Anda di halaman 1dari 15

BUKU PANDUAN

MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH


PESERTA DIDIK BARU
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

NAMA :.........................................
GUGUS :.........................................

SMK NEGERI 1 BUDURAN


Sekretariat : Jl Jenggolo I B Sidoarjo (031)8946770, Fax : 8946770
Email : smkn1bdrn@yahoo.comWebsite : www.smk1buduran.sch.id
VISI DAN MISI SMKN 1 BUDURAN
VISI
Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan yang mampu menghasilkan tematan professional,
menguasai IPTEK dan IMTAQ, Berbudaya lingkungan, mandiri, bersaing di dunia kerja tingkat
Nasional maupun Internasional”

MISI
1. Menyiapkan tamatan yang siap kerja dan produktif, yang dilandasi iman dan taqwa, berbudaya
lingkungan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan kejuruan yang adaptif, fleksibel, dan memperhatikan etika
lingkungan dan berwawasan global.
3. Mengembangkan potensi sekolah yang bernuansa industry, mampu mengelola lingkungan dan
mampu bersaing di tingkat Nasional maupun Internasional.
4. Mengembangkan fungsi sekolah sebagai pusat Pendidikan dan pelatihan Kejuruan Terpadu (PPKT)
yang memberikan layanan prima kepada masyarakat.
5. Mengembangkan lingkungan yang aman, nyaman, indah dan kondusif.

MUTU ORGANISASI
“CANTIK”
1. Cekatan : Cepat tanggap terhadap tugas dan dapat menyelesaikan dengan baik
2. Aktif : Giat bekerja dan berusaha menjalin kerjasama dengan DU/DI dan pemerintah
sesuai dengan persyaratannya.
3. Normatif : Menyelesaikan pekerjaan berdasarkan aturan yang berlaku
4. Terampil : Dapat menyelesaikan tugas dengan baik
5. Inovatif : Komitmen untuk melakukan perbaikan yang berkelanjutanterhadap proses
pembelajaran mulai dari kurikulum sampaidengan pendukung lainnya(sarana
prasarana yang lain).
6. Kreatif : Memiliki kemampuan dalam mengembangkan ide, memastikan kompetensi dari
penyelenggara pendidikan
KEBIJAKAN MUTU
“INDAH”
1. Iman : Menjaga dan mengimplementasikan nilai-nilai agama sebagai acuan dalam
berbagai segi kehidupan.
2. Nalar : Berupaya untuk mengembangkan daya nalar menghadapi perubahan
3. Dinamis : Berkeinginan untuk maju dengan mengembangkan daya kreatif dan inovatif
serta adaptif terhadap pengembangan pengetahuan teknologi.
4. Andal : Berkeyakinan memiliki potensi yang tangguh, dapat dipercaya dan penuh
tanggung jawab.
5. Harmonis : Menjalin kerjasama yang sinergi dan penuh kekeluargaan dengan semua unsur,
baik intern maupun ekstern.
MARS SMK NEGERI I BUDURAN
Lagu : M. Iksan
Syair : Ma’mur Z. M

SMK Negeri Satu Buduran


Ciptakan Putra-putra Bangsa
Yang Berjiwa Wirausaha
‘Nuju Hidup Sejahtera

Menyongsong Masa Depan Nan Cerah


IPTEK dan IMTAQ Tertata
Tangguh Trampil Berprakarsa
Siap Sedia Dalam Berkarya

Reff,
Abadi Lestari Almamaterku
SMK Negeri Satu Buduran Jaya
Terpatri Kokoh Dalam Sanubariku
Dalam Naungan Tuhan Yang Esa

Pancangkan Semangat Meraih Cita


Bulatkan Tekad Belajar Dan Berdo’a
Berbudi Nan Luhur Dalam Berkiprah
Demi Kejayaan Bumi Persada
PERLENGKAPAN PESERTA
MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
1. Seragam :
a. Memakai seragam sekolah asal lengkap dan dimasukkan bagi yang putra, Sepatu Hitam
polos dan berkaos kaki dan memakai pita HIV warna merah ditempel di dada sebelah kanan
b. Membawa seragam Olah Raga pada waktu kegiatan PBB
2. Membawa alat Tulis
- Bulpoin Profesi
- Buku Pemimpin Besar
3. Tanda pengenal (ID Card)

4. Topi sekolah SMK N 1 Buduran, bila belum dibagikan memakai topi sekolah asal.

5. Buku Panduan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Peserta Didik Baru Tahun Pembelajaran
2018/2019 diprint dan dijilid, cover sesuai warna jurusan

6. Membawa Tas sekolah dengan ketentuan :

 Diberi nama panggilan dan foto 4 x 6 cm dengan menggunakan kertas sampul ukuran 10 cm
x 5cm

 Warna kertas sesuai warna Jurusan

7. Bagi yang muslim membawa perlengkapan sholat.

 Untuk cowok sarung dan kopiah ,

 Untuk cewek wajib membawa mukenah meskipun udzur,

 Membawa sandal jepit (Hanya untuk Sholat)

8. Kegiatan Tambahan :

a. Membawa bekal makan ketentuan :

...............................................................................................

NB :
1. Untuk dokumentasi setiap peserta MPLSPDB wajib mendapatkan tanda tangan 5 guru dan 5
pengurus OSIS.
2. Panggilan Kakak OSIS untuk laki – laki : Abang
3. Panggilan Kakak OSIS untuk perempuan : None
TATA TERTIB MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
PESERTA DIDIK BARU SMK NEGERI 1 BUDURAN
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Tata tertib yang diberlakukan selama kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Peserta Didik
Baru tersebut adalah sebegai berikut :

1. Umum

a. Mengucapkan salam bila bertemu atau ingin berkenalan dengan seseorang atau sekelompok
orang serta bila memasuki ruangan atau majelis
b. Melaksanakan panduan ibadah di SMK N 1 Buduran, kecuali terdapat alasan syar’i
c. Melaksanakan panduan tata tertib peserta didik.

2. Khusus Selama Kegiatan Orientasi

a. Wajib mengenakan tanda pengenal ( ID Card ).


b. Wajib hadir di Sekolah pukul 06.20 WIB.
c. Wajib mengikuti kegiatan orientasi sampai selesai jika ada yang tidak mengikuti salah satu
kegiatan atau beberapa kegiatan maka akan diberi sanksi oleh panitia dan sertifikat tidak
diberikan kepada peserta.
d. Tidak diperkenankan meminjam alat tulis menulis dan perlengkapan lain selama kegiatan
orientasi berlangsung.
e. Masuk halaman sekolah Tidak diperkenankan memakai jaket
f. Wajib mengerjakan tugas-tugas sesuai dengan instruksi yang diberikan panitia.
g. Apabila keluar dari lingkungan Sekolah atau izin tidak mengikuti kegiatan Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah Peserta Didik Baru harus mendapat izin dari Panitia
h. Apabila tidak masuk atau tidak mengikuti kegiatan, peserta harus menunjukkan surat dokter
apabila sakit atau izin dari orang tua/wali siswa dengan persetujuan dari Panitia

3. Lain – Lain

a. Setiap peserta didik baru SMK Negeri 1 Buduran wajib mengikuti serangkaian keseluruhan
kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah sesuai dengan jadwal, kecuali berhalangan
dengan alasan tertentu (misalnya : sakit (dibuktikan dengan surat dokter), keluarga sakit keras,
dll ), maka harus memberitahukan dan mendapat izin dari panitia.

b. Bagi peserta didik baru SMK Negeri 1 Buduran yang tidak mengikuti serangkaian program
kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dengan tanpa adanya alasan yang jelas, maka
akan diberikan hukuman yang akan diatur oleh panitia, dalam penilaian dinyatakan tidak
memenuhi kriteria kelulusan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dan tidak mendapatkan
Sertifikat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah MPLSPDB dan WAJIB mengikuti kegiatan
Tahun Pelajaran 2019/2020.
c. Bagi peserta didik baru SMK Negeri 1 Buduran yang tidak megikuti kegiatan Masa Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah Peserta Didik Baru yang jumlahnya kurang dari 67% maka
wajib mengulang kegiatan tahun depan yakni Tahun Pelajaran 2019/2020

d. Sertifikat yang diberikan kepada peserta didik baru peserta Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah yang dalam penilaian dinyatakan memenuhi kriteria untuk mendapatkan Sertfikat dan
dijadikan persyaratan pengambilan raport.

e. Sertifikat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah merupakan prasyarat bagi Peserta Didik Baru
dapat diterima sepenuhnya sebagai siswa SMK Negeri 1 Buduran.

Peserta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah yang mempunyai riwayat kesehatan Wajib
melaporkan ke Panitia Guru /Siswa di UKS SMK N 1 Buduran serta diperkenankan membawa obat-
obatan sendiri sesuai dengan riwayat sakit yang diderita
TATA TERTIB PESERTA DIDIK
SMK NEGERI 1 BUDURAN

I. KETERTIBAN UMUM
Setiap siswa SMK Negeri 1 Buduran wajib :
1. Menjaga nama baik sekolah, baik di dalam maupun di luar sekolah.
2. Mewujudkan rasa persatuan, kesatuan serta kekeluargaan dengan seluruh warga SMK
Negeri 1 Buduran.
3. Meningkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai siswa.
4. Hormat kepada orang tua, guru atau orang yang selayaknya mendapat penghargaan.
5. Menunjukkan budi pekerti luhur dalam segala tingkah laku dan perbuatan serta tutur katanya
dan tidak melakukan tindakan kriminalitas yang bertentangan dengan hukum yang berlaku.
6. Selama menjadi siswa SMK Negeri 1 Buduran tidak diperkenankan menikah.

