Anda di halaman 1dari 8

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


PROGRAM STUDI FISIKA
Jl. Ganesha No 10 Bandung 40132 Indonesia

SOLUSI MODUL TUTORIAL FISIKA DASAR IB (FI-1102)) KE 2


Semester 1 Tahun 2018-2019
TOPIK : Dinamika
A. PERTANYAAN

1. Mengapa badanmu condong ke depan ketika tiba-tiba mobilmu, yang sedang bergerak lurus,
direm mendadak? Terangkan dengan merujuk pada salah satu hukum Newton yang paling
tepat.

SOLUSI:
Merujuk pada hukum I Newton, mobil yang bergerak memiliki inersia (kelembaman) dan tak
terkecuali penumpang di dalamnya. Ketika mobil direm mendadak, bagian badan yang
bersentuhan dengan tempat duduk mengalami gaya gesekan sehingga posisinya relatif tidak
berubah. Jika gaya ini tidak mampu membuat bagian atas badan mengalami perlambatan yang
sama seperti mobil maka badan akan condong ke depan.

2. Menurut hukum III Newton, ketika kamu mendorong sebuah benda maka benda tersebut akan
balas mendorongmu dengan gaya yang sama besar tapi berlawanan arah. Jika benda tersebut
berupa peti besar yang diam pada lantai, boleh jadi peti tidak akan bergerak. Sebagian orang
mungkin berpikir bahwa peti tidak bergerak karena adanya dua gaya dorong berlawanan tadi
saling menghilangkan. Terangkan bahwa logika tersebut salah dan mengapa peti tidak bergerak.
.
SOLUSI:
Kedua gaya dorong tersebut bekerja pada sistem yang berbeda sehingga tidak dapat saling
menghilangkan jika hanya peti yang ditinjau. Bergerak atau tidaknya peti bergantung pada gaya
total yang bekerja padanya. Jika peti tidak bergerak dengan sebuah gaya berarti harus ada
gaya lain padanya sehingga gaya totalnya nol. Gaya tersebut adalah gaya gesek statik.

3. Sebuah balok diam pada lantai elevator. Karena adanya gaya gesek statik, diperlukan gaya luar
agar balok mulai bergeser terhadap lantai ketika elevator a) stasioner, b) dipercepat ke atas, dan
c) dipercepat ke bawah. Urutkan besar gaya luar pada ketiga kasus tersebut, dari kecil ke
besar. Jelaskan.

SOLUSI:
Agar balok mulai bergeser, besar gaya luar F harus sama dengan fsmaks = sN . Ini berarti bahwa
F berbanding lurus dengan N . Gaya normal N merupakan gaya, pada balok oleh lantai, yang
berarah tegak lurus ke atas. Menurut hukum II Newton, pada kasus a) N  mg  0  N  mg ,
b) N  mg  ma  N  m(g  a ) , c) N  mg  ma  N  m(g  a ) dengan m, g, a berturut-
turut adalah massa balok, percepatan gravitasi, dan percepatan elevator. Jadi, urutan besar
gaya luar tersebut adalah Fc  Fa  Fb .

4. Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan tetap sepanjang lintasan


ABCDE seperti pada gambar dengan lintasan lurus pada AB dan
DE. Urutkan besar percepatan pada tiap bagian lintasan, dari kecil
ke besar. Terangkan.

Solusi Modul Tutorial 2 FIDAS IB 2018-2019--NK--


SOLUSI:
Ketika mobil bergerak dengan laju tetap pada lintasan lurus AB dan DE, percepatannya nol.
Ketika mobil bergerak dengan laju tetap v pada lintasan lengkung, percepatan dalam arah
sentripetalnya diberikan oleh a  v 2 / r dengan r adalah jari-jari kelengkungannya. Jari-jari
kelengkungan lintasan BC lebih kecil dari lintasan CD sehingga percepatan mobil pada lintasan
BC lebih besar dari lintasan CD. Jadi, urutan besar percepatan mobil adalah
aAB  aDE  aCD  aBC .

5. Dapatkah perubahan massa bumi memengaruhi a) kemiringan sayap pesawat ketika membelok,
b) laju mobil pada tikungan jalan datar dan kasar, c) laju satelit pada orbit lingkaran.

SOLUSI:
a) Tinjau gerak pesawat pada gambar. Menurut hukum II
Newton, L sin θ  mv 2 / r dalam arah sentripetal dan
L cos θ  mg dalam arah vertikal dengan L, m, g, r
berturut-turut adalah
 komponen horizontal dari gaya
angkat pesawat L , massa pesawat, percepatan
gravitasi, dan jari-jari lintasan. Hasil bagi kedua
persamaan memberikan tan θ  v /(gr ) . Tampak
2

bahwa kemiringan sayap pesawat () bergantung pada


percepatan gravitasi bumi g  GM / r 2 dengan M
adalah massa bumi.

b) Tinjau gerak mobil pada gambar. Menurut hukum II Newton,


fs  mv 2 / r dalam arah sentripetal dan N  mg dalam arah
vertikal dengan fs  sN sedangkan fs, s, N, m, g, r berturut-
turut adalah gaya gesek statik, koefisien gesek statik, gaya
normal, massa pesawat, percepatan gravitasi, dan jari-jari
lintasan. Dari kedua persamaan diperoleh v  s gr . Tampak
bahwa laju mobil bergantung pada percepatan gravitasi bumi
g  GM / r 2 dengan M adalah massa bumi.

c) Tinjau gerak satelit pada gambar. Menurut hukum II Newton,


GmM / r 2  mv 2 / r dalam arah sentripetal sehingga diperoleh
v  GM / r . Tampak bahwa laju satelit bergantung pada
massa bumi.

Jadi, kasus a), b), dan c) dipengaruhi perubahan massa bumi.

B. SOAL

1. Sebuah roket bermassa 4,50  105 kg dalam keadaan terbang. Gaya dorongnya mengarah ke
sudut 55,0 di atas sumbu horizontal dan memiliki besar 7,50  106 N. Tentukan besar dan arah
(di atas sumbu horizontal) percepatan roket.

SOLUSI:
Tinjau diagram gaya pada roket dalam kerangka dengan sumbu-sumbu koordinat seperti pada
gambar.

Solusi Modul Tutorial 2 FIDAS IB 2018-2019--NK--


Menurut hukum II Newton:
T cos   max  ax  T cos  / m  (7,5  10 6 )(cos 55 ) /(4,5  10 5 )  9,56 m/s 2 ,
(T sin   mg )  may  ay  (T sin   mg ) / m
 {(7,5  10 6 )(sin 55 )  ( 4,5  10 5 )(9,8) /(4,5  10 5 )  3,85 m/s 2 .
Jadi, besar dan arah percepatan roket berturut-turut adalah
a  (9,56 )2  (3,85 )2  10,31 m/s 2 ,
  arctan( 3,85 / 9,56 )  22 .

2. Gambar menunjukkan Balok 1 yang diam pada meja, dengan Balok 2


diam pada permukaan atas Balok 1. Seutas tali yang tak bermassa
dilewatkan pada sebuah katrol tak bermassa dan tanpa gesekan. Salah
satu ujung tali dihubungkan dengan Balok 2 sedangkan ujung lainnya
dihubungkan dengan Balok 3. Berat ketiga balok tersebut adalah
W1 = 55 N, W2 = 35 N, dan W3 = 28 N .Tentukan besar gaya normal
pada Balok 1 oleh meja.

SOLUSI:
Tinjau diagram gaya pada masing-masing balok dalam kerangka seperti pada gambar.

Untuk mengetahui apakah sistem Balok 2 dan Balok 3 bergerak, kita periksa manakah balok
yang lebih berat. Dari soal diketahui W2  W3 sedangkan Balok 2 ditahan oleh Balok 1 dengan
gaya normal N21 . Oleh karenanya, sistem Balok 2 dan 3 tidak akan bergerak.
Menurut hukum II Newton, persamaan gerak pada Balok 1, 2, dan 3 berturut-turut:
N1M  N12  W1  0; T  N21  W2  0; T  W3  0.
Dari ketiga persamaan tersebut diperoleh besar gaya normal pada Balok 1 oleh meja sebesar:
N1M  N12  W1  (W2  T )  W1  (W2  W3 )  W1  (35  28 )  55  62 N.

Solusi Modul Tutorial 2 FIDAS IB 2018-2019--NK--


3. Sebuah peti bermassa 60,0 kg diam pada landasan datar dok kapal. Koefisien statik dan
kinetiknya berturut-turut adalah 0,760 and 0,410. Berapa gaya dorong horizontal yang diperlukan
agar a) peti mulai akan bergerak dan b) peti bergeser dengan laju tetap pada landasan?

SOLUSI:
Tinjau diagram gaya pada peti dalam kerangka seperti pada gambar:

a) Ketika peti mulai akan bergerak, gaya luar F  fsmaks dengan f smaks   s N . Menggunakan
hukum II Newton:
N W  0
dan persamaan sebelumnya diperoleh gaya luar
F  f smaks   s N   sW   s mg  (0,760 )(60 )(9,8)  447 N.
b) Ketika peti bergerak dengan laju tetap, gaya gesek yang bekerja bersifat kinetik.
Menggunakan hukum II Newton:
F  fk  0 ; N  W  0 dengan fk  k N
diperoleh gaya luar
F  fk  k N  kW  k mg  (0,410 )(60 )(9,8)  241 N.

