KELOMPOK 7 :
D. Cara Kerja
Area
Keterangan 1
Kecepatan Angin
(m/s) 0
pH Tanah 6,2
Kelembapan Tanah
(%) 76
Kelembapan Udara
(%) 68
Suhu Udara (⁰C ) 32
356-
Ketinggian (Mdpl) 363
Cahaya Pantul Lx
(2000) 457
Tabel 3. Nilai Penting dan Indeks Diversitas
Total
DoR Frekuensi FR NP Pii in Pi
Dominansi Pi.lnPi
No Nama Spesies
- -
12 4,897959184 0,166666667 4,20168 9,09964 0,04898 3,01635 0,14774
1 Oplismencus compositus
- -
4 1,632653061 0,1 2,52101 4,153661 0,016327 4,11496 0,06718
2 Latana tamara
- -
58 23,67346939 0,666666667 16,8067 40,48019 0,236735 1,44082 0,34109
3 Syndrealla modiflora
- -
2 0,816326531 0,066666667 1,68067 2,496999 0,008163 4,80811 0,03925
4 Cupaturium odoratum
- -
4 1,632653061 0,033333333 0,84034 2,472989 0,016327 4,11496 0,06718
5 Pillea microphyna
- -
7 2,857142857 0,133333333 3,36134 6,218487 0,028571 3,55535 0,10158
6 Ampelasa (Dilleniaceae)
- -
Alternanthera brasiliensis 4 1,632653061 0,066666667 1,68067 3,313325 0,016327 4,11496 0,06718
7 (Amaranthaceae)
- -
3 1,224489796 0,1 2,52101 3,745498 0,012245 4,40265 0,05391
8 Hyptis capitata (Laminaceae)
- -
7 2,857142857 0,1 2,52101 5,378151 0,028571 3,55535 0,10158
9 Cyathila prostrata
- -
2 0,816326531 0,033333333 0,84034 1,656663 0,008163 4,80811 0,03925
10 Convolvulaceae
- -
3 1,224489796 0,066666667 1,68067 2,905162 0,012245 4,40265 0,05391
11 Spesies 1
- -
2 0,816326531 0,033333333 0,84034 1,656663 0,008163 4,80811 0,03925
12 Asytauna gungetica
-
6 2,448979592 0,1 2,52101 4,969988 0,02449 -3,7095 0,09084
13 Widelia trilobata (Asteraceae)
- -
Crassocephallum crepidioides 1 0,408163265 0,033333333 0,84034 1,248499 0,004082 5,50126 0,02245
14 (Asteraceae)
- -
4 1,632653061 0,1 2,52101 4,153661 0,016327 4,11496 0,06718
15 spesies 2
- -
12 4,897959184 0,333333333 8,40336 13,30132 0,04898 3,01635 0,14774
16 Ageratum lonyzoidis
- -
3 1,224489796 0,066666667 1,68067 2,905162 0,012245 4,40265 0,05391
17 Rhynchoglossum obliquum
- -
5 2,040816327 0,066666667 1,68067 3,721489 0,020408 3,89182 0,07942
18 Adiantum Philippenende
- -
3 1,224489796 0,033333333 0,84034 2,064826 0,012245 4,40265 0,05391
19 Ipomea triloba
- -
7 2,857142857 0,133333333 3,36134 6,218487 0,028571 3,55535 0,10158
20 spesies 3
-
6 2,448979592 0,166666667 4,20168 6,65066 0,02449 -3,7095 0,09084
21 Bophytum reindwartti (Oxalidaceae)
- -
4 1,632653061 0,033333333 0,84034 2,472989 0,016327 4,11496 0,06718
22 Centuthecca lappacea (Pueceae)
- -
10 4,081632653 0,233333333 5,88235 9,963986 0,040816 3,19867 0,13056
23 Mimosa pudica
- -
41 16,73469388 0,433333333 10,9244 27,65906 0,167347 1,78769 0,29916
24 Pospalum conjugatum
- -
7 2,857142857 0,1 2,52101 5,378151 0,028571 3,55535 0,10158
25 Aeschynomene indica
- -
1 0,408163265 0,033333333 0,84034 1,248499 0,004082 5,50126 0,02245
26 Borrenia repens
- -
1 0,408163265 0,033333333 0,84034 1,248499 0,004082 5,50126 0,02245
27 spesies 4
- -
8 3,265306122 0,166666667 4,20168 7,466987 0,032653 3,42182 0,11173
28 Axonopus comperssus
-
6 2,448979592 0,1 2,52101 4,969988 0,02449 -3,7095 0,09084
29 Eleusine indica (Boaceae)
- -
1 0,408163265 0,033333333 0,84034 1,248499 0,004082 5,50126 0,02245
30 Selaginella sp
- -
5 2,040816327 0,066666667 1,68067 3,721489 0,020408 3,89182 0,07942
31 Isachne albens (Poaceae)
- -
1 0,408163265 0,033333333 0,84034 1,248499 0,004082 5,50126 0,02245
32 Spilanthes sp (Asteraceae)
- -
3 1,224489796 0,033333333 0,84034 2,064826 0,012245 4,40265 0,05391
33 Cyperus syperrides (Cyperaceae)
- -
1 0,408163265 0,033333333 0,84034 1,248499 0,004082 5,50126 0,02245
34 Oxalis barrelieri (Oxalidacae)
- -
1 0,408163265 0,033333333 0,84034 1,248499 0,004082 5,50126 0,02245
35 Flemingia sp
- -
245 3,966666667 100 200 1 144,536 2,89613
Analisis Data
1. Oplismencus compositus 2
Latana tamara 2
Syndrealla modiflora 3
ID = ID = -∑ pi ln pi
ID = -∑ {( )+( )+( )}
ID = 1,0789
2. Oplismencus compositus 2
Cupaturium odoratum 1
Pillea microphyna 4
Ampelasa (Dilleniaceae) 1
ID = 1,3789
3. Oplismencus compositus 2
Syndrealla modiflora 3
Cyathila prostrata 2
Convolvulaceae 2
ID = ID = -∑ pi ln pi
ID = 1,5568
Perletakan Nama spesies Skala BB
ke-
4. Oplismencus compositus 3
Syndrealla modiflora 2
Cyathila prostrata 3
Rhynchoglossum obliquum 1
ID = ID = -∑ pi ln pi
ID = 1,3107
5. Oplismencus compositus 2
Cupaturium odoratum 1
Cyathila prostrata 2
Asytauna gungetica 2
ID = ID = -∑ pi ln pi
ID = ID = -∑ pi ln pi
ID = 1,0113
7. Syndrealla modiflora 2
Rhynchoglossum obliquum 2
spesies 1 1
Ageratum lonyzoidis 1
Dominansi keseluruhan (dalam BB) 9
ID = ID = -∑ pi ln pi
)}
ID = 1,5108
Rhynchoglossum obliquum 2
Adiantum Philippenende 3
ID = ID = -∑ pi ln pi
ID = -∑ {( )+( )+( )}
ID = 1,077
9. spesies 1 1
Ageratum lonyzoidis 1
Ipomea triloba 3
spesies 2 2
Bophytum reindwartti (Oxalidaceae) 1
ID = ID = -∑ pi ln pi
ID = 1,494