II. KETERTIBAN DI SEKOLAH


1. Siswa wajib hadir sebelum jam pelajaran dimulai.
2. Selama kegiatan sekolah berlangsung, siswa dilarang keluar halaman sekolah tanpa ijin.
3. Siswa wajib mengikuti semua pelajaran sesuai dengan GBPP yang diberikan guru.
4. Siswa wajib mengikuti upacara bendera hari Senin dan upacara hari-hari besar nasional.
5. Siswa wajib mengikuti dan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler.
6. Siswa wajib melapor kepada Kepala Sekolah apabila mengadakan kegiatan apapun.
7. Apabila tidak masuk, terlambat hadir, pulang sebelum waktunya harus ada surat yang
diketahui oleh orang tua / wali dan lapor Kepala Sekolah.
8. Dilarang membawa barang / alat yang dapat menimbulkan atau mengganggu ketenangan serta
kelancaran jalannya kegiatan sekolah.
9. Turut serta melestarikan, mengembangkan kehidupan koperasi siswa yang ada di sekolah.

III. KETERTIBAN DI DALAM KELAS


1. Setiap kelas harus ada pengurus yang terdiri dari ketua kelas, sekretaris, bendahara dan
petugas lain yang dipilih oleh anggota kelas.
2. Selama pelajaran berlangsung dilarang meninggalkan kelas, melakukan tindakan yang dapat
mengganggu kegiatan proses belajar mengajar.
3. Selama istirahat siswa dilarang berada di dalam kelas.
4. Apabila guru belum hadir, ketua kelas harus segera melapor kepada guru piket dan kelas
dalam keadaan tenang, tertib dan aman.
5. Sebelum dan sesudah pelajaran usai keadaan kelas harus rapi dan bersih.
6. Ketua kelas harus bertanggung jawab terhadap keberadaan alat-alat pelajaran seperti
penghapus, kapur tulis, daftar hadir dan jurnal pelajaran.

IV. KETERTIBAN PAKAIAN DAN KESEHATAN


1. Pakaian seragam yang dipakai siswa :
- Senin : Seragam PI
- Selasa : Seragam Abu – abu putih
- Rabu dan Kamis : Seragam batik
- Jum’at : Seragam Pramuka memakai hasduk
2. Waktu pelajaran olahraga siswa harus memakai pakaian olah raga, sedangkan waktu
pelajaran praktek kejuruan harus memakai pakaian praktik.
3. memakaSiswa dilarang merokok, menggunakan narkotik dan sejenisnya, membawa gambar
porno, komik, berkata jorok di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.
4. Siswa wajib menjaga keindahan, kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah sesuai
dengan program Pelestarian Lingkungan Hidup.
5. Siswa wajib menjaga pemakaian sarana penunjang seperti perpustakaan, alat kesenian, alat
olah raga dan ruang belajar.

V. SANKSI – SANKSI
Apabila siswa SMK Negeri 1 Buduran diketahui melakukan tindakan yang bertentangan
dengan tata tertib yang berlaku akan mendapat sanksi dari sekolah sesuai dengan bobot
sanksi pelanggaran yang telah ditetapkan oleh sekolah yakni :

Tahap I Peringatan secara lisan langsung kepada siswa dengan surat pernyataan I,
jika bobot pelanggaran sejumlah > 20 poin.
Tahap II Panggilan orang tua / wali dengan surat pernyataan II, jika bobot pelanggaran
sejumlah > 35 poin.
Tahap III Panggilan orang tua / wali dengan surat pernyataan III, jika bobot pelanggaran
sejumlah > 55 poin.
Tahap IV Panggilan orang tua / wali untuk menyetujui keputusan :
a. Di skors di sekolah selama 1 minggu, yaitu pulang lebih lama 2 jam dari
temannya jika bobot pelanggaran sejumlah > 75 poin.
b. Di skors di sekolah selama 2 minggu, yaitu lpulang lebih lama 2 jam dari
temannya jika bobot pelanggaran sejumlah > 90 poin.
c. Dikembalikan kepada orang tua/ wali, jika bobot pelanggaran sejumlah 100
poin.

