Anda di halaman 1dari 3

Bab 1.

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Di Indonesia memiliki banyak sekali sumber daya alam yang tentunya dapat kita
manfaatkan dengan baik. salah satunya yaitu bambu. Bambu adalah tanaman jenis rumput-
rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bambu memiliki banyak tipe. Nama lain dari
bambu adalah buluh, aur, dan eru. Di dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman dengan
pertumbuhan paling cepat. Karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik, dalam sehari
bambu dapat tumbuh sepanjang 60 cm (24 Inchi) bahkan lebih, tergantung pada kondisi tanah
dan klimatologi tempat ia ditanam. Meski tunas bambu mengandung toksin taxiphyllin,
senyawa glikosida sianogenik, yang mampu menghasilkan sianida di dalam lambung,
pemrosesan yang sesuai akan menjadikan tunas bambu bisa dimakan.
Di Indonesia, tunas bambu yang akan di konsumsi dipotong tipis-tipis dan direbus untuk
menghilangkan senyawa toksin,lalu di cuci bersih untuk kemudian dapat di tambahkan santan
dan rempah-rempah untuk membuat gulai rebung. Resep lain yang memanfaatkan tunas
bambu yaitu sayur lodeh dan lumpia. Tunas bambu yang telah diiris dicuci bersih dan/atau
direbus sebelum dimakan untuk menghilangkan toksin.
Acar tunas bambu digunakan sebagai pelengkap makanan, bisa juga dibuat dari inti batang
bambu muda (pith).
Getah dari batang bambu muda disadap ketika musim hujan untuk menghasilkan minuman
beralkohol. Daun bambu bisa dipakai sebagai pembungkus makanan ringan.
Bagian dalam batang bambu tua biasanya digunakan sebagai alat memasak di banyak budaya
Asia.
Bambu juga digunakan untuk membuat sumpit dan alat memasak lainnya seperti spatula.
Bambu merupakan bahan baku dari berbagai peralatan rumah tangga yang utama sebelum
datangnya era peralatan rumah tangga dari plastik.
Rumah-rumah di pedesaan Jawa dan Sunda masih banyak yang memakai dinding bambu.
Pohon bambu yang tebal terutama di bagian pangkal dipakai sebagai kaso. Batang bambu
juga banyak dipakai sebagai jembatan darurat.
Bambu berkualitas tinggi lebih kuat dibandingkan baja sehingga dapat digunakan sebagai
bahan bangunan maupun senjata
Di Indonesia, bambu sering digunakan sebagai alat musik tradisional yang menjadi ciri khas
masing-masing daerah Indonesia. Salah satu contohnya adalah Angklung dan Seruling yang
berasal dari Sunda.
Bambu dapat di gunakan untuk dibuat menjadi rakit, dengan ukuran yang beraneka
ragam.selain manfaat yang telah disebutkan di atas, bambu juga bisa bermanfaat untuk
dijadikan bahan tekstil. kancing, ikat pinggang. Kini, teknologi mode menghadirkan serat
bambu sebagai material tekstil yang ramah lingkungan dan nyaman dikenakan. Awalnya
tekstil ini digunakan secara terbatas di China. Serat bambu memiliki 6 keunggulan: a)
Kemampuan anti-bakterial alami, b) Kemampuan menyerap dan menghilangkan bau, c)
Kemampuan permeabilitas uap air, d) Kemampuan anti-ultraviolet, e) Kemampuan menjaga
kesehatan, f) Kemampuan kenyamanan dan keindahan. Penggunaan tekstile serat bambu
sangat mendukung produksi busana houtecouture dari sisi a) desain, b) jenis bahan, c) warna,
d) penyelesaian.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana serat bambu dapat digunakan sebagai alternatif pengganti serat kapas?
1.3 Tujuan Penelitian
1.4
1. Memanfaatkan serat bambu sebagai alternatif pengganti serat kapas.

Bab 2
Gambaran Umum
2.1 Keunikan Produk
Usaha ini bukanlah
usaba yang benar-benar baru di pasaran. Hal ini dikarenakan saat ini sudah ada usaia
sejenis yang beredar di pasaran. Oleh karena itu, kami mencoba untuk menjadikan
usaha "its bamboo" ini sebagai suatu usaha yang berbeda dengan usaha sejenis yang
sudah ada telebih dulu di pasaran. Usaha baju serat banbu "its bamboo!" ini
mempunyai beberapa keunikan yang berbeda yaitu:
1. Baju berbahan serat bambu yang bermotif batik
2. Kaos polo berbahan serat bambu yang juga bermotif batik
Baju serat banbu ‘its bamboo’ ini berinovasi mengangkat budaya indonesia yaitu
batik.

2.2 Pangsa pasar


Baju serat bambu ini selain unik, juga sangat nyaman dikenakan , karena bahannya yg
‘adem’, sehingga cocok untuk dikenakan oleh siapapun. oleh krn itu targer pasar kami
adalah semua kalangan baik usia tua maupun muda, pelajar, karyawan, mahasiswa,
dan lain sebagainya. Untuk merealisasikannya, maka kami menentukan lokasi outlet
kami nantinya haruslah berdekatan dengan tempat keramaian dan sering dilalui atau
menjadi akses bagi banyak orang. untuk pemasaran dan pengenalan produk, target
awal kami adalah mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai