Lapsus Fitri
Lapsus Fitri
STROKE HEMORAGIK
(HS)
OLEH
FARIHATUL FITRI,S.Ked
10542 0081 09
PEMBIMBING
FAKULTAS KEDOKTERAN
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Telah menyelesaikan tugas dalam rangka kepaniteraan klinik pada Bagian Ilmu
Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn . A Tgl Pemeriksaan : Maret 2017
Umur : 52 tahun Oleh Coas : Farihaul fitri, S.Ked
Jenis Kelamin : laki-laki poli : saraf
Pendidikan : SMA Masuk RS, Tgl : 09 Februari 2017
Pekerjaan : nelayan RS : Pelamonia
Alamat : Jl. Raya Allu/24 No. CM : 28 33 72
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Sakit kepala
Riwayat Penyakit Sekarang :
Seorang pasien perempuan berumur 52 tahun datang ke poli saraf RS
TK.II PELAMONIA dengan keluhan Sakit kepala yang dirasakan sejak 5 hari
yang lalu.Sakit kepala dirasakan seperti ditekan-tekan mulai dari dahi hingga
kepala bagian tengah dan terasa berat terutama di daerah kepala bagian belakang
dan tengkuk. Nyeri dirasakan terus menerus dan tidak hanya pada satu sisi kepala,
tidak ada muntah. Pasien juga tidak ada mengeluhkan pandangan ganda,tidak ada
Pasien mengaku sudah sejak 3 hari ini pasien tidak nafsu makan dan susah
tidur.Pasien juga sering mengalami keluhan serupa jika pasien kelelahan ataupun
banyak pikiran. Sakit kepala sudah dialami sejak ±4 tahun terakhir dan hilang
- Ptosis : - -
- Exoftalmus : - -
- Nistagmus : - -
Pupil :
- Bentuk/ukuran : Bulat Bulat
- Isokor/anisokor : Isokor Isokor
- Refleks Cahaya Langsung : + +
- Refleks konsensuil :+ +
- Refleks akomodasi :+ +
Gerakan Bola mata
- Paresis ke arah :- -
Nervus V (Nervus Trigeminus)
Sensibilitas wajah : dalam batas normal
Menggigit : dalam batas normal
Menguyah : dalam batas normal
Refleks masseter : dalam batas normal
Refleks kornea : dalam batas normal
Nervus VII (Nervus Facialis)
Mengerutkan dahi : dalam batas normal
Menutup mata : dalam batas normal
Gerakan mimik : dalam batas normal
Bersiul : dalam batas normal
Pengecapan 2/3 lidah bagian depan : TDE
NervusVIII (Nervus Vestibulocochlearis)
Suara berbisik : dalam batas normal
Test rinner : tidak dievaluasi
Test weber : tidak dievaluasi
Nervus IX (Nervus Glosopharingeus)
Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang :tidakdievaluasi
Sensibilitas faring : tidak dievaluasi
Nervus X (Nervus Vagus)
Arcus faring : tidak dievaluasi
Berbicara : dalam batas normal
Menelan : dalam batas normal
Nadi : Reguler
Nervus XI (Nervus Aksesorius)
Memalingkan kepala : dalam batas normal
Mengangkat bahu : dalam batas normal
Nervus XII (Nervus Hipoglosus):
Pergerakan lidah : dalam batas normal
Tremor lidah : -
Atrofi lidah : -
Fasikulasi : -
Artikulasi : -
4. Badan dan Anggota Gerak
a. Badan
Bentuk kolumna vertebralis : tidak dievaluasi
Pergerakan kolumna vertebralis : tidak dievaluasi
Kanan Kiri
Refleks kulit perut atas : TDE TDE
Refleks kulit perut tengah: TDE TDE
Refleks kulit perut bawah : TDE TDE
Refleks kremaster : TDE TDE
Sensibilitas :
- Taktil : Normal Normal
- Nyeri : Normal Normal
- Suhu : TDE TDE
b. Anggota Gerak
1. Ekstremitas Superior Inferior
Kanan Kiri Kanan Kiri
a. Motorik
-Pergerakan N N N N
- Kekuatan 5 5 5 5
- Tonus N N N N
- Refleks fisiologik
Biceps N N KPR N N
Triceps N N APR N N
Radius N N
Ulna N N
- Refleks Patologik
Hoffmann-Tromner - / - Babinski - -
Chaddock - -
Gordon - -
Schaeffer - -
Openheim - -
- Klonus : Paha - -
Kaki - -
- Tes Lasegue - -
- Tes Kernig - -
- Pentrik - -
- Kontrapetrik - -
b. Sensorik (Sensibilitas) :
Eksteroseptif
- Taktil : dalam batas normal dalam batas normal
- Nyeri : dalam batas normal dalam batas normal
- Suhu : tidak dievaluasi tidak dievaluasi
Proprioseptif
- Rasa Sikap :dalam batas normal dalam batas normal
- Rasa nyeri dalam : dalam batas normal dalam batas normal
Fungsi kortikal
- Rasa diskriminasi : dalam batas normal dalam batas normal
- Stereognosis : dalam batas normal dalam batas normal
2. Koordinasi, Gait dan Keseimbangan :
- Cara berjalan : dalam batas normal
- Tes romberg : tidak dievaluasi
- Disdiadokokinesis : tidak dievaluasi
- Ataksia : tidak dievaluasi
- Rebound phenomena : tidak dievaluasi
- Dismetri : tidak dievaluasi
3. Gerakan-gerakan abnormal :
- tremor : -
- athetosis : -
- mioklonus : -
- khorea : -
4. Alat vegetatif :
- Miksi : dalam batas normal
- Defekasi : dalam batas normal
- Ereksi : tidak dievaluasi
5. Fungsi Luhur :
- Memori : baik
- fungsi bahasa : baik
- Visuospasial : baik
- praksia : baik
- kalkulasi : baik
RESUME
S : Seorang pasien perempuan berumur 52 tahun datang ke poli saraf RS TK.II
PELAMONIA dengan keluhan Sakit kepala yang dirasakan sejak 5 hari yang
kepala bagian tengah dan terasa berat terutama di daerah kepala bagian
belakang dan tengkuk. Nyeri dirasakan terus menerus dan tidak hanya pada
satu sisi kepala, tidak ada muntah. Pasien juga tidak ada mengeluhkan
dialami jika pasien kelelahan ataupun banyak pikiran. Sakit kepala sudah
penghilang nyeri.
O : TD : 110/80 mmHg N : 86x /menit
P : 20x /menit S : 36.4
GCS : E4M6V5
Kaku kuduk (-)
FKL : dalam batas normal
Nn. Cranial : dalam batas normal
Motorik :
P :- - K: 5 5 T: N N
- - 5 5 N N
Refleks fisiologi
Biceps N N KPR N N
Triceps N N APR N N
Refleks patologik
Hoffmann-tromner : - / - Gordon : - / -
Babinski : -/- Openheim : - / -
Chaddock : -/ - Schaefer : - / -
Sensorik : Eksteroproprioseptif : dalam batas normal
Proprioseptif : dalam batas normal
Otonom : BAB : lancar
BAK : lancar
V. DIAGNOSA BANDING
Migrain
Cluster headache
VI. PLANNING (RENCANA AWAL)
A. TERAPI :
Paracetamol 300 mg
Ericaf ½ tab
Diazepam 1 mg
Amitriptilin 6,25 mg
(m.f.pulv dtd da in caps)
Omeprazole 1x1
Neurodex 1x1
B. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium : -
2. Pemeriksaan radiologi dan lain-lain : -
VII. PROGNOSIS
- Quo ad vitam : bonam
- Quo ad sanationem : bonam
DISKUSI
DEFINISI NYERI KEPALA
ETIOLOGI
GAMBARAN KLINIS
Anamnesa
Pemeriksaan Fisik
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
.
2. Studi Imaging
PENATALAKSANAAN
Penanganan :
Terapi Farmakologik:
Terapi non-farmakologik
PROGNOSIS
Anamnesa
Kasus Teori
Nyeri kepala dirasakan sejak 5 Anamnesa pada TTH sering ditemukan:
hari sebelum masuk rumah sakit. o Durasi 30 menit sampai 7 hari
Nyeri dirasakan seperti ditekan- o Dengan gambaran nyeri seperti "fullness,"
tekan. "tightness/squeezing," "pressure," or
Nyeri dimulai dari dahi hingga "bandlike/viselike”
kepala bagian tengah dan terasa o Otot tegang dan seperti terikat pada region
berat terutama di daerah kepala leher, occipital serta frontal
bagian belakang dan tengkuk. o Bilateral dan occipitonuchal atau nyeri
Nyeri dirasakan terus menerus bifrontal
dan tidak hanya pada satu sisi
kepala.
Tidak ada muntah, namun ada o Tidak ada mual muntah (kadang terjadi
mual dan penurunan nafsu makan anorexia)
fonophobia
Susah tidur o Insomnia
o Kadang disertai stress emosional dan rasa
Pasien mengaku sering
mengalami keluhan serupa jika cemas berlebihan
Pemeriksaan fisik
Kasus Teori
• Tidak ditemukan adanya kelainan Pada pemeriksaan fisik sulit ditemukan penyebab
dari nyeri kepala dari TTH.
• Vital sign dalam batas normal Vital sign normal
• Tidak ditemukan adanya defisit Pemeriksaan neurologis normal
neurologis Otot tegang dan nyeri pada daerah perikranial
atau leher (tidak selalu)
Nyeri pada penekanan arteri temporalis dan
daerah trigger zone (tidak selalu)
Pemeriksaan Penunjang
Kasus Teori
Tidak dilakukan pemeriksaan Diagnosis tension headache adalah dari klinis.
laboratorium Seperti nyeri kepala primer lainnya, tidak ada
test diagnostik spesifik untuk tension headache.
Penatalaksanaan
Kasus Teori
Paracetamol 300 mg Prinsip pengobatan adalah pedekatan psiklogik
Ericaf ½ tab (psikoterapi), fisiologik (relaksasi) dan
Diazepam 1 mg farmakologik (analgesik, sedativa dan minor
Amitriptilin 6,25 mg transquilizers).
(m.f.pulv dtd da in caps) Analgesik seperti aspirin atau acetaminophen
Omeprazole 1x1 atau NSAID lain yang sangat membantu, tetapi
Neurodex 1x1 hanya untuk waktu yang singkat
Prognosa
Kasus Teori
Bonam TTH merupakan nyeri kepala yang selalu kambuh,
akan tetapi nyeri kepala ini tidak berbahaya.TTH
dapat sembuh sempurna bila penyebabnya di
hilangkan