VI. ATURAN PAKAIAN SERAGAM

1. Hari Senin : Seragam PI


Kelengkapan atribut : - Lokasi Buduran : kanan
- Logo SMK Negeri 1 Buduran : kiri
- Identitas nama : kanan
- Logo OSIS : kiri

2. Hari Selasa : Seragam abu-abu putih


Kelengkapan atribut : - Lokasi Buduran : kanan
- Logo SMK Negeri 1 Buduran : kanan

3. Hari Rabu dan Kamis : SeragamBatik

4. Hari Jum’at : Seragam Pramuka


Kelengkapan atribut : - Lokasi Buduran, Jawa Timur : kanan
1.Pandu : kanan
2.Identitas nama : kanan
3.Logo tunas kelapa : kiri

5. Untuk kegiatan olahraga, semua siswa menggunakan pakaian olah raga.


6. Siswa tidak diperbolehkan merubah model pakaian standart dari sekolah.
7. Kelengkapan tambahan
a. Topi : Setiap hari Senin / upacara
b. Kaos kaki Putih : Setiap hari Senin s.d Kamis
c. Kaos kaki Hitam : Setiap hari Jumat
d. Sepatu Warna Hitam setiap hari
8. Pakaian praktek sesuai dengan ketentuan:
a. Pakaian Praktek Pengolahan Makanan : baju masak, celana hitam, apron, topi masak, dasi
masak, kaos kaki hiotam, dan sepatu
Praktek Restorant Service : Baju putih lengan panjang tanpa dadge, rok hitam bagi siswa
perempuan, celana panjang hitam bagi siswa laki-laki, sepatu fantovel, dasi kupu-kupu,
dan celemek waiter bila diperlukan.

JADWAL KEGIATAN MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH PESERTA DIDIK BARU ( MPLSPDB)
SMK NEGERI 1 BUDURAN SIDOARJO TAHUN PELAJARAN 2018 / 2019
No Hari / Tanggal Waktu Materi Penanggung Jawab
06.00 - 06.15 WIB Check In Team, OSIS
06.15 - 06.45 WIB Pengecekan Standard Fisik Peserta Team Tata Tertib
06.45 - 07.00 WIB Persiapan Upacara Pembukaan Team Tatib, OSIS, Pet.Upcara
07.00 - 08.00 WIB Upacara Pembukaan MPLSPDB Team Tatib, OSIS, Pet.Upcara
Senin, 16 Juli 08.00 - 09.30 WIB Pemantapan Jurusan Waka Kurikulum
1
2018 09.30 - 10.00 WIB Istirahat OSIS
10.00 - 11.30 WIB Sosialisasi Tata Tertib Sekolah Waka Kesiswaan
11.30 - 12.00 WIB Sholat Dhuhur Berjamaah Drs. H. Sukoyo, M.Pd
12.00 - 13.30 WIB Wawasan Wiyata Mandala Drs. H. Sukoyo, M.Pd
13.30 - 14.30 WIB Dinamika Kelas OSIS
06.00 - 06.15 WIB Check In Team, OSIS
06.15 - 06.45 WIB Pengecekan Standard Fisik Peserta Team Tata Tertib
Team Tatib, OSIS, Pet.
06.45 - 07.00 WIB Apel Pagi
Upcara
07.00 - 08.30 WIB Sosialisasi Lalu Lintas POLRESTA SIDOARJO
Selasa, 17 Juli 08.30 - 10.00 WIB Sosialisasi BKK M Saifour Farochy, S.Pd
2
2018
10.00 - 10.30 WIB Istirahat OSIS
10.30 - 11.30 WIB Cara belajar Efektif Dra. Enik Erwanti
11.30 - 12.00 WIB Sholat Dhuhur Berjamaah Drs. H. Sukoyo, M.Pd
12.00 - 13.00 WIB HIV / AIDS PARPRAS Kab.Sidoarjo
13.00 - 14.30 WIB Dinamika Kelas OSIS
06.00 - 06.15 WIB Check In Team, OSIS
06.15 - 07.00 WIB Pengecekan Standard Fisik Peserta Team Tata Tertib
07.00 - 08.30 WIB Kesehatan Reproduksi Remaja Dinas Kesehatan
3 Rabu, 18 Juli 2018
08.30 - 10.00 WIB BAHAYA NARKOBA BNN Kab. Sidoarjo
10.00 - 10.30 WIB Istirahat OSIS
10.30 - 15.30 WIB Kreasi Seni Fatimatuzzahro,S.Pd.MM
06.00 - 06.15 WIB Check In Peserta Gelombang 1 Team, OSIS
Perjalanan Ke asrama KAVALERI
Kamis, 19 Juli 06.15 - 07.30 WIB
4 PANSER 3/TSS Sumput Sarirogo
2018
07.30 - 24.00 WIB PBB dan Wawasan Kebangsaan 1

