisi 3. Alih Bahasa Ina Debora. Jakarta: Subhan Kadir. “Proses Menua”
EGC, 1998
Hadist web versi 1,0. http://opi.11.omb.com http://subhankadir.wordpress.com/20
2004 07/08/20/9/html, 2007
diakses
Hurlock E.B. ”Psikologi Tanggal 3 maret 2010
Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Suliswati. “Konsep Dasar Keperawatan
Rentang Kehidupan” edisi 5. Jakarta: Kesehatan Jiwa”. Jakarta: EGC, 2005
Erlangga, 1998
Sundari Hs, Siti. “Kesehatan mental dalam
Hutapea, Ronald. “Sehat dan ceria di usia kehidupan”. Jakarta: Rineka cipta, 2005
senja melangkah dengan anggun”. Jakarta:
Rineka cipta, 2005 Suprajitno. “Asuhan keperawatan keluarga:
Lumongga Lubis, Namora. “Depresi: Aplikasi dalam praktek”. Jakarta: EGC, 2004
Tinjauan Psikologis”. Jakarta: Kencana, 2009
Syamsuddin. “Depresi pada Lansia”
http://younglansia.blogspot.com/200
Maryam, R.Siti. “Mengenal Usia Lanjut dan 8/10/depresi-pada-lansia.html, 2008Taylor,
Perawatannya”. Jakarta: Salemba Medika, Shelley E. “Health Psychology”. Los
2008. Angeles: McGraw-Hill Higher Education,
2003
Nugroho, H.
Wahjudi. “Keperawatan Gerontik &
Geriatrik” Edisi 3. Jakarta: EGC, 2008

Nursalam. “Konsep dan Penerapan


Metodeologi Penelitian Ilmu Keperawatan:
Pedoman Skripsi dan Tesis dan Penyusunan
Instrumen Penelitian Keperawatan” edisi 2.
Jakarta: Salemba Medik, 2008.

Perry, Anne griffin dan Potter, patricia A.


“Buku Ajar Fundamental Keperawatan,
Konsep, Proses dan Praktik”. Jakarta: EGC,
2005

Quthb, Sayyid. Tafsir Fi Zhilalil


Qur’an. Jakarta: Gema Insani.

Siswanto. “Kesehatan mental: konsep,


cakupan dan
perkembangannya” edisi 1. Yogyakarta:
ANDI, 2007

Volume 2 Nomor 1, Juli 2017 16

Anda mungkin juga menyukai