Bab Iv
Bab Iv
PEMBAHASAN
51
52
No. Persyaratan
a. Mampu
menampung serbuk
kayu sebanyak 5 kg
Tabung b. Mampu dalam
2.
pengarangan mengarangkan
serbuk kayu
Mampu menampung
langsung hasil
Bak pengarangan serbuk
3. kayu
penampung
Menggunakan 4 lubang
keluaran api sehingga
panas pada tabung
5. Kompor
akan merata
54
1. Pengarangan
Konsep B
Pengarangan
menggunakan
tabung yang
terdapat
kompor
Konsep A
Tidak
menggunakan
Bak bak
2. penampung
penampung
hasil briket
55
3.
Hooper
Konsep B
Pada tabung
dibuat
pengunci
untuk tempat
masuknya
serbuk kayu
Model - - -
Faktor
× - - -
ekonomi
Total 0 6 () 0 5 () 3 () 4 ()
Keterangan :
Dari hasil tabel 4.6 maka, konsep yang memiliki jumlah checklist
() terbanyak adalah konsep yang dipilih.
Menggunakan Heater
Pengarangan A
- Membutuhkan
daya yang tinggi
- Suhu dapat diatur - Pemasangan cukup
- Desain menarik rumit
- Membutuhkan
biaya yang tinggi
- Hasil arang
serbuk kayu
- Panas tidak dapat
merata
diatur
- Mudah dalam hal
perawatan
- kesulitan untuk
- mengurangi biaya menampung hasil
briket
59
- Saat membuka
- Desain menarik
tabung harus
- mudah dalam hal
menunggu tidak
perawatannya
panas
4.5 Keputusan
Setelah melakukan analisa rancangan tahapan selanjutnya yaitu
melakukan perbaikan dari kekurangan yang telah dijabarkan pada
analisa rancangan dengan cara sebagai berikut.
60
(a) (b)
Gambar 4.2 (a) Pengarangan sebelum di evaluasi, (b)
Pengarangan setelah dievaluasi
2. Bak penampung
Sebelumnya tidak mengguanakan bak penampung namun
dinilai susah dalam menampung hasil pengarangan serbuk kayu
maka digunakan bak penampung.
(a) (b)
Gambar 4.3 Sebelum di evaluasi, (b) Setelah di evaluasi
61
3. Hooper
Sebelumnya hooper dibuat seperti yang ada dipasaran namun
dinilai kapasitasnya kecil maka dibuat tidak menggunakan hoper
tetapi menggunakan tabung untuk pengarangan.
(a) (b)
Gambar 4.4 (a) Hooper sebelum di evaluasi, (b) Setelah di evaluasi
6. Berat 60 kg
F= mxg
F = 5 x 9,81
F = 49,05 N
2. Mencari beban tabung
Diketahui :
Massa tabung (kg) : 19712,24 gram = 19,71 kg
Percepatan gravitasi (m/s2) : g = 9,81 m/s2
Sehingga dapat dicari dengan persamaan F =m x g
F= mxg
F = 19,71 x 9,81
F = 193,37 N
3. Total gaya
F = Fserbuk + Ftabung
F = 49,05 + 193,37
F = 242,42 N
b. Perhitungan torsi
Diketahui :
Gaya yang timbul (F) : 242,42 N
Jari-jari tabung (m) : 0,16 m
Sehingga dapat dicari dengan persamaan T = F x r
T=Fxr
T = 242,42 x 0,16
T = 38,7 N.m
Sehingga torsi pada bagian pengarang adalah 38,7 N.m
Pd = 0,895 kW
Dengan daya rencana (Pd) adalah 0,895 kW dan putaran puli
kecil (n1) adalah 1400 rpm maka dipilih sabuk Tipe A (diagram
pemilihan sabuk – V Tabel B-1 Lampiran B)
𝜃 = 180° − 17,44°
𝜃 = 162,56° ≈ 163°
Dari hasil perhitungan diatas maka dipilih sudut kontak puli
163o dengan faktor koreksi Kϴ adalah 0,96. (Tabel C-1 lampiran
C)
T = 5,09 N.m
T = 509 N.mm
Sehingga gaya tarik sabuk – V dapat dicari dengan persamaan
𝑇
F=
𝑟
509
F=
76,2
F = 6,67 N
1
5,1 3
𝑑𝑠 = [ 𝐾𝑡 𝐶𝑏 𝑇]
𝜏𝑎
1
5,1 3
𝑑𝑠 = [ 1,5. 1,2. 5811,53]
3,86
1
𝑑𝑠 = [13808,19]3
𝑑𝑠 = 23,9 𝑚𝑚
jadi diameter poros minimal yang diizinkan pada bagian
pengarangan adalah 23,9 mm. namun penulis menggunakan
poros berdiameter 25 mm.
Lp = 28 + 1320 + 0,12
Lp = 1348,12 mm
b. Perhitungan kecepatan rantai (v)
Diketahui rencana putaran pada sproket kecil (n1) adalah 230
rpm Jadi perhitungan kecepatan rantai dapat menggunakan
persamaan :
(p . 𝑧1 . 𝑛1 )
v=
1000 𝑥 60
(15,88.13 .230)
v=
1000 𝑥 60
v = 0,79 m/s
69
F = 115,56 kg
Tm = 5,09 N.m
Sehingga beban radial dapat dicari dari persamaan :
Tm
Fr =
r
5,09
Fr =
0,16
Fr = 31,81 N = 3,18 Kg
2. Beban aksial (Fa) / beban yang sejajar dengan sumbu poros
Fa = kapasitas pengarangan (kg)
70
Fa = 5 kg
3. Pembebanan pada cincin dalam yang berputar bernilai (V) = 1
(Tabel D-2 Lampiran D)
4. Faktor (X) = 0,56 (Tabel D-2 Lampiran D)
5. Faktor (Y) = 1,45 (Tabel D-2 Lampiran D)
Jika tidak terdapat getaran atau tumbukan, maka besarnya
beban total (Fr) harus dikali dengan faktor beban (fw). Untuk
putaran halus tanpa beban tumbukan faktor beban fw = 1
maka diambil faktor beban 1. Jadi besarnya beban total
dikalian faktor beban, sebagai berikut :
Fw = Fr . fw
Fw = 3,18 . 1
Fw = 3,18 kg
Jadi untuk menghitung ekivalen dinamis dapat menggunakan
persamaan sebagai berikut :
P r = X . V . F r + Y . Fa
Pr = 0,56 . 1 . 3,18 + 1,45 . 5
Pr = 1,78 + 7,25
Pr = 9,03 kg
b. Perhitungan faktor kecepatan (fn)
Rencana output putaran n3 adalah 150 rpm. Jadi untuk
menghitung faktor kecepatan dapat menggunakan persamaan
sebagai berikut :
[33,3] 1/3
𝑓𝑛 = [ ]
𝑛3
[33,3] 1/3
𝑓𝑛 = [ ]
150
𝑓𝑛 = 0,6
c. Perhitungan faktor umur (fh)
Dengan beban nominal dinamis spesifik (C) = 1100 kg (Tabel
D-1 Lampiran D) dan beban ekivalen dinamis (Pr) = 9,03 kg. Jadi
untuk menghitung faktor umur dapat menggunakan persamaan
sebagai berikut :
𝑐
fh = fn
𝑃𝑟
71
1100
fh = 0,6
9,03
fh = 73,08
Lh = 2710,39 hari
Lh = 7,5 tahun
Penandaan dan
pemotongan besi plat
dengan ukuran 490 x
3c 180 x 2 mm sebanyak 2
buah dengan
menggunakan gerinda
tangan
Penandaan dan
pemotongan besi siku
1d 792x40x4 mm dan
sudut 450, sebanyak 2
buah
Penandaan dan
pemotongan besi siku
dengan ukuran
1e 492x40x4 mm dan
sudut 450, sebanyak 2
buah
Penandaan dan
pemotongan besi siku
dengan ukuran
1f
300x40x4 mm dan
dengan sudut 450
78
Penandaan dan
pemotongan besi siku
dengan ukuran
1h 640x40x4 mm dan
lakukan pengeboran
sesuai dengan gambar
Penandaan dan
pemotongan besi siku
dengan ukuran
1i 296x40x4 mm dan
lakukan pengeboran
dengan diameter 13
sesuai gambar
Penandaan dan
pemotongan besi siku
dengan ukuran
340x40x4 mm dan
lakukan pengeboran
1j
dengan diameter 13
sesuai gambar
79
Penandaan dan
pemotongan besi plat
dengan ukuran
492x446x1 mm dengan
1l
lubang sebesar 20 mm
sebagai tempat dudukan
kompor, sebanyak 2
buah
Penandaan dan
pemotongan besi plat
dengan ukuran
1m 790x446x1 mm
Diketahui :
Tinggi besi L (P) = 40 mm
81
T = 38,91 detik/cm2
3. Perhitungan waktu total pemotongan
Dengan waktu per satuan luas (T) = 38,91 detik/cm2, Luas
Penampang potong (A) = 3,04 cm2, dan jumlah benda (I) = 20.
Jadi untuk menghitung waktu total pemotongan dapat
menggunakan persamaan sebagai berikut :
𝑇𝑐 = 𝑇 × 𝐴 × 𝐼
𝑇𝑐 = 38,91 × 3,04 × 20
𝑇𝑐 = 2365,72 detik
𝑇𝑐 = 39,42 menit
Dengan cara yang sama, perhitungan waktu pemotongan pada
komponen mesin briket bagian pengarangan. Berikut waktu yang
dibutuhkan untuk proses pemotongan.
82
Waktu
No Langkah Pengerjaan
Produktif
A Pemotongan besi siku 40 x 40 x 4
1 Periksa gambar dan ukuran 5
2 Mempersiapkan peralatan dan mesin 10
3 Penandaan pada benda kerja 4
4 Penyetelan pada mesin 5
5 Pemasangan benda kerja 4
6 Waktu pemotongan 39,42
7 Pemeriksaan akhir 5
Jumlah waktu pemotongan besi siku 72,42
B Pemotongan besi as Ø 20 mm
1 Periksa gambar dan ukuran 5
2 Mempersiapkan peralatan dan mesin 4
3 Penandaan pada benda kerja 4
4 Penyetelan pada mesin 6
5 Pemasangan benda kerja 4
6 Waktu pemotongan 7,4
7 Pemeriksaan akhir 5
Jumlah waktu pemotongan Besi as Ø 20 35,4
C Pemotongan besi as Ø 25,4
1 Periksa gambar dan ukuran 5
2 Mempersiapkan peralatan dan mesin 5
3 Penandaan pada benda kerja 4
4 Penyetelan pada mesin 5
5 Pemasangan benda kerja 3
6 Waktu pemotongan 14,3
7 Pemeriksaan akhir 5
Jumlah waktu pemotongan besi as Ø 25,4 41,3
D Pemotongan besi plat tabung
1 Periksa gambar dan ukuran 8
2 Mempersiapkan peralatan dan mesin 5
3 Penandaan pada benda kerja 10
83
Diketahui :
Besi siku ukuran 500x40x4
d = 17 mm
kr = 1180/2 = 590
V = 24,40 – 33,55 m/menit
z =2
lv = 8 mm
lw = 5 mm
Dari data diatas, maka :
a. Putaran mesin
π .d .n
V=
1000
3,14 .17 .n
25 =
1000
1000.25
n=
3,14. 17
lt = lv + lw + ln
18,3
tc =
168
= 0,108 menit
Karena jumlah lubang ada 4 pada dudukan pemotong ada maka 1 x 4 =
4, jadi waktu proses gurdi menjadi :
tc= 0,108 x 4 = 0,43 menit
Waktu
No Langkah Pengerjaan
produktif
A Proses gurdi dudukan bantalan
1 Periksa gambar dan ukuran 5
2 Mempersiapkan peralatan mesin 12
3 Penandaan pada bahan/material 4
4 Memasang mata bor, mengatur kecepatan 5
5 Pemasangan benda kerja 4
6 Waktu pengeboran 0,44
7 Pemeriksaan akhir 5
Jumlah waktu gurdi dudukan bantalan 35,44
86
Diketahui :
do1 = 25,4 mm
dm1 = 25 mm
V = 30 – 250 m/menit
f = 0,127
d = (do+dm)/2
= (25,4 +25 )/2 = 25,2 mm
87
lt1 = do/2
= 25,4/2
= 12,7 mm (facing)
lt2 = 150 mm (memanjang)
Dari data diatas maka :
a. Putaran spindel
π .d .n
V =
1000
v × 1000
n =
𝜋× 𝑑
35 × 1000
n = 3,14 × 25,2
35000
n = = 442,3 rpm, jadi menggunakan n = 460
79.178
rpm
b. Kecepatan makan
Vf = f . n
= 0,127 . 460
= 58,42 mm/menit
c. Waktu pemotongan
lt
tcmemanjang =
Vf
150
=
58,42
= 2,56 menit× 2 = 5,13 menit
lt
tcfacing =
Vf
12,7
=
58,42
= 0,21 menit x 2 = 0,42 menit
Waktu
No Langkah Pengerjaan
produktif
A Proses bubut poros tabung pengaranan
1
1 Periksa gambar dan ukuran 5
2 Mempersiapkan peralatan mesin 10
3 Penandaan pada bahan/material 4
4 Memasang pahat, mengatur kecepatan 8
5 Pemasangan benda kerja 5
6 Waktu pembubutan 5,55
7 Pemeriksaan akhir 5
Jumlah waktu bubut tabung pengarangan 1 42,5
B Proses bubut poros tabung pengaranan
2
1 Periksa gambar dan ukuran 3
2 Mempersiapkan peralatan mesin 5
3 Penandaan pada bahan/material 5
4 Memasang pahat, mengatur kecepatan 8
5 Pemasangan benda kerja 6
6 Waktu pembubutan 5,55
7 Pemeriksaan akhir 5
Jumlah waktu bubut tabung pengarangan 2 37,55
C Proses bubut poros Ø 20
1 Periksa gambar dan ukuran 3
2 Mempersiapkan peralatan mesin 10
3 Penandaan pada bahan/material 3
4 Memasang pahat, mengatur kecepatan 5
5 Pemasangan benda kerja 6
6 Waktu pembubutan 0,76
7 Pemeriksaan akhir 5
Jumlah proses bubut poros Ø 20 32,76
Total waktu proses pembubutan 112,81
Jadi, jumlah waktu yang dibutuhkan untuk proses pembubutan
adalah 112,81 menit ≈ 1,88 jam.
4.9 Pengujian Fungsi Mesin
89
b. Menghubungkan
arus listrik AC 220V.
1.
c. Pastikan tombol
dalam keadaan OFF
dan dapat beroperasi
saat tombol ON
ditekan.
No Proses Visual
Kondisikan tabung
pengarangan sudah
terpasang pada mesin
2.
Kondisikan serbuk
kayu menjadi arang
3.
Langkah selanjutnya yaitu mengisi Form check sheet seperti pada tabel
4.17 dibawah ini :
Tabel 4.17 Form check sheet uji fungsi mesin
Fungsi
No. Nama bagian Visual
G NG
1. Mesin briket √
- Motor listrik
AC
2.
- Puli dan √
Sabuk V
Fungsi
No. Nama Visual
G NG
3. - Sproket dan √
rantai
- Poros
penyambung √
puli ke
sproket
4. - Bearing √
- Poros
pengarangan √
Keterangan :
G = GOOD (berfungsi)
NG = NOT GOOD (tidak berfungsi)
Catatan :
Form check sheet uji fungsi di isi setelah dilakukan pengujian
spesimen.
Tabel 4.18 Form check sheet proses uji hasil mesin briket bagian
pengarangan.
92
Persiapan alat
bantu:
- Korek api
1. Digunakan untuk
mempermudah
proses pengerjaan.
Menyiapkan
material yang akan
dilakukan
pengarangan
2.
Masukan serbuk
kayu kedalam
tabung
pengarangan
3.
Tabel 4.18 Form check sheet proses uji hasil mesin briket bagian
pengarangan (lanjutan)
93
Waktu
No. Visual Keterangan
pengarangan
Serbuk kayu
secara fisik belum
1. 20 menit mengalami
perubahan warna
kehitaman
94
Serbuk kayu
secara fisik
terdapat
2. 40 menit perubahan warna
kehitaman namun
belum secara
merata
Serbuk kayu
secara fisik telah
3. 60 menit mengalami
perubahan secara
merata
Pengarangan
menggunakan tungku
model bak (datar) cara
pemanasan dengan cara
dibakar sampai
2.
membara,
membutuhkan waktu
120 menit sampai
terlihat serbuk berwarna
hitam