Anda di halaman 1dari 1

Sejak kejadian kelam dulu, ada hati yang tidak ingin berusaha untuk kembali pada jalan yang

sama
kembali. Indah yang hanya sesaat hanya dirasa oleh jiwa yang penuh dengan hawa nafsunya. Betapa
besar dorongan dirinya untuk selalu bangkit dari penjara kehidupan yang terus berusaha
menenggelamkannya sedikit demi sedikit. Selalu lah sang akal tak mampu untuk menahannya bahkan
dengan rantai besi sekalipun. Haruslah hati yang benar benar mengarahkam dan memeluknya hingga dia
bisa kembali dapat membuka mata dan melihat hal yang nyata bukan ilusi yang hanya akan menipunya

Aku hanyalah seseorang perempuan yang terkadang penuh dengan keraguan akan seluruh masa
hidupku, banyak hari yang kuhabiskan dengan menyibakkan bajuku pada dedaunan yang sama sekali
sangat tidak berkutik. Hingga langkahku menghentikanku pada suatu tempat yang benar benar
membuatku berdiri mematung memandangnya, waktu yang selalu berputar kini berbalik arah dan
berusaha mengejarku dengan berbagai macam pertanyaan yang menusuk, aku berusaha untuk
menghindar, Tetapi apa yang kudapat selalu saja berbagai macam benda datang mendekat dengan
seringainya yang terbungkus rapi dalam senyumannya, seakan ada yang menarikku menujunya, menarik
dengan sangat kuat pada ujung senyumku.

Kejadian yang sangat tidak tertulis oleh sang skenario dunia , tolonglah aku..., betapa sebenarnya
jiwaku meronta agar aku segera bisa terbebas dari rantai tak terlihat yang terus mencoba membelenggu
seluruh tubuhku, ku pejamkan mataku agar merasa semua yang ada di depan mataku menjauh dan
melemparkan diriku ke alam yang berbeda dari ini.. Tapi apa yang kudapatkan.. Hanya kisah pahit yang
berbalut luka.. Trauma rindu yang masih tersisa dalam kantong hatiku sampai saat ini masih terekam
jelas dalam gambaran otakku..

Sebenarnya apa yang aku nantikan menungguku, tetapi berapa kali aku coba untuk menengok dan
mencari keberadaannya yang kudapatkan hanya bangku kosong yang dinginnya searah dengan deritan
kayu itu... Apa mungkin hanya aku yang terlalu berusaha mencari apa yang sudah menungguku sedang
yng menungguku dengan santainya pergi menjauh searah dengan langkah kakiku..

Sudah lama Kucoba dan ku bimbing mataku untuk selalu menghadap pada wajah sang Illahi.. Dia benar
benar memelukku erat dan mengatakan "rahasiamu akan segera ku singkap tapi beberapa tabir yang
menutupinya akan terlepas dengan sendirinya pada waktu yang ku berikan.. Bertemanlah dulu dengan
kesabaran dan sering seringlah kau rindukan kekasihku yang selalu merindukanmu.. Seakan seluruh air
mata mulia nya membanjiri syurga ku hanya karena begitu rindunya dia padamu..

Anda mungkin juga menyukai