Undana sebagai institusi pendidikan tinggi memposisikan faktor SDM (dosen dan
tenaga kependidikan) sebagai prime mover dalam pencapaian visi dan misi organisasi.
Untuk itu Undana telah memiliki dokumen formal tentang sistem pengelolaan sumber
daya manusia yang mencakup, antara lain (1) perencanaan, (2) rekrutmen, seleksi dan
pemberhentian pegawai, (3) orientasi pegawai, (4) pengembangan karier, dan (5)
remunerasi, penghargaan dan sanksi yang dilakukan secara transparan dan akuntabel
dan berbasis pada meritokrasi.
1. Perencanaan SDM
Aspek perencanaan dalam sistem pengelolaan kepegawaian dikembangkan
dalam kerangka visi institusi sebagai perguruan tinggi berwawasan global.
Pencapaian visi ini membutuhkan topangan dari sumberdaya manusia berkualitas
dan dalam jumlah yang memenuhi standar kualifikasi serta rasio perbandingan
tertentu. Oleh karena itu perencanaan SDM, dilakukan dengan memperhatikan
klasifikasi ketenagakerjaan di lingkungan universitas, yang secara umum
dibedakan atas tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan.
Kualifikasi dan jumlah SDM yang diperlukan disesuaikan dengan hasil
analisis jabatan yang dilakukan dengan memperhatikan beban kerja, jenis
pekerjaan, sifat pekerjaan, perkiraan kapasitas staf, prinsip pelaksanaan
pekerjaan dan ketersediaan peralatan pendukung pekerjaan. Dalam perencanaan
kebutuhan tenaga pendidik (dosen) khususnya, dilakukan dengan melibatkan
satuan akademik terendah, yaitu jurusan/program studi. Setiap program studi
Jelaskan sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik dosen
dan kinerja tenaga kependidikan (termasuk informasi tentang ketersediaan pedoman
tertulis, serta monitoring dan evaluasi kinerja dosen dalam tridarma serta
dokumentasinya).
Undana telah memiliki dokumen yang lengkap mengenai sistem monev kinerja
dosen dan tenaga kependidikan dan tenaga pendukung lainnya, serta telah
dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan. Pembuatan sistem Monev ini
berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1979 tentang Pembinaan
Pegawai, Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2011 tentang PPK PNS, Peraturan
Hasil dan tindak lanjut dari sistem Monev untuk kinerja dosen dan tenaga
kependidikan berupa:
1. Aspek akademik untuk dosen yaitu adanya pelatihan perbaikan proses
pembelajaran, Pelatihan berbasis SCL dan pembelajaran multimedia, pelatihan
penulisan proposal penelitian untuk para dosen yang kurang aktif dalam
penelitian, dan lain-lain.
2. Aspek non-akademik untuk dosen dan tenaga kependidikan dapat berupa:
penghargaan dan hukuman, yang antara lain melalui pemberian setia lencana,
kenaikan pangkat, promosi jabatan, teguran lisan dan tertulis, penurunan DP3,
mutasi, penundaan kenaikan pangkat , sampai sanksi berat pemberhentian dari
PNS.
4.3. Dosen
4.3.1 Dosen tetap
Dosen tetap dalam borang akreditasi institusi PT adalah dosen yang diangkat dan
ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen
penugasan Kopertis, dan dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan dengan
keahlian bidang studinya. Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap pada satu
institusi perguruan tinggi, dan mempunyai penugasan kerja minimum 36 jam/minggu.
Tuliskan data dosen tetap dengan format berikut.
4.4 Kegiatan peningkatan sumber daya manusia (dosen) dalam tiga tahun terakhir
Tuliskan jumlah dosen yang ditugaskan dalam rangka peningkatan kompetensi
melalui tugas/izin belajar, dalam Tabel 17.
4.5.1 Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di institusi yang melayani mahasiswa
dengan mengikuti format Tabel 18.
4.5.2 Jelaskan upaya yang telah dilakukan institusi dalam meningkatkan kualifikasi dan
kompetensi tenaga kependidikan, dalam hal pemberian kesempatan belajar/
pelatihan, studi banding, pemberian fasilitas termasuk dana, dan jenjang karir.
4.6.1 Jelaskan instrumen yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan dosen dan
tenaga kependidikan terhadap sistem dan praktek pengelolaan sumber daya
manusia di institusi ini.
Tingkat kepuasan dosen maupun tenaga kependidkan (pustakawan, laboran,
teknisi dan tenaga administrasi) terhadap sistem dan praktek pengelolaan SDM di
Undana, dilakukan dengan metode survey. Pengukuran kepuasan menggunakan
metode SERVQUAL dari Leonard Berry (1990), meliputi dimensi reliability,
responsiveness, assurance, empaty dan tangibles. Sebelum instrumen digunakan,
terlebih dahulu dilakukan pengujian ulang terhadap validitas dan realibilitas. Hasil uji
keandalan instrumen, ditemukan crombach alfa sebesar 0,78, yang mengindikasikan
4.6.2. Jelaskan pelaksanaan survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan
tenaga administrasi terhadap sistem pengelolaan sumber daya manusia.