Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH
PENGOLAHAN HASIL HUTAN

DOSEN
JAUHAR KHABIBI

PEMINATAN TEKNOLOGI HASIL HUTAN


FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS JAMBI
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T. atas segala karuniaNya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Panduan Praktikum Pengolahan Hasil Hutan.
Panduan ini merupakan salah satu bagian penting sebagai bahan penunjang kegiatan praktik
secara langsung pada Laboratorium Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, Universitas
Jambi. Panduan ini berisikan berbagai metode praktikum yang berkaitan dengan materi
pengeringan kayu.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tuanya yang telah mencurahkan
keringatnya sehingga penulis menjadi seperti saat ini. Tidak lupa penulis mengucapkan terima
kasih kepada para guru, dosen serta para pendidik yang telah rela mendidik dengan sabar dan
membagi ilmu pengetahuannya. Penulis sangat menyadari karya belum sempurna. Oleh karena
itu, saran yang membangun untuk kesempurnaan karya ini sangat penulis harapkan. Semoga
karya ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan saya, amiin.

Mendalo, 15 September 2019


Penulis
MATERI ̶ 1
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGERINGAN KAYU

TUJUAN
Menganalisis pengaruh jenis kayu, berat jenis kayu, kerapatan kayu terhadap kadar air
kayu dan perubahan dimensi kayu.

ALAT DAN BAHAN


1. Kayu ukuran 5 x 2,5 x 2 cm3
2. Kaliper
3. Oven
4. Timbangan digital

METODE
1. Memberikan garis pada sampel kayu sebagai tanda untuk pengukuran dimensi
tandai dengan kode S1, S2, dan S3 serta nama kayu (contoh: PULAI 1, PULAI 2
sesuai ulangannya) (Gambar 1).
2. Menimbang sampel kayu dengan timbangan digital (Ba) dan mengukur dimensi
kayu S1, S2, dan S3.
3. Menentukan kerapatan (Persamaan 1) dan berat jenis kayu (Persamaan 2).
4. Merendam sampel kayu di dalam air selama 24 jam.
5. Menimbang sampel kayu dengan timbangan digital (Ba’) dan mengukur dimensi
kayu S1’, S2’, dan S3’.
6. Meletakkan kayu sampel setelah direndam pada wadah dengan posisi fan dari depan
selama 48 jam.
7. Menimbang sampel kayu dengan timbangan digital (Ba”) dan mengukur dimensi
kayu S1”, S2”, dan S3”.
8. Melakukan pengovenan kayu dalam suhu 103±2 oC selama 24 jam.
9. Melakukan penimbangan massa kering oven (Bko).

S1 S3
S2
PULAI 1

Gambar 1. Pemberian tanda untuk pengukuran dimensi

Kerapatan kayu Ba= Massa kayu awal (Ba) (g) …..Persamaan 1.


Volume (cm3)

Berat jenis kayu= Kerapatan Bko (g/cm3) …..Persamaan 2.


Kerapatan air (g/cm3)

Volume kayu= S1xS2xS3 (cm3) …..Persamaan 3.


Kerapatan Bko= Massa kayu kering oven (Bko) (g) .….Persamaan 4.
Volume (cm3)

10. Melakukan perhitungan nilai KA-Max dengan (Ba’), KA-KU dengan (Ba”), dan
KA-KO dengan Bko.
11. Menghitung perubahan dimensi volume penyusutan mulai dari KA-Max, KA-KU,
dan KA-KO (Persamaan 5).

Penyusutan volume = (Volume KA-Max – Volume KA-KU) x 100 (%) ….Persamaan 5.


Volume KA-Max

PEMBAHASAN
Bahas hubungan antara jenis kayu dengan nilai kadar air kayu tersebut. Bahas hubungan
antara berat jenis kayu dengan kadar air kayu. Bahas hubungan kerapatan dengan kadar air
kayu. Jelaskan apa yang menyebabkan fenomena tersebut terjadi (buat grafik hubungannya).
Bahas hubungan antara jenis kayu dengan penyusutan volume kayu tersebut. Bahas
hubungan berat jenis kayu dengan penyusutan volume kayu. Bahas hubungan kerapatan kayu
dengan penyusutan volume. Jelaskan apa yang menyebabkan fenomena tersebut terjadi (buat
grafik hubungannya).

Contoh penulisan:
Pengeringan adalah proses mengeluarkan air dari dalam kayu dengan menggunakan
energi panas (Budi et al. 2019, Alya dan Angga 2018).
16

14

12
Kadar air (%)

10

8
Pulai
6
Karet
4

0
0 2 4 6
Lama pengasapan (jam)

Gambar 1. Pengaruh waktu pengasapan terhadap kadar air sampel kayu

Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai kadar air pengasapan bervariasi dengan
semakin meningkatnya lama pengasapan (Gambar 1). Pada fenomena pengasapan 4 jam
menurunnya kadar air bisa terjadi ketika terdapat partikel asap yang mengisi ruang kosong pada
kayu (Alya dan Angga 2018). dst
KESIMPULAN
Contoh penulisan:
Menjawab tujuan praktikum yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA
Contoh penulisan:
Alya RP, Angga D. 2018. Pengukuran dimensi kayu selama proses pengeringan kayu di dalam
kiln pengering. Jurnal Sifat Fisis Kayu 20(1):5 ̶ 9.
Budi R, Angga D, Febri N. 2019. Pengukuran dimensi kayu yang diberi perlakuan thermal.
Jurnal Sifat Fisis Kayu 20(1):1 ̶ 3.

LAMPIRAN
Contoh penulisan:
Lampirkan data hasil perhitungan atau foto dengan keterangan yang jelas dan sesuai.

Lampiran 1. Foto pori-pori kayu

Anda mungkin juga menyukai