04.00 - 05.00 WIB Sholat Shubuh Berjamaah


05.00 - 07.00 WIB Olahraga dan Sarapan Pagi
07.00 - 11.30 WIB PBB dan Wawasan Kebangsaan 1
Jumat, 20 Juli 11.30 - 12.30 WIB Ibadah Sholat Jumat KAVALERI PANSER 3/TSS
5
2018 12.30 - 14.00 WIB Check In Peserta Gelombang 2 Sumput Sarirogo Sidoarjo
Perjalanan Ke asrama KAVALERI
12.30 - 14.00 WIB
PANSER 3/TSS Sumput Sarirogo
14.00 - 24.00 WIB PBB dan Wawasan Kebangsaan 2
04.00 - 05.00 WIB Sholat Shubuh Berjamaah
Sabtu, 21 Juli 05.00 - 07.00 WIB Olahraga dan Sarapan Pagi
6
2018 07.00 - 16.00 WIB PBB dan Wawasan Kebangsaan 2
16.00 - 17.00 WIB Upacara Penutupan MPLSPDB

WAWASAN WIYATA MANDALA

1. Pengertian Wawasan Wiyata Mandala


Secara harfiah kata wawasan mengandung arti pandangan, penglihatan, tinjauan atau tanggapan
inderawi. Secara lebih luas dapat diartikan suatu pandangan atau sikap mendalam terhadap hakikat.
Selain menunjukkan kegiatan untuk mengetahui isi, juga melukiskan cara pandang, cara lihat, cara
tinjau atau cara tanggap inderawi.
Kata Wiyatamandala terdiri dari dua bagian kata, yaitu “Wiyata” dan “Mandala”. Kata
“Wiyata” mempunyai arti pelajaran atau pendidikan, sedangakan kata “mandala” mengandung arti
bulatan, lingkaran, lingkungan daerah atau kawasan. Jadi kata “Wiyatamandala” mengandung arti
lingkungan pendidikan/pengajaran. Dengan demikian “Wawasan Wiyatamandala” diartikan sebgai
suatu pandangan atau tinjauan mengenai lingkungan pendidikan/pengajaran. Sekolah merupakan
Wiyatamandala bearti bahwa sekolah adalah lingkungan pendidikan.
Berdasarkan pokok pengertian tersebut, maka “wawasan Wiyatamandala” adalah cara pandang
kalangan pendidikan pada umumnya dan perangkat atau warga sekolah pada khususnya tentang
keberadaan sekolah sebagai pengemban tugas pendidikan di tengah lingkungan masyarakat yang
membutuhkan pendidikan.

2. Makna Wawasan Wiyatamandala


Berdasarkan pengertian bahwa Wawasan Wiyatamandala adalah suatu pandang atau tinjauan
mengenai lingkungan pendidikan/pengajaran, maka wawasan wiyatamandala mempunyai makna
yang sangat dalam dan strategis sebagai lingkungan pendidikan.Makna itu menuntut sekolah untuk
1) Memiliki sarana dan prasarana yang cukup dan baik ;
2) Memiliki tenaga edukatif berpribadi teladan, terampil serta berpengalaman/ berwawasan luas
3) Terciptanya lingkungan aman, bersih, tertib, indah, sejuk dan segar;
4) Tumbuhnya partisipasi, kerjasama, dan dukungan masyarakat sekitar;
5) Adanya hubungan harmonis secara timbal balik antara orang tua dengan para warga sekolah;
6) Terciptanya disiplin para warga sekolah mentaati segala peraturan dan tata tertib sekolah;
7) Adanya hubungan kekeluargaan para warga sekolah yang akrab dan harmonis; dan
8) Tumbuhnya semangat peserta untuk maju, bekerja keras dan bekerja keras.

3. Sekolah Sebagai Lingkungan Pendidikan


Sekolah sebagai lembaga pendidikan mengandung satu pengertian pokok bahwa sekolah
mempunyai tugas dan fungsi untuk menyelenggarakan proses/ kegiatan pendidikan. Kegiatan
tersebut dilaksanakan secara terencana, tertib, dan teratur sehingga usaha untuk menghasilkan
tenaga-tenaga terdidik dan terampil yang senantiasa di perlukn bagi pelaksanaan pembangunan
dapat terwujud.
Sekolah memang mempunyai peranan yang amat penting sebagai pengemban misi pendidikan.
Sekolah sebagai lingkungan pendidikan akan terwujud dengan sebaik-baiknya apabila didukung
dan dipenuhinya 5K , sarana dan prasarana, administrasi pendidikan, ketahanan sekolah, disiplin
dan tata tertib sekolah. Sekolah dan masyarakat atau pranata pendidikan dan pranata-pranata sosial
yang lain harus saling menghargai dan menjalin hubungan yang harmonis karena diantaranya
terdapat kaitan saling membutuhkan dan mempengaruhi.
Prinsip-prinsip wawasan wiyata mandala :
 Sekolah merupakan lingkungan pendidik
 Kepala sekolah bertanggung jawab penuh dalam lingkungan penuh
 Guru dan orang tua siswa ada pengertian untuk mengembangkan tugas pendidik
 Warga sekolah harus menjujung tinggi citra sekolah
 Sekolah harus bertumpuh pada masyarakat dan mendukung keturunan
Ketahanan sekolah
 Letak lingkungan dan sekolah Sifat masyarakat
 Sifat manusia yang meliputi :
a. Disiplin
b. Tanggung jawab
c. Pengelolahan lingkungan sekolah itu sendiri

4. Peranan wawasan wiyata mandala


1) Siswa harus melindungi lembaganya dimana dia sekolah
2) Peran siswa terhadap kepala sekolah
3) Peran siswa pada guru karena guru yang mendidik dan melatih
4) Peran siswa terhadap kegiatan-kegiatan sekolah
Berdasarkan surat Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah nomor :13090/CI.84
tanggal 1 Oktober 1984 perihal Wawasan Wiyatamandala sebagai sarana ketahanan sekolah, maka
dalam rangka usaha meningkatkan pembinaan ketahanan sekolah bagi sekolah-sekolah di
lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen
pendidikan dan kebudayaan, mengeterapkan Wawasan Wiyatamandala yang merupakan konsepsi
yang mengandung anggapan-anggapan sebagai berikut.
 Sekolah merupakan Wiyatamandala (lingkungan pendidikan) sehingga tidak boleh digunakan
untuk tujuan-tujuan diluar bidang pendidikan.
 Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan
seluruh proses pendidikan dalam lingkungan sekolahnya, yang harus berdasarkan Pancasila dan
bertujuan untuk:
o meningkatkan ketakwaan teradap Tuhan yang maha Esa,
o meningkatkan kecerdasan dan keterampilan,
o mempertinggi budi pekerti,
o memperkuat kepribadian,
o mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
 Antara guru dengan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama yang baik untuk
mengemban tugas pendidikan.
 Para guru, di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, harus senantiasa menjunjung tinggi
martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat digugu (dipercaya) dan ditiru, betapapun
sulitnya keadaan yang melingkunginya.
 Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, namun harus mencegah masuknya sikap
dan perbuatan yang sadar atau tidak, dapat menimbulkan pertentangan antara kita sama kita.

Untuk mengimplementasikan wawasan Wiyatamandala perlu diciptakan suatu situasi di mana


siswa dapat menikmati suasana yang harmonis dan menimbulkan kecintaan terhadap sekolahnya,
sehingga proses belajar mengajar, kegiatan kokurikuler, dan ekstrakurikuler dapat berlangsung
dengan mantap.
Upaya untuk mewujudkan wawasan Wiyatamandala antara lain dengan menciptakan sekolah
sebagai masyarakat belajar, pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), kegiatan kurikuler,
ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta menciptakan suatu kondisi kemampuan dan ketangguhan
yakni memiliki tingkat keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan yang mantap

MATERI CARA BELAJAR EFEKTIF


Belajar yang efektifa dalah proses belajar mengajar yang berhasil guna, dan proses pembelajaran itu mampu
memberikan pemahaman, kecerdasan, ketekunan, kesempatan dan mutu / kualitas yang lebih baik serta dapat
memberikan perubahan perilaku dan dapat diaplikasikan atau diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga
hasil dari pembelajaran itu akan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang unggul.

Dan untuk mencapai belajar yang efektif tentu saja dalam proses belajarnya harus dilakukan dengan baik dan
benar. Berikut ini adalah tips-tips belajar yang baik dan benar :

1. Belajar Kelompok

Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan
berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa
seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada
baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam
belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian
kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.

2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran

Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa
kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media
mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.

3. Membuat Perencanaan Yang Baik

Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita
membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita
lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita
miliki. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang
baik.

4. Disiplin Dalam Belajar

Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat
waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan
sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut
jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya
kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan
sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan
rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.

5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya

Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya
kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita
tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak
ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar,
maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman.

6. Belajar Dengan Serius dan Tekun

Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal
tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali
catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu
pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci
jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.

7. Hindari Belajar Berlebihan

Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering
dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat
contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa
dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.

8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan dan Ujian

Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita
curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan
cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah
dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan
kecurangan.

9. Jadilah Seorang Pemimpin. Latihlah rasa tanggung jawabmu.

Apabila guru meminta bantuanmu untuk mengerjakan sesuatu misalnya membersihkan kelas, jangan ragu untuk
menerimanya. Ajak beberapa teman kelas dan pimpin mereka untuk membersihkan kelas bersama-sama.

10. Mendengarkan Penjelasan Guru Dengan Baik.

Jawablah setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru apabila kamu mengetahui jawabannya. Jangan menunggu
guru untuk memanggil kamu untuk menjawab pertanyaan
11. Jangan Malu Untuk Bertanya.

Selalu ajukan pertanyaan kepada guru apabila tidak mengerti tentang sesuatu hal.

12. Kerjakan PR

Kerjakan PR dengan baik, jangan selalu mencari alasan untuk tidak mengerjakannya. Jangan malas mengerjakan
PR dengan alasan lupa atau menunda-nunda mengerjakannya. Enak kan kalau kita cepat mengerjakan PR, jadi
masih punya banyak waktu untuk bermain dan nonton TV deh!

13. Selalu Mengulang Pelajaran yang Sudah diajarkan

Setiap pulang dari sekolah, selalu mengulang pelajaran yang tadi diajarkan. Nanti sewaktu ada ulangan jadi
tidak banyak yang harus dipelajari! Asyik!

14. Cukup Istirahat, Makan Dan Bermain

Semuanya dilakukan secara berimbang. Setelah pulang sekolah, kita sering ingin cepat-cepat bermain dan
melupakan segala hal penting lainnya, contohnya makan dan istirahat. Padahal setelah seharian di sekolah, tak
terasa badan kita membutuhkan masukan energi tambahan yang bisa didapatkan dari istirahat dan makanan yang
kita makan. Oleh karenanya kita harus dapat membagi waktu untuk makan, istirahat dan bermain. Kalau
semuanya dilakukan dengan baik, badan jadi segar setiap hari! Jadi tidak sering mengantuk di kelas!

15. Banyak Berlatih Pelajaran Yang Kurang Disukai

Apabila kamu tidak menyenangi suatu mata pelajaran, contohnya matematika, maka banyak-banyaklah berlatih,
mengikuti kursus atau belajar berkelompok dengan teman. Sehabis belajar bisa bermain dan menambah teman
baru di tempat kursus. Selain itu, siapa tahu dari kurang menyukai matematika, kalian malahan menyukainya.

16. Ikutilah Kegiatan Ektrakurikuler Yang Kamu Senangi

Cari tahu kegiatan apa yang cocok dan kamu suka. Contohnya apabila kalian suka pelajaran tae kwon do,
cobalah untuk mengikuti kursus dari kegiatan tersebut, sehingga selain belajar pelajaran-pelajaran yang
diajarkan di sekolah, kalian juga dapat mendapatkan pelajaran tambahan di luar sekolah.

17. Cari Seorang Pembimbing Yang Baik


Orangtua adalah pembimbing yang terbaik selain guru. Apabila ada yang kurang jelas dari keterangan guru di
sekolah, kalian dapat menanyakan hal tersebut kepada orang tua. Selain itu, kalian juga dapat belajar dari teman
yang berprestasi.

18. Jangan Suka Mencontek Teman

Kalau mencontek, kamu bisa bodoh karena tidak berpikir sendiri. Lagipula belum tentu, teman yang kamu
contek itu menjawab pertanyaan dengan benar. Belum lagi kalau ketahuan guru dan teman lain, malu kan? Kalau
kamu rajin belajar, pasti bisa menjawab semua pertanyaan dengan benar sehingga ulangan dapat nilai baik.

19. Niat Dengan Sungguh-Sungguh

Kalau belajar tidak sungguh-sungguh ataupun tidak niat, yang ada malah pikiran kita melayang kemana-mana.
Entah itu tentang makanan, games, lawan jenis, dll. Oleh sebab itu, belajar yang baik dimulai dengan niat yang
sungguh-sungguh.

20. Lokasi dan Situasi Yang Kondusif

Jikalau kita belajar, tidak mungkin kalau kita lakukan di tengah jalan raya? Ataupun ketika kita sedang makan.
Cara yang paling efektif untuk belajar adalah mencari tempat yang nyaman dan tidak terlalu banyak gangguan
agar kita bisa lebih konsentrasi.

21. Hindari Sikap Tidak Jujur

Sekarang ini banyak siswa membuat catatan untuk mencontek saat ada ulangan atau ujian. Dengan belajar
dengan jadwal yang teratur seorang murid akan selalu siap jika ada ulangan dadakan dan tidak perlu mencontek.

22. Metode Imitasi

Proses belajar bisa berjalan dengan sempurna melalui metode imitasi atau meniru. Metode ini di realisasikan
ketika seorang meniru orang lain atau gurunya, metode ini sering di gunakan anak kecil untuk melafal kata
bahasa dari orang tuanya, Begitu juga jika ia meniru berbagai perilaku,etika dan tradisi

23. Trial and Error

Manusia juga belajar dari eksperimen pribadi.dia akan berusaha secara mandiri untuk memecahkan masalah
yang di hadapi.terkadang beberapa kali dia melakukan kesalahan dalam memecahkan masalah, namun dia juga
beberapa kali mencoba untuk melakuakan kembali. Sampai pada akhirnya dia mampu untuk menyelesaikan
permasalahan dengan benar.

24. Conditioning

Manusia bisa belajar dengan pengkondisian. Seseorang di katakan belajar dengan pengkondisian jika ada
stimulun dari indrawi yang merangsangnya. Ketika itulah seseorang menanggapi stimulus tersebut. Tanggapan
yang ia berikan ialah suatu respon yang juga di barengkan dengan stimulus netral. Kemudian respon menyertai
stimulus netral itu akan di ulang beberapa kali.

Setelah di lakukan pengulangan beberapa kali, kita akan menjumpai bahwa stimulus netrsl bisa memberikan
respon dengan sendirinya sekalipun stimulus indrawi sudah tidak ada lagi.contoh klasi yang dilakukan psikolog
Rusia Ivan pavlov dalam experimennya yang cukup masyur. Dia membunyikan lonceng (stimulus netral) pada
waktu dia meletakkan sedikit makanan di mulut anjing (indrawi).biasanya, jika makanan itu di letakkan di deapn
mulut anjing maka anjing tersebut akan meneteskan air liur (respon).dengan demikian air liur berbarengan
dengan bunyi lonceng.

Ketika hal ini di ulangi beberapa kali, maka peneliti mencoba untuk membunyikan lonceng tanpa meletakkan
makanan pada mulut anjing tersebut. Maka hasilnya anjing tersebut tetap meneteskan air liur ketika ia
mendengar suara lonceng, sebuah respon baru yang belum pernah dialami oleh anjing. Sekarang anjing tersebut
merespon bunyi lonceng dengan meneteskan air liurnya.padahal sebelum di lakukan eksperimen anjing tersebut
tidak meneteskan air liur kalau hanya mendengar bunyi lonceng.

25. Metode Berpikir

Proses belajar juga bisa berjalan sempurna dengan melalui metode berpikir, dengan metode ini seseorang sering
kali mampu menyelesaikan masalah hidupnya, dia akan memilki kesamaan dan apa saja yang tidak memiliki
kemiripan. Dengan demikian dia akan bisa menarik kesimpulan, dengan pilihan tersebut. Maka pada kuncinya
berilah anak-anak kita pertanyaan yang menurut dia mudah, dengan demikian anak tersebut akan selalu belajar
dan berpikir.

26. Mulailah Dari yang “Kecil”

Mulailah belajar dari topik yang paling anda kuasai / gampang. Setelah itu barulah dilanjutkan dengan topik
yang lebih “menantang”. Hal ini dimaksudkan agar kita tidak langsung down dan putus asa jika mengerjakan
soal-soal sulit terlebih dahulu.

27. Sering-seringlah “Practice”

Latihan dan latihan itulah kunci untuk mahir dalam suatu mata pelajaran. Semakin banyak anda mengerjakan
dan memahami soal semakin terbiasa pula anda dalam mengerjakannya.

28. Fokus

Ketika belajar, kita dituntut untuk serius. Jangan setengah hati. Karena pikiran kita tidak dapat melakukan /
memikirkan beberapa kegiatan / hal dalam satu waktu.

29. Mohon Bimbingan-NYA

Jangan lupa banyak-banyak berdoa. Karena selain dari nilai religi-nya, hal tersebut dapat membuat kita lebih
fokus ketika belajar dan dapat membuat pikiran kita lebih tenang.

30. Menggunakan Media dan Sumber-Sumber Yang Relevan

Jika kita hanya menggunakan 1 buku sebagai bahan patokan untuk belajar. Apapun hasil yang kita dapat belum
tentu maksimal. Untuk itulah, cobalah untuk mencari-cari hal yang terkait kita pelajari dengan menggunakan
Sumber dan Media yang sudah ada. Kita bisa mencarinya dengan menggunakan Internet, Koran, Buku lain,
Majalah, dan lain-lain. Tentu kita juga tidak mau ilmu yang kita dapat hanya segitu saja karena hanya
mempunyai 1 buku atau sumber yang tidak lengkap. Untuk itulah, Sumber dan Media hanyalah sebagai
pelengkap dalam belajar yang baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai