Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pariwisata merupakan manifestasi gejala naluri manusia sejak purbakala, yaitu


hasrat untuk mengadakan perjalanan. Lebih dari itu pariwisata dengan ragam
motivasinya akan menimbulkan permintaan-permintaan dalam bentuk jasa-jasa dan
persesdiaan-persediaan lain. Permintaan akan barangdan jasa ini terus meningkat sesuai
dengan perkembangan kehidupan manusia.
Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan sebagai
salah satu sumber pendapatan daerah. Usaha memperbesar pendapatan asli daerah, maka
program pengembangan dan pendayagunaan sumber daya dan potensi pariwisata daerah
diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi.
Bali memiliki banyak keunggulan dibanding provinsi lainnya di Indonesia. Bali
dikenal dengan keindahan alam dan keunikan budayanya. Bali mengunggulkan produk
pariwisatanya yang indah untuk memancing turis-turis local maupun mancanegara untuk
datang ke Bali. Seperti contohnya, tempat-tempat pariwisata di Bali ialah Pantai Kuta,
Pantai Pandawa, dan universitas Udayana (Unud) sangat ramai di kunjungi orang tiap
harinya. Hotel-hotel yang bernuansa pantai dan pedesaan banyak dibangun disana dari ya
ng harga murah meriah seperti losmen-losmen hingga hotel berbintang lima dengan
harga yang sangat menguras kocek. Selain itu, Bali dikenal juga dengan budayanya yang
unik dan mengundang decak kagum bagi orang yang melihatnya seperti tari Kecak dan
tari Pendet yang sangat fenomenal hingga kae dunia internasional. Di Bali juga banyak
terdapat pusat-pusat kesenian daerahnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang menjadi dasar terbentuknya Fakultas Kedokteran di Universitas Udayana?
2. Apakah akses jalan menuju Pantai Pandawa lebih bagus?
3. Apa yang menjadi pesona daya tarik dari Pantai Kuta?
4. Oleh-oleh apa saja yang dijual di Krisna?
5. Apa saja gedung utama yang ada di istana Kepresidenan Tampak Siring Bali?
6. Apa sejarah singkat Tirta Empul?
BAB II

ISI

1. Universitas Udayana Fakultas Kedoktaran

Fakultas Kedokteran Unud (FK UNUD) tepatnya berdiri pada tahun 1962 dan
merupakan salah satu bagian dari 12 Fakultas yang ada di bawah Unud. FK UNUD
berlokasi di Denpasar (Pusat Kota Propinsi Bali). Fakultas Kedokteran UNUD
merupakan salah satu dari institusi pendidikan kedokteran yang memiliki kualitas
yang tinggi dan dapat disejajarkan dengan institusi pendidikan kedokteran pada
tingkat nasional dan ASEAN. Saat ini, FK UNUD tengah menjalankan 2 program
pendidikan sarjana dan program post graduate (baik pendidikan spesialis, program
master ataupun program doktoral dalam ilmu bio medis). Disamping menjalankan
tugas sebagai elemen pendidik, FK UNUD juga berperan aktif dalam proses
penelitian dan pelayanan publik. Ketiga hal ini merupakan elemen inti dari prinsip-
prinsip perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Hal ini di kenal sebagai Tri Dharma
Perguruan Tinggi.

VISI: :
Menjadikan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sebagai lembaga pendidikan
kedokteran dan kesehatan yang mampu menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri,
dan berbudaya serta mempunyai daya saing di tingkat nasional dan internasional pada
tahun 2025.

MISI :

1. Meningkatkan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat


bertaraf nasional dan internasional, berlandaskan budaya, moral, dan interitas yang
tinggi sesuai dengan tuntutan masyarakat.
2. Mewujudkan fakultas yang mandiri dan professional dalam pengelolaan dan
pengembangan institusi serta mempunyai tata kelola yang baik (good corporate
governance).
2. Pantai Paandawa

Pantai Pandawa Bali adalah salah satu kawasan objek wisata yang berada di
Bali tepatnya di Desa Kutuh, Kecamatan Kutu Selatan, Kabupaten Badung. Pantai
Pandawa juga sering dikenal dengan nama Pantai Kutuh, dan kadang juga disebut
sebagai pantai rahasia (Secret Beach) karena letaknya berada dibelakang tebing. Saat
anda menyambangi pantai ini, terdapat tebing-tebing tinggi yang ditumbuhi dengan
semak belukar. Dulunya akses jalan untuk menuju pantai Pandawa cukup sulit, namun
karena pantai ini memiliki keindahan yang sangat mempesona mata pengunjung maka
pemerintah setempat membuat atau membuka akses berupa jalan sepanjang kurang
lebih 1,5 km. Akses jalan yang dibuat cukup unik dan terlihat megah karena jalannya
diapit dengan tebing-tebing yang tinggi.
Selain tebing-tebing yang tinggi, kalian juga akan mendapati patung-patung
pewayangan lima pandawa yaitu patung Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan
Sadewa. Kelima patung tersebut akan kita dapati saat memasuki kawasan Pantai
Pandawa. Kelima patung itu pula dipasang didalam tebing-tebing, sehingga
pengunjung yang datang akan melihat berjejer kelima patung-patung tersebut secara
berurutan.
Hal yang menarik lainnya yang bisa kalian dapati di Pantai Pandawa adalah
dengan pesona pantainya itu sendiri. Keindahan pantai pandawa tidak perlu diragukan
lagi, sejak akses jalannya yang telah dimudahkan kini pantai ini sering diramaikan
oleh pengunjung, baik itu wisatawan domestik maupun mancanegara. Suara deru air
ombak disertai dengan hamparan pasir putih yang mempesona menjadikan pantai ini
layak dijadikan menjadi tempat liburan anda dan juga keluarga. Berbagai aktifitas
yang bisa kalian lakukan di Pantai Pandawa ini. Misal dapat melakukan olahraga air
“Selancar” atau berduduk santai dipinggiran pantai sambil menikmati minuman air
kelapa segar.

3. Pantai Kutai
Pantai Kuta Bali, terletak di sebelah selatan pulau dewata. Salah satu tempat
wisata menarik di Bali yang menjadi tujuan utama wisatawan berkunjung ke pulau
Bali. Pantai ini sangat tekenal dan menjadi andalan pulau Bali. Kawasan Kutai
menjadi ikon pariwisata Bali atau lebih di kenal dengan “International City” karena
merupakan tempat bertemunya wisatawan dari seluruh dunia dan juga wisatawan
lokal.

Pantai Kuta Bali, jantungnya pulau Bali begitu orang mengenalnya dan
keindahan pantai Kuta Bali, sangat terkenal ke mancanegara. Pantai Kuta Bali,
berpasir putih dengan ombaknya yang panjang dan besar sangat menguji nyali
peselancar belahan dunia. Tidak salah mereka memilih pantai Kuta, sebagai lokasi
Surfing terbaik di Bali.
Bagi peselancar pemula, tidak perlu khawatir jika ingin belajar olahraga
selancar. Disepanjang pantai banyak disewakan papan surfing dengan harga yang
bervariasi, tergantung besar dan kwalitas bahannya. Ditemani pemandu yang sudah
berpengalaman selalu siap membantu memecah ombak pantai. Lokasinya yang begitu
strategis membuat pantai Kuta Bali, tidak pernah sepi pengunjung untuk wisata pantai
Bali. Pantai yang dulunya adalah perkampungan nelayan tradisional, kini berubah
menjadi tempat pertemuan orang-orang dari berbagai negara. Akses menuju pantai
sangat mudah dilalui, dengan kendaraan bermotor. Hanya 15 menit dari Bandara
Ngurah Rai Bali, dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
4. Krisna

Toko oleh-oleh Krisna merupakan toko oleh-oleh paling terkenal dan paling
besar di Pulau Dewata. Perkembangannya sangat pesat karena lokasinya yang
memang ramai dikunjungi oleh para wisatawan dan juga kualitas produk yang sesuai
dengan harganya. Tokonya juga lebih bersih dan full AC, tentu ini menjadikan
pengalaman berbelanja di Krisna terasa menyenangkan.
Setelah sukses dengan toko oleh-oleh pertamanya, Beliau membuka cabang
lainnya di Jl. Nusa Kambangan Denpasar dan di Jl. Sunset Road Kuta serta jalan raya
Tuban. Lokasi toko yang ada di Tuban sangat strategis, yaitu searah dengan
perjalanan ke airport, sehingga bisa menjadi tempat persinggahan sebelum para turis
menuju ke airport, terlebih toko oleh-oleh ini dibuka 24 jam.
Pemilik tokoh krisna tidak puas hanya dengan toko oleh-oleh saja. Sekarang
ini Beliau juga mengembangkan bisnis di bidang kuliner, transportasi, dan juga butik.
Toko oleh-oleh Krisna menjual berbagai kerajinan lokal Bali, seperti gantungan
kunci, perhiasan, mainan tradisional, lukisan, pakaian, patung, bed cover bermotif
khas Bali, camilan. Di dalam toko oleh-oleh ini Anda juga akan menemui baju kaos
Bali bermerk Cok Konveksi.
5. Tampak Siring
Istana Kepresidenan Tampaksiring berada pada ketinggian lebih kurang 700
meter dari permukaan laut, berlokasi di atas perbuktian di Desa Tampaksiring,
Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Pulau Bali. Merupakan satu-satunya
istana kepresidenan yang dibangun masa pemerintahan Indonesia yang dibangun pada
tahun 1957 - tahun 1960, sepenuhnya ditangani oleh putra-putra Indonesia, atas
prakasa Presiden I Republik Indonesia : Soekarno.
Nama Tampaksiring diambil dari dua buah kata bahasa Bali, tampak
(bermakna telapak) dan siring (bermakna miring). Menurut legenda yang terekam
pada daun lontar Usana Bali, nama itu berasal dari bekas tapak kaki seorang raja yang
bernama Mayadenawa. Kawasan hutan yang dilalui Raja Mayadenawa dengan
berjalan di atas kakinya yang dimiringkan itulah wilayah ini dikenal dengan nama
Tampaksiring.
Istana Tampaksiring dibangun secara bertahap, arsiteknya R.M Soedarsono.
Pertama kali dibangun adalah Wisma Merdeka dan Wisma Yudhistira pada tahun
1957, dilanjutkan perampungan tahun 1963.
Istana Tampaksiring difungsikan disamping untuk acara-acara Presiden dan
Wakil Presiden dalam hal kepemerintahan dan kenegaraan, juga peruntukan untuk
tempat peristirahatan bagi Presiden dan Wakil Presiden peserta keluarga, serta bagi
tamu-tamu negara.
Komplek Istana Kepresidenan Tampaksiring kini terdiri dari lima gedung
utama dan satu pendapa. Dua gedung utama diberi nama Wisma Merdeka (1.200
meter persegi) dan Wisma Negara (1.476 meter persegi) yang terhubung dengan
jembatan sepanjang 40 meter, tiga gedung utama yang lainnya diberi nama Wisma
Yudhistira, Wisma Bima.

6. Tirta Empul
Tirta Empul adalah nama sebuah pura yang terletak di kecamatan Tampak
Siring. Pura Tirta Empul banyak dikunjungi para wisatawan, baik dari mancanegara
maupun wisatawan domestik. Objek wisata Tirta Empul, merupakan salah
satu, tempat liburan di Bali yang wajib dikunjungi. Di pura Tirta Empul, terdapat
mata air dan juga digunakan oleh masyarakat pemeluk agama Hindu, untuk
permandian dan memohon tirta suci.
Untuk jalur pariwisata di Bali, Tampak Siring digunakan sebagai jalur
persinggahan wisatawan yang telah berkunjung ke daerah objek wisata Ubud,
seperti objek wisata sawah terasering Tegalalang, atau wisatawan yang telah datang
dari tempat wisata Kintamani, menuju ke kawasan tempat wisata di Bali selatan.

7. Sejarah Tampak Siring Pura Tirta Empul


Tampak Siring berasal dari kata Tampak yang berarti telapak dan Siring
berarti miring. Usana Bali salah satu lontar yang menceritakan tentang sejarah
Tampak Siring Bali. Telapak yang ada dalam nama tempat wisata ini, diceritakan
sebagai telapak dari raja yang bernama Mayadenawa.
Mayadenawa diceritakan seorang raja sakti, tapi memiliki sifat jahat dan
beraggapan dirinya adalah seorang dewa. Karena bersifat jahat, maka Dewa
Indra mengirim pasukan beliau, untuk menghancurkan Mayadenawa. Mayadenawa
kalah perang melawan Dewa Indra dan Mayadenawa lari kehutan. Untuk
menghilangkan jejak, Mayadenawa berjalan dengan memiringkan kakinya ke tengah
hutan.
Walaupun Mayadenawa berusaha menghilangkan jejak, tapi usahanya
melarikan diri gagal. Sebelum berhasil ditangkap oleh pasukan dewa
Indra, Mayadenawa menciptakan mata air beracun. Dengan mata air
beracun, Mayadenawa berhasil membunuh sebagian dari pasukan dewa Indra, yang
mengejar Mayadenawa.
Untuk mengatasi mata air beracun dari Mayadenawa, Dewa Indra menciptakan
mata air penawar racun. Mata air ini yang bernama Tirta Empul (air suci), oleh karena
itu Pura yang memiliki mata air ini disebut dengan nama pura Tirta Empul. Hutan
yang digunakan untuk Mayadenawa melarikan diri, dengan posisi kakinya
dimiringkan inilah yang sekarang menjadi kawasan wisata Tampak Siring.
BAB III

PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai