Anda di halaman 1dari 6

Tugas Filsafat Pendidikan

Aliran Filsafat Pendidikan yang Termasuk Ke


dalam Pendidikan Busana

DOSEN PENGAMPU
Dr. Farihah, M.Pd
Ulfa Annida Damanik, M.Pd

DISUSUN OLEH :

NAMA : DEWI PURNAMA SARI NAINGGOLAN (5193343046)


DANI POPI YOLANI (5193343028)
JURUSAN : PKK
PRODI : TATA BUSANA 19 B

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena
berkat rahmat dan karunia-Nya, Makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan
waktu , harapan dan mendapat daya dukung sarana. Makalah ini berjudul “Aliran
Filsafat Pendidikan yang Berhubungan dengan Tata Busana”. Makalah ini di
selesaikan Dengan kemampuan dan keterbatasan Penulis. Kami menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan yang
masih memerlukan banyak perbaikan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan makalah ini.

Kami selaku penyusun berharap semoga hasil-hasil yang dituang dalam


Makalah ini ada manfaatnya bagi masyarakat, lingkungan , dan ilmu pengetahuan
.

Medan, 30 September 2019

Penulis
PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Filsaat pendidikan merupakan ilmu filsafat yang mempelajari
hakikat pelaksanaan dan pendidikan. Di dalam filsafat pendidikan
memiliki banyak sekali aliran-aliran yang tentu saja memiliki ciri khas
pemahaman masing-masing. Pembahasan dalam setiap aliran berbeda-
beda, begitu pula kaitannya dengan ilmu-ilmu pengetahuan lain.
Masing-masing aliran tersebut tentu memiliki kaitan dengan ilmu
lain,salah satunya yang berkaitan dengan pendidikan tata busana. Tidak
semua aliran filsafat pendidikan berhubungan dengan pendidikan tata
busana.

2. Rumusan masalah
Aliran filsafat pendidikan apa yang berkaitan dengan pendidikan tata
busana?

3. Tujuan
Mengetahui aliran filsafat pendidikan apa yang berkaitan dengan
pendidikan tata busana.
PEMBAHASAN

A. Filsafat pendidikan aliran idealisme


Plato (477-374 SM)
Menurut Plato, kebaikan merupakan hakikat tertinggi dalam mencari
kebenaran, salah satunya adalah ide. Tugas ide adalah memimpin budi
manusia dalam menjadi contoh bagi pengalaman. Siapa saja yang telah
mengetahui ide, ia akan mengetahui jalur yang pasti sehingga dapat
menggunakannya sebagai alat untuk mengukur, mengklarifikasikan dan
menilai segala sesuatu yang dialaminya sehari hari.

Salah satu contoh yang dapat diambil dari Filsafat pendidikan ialah
aliran idealisme, aliran idealisme dapat diimplementasikan dalam mata
kuliah tata busana (termasuk ke dalamnya grading, konstruksi pola ,dan
teknologi busana) alasannya karena setiap mata kuliah tersebut sangat
diperlukan ide-ide yang cemerlang seperti disebutkan oleh plato pada
kalimat diatas, jika kita mempunyai ide dan kita mampu melakukan dan
mengembangkan ide kita dalam bidang tata busana tersebut maka kita
dapat menghasilkan sebuah produk dari hasil ide yang kita kembangkan
tadi. Tidak hanya itu, ide juga dapat kita gunakan sebagai alat ukur untuk
mengukur dari segala sesuatu yang akan dilakukan dalam kehidupan sehari
hari .misalnya :

1. Pada saat membuat pola konstruksi kita membutuhkan ide ide


untuk dapat membuat pola dengan inovasi terkini sehingga desain
yang ditampilkan dari suatu busananya tersebut dapat diketahui
oleh orang lain.
2. Pada saat menggrading, kita perlu potongan potongan dalam
busana tujuannya untuk membuat busana yang kita pakai jauh
lebih baik dari busana yang ada diluar sana , dan juga dapat
menambah kepercayaan diri dari si pemakainya.
3. Ketika saat proses penjahitannya
kitajugabisamenerapkannya,sepertijenissetikanatau hiasan seperti
apa yang bakal dituangkan dalam suatu busana tersebut agar
busana yang kita buat hasilnya bisa menjadi bagus dan jahitannya
pun rapih.

Pengaruhaliran-aliranfilsafatdalampengimplementasian pada mata


kuliah tata busana bisa dalam hal pendidikan . Dalam bidang tata busana
pendidikan juga termasuk aspek yang paling dibutuhkan, kenapa?Misalnya
Jika tidak memiliki pengetahuan dalam membuat pola atau menjalankan
sebuah mesin jahit dan menjahit suatu busana pasti hasil produk pakaian
itu sendiri tidak dapat tercipta. Maka dari itu pengetahuan atau pendidikan
(praktik pendidikan dan teori pendidikan ) itu sangat perlu dan penting
dalam penerapannya di kehidupan.

Menurut Redja M, praktik pendidikan adalah seperangkat kegiatan


bersama yang bertujuan membantu pihak lain agar mengalami perubahan
tingkah laku yang diharapkan.

Menurut Prof. Sikun Pribadi mengemukakan : Dandalam pendidikan


sendiri tidak mengenal suatu resep yang pasti (mutlak), karena yang utama
dalam pendidikan adalah kreativitas dan kepribadian pendidik. Pendidikan
dan pelaksanaanya, lebih merupakan seni dan teori.

B. Filsafat Pendidikan Rekonstruksionisme

Rekonstruksionisme adalah suatu kelanjutan yang logis dari cara berfikir


progresifisme dalam pendidikan. Tujuanya adalah menumbuhkan
kesadaran kita akan masalah-masalah social, ekonomi, dan politik yang
dihadapi manusia bukan hanya nasional, regional, akan tetapi secara
global.
Brameld (Sadulloh.2003) mengemukakan teori pendidikan
rekonstruksionisme berlangsung Saat ini untuk menciptakan tata social
baru yang akan mengisi nilai-nilai dasar budaya kini, selaras dengan yang
mendasari kekuatan-kekuatan ekonomi dan social masyarakat modern.
Contoh penerapan dalam pendidikan teknologi busana:

1.Pada saat membuat pola konstruksi kita membutuhkan ide ide untuk
dapat membuat pola dengan inovasi terkini sehingga desain yang
ditampilkan dari suatu busananya tersebut dapat diketahui oleh orang
lain.
2.Pada saat menggrading, kita perlu potongan potongan dalam busana
tujuannya untuk membuat busana yang kita pakai jauh lebih baik dari
busana yang ada diluar sana , dan juga dapat menambah kepercayaan
diri dari si pemakainya
3.Ketika saat proses penjahitannya kita juga bisa menerapkannya
,seperti jenis setikan atau hiasan seperti apa yang bakal dituangkan
dalam suatu busana tersebut agar busana yang kita buat hasilnya bisa
menjadi bagus dan jahitannya pun rapih.

Anda mungkin juga menyukai