TRACER MODULE”
BAB I
1. RESISTOR
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik dan menghasilkan nilai
resistansi tertentu. Kemampuan resistor dalam menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai
resistansi resistor tersebut.
Resistor memiliki beragam jenis dan bentuk. Diantaranya resistor yang berbentuk silinder, smd
(Surface Mount Devices), dan wirewound. Jenis jenis resistor antara lain komposisi karbon, metal film,
wirewound, smd, dan resistor dengan teknologi film tebal.Resistor yang paling banyak beredar di pasaran
umum adalah resistor dengan bahan komposisi karbon, dan metal film. Resistor ini biasanya berbentuk
silinder dengan pita pita warna yang melingkar di badan resistor. Pita pita warna ini dikenal sebagai kode
resistor. Dengan mengetahui kode resistor kita dapat mengetahui nilai resistansi resistor, toleransi, koefisien
temperatur dan reliabilitas resistor tersebut.
”Simbol resistor”
Sedangkan ukuran resistor bermacam macam sesuai dengan ukuran daya resistor itu.Dipasaran terdapat
beberapa ukuran daya seperti ditunjukkan pada Gambar 1, untuk komposisi karbon dan Gambar 2 untuk
metal film.
Gambar 1. Resistor komposisi karbon dengan ukuran daya 1/8, 1/4 dan 1/2 watt
“LINE TRACER MODULE”
Gambar 2. Resistor metal film dengan ukuran daya (dari atas ke bawah) 1/8W (toleransi±1%), 1/4W (toleransi±1%),
1W (toleransi±5%), 2W (toleransi±5%)
Contoh pembacaan kode warna resistor yang digunakan pada modul ini :
1. Resistor 1KΏ ± 1%
Resistor 1KΏ ± 5%
2. Resistor 33 KΏ ± 1%
Resistor 33 KΏ ± 5%
3. Resistor 47 KΏ ± 1%
resistor 47 KΏ ± 5%
4. Resistor 100 Ώ ± 1%
Resistor 100 Ώ ± 5%
5. Resistor 330 Ώ ± 1%
Resistor 330 Ώ ± 1%
6. Resistor 560 Ώ ± 1%
Resistor 560 Ώ ± 1%
2. VARIABLE RESISTOR
LED yang digunakan untuk penerima sensor adalah dari jenis superbright 5mm. Kelebihannya adalah
memiliki intensitas dan focus yang lebih baik daripada LED biasa. Sedangkan untuk keperluan indicator
digunakan LED kecil biasa 3mm.
4. PHOTODIODE
Untuk photodiode, dapat disebut sebagai salah satu dari komponen sensor, yang dimaksud dengan
sensor yaitu suatu komponen yang digunakan untuk mengubah suatu besaran fisika kedalam bentuk
sinyal listrik, di mana sensor itu merupakan bagian dari tranducers, tranducers itu terbagi atas sensor
dan actuator, actuator yaitu suatu komponen untuk mengubah besaran fisika dari sinyal listrik menjadi
besaran fisika yang lainnya misalnya motor listrik, dan lain-lain sebagainya. jadi cara kerja dari
photodiode itu dia menerima cahaya, kalau dari simbolnya, pada LED, anak panah menunjuk ke luar,
sementara pada photodiode, anak panah menunjuk ke dalam, itu artinya photodiode menerima cahaya,
dan resistansinya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang diterima olehnya, karena
sebenarnya suatu photon dapat mendorong elektron bebas untuk menyebrangi persambungan pn
junction, dan menyebabkan arus untuk mengalir.
5. TRANSISTOR
Pada modul ini penggunaan transistor ditekankan sebagai
switch. Dimana akan berlaku kondisi on dan off. Dari berbagai
bentuk transistor yang ada di pasaran, pada umumnya pada transistor
terdapat tanda-tanda khusus baik berupa titik atau tojolan yang
menunjukkan posisi emitor. Sedangkan transistor yang berbentuk
topi, kolektor terdapat pada badan transistor. Jenis transistor adalah
NPN dan PNP.
Transistor dapat dianalogikan sebagai dua buah diode
Maka: Ib = Vcc-Vbe/Rb
= 3 V-0.6/ 2000
= 1,2 mA
+(Vcc)
Rb
Ib
-(gnd)
7. RELAY
Relay adalah saklar elektronik yang dapat membuka atau menutup
rangkaian dengan menggunakan kontrol dari rangkaian elektronik lain.
Sebuah relay tersusun atas kumparan, pegas, saklar (terhubung pada
pegas) dan 2 kontak elektronik (normally close dan normally open)
BAB II
RANGKAIAN LINE TRACER
Secara umum line tracer dapat dirancang dengan mengacu pada blok diagram seperti berikut :
MOTOR
SENSOR
COMPARATOR DRIVER MOTOR
Komponen uama penyusun line tracer adalah sensor, comparator, motor diver dan motor sebagai penggerak.
Secara terperinci mengenai blok-blok diagram adalah sebagai berikut :
1. SENSOR
Sensor yang dapat digunakan untuk pembuatan line tracer adalah photodiode. Rangkaian sensor secara
lengkap adalah sebagai berikut :
lintasan
Supaya dapat digunakan sebagai sensor, maka photodiode dibias reverse. Cara kerja dari
photodiode, resistansinya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang diterima olehnya, karena
sebenarnya suatu photon dapat mendorong elektron bebas untuk menyebrangi persambungan pn
junction, dan menyebabkan arus untuk mengalir.
2. COMPARATOR
Comparator adalah salah satu aplikasi dari op-amp
(operational amplifier), dimana memiliki fungsi
membandingkan besar dua potensial yang diberikan.
A +
out
B -
Simbol komparator
“LINE TRACER MODULE”
Cara kerja dari piranti komparator adalah membandingkan beda potensial yang diberikan pada
input terminal A (+) dan B (-). Jika tegangan A > B maka out akan saturasi, jika tegangan A < B atau A =
B maka out = 0. Bentuk fisik IC (Integrated Circuit) dari komparator LM393 adalah sebagai berikut :
PINOUT LM393
3. MOTOR DRIVER
Driver motor berfungsi sebagai piranti yang bertugas untuk
menjalankan motor baik mengatur arah putaran motor maupun kecepatan
putar motor. Macam driver motor diantaranya adalah :
Driver PWM
Dengan kontrol PWM kita dapat mengatur kecepatan motor dengan
memberikan pulsa dengan frekwensi yang tetap ke motor, sedangkan
yang digunakan untuk
H Bridge
Driver
Driver type H Bridge digunakan untuk mengontrol putaran motor yang dapat diatur arah
putarannya CW maupun CCW. Driver ini pada dasarnya menggunakan 4 buah transistor untuk
switching dari putaran motor dan secara bergantian untuk membalik polaritas dari motor.
Pada saat ada pulsa low (nol volt) mentriger R8, maka Q1, Q3 dan Q5 aktif. Ada arus mengalir dari
VCC Q3 motor Q5 yang mengakibatkan motor berputar berlawanan arah jarum jam.
Relay
Driver
Prinsip Kerja dari driver ini hampir sama dengan driver H Bridge hanya saja komponen ini
mengandalkan mekanik switch didalamnya sebagai control motor.
4. MOTOR
Motor DC merupakan sebuah elekrik motor yang menggunakan tegangan DC yang mengkonversikan besaran
listrik menjadi besaran mekanik. Motor DC yang pada umumnya digunakan pada pekerjaan yang kecil dan lebih cocok
untuk digunakan pada aplikasi - aplikasi elektronika misalnya robot mobil. Motor DC ini mempunyai dua terminal
elektrik. Dengan memberikan beda tegangan pada kedua terminal tersebut maka motor akan dapat berputar pada satu
arah dan apabila polaritas dari tegangan tersebut dibalik, maka arah putaran motor akan terbalik pula. Polaritas dari
tegangan yang diberikan pada dua terminal menentukan arah putaran motor sedangkan beda tegangan yang diberikan
menentukan kecepatan motor tersebut.
“LINE TRACER MODULE”
BAB III
DESAIN MEKANIK
Design Chasis
Chasis dari robot yang dibuat menggunakan bahan dari acrylic untuk mempermudah design dan
penempatan dari komponen yang dipasang. Yang perlu diperhatikan disini adalah ukuran ketebalan dari bahan
acrylic yang digunakan sehubungan dengan beban dari komponen yang akan diletakkan pada chasis.
Mekanik yang digunakan disini menggunakan dua buah motor sebagai penggerak robot dan sebuah roda
bebas di depan.
BAB IV
TEKNIK PEMASANGAN
Pemasangan Komponen
Pemasangan komponen pada rangakaian harus sesuai tata letaknya karena jika tidak rangkaian tidak akan dapat
berfungsi dan alangkah baiknya kita memasang komponen yang berukuran lebih kecil dahulu. Penampang rangkaian pada
line tracer dengan menggunakan Relay adalah sebagai berikut :
2 Timah X1
3 Peluru X6
5 Socket IC 8pin X1
6 IC LM393 X1
7 VR X2 (1)
9 Relay X1
10 Push On/Off X1
12 Header Tunggal X1
4 Photo Dioda X4
Perlenkapan mekanik
2 Tempat Baterai X1
3 Motor Gearbox X2
4 Roda X2
5 Spacer bambu X3
Baut 1cm X9
Baut 3cm X4
Mur X13
Roda bebas X1
“LINE TRACER MODULE”
Pemasangan Mekanik
Baut,mur dan spacer
Roda + GearBox
Tempat baterai
Teknik Pemasangan
Pasang rangkaian pada kotak batterai dengan baut 1 cm dan mur 3mm Tampak samping
Hasinya
“LINE TRACER MODULE”
4. Gabungkan body atas dengan body bawah dengan baut 3,5 cm dan spacer.
“LINE TRACER MODULE”
Tampak samping
Pasang tempat baterai di atas
Mekanik robot line tracer analog
tempat baterai
Mekanik robot line tracer analog
TAMPAK ATAS
“LINE TRACER MODULE”
Setting Sensor:
- Cabut jumper hardisk terlebih dahulu agar kedua motor mati/tidak
berputar.
- Letakkan Line Follower anda pada lintasan dengan posisi sensor
sebelah kiri di area luar garis dan sebelah kanan didalam garis atau
sebaliknya
- Atur (putar) VR secara pelan pelan sehingga lampu menyala
jika sensor berada pada area putih atau mati pada saat sensor
berada di area hitam
- Tancapkan kembali jumper hardisk agar kedua motor bias berputar
- Pastikan kedua buah roda berputar kedepan.
- Line Follower anda siap dijalankan
-
Jika Mengambil area kiri jalur:
LAMPIRAN 1
SKEMA LINE TRACER CIRCUIT