Anda di halaman 1dari 8

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

DI SUSUN OLEH :
AHMAD ZARKAZI (1211600231)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
Definisi Manajemen 5 sumber yang berbeda :
1.Definisi manajemen Menurut Henry Fayol : Manajemen mengandung gagasan 5 fungsi utama
yaitu, merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan.
2.Definisi manajemen menurut Mary Parker Follet : Manajemen adalah suatu seni, tiap tiap
pekerjaan bisa diselesaikan dengan orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas
mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
3.Definisi manajemen menurut George R. Terry: Manajemen adalah proses yang khas yang terdiri
dari tindakan-tindakan: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang
dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain. Manajemen ialah wadah didalam
ilmu pengetahuan, sehingga manajemen bisa dibuktikan secara umum kebenarannya.
4.Definisi manajemen menurut James A.F Stoner : Manajemen merupakan proses dalam membuat
suatu perencanaan, pengorganisisasian, pengendalian serta memimpin berbagai usahda dari
anggota entitas/organisasi dan juga mempergunakan semua sumber daya yang dimiliki untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan.
5.Definisi manajemen menurut Ricky W. Griffin : Manajemen adalah sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran
secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan,
sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai
dengan jadwal.
Pohon Keputusan
Pohon keputusan adalah gambaran skematik dari alternatif yang rersedia bagi pengambil
keputusan dan kemungkinan hasilnya. Istilah pohon keputusan diambil dari bentuk diagramnya
yang memiliki cabang dan ranting seperti halnya suatu pohon. Pohon Keputusan memiliki fungsi
yang sama dengan tabel keputusan, namun biasanya lebih sesuai untuk ssituasi analisis yang
memiliki keputusan berjenjang.

Pohon keputusan merupakan salah satu metode yang digunakan pada data mining. Metode
pohon keputusan mengubah fakta yang sangat besar menjadi pohon keputusan
yang merepresentasikan rule. Pohon keputusan adalah salah satu metode klasifikasi yang
paling populer karena mudah untuk diinterpretasikanoleh manusia. Konsep dari
pohon keputusan adalah mengubah data menjadi model pohon keputusan(decision tree) dan
aturan-aturan (rule).

Data dalam pohon keputusan biasanya dinyatakan dalam bentuk tabel dengan atribut dan
record. Atribut menyatakan suatu parameter yang dibuat sebagai kriteria dalam pembentukan
tree. Misalkan,untuk menentukan bermain tenis atau tidak,
kriteria yang diperhatikan adalah cuaca, angin dan temperatur. Salah satu atribut
merupakan atribut yang menyatakan data solusi per-item data yang disebut dengan target
atribut. Atribut memiliki nilai-nilai yang dinamakan dengan instance. Misalkan atribut cuaca
mempunyai instances berupa cerah, berawan,dan hujan.

Pohon keputusan merupakan himpunan aturan IF...THEN. Setiap path dalam tree
dihubungkan dengan sebuah aturan, dimana premis terdiri atas sekumpulan node-node
yang ditemui, dan kesimpulan dari aturan terdiri atas kelas yang terhubung dengan leaf dari
path.
Bagian awal dari pohon keputusan ini adalah titik akar (root), sedangkan setiap
cabang dari pohon keputusan merupakan pembagian berdasarkan hasil ujidan titik akhir
(leaf) merupakan pembagian kelas yang dihasilkan. Pohon keputusan mempunyai tiga (3) tipe
simpul, yaitu:
1. Simpul akar(root): tidak memiliki cabang yang masuk dan memiliki cabang
lebih dari satu, terkadang tidak memiliki cabang sama sekali. Simpul ini biasanya
berupa atribut yang paling memiliki pengaruh terbesar pada suatu kelas tertentu.
2. Simpul internal(node): hanya memiliki satu cabang yang masukdan memiliki lebih dari
satucabang yang keluar.
3. Simpul daun(leaf): simpul akhir yanghanya memiliki satu cabang yang
masukdan tidak memiliki cabang sama sekali sekaligusmenandai bahwa simpul
tersebut merupakan label kelas.
Tugas Tugas Manajer
Tugas Manajer umum maupun tugas manajer perusahaan/tugas manajer kantor pada intinya
memiliki persamaan. Hal ini dikarenakan pada prinsipnya perusahaan juga merupakan suatu
organisasi namun memiliki tujuan pada laba. Secara singkat tugas pokok manajer adalah sebagai
berikut :
1. Manajer memimpin organisasi/perusahaan
Tugas manajer dalam memimpin perusahaan sudah menjadi tugas utama manajer. Khususnya di
perusahaan, seorang manajer memiliki tugas yang berbeda-beda tergantung dimana posisi manajer
tersebut bekerja. Tugas seorang manajer dalam perusahaan dibagi menjadi tiga lini yaitu lini
pertama, menengah dan manajer puncak. Masing-masing memiliki tupoksi yang berbeda. Sebagai
contoh manajer pemasaran memiliki tugas mengatur strategi pemasaran dan melalui
pencapaiannya akan semakin dekat dengan tujuan perusahaan. Selain iu, manajer produksi yang
memiliki kewajiban mengatur departemen produksi agar selaras dengan tujuan perusahaan. Begitu
pula dengan tugas manajer pada umumnya yang memimpin jalannya proses manajemen
organisasi/perusahaan sesuai dengan posisi dimana mereka berada. Oleh karenanya memimpin
proses manajemen dalam organisasi maupun perusahaan merupakan tugas pokok manajer.
2. Manajer mengendalikan dan mengatur organisasi/perusahaan
Tugas manajer selain memimpin organisasi/perusahaan juga memiliki kewajiban untuk
memastikan bahwa langkah-langkah yang dilaksanakan oleh organisasi/perusahaan sudah berjalan
sesuai dengan rencana atau tujuan awal organisasi.
Oleh karenanya tugas seorang manajer dalam hal ini adalah mengatur dan mengendalikan
sumberdaya dan proses manajemen di dalam organisasi ataupun perusahaan agar efektif dan
efisien.
3. Manajer membangun kepercayaan antar karyawan
Manajer adalah seseorang yang memimpin sekelompok orang dibawah komandonya. Sebagai
pemimpin dan pelaksana manajemen tertinggi, manajer harus memahami bahwa keberjalanan
manajemen harus dilaksanakan dengan seni salah satunya adalah seni berkomunikasi dan
membangun kepercayaan antar karyawan khususnya dalam satu tim.
Tugas manajer perusahaan pada khususnya perlu membangun komunikasi yang baik dengan
bawahannya tidak hanya untuk membangun kepercayaan antara manajer dan karyawan namun
dapat menciptakan sikap saling percaya antar karyawan satu dengan lainnya. Hal ini merupakan
tugas manajer yang sangat penting karena tanpa adanya soliditas dalam tim pada suatu organisasi
maupun perusahaan maka ketercapaian tujuan adalah hal yang mustahil.
4. Manajer mengembangkan kualitas organisasi/perusahaan
Tugas manajer lainnya adalah memikirkan bagaimana suatu organisasi atau perusahaan dapat
berkembang. Apabila memimpin organisasi laba, manajer harus berpikir bagaimana profit dan aset
perusahaan dapat meningkat. Pada organisasi pemerintahan, manajer atau pemimpin perlu
memikirkan peningkatan kesejahteraan rakyat dan berbagai contoh lainnya.
Tugas manajer kali ini juga merupakan tanggung jawab yang besar terhadap apa yang
dipimpinnya. Tugas dan tanggung jawab manajer untuk mengembangkan kualitas
organisasi/perusahaan tidak hanya dilaksanakan dalam pandangan makro/luas namun juga harus
dilaksanakan dengan mengembangkan per individu atau kelompok. Sebagai contoh tugas seorang
manajer perusahaan pada departemen pemasaran maka salah satu cara untuk meningkatkan kinerja
timnya adalah dengan melatih tim dalam strategi pemasaran sehingga dengan tim yang memiliki
kemampuan khusus maka pencapaian tujuan perusahaan akan lebh mudah tercapai.
5. Manajer mengevaluasi Aktivitas organisasi/perusahaan
Melakukan evaluasi terhadap sumber daya organisasi/perusahaan merupakan tugas pokok seorang
manajer. Dalam hal ini manajer harus memahami perencanaan organisasi sehingga dapat melihat
penyipangan yang terjadi. Berdasarkan hal tersbut maka manajer dapat mengevaluasi aktivitas
organisai yang dianggap tidak sesuai dengan perencanaan dan tujuan organisasi serta mengarahkan
kembali ke langkah yang tepat.
6. Manajer menjadi Problem Solver bagi permasalahan organisasi/perusahaan
Diantara tugas tugas manajer yang ada, tugas pokok manajer yang tidak kalah penting adalah
mampu menjadi problem solver dari setiap permasalahan yang dialami organsiasi. Tidak hanya
bertugas dan berkewjiban untuk mengarahkan dan mengevaluasi namun mampu memberikan ide,
gagasan dan solusi terkait isu-isu yang terjadi di dalam proses organisasi.
Sebutkan fungsi manajer ?
Fungsi Manajer
Fungsi manajer dalam organisasi maupun perusahaan lebih menitikberatkan pada tugas pokok
manajer dalam menjalankan fungsi manajemen dalam organisasi. Penjelasan fungsi manajer dalam
organisasi adalah sebagai berikut :
1. Fungsi Perencanaan
Manajer bersama jajarannya memiliki tugas merencanakan langkah dalam pencapaian tujuan
organisasi sesuai dengan kebijakan/aturan organisasi. Manajer perlu mempertimbangkan
sumberdaya yang diperlukan, langkah yang diambil dan memprediksi hasil dari langkah tersebut.
2. Fungsi Pengaturan
Tugas manajer dalam fungsi ini adalah mengatur karyawan atau tim melalui wewenang dan
kekuasaan yang dimiliki dan mengkoordinir dalam pencapaian tujuan organisasi.
3. Fungsi Pengawasan
Manajer bertugas untuk menyediakan standard kualitas kerja baik kinerja karyawan maupun
barang dan jasa yang diproduksi sehingga dapat menjadi acuan dalam aktivitas manajemen.
Standard tersebut juga dapat digunakan untuk proses pengawasan yang ditentukan waktunya oleh
pihak manajemen.
4. Fungsi Kepemimpinan
Manajer juga harus mampu membuat orang lain khususnya yang berada di dalam tim untuk bekerja
sesuai dengan arahan. Oleh karena itu kemampuan akan kepemimpinan merupakan skill yang
harus dimiliki oleh manajer atau lebih tepatnya adalah kepemimpinan merupakan tugas pokok
manajer yang harus dikuasai.
5. Fungsi Evaluasi
Tugas manajer pada fungsi manajemen yang terakhir adalah evaluasi berdasrkan perencanaan dan
standar kualitas yang telah dibuat. Manajer bertugas untuk melakukan evaluasi dengan berbagai
cara seperti SWOT, Balanced Scorcard dll. Melalui langkah ini diharapkan organisasi akan lebih
berkembang.
14 Prinsip Manajemen Menurut Henri Fayol
Dalam mempelajari Ilmu Manajemen, kita juga perlu mengetahui prinsip-prinsip yang menjadi
dasar Manajemen. Henri Fayol (1841-1925), seorang ahli teori Manajemen dan Administrasi yang
berasal dari Perancis memperkenalkan 14 Prinsip Manajemen dalam bukunya yang berjudul
“Administration Industrielle et Generale”. 14 Prinsip Manajemen menurut Henri Fayol adalah
sebagai berikut :
1. Pembagian Kerja (Division of Work)
Pekerjaan harus dibagi menjadi unsur-unsur yang lebih kecil atau di-spesialisasi sehingga Output
(hasil kerja) Karyawan dan Efektifitas akan meningkat seiring dengan peningkatan kemampuan
dan keahlian pada tugas yang diembannya.
2. Keseimbangan Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority dan Responsibility)
Para Manager memiliki wewenang dalam memerintahkan bawahan melakukan atau tidak
melakukan sesuatu. Setiap Karyawan diberikan wewenang untuk melakukan suatu pekerjaan.