4. Sebuah kotak bermassa 6,00 kg bergeser pada lantai horizontal suatu elevator. Koefisien
kinetik antara kotak dan lantai adalah 0,360. Tentukan gaya gesek kinetik pada kotak ketika
elevator a) stasioner, b) dipercepat 1,20 m/s2 ke atas, dan c) dipercepat 1,20 m/s2 ke bawah.

SOLUSI:
Tinjau diagram gaya pada kotak dalam kerangka seperti pada gambar:

Dari hukum II Newton N  W  ma dan fk  k N diperoleh fk  k m(g  a) . Tampak bahwa


nilai gaya gesek kinetik bergantung pada nilai dan arah percepatan a.
a) Ketika elevator stasioner maka a  0 . Gaya gesek kinetiknya menjadi
fk  k mg  ( 0,36 )( 6 )( 9.8 )  21,2 N.
b) Ketika elevator dipercepat 1,20 m/s2 ke atas maka gaya gesek kinetiknya menjadi
fk  k m(g  a)  ( 0,36 )( 6 )( 9.8  1,20 )  23,8 N.
c) Ketika elevator dipercepat 1,20 m/s2 ke bawah maka gaya gesek kinetiknya menjadi
fk  k m(g  a)  ( 0,36 )( 6 )( 9.8  1,20 )  18,6 N.
Solusi Modul Tutorial 2 FIDAS IB 2018-2019--NK--
5. Seorang anak perempuan berada dalam gerobak pada permukaan dengan kemiringan 30,0
terhadap sumbu horizontal. Angin bertiup dengan gaya tetap 105 N sehingga gerobak bergerak
turun. Massa gabungan anak dan gerobak adalah 65,0 kg, koefisien gesek kinetik antara
gerobak dan permukaan adalah 0,150. Berapa lama waktu yang diperlukan gerobak, yang
semula diam, untuk menuruni permukaan sejauh 175 m?

SOLUSI:
Tinjau diagram gaya pada gerobak dan anak dalam kerangka seperti pada gambar.

Menurut hukum II Newton, persamaan gerak sistem dapat dituliskan sebagai


F  mg sin θ  fk  ma; N  mg cos θ  0 dengan fk  μ k N.
Dari persamaan tersebut didapat percepatan sistem
a  (F  mg sin θ  f k ) / m  (F  mg sin θ  μ k N ) / m  (F  mg sin θ  μ k mg cos θ ) / m
 {(105 )  (65 )(9,8)(sin 30 )  (0,150 )65 )(9,8)(cos 30 )} / 65  5,24 m/s 2 .
Dengan menggunakan persamaan kinematika
x  12 at 2  voxt  x0  12 (5,24)t 2  (0)t  x0  2,62t 2  x0
diperoleh waktu yang diperlukan sistem untuk menempuh jarak 175 m adalah
t  ( x  x0 ) / 2,62  (175) / 2,62  8,2 s.

6. Gambar menunjukkan sistem terdiri dari dua balok yang


dihubungkan dengan tali melalui dua katrol. Tali dan
katrol tidak bermassa dan semua gesekan diabaikan.
Tentukan a) percepatan balok bermassa 10,0 kg dan b)
tegangan tali. (Petunjuk: Massa yang lebih besar
berpindah dua kali lebih jauh dari massa yang lebih kecil.)

SOLUSI:
Tinjau diagram gaya pada Balok 10 kg (1) dan Balok 3 kg (2) dalam kerangka seperti pada
gambar.

Solusi Modul Tutorial 2 FIDAS IB 2018-2019--NK--


Dengan menggunakan hukum II Newton, persamaan gerak masing-masing balok diberikan oleh
T  m1 (2a ) ; N1  W1  0,
W 2  2T  m 2 a.
a) Dari sistem persamaan tersebut diperoleh percepatan balok bermassa 3 kg:
a  W 2 /( 4m1  m 2 )  (m 2 g ) /( 4m1  m 2 )  (m 2 g ) /( 4m1  m 2 )
 (3)(9,8) /{(4)(10 )  3)}  0,68 m/s 2 .
Jadi, percepatan balok bermassa 10 kg adalah 1,37 m/s2.
b) Dengan memasukkan nilai percepatan ke dalam salah satu persamaan di atas diperoleh
tegangan tali sebesar
T  m1(2a)  (10 )(2)(0,68 )  13,7 N.

7. Dua balok bergerak bersama ke kanan sepanjang permukaan


horizontal seperti pada gambar. Tidak ada gaya gesek pada Balok 1
sedangkan gaya gesek kinetik sebesar 5,8 N bekerja pada Balok 2
melawan geraknya. Tentukan a) besar percepatan kedua balok dan
b) besar gaya dorong balok satu terhadap yang lainnya.

SOLUSI:
Tinjau diagram gaya pada Balok 6 kg (1) dan Balok 3 kg (2) dalam kerangka seperti pada
gambar.

