Amami Lia
Amami Lia
KADAR KARBOHIDRAT”
DISUSUN OLEH :
LIA MURDANINGRUM
(P27834114005)
BAB I PENDAHULUAN
2
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Karbohidrat adalah golongan senyawa-senyawa yang terdiri dari unsur-unsur
karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O). Senyawa-senyawa ini dapat didefinisikan
sebagai senyawa-senyawa polihidroksialdehid atau polihidroksiketon.
Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan
banyak gugus hidroksil. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu
molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan
fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang
terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut
polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida,
terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian
beberapa monosakarida).
Ditinjau dari gugus fungsi yang diikat:
1. Aldosa: karbohidrat yang mengikat gugus aldehid.
Contoh: glukosa, galaktosa, ribosa
2. Ketosa: karbohdrat yang mengikat gugus keton.
Contoh: fruktosa
Penentuan gula dengan cara enzimatis sangat tepat terutama untuk tujuan
penentuan gula tertentu yang ada dalam suatu campuran berbagai macam gula. Cara
kimiawi mungkin sulit untuk penentuan secara individual yang ada dalam campuran
itu,tetapi dengan cara enzimatis ini penentuan gula tertentu tidak akan mengalami
kesulitan karena tiap enzim sudah sangat spesifik untuk gula yang tertentu. (S
Sudarmadji, B Haryono, Suhardi, 2003)
Pada metode enzimatik sering menggunakan enzim glukosa oksidase dan
heksokinase karena kedua enzim tersebut spesifik. Akan tetapi metode ini
membutuhkan biaya yang relative mahal.
4
BAB III
PEMBAHASAN
Untuk metode enzimatis ini, sangat tepat digunakan untuk penentuan kagar suatu
gula secara individual, disebabkan kerja enzim yang sangat spesifik. Contoh enzim
yang dapat digunakan ialah glukosa oksidase dan heksokinase Keduanya digunakan
untuk mengukur kadar glukosa.
a. GLUKOSA OKSIDASE
Prinsip :
Enzim glukosa oksidase menkatalis reaksi oksidasi glukosa menjadi glukonolkton dan
hydrogen peroksida.
Keunggulan dari metode glukosa oksidase adalah karena murahnya reagen dan
hasil yang cukup memadai
5
b. Glukosa oksidase dalam bidang farmasi digunakan :
1. Sebagai biosensor untuk penentuan kadar glukosa dalam darah.
2. Diagnosis penyakit metabolik perancangan biosensor pada penetapan
kadar glukosa dalam darah, serum maupun plasma.
b. HEKSOKINASE
Prinsip :
Adanya NADPH yang dapat berpendar (memiliki gugus kromofor) dapat diukur pada
334 nm dimana jumlah NADPH yang terbentuk setara dengan jumlah glukosa.
6
Beberapa contoh penggunaan ensim yang digunakan dalam tujuan analisa karbohidrat
adalah sebgai berikut :
G6P-DH
3. Glukosa-6-fosfat + NADP glukosa-6-fosfat + NADPH + H+
Jumlah NADPH yang terbentuk setara dengan banyaknya glukosa yang
bereaksi sehingga NADPH inilah yang diukur dengan spektrofotometer pada serapan
sinar dengan panjang gelombang 334 atau 340 atau 365 nm. Setelah reaksi (3) selesai,
F-6-P perlu diubah menjadi G-6-P dengan bantuan enzim fosfo glukosa isomerase
(PGI).
PGI
4. Fruktosa-6-fosfat glukosa-6-fosfat
Fruktosa-6-fosfat dengan NADP membentuk glukonat-6-fosfat dan
NADPH. Jumlah NADPH yang terbentuk setara dengan jumlah fruktosa yang ada.
Dasar penentuan laktosa dan galaktosa dengan enzim adalah laktosa dapat
dihidrolisa menjadi glukosa dan β galaktosa oleh enzim β galaktosa dan air.
Selanjutnya β galaktose dioksidasi oleh Nikotinamida Adenin-Dinukleotida (NAD)
menjadi asam galatonat dengan bantuan enzim galatosa dehydrogenase (GAL-DH).
β-galaktosidase
1. Laktosa + H2O glukosa + β galaktosa
GAL-DH
2. Β galaktosa + NAD asamgalatonat + NADH + H+
7
Jumlah NADH yang terbentuk setara dengan jumlah laktosa yang ada.
Kenaikan jumlah NADH diukur dari serapan sinar pada panjang gelombang 334, 340,
atau 365 nm.
8
BAB IV
KESIMPULAN
Enzimatis ini, sangat tepat digunakan untuk penentuan kagar suatu gula secara
individual, disebabkan kerja enzim yang sangat spesifik. Contoh enzim yang dapat digunakan
ialah glukosa oksidase dan heksokinase Keduanya digunakan untuk mengukur kadar glukosa.
Enzim glukosa oksidase menkatalis reaksi oksidasi glukosa menjadi glukonolkton dan
hydrogen peroksida. Sedangkan Enzim heksokinase akan mengkatalis reaksi fosforilasi
glukosa dengan ATP membentuk glukosa 6 – fosfat dan ADP. Enzim kedua yaitu glukosa 6 –
fosfat dehidrogenase akan mengkatalis oksidasi glukosa 6 – fosfat dengan nikolinamide
adnine dinueleotide phosphate (NAPP+).
Beberapa contoh penggunaan ensim yang digunakan dalam tujuan analisa karbohidrat
adalah sebgai berikut :
9
DAFTAR PUSTAKA
https://imamri.wordpress.com/tag/glukosa-oksidase/
http://organiksmakma3a11.blogspot.co.id/2013_04_01_archive.html
http://wikipedia.com/ezime-glukosa-oksidase.html
https://food4healthy.wordpress.com/2008/10/11/analisis-karbohidrat/
http://feraablue38.blogspot.co.id/2013/07/menganalisis-kandungan-karbohidrat.html
10