Tetapi suatu hal yang perlu diingat, Wewenang tersebut berasal dari suatu Tanggung Jawab. Oleh
karena itu, Wewenang dan Tanggung Jawab harus seimbang, makin besar wewenangnya makin
besar pula pertanggungjawabannya.
3. Displin (Dicipline)
Disiplin harus ditegakkan dalam suatu organisasi, namun setiap organisasi memiliki cara yang
berbeda-beda dalam menegakkan kedisiplinannya. Kedisiplinan merupakan dasar dari
keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan organisasinya.
4. Kesatuan Komando (Unity of Command)
Berdasarkan Prinsip Kesatuan Komando, Karyawan seharusnya hanya menerima perintah dari
seorang atasan saja dan juga bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Jika terlalu banyak Atasan
yang memberikan perintah, karyawan yang bersangkutan akan sulit untuk membedakan
prioritasnya. Hal ini juga akan menimbulkan kebingungan dan tidak fokus pada tugas yang
diberikannya.
5. Kesatuan Arah (Unity of Direction)
Karyawan yang bekerja dalam suatu organisasi harus memiliki tujuan dan arah yang sama dan
bekerja berdasarkan rencana yang sama.
6. Mengutamakan Kepentingan Organisasi diatas kepentingan Individu (Subordination of
Individual Interests to the General Interest)
Kepentingan Organisasi harus didahulukan dari Kepentingan Individu seorang karyawan.
Termasuk kepentingan Individu Manager itu sendiri.
7. Kompensasi yang adil (Remuneration)
Salah satu faktor yang mempengaruhi Kepuasan kerja karyawan adalah Upah atau Gaji yang
didasarkan pada tugas yang dibebankannya. Kompensasi yang dimaksud ini dapat berupa
Finansial maupun non-finansial.
8. Sentralisasi (Centralization)
Menurut Fayol, seorang pemimpin atau Manajer harus mengadopsi prinsip Sentralisasi yang
seimbang (bukan Sentralisasi penuh ataupun Desentralisai penuh). Hal ini dikarenakan Sentralisasi
penuh (Complete Centralization) akan mengurangi peranan bawahan dalam suatu organisasi,
sedangkan desentralisasi akan menimbulkan kesimpangsiuran dalam pengambilan keputusan.
Wewenang tertentu harus didelegasikan sebanding dengan Tanggung Jawab yang diberikan.
9. Rantai Skalar (Scalar Chain)
Rantai Skalar adalah garis wewenang dari atas sampai ke bawah. Setiap karyawan harus menyadari
posisi mereka di dalam Hirarki Organisasi. Garis wewenang ini akan menunjukan apa yang
menjadi wewenang dan tanggung jawabnya.
10. Tata Tertib (Order)
Tata Tertib memegang peranan yang penting dalam bekerja karena pada dasarnya semua orang
tidak dapat bekerja dengan baik dalam kondisi yang kacau dan tegang. Selain itu, untuk
meningkatkan efisiensi dalam bekerja, fasilitas dan perlengkapan kerja harus disusun dengan rapi
dan bersih.
11. Keadilan (Equity)
Manager harus bertindak secara adil terhadap semua karyawan. Peraturan dan Perjanjian yang
telah ditetapkan harus ditegakan secara adil sehingga Moral karyawan dapat terjaga dengan baik.
12. Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel)
Mempertahankan Karyawan yang produktif merupakan prioritas yang penting dalam Manajemen.
Manager harus berusaha untuk mendorong dan menciptakan loyalitas Karyawan terhadap
organisasi.
13. Inisiatif (Initiative)
Karyawan harus diberikan kebebasan untuk berinisiatif dalam membuat dan menjalankan
perencanaan, tentunya harus dengan batas-batas wewenang dan tanggung jawab yang diberikan.
14. Semangat Kesatuan (esprits de corps)
Dalam Prinsip “esprits de corps” ini, Manajemen harus selalu berusaha untuk mengembangkan
dan meningkatkan semangat kesatuan Tim.

Anda mungkin juga menyukai