Rhynchoglossum obliquum 1
Adiantum Philippenende 2
spesies 2 2
ID = ID = -∑ pi ln pi
ID = 1,3207
spesies 2 1
ID = -∑ {( )+( )}
ID = - {(-0,1785) + (-0,3218)}
ID = 0,5003
ID = ID = -∑ pi ln pi
ID = -∑ {( )}
ID = 0
Mimosa pudica 1
ID = ID = -∑ pi ln pi
ID = 0,9742
Perletakan Nama spesies Skala BB
ke-
Ageratum lonyzoidis 2
ID = ID = -∑ pi ln pi
ID = -∑ {( )+( )}
ID = - {(-0,3465) + (-0,3465)}
ID = 0,693
Paspalum conjugatum 4
Aeschynomene indica 2
ID = ID = -∑ pi ln pi
ID = -∑ {( )+( )+( )}
Mimosa pudica 1
Paspalum conjugatum 3
Borreria repens 1
Dominansi Keseluruhan 9
ID = ID = -∑ pi ln pi
ID = 1,4647
spesies 1 2
Ageratum conyzoides 2
Aeschynomene indica 3
spesies 3 1
Dominansi Keseluruhan 10
ID = -∑ pi ln pi
)}
ID = 1,5568
Paspalum conjugatum 4
Axonopus compressus 2
Dominansi Keseluruhan 10
ID = ID = -∑ pi ln pi
ID = 1,3319
19. spesies 2 2
Mimosa pudica 2
Paspalum conjugatum 4
Axonopus compressus 2
Dominansi Keseluruhan 10
ID = -∑ pi ln pi
ID = 1,3319
Ampelasa (Dilleniaceae) 1
Ageratum conyzoides 1
Paspalum conjugatum 4
Selaginella sp 1
Dominansi Keseluruhan 11
ID = -∑ pi ln pi
)+( )}
ID = 1,6413
Dominansi Keseluruhan 7
ID = ID = -∑ pi ln pi
ID = -∑ {( )+( )}
ID = - {(-0,3197) + (-0,3631)}
ID = 0,6828
Mimosa pudica 2
Paspalum conjugatum 3
Dominansi Keseluruhan 10
ID = ID = -∑ pi ln pi
ID = 1,366
Mimosa pudica 2
Paspalum conjugatum 2
𝟑 𝟑 𝟐 𝟐 𝟐 𝟐
ID = -∑ {( 𝒍𝒏 ) + ( 𝒍𝒏 ) + ( 𝒍𝒏 )
𝟕 𝟕 𝟕 𝟕 𝟕 𝟕
ID = 1,0789
Ageratum conyzoides 2
Aeschynomene indica 2
ID = ID = -∑ pi ln pi
𝟒 𝟒 𝟐 𝟐 𝟐 𝟐 𝟐 𝟐
ID = -∑ {( 𝒍𝒏 )+( 𝒍𝒏 )+( 𝒍𝒏 )+( 𝒍𝒏 )}
𝟏𝟎 𝟏𝟎 𝟏𝟎 𝟏𝟎 𝟏𝟎 𝟏𝟎 𝟏𝟎 𝟏𝟎
ID = 1,3319
Ageratum conyzoides 1
Spilanthes sp (Asteraceae) 1
Cyperus cyperoides (Cyperaceae) 3
ID = ID = -∑ pi ln pi
𝟑 𝟑 𝟏 𝟏 𝟏 𝟏 𝟑 𝟑
ID = -∑{( 𝒍𝒏 ) + ( 𝒍𝒏 ) + ( 𝒍𝒏 ) + ( 𝒍𝒏 )}
𝟖 𝟖 𝟖 𝟖 𝟖 𝟖 𝟖 𝟖
ID = 1,2554
Synedrella nodiflora 3
Ampelasa (Dilleniaceae) 2
ID = ID = -∑ pi ln pi
𝟏 𝟏 𝟑 𝟑 𝟐 𝟐 𝟐 𝟐
ID = -∑ {( 𝒍𝒏 ) + ( 𝒍𝒏 ) + ( 𝒍𝒏 ) + ( 𝒍𝒏 )}
𝟖 𝟖 𝟖 𝟖 𝟖 𝟖 𝟖 𝟖
ID = 1,3207
Paspalum conjugatum 3
Axonopus compressus 2
ID = ID = -∑ pi ln pi
𝟑 𝟑 𝟑 𝟑 𝟐 𝟐
ID = -∑ {( 𝒍𝒏 ) +( 𝒍𝒏 )+( 𝒍𝒏 )}
𝟖 𝟖 𝟖 𝟖 𝟖 𝟖
ID = 1,0821
Ageratum conyzoides 1
Paspalum conjugatum 4
Axonopus compressus 1
ID = ID = -∑ pi ln pi
𝟐 𝟐 𝟏 𝟏 𝟒 𝟒 𝟏 𝟏
ID = -∑{( 𝒍𝒏 ) + ( 𝒍𝒏 ) + ( 𝒍𝒏 ) + ( 𝒍𝒏 )}
𝟖 𝟖 𝟖 𝟖 𝟖 𝟖 𝟖 𝟖
ID = 1,2128
Synedrella nodiflora 2
Paspalum conjugatum 4
Axonopus compressus 1
ID = ID = -∑ pi ln pi
𝟏 𝟏 𝟐 𝟐 𝟒 𝟒 𝟏 𝟏
ID = -∑ {( 𝒍𝒏 ) + ( 𝒍𝒏 )+ ( 𝒍𝒏 )+ ( 𝒍𝒏 )}
𝟖 𝟖 𝟖 𝟖 𝟖 𝟖 𝟖 𝟖
ID = 1,2128
Ageratum conyzoides 1
Paspalum conjugatum 2
Flemingia sp 1
𝟑 𝟑 𝟏 𝟏 𝟐 𝟐 𝟐 𝟐
ID = -∑ {( 𝒍𝒏 ) + ( 𝒍𝒏 ) + ( 𝒍𝒏 ) + ( 𝒍𝒏 ) +
𝟏𝟎 𝟏𝟎 𝟏𝟎 𝟏𝟎 𝟏𝟎 𝟏𝟎 𝟏𝟎 𝟏𝟎
𝟏 𝟏 𝟏 𝟏
( 𝒍𝒏 )+( 𝒍𝒏 )}
𝟏𝟎 𝟏𝟎 𝟏𝟎 𝟏𝟎
ID = 1,6954
Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum lapangan pada tanggal 12-13 April 2018 di Hutan
Wilayah Curug Sewu, Kabupaten Kendal kami menemukan 36 spesies tumbuhan lapis
bawah atau tumbuhan herba di transek ke-3 subtransek 2, kemudian data tersebut akan
kami gunakan untuk menganalisis vegetasi herba (nilai penting, indeks kenanekaraman
spesies, indeks kemerataan jenis dan indeks kekayaan jenis). Jumlah jenis yang cukup
banyak ditemui di lokasi penelitian menunjukan bahwa komposisi jenis penyusun vegetasi
hutan tersebut cukup beraneka ragam. Dengan keanekaragaman Janis tersebut maka
stabilitas ekosistem akan tetep terpelihara, seperti yang dinyatakan Krebs (1978) dan
Desman et al (1980) bahwa adanya keanekaragaman jenis akan menigkatkan stabilitas
ekosistem yang ada karena peledakan hama akan dapat dicegah secara alami. Pada
ketinggian 1147 mdpl memiliki beberapa faktor abiotik yang mempengaruhi
keanekaragaman. Faktor abiotik tersebut adalah pH tanah, kelembaban tanah, suhu,
kelembaban suhu, serta intensitas cahaya.
Frekuensi relatif dari suatu jenis menunjukan penyebaran jenis tersebut pada
habitatnya. Jenis-jenis yang menyebar secara luas akan mempunyai nilai frekuensi relatif
yang tinggi,demikian pula sebaliknya jenis-jenis yang penyebarannya sempit akan
mempunyai nilai kehadiran relatif yang rendah. Pada data yang kami dapatkan Synrealla
modiflora mempunyai frekuensi relatif paling tinggi dengan nilai FR 16,8%. Penyebaran
yang luas dari jenis ini diduga karena jenis ini mempunyai toleransi yang lebar terhadap
perbedaan kelembaban tanah yang ada dan faktor-faktor lingkungan yang lain. Untuk
tumbuhan yang memiliki toleransi yang lebar, akan terdistribusi sangat luas sehingga nilai
frekuensi relatifnya akan lebih tinggi dari yang lain, seperti apa yang dikemukakan oleh
Soerianegara (1972) yang mengutip pendapat Whittaker (1975) penyebaran jenis-jenis
tumbuhan dalam komunitas merupakan reaksi (respon) yang berbeda dari jenis-jenis
tersebut terhadap perbedaan mikro habitat. Di antara faktor-faktor lingkungan yang
berpengaruh terhadap penyebaran tumbuhan maka kelembaban tanah (kandungan air)
merupakan faktor yang paling berpengaruh.
Indeks Nilai Penting yang tertinggi ada pada spesies Syndrealla modiflora yaitu
sebesar 40,4%, berarti jenis tersebut mempunyai peranan yang paling besar bila
dibandingkn lainnya. Sedangkan yang terendah ada pada spesies Borrenia repens, sp4,
Spilanthes sp, Oxalis barrelieli,Flemingia sp . yaitu masing-masing spesies memiliki nilai
penting yang sama sebesar 1.24%. Dalam penghitungan INP kami menggunakan dua
parameter yaitu, dominansi relatif, dan frekuensi relatif. Dengan dua parameter tersebut
sudah dapat digunakan untuk menentukan apakah peranan suatu jenis dominansi yang
didasarkan atas indeks nilai penting (INP) lebih banyak memberikan informasi bila
dibandingkan dengam dominansi yang hanya menggunakan salah satu parameter saja. Hal
ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Mueller-Dombois dan Ellenberg (1984), bahwa
penggunaan satu parameter relatif hanya memberikan informasi yang terbatas.
Nilai indeks kemerataan jenis dapat menggambarkan kestabilan suatu komunitas. Nilai
indeks kemerataan (E) berkisar antara 0-1. Semakin kecil nilai E atau mendekati nol,
maka semakin tidak merata penyebaran organisme dalam komunitas tersebut yang
didominasi oleh jenis tertentu dan sebaliknya semakin besar nilai E atau mendekati
satu,maka organisme dalam komunitas akan menyebar secara merata (Krebs,1989).
Berdasarkan data tersebut didapatkan nilai indeks kemerataan jenis sebesar 0,25 sehingga
dapat disimpulkan bahwa kemerataan jenis dalam suatu komunitas tersebut dalam
keadaan tertekan. Hal ini dikarenakan sebagian spesies yang mendominansi di Hutan
Wilayah Curug Sewu adalah tanaman Ceiba pentandra. sehingga pertumbuhan jenis
spesies lain menyebar tidak secara merata.
Kekayaan jenis adalah jumlah jenis dalam suatu luasan area tertentu. Margalef
mengusulkan indeks kekayaan jenis yang dikombinasikan dengan nilai
kelimpahan/kerapatan individu pada setiap unit contoh yang berukuran sama yang
ditempatkan pada habitat atau komunitas yang sama. Berdasarkan hasil analisa tersebut
kekayaan jenis yang kami dapatkan adalah sebesar 7,00 sehingga besaran tersebut dapat
disimpulkan bahwa kekayaan jenis yang ada di Hutan Wilayah Curug Sewu tergolong
tinggi.
F. Kesimpulan
1. Synrealla modiflora merupakan spesies yang memiliki nilai penting tertinggi yaitu
sebesar 40,48%.
2. Keanekaragaman spesies di Hutan Wilayah Curug Sewu tergolong tinggi.
3. Kemerataan jenis di Hutan Wilayah Curug Sewu dalam besaran yang dapat
dikatakan dalam kondisi tertekan.
4. Kekayaan jenis di Hutan Wilayah Curug Sewu tergolong tinggi.
Daftar pustaka
Mueller-Dombois, D dan H. Ellenberg. 1974. Aims and Methods of Vegetation Ecology. John
Wiley and Sons . New York.
Whittaker, R. H. 1975. Communities and Ecosystem . Mac millan Publishing Co. Inc. New
York. Collier-Mac millan Publishing Limited Dublin.
Ewusie, Y. 1980 . Element of Tropical Ecology. With Reference to the African Asian Pasific
and New World Tropics. Heineman Educatival Books Ltd. London.