Dengan menggunakan hukum II Newton, persamaan gerak masing-masing balok diberikan oleh
 K 12  m1a ; N1  W1  0,
K 21  fk  m 2 a ; N 2  W 2  0.
a) Dari sistem persamaan tersebut diperoleh percepatan kedua balok
a  fk /(m1  m2 )  (5,8) /(6  3)   0,64 m/s 2 .
Jadi, besar percepatan kedua balok adalah 0,64 m/s2.
b) Dengan memasukkan nilai percepatan pada a) ke dalam salah satu persamaan gerak
diperoleh besar gaya dorong
K12  m1a  (6)(0,64)  3,87 N.

Solusi Modul Tutorial 2 FIDAS IB 2018-2019--NK--


8. Di sebuah taman hiburan terdapat sebuah ruangan berbentuk
silinder yang dapat berputar di sekitar sumbu pusatnya seperti pada
gambar. Orang berdiri menghadap sumbu dengan punggungnya
merapat ke dinding silinder. Suatu saat silinder berputar dengan
laju 10 m/s. Dasar silinder jatuh ke bawah dan orang, yang
bermassa 83 kg, merasakan gaya 2075 N menekan punggungnya
tanpa terjatuh. Berapa a) jari-jari silinder dan b) koefisien gesek
statik antara orang dan dinding silinder?

SOLUSI:
Tinjau diagram gaya pada orang dalam kerangka seperti pada gambar.

Dengan menggunakan hukum II Newton, persamaan gerak pada orang dapat dituliskan sebagai
N  ma sp ; fs  W  0
dengan asp  v 2 / r dan f s   s N.
a) Dari persamaan gerak dalam arah sentripetal diperoleh jari-jari silinder
r  mv 2 / N  (83 )(10 ) 2 /(2075 )  4 m.
b) Dari persamaan gerak dalam arah vertikal diperoleh koefisien gesek statik
 s  W / N  mg / N  (83 )(9,8) /(2075 )  0,4 .

9. Gambar menunjukkan seorang pengendara sepeda motor 300


kg sedang berakrobat pada jalur lintas berupa loop vertikal. Agar
gaya normal pada pengendara sepeda motor mempunyai besar
yang sama pada setiap posisinya, pengendara tersebut harus
mengatur laju sepeda motornya agar berbeda pada setap
posisinya. Andaikan jalur lintas berjari-jari 3,0 m dan
pengendara melintasi Posisi 1 dengan laju 15 m/s. Berapa a)
besar gaya normal pada pengendara, b) laju pengendara pada
Posisi 2 dan 3?

SOLUSI:
Tinjau diagram gaya pada pengendara seperti pada gambar.
a) Dari persamaan gerak dalam arah sentripetal di Posisi 1
N - W  mv 1 / r
2

diperoleh gaya normal untuk seluruh posisi sebesar


N  W  mv1 / r  m{g  v1 / r}
2 2

 (300){9,8  (15) 2 } / 3}  23,5 kN.


b) Dari persamaan gerak dalam arah sentripetal berturut-turut di
Posisi 2 dan 3

Solusi Modul Tutorial 2 FIDAS IB 2018-2019--NK--


N  mv 2 / r N  W  mv 3 / r
2 2
dan
diperoleh laju pengendara berturut-turut di posisi 2 dan 3 sebesar
v 2  Nr / m  (23500 )(3) / 300  15,33 m/s,
v 3  (N  W )r / m  {(23500 )  (300 )(9,8)}(3) / 300  9,39 m/s,.

10. Sebuah balok bermassa 100 g digantung dengan tali pada atap mobil gerbong. Ketika mobil
bergerak lurus maju dengan laju 28 m/s, balok dalam keadaan tergantung vertikal. Tetapi ketika
mobil bergerak dengan laju yang sama pada tikungan datar berjari-jari 150 m, balok berayun ke
arah luar tikungan dengan talinya membentuk sudut  terhadap sumbu vertikal. Tentukan a) 
dan b) besar tegangan tali.

SOLUSI:
Tinjau diagram gaya pada balok dalam kerangka seperti pada gambar.

Dengan menggunakan hukum II Newton, persamaan gerak pada kotak dapat dituliskan sebagai
Tsin  ma sp ; Tcos  W  0
dengan asp  v 2 / r .
a) Dengan melakukan pembagian pada kedua persamaan tersebut diperoleh
  arctan{ v 2 /(gr )}  arctan[( 28 ) 2 /{(9,8)(150 )}]  28.
b) Dengan memasukkan nilai sudut pada salah satu persamaan tersebut diperoleh tegangan
tali sebesar
T  W / cos   (0,1)(9,8) / cos 28   1,1 N .

=========

Solusi Modul Tutorial 2 FIDAS IB 2018-2019--NK--

Anda mungkin juga menyukai